Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM KERJA

KELOMPOK TANI
TERNAK “MENTARI”

DUSUN SUKAREME DESA PASAR SEBELAH


KECAMATAN KOTAMUKOMUKO
KABUPATENMUKOMUKO
PROVINSI BENGKULU
2014

1
PROGRAM KERJA KELOMPOK TANI
KELOMPOK TANI TERNAK “MENATRI”
TAHUN 2014-2018
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kelompok tani Ternak MENTARI dibentuk semenjak tahun 06 MARET
2014 dengan usaha utama adalah kebun sawit dan usaha pertanian lainnya,
sebagaimana yang tertuang dalam berita acara pembentukan kelompok.

Kelompok Tani Ternak MENTARI adalah organisasi petani yang bersifat


independen, berorientasi kegiatan ekonomi, sosial dan budaya, di sektor
Peternakan berbasis pedesaan. Kelompok ini ikut bertanggung jawab dalam
upaya untuk menghapuskan keterbelakangan, kemiskinan dan ketidakadilan
terhadap kaum tani serta penduduk Desa Pasar Sebelah dengan menciptakanan
kegiatan-kegiatan kongkrit yang dilaksanakan secara terencana, bertahap dan
berkesinambungan yang disusun dalam suatu Program Kerja 5 (lima) tahun
Kelompok Tani Ternak MENTARI yang terdiri dari:

Program Kerja Jangka Pendek tahun 2014


Program Kerja Jangka Panjang tahun 2014-2019
.
B. Kondisi dan Permasalahan

Keberhasilan pembangunan Peternakan sangat ditentukan oleh


dukungan nyata dari semua pihak pemangku kepentingan, baik pemerintah
maupun masyarakat peternakan selaku pelaku utama. Tantangan dalam usaha
peternakan didominasi oleh skala usaha kecil, lahan pengembalaan, pakan
ternak, kandang, modal terbatas, SDM rendah, bibit unggul kurang terjangkau
sehingga produktivitas usaha Peternakan yang dihasilkan masih rendah. Untuk
itu memelui program-program yang disusun oleh kelompok dan dibantu oleh
pemerintah pusat ataupun daerah anggota kelompok pertumbuhan usaha dalam
bidang peternakan ini dapat maju dengan pesat.

2
Dalam Kabupaten Mukomuko permintaan untuk bidang peternakan
khusunya sapi potong sangat tinggi. Menurut data statistik Dinas Pertanian,
Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko kebutuhan sapi
potong ± 80 ekor sapi potong/bulan Kabupaten Mukomuko. untuk itu perlu upaya
meningkatkan populasi sapi potong salah satu cara adalah dengan budidaya
bibit sapi Bali

C. Sasaran dan Tujuan

Kelompok ini mempunyai sasaran :

1. Meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok tani dan masyarakat


sekitar dengan pengembangan ternak sapi bali
2. Meningkatkan modal kelompok dengan pengembangan usaha dalam
bidang peternakan
3. Meringankan beban petani peternak untuk mendapatkan bibit sapi bali
4. Mengolah usaha peternakan dari hulu sampai hilir

5. Integrasi sapi bali dan Kebun Sawit


6. Memamfaatkan hasil limah pertanian untuk pakan ternak
7. Mengolah limbah atau sapronak usaha peternakan sehingga
mempunyai nilai tambah salah satunya pupuk organik

D. Dasar hukum adalah Pancasila dan UUD 1945, landasan operasionalnya


adalah:

1. Program Kerja Kelompok tani ternak MENTARI tahun 2014-2019

2. SK kelompok yang diterbitkan Kepala Desa Pasar Sebalah


3. AD/ART kelompok tani ternak Mentari tahun 2014-2019

II. PROGRAM KERJA


A. PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK TAHUN 2014

1. Membuat AD /ART Kelompok


2. Mensosialisasikan AD /ART Kelompok ke seluruh anggota kelompok
3. Pengukuhan kelompok ke desa dan BPK serta PPK Peternakan
4. Mendaftarkan atau register kelompok ke BP2KP
5. Pengajuan Pengembangan Ternak sapi bali

3
B. PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK TAHUN 2014-2019

Kelompok tani Ternak MENTARI mempunyai program jangka pajang


yaitu :

1. PERTEMUAN RUTIN BULANAN


Pertemuan ini dikuti oleh semua pengurus dan anggota kelompok.
Pertemuan ini sudah dimulai semenjak bulan 13 Oktober 2014.

Tujuan Pertemuan ini:


- Untuk mengakrabkan antara sesama anggota
- Untuk membicarakan permasalahan yang ada dikelompok

Waktu Pelaksanaan Pertemuan


Kegaiatan ini dilaksanakan pada malam hari, sekali dalam
sebulan, tanggal 13 dalam bulan berjalan. Kegiatan ini wajib
dihadiri oleh semua pengurus dan anggota

Agenda pertemuan bulanan ini adalah:


- Membicarakan program hal-hal yang berhubungan dengan
program kerja kelompok, baik program jangka panjang
ataupun program jangka pendek
YUR
- Mengumpulkan iyuran wajib anggota

Iyuran ini besifat wajib bagi semua kelompok dan


pengurus. Adapun besar iyuran ditetapkan sebesar
Rp.5.000,-. Penggunan iyuran ini diatur dalam AD/ART
kelompok tani.

- Mengumpukan iyuran Kesetiaan Kawanan Sosial (KKS)


Iyuran KKS ini sebesar Rp. 10.000,- per anggota digunakan
untuk sumbangan kepada anggota yang sedang mengalami
kesusahan misal anggota keluarga lagi sakit dibantu dengan
uang ini semampunya kelompok.

4
- Mengumpulkan iyuran arisan bulanan
Arisan ini sama dengan arisan yang lainya, besanya arisan ini
adalah Rp.10.000/bulan/anggota

2. PENGEMBANGAN INTEGRASI SAWT DAN SAPI BALI


Kegaitan ini sangat penting karena kebun sawit adalah usaha inti
kelompok dalam hidup sehari hari, kegaitan ini sangat membutuhkan uang
banyak untuk membeli sapi bali, maka dari itu kami berusaha memenuhi
cita-cita anggota kelompok dengan cara mengajukan proposal ini pada tahun
2015

Keunggulan Sapi Bali


 Subur (cepat berkembang biak/ fertilitas tinggi)

 Mudah beradaptasi dengan lingkungannya,

 Dapat hidup di lahan kritis.

 Mempunyai daya cerna yang baik terhadap pakan.

 Persentase karkas yang tinggi.

 Harga yang stabil dan bahkan setiap tahunnya cenderung meningkat.

 Kandungan lemak karkas rendah.

 Keempukan daging tidak kalah dengan daging impor.

 Fertilitas sapi Bali berkisar 83 - 86 %, lebih tinggi dibandingkan sapi


Eropa yang 60 %.

 Karakteristik reproduktif antara lain : periode kehamilan 280 - 294 hari,


rata-rata persentase kebuntingan 86,56 %, tingkat kematian kelahiran
anak sapi hanya 3,65 %, persentase kelahiran 83,4 %, dan interval
penyapihan antara 15,48 - 16,28 bulan.

Mamfaat integrasi sapi dan sawit

Bisa memamfatkan rumput yang ada dikebun sawit untuk makanan


ternak sapi bali
Mengurangi biaya untuk membeli racun dan upah meyemprot rumput
dikebun sawit
Memamfaatakan daun dan pelepah sait untuk makanan ternak
Mememfaatkan urin dan kotoran sapi untuk mencaja kesuburan lahan
perkebunan sawit

5
3. PENGOLAHAN KOTORAN SAPI

Pupuk kandang yang dimaksudkan adalah kotoran ternak yang


sudah terfermentasi dengan baik. Kotoran sapi perah segar yang baru saja
disiram dari kandang, masih harus diperam dulu hingga siap untuk menyuburkan
lahan pertanian. Kalau kotoran sapi yang baru saja diambil dari kandang itu
langsung diaplikasikan ke lahan, tanaman akan mati. Sebab N dalam kotoran
ternak tersebut masih sangat tinggi hingga akan melayukan tanaman. Selain itu,
kotoran tersebut dalam proses fermentasinya akan mengeluarkan gas methan
dan amonia yang juga bisa meracuni akar tanaman. Panas dari proses
fermentasi itu pun juga akan menimbulkan panas yang langsung berdampak ke
rusaknya parakaran.

Tanpa bantuan bakteri, proses pemasakan pupuk akan


berlangsung selama lebih dari sebulan dengan polusi bau yang luarbiasa.
Dengan bantuan bakteri, proses tersebut bisa dipersingkat menjadi paling lama 1
minggu dan tanpa adanya polusi bau.

Kotoran sapi pedaging atau domba yang bisa dilakukan hanya


dengan kotoran padatnya. Sebab urine sapi pedaging serta domba, masih
tersimpan dalam jerami atau rumput kering yang biasanya dijadilan alas
kandang. Kegiatan ini akan dilaksankan pada tahun 2016 (agenda kerja
terlampir IV)

PENGURUS KELOMPOK TANI TERNAK


“MENTARI “

Ketua, Sekretaris,

MULYADI SURADI

6
7
8
9
10
11
12

Anda mungkin juga menyukai