Halaman judul
Daftar isi
Bab 1 ............................................................................................................................. 1
1.1 Identitas Mitra ..................................................................................................... 1
1.2 Latar Belakang .................................................................................................... 1
BAB II ........................................................................................................................... 3
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA ...................................................... 3
BAB 3 ........................................................................................................................... 4
METODE PELAKSANAAN ....................................................................................... 4
BAB 4 ........................................................................................................................... 6
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................................................... 6
4.1 anggaran biaya..................................................................................................... 6
4.2. jadwal kegiatan................................................................................................... 7
Daftar Pustaka ............................................................................................................... 8
Lampiran ....................................................................................................................... 9
i
BAB I
PENDAHULUAN
Panti Asuhan adalah lembaga yang berperan penting dalam melayani hak-
hak anak, terutama pada anak-anak yatim, yatim piatu, anak terlantar dan anak-anak
yang berasal dari keluarga tidak mampu. Di panti ini mereka diberikan kasih
sayang,dibimbing dan diarahkan untuk mejadi pribadi yang bertanggung jawab dan
berbudi pekerti. Selain itu anak-anak juga diajarkan untuk mengasah kreativitas
dengan bakat dan minat yang mereka miliki. Selain untuk mengasah kreatifitas dan
minat bakat remaja panti juga diberikan bekal keagamaan setiap harinya. Remaja
panti diharapkan melakukan berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan
keagamaan dan kegiatan lainnya dari pagi hingga malam karena hal tersebut
merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dan dipatuhi.
Untuk memanfaatkan suatu tempat atau ruang yang terbatas maka kita dapat
melakukan suatu kegiatan pertanian yaitu urban farming dengan menggunakan
teknik verticulture yakni dimana yang dapat dilakukan dengan pemanfaatan botol-
botol bekas. Disamping itu dengan melakukan kegiatan urban farming ini dapat
memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari bagi anak-anak yang berada di panti
1
asuhan, serta kegiatan budidaya tersebut dapat menghilangkan rasa bosan dan
stress. Hal itu yang melatarbelakangi kami untuk memberikan kegiatan baru,
seperti halnya berkebun atau budidaya tanaman dengan memanfaatkan lahan dan
tempat yang terbatas.
2
BAB II
Desa Banaran merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Babat,
Kabupaten Lamongan. Kabupaten Lamongan berbatasan langsung dengan lima
Kabupaten, yaitu sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gresik, sebelah
tenggara dengan Mojokerto, sebelah selatan dengan Jombang, dan sebelah barat
berbatasan dengan kabupaten Bojonegoro dan Tuban. Secara geografis Kabupaten
Lamongan terletak pada 6°51'54” – 7°23'06” Lintang Selatan dan 112°33'45” –
112°33'45” Bujur Timur. Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih
1.812,8 km 2 atau + 3.78% dari luas wilayah Provinsi Jawa Timur. Dengan panjang
garis pantai sepanjang 47 km, maka wilayah perairan laut Kabupaten Lamongan
adalah seluas 902,4 km 2 , jika dihitung 12 mil dari permukaan laut.
Mayoritasnya anak SMP dan SMA yang tinggal dipanti asuhan memiliki
pemikiran bahwa bercocok tanam atau berkebun adalah hal yang susah dan
membosankan. Terbatasnya alat komunikasi yang menyebabkan mereka kurang
kemampuan dalam mengekspor pelajaran di internet sehingga dalam melakukanya
mereka masih tergolong berasal dari pengalaman. Hal ini yang melatarbelakangi
kami untuk memilih Panti Asuhan Putri Aisyiah Babat dalam melakukan program
kerja PKM PM kami. Selain ingin memberikan pembelajaran baru kami juga
berharap dapat memperkenalkan kepada mereka bahwa pertanian itu tidak seperti
ekpektasi mereka yang kebanyakan berpikiran pertanian itu susah, panas, kotor bau
dan lain-lain. Di lihat dari usia anak panti, mereka sangat berpotensi untuk
menciptakan calon generasi dibidang pertanian dengan cara memberikan
pengenalan tentang pertanian.
3
BAB III
METODE PELAKSANAAN
1. Pengenalan
Pengenalan yang dimaksud adalah dengan memberikan gambaran secara
jelas mengenai program yang akan dilakukan di panti asuhan Aisyiyah agar para
pihak panti mengerti serta memahami program yang akan kita kerjakan.
2. Persetujuan Ketersediaan dan Kerjasama Dengan Mitra
Kesediaan mitra bekerjasama dalam program yang akan diadakan ini tidak
lain agar rencana ini dapat terwujud. Kesediaan panti asuhan atas kerjasama ini
dapat dilihat pada surat ketersediaan dan kerjasama pada Lampiran 5. Untuk
keberlanjutan penerapan “Pembelajaran Urban Farming Sebagai Self Healing
Bagi Anak Panti Asuhan “ sebagai salah satu kegiatan positif sehingga dapat
dilaksanakan pelatihan bagi para pihak panti asuhan. Hal ini diharapkan bahwa
penerapan “Pembelajaran Urban Farming Sebagai Self Healing Bagi Anak Panti
Asuhan “ akan terus berlanjut dan harapannya akan menjadi contoh untuk panti
asuhan yang lain.
3. Teknis Pelaksanaan
1. Melakukan pendekatan dengan cara berkomunikasi langsung dengan semua
anak panti. Di Minggu pertama kami akan melaksanakan pendekatan dengan
cara mengajak berbicara tentang apa yang selama ini mereka rasakan selama
tinggal di panti yang berbeda dengan kebanyakan anak diusia mereka.
2. Memaparkan materi yang telah kelompok kami siapkan bersama pihak panti
asuhan mengenai hal-hal positif seperti berkebun. Memberikan sosialisasi
kepada anak di panti asuhan tentang Urban Farming Sebagai Self Healing.
3. Melaksanakan pelatihan berkebun dengan cara menanam bibit yang telah
disediakan. Seperti memberikan penjelasan dan praktik secara langsung
tentang bagaimana cara penyemaian, pemindahan bibit, perawatan hingga
pemanenan.
4. Melakukan perawatan pada tanaman setiap hari seperti menyiram dan
memaparkan tanaman kearah sinar matahari selama beberapa jam yang
dilakukan oleh para pihak panti asuhan.
5. Melakukan controlling setiap seminggu sekali yang dilakukan oleh
kelompok dan memberikan edukasi tentang perawatan tanaman sesuai usia
tanam.
6. Pada tahap pasca panen dilakukan pemanenan bersama remaja panti. Setelah
itu dilakukan pengemasan dan labeling produk pada hasil urban farming agar
mutu produk tetap terjaga dan tahan lama.
4
7. Pemberian angket untuk laporan hasil akhir diberikan kepada mitra Panti
Asuhan Aisiyah Babat.
“
Berkomunikasi dengan
anak-anak di panti asuhan
putri Aisyah Babat
EVALUASI
Memaparkan materi yang telah
kelompok kami siapkan bersama
pihak panti asuhan mengenai hal-
hal positif seperti berkebun
5
BAB 4
Berikut ini adalah rekapitulasi dana Anggaran kegiatan dan pelaksanaan kegiatan
ini:
Total Rp.7.450.000.00
Berikut ini adalah jadwal kegiatan yang di laksanakan dalam program kegiatan:
6
pemberian pestisida jika
tanaman terkena hama
7
Daftar Pustaka
Rosyad, A., Astuti, T. Y., & Tini, E. W. (2020). Penerapan Urban Farming untuk
Meningkatkan Kelestarian Lingkungan pada Hunian Perumahan. Jurnal
Dinamika Pengabdian (JDP), 6(1), 32-46.
Rifai, Nuoman. 2015. Penyesuaian Diri Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti
Asuhan (Study Kasus Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan Yatim
Piatu Muhammadiyah Klaten). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
8
9
10
11
12
13
14
15
Lampiran 2. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
16
SUB TOTAL Rp. 450.000
Total ( Keseluruhan) Rp. 7.450.000.00
17
18
19
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Program, dengan google map yang
menunjukkan jarak dengan kampus.
20