Anda di halaman 1dari 12

KEGIATAN PERENCANAAN

PEMBERDAYAAN KOMUNITAS BERBASIS KEARIFAN


LOKAL

NAMA : NI KADEK ANDINI MITHA DEWI


KELAS : XII IPS 1
NO : 17
MAPEL : SOSIOLOGI

SMA NEGERI 2 AMLAPURA

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1
BAB I
A. LATAR BELAKANG

Desa Penglatan merupakan Desa yang teletak di Kota Singaraja, Kec. & Kab. Buleleng ,
Provinsi Bali. Secara geografis ,Desa Penglatan Luas Wilayahnya yaitu 186,193 Ha. Desa Penglatan
terletak pada posisi 115. 7.20 LS dan 8. 7.10 BT, dengan ketinggian kurang lebih 250 M diatas
permukaan laut. Jumlah Penduduk Desa Penglatan adalah 3.582 Jiwa, Yang terdiri dari Laki-laki :
1.797 Jiwa dan Perempuan 1.785 Jiwa Batas Desa Penglatan :

Utara : Kelurahan Penarukan

Timur : Desa Jinangdalem

Selatan : Desa Alas Sangker

Barat : Kelurahan Banyuning dan Desa Petandakan

Desa Penglatan memiliki 4 banjar dinas diantaranya Banjar Kajanan, Banjar Kelodan, Banjar
Sanih dan Banjar Dauh Tukad. Di Desa Penglatan terdapat 3 Pura yang di sungsung oleh seluruh
masyarakat yang ada di penglatan. Pura itu adalah Pura Dalem Alit, Pura Dalem Purwa, & Pura
Kencana Mas (Pura Bukit).

Dikenal merupakan salah satu tempat pengembangan industri kecil khususnya pembuatan
makanan manis berupa dodol legit sekaligus merupakan makanan khas dari Desa Penglatan.
Produksi Dodol Legit merupakan usaha kecil unggulan di Desa Penglatan. Produksi dodol legit,
sebenarnya hampir merata di berbagai Banjar yang ada di Desa Penglatan. Masyarakat di Desa
Penglatan mayoritas bermata pencaharian sebagai pengusaha dodol legit.

Adapun potensi Penglatan dalam berbagai bidang diantara nya yaitu :

• Bidang Usaha Ekonomi Produktif : Yang di kembangkan adalah usaha Dodol legit. Usaha ini
sangat berpotensi di Desa Pengelatan, terbukti usaha ini sudah sangat terkenal diluar desa
Pengelatan di Kabupaten Buleleng bahkan sudah sampai ke Propinsi Bali.
• Bidang Pertanian : Nangka , Tanaman Padi, Tembakau, Mangga, Pisang, Durian, Rambutan.
• Bidang Peternakan : Yang di kembangkan peternakan Sapi, Kambing, Ayam potong, atau
pedaging, itik .
• Bidang Kerajinan : Anyaman Bambu, Ukir Kayu, Ukir Pasir, Ukir Paras, Tenun Songket.

2
Kekurangan yang terdapat pada Desa Penglatan yaitu Kurangnya tenaga kerja (
jumlah yang masih terbilang sedikit ) membuat susahnya untuk mengembangkan kegiatan
tersebut agar berjalan dengan baik. Bahan baku terbatas karena Bahan baku yang baik
menentukan kualitas dodol legit yang diproduksi, dengan demikian diperlukan pasokan
bahan baku dengan kualitas yang terjamin. Terutama menjelang hari raya besar, pasokan
beras ketan dan ketan hitam Bali menjadi langka. Belum adanya kerjasama dengan
pedagang pasar tradisional ataupun modern karena penjualan dodol legit desa Pengalitan
hanya terbatas pada pemajangan produksi dodol legit depan rumah dengan alas meja
seadanya saja atau di warung-warung kecil milik mereka.

Kelebihan yang terdapat pada Desa Penglatan yaitu Lowongan tenaga kerja yang
meningkat seperti masyarakat desa setempat memiliki tambahan lapangan pekerjaan , baik
sebagai tenaga pembuat adonan dodol legit maupun sebagai tenaga pembungkus dodol.
Pendapatan di desa meningkat melalui industri sehingga dengan kata lain industri penting
dalam mengurangi tingkat kemiskinan. Dengan mempertimbangkan dari potensi sumber
daya Desa Penglatan cocok sebagai objek pemberdayaan karena Kabupaten Buleleng
khususnya Desa Penglatan terdapat salah satu UMKM yaitu UMKM Dodol legit Desa
Penglatan.

Makanan ini sangat digemari di masyarakat di kalangan manapun karena rasa dan
harganya sesuai dengan ekonomi masyarakat. Banyak warga Desa Penglatan yang memiliki
home industry dodol legit, yang sudah didistribusikan hampir ke seluruh Bali.
Bahanbahannya menggunakan bahan lokal dan tidak memakai campuran bahan pengawet.
Cara pengolahannya pun dilakukan secara tradisional.

Tujuan dari pemberdayaan sumber daya berupa produk dodol legit( Desa Penglatan) yang
akan saya lakukan yakni :

1) Mampu Memperkenalkan produk dodol legit penglatan agar diketahui dan diminati
oleh masyarakat dengan cara yang efektif dan efisien sesuai dengan perkembangan
zaman modern ini lewat media sosial seperti, Facebook, Twitter, Instagram, YouTube,
dan yang lainnya sekaligus memajukan nama Desa Pengkatan tersebut. 2) Mampu
menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.

3) Mampu memberikan ilmu tambahan kepada setiap masyarakat terhadap produk


dodol legit penglatan serta saya berharap banyak nantinya bukan hanya
masyarakat yang terdapat di kawasan Penglatan saja yang mau berpartisipasi,
tetapi dari luar daerah pun bisa bergabung untuk menambah wawasan mengenai
produk dodol legit Desa Penglatan.

3
BAB 2 PERENCANAAN

1. PENYUSUNAN PERENCANAAN

Untuk menjalankan program pemberdayaan masyarakat komunitas berbasis kearifan


lokal bertemakan potensi sumber daya berupa “Dodol Legit” di Desa Penglatan. Langkah
pertama yang akan dilakukan adalah melakukan sosialisasi program pemberdayaan. Adapun
tujuan pemberdayaan ini adalah membantu masyarakat Desa Penglatan dari kemiskinan dan
keterbelakangan/kesenjangan. Dengan adanya pemberdayaan ini diharapkan dapat membantu
memenuhi kebutuhan dasar yang belum tercukupi.

Metode atau cara yang akan dilakukan yaitu sosialisasi secara langsung. Dimana saya
akan berhadapan langsung dengan masyarakat Desa Penglatan dan memberikan penjelasan
secara langsung terkait program yang akan direncanakan agar masyarakat mendapatkan
informasi dari sosialisasi ini. Sosialisasi ini akan dilakukan oleh saya dengan menghadirkan Dinas
UMKM dan Kepala Desa, Desa Penglatan. Sosialisasi ini akan diadakan di aula Kantor Desa
Penglatan. Sosialisasi ini diawali dengan memberikan pengarahan mengenai program yang akan
dibuat. Dalam kegiatan sosialisasi ini, agar memperjelas program ,saya membagikan brosur
terkait lanjutan dari program yang dijelaskan.

Dalam kegiatan sosialisasi terkait pemberdayaan ini, memudahkan dalam koordiansi


antara saya dengan para masyarakat serta para lembaga yang hadir, dapat meningkatkan dan
memperbaiki kehidupan masyarakat Desa Penglatan baik di bidang ekonomi maupun sosial,
serta dengan penggunaan sumber daya alam dari Desa Penglatan ini, diharapkan dapat
memperkenalkan lebih luas kelebihan atau potensi yang dimiliki dari Desa Penglatan ini.

Adapun kendala yang tengah dihadapi adalah perbedaan pendapat antar masyarakat
Desa Penglatan yang menimbulkan suatu konflik baru dan tingkat antusias dan partisipasi para
masyarakat yang berbeda – beda serta tingkat kemampuan masyarakat dalam berkreasi yang

masih kurang menjadi suatu hambatan dalam perkembangan program yang akan direncanakan
ini. Untuk menyeimbangkan antara kelebihan dan kekurangan itu, saya dan para lembaga akan
berusaha lebih untuk membuat rancangan program yang lebih sistematis dan efesien serta
efektif.

4
2. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kelompok masyarakat yang akan menjadi objek pemberdayaan adalah para masyarakat
yang tidak memiliki pekerjaan tetap atau pengangguran, dan tinggal di Desa Penglatan. Saya
memilih masyarakat ini, karena saya ingin membantu perekonomian masayarakat Desa
Penglatan sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal dalam program ini sehingga
mengurangi jumlah pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa
Penglatan khususnya. Diharapkan dengan adanya program ini dapat menambah
pengetahuan (skill) masyarakat Desa Penglatan yang bersedia mengikuti kegiatan program
ini.

Saya dan masyarakat beserta Dinas UMKM telah menyusun program – program
pemberdayaan, sebagai berikut :

• Pada minggu pertama : Saya beserta Dinas UMKM melakukan sosialisasi di Desa Penglatan
terlebih dahulu terkait program yang akan direncanakan.
• Pada minggu kedua : Saya beserta masyarakat yang ikut berpatisipasi akan memilih atau
membeli bahan serta pembelian alat yang akan dipergunakaan untuk kegiatan pengolahan
produk Dodol Legit nantinya.
• Pada minggu ketiga : Seluruh masyarakat akan diberikan pelatihan oleh saya dan Dinas
UMKM terkait cara pengolahan produk Dodol Legit ini dengan benar.
• Pada minggu keempat : Pemilihan pengurus organisasi dalam program pemberdayaan ini.
• Pada minggu kelima : Saya dan seluruh masyarakat yang ikut dalam kegiatan ini akan
memulai pengolahan Dodol Legit
• Pada minggu keenam : Saya dan Dinas UMKM akan melakukan diskusi mengenai cara
Mempromosikan produk yang telah dibuat.

Setelah selesai melakukan penyusunan program – program yang akan dilakukan,


selanjutnya akan masuk ke tahap kegiatan – kegiatan pelaksanaan program ini.

• Minggu ke-1 : Melakukan sosialisasi terkait program yang telah direncanakan dengan
menghadirkan Dinas UMKM dan Kepala Desa, Desa Penglatan.

• Minggu ke-2 : Pemilihan bahan baku berupa ( Nangka , kelapa, daun pandan ,gula pasir
,garam,air, kelobot, ) dan pembelian alat – alat yang akan digunakan berupa (Tali rapia,tilting
cooking mlxer, pisau ,saringan, parutan, wajan, gas ).

5
• Minggu ke-3 : Menjelaskan cara pembuatan atau pengolahan Dodol legit kepada
masyarakat yang ikut dalam program ini. Adapun cara pembuatannya, sebagai berikut:
rendam beras ketan dan injin dengan air selama setengah hari atau 12 jam sampai
mengembang.
 Selanjutnya sore hari ditiriskan hingga keesokan harinya dan sudah siap diselip
dengan tepung. Komposisinya dodol hitam tiga banding satu. Untuk dodol warna,
lima banding satu.
 Selanjutnya hasil selipan tadi dicampur dengan santan dan gula.
 Proses pencampuran ini diaduk di atas wajan besar dengan api dari tungku kayu
bakar selama kurang lebih 3 jam hingga mengental dan mengeras.
 kemudian dilanjutkan dengan pengemasan dodol tersebut dengan daun jagung
kering.
 Dodol yang menggunakan daun jagung kering harus melalui tahapan.Daun Jagung
harus dijemur panas matahari selama kurang lebih setengah hari agar lebih tahan
lama. Dodol dengan kemasan daun jagung bertahan hingga empat pekan, dan bisa
lebih lama kalau dimasukkan ke lemari es.Dodol di Desa Penglatan juga beraneka
rasa, ada rasa injin atau sering disebut dodol original, terdapat juga rasa nangka,
pandan, kacang, dan juga ada rasa durian.

• Minggu ke-4 : Memilih pengurus inti dari program pemberdayaan ini, meliputi :
penasehat, ketua, wakil ketua, bendahara, serkertaris, sie perlengkapan, sie dana, sie
kegiatan, dan sie publikasi.

• Minggu ke-5 : Melakukan kegiatan pengolahan Dodol Legit yang sudah dijelaskan saat
pelatihan. Pada minggu ini, masyarakat akan masuk ke tahap pengemasan langsung.
pengemasan dilakukan dengan daun jagung kering. Daun jagung kering inilah sebagai suatu
ciri khas dari Dodol Penglatan. Dodol daun jagung kering ini dijemur terlebih dahulu dengan
panas matahari selama kurang lebih setengah hari agar kualitas dodol lebih tahan lama.

• Minggu ke-6 : Melakukan promosi Dodol Legit dengan membuka outlet di Desa Penglatan
sebagai permulaan. Jika peminatnya semakin banyak, maka akan dilakukan promosi hingga
ke kota atau kecamatan lain yang ada di daerah Karangasem. Selain itu media sosial juga
dijadikan sebagai alat promosi serta penjualan, karena di era globalisasi sekarang ini banyak
para pembisnis yang menggunakan media massa sebagai jalur yang efektif untuk berjualan.

6
3. EVALUASI
Proses evaluasi bertujun untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan program
pemberdayaan. Kegiatan evaluasi pemberdayaan di Desa Penglatan melibatkan partisipasi
masyarakat berjumlah 250 orang. Banyaknya partisipasi masyarakat Desa Penglatan, dikarenakan
hampir sebagian besar penduduknya banyak yang hanya lulusan SMP sehingga mereka kesulitan
mencari pekerjaan. Dari 250 partisipasi, hampir 50% anak – anak remaja yang pengangguran ikut
dalam kegiatan ini. Jumlah partisipasi ini melebihi perkiraan awal pembuatan program ini. Hal ini
menunjukkan bahwa masyarakat Desa Penglatan memiliki minat dan antusias tinggi dengan
diadakannya program ini.

Produk yang dihasilkan melebihi kapasitas pemasokan, yang awalnya direncanakan sebanyak
100 kg menjadi hampir 150 kg dodol legit.. Hal ini menjadi dampak positif, karena dapat dijadikan
sebagai keuntungan yang lebih saat penjualan.

Masyarakat Desa Penglatan sangat setuju dengan program ini, karena program ini dapat
membuka lapangan pekerjaan bagi pengangguran dan dapat meningkatkan perekonomian bagi
masyarakat sehingga diharapkan dapat mengurangi jumlah kemiskinan yang terjadi di Desa
Penglatan, serta program ini juga dapat mengenalkan lebih luas potensi alam Desa Penglatan.

7
BAB III PENUTUP

Kesimpulan dari direncanakannya program pemberdayaan masyarakat di


Desa Penglatan ini,yaitu memiliki tujuan untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat , meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan.
Serta membantu masyarakat Desa Penglatan lebih mandiri, dalam arti memiliki
kemampuan atau skill untuk mampu berinovasi dengan potensi alam yang
terdapat di desa tersebut, dan dapat memecahkan masalah – masalah yang
tengah mereka hadapi.
Program ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi pengangguran
terutama generasi muda dan dapat meningkatkan serta menambah keahlian
(skill) yang tidak dimiliki oleh masyarakat generasi muda Desa Penglatan
sebelumnya. Dan program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat Desa Penglatann sehingga diharapkan dapat mengurangi angka
kemiskinan.
Dengan adanya program pemberdayaan ini diharapkan mampu terus
memproduksi produk Dodol Legit ini dan dikembangkan oleh masyarakat
sehingga dapat menjadi salah satu mata pencaharian tetap bagi masyarakat yang
tidak memiliki pekerjaan di Desa Penglatan Tersebut.

8
LAMPIRAN

A. Rincian Biaya

RENCANA ANGGARAN BIAYA PELAKASANAAN PROGRAM


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PENGLATAN.

1. Biaya Produksi Dodol Legit

No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah biaya


(Rp) (Rp)
1. Tepung Ketan 10 Gram Rp. 15.000,00 Rp. 150.000,00
2. Buah nangka 10 Kilogram Rp. 30.000,00 Rp. 300.000,00
3. Kelapa 10 Butir Rp. 5.000,00 Rp. 50.000,00
4. Daun Pandan 8 Lembar Rp. 10.000,00 Rp. 80.000,00
5. Gula Pasir 10 Kilogram Rp. 12.000,00 Rp. 120.000,00
6. Garam 5 Gram Rp. 3.000,00 Rp. 15.000,00
7. Air 9 Liter Rp. 3.500,00 Rp. 31.500,00
8. Kelobot 200 Lembar Rp. 2.000,00 Rp. 400.000,00
9. Tali Rapia 12 Kilogram Rp. 15.000,00 Rp. 180.000,00
10. Tilting cooking 5 Buah Rp. 7.000.000,00 Rp. 35.000.000,00
Mlxer

11. Pisau 10 Bilah Rp. 25.000,00 Rp. 250.000,00


12. Saringan 8 Buah Rp. 15.000,00 Rp. 120.000,00
13. Parutan 5 Buah Rp. 40..000,00 Rp. 200.000,00
14. Wajan 10 Buah Rp. 40.000,00 Rp. 400.000,00
15. Gas 10 Tabung Rp. 20.000,00 Rp. 200.000,00
16. Listrik 80 kWh Rp. 1.444,70 Rp. 115.576,00

JUMLAH Rp. 7.236.944,7 Rp. 37.612.076

9
2. Biaya lain – lain

No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah Biaya


(Rp) (Rp)
1. Royalti untuk 7 Orang Rp. 500.000,00 Rp. 3.500.000,00
fasilitator dari Dinas
UMKM
2. Bensin untuk 50 Liter Rp. 7.650,00 Rp. 382.500,00
transportasi selama
program berlangsung
3. Konsumsi panitia 15 Orang Rp. 15.000,00 Rp. 225.000,00
selama program
berlangsung
JUMLAH Rp. 522.650 Rp. 4.107.500

Jumlah Biaya Keseluruhan = jumlah biaya produksi dodol legit + jumlah


biaya lain – lain
= Rp. 37.612.076 + Rp. 4.107.500
= Rp. 41.719.576

10
B. Dokumentasi

• Foto Bahan Mentah

• Foto Produk Dodol Legit

11
DAFTAR PUSTAKA

https://bali.tribunnews.com/amp/2016/01/09/manisnya-dodol-
penglatansingaraja-pilih-rasa-original-nangka-pandan-kacang-atau-durian
https://wirdesdodolpenglatan.semestakita.id/produk https://www.genpi.co/gaya-
hidup/69779/awas-efek-samping-makan-buahnangka-ternyata-mencengangkan

12

Anda mungkin juga menyukai