Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

KAJIAN KITAB ADAB AL-TALIBIN BAGI KELOMPOK


ASHAB AL-SUFFAH

DI WONOCOLO SURABAYA
Oleh:

ISLAMIYAH M, Th I

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

SEKOLAH TINGGI ILMU USHULUDDIN

BANGKALAN

2022
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul KAJIAN KITAB ADAB AL-


TALIBIN BAGI KELOMPOK
ASHAB AL-SUFFAH
2. Pelaksana : ISLAMIYAH, M. Th. I.
3. Sifat Kegiatan : KAJIAN
4. Sumber Dana : STIU Darussalam

Mengetahui,

Kepala LP2M

Muhammad Luthfianto, M,Ag

Menyetujui,

Ketua STIU Darussalam

Umar Zakka, S.S, M.Th.I


KATA PENGANTAR

Dengan Puji Syukur ke hadirat Allah swt atas berkas Rahmat dan
KaruniaNya, Kami dapat menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
melalui kegiatan kajian kitab adab al-Talibin Pengabdian kepada masyarakat ini
merupakan perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan tinggi yang
dilaksanakan oleh civitas akademika program Ilmu al-Quran dan Tafsir (IQT)
Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam (STIUDA) Bangkalan. Kegiatan ini
telah dilaksanakan pada setiap malam Kamis. Kegiatan ini dilaksanakan guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa khususnya kelompok ashab al-
Suffah.

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan trima kasih yang sebesar-


besarnya kepada:

1. Ketua kepada desa Labeng yang telah memberikan kemudahan dalam


melaksanakan pengabdian.
2. LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam (STIUDA) Bangkalan
yang telah memberikan dukungan dan bimbingan dalam pelaksanaan kegiatan
pengabdian ini.
3. Staf Dosen dan TU Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam (STIUDA)
Bangkalan yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan
pengabdian ini.
4. Para anggota dan siswa yang telah turut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan
kegiatan pengabdian ini.

Semoga kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat bermamfaat


bagi masyarakat.

Bangkalan, 1 Maret 2021

Pelaksana

ISLAMIYAH, M. Th. I.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Masalah

Generasi mudah adalah calon penerus perjuangan bangsa, mereka


kedepannya akan menjadi penanggungjawan kepemimpinan, mulai dari
kepemimpinan pribadi, keluarga, masyarakat atau negara. Karena itu akhlak
mereka harus senantiasa dijaga agar stabil, sebab jika akhlak para pemuda tidak
stabil, maka kepemimpinan mereka di masanya akan sangat menyulitkan dan akan
terjadi kekacauan. Apalagi di zaman modern saat ini Ketika mereka mudah
mengadopsi nilai-nilai yang mereka anggap keren dan modern. Oleh karena itu
harus ada Pendidikan dan dakwah yang berkala serta terus menetus untuk menjaga
akhlak mereka.

Akhlak yang baik merupakan Mutiara yang ada pada diri seorang muslim.
Dengan akhlak yang baik maka seseorang pun dijanjikan ketinggian derajat di
dalam surga, Ia akan menjadi orang yang dicintai Allah sebelum dicintai oleh para
malaikat dan makhluk lainnya, bahkan binatang pun akan mencintai mereka yang
berakhlak baik. Para sarjana muslim banyak meneliti dan menulis tema-tema
tentang akhlak Islami dikarenakan banyaknya generasi mudah yang sudah kurang

memperhatikan akhlak dan juga kurang dalam mengimplementasikan


akhlak luhur dalam kehidupan sehari-hari. Padahal akhlak luhur ini merupakan
kebutuhan dasar harian yang harus melekat pada pribadi seorang muslim. Secara
umum akhlak menyangkut semua perbuatan manusia, jika baik maka disebut
akhlak baik dan jika buruk maka disebut akhlak buruk. Akhlak Islami harus
bersumber dari Al-Qur`an dan Hadis Nabi, Adapun etika dan tatacara berprilaku
bisa juga bersumber dari budaya suatu adat negeri. Akhlak adalah sifat yang
tertanam di dalam jiwa seseorang sehingga yang memunculkan berbagai macam
sikap secara ototamis dan mudah tanpa berfikir Panjang atau pertimbangan
terlebih dahulu
Mengingat pentingynya akhlak yang terpuji khususnya bagi para pemuda
maka kami mengadakan kajian dengan sasran tertentu yaitu dikelompok kelas
ashab al-Suffah. Oleh karena itu, kelompok ashab al-Suffah, membutuhkan dasar
ilmu dan hukum Islam untuk membangun ketinggian moralnya dikehidupan
sehari-harinya. Tujuan pengkajian ini (kajian kitab adab al-Talibin) adalah untuk
membekali para muda khususnya pelajar agar dapat mengetahui dan memahami
nilai-nilai moral secara terperinci khususnya pesan moral yang terdapat dalam
dalam kitab adab al-Talibin yang dikaji ini dan mampu melaksanakan dan
mengamalkan dengan benar.
Dalam mengkaji kitab adab, bukan sekedar penyampaian teori namun
harus mengandung unsur teori dan praktek. Belajar kitab adab untuk diamalkan.
Bila berisi suruhan atau perintah, harus dapat dilaksanakan, bila berisi larangan,
harus dapat ditinggalkan atau dijauhi. Oleh karena itu, kajian adab al-Talibin ini
bukan saja untuk diketahui, akan tetapi diamalkan dan sekaligus menjadi
pedoman atau pegangan hidup. Untuk itu, tentu saja materi yang praktis
diamalkan sehari-hari didahulukan dalam pelaksanaan pembelajarannya.
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan di analisis masalah di atas, maka dapat


diidentifikasi beberapa masalah sebagaimana berikut:

1. Berkaitan dengan problematika dekradasi moral yang ada pada para pelajar
2. berkaitan dengan problematika pengetahuan agama pelajar
3. berkaitan dengan urgensi kemampuan beragama pelajar khususnya dalam
kaitannya dengan etika dan moral
4. berkaitan dengan pemanfaatan, pengarahan dan pemaksimalan potensi pada
masyarakat desa Labeng
C. Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan di identifikasi masalah di atas, maka rumusan


masalah dalam kegiatan ini adalah: “apa urgensi kajian kitab ada al-Talibin untuk
kelompok ashab al-Suffah”
BAB II

Tujuan, Mamfaat dan Kerangka Pemecahan Masalah

A. Tujuan kegiatan

Tujuan dari diadakannya kegiatan kajian kitab adab al-Talibin ini adalah agar
supaya para pelajar khususnya kelompok ashab al-Suffah bisa memperhatikan
sikap dan mampu menanamkan jiwa yang sopan dan beretika dalam berinteraksi
dengan sesama yang kemudian mejadikan kehidupan yang indah yang dipenuhi
dengan akhlak yang mulia.

Manfaat Kegiatan

Dapat menjadikan kemampuan dan pengetahuan para pelajar semakin


bertambah khususnya dalam menjaga dan mengindahkan etika dalam
kehidupannya dan mampu memahami nilai-nilai ajaran Islam yakni al-Qur’an dan
hadis, sehingga mereka terhindar dari prilaku yang tidak terpuji dan pemahaman-
pemahaman yang keliru.

Manfaat yang lainnya adalah menjadikan para pelajar khususnya


kelompok ashab al-Suffah lebih berbudi luhur karena bertambahnya pengetahuan
kegamaan mereka yang secara otomatis menghindarkan masyarakat dari
perbuatan-perbuatan kriminal dan menjadikan suatu tempat khususnya wonocolo
menjadi tempat yang tentram dan aman.

B. Kerangka Pemecahan Masalah

Alternatif pemecahan masalah dilakukan dengan mengadakan kajian rutin


mingguan yang diagendakan pada setiap malam Senin setelah salat isya’ di
ma’had UINSA Surabaya. Namun sebagian maha siswa ada yang malaksakannya
pada sinag hari tergantung pada kesepakan musyawarah setempat atau jadwal
yang diagendakan.

Metode pembelajaran dengan menggunakan metode penyampaian kajian


kitab adab al-Talibin kepada para peserta, lalu dilanjutkan dengan penekanan
pengeplikasiannya pada kehidupan sehari-hari.
BAB III

Pelaksanaan Kegiatan

A. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian

Kegiatan pelaksanaan ini dimulai pada malam Senin 6 April 2020 dari jam
20:00-21:00 WIB dan berkelanjutan pelaksanaannya pada setiap malam Senin.
Acara ini dilaksanakan Ma’had UINSA Wonocolo Surabaya

B. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran yang dipilih adalah para pelajar atau mahasiswa di


UINSA khususnya

Relevansi Bagi Masyarakat

Kegiatan pengabdian ini memiliki relevansi dengan kebutuhan perlunya


kajian septar akhlak bagi pelajar yang ada di UINSA khususnya. Karena belum
bayak jenis kajian yang sepeti ini di kalangan para mahasiswa. Namun pada
umumnya kajian ini juga ditujukan kepada para masyarakat mulai dari tingkat
bawah, menengah dan atas sederajat dan seterusnya untuk bisa belajar ilmu agama
khususnya dalam kajian moral.

Ilmu-ilmu agama yang telah disediakan oleh lembaga-lembaha formal non


formal pesantren masih belum bisa menjangkau kaseluruhan pelajar yang ada
diluar. Sehingga mereka bisa belajar dan memahami nilai-nilai moral khususnya
yang terdapat dalam kitab adab al-Talibin hal inilah yang menjadikan
keberagamaan mereka hanya ikut-ikutan atau maksimal itbā’.

Jadi, kajian kitab adab al-Talibin ini adalah wadah yang bisa mewadahi
para remaja khususnya pelajar untk bisa melanjutkan studi Islam mereka yang
sempat terhenti dan bisa membangun kehidupan bermasyarakat yang madani.

C. Hasil Kegiatan
1. Hasil Pelatihan

Berdasarkan agenda kegiatan kajian kitab adab al-Talibin ini. Dapat


memberikan pengetahuan dan peningkatan kemampuan mereka terhadap
pemahaman agama khususnya berbicara dalam ranah moral atau akhlak
sehingga secara otomatis pengetahuan mereka terhadap agama akan semakin
bertambah dan akan memnjadikan kehidupan mereka menjadi kehidupan yang
indah yang dihiasi dengan akhlak yang terpuji.
2. Faktor Pendukung dan faktor Penghambat

Beberapa faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan pengabdian kepada


masyarakat adalah besarnya minat dan antusiasme selama kegiatan, sehingga
kegiatan berlangsung dengan lancar. Sedangkan disisi lain yang menjadi
faktor penghambat adanya kegiatan ini adalah membutuhkan waktu yang
panjang untuk bisa mencapai ke tahap mahir dalam memahami pesan moral
yang ada dalam kitab adab al-Talibin.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa,


adanya kajian dengan standar kitab adab al-Talibin dapat meningkatkan
kemampuan para muda khususnya pelajar yang sedang eksis di bangku kuliahnya
dalam masalah agama khususnya dalam penerapan akhlak yang baik.

B. Saran

Mengingat besarnya mamfaat kegiatan pengabdian pada masyarakat ini,


maka selanjutnya perlu:

1. Mengagendakan kajian ini secara rutin tanpa ada batas waktu yang ditentukan.
2. Diupayakan adanya fasilitas yang memadai dan bantuan finansial terhadap
peserta untuk menambah daya semangat belajar, dikarenakan mayoritas
peserta adalah dari kalangan para pelajar yang datang dari luar kota.

Anda mungkin juga menyukai