Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN TERNAK DOMBA “


KELOMPOK TANI
GUMBALA WARNA

KP. PADASUKA RT. 01 RW. 01 DESA PADASUKA


KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN CIANJUR
2020
KELOMPOK TANI
“ GUMBALA WARNA”
Desa Padasuka RT. 01 / RW. 01, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur 52463

Padasuka, 13 Pebruari 2020


No : 03 /POKTAN-GW/ II / 2020 Kepada :
Lamp. : 1 (satu ) bundel Yth. Bapak Gubernur Jawa Barat
Hal : Permohonan Bantuan di
Ternak Domba Bandung

Assalamu’alaikumWr. Wb.
Salam sejahtera kami sampaikaan Semoga Allah SWT senantiasa memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya Kepada kita sekalian dalam menjalankan rutinitas keseharian.
Bersama ini kami sampaikan dengan hormat, dalam rangka meningkatkan
kemampuan ekonomi masyarakat Desa, kami Kelompok Tani Gumbala Warna Kp.
Padasuka Rt. 01 Rw. 01 Desa Padasuka, bermaksud mengajukan permohonan bantuan
kepada Bapak Gubernur Jawa Barat sebagai usaha peningkatan ekonomi kerakyatan dan
taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat. Adapun permohonan bantuannya berupa   
Pengadaan ternak Domba ( Rincian Anggaran Biaya Terlampir)
Demikian atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini, Kami ucapkan banyak
terima kasih.
Ketua, Sekretaris,

Ridwan, S.Ip Hedar Pelani

Mengetahui
Camat Kecamtan Cianjur Kepala Desa Padasuka

Wody Efyana, S.e Heri Hermawan, S.Ip


NIP.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagia besar mata pencaharian masyarakat Kp. Padasuka Desa Padasuka Kec.
Cibinong Kab. Cianjur bercocok tanam/ bertani dan ternak. Dari hasil pertanian, di daerah
kami sebagian besar sawah tadah hujan dengan pola tanam padi-palawija-palawija.
Lahan yang ada tidak memadai untuk kegiatan pertanian yang diharapkan, sehingga
perlu usaha-usaha ekonomi lain yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan
ekonomi masyarakat.
Dengan kemampuan yang terbatas sehingga daya beli masyarakatpun juga
mengalami penurunan disetiap hasil panen. Hal ini mengakibatkan pendapatan petani
berkurang sehingga tidak seimbang dengan biaya produksi pertaniaan dengan pemupukan ,
benih dan obat-obatan yang dirasa mahal bagi masyarakat desa.
Untuk mengantisipasi dampak kerugian tersebut, masyarakat Kp. Padasuka telah
berupaya sebagai bentuk usaha ekonomi kerakayatan tergabung dalam Kelompok Tani.
Karena usaha ternak dilingkungan kami sangat mendukung, dimana ketersediaan pakan
ternak cukup baik secara alami maupun dalam bentuk tanaman rumput. Sehingga
diharapkan ternak Domba ini tepat dan mampu meningkatkan kemandirian usaha ekonomi
petani.

B. TUJUAN
1.      Sebagai usaha tambahan yang dikelola sengguh-sungguh diharapkan mampu
menambah pendapatan petani.
2.      Mendidik petani untuk wirausaha ternak Domba
3.      Sebagai wahana petani dalam bersilaturahmi yang dapat mempererat persaudaraan
antar anggota masyarakat.
4.      Menekan angka pengangguran dan urbanisasi .
5.      Menambah pengetahuan, kemandirian dan peningkatan pendapatan petani

C. MANFAAT
Memperkenalkan petani dengan cara-cara pengembangan yang baik dan benar
terhadap ternak Domba.
Dengan sistem ternak terpadu diharapkan mampu meningkatkan kemandirian petani dan
kesejahteraan masyarakat desa.

D. PERMASALAHAN
Sebagian besar penduduk pedesaan bermata pencaharian sebagai petani baik petani
pemilik tanah, penggarap tanah maupun sebagai buruh tani. Berdasarkan tipologi wilayah
usaha tani, lahan tani dapat dibagi dua jenis pokok, yaitu lahan yang beririgasi dan lahan
kering.
Ternak Domba  mempunyai kontribusi yang sangat berarti dalam sistem usaha tani
di lahan kering, karena ternak mempunyai fungsi ganda, yaitu memberikan nilai tambah
dalam pendapatan petani dan meningkatkan produktivitas Domba .
Mudah dilaksanakan dengan jumlah biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan
usaha meskipun demikian usaha peternakan Domba yang dilakukan oleh petani sebagai
sampingan dengan teknik pemeliharaan yang bersifat tradisional lebih banyak diarahkan
untuk menghasilkan Domba .
Di Indonesia permintaan daging Domba terus meningkat, sehingga dikhawatirkan
populasi Domba unggulan terkuras apabila tidak ada usaha untuk melestarikannya.
Berdasarkan pertimbangan di atas maka pola pengolahan usaha ternak Domba perlu
dikembangkan dari pola tradisonal ke pola agribisnis dimana satu kelompok petani
melaksanakan usaha pemeliharaan Domba skala menengah.
Berdasarkan pemikiran di atas, kelompok-kelompok masyarakat merasa terpanggil
dalam upaya menyelesaikan problematika masyarakat dengan bentuk usaha peternakam
Domba  dengan sistem pemberdayaan dan pengembangan melalui kelompok-kelompok
usaha peternak menengah yang ada di pedesaan.
Kegiatan ini merupakan strategi kultural untuk menjawab realitas social yang
berkembang sehingga mampu mengarahkan semua unsur baik pemerintah maupun
masyarakat dan khususnya kelompok kemasyarakatan seperti Kelompok Usaha Peternak
Domba “Baraya” yang mampu menjadi pilar utama dalam setiap agenda-agenda
pengembangan masyarakat, di samping itu memberi “pemaknaan” yang lebih baik
sehingga mampu terbangun Indonesia yang  adil dan makmur dan menjunjung tinggi rasa
keadilan bagi setiap rakyatnya.
BAB II
POTENSI USAHA KELOMPOK
DAN MANFAAT YANG DIHARAPKAN

A. POTENSI USAHA KELOMPOK


Domba  adalah Domba  yang mempunyai sifat pertumbuhan yang cepat, dipelihara
untuk tujuan memproduksi daging dan pembibitan. Potensi ternak kecil yaitu ternak
Domba  (Jenis Domba Kampung) cukup menyebar secara merata ke seluruh wilayah.
Ternak Domba tidak memerlukan dukungan lahan yang luas apababila dibandingkan
dengan budi daya ternak besar. Ternak Domba lebih popular di kalangan petani
dibandingkan dengan tenrak lain, ternak Domba  biasa dijadikan tabungan jangka pendek
petani, secara periodic memiliki permintaan cukup tinggi, yaitu menjelang hari raya, acara
hajatan dll. Beberapa wilayah di Kabupaten Cianjur yang memiliki populasi ternak
Domba  cukup banyak.

B. PROSPEK PASAR
Permintaan Domba  (jenis Domba kampung) yang paling potensial secara regular
datang dari kota-kota dan pedesaan yang sudah lumrah mengkonsumsi daging Domba.
Produksi ternak Domba dapat dipasarkan ke wilayah Cianjur dan keluar wilayah Cianjur,
konsumen regular daging Domba ini adalah para pedagang Domba, restoran, pasar-pasar.
Di samping permintaan lokal., regional dan nasional, pasar ternak Domba masih cukup
terbuka, dan para peternak Domba yang sudah berorientasi pasar sudah sangat menguasai
kapan dia harus membeli bakalan dan kapan harus menjualnya kembali. Pasar ternak
Domba memiliki siklus regular yang tetap, sehingga mudah dijadikan bahan pertimbangan
oleh para peternak, maka dari itu ternak Domba di mata peternaknya dianggap sebagai
tabungan keluarga dan wirausaha menyerap tenaga kerja.
Tidak dapat dipungkiri bahwa harga ternak Domba  mengalami fluktuasi,
sebagaimana halnya terjadi pada harga hasil ternak yang lainnya. Namun demikian sesuai
dengan pola fluktuasi permintaannya fluktuasi harga ternak Domba tidak terlalu tajam,
bandingkan misalnya dengan fluktuasi harga ternak lain yang kurang stabil dan tidak dapat
diprediksi oleh para peternak pada umumnya. Pergerakan harga ternak Domba relative
dapat diikuti dan dapat diprediksi oleh para peternak. Missal pada saat musim hari-hari
raya yang harga ternak cukup tinggi dan saat yang tepat untuk para peternak untuk menjual
peliharaannya. Dengan demikian peternak Domba relative dapat mengendalikan pasar bila
dibandingkan dengan peternak komoditas lain yang hanya sebagai penerima harga pasar
(price taker).

C. MANFAAT YANG DIHARAPKAN


Mensejahterakan petani/kelompok peternak Domba menengah di mana dapat
memperoleh penghasilan tambahan, menjaga kelestarian ternak Domba dengan
memperbanyak jumlah populasi, menyuburkan tanaman dengan adanya kotoran ternak
Domba  sebagai bahan baku pupuk, menjaga kelestarian lingkungan dimana sudah tentu
harus dilakukan penanaman tanaman pertanian sayur mayur yang menggunakan kotoran
Domba.

D. FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN


1. Peluang pemasaran
2. Kesiapan sumber daya manusia
3. Ketersediaan stock pakan
4. Kemampuan modal
BAB III
HASIL PERHITUNGAN TERNAK DOMBA
DAN RENCANA ANGGARAN

A. HASIL PERHITUNGAN TERNAK DOMBA


1.      30 ekor Domba betina
Setiap tahun 2 kali beranak, sehingga hasil yang dicapai 30 x 2 = 51 ekor dengan
rata-rata kematian 15 %
Intensifikasi kelompok diperkirakan 3 tahun
Tahun I 30 x 2 = 51 ekor
Tahun II 30 x 2 = 51 ekor
Tahun III 102 x 2 = 204 ekor
Jumlah = 306 ekor
2.      Dengan pemeliharaan dan pengembangan Domba secara terpadu di satu tempat
akan menghasilkan :
306 ekor x Rp. 1.000.000,- = Rp. 306.000.000,-/Tiga tahun

B. RENCANA ANGGARAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA
PETERNAKAN DOMBA
Volum
No Kegiatan Satuan Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
e
1 Pengadaan bangunan kandang 2 Unit 6.500.000 13.000.000

2 Domba betina 30 Ekor 2.000.000 60.000.000

3 Domba Jantan 5 Ekor 3.000.000 15.000.000

3 Pengadaan pakan (rumput Sobo) 2640 stek 2000 5.280.000

4 Wadah Pakan Domba 35 Set 50.000 1.750.000

5 Slang air/kran 4 Rol 600.000 2.400.000

6 Terpal plastic 4 Rol 250.000 1.000.000

7 Obat-obatan dan mineral 1 paket 1.570.000

Jumlah Total 100.000.000


Terbilang : Seratus Juta Rupiah

BAB V
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat dengan sangat sederhana, namun demikian
semoga langkah ini turut andil dalam membudidayakan ternak Domba  salah satu upaya
dalam pengembangan dan pemberdayaan untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang
dimotivasi dan jalankan oleh kelompok Tani untuk wilayah Kp. Padasuka Rt. 01 Rw. 01
Desa Padasuka Kecamatan Cibinong serta dapat memberikan lapangan kerja serta
memajukan ekonomi masyarakat dan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di
Kabupaten Cianjur khususnya di wilayah Desa Padasuka Kecamatan Cibinong Kabupaten
Cianjur.
Besar harapan kami atas dukungan pemberdayaan dan pembinaan dari pemerintah,
swasta, perusahaan, para donator khususnya di bidang pengembangan dan budidaya
peternakan Domba dengan ditunjang sarana dan prasarnaa dana permodalan usaha,
sehingga apa yang dimaksud dan tujuan dari kegiatan ini kiranya dapat terlaksana.
Atas perhatian dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih, semoga seluruh
kebaikan dan ikatan kebersamaan dalam kebajikan untuk menuntun masyarakat kearah
kesejahteraan dan kemajuan tersebut mendapatkan balasan pahala yang berlipat ganda dari
Allah SWT. Amin.
KELOMPOK TANI
“ GUMBALA WARNA”
Kp. Padasuka, Desa Padasuka, Kecamatan Cibinong, Kab. Cianjur Hp.

SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK TANI GUMBALA WARNA

Ketua : RIDWAN, S.Ip


Sekretaris : HEDAR PELANI
Bendahara : UUS SUGIONO
Pengawas : HERIMAWAN
ANGGOTA :
1. ROHMAN
2. SAHRONI
3. ENCU SUHENDAR
4. SASAM
5. ENCU SUHENDAR
6. DEDE SUTISNA
7. ENTIS
8. UDIN SAEPUDIN
9. SUGANDA
10. ARIS SOLIHIN
11. CEP GUNAWAN

Ketua, Sekretaris,

RIDWAN, S.Ip HEDAR PELANI


PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
KECAMATAN CIBINONG
DESA PADASUKA
Alamatt : Jl. Raya Padasuka Cianjur Cianjur Kodepos 43272

SURAT KETERANGAN DOMISLI


Nomor: 474.09/50/II/2020

Kepala Desa Padasuka Kecamtan Cikadu Kabupaten Cianjur, menerangkan dengan


sebenarnya:

Nama Kelompok Tani : Gumbala Warna


Ketua : Ridwan, S.Ip
Sekretaris : Hedar Pelani
Bemdahara : Uus Sugiono

Berdasarkan penegetahuan Kami, Benar bahwa kelompok Tani Gumbala Warna tersebut
di atas berdomisli di Kp. Padasuka Rt/w. 01/01 Desa Padasuka Kecamatan Cibinong Kabupaten
Cianjur.

Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenarnya, dan kepada yang
berkepentingan menjadi tahu. Serta dapat memberikan pertimbangan bantuannya, agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Atas bantuan dan pertimbangannya kami ucapkan terima kasih

Padasuka, 14 Pebruari 2020


Kepala Desa Padasuka

Heri Hermawan
COPY KTP

Anda mungkin juga menyukai