PROGRAM BUDIDAYA
TERNAK KAMBING
Oleh:
KELOMPOK PEMUDA TANI
Alamat Sekretariat:
Dusun Sakui-kui Desa Caramming Kecamatan Bontotiro
Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan
KELOMPOK PEMUDA TANI
DUSUN SAKUI-KUI DESA CARAMMING KECAMATAN BONTOTIRO
KABUPATEN BULUKUMBA SULAWESI SELATAN
Sekretariat : Jl.
No. : / / /2023
Lamp. : 1 bendel proposal
Hal. : Permohonan bantuan ternak kambing
Kepada Yth.
Bupati Bulukumba
C.q. Kepala Dinas Pertanian Dan Perikanan
Di Semarang
Caramming, 2023
Pengurus
Kelompok Pemuda Tani
Ketua Sekretaris
Mengetahui,
Kepala Desa Camat
ccccc zzzzzz
NIP.
PROPOSAL
BUDI DAYA TERNAK KAMBING
Oleh:
KELOMPOK PEMUDA TANI
PENGANTAR
Caramming, 2023
Pengurus
KELOMPOK PEMUDA TANI
AMRI SAID
Ketua
A. DATA INSTITUSI
B. DATA KETUA
Usaha budi daya ternak kambing di Desa caramming, layak untuk dikembangkan
karena selain mendapatkan keuntungan juga mempunyai manfaat yang sangat besar
antara lain:
1. Selama ini pasokan daging kambing lebih banyak berasal dari daerah lain.
2. Kambing sangat baik untuk mencukupi kebutuhan protein hewani
3. Ternak kambing sangat mudah dengan Memanfaatkan limbah pertanian untuk
pakan
4. Kotoran ternak kambing juga bisa dimanfaatkan untuk pupuk organik
5. Sebagai percontohan untuk warga yang lain guna meningkatkan keterampilan
berwirausaha.
6. Limbah ternak kambing dapat di olah kembali untuk di jadikan pupuk cair
sehingga menambah nilai ekonomi untuk warga.
2. Lokasi Usaha
Lokasi budi daya kambing ini akan dilaksanakan di Dusun Sakui-kui Desa
Caramming Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Lahan
yang digunakan adalah lahan milik anggota yang dinilai layak untuk digunakan sebagai
tempat budi daya kambing. Lokasi tempat usaha berada di lahan yang relatif datar. di
bawah pepohonan yang sangat asri dan rindang. Jalan masuk ke lokasi usaha dapat
dilalui kendaraan roda empat bak terbuka. Sumber pakan untuk keperluan budidaya
peternakan kambing tersedia melimpah, baik dari sisi rumput, godong godongan dan
air yang siap setiap saat.
I. PENUTUP
Demikian proposal rencana usaha budi daya ternak kambing ini kami susun guna
menjadi bahan acuan dan pegangan pihak-pihak terkait. Hal-hal yang belum
dicantumkan dalam proposal ini akan ditentukan kemudian. Wassalam.
Caramming, 2023
Pengurus Lembaga
KELOMPOK PEMUDA TANI
AMRI SAID
Ketua
RENCANA ANGGARAN BIAYA
BUDIDAYA TERNAK KAMBING
KELOMPOK PEMUDA TANI TUNAS HARAPAN
Pengurus Lembaga
KELOMPOK PEMUDA TANI
AMRI SAID
Ketua
SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK PEMUDA TANI TALLANG SIPAHUA
DESA CARAMMING KECAMATAN BONTOTIRO KABUPATEN
BULUKUMBA
NO NAMA JABATAN
1 Ketua Pengawas
2 AMRI SAID Ketua
3 MUH. KHAERUL IKSAN Sekretaris I
4 ARHAM SUDRIAWAN Sekretaris II
5 NUR ARISKA, Spd Bendahara I
6 A ASWAD FEBRIAN Bendahara II
7 IWAN DESSITURU Seksi Produksi I
8 JUSMAIL Seksi Produksi II
9 FAJAR ARDIANSYAH Seksi Pemasaran I
10 MUH. KHAERUL IKSAN Seksi Pemasaran II
11 RUDI HARIANTO Seksi Usaha I
12 ASNUR ISWANTO Seksi Usaha II
13 SAMSYUL BAHRI Seksi Humas I
14 FAUZAN DEDI ALFIKRI Seksi Humas II
15 SRI JUSLENI Seksi Tabungan I
16 FERDIANSYAH Seksi Tabungan II
17 Anggota
18 Anggota
19 Anggota
20 Anggota
21 Anggota
22 Anggota
23 Anggota
24 Anggota
25 Anggota
Caramming, 2023
Pengurus Lembaga
KELOMPOK PEMUDA TANI TALLANG SIPAHUA
AMRI SAID
Ketua
ANGGARAN DASAR (AD)
KELOMPOK PEMUDA TANI TALLANG SIPAHUA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Anggaran Dasar (AD) ini yang dimaksud dengan :
1. Kelompok Pemuda Tani Beingin Jaya, adalah : Kelompok masyarakat yang peduli dalam pengelolaan
fungsi / manfaat pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan yang meliputi : pelestarian, peternakan,
perikanan, kehutanan, dan perkebunan.
2. Sentra Penyuluhan Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kehutanan, Perkebunan, Swakarsa
Masyarakat (SP4KPSM) adalah : organisasi masyarakat di tingkat Desa dan Kecamatan yang
bergerak di bidang penyuluhan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan,
dibentuk berdasarkan hasil musyawarah berbagai fihak (KPSA) di wilayah Kecamatan dalam
upaya melestarikan fungsi / manfaat sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikanan,
kehutanan, perkebunan untuk kesejahteraan masyarakat.
3. Penyuluh pertanian, penyuluh peternakan, perikanan, penyuluh kehutanan dan perkebunan
baik penyuluh PNS, swasta, maupun swakarsa yang selanjutnya disebut penyuluh, yaitu
perorangan warga negara indonesia yang melakukan kegiatan penyuluhan.
4. Penyuluh swakarsa adalah pelaku utama yang berhasil dalam usahanya dan warga
masyarakat lainya yang dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu menjadi penyuluh.
5. Materi penyuluhan adalah bahan penyuluhan yang akan disampaikan oleh para penyuluh
kepada pelaku utama dan pelaku usaha dalam berbagai bentuk yang meliputi informasi,
teknologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi, hukum, dan kelestarin lingkungan.
6. Sistem penyuluhan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan yang selanjutna
disebut sistem penyuluhan adalah seluruh rangkaian pengembangan kemampuan,
pengetahuan, keterampilan, serta sikap pelaku utama dan pelaku usaha melalui penyuluhan.
7. Penyuluhan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan yang selanjutnya
disebut penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar
mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses
informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainya, sebagai upaya untuk
meningkatkan produktifitas, efisiensi usaha, pendapatan/kesejahteraanya, sertameningkatkan
kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
8. Pertanian yang mencangkup tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan yang
selanjutnya disebut pertanian adalah seluruh kegiatan yang meliputi usaha hulu, usaha tani,
agroindusti, pemasaran dan jasa penunjang pengelolaan sumberdaya alam hayati dalam
agroekosistem yang sesuai dan berkelanjutan, dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja
dan manajemen untuk mendapatkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
9. Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya ikan dan lingkunganya serta berkelanjutan, mulai dari praproduksi, produksi,
pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam sistem bisnis perikanan.
10. Kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan dan
hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu dan berkelanjutan.
11. Masyrakat didalam dan sekitar hutan adalah penduduk yang bermukim di dalam dan sekitar
hutan yang memiliki kesatuan komunitas sosial, kesamaan mata pencaharian yang
bergantung pada hutan dan aktivitasnyan dapat berpengaruh terhadap ekosistem hutan.
12. Petani adalah perorangan warga negara indonesia beserta keluarga dan korporasi yang
mengelola usaha di bidang pertanian, wanatani, minatani, agropasture, penangkaran satwa
dan tumbuhan, di dalam dan di sekitar hutan, yang meliputi usaha hulu, usaha tani,
agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjang.
13. Perkebunan adalah perorangan warga negara indonesia atau korporasi yang melakukan
uasaha perkebunan.
14. Peternak adalah perseorangan warga negara indonesia atau korporasi yang melakukan usaha
peternakan.
BAB II
ORGANISASI
(NAMA, PEMBENTUKAN, PENGUKUHAN, KEDUDUKAN, SIFAT)
Pasal 2
1. Nama : Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan
2.Pembentukan : Pada tanggal
3.Pengukuhan : Pada tanggal
4.Kedudukan : Di Dusun Temanggung Desa Kuripan Kecamatan Watumalang
Alamat Sekratariat : Jalan Watumalang KM 11, Kuripan
Watumalang Wonosobo 56352. HP 085328005749.
5.Sifaf : Mandiri, swakarsa, sosial, gotong royong, pelestarian fungsi/manfaat
sumberdaya alam pertanian, peternakan, perkebunan.
BAB III
ASAS, MAKSUD, TUJUAN, SASARAN
Pasal 3
1. Asas Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan , yaitu berdasarkan Pancasila.
2. Maksud Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan, adalah :
a. Sebagai wujud dukungan masyarakat pedesaan dalam upaya perlindungan,
pelestarian fungsi dan manfaat sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikanan,
kehutanan, dan perkebuna.
b. Memberdayakan kelompok tani/masyarakat pedesaan agar menjadi masyarakat
yang produktif mandiri serta berperan sebagaipenyuluh swakarsa pertanian, peternakan,
perikanan, kehutanan, perkebunan.
3. Tujuan Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan, adalah :
a. Mengembangkan swadaya masyarakat dalam kegiatan penyuluhan pertanian,
peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan swakarsa masyarakat serta
mengembangkan kelompok kelompok masyarakat produktif mandiri (KMPM) yang
berbsis sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan.
b. Menerapkan prinsip komunikasi efektif dengan kelompok/masyarakat yang
didampinginya.
c. Melakukan analisis kelembagaan secara tepat, sehingga dapat membantu
kelompok/masyarakat dalam membentuk/ memfungsikan kelembagaan.
d. Melakukan metode/teknik pendampingan secara tepat, sesuan dengan kebutuhan
kelompok.
e. Memahami sifat-sifat (culture social) kelompok tani/masyarakat.
f. Memahami dan menganalisis konflik yang ada dalam kelompok/masyarakat,
merancang dan mengplikasikan perencanaan pendampingn shingga kelompok/masyarakat
dapat terbantu permasalahannya.
g. Mitra Sinergis Penyuluh (PNS) : pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,
perkebunan ,bersama-sama dengan komponen masyarakat yang lain, bisa menjebatani dan
mengngkat potensi sumberdaya alam di wilayah kelompok/masyarakat.
4. Sasaran Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, adalah :
a. Kelompok/masyarakat yang peduli pelstarian fungsi/manfaat sumberdaya alam
yang meliputi pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan perkebunan.
BAB V
USAHA-USAHA
PASAL 5
1. Usaha-usaha Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, adalah :
a. Upaya pelestarian fungsi, manfaat sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikanan,
kehutanan, kehutanan.
b. Mengembangkan usaha bersama yang memberikan manfaat, baik secara lingkungan
maupun ekonimi anggota Kelompok Pemuda Tani Beringin jaya.
c. Mengembanhkan Kelompuk Usaha Produktif (KUP) dalam wadah Kelompok Masyarakat
Produktif Mandiri (KMPM), sebagai sarana mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan dan sumberdaya lainya, sebagai upaya meningkatkan produktifitas, efisiensi
usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian
fungsi lingkungan hidup.
d. Usaha lain yang tidak bertentangan dengan hukum dan tujuan dasar kelompok.
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 6
1. Keanggotaan Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan bersifat terbuka, siapapun bisa
menjadi anggota Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan asal memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan dan upaya kepedulian terhadap fungsi/manfaat sumberdaya alam pertanian,
peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan.
2. Organisasi Kelompok Pemuda Tani Tunas harapan disusun atas dasar kepentingan
bersama melalui musyawarah untuk mufakat.
3. Organisasi Kelompok Pemuda tani Tunas Harapan di bina oleh penyuluh di tingkat
Kecamatan, camat, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Kehutana dan
Perkebunan, Perhutani, Lingkungan Hidup, Bupati, Gubernur, Tokoh Masyarakat baik formal
maupun non formal yang peduli terhadap upaya-upaya melestarikan fungsi dan manfaat
sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikana, kehutanan, perkebunan.
BAB VII
MUSYAWARAH MUFAKAT
Pasal 7
Pasal 8
Kekuasaan tertinggi terletak pada musyawarah anggota Kelompok Pemuda Tani Tunas harapan.
Pasal 9
Perubahan AD dapat dilakukan dengan syarat paling sedikit 2/3 anggota Kelompok Pemuda Tani
Tunas Harapan hadir dengan cara musyawarah untuk mufakat.
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 10
BAB IX
KEPENGURUSAN
Pasal 11
Masa kepengurusan Kelompok Pemuda Tani Beringin jaya selama 4 tahun, kecuali jika
paling sedikit 2/3 anggota menginginkan Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan dibubarkan
dan harus diadakan rapat anggota untuk maksud tersebut.
BAB X
LAIN-LAIN
Pasal 12
1. Hal-hal yang belum diatur dalam AD ini , akan diatur lebuh lanjut dalam ART dan
ketentuan lain selama tidak bertentangan dengan AD.
2. AD ini berlaku sejak di tetapkan
Ditetapkan di : Sakui-Kui, Caramming.
Pada tanggal : juni 2023.
ANGGARAN TUMAH TANGGAN (ART)
KELOMPOK PEMUDA TANI BERINGIN JAYA
BAB I
PRINSIP-PRINSIP
Pasal 1
Prinsipnya, semua aturan-aturan operasional Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya tidak
boleh bertentangan dengan AD/ART.
Pasal 2
AD Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya boleh diterjemahkan lebih rinci selama
bersifat membangun dengan segala jenis usaha dan kegiatan yang positif.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 3
Pasal 4
BAB III
PROSEDUR KEANGGOTAAN
Pasal 5
BAB IV
SUSUNAN KEPENGURUSAN
Pasal 6
Pasal 7
1. Kepengurusan pada pasal 6 disusun atas dasar musyawarah untuk mufakat dan
sesuai dengan kebutuhan.
2. Sususnan kepengurusan dapat berubah sesuai dengan kepentingan dan efektifitas
dilapangan setelah terlebih dahulu dimusyawarahkan.
BAB V
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
1. Tugas utama bendahara Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, adalah :
a. Pemegan kas dan iventarisasi keuangan organisasi Kelompok Pemuda Tani
Beringin Jaya.
b. Membuat laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan.
c. Tugas-tugas lainnya sesuai dengan kapasitasnya.
Pasal 11
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA DESA KURIPAN KECAMATAN WATUMALANG
Nomor: …………………………..
TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK PEMUDA TANI BERINGIN JAYA
DESA KURIPAN KECAMATAN WATUMALANG KABUPATEN WONOSOBO
Mengingat:
Nomor : ……………..
Tanggal : 3 Juli 2009
Memutuskan:
Menetapkan:
Kedua: Kepada pengurus Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya Baru diserahkan
segala kewajiban dalam melaksanakan kemajuan kelompok di Dusun
Temanggung dan bertanggung jawab kepada Kepala Desa Kuripan.
Ketiga: Surat keputusan ini berlaku mulai semenjak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Temanggung
Pada tanggal : 3 Juli 2009