iii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keadaan perekonomian yang terdapat di Sulawesi Selatan pada tahun
2015 tumbuh 7,15 persen sedikit melambat dibanding tahun 2014 sebesar 7,54
persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan
Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,31 persen. Dari sisi
pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan
Modal Tetap Bruto sebesar 8,34 persen (Badan Pusat Statistik, 2015).
Kabupaten Bone merupakan suatu daerah yang kaya akan sumber daya alam.
Maka dari itu perlu ada pemanfaatan dalam meningkatkan potensi lokal yang
terdapat dikabupaten Bone.
Permasalahan yang dialami saat ini yaitu dengan pemerintahan yang
masih bertumpu pada titik ekonomi kota yang belum mampu meluas
pembangunannya. Bone selalu saja terfokus pada wilayah kota dan perputaran
ekonomipun hanya berputar ditempat itu saja, belum ada pemerataan ekonomi
pembangunan yang mencakup 27 kecamatan sehingga semua berpusat di
wilayah kota ditambah semakin maraknya tempat hiburan malam karaoke
dan café (Bonepos, 2015).
Kemudian angkatan kerja yang belum terserap di dunia kerja atau
pengangguran terbuka sebanyak 15.172 atau sekitar 20% dari jumlah
penduduk Bone yang mencapai 742.912 jiwa dan berkisar 43% dari jumlah
angkatan kerja. Kemudian, jumlah pengangguran laki-laki sebanyak 7.030.
dan pengangguran perempuan sebanyak 8.142, maka total keseluruhan
pengangguran terbuka di Bone mencapai 15.172 (Badan Pusat Statistik, 2016).
Semakin meningkatnya jumlah pengangguran pada umumnya dapat
menghilangkan mata pencaharian masyarakat, serta menghilangkan
keterampilan. Sehingga pada akhirnya berujung pada kemiskinan.
pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat berkurang sehingga
permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan
demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan
perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi
menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.
Upaya untuk menumbuh kembangkan jiwa wirausaha ini dilakukan
karena semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan
banyak pula orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia
wirausaha. Pembangunaan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh
wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja, karena kemampuan
pemerintah sangat terbatas. Pemerintah tidak akan mampu menggarap semua
aspek pembangunan karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja,
personalia, dan pengawasan.
Pelabuhan Bajoe merupakan suatu tempat yang sangat berpotensial
untuk melakukan suatu pembangunan sehinga mampu mendapatkan investasi
2
serta jumlah pekerjaan dan pengangguran usia muda mampu teratasi dengan
baik. Karena semakin banyaknya usia muda di sekitaran pelabuhan bajoe yang
mengamen, menjual tissu, nasi dan itu jauh dari harapan untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka. Selain itu, banyaknya peluang yang perlu
dimanfaatkan namun kurang memiliki kesadaran untuk membangun sebuah
usaha yang meningkatkan profit serta menguntungkan banyak orang.
Solusi yang tepat dalam mengatasi suatu kemiskinan yang ada disuatu
daerah yaitu dengan membuat terobosan baru berupa peningkatan jumlah
lapangan kerja. Namun, yang menjadi permasalahan saat ini yaitu memulai
usaha tersebut serta bentuk penerapan yang diterapkan sehingga terkesan
menarik. Dengan peningkatan potensi lokal tersebut sehingga mampu
mengatasi jumlah kemiskinan yang ada disuatu daerah tersebut.
Permasalahan diatas sudah cukup menguatkan bahwa perekonomian di
suatu daerah diakibatkan karena kualitas sumber daya manusia. Maka dari itu
kami menawarkan sebuah solusi kreatif berupa karya tulis ilmiah dengan
judul “Bola Soba Sociopreneur guna Meningkatkan Wirausaha Muda
Kreatif pada Tuna Karya di Pelabuhan Bajoe Kabupaten Bone”. Karya
tersebut berupa sebuah solusi membangun sebuah usaha kreatif pembangunan
sebuah bola soba yang didalamnya melakukan usaha kreatif dalam
meningkatkan perekonomian penduduk yang terdapat di kabupaten Bajoe.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan tersebut, adapun
rumusan masalah dalam penulisan karya tulis ini, yaitu:
a. penerapan bola soba multifunctional berbasis sociopreneur guna
meningkatkan wirausaha muda kreatif pada tuna karya di pelabuhan bajoe
kabupaten bone
b. analisis SWOT penerapan bola soba multifunctional berbasis sociopreneur
guna meningkatkan wirausaha muda kreatif pada tuna karya di pelabuhan
bajoe kabupaten bone
c. Perekrutan Volunteer
Perekrutan volunteer ini dimaksudkan untuk menambah tenaga
pelaksanaan program dalam pengimpelementasian Bola soba dapat
berjalan dengan baik, karena pada program ini lebih kepada mendidik dan
mengembangkan keterampilan dengan menumbuhkan jiwa enterpreneur
para pemuda atau anak-anak pengangguran dan juga yang sedang putus
sekolah di daerah sasaran. Volunteer ini juga dimaksudkan untuk menjaga
keberlanjutan dari program sehingga nantinya ada generasi penerus yang
dapat menjalankan pelaksanaa program bola soba multifunctional.
DAFTAR PUSTAKA
Bonepos.com. Anak jalanan Bone. http://bonepos.com.
6
7
8
9
10