Anda di halaman 1dari 21

Daftar Isi

Halaman judul

Daftar isi

Bab 1 ............................................................................................................................. 1
1.1 Identitas Mitra ..................................................................................................... 1
1.2 Latar Belakang .................................................................................................... 1
BAB II ........................................................................................................................... 3
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA ...................................................... 3
BAB 3 ........................................................................................................................... 4
METODE PELAKSANAAN ....................................................................................... 4
BAB 4 ........................................................................................................................... 6
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................................................... 6
4.1 anggaran biaya..................................................................................................... 6
4.2. jadwal kegiatan................................................................................................... 7
Daftar Pustaka ............................................................................................................... 8
Lampiran ....................................................................................................................... 9

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Identitas Mitra

Babat merupakan sebuah kecamatan dikabupaten Lamongan, Jawa Timur,


Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar kilometer dari pulau Madura kearah.
Kecamatan Babat ini memiliki luas 63,39km2 dengan 21 desa, 2 keluaran dan 47
dusun. Di daerah tersebut terdapat 3 panti asuhan, salah satunya Panti Asuhan Putri
Aisyah Babat yang memiliki sekitar 80 anak, 60 diantaranya sudah memiliki orang
tua angkat dan berlokasi di Jln. Cojro Aminito72 Babat, Lamongan.Kurangnya
kegiatan akhir pekan di panti asuhan Aisyah Babat mendorong kami untuk
melakukan Program Kreativitas Mahasiswa dibidang pengabdian masyarakat
(PKM-PM).

1.2 Latar Belakang

Panti Asuhan adalah lembaga yang berperan penting dalam melayani hak-
hak anak, terutama pada anak-anak yatim, yatim piatu, anak terlantar dan anak-anak
yang berasal dari keluarga tidak mampu. Di panti ini mereka diberikan kasih
sayang,dibimbing dan diarahkan untuk mejadi pribadi yang bertanggung jawab dan
berbudi pekerti. Selain itu anak-anak juga diajarkan untuk mengasah kreativitas
dengan bakat dan minat yang mereka miliki. Selain untuk mengasah kreatifitas dan
minat bakat remaja panti juga diberikan bekal keagamaan setiap harinya. Remaja
panti diharapkan melakukan berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan
keagamaan dan kegiatan lainnya dari pagi hingga malam karena hal tersebut
merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dan dipatuhi.

Dengan adanya tuntutan kegiatan yang sama setiap harinya seringkali


menimbulkan perasaan bosan pada remaja panti, sehingga salah satu cara alternatif
nya yaitu dengan melakukan self healing dengan melatih gelombang otak untuk
tetap bertahan dalam zona ikhlas setiap hari dan mengaplikasikan semua kegiatan
positif yang dapat dilakukan, maka akan tercipta suatu hal yang produktif. Karena
berada ditempat yang cukup terbatas dengan berbagai macam karakter dari setiap
orang maka kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat serta dapat melakukan
suatu kegiatan yang dapat membangkitakan semangat gotong royong pada setiap
remaja di panti asuhan.

Untuk memanfaatkan suatu tempat atau ruang yang terbatas maka kita dapat
melakukan suatu kegiatan pertanian yaitu urban farming dengan menggunakan
teknik verticulture yakni dimana yang dapat dilakukan dengan pemanfaatan botol-
botol bekas. Disamping itu dengan melakukan kegiatan urban farming ini dapat
memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari bagi anak-anak yang berada di panti

1
asuhan, serta kegiatan budidaya tersebut dapat menghilangkan rasa bosan dan
stress. Hal itu yang melatarbelakangi kami untuk memberikan kegiatan baru,
seperti halnya berkebun atau budidaya tanaman dengan memanfaatkan lahan dan
tempat yang terbatas.

2
BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA

Desa Banaran merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Babat,
Kabupaten Lamongan. Kabupaten Lamongan berbatasan langsung dengan lima
Kabupaten, yaitu sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gresik, sebelah
tenggara dengan Mojokerto, sebelah selatan dengan Jombang, dan sebelah barat
berbatasan dengan kabupaten Bojonegoro dan Tuban. Secara geografis Kabupaten
Lamongan terletak pada 6°51'54” – 7°23'06” Lintang Selatan dan 112°33'45” –
112°33'45” Bujur Timur. Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih
1.812,8 km 2 atau + 3.78% dari luas wilayah Provinsi Jawa Timur. Dengan panjang
garis pantai sepanjang 47 km, maka wilayah perairan laut Kabupaten Lamongan
adalah seluas 902,4 km 2 , jika dihitung 12 mil dari permukaan laut.

Di Kecamatan Babat terdapat Panti Asuhan Putri Aisyiah Babat yang


beralamatkan di Jl. Cokroaminoto, Banaran, Babat, Kec. Babat, Kabupaten
Lamongan, Jawa Timur 62271 memiliki 80 anak didik. 20 masih tinggal di panti
dan 60 lainnya sudah memiliki orangtua sambung. Mayoritas anak yang tinggal
dalam panti tersebut kisaran usia 11-16 tahun yang merupakan anak remaja putri
SMP dan SMA. Aktifitas yang di lakukan di dalam panti tersebut tergolong
terbatas, seperti sekolah yang di lakukan pada pagi hari dengan durasi 8 jam dan
mengaji di sore hari dengan durasi 4 jam. Pada saat akhir pekan hanya ada kegiatan
tausiyah yang dilakukan pada hari Sabtu pagi. Terbatasnya aktivitas didalam panti
menyebabkan anak panti jenuh.

Mayoritasnya anak SMP dan SMA yang tinggal dipanti asuhan memiliki
pemikiran bahwa bercocok tanam atau berkebun adalah hal yang susah dan
membosankan. Terbatasnya alat komunikasi yang menyebabkan mereka kurang
kemampuan dalam mengekspor pelajaran di internet sehingga dalam melakukanya
mereka masih tergolong berasal dari pengalaman. Hal ini yang melatarbelakangi
kami untuk memilih Panti Asuhan Putri Aisyiah Babat dalam melakukan program
kerja PKM PM kami. Selain ingin memberikan pembelajaran baru kami juga
berharap dapat memperkenalkan kepada mereka bahwa pertanian itu tidak seperti
ekpektasi mereka yang kebanyakan berpikiran pertanian itu susah, panas, kotor bau
dan lain-lain. Di lihat dari usia anak panti, mereka sangat berpotensi untuk
menciptakan calon generasi dibidang pertanian dengan cara memberikan
pengenalan tentang pertanian.

3
BAB III

METODE PELAKSANAAN

Metode merupakan teknis penting agar rencana diatas dapat terwujud,


adapun langkah-langkah kegiatan “ Pembelajaran Urban Farming Sebagai Self
Healing Bagi Anak Panti Asuhan“ antara lain :

1. Pengenalan
Pengenalan yang dimaksud adalah dengan memberikan gambaran secara
jelas mengenai program yang akan dilakukan di panti asuhan Aisyiyah agar para
pihak panti mengerti serta memahami program yang akan kita kerjakan.
2. Persetujuan Ketersediaan dan Kerjasama Dengan Mitra
Kesediaan mitra bekerjasama dalam program yang akan diadakan ini tidak
lain agar rencana ini dapat terwujud. Kesediaan panti asuhan atas kerjasama ini
dapat dilihat pada surat ketersediaan dan kerjasama pada Lampiran 5. Untuk
keberlanjutan penerapan “Pembelajaran Urban Farming Sebagai Self Healing
Bagi Anak Panti Asuhan “ sebagai salah satu kegiatan positif sehingga dapat
dilaksanakan pelatihan bagi para pihak panti asuhan. Hal ini diharapkan bahwa
penerapan “Pembelajaran Urban Farming Sebagai Self Healing Bagi Anak Panti
Asuhan “ akan terus berlanjut dan harapannya akan menjadi contoh untuk panti
asuhan yang lain.
3. Teknis Pelaksanaan
1. Melakukan pendekatan dengan cara berkomunikasi langsung dengan semua
anak panti. Di Minggu pertama kami akan melaksanakan pendekatan dengan
cara mengajak berbicara tentang apa yang selama ini mereka rasakan selama
tinggal di panti yang berbeda dengan kebanyakan anak diusia mereka.
2. Memaparkan materi yang telah kelompok kami siapkan bersama pihak panti
asuhan mengenai hal-hal positif seperti berkebun. Memberikan sosialisasi
kepada anak di panti asuhan tentang Urban Farming Sebagai Self Healing.
3. Melaksanakan pelatihan berkebun dengan cara menanam bibit yang telah
disediakan. Seperti memberikan penjelasan dan praktik secara langsung
tentang bagaimana cara penyemaian, pemindahan bibit, perawatan hingga
pemanenan.
4. Melakukan perawatan pada tanaman setiap hari seperti menyiram dan
memaparkan tanaman kearah sinar matahari selama beberapa jam yang
dilakukan oleh para pihak panti asuhan.
5. Melakukan controlling setiap seminggu sekali yang dilakukan oleh
kelompok dan memberikan edukasi tentang perawatan tanaman sesuai usia
tanam.
6. Pada tahap pasca panen dilakukan pemanenan bersama remaja panti. Setelah
itu dilakukan pengemasan dan labeling produk pada hasil urban farming agar
mutu produk tetap terjaga dan tahan lama.

4
7. Pemberian angket untuk laporan hasil akhir diberikan kepada mitra Panti
Asuhan Aisiyah Babat.

Skema Metode Pelaksanaan :


Observasi untuk memilih
panti asuhan Aisyiyah Babat

PERSIAPAN Kerjasama dengan mitra

Persiapan awal menyusun


proposal

Kerjasama dengan panti


asuhan Aisyiyah

Pengenalan program “Pembelajaran


Urban Farming Sebagai Self
PELAKSANAAN
Healing Bagi Anak Panti Asuhan”


Berkomunikasi dengan
anak-anak di panti asuhan
putri Aisyah Babat
EVALUASI
Memaparkan materi yang telah
kelompok kami siapkan bersama
pihak panti asuhan mengenai hal-
hal positif seperti berkebun

Melakukan pelatihan berkebun


yang melibatkan semua anak
panti asuhan

LAPORAN HASIL Persiapan laporan PKM-PM

5
BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 anggaran biaya

Berikut ini adalah rekapitulasi dana Anggaran kegiatan dan pelaksanaan kegiatan
ini:

Tabel 2: format rekapitulasi dana dan anggaran kegiatan

No: Keterangan Harga(PR)

1 Peralatan penunjang Rp. 300.000.00

2 Bahan habis Rp. 5.700.000.00

3. Transportasi Rp. 1.000.000.00

4. Lain lain Rp. 450.000

Total Rp.7.450.000.00

4.2. jadwal kegiatan

Berikut ini adalah jadwal kegiatan yang di laksanakan dalam program kegiatan:

Tabel 3.jadwal pelaksanaan kegiatan

No. Waktu Nama kegiatan Penanggung jawab

1. Minggu ke-1 Perkenalan dan sharing Wiwied Fitria Damayanti


hering

2. Minggu ke-2 Sosialisasi Anisa Fauzatin Fauziyah

3. Minggu ke 3 dan 4 Pelatihan berkebun dan Bintang Virga Marsinta


praktek menyemai

4 Minggu ke-5 Kontroling dan Anik Listiana


memindah media tanam

5 Minggu ke-6 Kontroling dan Safirna Siti Solekha


pemberian pupuk

6. Minggu ke-7 Kontroling dan Wiwied Fitria Damayanti


pembelajaran

6
pemberian pestisida jika
tanaman terkena hama

7 Minggu ke-8 Kontroling dan Anisa Fauzatin Fauziyah


perawatan tanaman

8. Minggu ke-9 Pasca panen, Bintang Virga Marsinta


pengemasan, dan
pemberian labeling

9 Minggu ke-10 Pemberian angket dan Anik Listiana


penutup

7
Daftar Pustaka

Rosyad, A., Astuti, T. Y., & Tini, E. W. (2020). Penerapan Urban Farming untuk
Meningkatkan Kelestarian Lingkungan pada Hunian Perumahan. Jurnal
Dinamika Pengabdian (JDP), 6(1), 32-46.

Fauziah, Ida. 2015. KULIAH JURUSAN APA? Fakultas Pertanian. PT Gramedia


Pustaka Utama.

Rifai, Nuoman. 2015. Penyesuaian Diri Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti
Asuhan (Study Kasus Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan Yatim
Piatu Muhammadiyah Klaten). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rahayu, S.,& Ekawati, D. (2020). Berkebun Sayur dengan Teknik Vertikultur


sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Santri Panti Asuhan
Jatibening Bekasi. Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat. Volume
6, Issue 1, Page 29–35.

8
9
10
11
12
13
14
15
Lampiran 2. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Total (Rp)


(Rp)
1 Tempat Semprotan 5 Rp. 20.000 Rp. 100.000
2 Serok Tanah 10 Rp. 10.000 Rp. 100.000
3 Ember 5 Rp. 20.000 Rp. 100.000
Sub Total Rp. 300.000.00

2. Bahan Habis Pakai

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Total (Rp)


(Rp)
1 Bibit Tanaman 20 pcs Rp. 25.000 Rp. 500.000
2 Botol Aqua 100 Rp. 2000 Rp. 200.000
3 Pestisida 4 Botol Rp. 150.000 Rp. 600.000
4 Pupuk Urea 40 Kg Rp. 40.000 Rp. 1.600.000
5 Pupuk Organit 40 Kg Rp. 20.000 Rp. 800.000
6 Aram Sekam 30 Kg Rp. 10.000 Rp .300.000
7 Tempat Telur 50 Lembar Rp.10.000 Rp. 500.000
8 Rockwool 10 Meter Rp. 100.000 Rp. 1.000.000
9 Tanah asli 4 Karung Rp. 50.000 Rp 200.000
Sub Total Rp. 5.700.000.00
3. Perjalanan

No Jenis Pengeluaran Tujuan Biaya


1 Transportasi Pelatihan Rp. 1.000.000.00

Sub Total Rp.1.000.000.00


4. Lain lain
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Administrasi Rp. 100.000.00
2. Pelatihan Rp. 300.000.00
3 Laporan Rp. 50.000.00

16
SUB TOTAL Rp. 450.000
Total ( Keseluruhan) Rp. 7.450.000.00

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

No Nama Program Studi Bidang Alokasi Uraian


Ilmu Waktu Tugas
1 Wiwied Agroekoteknologi Pertanian 3 Jam Kerjasama
Fitria Mintra
Damayanti
2 Anisa Agroekoteknologi Pertanian 3 Jam Pendekatan
Fauzatin
Fauziyah
3 Bintang Agroekoteknologi Pertanian 3 Bulan Pelatihan
Virga
Marsinta
4 Anik Agroekoteknologi Pertanian 3 Jam Kontroling
Listiana
5 Safirna Siti Agroekoteknologi Pertanian 3 Jam Pemberian
Solekha Bibit
Ulang

17
18
19
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Program, dengan google map yang
menunjukkan jarak dengan kampus.

20

Anda mungkin juga menyukai