SKRIPSI
Disusun Oleh:
Muliya Maulidina
NIM: 20181010064
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zaman terus saja berjalan dan tidak terasa bahwa dunia sudah
surat sekarang sudah tergantikan dengan alat elektronik yang begitu hebat.
efisien ini menjadikan ilmu bisa diakses dimana-mana. Bahkan ilmu yang
asalnya jauh dari tempat duduk sekarang terasa sangat mudah didapatkan
juga kebebasan mengakses ilmu ini, sering kali manusia tidak bisa memilih
mana yang baik dan juga yang buruk. Tidak akan terasa ilmu apa saja yang
sebaiknya diambil dan juga dibuang. hal ini bisa berdampak dengan perilaku-
2
Berbagai macam kasus penyimpangan sudah sering kali terjadi
tua, pemerkosaan dan masih banyak lagi. hal ini menjadikan pandangan
moral, etika dan juga perilaku baik dimasyarakat sudah semakin merosot.
Kemrosotan ini menjadi titik berat bahwa pendidikan yang telah atau yang
yang seutuhnya.
adalah kegiatan atau aktivitas manusia baik yang bisa diamati langsung
maupun yang tidak bisa diamati oleh pihak luar. Dalam islam, perilaku bisa
disama artikan dengan kata ‘’Akhlak’’. Akhlak secara etimologi berasal dari
bahasa arab, bentuk jamak dari kata ‘’khuluq’’ yang berarti moral, budi
Akhak sendiri ditempatkan pada salah satu misi pokok dakwah dari
َع ِن الَّنِبِّي َص َّلى هَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل، ِاَّنَم ا ُبِع ْثُت ُاِلَتَّم َم َم َك اِر َم اَاْلْخ اَل ِق َع ْن َاِبي ُهَر ْيَر َة:
1
Syabuddin Gade, Membumikan Pendidikan Akhlak Mulia Anak Usia Dini (Cet. 2; Banda
Aceh:Naskah Aceh, 2019), hal. 14.
2
Ajat Sudrajat, Dkk. Dinul Islam: Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum.
(Yogyakarta: UNY Press, 2016), hal. 169.
3
Menurut hadits tersebut, akhlak menjadi salah satu unsur yang sangat
di akhirat manusia yang memiliki akhlak mulia disisis Allah SWT akan
tersebut tidaklah mudah perlu kesabaran dan juga usaha yang lebih, dan juga
kerjasama yang baik dari berbagai pihak yang dapat memberikan pengaruh
juga pendidikan non formal. Contoh pendidikan non formal yaitu Pondok
3
Syabuddin Gade, Membumikan Pendidikan Akhlak Mulia Anak Usia Dini (Cet. 2; Banda
Aceh: Naskah Aceh, 2019), hal. 3-4.
4
dan akhiratnya. Di dalam pondok pesantren memuat pembelajaran Al-Qur’an,
Tafsir, ilmu Tafsir, Fiqih, Ushul Fiqih, Tauhid, Akhlak, Nahwu, Sharaf, Ilmu
akhlak merupakan salah satu pendidikan yang penting dan utama. Seiap santri
harus bisa menanamkan akhlak yang baik di dalam dirinya agar bisa
dibedakan antara santri dan juga masyarakat umum. Namun, zaman sekarang
akhlak yang baik. padahal masyarakat pasti akan memandang santri itu salah
satunya berasal dari akhlaknya. Oleh kerena itu, setiap pondok pesantren
kuning. Salah satu kitab yang diajarkan dipondok pesantren tersebut yaitu
kitab ngudi susilo. Pembelajaran kitab ngudi susilo ini dilakukan seminggu
4
Syamsul Rizal, dkk. ‘’Membangun Karakter Kemanusiaan : membentuk kepribadian
bangsa’’ (Yogyakarta: UPT MKU, 2016), hal. 100-101.
5
Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan ustadzah pondok
cukup baik. Akan tetapi, masih ada santri yang belum bisa menanamkan
berhubungan dengan lawan jenis, sopan santun terhadap sesama ataupun yang
lebih tua.
pondok pesantren berbasis modern dan terbuka dengan zaman artinya arus
berbeda-beda. Ada yang sejak kecil dari keluarga agamis, ada juga dari
keluarga moderat atau umum. Ada juga santri yang berasal dari lulusan
sekolah agama, dan juga ada yang dari lulusan sekolah umum. Ada yang
asalnya dari luar daerah, misal dari wilayah pedesaan, wilayah perkotaan, dan
6
bahkan dari wilayah beda pulau. Bahkan ada santri yang berbeda adat
istiadat, pendidikan dan lingkungan yang berbeda. Ada santri yang sopan
santun ketika diajak berbicara, ada yang terkesan menghiraukan. Ada santri
B. Identifikasi Masalah
secara permanen.
didunia pesantren.
7
4. Pondok pesantren Hidayatul Mubtadi’ien merupakan pondok pesantren
Qur’an.
C. Penegasan Istilah
1. Pembelajaran
Mubtadi’ien.
2. Akhlak
5
Ahdar Djamaludin dan Wardani, Belajar dan Pembelajaran: 4 pilar peningkatan
kompetensi. (Sulawesi Selatan: CV Kaffah Learning), hal.13.
6
Hasyim Syamsudi, Akhlak Tasawuf: Dalam Konstruksi Piramida Ilmu Islam (Malang:
Madani Media, 2015), hal. 21.
8
Sedangkan menurut istilah adalah pengetahuan yang menjelaskan
baik dan buruk (benar atau salah) mengatur pergaulan manusia dan
melahirkan aktivitas indah dan terpuji, baik menurut akal dan syara’
maka hal tersebut dinamai akhlak yang baik, namun bila yang keluar itu
dari Rembang, Jawa Tengah. Kitab ini berisi syair berbahasa Jawa dan
syair ini, santri diharapkan bisa memahami akhlak yang diajarkan agama
7
Syarifah Habibah, ‘’Akhlak Dan Etika Dalam Islam.’’ Jurnal Pesona Dasar: No.4, 2015,
Hal. 73.
8
Hasyim Syamsudi, Akhlak Tasawuf: Dalam Konstruksi Piramida Ilmu Islam (Malang:
Madani Media, 2015), hal. 2.
9
Kamusuka.’’Belajar kitab ‘ngudi susila’ karya KH. Bisri Mustofa’’
https://www.kamusuka.id/belajar-budi-pekerti-dari-kitan-ngudi-susilo-karya-kh-bisri-mustafa/
#.Yprh4hiyR6E (4 Juni 2022).
9
secara khusus berhubungan dengan peraturan secara normatif relasi-
yang islami.
pesantren diambil dari kata santri yang ditambahkan awalan ‘’pe-‘’ dan
Yogyakarta.
D. Perumusan Masalah
10
Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Mlangi Nogotirto Yogyakarta
susilo’’ Karya KH. Bisri Musthofa Guna Membentuk Etika Sosial Santri
E. Tujuan Penelitian
11
Mubtadi’ein Mlangi Nogotirto Yogyakarta Pendidikan Akhlak Santri di
susilo’’ Karya KH. Bisri Musthofa Guna Membentuk Etika Sosial Islami
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
berikutnya.
2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti
bangku kuliah.
b. Bagi santri
12
mempertahankan akhlak terpuji santri.
c. Bagi ustadz/ustadzah
laporan penelitian ini dikelompokkan menjadi lima bab dan yang masing-
masing bab terdiri dari sub-sub bab yang saling berkaitan. Sebelum masuk dalam
bab ada juga pembahasan tentang bagian awal. Sistematika dalam skripsi ini
Bagian awal, bagian ini berisikan sampul luar (cover), halaman sampul
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran dan terakhir ada abstrack.
Bab I berisi pendahuluan, pada bab ini diberikan penjelasan secara umum
dan gambaran tentang isi skripsi ini. Sedang penyusunannya terdiri dari latar
landasan teori tentang akhlak, dan pembelajaran akhlak dengan kitab ngudi
susilo .
13
Bab III berisi metode penelitian yang meliputi jenis penelitian, tempat
geografis, visi misi, struktur organisasi, keadaan ustadz dan santri, paparan data
penghambat dan dampak dari pembelajaran kitab ngudi susilo karya KH. Bisri
Mubtadi’ien.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
14
A. Kajian Pustaka
penelitian ini dengan literatur dari skripsi atau jurnal yang selaras.
menggunakan kitab akhlak yaitu Kitab Ngudi Susilo Karya KH. Bisri
masalah.
12
Safina Hardani, ‘’Pelaksanaan Pembelajaran Akhlak Memalui Syair Dalam Kitab
Ngudi Susilo Di Tpq Al-Mubarokah Desa Bendogarap Kabupaten Kebumen (Skripsi Sarjana,
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto, 2017)
15
Ngudi Susilo Dalam Meningkatkan Akhlak Santri di Pondok
lapangan. Rumusan maslah yang diambil oleh kirun nisa juga hampir
Rembang’’.
Mlarak Ponorogo’’.14
yang diambil oleh peneliti. Tujuan dari skripsi yang dimiliki Saiful
13
Khoirun Nisa,’’ ’Implementasi Pembelajaran Kitan Ngudi Susilo Dalam Meningkatkan
Akhlak Santri di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang (Skripsi Sarjana, Fakultas
Tarbiyah IAIN Kudus, 2019)
14
Saiful Anam, ‘’Pembelajaran Kitab Akhlak Lil Banin Dalam Menanamkan Akhlak
Karimah Bagi Santri Di Pondok Pesantren Darul Hikam Joresan Mlarak Ponorogo’’ (Skripsi
Sarjana Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Ponorogo, 2021)
16
Anam yaitu ada 2 yang pertama, ‘’Untuk Mendiskripsikan dan
susilo.
‘’apa kandungan nilai-nilai moral syi’ir ngudi susilo karya kiai bisri
nilai moral dalam syi’ir ngudi susilo karya bisri mustofa dengan
15
Moh Hasim, ‘’Ajaran Moral Syi’ir Ngudi Susilo Dalam Membangun Karakter Anak,’’
Analisa Journal of Social Science and Religion, no.2, (2015)
17
Negeri Purwokerto Berjudul ‘’Nila-Nilai Akhlak Dalam Kitan Syi’ir
yang didapat dari sumber buku, kitab, majalah koran dll. hal ini
B. Landasan Teori
1. Pembelajaran
a. Definisi Pembelajaran
lingkungan belajar.
18
adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung
pelaksanaannya terkendali.17
upaya atau usaha antar peserta didik dan pendidik yang sebelum
b. Ciri-ciri Pembelajaran
17
Yuberti, Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan
(Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja, 2014), hal. 12-13.
19
dan saat proses pembelajaran berlangsung, baik dari isi, waktu,
c. Komponen-Komponen Pemebelajaran
pendidikan tertentu
18
Yuberti, Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan
( Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja, 2014), hal. 13.
19
Aprida Pane Dan Muhammad Darwis Dasopang, ‘’Belajar dan pembelajaran’’, Padang
Sidimpuan: jurnal kajian ilmu-ilmu keislaman. No.2, (2017), Hal. 4.
20
Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional, hal.2.
20
2) Tujuan pembelajaran
adalah:
21
Farida Jaya, Perencanaan Pembelajaran (buku panduan: Fakultas Ilmu Tarbyah dan
Keguruan UIN Sumatra Utara, Medan, 2019), hal. 47.
21
c.) Memberi petunjuk kepada desainer pembelajaran untuk
3) Metode pembelajaran
optimal.23
22
Farida Jaya, Perencanaan Pembelajaran (buku panduan: Fakultas Ilmu Tarbyah dan
Keguruan UIN Sumatra Utara, Medan, 2019 ), hal. 50.
23
Siti Nurhasanah, Agus jayadi, rika sa’diyah dan syarifman. Strategi Pembelajaran
(Jakarta Timur: Edu Pustaka, 2019), hal.21.
24
Yuberti, Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan
( Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja, 2014), hal. 96.
22
Berbagai macam metode-metode Dalam proses
4) Alat Pembelajaran
diajarkan dan juga bisa diterima oleh peserta didik, dan yang
25
Aprida Pane Dan Muhammad Darwis Dasopang, ‘’Belajar dan pembelajaran’’, Padang
Sidimpuan: jurnal kajian ilmu-ilmu keislaman. No.2, (2017), hal. 4.
26
Ibid. hal. 349.
23
5) Evaluasi
jadi evaluasi itu tidak bisa terlepas dari penilaian dan juga
pengukuran.27
2. Akhlak
a. Pengertian Akhlak
27
Chusnul Chotimah dan Muhammad Fathurrohman ‘’Paradigma Baru Sistem
Pembellajaran: dari teori, metode, model, media, hingga evaluasi pembelajaran’’ (Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2018), hal. 359.
28
Farida Jaya, Perencanaan Pembelajaran (buku panduan: Fakultas Ilmu Tarbyah dan
Keguruan UIN Sumatra Utara, Medan,2019 ), hal.61.
24
watak budi pekerti, kebiasaan, dan keteraturan; baik itu sifat
menurut akal dan syara’ maka itu dinamakan akhlak mulia, dan
perilaku yang besifat lahir dan juga sisi kejiwaan yang bersifat
perilaku yang terlihat secara lahir saja, tetapi juga dilihat dari
29
Kementrian Agama RI, Moderasi Islam: Tafsir Al-Qur’an Tematik (Jakarta: Lajnah
Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2012 ), hal. 129.
30
Syabuddin Gade, Membumikan Pendidikan Akhlak Mulia Anak Usia Dini (Cet. 2;
Banda Aceh:Naskah Aceh, 2019), hal. 15.
31
Ajat Sudrajat, Dkk. Dinul Islam: Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum.
(Yogyakarta: UNY Press, 2016), hal. 171.
25
merupakan sesuatu hal yang diupayakan dan diusahakan bukan
Qur’an dan sunnah (hadits) maka tidak baik dan juga harus
dijauhi.32
1) Dalil Al-Qur’an
32
Syamsul Munir Amin, Ilmu Akhlak (Cet. 1 Jakarta: AMZAH, 2016) hal 15
26
َلَقْد َك اَن َلُك ْم ِفْى َر ُس ِل ِهَّللا ُأْس َو ٌة َحَس َنٌة ِّلَم ْن كَاَن َيْر ُجْو ا أَهَّلل َو اْلَيْو َم
2) Dalil Hadits
ِإَّن اْلُم ْؤ ِم َن ِلٌيْد ِر ُك ِبُحْس ِن ٌخ ٌلِقِه َد َر َج اِت َقاِء ِم اّلْيِل وَص اِء ِم الَّنَهاِر
27
e.) HR. Abu Sa’id
َخْص َلَتاِن ااَل َتْج َتَم َع اِن ِفى اْلُم ْؤ ِم ِن اْلُبْخ ُل َو ُسْو ُء اْلُخ ُلِق
c. Pembagian Akhlak
sebagainya.
28
Ketiga ada Akhlak Fardhi yang artinya akhlak yang tidak
1) Akhlak Mahmudah
29
mempelajari dan mengamalkannya merupakan kewajian
akhlak yang mulia dan juga ada akhlak munjiyat dengan arti
demikian juga hadits. Maka dari itu cakupan akhlak itu sangat
33
Al-Ghozali, Ihya’ ‘Ulumuddin, juz 1, ( Beirut: Dar Al-Ma’rifah), hal. 21.
34
Abd Al-Muhsin Al-Ibad, Syarh Sunan Abi Dawud, juz 27, hal. 373.
35
Syamsul Munir Amin, Ilmu Akhlak (Cet. 1 Jakarta: AMZAH, 2016), hal. 180.
36
Syabuddin Gade, Membumikan Pendidikan Akhlak Mulia Anak Usia Dini (Cet. 2;
Banda Aceh:Naskah Aceh, 2019), hal. 23.
30
Allah swt. Akhlak terhadap diri sendiri, Akhlak terhadap
31
akhlak atau budi perkerti yang baik. akhlak pada diri
32
terhadap lingkungan antara lain cinta tanah air dan negara
2) Akhlak Madzmumah
Allah SWT).
33
(membicarakan kejelekan orang lain), riya’ (pamer),
terkemuka dikota rembang yaitu KH. Bisri Mustofa. Pada kitab ini
Rembang.
buku kecil yang ditulis dengan huruf Arab Pegon. Maksudnya adalah
Bagian depan kitab atau sampul kitab ini berwarna biru dan
34
Kitab ini hanya memiliki 16 halaman yang berisi syi’ir-syi’ir
baik dari penulis ataupun dari tokoh lain. kitab ini diawali dengan
empat bersaudara yang lahir tepatnya pada tahun 1915 M dari Ibu
38
Bisri Musthofa, Kitab Syi’ir Ngudi susilo, (Menara Kudus: Kudus), hal. 1- 16.
35
K.H Bisri Mustofa merupakan sesosok ulama yang ulung
dan meninggal pada tahun 17 Februari 1977 (27 shafar 1397 H).
kurang lebih 176 judul kitab. Umumnya kitab yang beliau karang,
36
Al-Jawiyyah, Sullamul Afham Terjemahan Bulugulmaram, Durarul
a. Pengertian
sekali dengan norma, kesopanan, dan juga tingkah laku. Dalam ilmu
Yaitu :
39
Khoirun Nisa,’’ ’Implementasi Pembelajaran Kitan Ngudi Susilo Dalam Meningkatkan
Akhlak Santri di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang (Skripsi Sarjana, Fakultas
Tarbiyah IAIN Kudus, 2019), hal. 18.
40
Amin Nasir, ‘’Etika Sosial Santri Menuju Modernisasi Pendidikan (Telaah Pendidikan
Santi Di Kudus),’’ Ijtimaiya, no 01 (2018), hal. 26.
41
Dwi Latifatul Fajri, ‘’Pengertian Etika, Macam Dan Contohnya Dalam Kehidupan
Sehari-Hari,’’ Office Website Of Berita Nasional (12 Juni 2022)
42
Abdurrahman Ashari, ‘’etika sosial dalam agama islam dan budhaya’’ (skripsi sarjana,
fakultasUshuluddin UIN SyarifHidayatullah, Jakarta, 2019 )Hal 22
37
اْلُم ْؤ ِم ُن اِلْلُم ْؤ ِمِنْيَن َك ااْلُبْنَياِن َيُش ُّد َبْعُد ُه ِبْعًضا
waktu tertentu.
manusia.
1) Etika deskriptif
38
Etika deskriptif merupakan usaha untuk menilai perilaku
2) Etika normatif
akan diputuskan.44
3) Etika deontologi
43
Abdurrahman Ashari, ‘’etika sosial dalam agama islam dan budhaya’’ (skripsi sarjana,
fakultasUshuluddin UIN SyarifHidayatullah, Jakarta, 2019 )Hal 23
44
Dwi Latifatul Fajri, ‘’pengertian Etika, macam dan contohnya dalam kehidupan sehari-
hari,’’ office website of berita nasional (12 juni 2022)
45
Abdurrahman Ashari, ‘’etika sosial dalam agama islam dan budhaya’’ (skripsi sarjana,
fakultasUshuluddin UIN SyarifHidayatullah, Jakarta, 2019 )Hal 25
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
2. Penelitian kualitatif
46
Farida Nugrahani, Metode Penelitian Kualitatif : Dalam Penelitian Pendidikan Bahasa
(2014) hal.48.
40
kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati.47
mubtadi’ien dilaksanakan.
47
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode penelitian, cetakan 1. (Yogyakarta: Penerbit Teras,
2009), hal.100.
48
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan : kompetensi dan Prakteknya, (Cet.14;
Jakarta: Bumi Aksara, 2015), hal. 157.
41
1. Tempat Penelitian
2. Jadwal Penelitian
yang peneliti amati nantinya akan mengamati tingkah laku santri baik di
penelitian ini.
C. Subjek Penelitian
42
Dalam penelitian ini subjek yang akan dipilih oleh peneliti untuk
3. Para asatidz yang ikut serta dalam membantu membimbing dan juga
Nogotirto Yogyakarta.
Yogyakarta.
Nogotirto Yogyakarta.
1. Wawancara
43
tarik bersifat kualitatif dan luas, akan lebih berhasil dalam
Mubtadi’ien.
2. Observasi
adalah suatu proses yang komplek, suatu proses yang yang tersusun dari
49
Sukardi, metode penelitian pendidikan tindakan kelas: implementasi dan
pengembangannya (Cet.1; jakarta: Bumi Aksara, 2015), hal.137.
50
Sukardi, metode penelitian pendidikan tindakan kelas: implementasi dan
pengembangannya (Cet.1; jakarta: Bumi Aksara, 2015), hal.203.
44
pendidikan akhlak di pondok pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Mlangi
Nogotirto Yogyakarta.
3. Dokumentasi
dengan melihat atau mencatat suatu laporan yang sudah tersedia. Metode
berupa jumlah santri, keadaan pondok, sarana dan prasarana dan juga
E. Instrumen Penelitian
penelitian yang paling utama adalah peneliti itu sendiri. Penelitian kualitatif
51
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode penelitian, cetakan 1. (Yogyakarta: Penerbit Teras,
2009), hal.66.
45
data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas
temuannya.52
dan hasil penelitian, sumber data dan hasil penelitian masih belum jelas dan
1. Panduan observasi
Tabel 3.1
Panduan Observasi
No. Komponen Objek observasi Aspek pengamatan
1 Pengasuh, Sikap dan kebiasaan
pengurus, dewan yang dilkukan di
asatidz santri-santri pondok pesantren
dan alumni pondok hidayatul
Pelaku pesantren hidayatul mubtadi’ien
mubtadi’ien kaitannya dengan
pembelajaran kitab
akhlak terutama kitab
ngudi susilo
2. Pondok Pesantren Keadaan fisik
hidayatul pesantren, keadan
Tempat
mubtadi’ien lingkungan, fasilitas
pesantren
3. Kegiatan mengaji Proses pembelajaran
dan keseharian akhlak kitab ngudi
Kegiatan santri di pondok susilo dan kesaharin
pesantren hidayatul santri
mubtadi’ien
2. Panduan wawancara
Tabel 3.2
Panduan Wawancara
52
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode penelitian, cetakan 1. (Yogyakarta: Penerbit Teras,
2009), hal.66.
53
Ibid, hal. 307.
46
No. Indikator petanyan Informan
1. Sejarah pondok pesantren, komponen jadwal
kegiatan mengaji, Latar belakang pembelajaran Ketua
kitab ngudisusilo di pondok pesantren pondok
hidayatul mubtadi’ien
2. Kegiatan mengaji yang diterapkan di pondok Dewan
pesantren hidayatul mubtadi’ien asatidz
3. Kegiatan keseharian sanri baik pada pendidikan
Santri
formal maupun pendidikan non formal
4. Faktor pendukung dan penghambat dalam Santri, dewan
pembelajaran akhlak asatidz
5. Metode, model pembelajarn akhlak pondok Dewan
pesantren hidayatul mubtadi’ien asatidz
6. Dampak yang dirasakan pada pembelajaran
Dewan
akhlak dengan kitab ngudi susilo di pondok
asatidz, santri
pesantren hidayatul mubtadi’ien
3. Pedoman wawancara
hidayatul mubtadi’ien.
Tabel 3.3
Daftar pertanyaan Kepala dan Ketua Pondok Pesantren
No. Pertanyaan
1. Apa yang bapak ketahui mengenai pembelajaran kitab ngudi
susilo ini?
2. Menurut bapak, bagimana cara mengajar usadz/ustadzah mata
pelajaran kitab akhlak ngudi susilo ini?
3. Bagaimana sikap atau akhlak santri-santri di pondok pesantren
pesantren hidayatul mubtadi’ien
4. Apakah masih ada santri-santri yang melanggar aturan ?
5. Bagaimana cara menyikapi santri-santri yang melaggar aturan?
6. Menurut bapak, apakah santri-santri ini sudah menerapkan niai-
nilai yang terkandung dalam kitab ngudi susilo?
7. Bagaimana cara bapak mempertahankan akhlak santri agar
tidak terpengaruh dengn duni luar?
47
b. Daftar pertanyan kepada dewan ustadz yang mengampu pembelajarn
Tabel 3.4
Daftar pertanyaan Dewan Ustadz
No. Pertanyaan
c. 1. Menurut ustadz apakah yng ustadz ketahui enttang kitab
ngudi susilo ini?
Daftar 2. Apakah dalam pembelajaran kitab ini, ustadz hanya berpatok
pada kitab ngudi susilo saja? apakah ustadz memerlukan
referensi lain?
3. Apakah dalam pembelajaran ustadz menyuruh santri untuk
mencatat sesuatu yang ada diluar kitab?
4. Apasaja media yang ustadz bawa ketika mengajar kitatab
ini?
5. Apakah sebelum pembelajaran, ustadz selalu membuat
perencanan pembelajran ?
6. Dalam mengaar, apakah usadz memiliki cra tersendiri dalam
mengajar?
7. Apakah ustadz mengajar kitab ini pada seluruh santri?
8. Apakah setelah pembelajaran, ustadz melakukan evaluasi
pembelajarn?
9. Dalam pembelajan akhlak ini pakah ustadz menemui
kendala?
10. Menurut ustadz, bagaimanakah akhlak santri-sntri di
pesantren hidayatul mubtadi’ien
11. Apakah sanri-santri disini sudah mengimplementasikan
pembelajaran kitab ngudi susilo pada kehidupan sehari-hari?
12. Apakah masih ada santri-santri di pondok pesantren ini yng
melakuka pelanggran?
13. Bgaimanakah cara ustadz mempertaahankan khlak santri
agar tidak terpengauh oleh dunia luar?
pertanyaan untuk santri-santri pesantren hidayatul mubtadi’ien
48
Tabel 3.5
Daftar Pertanyaan Santri
No Pertanyan
1. Menurut anda, bagaimana pembelaajaran yang ustadz
ajarkan?
2. Apakah anda paham dengan materi yang disampaikan
ustadz?
3. Apakah anda memiliki kitab yang diajarkan ?
4. Apakah ada perispan ketika akan memulai pemebelajara
akhlak ini?
5. Apa saja alat yang dibawa ketika pembelajaran kitab ngudi
susilo ini?
6. Apakah ada kendala ketika pembeljaran kitab ini?
7. Apakah ustadz memberikan motivasi dan juga contoh ketka
pembelajaraan ?
8. Apakah kamu mendapatkn nilai yang baik pada mata
pemnelajaran akhlak ini?
9. Apakah setelah pembelajaran anda menerapkan apa yang
sudah diajarkan ?
10. Apakah anda hafal dengan syi’ir kitab ngudi susilo ini?
11. Apakah anda pernah melanggar aturan pondok pesantren ?
12. Apakah peraturan pondok esantren menjadikan anda
menjadi lebih baik ?
13. Apakah anda pernah memiliki maslah dengan teman ?
14. Pakah anda pernah bermasalah dengan slah satu ustadz
disini?
15. Apakah anda sering menggunakan alat elektronik dipondok
pesantren?
16. Apakh alat elektronik menyulitkan anda dalam
berkegiatan?
F. Keabsahan Data
49
kasus negatif daan pengecekan anggota.54 Dalam penelitian ini, uji
1. Perpanjagan keikutsertan
Dan dalam hal ini, keikutsertaan tersebut tidak hanya dilakukan dalam
selama ini merupakan data yang sudah benar atau tidak. Bila data yang
diperoleh selama ini setelah di cek kembali pada sumber data asli tidak
benar, maka peneliti melakukan pengamatan lagi yang lebih luas dan
3. Triagulasi
yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
atau sebagai pembanding terhadap data itu. Ada empat macam triangulasi
54
Sugiono, Metodologi, 369.
50
sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber,
apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan
51
suatu kesempatan awal yang baik untuk mulai menjajaki dan menguji
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
lain.56
Teknis analisis yang peneliti gunakan yaitu konsep dari Miles dan
terus meneru pada setiap tahapan penelitian sampai tuntas sehingga datanya
sampai jenuh. Dalam analisis data ini aktivitasnya berupa data reduction,
dalam analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini menurut
56
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Cet.21; Bandung: Alfabeta, 2015), hal. 335.
57
Ibid. hal. 337.
52
Gambar 3.1
memfokuskan hal-hal terpenting, dicari ema dan juga pola dan yang
terakhir membuang yang tidak perlu. Hasil dari mereduksi data akan
58
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Cet.21; Bandung: Alfabeta, 2015), hal.338.
53
penyajian data bisa berupa tabel, grafik, chard, dan sejenisnya. Karena
penelitian ini sudah menemukan pola data, maka pola data tersebut akan
reduksi data ataupun saat penyajian data masih bersifat sementara, dan
59
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Cet.21; Bandung: Alfabeta, 2015), hal. 343.
54
maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang
kredibel.60
DAFTAR PUSTAKA
Abd Al-Muhsin Al-Ibad, Syarh Sunan Abi Dawud, juz 27 hlm. 373
Al-Ghozali, Ihya’ ‘Ulumuddin, juz 1, ( Beirut: Dar Al-Ma’rifah) hal 21.
Anam, Saiful. ‘’Pembelajaran Kitab Akhlak Lil Banin dalam Menanamkan
Akhlak Karimah bagi Santri di Pondok Pesantren Darul Hikam Joresan
Mlarak Ponorogo’’ Skripsi Sarjana. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu
Keguruan IAIN Ponorogo. 2021.
60
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Cet.21; Bandung: Alfabeta, 2015), hal. 345.
55
Ashari, Abdurrahman ‘’Etika Sosial Dalam Agama Islam dan Budhaya.’’ Skripsi
Sarjana. Fakultas Ushuluddin UIN Syarifhidayatullah, Jakarta, 2019
Chandra, Xaverius. 2016. Bahan Ajar Etika Sosial, Surabaya.
Chotimah, Chusnul dan Muhammad Fathurrohman. 2018. ‘’Paradigma Baru
Sistem Pembellajaran: dari teori, metode, model, media, hingga evaluasi
pembelajaran’’ Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Djamaludin, Ahdar dan Wardana. 2019. Belajar dan Pembelajaran: 4 Pilar
Peningkatan Kompetensi Pedagogis. Sulawesi Selatan: CV Kaffah
Learning Center
Gade, Syabuddin. 2019. Membumikan Pendidikan Akhlak Mulia Anak Usia Dini.
Banda Aceh: Naskah Aceh
Habibah, Syarifah. 2015. ’’Akhlak dan Etika dalam Islam.’’ Jurnal Pesona Dasar,
no.4
Hardani, Safina. ‘’Pelaksanaan Pembelajaran Akhlak Melalui Syi’ir dalam Kitab
Ngudi Susilo Di TPQ Al-Mubarok Desa Bendogarap Kabupaten
Kebumen’’ Skripsi Sarjana. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Purwokerto, 2017.
Hasim, Moh. 2015. ‘’Ajaran Moral Syi’ir Ngudi Susilo Dalam Membangun
Karakter Anak,’’ Analisa Journal of Social Science and Religion, no.2,
(2015)
Hasyim Syamsudi, 2015. Akhlak Tasawuf: Dalam Konstruksi Piramida Ilmu
Islam. Malang: Madani Media
jaya, farida. 2019. Perencanaan Pembelajaran (buku panduan: Fakultas Ilmu
Tarbyah dan Keguruan UIN Sumatra Utara, Medan
Kementrian Agama RI. 2012. Moderasi Islam: Tafsir Al-Qur’an Tematik. Jakarta:
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an
Latifatul Fajri, Dwi. ‘’pengertian Etika, macam dan contohnya dalam kehidupan
sehari-hari,’’ office website of berita nasional (12 juni 2022)
Mawardi, kholid dan Rhenita Oktafiani, Hendri Purbo Waseso. 2020. ‘’Nilai-nilai
Akhlak dalam Kitab Syi’ir Ngudi Susilo Karya K.H. Bisri Mustofa.’’
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam; No. 1
Munir Amin, Syamsul . 2016. Ilmu Akhlak Cet. 1 Jakarta: AMZAH
Musthofa, Bisri. Kitab Syi’ir Ngudi susilo. Menara Kudus: Kudus
Nasir, Amin. 2018. ‘’Etika Sosial Santri Menuju Modernisasi Pendidikan (Telaah
Pendidikan Santi Di Kudus),’’ Ijtimaiya, no 01
Nisa’, Khoirun. ‘’Implementasi Pembelajaran Kitab Ngudi Susilo dalam
Meningkatkan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin
Rembang’’ Skripsi Sarjana. Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus, 2019.
Nugrahani, Farida. 2014. Metode Penelitian Kualitatif : Dalam Penelitian
Pendidikan Bahasa
Nurhasanah, siti, Agus Jayadi rika sa’diyah dan syarifman. 2019 Strategi
Pembelajaran. akarta Timur: Edu Pustaka
Pane, Aprida Dan Muhammad Darwis Dasopang. 2017. ‘’Belajar dan
pembelajaran’’, Padang Sidimpuan: jurnal kajian ilmu-ilmu keislaman.
No.2,
56
Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional
Rizal, Syamsu A dkk. 2016. Membangun Karakter Kemanusiaan, Membentuk
Kepribadian Bangsa melalui Pendidikan. Yogyakarta: UPT MKU
Sudrajat Ajat, dkk. 2016. Dinul Islam: Pendidikan Agama Islam di Perguruan
Tinggi Umum. Yogyakarta: UNY Press
Sugiono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D Cet.21; Bandung: Alfabeta
Sukardi. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan : kompetensi dan Prakteknya,
Cet.14; Jakarta: Bumi Aksara
Tanzeh, Ahmad. 2009. Pengantar Metode penelitian, cetakan 1. Yogyakarta:
Penerbit Teras
Yuberti. 2013. Teori Pembelajaran Dan Pengembangan Bahan Ajar Dalam
Pendidikan. Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja (AURA)
Zulhima. 2013. ‘’Dinamika Perkembangan Pondok Pesantren di Indonesia.’’
Jurnal Darul ‘Ilmi, no.02
57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
58
Riwayat pendidikan 1. RA Masyithoh 13 Sokaraja
2. SD Negeri 2 Sokaraja Lor, Sokaraja,
Banyumas
3. SMP Takhassus Al-Qur’an Kalibeber,
Mojotengah, Wonosobo
4. SMA Takhassus Al-Qur’an Kalibeber,
Mojotengah, Wonosobo
5. Mahasiswa semester 7, Program Studi
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Sains
Al-Qur’an Jawatengah, Kalibeber,
Mojotengah, Wonosobo
59