Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

Halaman Sampul...............................................................................................
Halaman Pengesahan........................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
Daftar Gambar..................................................................................................
Daftar Tabel......................................................................................................
Ringkasan.........................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN..............................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................
1.3 Potret, Profil dan Khalayak Sasaran...........................................................
1.4 Kondisi Potensi Wilayah............................................................................
1.5 Tujuan ......................................
1.6 Manfaat.......................................................................................................
1.7 Luaran.........................................................................................................
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN.....................
BAB 3. METODE PELAKSANAAN............................................................
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............................................
4.1 Anggaran Biaya..........................................................................................
4.2 Jadwal Kegiatan..........................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................

iii
RINGKASAN

Kesejahteraan masyarakat merupakan aspek fundamental yang menjadi


tujuan setiap bangsa. Kesejahteraan setiap elemen masyarakat baik yang ekonomi
lemah, sedang ataupun tinggi semua memiliki kesamaan hak yaitu hidup
sejahtera. Kesejahteraan sosial pada masyarakat merupakan kondisi terpenuhinya
kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan
mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Terutama di masa pandemi Covid-19 seperti ini, kesejahteraan sosial dalam hal
material mayoritas mengalami penurunan. Hal itu karena terjadinya Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan di tempat kerja karena pengurangan
karyawan. Dampaknya banyak yang tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki
penghasilan. Salah satunya di Desa Tingkis, Kecamatan Singgahan, Kabupaten
Tuban Jawa Timur, banyak warga di desa ini juga terdampak Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK). Desa ini memiliki banyak ibu rumah tangga yang
menganggur di rumah dan warga yang usia produktif (Usia 25 sampai 30 tahun)
yang sedang tidak memiliki pekerjaan. Terlebih lagi di desa ini juga didukung
dengan adanya wisata air terjun sehingga akan banyak wisatawan yang
berkunjung. Selain itu juga desa ini memiliki bahan baku kerajinan yaitu pelepah
pohon pisang yang sangat mudah didapatkan. Jika dihitung bahan baku pelepah
pisang sebanyak kurang lebih 100 kg pelepah pisang per bulannya. Oleh karena
itu, perlu adanya suatu produk khas hasil karya dari desa ini yang bisa ditawarkan
ke masyarakat umum terutama ke wisatawan air terjun. Sehingga, pada Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini kami berkeinginan membentuk suatu program
kegiatan yang diberi nama GET THE BOX yaitu suatu pemberdayaan masyarakat
terutama untuk ibu rumah tangga dan masyarakat yang sedang tidak memiliki
pekerjaan yaitu dengan pelatihan pembuatan kerajinan dari pelepah pisang.
Program ini terdiri dari:
a. Pelatihan Pembuatan Kerajinan dari Pelepah Pisang
b. Pelatihan Cara Pemasaran Offline maupun Online
Dengan adanya program pelatihan pemberdayaan pembuatan kerajinan dari
pelepah pisang ini diharapkan agar masyarakat di desa ini memiliki keterampilan
serta masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan bisa mendapatkan penghasilan
tambahan terutama di masa pandemi Covid-19 ini.

Kata Kunci: Pemberdayaan, Keterampilan, Produktivitas, Pelepah Pisang,


Pandemi Covid-19

iv
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesejahteraan masyarakat merupakan aspek fundamental yang menjadi


tujuan setiap bangsa. Kesejahteraan setiap elemen masyarakat baik yang
ekonomi lemah, sedang ataupun tinggi semua memiliki kesamaan hak yaitu
hidup sejahtera. Kesejahteraan sosial pada masyarakat merupakan kondisi
terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar
dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat
melaksanakan fungsi sosialnya. Terutama di masa pandemi Covid-19 seperti
ini, kesejahteraan sosial dalam hal material atau ekonomi mayoritas
mengalami penurunan. Hal itu merupakan dampak dari Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) yang dilakukan di tempat kerja karena pengurangan karyawan.
Dampaknya banyak yang tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki
penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Jumlah tenaga kerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
maupun dirumahkan menurut Kementerian Ketenagakerjaan tercatat hingga
31 juli 2020 mencapai 3,5 juta lebih tenaga kerja (Karunia, 2020). Hal itu
menyebabkan semakin menambahnya pengangguran yang ada di masyarakat.
Karena hal tersebut banyak masyarakat yang tingkat ekonomi menurun
karena tidak mempunyai pekerjaan dan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya.
Akan tetapi, jika dilihat potensi di Indonesia ini sangatlah banyak salah
satunya adalah pohon pisang yang banyak tumbuh di desa-desa. Mayoritas
hanya buahnya yang diambil, sedangkan batang dan pelepah pisangnya
dibuang. Padahal jika pelepah pisang dimanfaatkan menjadi suatu makanan,
justru akan memiliki nilai jual yang tinggi. Potensi tersebut bisa dimanfaatkan
untuk membuat suatu kerajinan khas dari desa ini yang bisa menjadi suatu
souvenir khas desa ini. Terlebih lagi di desa ini juga didukung oleh adanya
wisata alam air terjun Nglirip yang banyak menarik wisatawan untuk
berkunjung.
Pelepah pohon pisang dapat dibuat berbagai macam produk kerajinan
yang memiliki nilai jual, seperti tas, aksesoris dan lain sebagainya. Menurut
Septiani dan Musdalifah (2019) berpendapat bahwa pelepah pisang ditenun
menjadi sebuah produk tas yang akan memiliki nilai jual sangat tinggi. Tas
berbahan pelepah pisang, sehingga dapat menghasilkan produk yang mampu
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Seperti halnya memanfaatkan
barang-barang yang nilainya kurang berguna menjadi karya unik yang
memiliki nilai ekonomis dan lebih berharga, dengan memanfaatkan limbah
pohon pisang.
2

Oleh karena itu, diharapkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini


dapat membantu masyarakat melalui pelatihan keterampilan pembuatan
kerajinan dari pelepah pohon pisang guna menumbuhkan kreatifitas
memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar dan menjadi kegiatan
yang produktifitas untuk menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui program ini pada


dasarnya tidak lepas dari ruang lingkup permasalahan diatas, yaitu:
1. Bagaimana menumbuhkan keterampilan serta kreativitas masyarakat di
masa pandemi Covid-19?
2. Bagaimana memanfaatkan limbah pelepah pisang menjadi produk yang
inovatif?
3. Bagaimana meningkatkan penghasilan masyarakat di masa pandemi
Covid-19?

1.3 Potret, Profil dan Khalayak Sasaran

Kondisi masyarakat di daerah Desa Tingkis, Singgahan, Tuban, Jawa


Timur, ini masih banyak yang berada dibawah garis kemiskinan serta tingkat
pendapatan ekonomi yang rendah, ditambah lagi dengan kondisi pandemi
Covid-19 yang menyebabkan segala aspek merasakan dampaknya. Di desa ini
banyak sekali warga usia produktif yang mengalami Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) di tempat kerjanya yang sebelumnya karena ada pengurangan
karyawan. Dan juga banyaknya ibu-ibu rumah tangga yang hanya dirumah
saja tidak memiliki penghasilan atau kerjanya musiman saat musim tanam
sebagai buruh tani. Jadi sasaran program kegiatan ini adalah para warga usia
produktif yang sedang tidak memiliki pekerjaan, ibu-ibu rumah tangga serta
warga yang kerja musiman agar mendapatkan pelatihan keterampilan
memanfaatkan sumber daya di sekitarnya untuk dijadikan suatu produk yang
memiliki nilai jual terutama di masa pandemi Covid-19 ini.
1.4 Kondisi Potensi Wilayah

Potensi di daerah Desa Tingkis, Singgahan, Tuban, untuk dijadikan


tempat program ini sangat baik karena didukung dengan potensi bahan baku
pelepah pisang yang banyak dan sangat mudah didapatkan. Jika
diperhitungkan banyaknya bahan baku pelepah pisang ini untuk pembuatan
kerajinan adalah sekitar kurang lebih 100 kg per bulannya. Selain itu desa ini
memiliki wisata air terjun yang ramai dikunjungi oleh wisatawan. Terlebih
lagi program ini sangat didukung oleh Kepala Desa Tingkis, Karang Taruna,
3

serta warga setempat sangat senang adanya pelatihan keterampilan ini.


Sehingga hanya perlu pengarahan dan memfasilitasi dengan mendatangkan
pembicara untuk memberi pelatihan.

1.5 Tujuan

Adapun tujuan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini adalah:


1. Menumbuhkan keterampilan serta kreativitas masyarakat di masa pandemi
Covid-19.
2. Memaksimalkan potensi yang ada di lingkungan sekitar melalui pelatihan
pembuatan kerajinan dari limbah pelepah pisang.
3. Meningkatkan penghasilan masyarakat di masa pandemi Covid-19.

1.6 Manfaat

Manfaat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini yang dirasakan oleh


penulis sebagai penggagas program adalah penulis dapat kesempatan untuk
menyalurkan ilmu serta tenaganya untuk dapat bermanfaat kepada
masyarakat terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Sedangkan manfaat yang
diterima oleh masyarakat dari program kegiatan ini adalah meningkatnya
daya kreativitas masyarakat untuk memaksimal potensi yang ada di
lingkungan sekitar, serta program ini juga membantu meningkatkan
produktivitas dari masyarakat yang sedang tidak memiliki penghasilan karena
sedang tidak bekerja.

1.7 Luaran

Luaran yang diharapkan dengan adanya program ini adalah


meningkatkan keterampilan masyarakat dalam melihat potensi yang ada di
lingkungan sekitar sehingga dapat memaksimalkannya dan menjadikan suatu
produk yang memiliki nilai jual. Dan juga hasil akhirnya diharapkan angka
pengangguran warga usia produktif di desa ini menurun dan perekonomian
setiap keluarga bisa meningkat di masa pandemi Covid-19 ini.
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Daerah yang akan menjadi binaan kami adalah Desa Tingkis, Kecamatan
Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Desa ini memiliki banyak ibu-ibu
rumah tangga yang menganggur di rumah dan warga yang usia produktif (Usia 25
sampai 30 tahun) yang sedang tidak memiliki pekerjaan karena dampak dari masa
pandemi Covid-19 banyak yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja(PHK)
dari tempat kerja sebelumnya. Sekitar kurang lebih ada 52 orang warga desa ini
yang terkena dampak PHK. Banyak juga lansia yang masih aktif bekerja
4

sampingan guna membantu perekonomian keluarga, seperti menjadi buruh tani


saat musim tanam. Di desa ini masih banyak warga yang berada di bawah garis
kemiskinan serta tingkat ekonomi yang rendah karena banyak yang kerja
musiman saat musim tanam tiba.
Di desa Tingkis ini juga didukung dengan adanya wisata air terjun
sehingga akan banyak wisatawan yang berkunjung. Selain itu juga desa ini
memiliki bahan baku kerajinan yaitu pelepah pohon pisang yang sangat mudah
didapatkan. Jika dihitung kisaran potensi banyaknya pelepah pisang di desa ini
sekitar kurang lebih 100 kg per bulannya. Jadi untuk bahan baku kerajinan tidak
begitu dikhawatirkan. Akan tetapi, karena kurangnya gerakan yang dilakukan
pemuda setempat untuk memaksimalkan potensi yang ada di daerahnya serta
memilih mencari pekerjaan sebagai perantauan di kota, sehingga menyebabkan
potensi yang dimiliki desa yang memiliki nilai jual kurang dimaksimalkan. Kami
merasa perlu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di desa Tingkis ini
yaitu dengan cara memberikan pelatihan pembuatan kerajinan pelepah pisang
yang bisa meningkatkan kreatifitas dan produktivitas masyarakat terutama di masa
pandemi Covid-19 dan juga bisa menambah penghasilan warganya untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Gambar 1: Salah Satu Sudut Desa Tingkis

Gambar diatas merupakan keadaan salah satu sudut di desa Tingkis, masih
ada banyak warga yang hidup dalam garis kemiskinan karena tingkat
perekonomian yang masih rendah. Terlebih lagi di masa Pandemi Covid-19 ini
yang segala sesuatunya sulit dilakukan oleh warga sekitar, serta juga pendapatan
warga yang mengalami penurunan.
5

Gambar 2: Potensi Bahan Baku Pelepah Pohon Pisang Melimpah

Gambar diatas merupakan potensi bahan baku kerajinan yaitu pelepah


pohon pisang yang cukup banyak dan sangat mudah didapatkan di desa Tingkis
ini. Sehingga tidak perlu khawatir mengenai bahan baku kerajinan. Jika
diperhitungkan banyaknya bahan baku pelepah pisang yang ada di desa Tingkis
ini sekitar kurang lebih 100 kg per bulannya.

Gambar 3: Lokasi Tempat Kegiatan Pelatihan

Gambar diatas merupakan tempat kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan


dari bahan baku pelepah pisang yang berlokasi di sekitar air terjun Nglirip dan
juga merupakan salah satu inventaris milik Wisata Air Terjun Nglirip yang
merupakan tempat perkumpulan ruang terbuka.
6

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan program kegiatan ini merupakan suatu rangkaian


tahapan yang disusun secara sistematis, berikut adalah gambaran flow map yang
akan dijalankan yaitu sebagai berikut:

Penetapan
Survei Daerah Observasi
Daerah
Sasaran Lapangan
Sasaran

Persiapan Penyusunan Izin


Materi Rancangan Pelaksanaan
Pelatihan Pelatihan

Pengontrolan
Sosialisasi Pelaksanaan dan Laporan
Program Program Akhir

Dari flow map diatas dapat didefinisikan sebagai berikut:


1. Penetapan daerah sasaran yang akan dilakukan program kegiatan dengan
melihat segala potensi yang dimiliki.
2. Meninjau beberapa lokasi.
3. Melakukan pengamatan terhadap daerah yang telah ditetapkan untuk kegiatan.
4. Izin pelaksanaan dengan menemui pihak berwenang, kepala desa serta
pengurus wisata Air Terjun Nglirip.
5. Penyusunan rancangan pelatihan mengenai penetapan jadwal dan konsep
pelatihan.
6. Persiapan materi pelatihan dan persiapan perlengkapan yang dibutuhkan saat
pelatihan.
7. Sosialisasi program kepada warga sekitar.
8. Pelaksanaan program pelatihan pembuatan kerajinan dari pelepah pohon
pisang.
9. Pengontrolan setelah pelaksanaan dan penyusunan laporan akhir program
kegiatan.

Untuk gambaran tata pelaksana program kegiatan pelatihan yang akan


dilaksanakan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah meminta izin kepada
pihak yang berwenang untuk melaksanakan program kegiatan ini karena
7

mengingat kondisi masih pandemi Covid-19 sehingga perlunya persetujuan dari


pihak berwenang tentang program ini. Tahap kedua melakukan sosialisasi
program terhadap pengurus desa dan warga sekitar dengan tetap menghimbau
untuk melaksanakan 3M ( Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak)
saat datang ke program kegiatan ini. Tahap ketiga adalah persiapan penyusunan
materi pelatihan dan rancangan kegiatan pelatihan. Tahap selanjutnya adalah
persiapan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menunjang program kegiatan
pelatihan seperti penyewaan mikrofon, poster dan lain-lain.
Pokok-pokok materi pelatihan yang akan dilaksanakan meliputi:
1. Pelatihan cara pembuatan kerajinan dari pelepah pisang.
2. Strategi pemasaran produk secara offline atau online.
Program kegiatan ini berlangsung selama empat bulan, meliputi kegiatan
pelatihan pada bulan pertama, pelatihan strategi pemasaran secara offline dan
online pada bulan kedua, dan melakukan pengontrolan kembali pada bulan ketiga
dan keempat.
8

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
Bahan/Perlengkapan Habis Pakai : Materi
pelatihan, Lem Fox, Kertas Karton, Rafia,
1 Spanduk Acara, Banner Acara, Bahan-bahan Rp 2.664.500
kebutuhan protokol Kesehatan (masker,
handsanitizer)
Paket Data : Paket Data Peserta dan Panitia
2 Rp 2.970.000
selama 1 bulan
Penyimpanan Data : Seagate 2,5 inch 500 GB
3 Rp 280.000
SATA
Lain-lain: kertas bola dunia, ATK, Honorarium
4 Pembicara Pelatihan Kerajinan, Honorarium Rp 2.372.000
Pembicara Pelatihan Pemasaran
Jumlah Rp 8.286.500
9

DAFTAR PUSTAKA

Karunia, A.M. 2020. Imbas Corona,Lebih dari 3,5 Juta Pekerja Kena PHK dan
Dirumahkan.URL:https://money.kompas.com/read/2020/08/04/163900726/imbas
-corona-lebih-dari-3-5-juta-pekerja-kena-phk-dan-dirumahkan? page=all.Diakses
14 Januari 2021

Rosariastuti,R, & Sumani, A.2018. PEMANFAATAN BATANG PISANG


UNTUK ANEKA PRODUK MAKANAN OLAHAN DI KECAMATAN
JENAWI, KARANGANYAR. Journal of Community Empowering a Services. 2
(1):21-29.

Anda mungkin juga menyukai