Anda di halaman 1dari 11

DUSUN CIROYOM RT. 02 RW.

10 DESA
KIARAPAYUNG
KECAMATAN RANCAH
KABUPATEN CIAMIS
KELOMPOK PEMUDA MILENIAL
“BERKARYA“
DUSUN PAKULEAT RT. 02 RW. 03 DESA BANJARSARI
KECAMATAN JATINUNGGAL KABUPATEN SUMEDANG
 
Banjarsari, 18 Agustus 2020

No : 01 / KPMB/ XIII / 2020 Kepada :


Lamp. : 1 (satu ) bundel Yth. Bapak Dr. H. Sutrisno, Msi
Hal : Permohonan Bantuan Anggota DPR RI Komisi 4
Ternak Domba
Di
Tempat

Bersama ini kami sampaikan dengan hormat, dalam rangka untuk meningkatkan
kemampuan ekonomi masyarakat desa, kami KELOMPOK PEMUDA MILENIAL
BERKARYA DESA BANJARSARI RT 02 RW 03, bermaksud mengajukan permohonan
bantuan kepada Bapak sebagai usaha peningkatan ekonomi kerakyatan dan taraf hidup
serta kesejahteraan masyarakat. Adapun permohonan bantuannya berupa :
1.    Pengadaan ternak Domba ( rincian terlampir )

Demikian atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini, diucapkan banyak

terima kasih.

KELOMPOK PEMUDA MILENIAL


“BERKARYA“

Ketua, Sekretaris,

ASEP KURNIAWAN LUSI LESTARI

Mengetahui :
Kepala Desa Banjarsari

H . E SUPARYA
BAB I
PENDAHULUAN

I.               LATAR BELAKANG

Sebagia besar mata pencaharian masyarakat Dusun Pakoleat bercocok tanam/ bertani

dan ternak. Dari hasil pertanian di daerah kami sebagian besar dari sawah tadah hujan

dengan pola tanam padi-palawija-palawija.

Lahan yang ada tidak memadai untuk kegiatan pertanian yang diharapkan, sehingga

perlu usaha-usaha ekonomi lain yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan

ekonomi masyarakat.

Dengan kemampuan yang terbatas sehingga daya beli masyarakatpun juga

mengalami penurunan disetiap hasil panen. Hal ini mengakibatkan pendapatan petani

berkurang sehingga tidak seimbang dengan biaya produksi pertaniaan dengan pemupukan ,

benih dan obat-obatan yang dirasa mahal bagi masyarakat desa.

Untuk mengantisipasi dampak kerugian tersebut, masyarakat Dusun Pakoleat Desa

Banjarsari telah berupaya sebagai bentuk usaha ekonomi kerakayatan tergabung dalam

Kelompok Pemuda Milenial Berkarya yg kegiatanya usaha ternak dilingkungan kami

tentunya sangat mendukung, dimana ketersediaan pakan ternak cukup, baik secara alami

maupun dalam bentuk tanaman rumput. Sehingga diharapkan ternak Domba ini tepat dan

mampu meningkatkan kemandirian usaha ekonomi petani khususnya untuk Para Pemuda

milenial yang ada di susun Pakoleat Desa Banjarsari.

II.            TUJUAN

1.      Sebagai usaha tambahan yang dikelola sengguh-sungguh diharapkan mampu menambah

pendapatan Para pemuda yang ada di dusun pakoleat desa Banjarsari.


2.      Mendidik Para Pemuda Milenial yang ada di dusun Pakoleat desa Banjarsari untuk

wirausaha ternak Domba

3.      Sebagai wahana Para Pemuda dalam bersilaturahmi yang dapat mempererat persaudaraan

antar Pemuda dan masyarakat.

4.      Menekan angka pengangguran dan urbanisasi .

5.      Menambah pengetahuan, kemandirian dan peningkatan pendapatan para Pemuda Milenial

Dusun Pakoleat Desa Banjarsari.

III.        MANFAAT

Memperkenalkan para Pemuda Milenial dengan cara-cara pengembangan yang baik dan

benar terhadap ternak Domba.

Dengan sistem ternak terpadu diharapkan mampu meningkatkan kemandirian para Pemuda

Milenial dan kesejahteraan masyarakat desa.

IV.       PERMASALAHAN

Sebagian besar penduduk pedesaan bermata pencaharian sebagai petani baik petani

pemilik tanah, penggarap tanah maupun sebagai buruh tani. Berdasarkan tipologi wilayah

usaha tani, lahan tani dapat dibagi dua jenis pokok, yaitu lahan yang beririgasi dan lahan

kering.

Ternak Domba  mempunyai kontribusi yang sangat berarti dalam sistem usaha tani

di lahan kering, karena ternak mempunyai fungsi ganda, yaitu memberikan nilai tambah

dalam pendapatan petani dan meningkatkan produktivitas Domba .

Mudah dilaksanakan dengan jumlah biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan

usaha meskipun demikian usaha peternakan Domba yang dilakukan oleh para Pemuda

sebagai sampingan dengan teknik pemeliharaan yang bersifat tradisional lebih banyak

diarahkan untuk menghasilkan Domba .


Di Indonesia permintaan daging Domba terus meningkat, sehingga dikhawatirkan

populasi Domba unggulan terkuras apabila tidak ada usaha untuk melestarikannya.

Berdasarkan pertimbangan di atas maka pola pengolahan usaha ternak Domba perlu

dikembangkan dari pola tradisonal ke pola agribisnis dimana satu kelompok Pemuda

melaksanakan usaha pemeliharaan Domba skala menengah.

Berdasarkan pemikiran di atas, kelompok-kelompok masyarakat merasa terpanggil

dalam upaya menyelesaikan problematika masyarakat dengan bentuk usaha peternakam

Domba  dengan sistem pemberdayaan dan pengembangan melalui kelompok-kelompok

usaha peternak menengah yang ada di pedesaan.

Kegiatan ini merupakan strategi kultural untuk menjawab realitas social yang

berkembang sehingga mampu mengarahkan semua unsur baik pemerintah maupun

masyarakat dan khususnya kelompok kemasyarakatan seperti Kelompok Usaha Peternak

Domba “Berkarya” yang mampu menjadi pilar utama dalam setiap agenda-agenda

pengembangan masyarakat, di samping itu memberi “pemaknaan” yang lebih baik

sehingga mampu terbangun Indonesia yang  adil dan makmur dan menjunjung tinggi rasa

keadilan bagi setiap rakyatnya.


BAB II

POTENSI USAHA KELOMPOK PEMUDA MILENIAL BERKARYA

DAN MANFAAT YANG DIHARAPKAN

I.                   POTENSI USAHA KELOMPOK

Domba  adalah Domba  yang mempunyai sifat pertumbuhan yang cepat, dipelihara

untuk tujuan memproduksi daging dan pembibitan. Potensi ternak kecil yaitu ternak

Domba  (Jenis Domba Kampung) cukup menyebar secara merata ke seluruh wilayah.

Ternak Domba tidak memerlukan dukungan lahan yang luas apababila dibandingkan

dengan budi daya ternak besar. Ternak Domba lebih popular di kalangan petani

dibandingkan dengan tenrak lain, ternak Domba  biasa dijadikan tabungan jangka pendek

petani, secara periodic memiliki permintaan cukup tinggi, yaitu menjelang hari raya, acara

hajatan dll. Beberapa wilayah di Kabupaten Sumedang yang memiliki populasi ternak

Domba  cukup banyak.

II.                PROSPEK PASAR

Permintaan Domba  (jenis Domba kampung) yang paling potensial secara regular

datang dari kota-kota dan pedesaan yang sudah lumrah mengkonsumsi daging Domba.

Produksi ternak Domba dapat dipasarkan ke wilayah Sumedang dan keluar wilayah

Sumedang, konsumen regular daging Domba ini adalah para pedagang Domba, restoran,

pasar-pasar. Di samping permintaan lokal., regional dan nasional, pasar ternak Domba

masih cukup terbuka, dan para peternak Domba yang sudah berorientasi pasar sudah

sangat menguasai kapan dia harus membeli bakalan dan kapan harus menjualnya kembali.

Pasar ternak Domba memiliki siklus regular yang tetap, sehingga mudah dijadikan bahan
pertimbangan oleh para peternak, maka dari itu ternak Domba di mata peternaknya

dianggap sebagai tabungan keluarga dan wirausaha menyerap tenaga kerja.

Tidak dapat dipungkiri bahwa harga ternak Domba  mengalami fluktuasi,

sebagaimana halnya terjadi pada harga hasil ternak yang lainnya. Namun demikian sesuai

dengan pola fluktuasi permintaannya fluktuasi harga ternak Domba tidak terlalu tajam,

bandingkan misalnya dengan fluktuasi harga ternak lain yang kurang stabil dan tidak dapat

diprediksi oleh para peternak pada umumnya. Pergerakan harga ternak Domba relative

dapat diikuti dan dapat diprediksi oleh para peternak. Missal pada saat musim hari-hari

raya yang harga ternak cukup tinggi dan saat yang tepat untuk para peternak untuk menjual

peliharaannya. Dengan demikian peternak Domba relative dapat mengendalikan pasar bila

dibandingkan dengan peternak komoditas lain yang hanya sebagai penerima harga pasar

(price taker).

III.             MANFAAT YANG DIHARAPKAN

Mensejahterakan petani/kelompok Pemuda Milenial Berkarya di mana dapat

memperoleh penghasilan tambahan, menjaga kelestarian ternak Domba dengan

memperbanyak jumlah populasi, menyuburkan tanaman dengan adanya kotoran ternak

Domba  sebagai bahan baku pupuk, menjaga kelestarian lingkungan dimana sudah tentu

harus dilakukan penanaman tanaman pertanian sayur mayur yang menggunakan kotoran

Domba.

IV.             FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN

1.                  Peluang pemasaran

2.                  Kesiapan sumber daya manusia

3.                  Ketersediaan stock pakan

4.                  Kemampuan modal


BAB III
HASIL PERHITUNGAN TERNAK DOMBA
DAN RENCANA ANGGARAN

I.                   HASIL PERHITUNGAN TERNAK DOMBA

1.      20 ekor Domba betina

Setiap tahun 2 kali beranak, sehingga hasil yang dicapai 20 x 2 = 40 ekor dengan rata-rata

kematian 10 %

Intensifikasi kelompok diperkirakan 3 tahun

Tahun I 20 x 2 = 40 ekor

Tahun II 20 x 2 = 40 ekor

Tahun III 80 x 2 = 160 ekor

Jumlah = 240 ekor

2.      Dengan pemeliharaan dan pengembangan Domba secara terpadu di satu tempat akan

menghasilkan :

240 ekor x Rp. 2.000.000,- = Rp. 480.000.000,-

II.                RENCANA ANGGARAN

1.      Pengadaan Domba

-          20 ekor betina @ Rp. 2.000.000,- Rp. 40.000.000,-

-          4 ekor pejantan @ Rp. 2.500.000,- Rp. 10.000.000,-

Jumlah Rp. 50.000.000,-

2.      Untuk pengadaan pakan ternak swadaya kelompok Pemuda Milenial Berkarya
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dengan sangat sederhana, namun demikian semoga

langkah ini turut andil dalam membudidayakan ternak Domba  salah satu upaya dalam

pengembangan dan pemberdayaan untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang

dimotivasi dan jalankan oleh kelompok Pemuda Milenial Berkarya untuk wilayah Dusun

Pakuleat Rt. 02 Rw. 03 Desa Banjarsari Kecamatan Jatinunggal serta dapat memberikan

lapangan kerja serta memajukan ekonomi masyarakat dan meningkatkan taraf

kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sumedang khususnya di wilayah Desa Banjarsari

Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang.

Besar harapan kami atas dukungan pemberdayaan dan pembinaan dari pemerintah,

swasta, perusahaan, para donator khususnya di bidang pengembangan dan budidaya

peternakan Domba dengan ditunjang sarana dan prasarnaa dana permodalan usaha,

sehingga apa yang dimaksud dan tujuan dari kegiatan ini kiranya dapat terlaksana.

Atas perhatian dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih, semoga seluruh

kebaikan dan ikatan kebersamaan dalam kebajikan untuk menuntun masyarakat kearah

kesejahteraan dan kemajuan tersebut mendapatkan balasan pahala yang berlipat ganda dari

Allah SWT. Amin.

KELOMPOK PEMUDA MILENIAL


“BERKARYA“
Banjarsari,18 Agustus 2020
Ketua, Sekretaris,

ASEP KURNIAWAN LUSI LESTARI


KELOMPOK PEMUDA MILENIAL
“BERKARYA“
DUSUN PAKOLEAT RT. 02 RW. 03 DESA BANJARSARI
KECAMATAN JATINUNGGAL KABUPATEN SUMEDANG
 

SUSUNAN PENGURUS

KELOMPOK PEMUDA MILENIAL “ BERKARYA “

KETUA : ASEP KURNIAWAN

SEKRETARIS : LUSI LESTARI

BENDAHARA : NANDANG SUANDI

ANGGOTA :

1.      IDJI 11. ELIS KARTIKA

2.      ABEN 12. CUCU KURNAEDI

3.      ELI 13. DEDEN SUPRIATNA

4.      AJA SUKIRJA 14. AGUS SUGANDA

5.      DAHLIA APRILIANI 15. EKI HADI SUTRISNA

6.      NANDANG SUTRISNA 16. DAUD HERNAWAN

7.      IPAN SUTARLAN

8.      ELIS SITI NURJAMILAH

9. WINDI AYU LIANTI

10. HILMAN
KELOMPOK PEMUDA MILENIAL
“BERKARYA“

Banjarsari 18 Agustus 2020

Ketua Sekretaris

Asep Kurniawan Lusi lestari

Anda mungkin juga menyukai