Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PERTANIAN DESA


KELBUNG
Oleh:

AHMAD BAHRUDIN, M.Pd.I.

ACHMAD GHUFRON, M.H.I

M. TOHIR, M.Hum.

TAKWALLO, M.Ag

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

SEKOLAH TINGGI ILMU USHULUDDIN

BANGKALAN

2022
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul PENINGKATAN PRODUKTIFITAS


PERTANIAN DESA KELBUNG
2. Ketua Pelaksana AHMAD BAHRUDIN, M.Pd.I.
ACHMAD GHUFRON, M.H.I
M. TOHIR, M.Hum.
TAKWALLO, M.Ag
3. Sifat Kegiatan : Program
4. Sumber Dana : STIU Darussalam

Mengetahui,

Kepala LP2M

Muhammad Luthfianto, M,Ag

Menyetujui,

Ketua STIU Darussalam

Umar Zakka, S.S, M.Th.I


KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Allah swt atas berkas Rahmat dan KaruniaNya,
Kami dapat menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui
program “PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PERTANIAN” Desa Kelbung,
kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, yang berlangsung di Dusun Berek leke
Kelbung kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan.

Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan perwujudan salah satu Tri


Dharma Perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh civitas akademika program Ilmu
al-Quran dan Tafsir (IQT) Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam
(STIUDA) Bangkalan. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Senin. Kegiatan
ini dilaksanakan guna meningkatkan produktifitas pertanian di desa Kelbung,
khususnya para petani dalam bidang pengembangan kelola pupuk sapi untuk suwa
sembada desa kelbung.

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan trima kasih yang sebesar-


besarnya kepada:

1. Kepala desa Kelbung yang telah memberikan kemudahan dalam


melaksanakan pengabdian.
2. LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam (STIUDA) Bangkalan
yang telah memberikan dukungan dan bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan
pengabdian ini.
3. Staf Dosen dan TU Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam (STIUDA)
Bangkalan yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan
pengabdian ini.
4. Para remaja desa Kelbung yang telah turut berpartisipasi aktif dalam
pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.

Semoga kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat bermamfaat


bagi masyarakat.

Bangkalan, 1 Juni 2021

Pelaksana

TAKWALLO, M.Ag
BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Masalah

Desa Kelbung adalah suatu desa yang memiliki jumlah penduduk kurang

lebih 7064 jiwa, laki-laki berjumalah 3,61 dan perempuannya 3,455 serta letak

geografisnya jauh dengan jalan kota, jarak dengan kecamatan Galis 8000 km dan

berdekatan dengan Durin Barat, Tlagah Timur dan Rangnangkah mapun Tellok

serta terdiri empat dusun, Barat Sungai, Timur Sungai, Ra’as dan Kelbung.

Desa Kelbung merupakan salah satu desa yang berada dikawasan pesisir

atau pedalaman, kecamatan Galis kabupaten Bangkalan. Desa ini sebenarnya

penuh dengan potensi-potensi yang sangat kaya. Dilihat dari sumber daya alam,

sebagian wilayahnya terdapat sawah yang membentang luas. Berdasarkan wilayah

sawah yang membentang luas ini, sebagian besar mata pencarian masyarakat di

desa Kelbung ini adalah petani, dan buruh tani. Masyarakat di desa ini memiliki

potensi dan etos kerja tinggi, baik itu laki-laki maupun perempuan, mereka semua

bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Petani di desa Kelbung ini punya peran penting untuk menggunakan

lahan-lahan yang ada dengan baik, disamping itu juga kebanyakan masyarakat

petani rata-rata memliki sapi, disebagian dijadikan membajak tanah dan kotoran

sapinya bisa dimanfaatkan yaitu dijadikan pupuk tanamannya dengan cara

membuang kotoran sapi tersebut ke sawah-sawah yang mereka miliki. Untuk

kesuburan tanamannya.
Petani di desa Kelbung sekarang ini, setelah dilihat kurang minat dalam

memfungsikan kotoran sapinya, maka untuk menggalakkan petani serta bisa

berjalan dengan maksimal, butuh inovasi baru, di antaranya dengan cara

mengelolah dan memanfaatkan kotoran sapi melalui proses menjadi pupuk

organic, dari pada hanya di taburkan begitu saja di atas tanah, karena itu, kotoran

sapi ini perlu di olah menjadi lebih baik lagi, dan lebih berenovasi seperti yang

disebutkan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan di analisis masalah di atas, maka dapat


diidentifikasi beberapa masalah sebagaimana berikut:

1. Berkaitan dengan problematika kurangnya pemanfaatan lahan dan kekayaan


alam yang ada
2. berkaitan dengan problematika pengetahuan tentang pengelolaah kotoran sapi
3. berkaitan dengan urgensi pengelolahan kotoran sapi untuk kemakmuran
pertanian dan pendapatan masyarakat kelbung
4. berkaitan dengan urgensi kemampuan masyarakat dalam pengelolahan
kekayaan alam yang ada khususnya pengelolahan kotoran sapi
5. berkaitan dengan pengajaran, bimbingan dan pelatihan pengelolahan kotoran
sapi menjadi suatu pupuk organic yang lebih baik
C. Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan di identifikasi masalah di atas, maka rumusan


masalah dalam kegiatan ini adalah: “apa urgensi urgensi pengelolahan kotoran
sapi utuk efektifitas pertanian masyarakat desa kelbung.
BAB II

Tujuan, Mamfaat dan Kerangka Pemecahan Masalah

A. Tujuan kegiatan

Tujuan dari diadakannya program pelatihan pembuatan pupuk organic atau


pelatiahan pengelolahan kotoran sapi adalah agar supaya para masyarakat desa
kelbung mampu mengembangkan kekayaan alamnya untuk kemakmuran dan
kejayaan pertanian dan petani didesa Kelbung

B. Manfaat Kegiatan

Dapat menjadikan kemampuan dan pengetahuan masyarakat desa Kelbung


semakin bertambah khususnya dalam bidang pengelolahan kotoran sapi. sehingga
mereka bisa lebih berenovasi dalam mengembangkan kekayaan alamnya. Karena
dengan adanya program yang seperti ini masyarakat lebih terarah dan terdidik
dalam mengembangkan potensinya untuk mengelola bahan-bahan yang ada di
sekitarnya.

Manfaat yang lainnya adalah menjadikan masyarakat lebih bersemangat


dalam mengembangkan pertaniaannya. secara otomatis hal ini menghindarkan
desa ini dari krisis dan kemunduran khususnya dalam bidang pertanian. Dan
menjadikan desa ini desa yang tentram dan aman dengan hasil pertanian yang
tinggi dan makmur. Sehingga menjadi desa yang balḍatun ṭaiyibatun wa rabbun
ghafūr.

C. Kerangka Pemecahan Masalah

Alternatif pemecahan masalah dilakukan dengan mengadakan pembuatan


pupuk organic dengan mengelola kotoran sapi menjadi pupuk organic yang lebih
bermutu. yang diagendakan pada hari Senin di kamupung Berek leke yang ada di
desa Kelbung Galis Bangkalan.
Metode pembelajaran dengan menggunakan metode penyampaian cara
pembuata pupuk organic. Kemudian, dilanjutkan dengan pengeplikasiannya
(praktik peraktek pembuatannya).
BAB III

Pelaksanaan Kegiatan

A. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian

Kegiatan pelaksanaan ini dimulai pada hari Senin 7 Juni 2021 dari jam
07:00-10:30 WIB dan berkelanjutan pelaksanaannya pada setiap satu minggu
untuk mengotrol proses fermentasi pupuk tersebut. Acara ini dilaksanakan di
rumah Apel yaitu bapak Marzuki Desa kelbung Galis Bangkalan.

B. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran yang dipilih adalah masyarakat di Desa Kelbung Galis


Bangkalan khususnya para patani dan buruh tani.

C. Relevansi Bagi Masyarakat

Kegiatan pengabdian ini memiliki relevansi dengan kebutuhan masyarakat


tentang perlunya inovasi baru dalam pertanian di Desa Kelbung Galis
Bangakalan. Karena kenyataanya Belum ada wadah secara khusus yang bisa
mewadahi para petani untuk mengenbangkan dan berinovasi dalam bidang
pertanian. sehingga cenderung kurangnya semangat petani untuk bercocok tanam.
Makah hal inilah yang mejadikan fakta negatif yang perlu adanya upaya perbaikan
dan memupuk kembali semangat para peani untuk mengembangkan
pertaniaannya.

Ilmu-ilmu yang telah disediakan oleh lembaga-lembaha organsasi formal


dan non Formal internal dan eksternal belum mampu programnya menjangkau
terhadap masyarkat khususnya para petani yang ada di desa ini. sehingga mampu
memupuk semangat dan inovasi mereka dalam pertaniaan, maka, hal inilah yang
menjadikan pengetahuan dan semangat mereka mengalami kemerosotan dan
kurang terdidik.

Jadi, program pengelolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik adalah


salah satu wadah yang bisa mewadahi para petani untuk bisa melanjutkan
pertanianya kelevel yang lebih berinovasi dan kreatif yang sempat mengalami
penurunan semangat para petani yang kurang begitu diperhatikan.

D. Hasil Kegiatan
1. Hasil Kajian

Berdasarkan agenda program pengelolahan kotoran sapi Dapat memberikan


pengetahuan dan peningkatan kemampuan mereka untuk mengembangkan
dan dan berkreasi dengan baik. Sehingga, secara otomatis pengetahuan
mereka mengalami perkembangan dan akan bernbuah pada tahap
kemakmuran suatu desa didukung dengan semangatnya para petani dalam
berkreasi dan berinovasi.

2. Faktor Pendukung dan faktor Penghambat

Beberapa faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan pengabdian kepada


masyarakat adalah besarnya minat dan antusiasme selama program
berlangsung, sehingga kegiatan berlangsung dengan lancar. Sedangkan disisi
lain yang menjadi faktor penghambat adanya kegiatan ini adalah
membutuhkan waktu yang panjang untuk mendapatkan hasil dari pembuatan
pupuk organic ini yaitu sekitar setengan bulan untuk hasil yang maksimal.
BAB IV

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa,


bertambahnya pengetahuan dan pengalaman masyarakat tentang pengelolahan
kotoran sapi menjadi pupuk organic yang lebih bermutu khususnya bagi para
petani yang sebelumnya tidak pernah tau bahwa kotoran sapi yang mereka miliki
ternyata banyak manfaat.

B. Saran

Mengingat besarnya mamfaat kegiatan pengabdian pada masyarakat ini,


maka selanjutnya perlu:

1. Mengagendakan program ini secara rutin tanpa ada batas waktu yang
ditentukan.
2. Diupayakan adanya bantuan finansial terhadap peserta untuk menambah daya
semangat belajar, dikarenakan mayoritas peserta adalah dari kalangan tidak
mampu.

Anda mungkin juga menyukai