Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

PROGRAM BUDIDAYA
TERNAK KAMBING

Oleh:
KELOMPOK PEMUDA TANI

Alamat Sekretariat:
Dusun Sakui-kui Desa Caramming Kecamatan Bontotiro
Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan
KELOMPOK PEMUDA TANI
DUSUN SAKUI-KUI DESA CARAMMING KECAMATAN BONTOTIRO
KABUPATEN BULUKUMBA SULAWESI SELATAN
Sekretariat : Jl.

No. : / / /2023
Lamp. : 1 bendel proposal
Hal. : Permohonan bantuan ternak kambing

Kepada Yth.
Bupati Bulukumba
C.q. Kepala Dinas Pertanian Dan Perikanan
Di Semarang

Assalamu’alaikum wr. wb.


Dengan hormat, bersama Rt.02/Rw. ini kami atas nama Kelompok Pemuda Tani dengan
alamat Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba yang
beranggotakan 25 orang bermaksud menyelenggarakan program budidaya ternak kambing
yang dipelihara dan dikelola secara kolektif. Pertimbangan kami, desa wilayah kami
mempunyai lahan yang luas belum terkelola dengan maksimal sehingga persediaan pasokan
makanan untuk perkembangan dan budidaya memiliki potensi besar untuk berhasil.
Demikian, atas perkenan Bapak, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Caramming, 2023

Pengurus
Kelompok Pemuda Tani

Ketua Sekretaris

AMRI SAID Rahmatulla, S.kom

Mengetahui,
Kepala Desa Camat

ccccc zzzzzz
NIP.

PROPOSAL
BUDI DAYA TERNAK KAMBING

Oleh:
KELOMPOK PEMUDA TANI

PENGANTAR

Guna mendorong terciptanya lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat serta


meneguhkan daya saing bangsa di pentas global, maka kami bermaksud menghimpun
segenap potensi yang kami punya untuk membangun bisnis usaha budi daya kambing.
Kami memandang bisnis budi daya kambing sangat prospektif untuk
dikembangkan karena kambing mempunyai banyak nilai lebih, baik dari sisi protein
daging maupun pemasarannya yang sangat menjanjikan.
Untuk pengembangan budi daya kambing tersebut, kami kemudian mendirikan
Kelompok Pemuda Tani yang alamat di Dusun Sakui-kui Rt.01/Rw.01, Desa Caramming,
Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba.
Dalam rangka untuk mengembangkan budi daya kambing ini, kami bermaksud
mengajukan permohonan bantuan ternak kambing dan kebutuhan lainnya yang bisa
mendukung program tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
Besar harapan kami usaha yang sedang kami rintis ini bisa berjalan lebih maju dan
mampu menciptakan lapangan kerja kepada para generasi muda di daerah kami.

Caramming, 2023

Pengurus
KELOMPOK PEMUDA TANI

AMRI SAID
Ketua
A. DATA INSTITUSI

1. Nama Usaha : Kelompok Pemuda Tani


2. Bidang Usaha : Budi daya ternak kambing
3. Jenis produk : Ternak kambing
4. Mulai usaha : 2023
5. Alamat usaha : Dusun Sakui-kui Desa caramming Kecamatan Bontotiro
Kabupaten Bulukumba
6. NOMOR HP :

B. DATA KETUA

1. Nama : AMRI SAID


2. Alamat asal : DUSUN SAKUI-KUI RT/RW 001/001, DESA CARAMMING
3. NOMOR HP :

C. ALASAN PEMILIHAN DAN TUJUAN USAHA

Usaha budi daya ternak kambing di Desa caramming, layak untuk dikembangkan
karena selain mendapatkan keuntungan juga mempunyai manfaat yang sangat besar
antara lain:
1. Selama ini pasokan daging kambing lebih banyak berasal dari daerah lain.
2. Kambing sangat baik untuk mencukupi kebutuhan protein hewani
3. Ternak kambing sangat mudah dengan Memanfaatkan limbah pertanian untuk
pakan
4. Kotoran ternak kambing juga bisa dimanfaatkan untuk pupuk organik
5. Sebagai percontohan untuk warga yang lain guna meningkatkan keterampilan
berwirausaha.
6. Limbah ternak kambing dapat di olah kembali untuk di jadikan pupuk cair
sehingga menambah nilai ekonomi untuk warga.

D. ASPEK SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)


Usaha ini dikelola secara kolektif dengan melibatkan pengelola dari anggota
dan pekerja profsional. Untuk mendukung itu, maka dilakukan training anggota dan
pekerja agar sesuai dengan standart yang dibutuhkan.
Sedangkan untuk memiliki kandang kami gunakan lahan yang sangat prospektif
sebagai lokasi budi daya kambing yang mampu menampung puluhan ekor kambing.
Dengan 4 (empat) orang pekerja dengan rincian: 2 orang memelihara ternak, dan 2
orang di bidang administrasi. Para pekerja diberi training dan standar operasional
prosedur sehingga keterampilan meningkat dan mudah pengawasannya.
E. ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN
1. Aspek Dampak Sosial
Masyarakat di Desa lokasi budi daya mempunyai kehidupan dengan tingkat
ekonomi yang pas pasan. Pendapatan per kapita kurang 1 juta tiap bulan. Adanya
budidaya ternak kambing diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Selain itu, program budi daya ternak
kambing ini diharapkan bisa membuat masyarakat tertarik untuk melakukan kegiatan
yang sama sehingga mampu meningkatkan taraf penghasilan petani.
2. Aspek Dampak Lingkungan
Dampak sosial yang mungkin diakibatkan dari budidaya ternak kambing ini
adalah kotorannya namun ini bisa diantisipasi dengan cara melakukan olah pupuk
organik , pupuk cair atau biogasiasi walau untuk kotoran kambing agak butuh
pencairan agar tidak keras. Pupuk organik serta pupuk cair akan sangat bermanfaat
bagi tumbuhan dan tanaman pangan atau pertanian sedangkan biogas bisa untuk
keperluan kompor dan listrik.

F. ASPEK PENGEMBANGAN PRODUKSI DAN OPERASIONAL


1. Proses Produksi
Produk yang dihasilkan adalah kambing. Di daerah kami ada lahan yang sudah
dipakai untuk budi daya kambing yang sangat berarti keberadaannya bagi kemajuan
ekonomi anggota KPT. Dengan lahan yang dipunyai, maka mampu untuk berternak
puluhan kambing yang akan akan dikelola secara kolektif untuk kepentingan
kesejahteraan anggota.

2. Lokasi Usaha
Lokasi budi daya kambing ini akan dilaksanakan di Dusun Sakui-kui Desa
Caramming Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Lahan
yang digunakan adalah lahan milik anggota yang dinilai layak untuk digunakan sebagai
tempat budi daya kambing. Lokasi tempat usaha berada di lahan yang relatif datar. di
bawah pepohonan yang sangat asri dan rindang. Jalan masuk ke lokasi usaha dapat
dilalui kendaraan roda empat bak terbuka. Sumber pakan untuk keperluan budidaya
peternakan kambing tersedia melimpah, baik dari sisi rumput, godong godongan dan
air yang siap setiap saat.

3. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas


Karena keberhasilan budidaya kambing bergantung pada pemilihan bibit yang
baik dan sehat, maka perlu ada pemeliharaan yang intensif, pakan serta tempat yang
baik. Di situlah perlunya ada pengawasan dan pembinaan dari terkait yang
menanganinya. Hal ini untuk menghindari kambing dari serangan penyakit, di samping
pemberian pakan dengan baik dan benar.
Pemeliharaan kambing termasuk pemeliharaan kesehatan selama masa budidaya
merupakan hal yang penting, Oleh karena itu, perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
- Pemberian pakan harus mencukupi
- Menjaga kebersihan kandang
- Memberikan makanan yang tepat
- Mengecek kesehatannya secara rutin
G. WAKTU DAN TAHAPANNYA
Program budi daya ternak kambing ini dalam jangka waktu satu tahun sejak
bulan Desember 2023 sampai Desember 2024. Adapun masa persiapannya bulan.
Ketika dipelihara secara intensif maka akan mampu menghasilkan keuntungan yang
cukup tinggi sebagai penambah penghasilan dari usaha di bidang tanaman pangan,
sehingga di samping menambah pendapatan, juga menciptakan lapangan kerja dan
sebagai percontohan di desa sehingga bisa ditiru warga yang lain.

H. ASPEK PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA


Dalam melaksanakan program budi daya ternak kambing, kami memerlukan
pengembangan sarana dan prasarana berikut:
1. KANDANG TERNAK KAMBING
Kandang kambing kami bangun di areal lahan lapang berukuran 20x10 meter yang
mampu menampung puluhan ekor kambing.
2. BANGUNAN DAN PERLENGKAPAN LAINNYA.
2.1. Sebuah gudang yang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan bahan
baku pakan dan obat obatan serta perlengkapan lainnya.
2.2. Perlengkapan lain yang digunakan secara langsung adalah ember, lampu,
skop, kabel listrik, air, pagar kandang, kelambu/waring, dan kebutuhan olah
pupuk organik.

I. PENUTUP
Demikian proposal rencana usaha budi daya ternak kambing ini kami susun guna
menjadi bahan acuan dan pegangan pihak-pihak terkait. Hal-hal yang belum
dicantumkan dalam proposal ini akan ditentukan kemudian. Wassalam.

Caramming, 2023

Pengurus Lembaga
KELOMPOK PEMUDA TANI

AMRI SAID
Ketua
RENCANA ANGGARAN BIAYA
BUDIDAYA TERNAK KAMBING
KELOMPOK PEMUDA TANI TUNAS HARAPAN

NO JENIS KEBUTUHAN VOLUME SATUAN (Rp) NOMINAL (Rp)


1 Kambing jantan 8 ekor 2.750.000 28.900.000
2 Kambing betina 17 ekor 1.700.000 22.000.000
3 jaring 40 ball 400.000 16.000.000
4 Bambu 15 batang 50.000 750.000
5 Papan 20 lembar 35.000 700.000
6 Paku 2 kg 30.000 60.000
7 Seng 100 100.000
8 Nutrisi ternak 1 tahun 183 botol 80.000 14.640.000
TOTAL

Pengurus Lembaga
KELOMPOK PEMUDA TANI

AMRI SAID
Ketua
SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK PEMUDA TANI TALLANG SIPAHUA
DESA CARAMMING KECAMATAN BONTOTIRO KABUPATEN
BULUKUMBA

NO NAMA JABATAN
1 Ketua Pengawas
2 AMRI SAID Ketua
3 MUH. KHAERUL IKSAN Sekretaris I
4 ARHAM SUDRIAWAN Sekretaris II
5 NUR ARISKA, Spd Bendahara I
6 A ASWAD FEBRIAN Bendahara II
7 IWAN DESSITURU Seksi Produksi I
8 JUSMAIL Seksi Produksi II
9 FAJAR ARDIANSYAH Seksi Pemasaran I
10 MUH. KHAERUL IKSAN Seksi Pemasaran II
11 RUDI HARIANTO Seksi Usaha I
12 ASNUR ISWANTO Seksi Usaha II
13 SAMSYUL BAHRI Seksi Humas I
14 FAUZAN DEDI ALFIKRI Seksi Humas II
15 SRI JUSLENI Seksi Tabungan I
16 FERDIANSYAH Seksi Tabungan II
17 Anggota
18 Anggota
19 Anggota
20 Anggota
21 Anggota
22 Anggota
23 Anggota
24 Anggota
25 Anggota

Caramming, 2023
Pengurus Lembaga
KELOMPOK PEMUDA TANI TALLANG SIPAHUA

AMRI SAID
Ketua
ANGGARAN DASAR (AD)
KELOMPOK PEMUDA TANI TALLANG SIPAHUA

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Anggaran Dasar (AD) ini yang dimaksud dengan :
1. Kelompok Pemuda Tani Beingin Jaya, adalah : Kelompok masyarakat yang peduli dalam pengelolaan
fungsi / manfaat pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan yang meliputi : pelestarian, peternakan,
perikanan, kehutanan, dan perkebunan.
2. Sentra Penyuluhan Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kehutanan, Perkebunan, Swakarsa
Masyarakat (SP4KPSM) adalah : organisasi masyarakat di tingkat Desa dan Kecamatan yang
bergerak di bidang penyuluhan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan,
dibentuk berdasarkan hasil musyawarah berbagai fihak (KPSA) di wilayah Kecamatan dalam
upaya melestarikan fungsi / manfaat sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikanan,
kehutanan, perkebunan untuk kesejahteraan masyarakat.
3. Penyuluh pertanian, penyuluh peternakan, perikanan, penyuluh kehutanan dan perkebunan
baik penyuluh PNS, swasta, maupun swakarsa yang selanjutnya disebut penyuluh, yaitu
perorangan warga negara indonesia yang melakukan kegiatan penyuluhan.
4. Penyuluh swakarsa adalah pelaku utama yang berhasil dalam usahanya dan warga
masyarakat lainya yang dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu menjadi penyuluh.
5. Materi penyuluhan adalah bahan penyuluhan yang akan disampaikan oleh para penyuluh
kepada pelaku utama dan pelaku usaha dalam berbagai bentuk yang meliputi informasi,
teknologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi, hukum, dan kelestarin lingkungan.
6. Sistem penyuluhan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan yang selanjutna
disebut sistem penyuluhan adalah seluruh rangkaian pengembangan kemampuan,
pengetahuan, keterampilan, serta sikap pelaku utama dan pelaku usaha melalui penyuluhan.
7. Penyuluhan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan yang selanjutnya
disebut penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar
mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses
informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainya, sebagai upaya untuk
meningkatkan produktifitas, efisiensi usaha, pendapatan/kesejahteraanya, sertameningkatkan
kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
8. Pertanian yang mencangkup tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan yang
selanjutnya disebut pertanian adalah seluruh kegiatan yang meliputi usaha hulu, usaha tani,
agroindusti, pemasaran dan jasa penunjang pengelolaan sumberdaya alam hayati dalam
agroekosistem yang sesuai dan berkelanjutan, dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja
dan manajemen untuk mendapatkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
9. Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya ikan dan lingkunganya serta berkelanjutan, mulai dari praproduksi, produksi,
pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam sistem bisnis perikanan.
10. Kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan dan
hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu dan berkelanjutan.
11. Masyrakat didalam dan sekitar hutan adalah penduduk yang bermukim di dalam dan sekitar
hutan yang memiliki kesatuan komunitas sosial, kesamaan mata pencaharian yang
bergantung pada hutan dan aktivitasnyan dapat berpengaruh terhadap ekosistem hutan.
12. Petani adalah perorangan warga negara indonesia beserta keluarga dan korporasi yang
mengelola usaha di bidang pertanian, wanatani, minatani, agropasture, penangkaran satwa
dan tumbuhan, di dalam dan di sekitar hutan, yang meliputi usaha hulu, usaha tani,
agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjang.
13. Perkebunan adalah perorangan warga negara indonesia atau korporasi yang melakukan
uasaha perkebunan.
14. Peternak adalah perseorangan warga negara indonesia atau korporasi yang melakukan usaha
peternakan.

BAB II
ORGANISASI
(NAMA, PEMBENTUKAN, PENGUKUHAN, KEDUDUKAN, SIFAT)
Pasal 2
1. Nama : Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan
2.Pembentukan : Pada tanggal
3.Pengukuhan : Pada tanggal
4.Kedudukan : Di Dusun Temanggung Desa Kuripan Kecamatan Watumalang
Alamat Sekratariat : Jalan Watumalang KM 11, Kuripan
Watumalang Wonosobo 56352. HP 085328005749.
5.Sifaf : Mandiri, swakarsa, sosial, gotong royong, pelestarian fungsi/manfaat
sumberdaya alam pertanian, peternakan, perkebunan.

BAB III
ASAS, MAKSUD, TUJUAN, SASARAN
Pasal 3
1. Asas Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan , yaitu berdasarkan Pancasila.
2. Maksud Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan, adalah :
a. Sebagai wujud dukungan masyarakat pedesaan dalam upaya perlindungan,
pelestarian fungsi dan manfaat sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikanan,
kehutanan, dan perkebuna.
b. Memberdayakan kelompok tani/masyarakat pedesaan agar menjadi masyarakat
yang produktif mandiri serta berperan sebagaipenyuluh swakarsa pertanian, peternakan,
perikanan, kehutanan, perkebunan.
3. Tujuan Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan, adalah :
a. Mengembangkan swadaya masyarakat dalam kegiatan penyuluhan pertanian,
peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan swakarsa masyarakat serta
mengembangkan kelompok kelompok masyarakat produktif mandiri (KMPM) yang
berbsis sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan.
b. Menerapkan prinsip komunikasi efektif dengan kelompok/masyarakat yang
didampinginya.
c. Melakukan analisis kelembagaan secara tepat, sehingga dapat membantu
kelompok/masyarakat dalam membentuk/ memfungsikan kelembagaan.
d. Melakukan metode/teknik pendampingan secara tepat, sesuan dengan kebutuhan
kelompok.
e. Memahami sifat-sifat (culture social) kelompok tani/masyarakat.
f. Memahami dan menganalisis konflik yang ada dalam kelompok/masyarakat,
merancang dan mengplikasikan perencanaan pendampingn shingga kelompok/masyarakat
dapat terbantu permasalahannya.
g. Mitra Sinergis Penyuluh (PNS) : pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,
perkebunan ,bersama-sama dengan komponen masyarakat yang lain, bisa menjebatani dan
mengngkat potensi sumberdaya alam di wilayah kelompok/masyarakat.
4. Sasaran Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, adalah :
a. Kelompok/masyarakat yang peduli pelstarian fungsi/manfaat sumberdaya alam
yang meliputi pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan perkebunan.

LAMBANG KELOMPOK PEMUDA TANI TUNAS HARAPAN


Pasal 4
1. Gambar Beringin : Melambangkan kekokohan kelompok.
2. Gambar Tanah dan Air : Melambagkan kesuburan dan kemakmuran.
3. Gambar Lingkaran : Melambangkan persatuan dan kesatuan kelompok.

BAB V
USAHA-USAHA
PASAL 5
1. Usaha-usaha Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, adalah :
a. Upaya pelestarian fungsi, manfaat sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikanan,
kehutanan, kehutanan.
b. Mengembangkan usaha bersama yang memberikan manfaat, baik secara lingkungan
maupun ekonimi anggota Kelompok Pemuda Tani Beringin jaya.
c. Mengembanhkan Kelompuk Usaha Produktif (KUP) dalam wadah Kelompok Masyarakat
Produktif Mandiri (KMPM), sebagai sarana mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan dan sumberdaya lainya, sebagai upaya meningkatkan produktifitas, efisiensi
usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian
fungsi lingkungan hidup.
d. Usaha lain yang tidak bertentangan dengan hukum dan tujuan dasar kelompok.

BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 6

1. Keanggotaan Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan bersifat terbuka, siapapun bisa
menjadi anggota Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan asal memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan dan upaya kepedulian terhadap fungsi/manfaat sumberdaya alam pertanian,
peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan.
2. Organisasi Kelompok Pemuda Tani Tunas harapan disusun atas dasar kepentingan
bersama melalui musyawarah untuk mufakat.
3. Organisasi Kelompok Pemuda tani Tunas Harapan di bina oleh penyuluh di tingkat
Kecamatan, camat, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Kehutana dan
Perkebunan, Perhutani, Lingkungan Hidup, Bupati, Gubernur, Tokoh Masyarakat baik formal
maupun non formal yang peduli terhadap upaya-upaya melestarikan fungsi dan manfaat
sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikana, kehutanan, perkebunan.

BAB VII
MUSYAWARAH MUFAKAT
Pasal 7

1. Musyawarah Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan membahas dan menyusun :


a. AD/ART sesuai dengan keperluan dan kebutuhan.
b. Program kerja atau rancana kerja.
c. Usaha-usaha bersama untuk kepentingan kesinambungan Kelompok Pemuda Tani Tunas
Harapan..
d. Musyawarah kepentingan lain sesuai dengan kepentingn organisasi Kelompok Pemuda
Tani Tunas Harapan.

Pasal 8
Kekuasaan tertinggi terletak pada musyawarah anggota Kelompok Pemuda Tani Tunas harapan.

Pasal 9
Perubahan AD dapat dilakukan dengan syarat paling sedikit 2/3 anggota Kelompok Pemuda Tani
Tunas Harapan hadir dengan cara musyawarah untuk mufakat.

BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 10

1. Keuangan bersumber pada :


a. Swadaya murni dari masyarakat desa yang peduli pada kegiata pelestarian fungsi/manfaat
sumberdaya alam pertanian, peternakan, peikanan, kehutana, perkebunan.
b. Iuran anggota sesuai hasil musyawarah.
c. Sumbangan dari pemerintah dan swasta.
d. Usaha-usaha Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan yang sah, baik inisiatif dari dalam/
luarorganisasi.
e. Penyisihan keuntungan dari hasil usaha produktif masyarakat yang memproleh manfaat
dari keberadaan Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan.
f. Hasil kerjasana multi pihak ( pemerintah, dunia usaha ) dalam rangka pembangunan desa

BAB IX
KEPENGURUSAN
Pasal 11
Masa kepengurusan Kelompok Pemuda Tani Beringin jaya selama 4 tahun, kecuali jika
paling sedikit 2/3 anggota menginginkan Kelompok Pemuda Tani Tunas Harapan dibubarkan
dan harus diadakan rapat anggota untuk maksud tersebut.

BAB X
LAIN-LAIN
Pasal 12

1. Hal-hal yang belum diatur dalam AD ini , akan diatur lebuh lanjut dalam ART dan
ketentuan lain selama tidak bertentangan dengan AD.
2. AD ini berlaku sejak di tetapkan
Ditetapkan di : Sakui-Kui, Caramming.
Pada tanggal : juni 2023.
ANGGARAN TUMAH TANGGAN (ART)
KELOMPOK PEMUDA TANI BERINGIN JAYA

BAB I
PRINSIP-PRINSIP
Pasal 1

Prinsipnya, semua aturan-aturan operasional Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya tidak
boleh bertentangan dengan AD/ART.

Pasal 2

AD Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya boleh diterjemahkan lebih rinci selama
bersifat membangun dengan segala jenis usaha dan kegiatan yang positif.

BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 3

1. Setiap pengurus/anggota Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, berhak :


a. Memperoleh perlakuan yang sama.
b. Mengeluarkan pendapat dan usul.
c. Memilih dan dipilih sebagai pengurus.
d. Mengambil dan memperoleh manfaat dari Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya
sesuai dengan porsinya atas dasar keputusan musyawarah.

Pasal 4

1. Setiap pengurus/anggota Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, kewajiban :


a. Memupuk, membina dan menjaga kelangsungan organisasi Kelompok Pemuda
Tani Beringin Jaya.
b. Mentaati AD/ART yang telah disepakati.
c. Taat dan melaksanakan kesepakatan Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya.
d. Menggali, mengelola dan mengembangkan kepedulian terhadap pelestarian
sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan.
e. Melestarikan fungsi/manfaat sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikanan,
kehutanan, perkebunan.

BAB III
PROSEDUR KEANGGOTAAN
Pasal 5

1. Prosedur menjadi anggota Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, adalah :


a. Mempunyai kepedulian terhadap fungsi dan manfaat sumberdaya alam pertanian,
peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan.
b. Telah tau, mau dan mampu atas hak dan kewajibannya.
c. Berdomisili di wilayah Dusun Temanggung, Desa Kuripan, Kecamatan
Watumalang khususnya dan umumnya di Kabupaten Wonosobo.
d. Kelengkapan administrasi material maupun non material.

BAB IV
SUSUNAN KEPENGURUSAN
Pasal 6

1. Susunan kepengurusan Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, terdiri atas :


Penasehat, Pelindung, Pendamping, Ketua, Sekretaris, Bendahara,
Koordinator/Seksi.

Pasal 7

1. Kepengurusan pada pasal 6 disusun atas dasar musyawarah untuk mufakat dan
sesuai dengan kebutuhan.
2. Sususnan kepengurusan dapat berubah sesuai dengan kepentingan dan efektifitas
dilapangan setelah terlebih dahulu dimusyawarahkan.

BAB V
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 8

1. Tugas utama Ketua Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, adalah :


a. Bertanggung jawab penuh atas keseluruhan fungsionalisasi Kelompok Pemuda
Tani Beringin Jaya dan di pertanggungjawabkan melalui rapat anggota tahunan.
b. Mewakili anggota untuk segala kegiatan yang terkait keberadaan Kelompok
Pemuda Tani Beringin Jaya.
c. Memimpin dan memfasilitasi pertemuan-pertemuan Kelompok Pemuda Tani
Beringin Jaya sesuai dengan kepentingannya.
d. Bersama Bendahara menandatangani dokumen kerja sama dengan pihak luar.
e. Membuat laporan sesuai keperluan atas kemajuan Kelompok Pemuda Tani
Beringin Jaya.
f. Melakukan pemantauan dan evaluasi program kegiatan penyuluh swakarsa.

Pasal 9

1. Tugas utama Sekretaris Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, adalah :


a. Membantu tugas utama ketua.
b. Mewakili ketua, bila ketua berhalangan.
c. Mengontrol/mensupervisi tugas-tugas anggota/pengurus lain.

Pasal 10
1. Tugas utama bendahara Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, adalah :
a. Pemegan kas dan iventarisasi keuangan organisasi Kelompok Pemuda Tani
Beringin Jaya.
b. Membuat laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan.
c. Tugas-tugas lainnya sesuai dengan kapasitasnya.

Pasal 11

1. Tugas utama coordinator bidang/seksi, adalah :


a. Mengkoordinasi kegiatan, sesuai dengan bidangnya masing-masing.
b. Mau berbagi kemampuan, keterampilan dengan anggotanya ,dengan penyuluh
swakarsa.
c. Menguasai aspek-aspek teknis kegiatan usaha pelestarian sumberdaya alam
pertanian,petrnakan, perikanan, kehutanan, perkebunan.
d. Tugas-yugas lainnya sesuai dengan kapasitasnya.
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
DESA KURIPAN
KECAMATAN WATUMALANG

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA DESA KURIPAN KECAMATAN WATUMALANG
Nomor: …………………………..

TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK PEMUDA TANI BERINGIN JAYA
DESA KURIPAN KECAMATAN WATUMALANG KABUPATEN WONOSOBO

Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya setelah:


Menimbang:

1. Bahwa dalam rangka memperkuat kelembagaan kelompok di Dusun


Temanggung Desa Kuripan, maka perlu dibentuk pengurus kelompok Pemuda
Tani Beringin Jaya Dusun Temanggung.
2. Bahwa untuk memenuhi maksud tersebut diatas, perlu ditetapkan dengan
Surat Keputusan Kepala Desa Kuripan.

Mengingat:

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi


Dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 No.
25)
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang
Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.(Lembaran Negara Tahun 1999 No.
75 Tambahan Lembaran Negara No. 3851)
3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara.(Lembaran Negara Tahun 2004 No. 66
Tambahan Lembaran Negara No. 4000)
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.(Lembaran
Negara Tahun 2004 No. 125 Tambahan Lembaran Negara No. 4437)
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemarintah Pusat dan Daerah. (Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang
Penyelenggara Negara Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
(Lembaran Negara Tahun 1999 No. 75 Tambahan Lembaran Negara No. 3851)
6. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2005 No. 140 Tambahan Lembaran Negara No. 4578)
7. Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
9. Peraturan Menteri Pertanian No. 273/Kpts/OT.160/4/2007 tentang Pedoman
Pembinaan Kelembagaan Petani.
10. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo No. 1 Tahun 2007 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2007 (Lembaran
Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2007 No. 1 Seri A).
Lembaran kedua Keputusan Kepala Desa Kuripan, Kecamatan Watumalang, Kabupaten
Wonosobo

Nomor : ……………..
Tanggal : 3 Juli 2009

Memutuskan:

Menetapkan:

Pertama: Mengangkat pengurus kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya Dusun


Temanggung dengan susunan pengurus sebagai berikut:

Pelindung : Kepala Desa Kuripan


Pembina :PKL/PPL/Petugas Nakkkan
Penasehat :Edi Winarto
Ketua Umum : Rochman
Ketua : Sugeng Riyadi
Sekretaris I :Alan Setiawan
Sekretaris II : Sackban
Bedahara I : Jumal Mustofa
Bedahara II :Sabichun
Seksi Produksi I :Sugiyono
Seksi Produksi II :Nijan Alif Rahman
Seksi Pemasaran I : Soni Sultan Cahyono
Seksi Pemasaran II :Sarwanto
Seksi Usaha I : Sukar Triyanto
Seksi Usaha II :Parjono
Seksi Humas I :Mispan
Seksi Humas I I :Pujiyono
Seksi Tabungan I :Tri Yitno
Seksi Tabungan II :Santoso

Kedua: Kepada pengurus Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya Baru diserahkan
segala kewajiban dalam melaksanakan kemajuan kelompok di Dusun
Temanggung dan bertanggung jawab kepada Kepala Desa Kuripan.

Ketiga: Surat keputusan ini berlaku mulai semenjak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Temanggung
Pada tanggal : 3 Juli 2009

Kepala Desa Kuripan

WAHYU CAHYA AGUNG


A.Mk

Anda mungkin juga menyukai