Anda di halaman 1dari 14

I. Deskripsi Kegiatan A. Judul B. Lokasi C. Bidang Kegiatan Program KKN-PPM D. Latar belakang E. Tujuan F. Hasil Yang Diharapkan G.

Lingkup Program KKN-PPM 1. Kelompok Sasaran 2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Partisipatif KKN-PPM H. Operasionalisasi Program KKN-PPM 1. Persiapan Pembekalan 2. Tindakan Pelaksanaan 3. Rencana Keberlanjutan Program I. Monitoring Dan Evaluasi Program J. Tempat dan Jadwal Pelaksanaan K. Pembiayaan L. Tim Pelaksana Program KKN-PPM

I. DESKRIPSI KEGIATAN A. Judul Pemanfaatan Kotoran Sapi Sebagai biogas dan peningkatan agroekonomi di Selo Boyolali B. Lokasi Kegiatan KKN PPM ini dilaksanakan di desa Lencoh kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Desa Lencoh di bagi menjadi tiga kadus yang terdiri dari dusun Plalangan, temusari, dan Lencoh yang masuk ke padusunan I. Dusun Cangkol ngisor, Cangkol nduwur, dan Kedung masuk ke padusunan II. Tritis, Grintingan, Wates dan Kajor masuk ke padusunan III. Lokasi ini terletak sekitar 35km dari pusat kota Boyolali. Selo merupakan kecamatan yang terletak diantara gunung Merapi dan gunung peternakan dan pertanian. Merbabu yang memiliki potensi yang sangat besar dibidang

C. Bidang Kegiatan KKN PPM Tema dari KKN-PPM ini adalah Pengembangan Sumber Daya Hayati dan Sumber Daya Manusia Berwawasan Lingkungan Secara Berkelanjutan yang meliputi : Pengembangan sarana dan prasarana Pengolahan pangan Peningkatan kesehatan masyarakat Pengembangan sumber daya hayati Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan Pengelolaan lingkungan Perbaikan tata pamong dan tata kelola

D. Latar Belakang Pentingya kkn itu apa buat masyarakat,ugm dan mahasiswa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan satu poin dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat, dengan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama belajar terutama dari bangku perguruan tinggi. Pada kegiatan KKN ini mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan langsung ilmu yang diperoleh selama mengenyam bangku pendidikan terutama ilmu yang diperoleh dari bangku perguruan tinggi untuk secara langsung diimplementasikan di masyarakat dengan tujuan untuk mengembangkan seluruh potensi sumber daya masyarakat daerah lokasi KKN. Kegiatan yang dilakukan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus dapat menyelesaikan problematika yang terdapat disana.

Potensi alam di wilayah Boyolali sangat banyak, hanya saja pengolahannya belum maksimal. Kesuburan tanah menjadi modal utama pertanian di Boyolali, namun kebanyakan hasil pertanian tidak diolah lagi menjadi produk lain yang bernilai jual tinggi. Kesulitan mencari modal menjadi salah satu faktor kendala masyarakat, sehingga kreatifitas masyarakat sulit untuk berkembang. Padahal banyak cara untuk mengolah hasil pertanian dengan biaya murah namun menghasilkan produk bernilai jual tinggi. Peluang usaha inilah yang belum dioptimalkan oleh masyarakat. Di Kecamatan Selo misalnya, produksi susu sapi dan sayuran (wortel, sawi, daun bawang, kobis, dan bunga kol) di daerah tersebut hampir tidak pernah berhenti dan hampir tidak terpengaruh oleh musim. Namun setelah dipanen, mayoritas pemilik kebun langsung menjualnya. Begitu pula dengan susu, setelah diperah hasilnya langsung dijual ke koperasi. Akan tetapi jika komoditi tersebut diolah terlebih dahulu, tentu akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Lapangan pekerjaan juga semakin terbuka, taraf hidup masyarakat juga semakin meningkat. Untuk meningkatkan kualitas komoditi sayuran, tentunya diperlukan pengelolaan lingkungan yang baik. Saat hujan deras misalnya, air bisa menggenang di kebun sayuran, tentunya jika hujan berlangsung dalam waktu lama, maka genangan air di kebun tersebut akan semakin banyak. Jika pengelolaan lingkungan dapat dilakukan, kualitas tanah akan meningkat, yang secara otomatis akan meningkatkan kualitas sayuran. Selain sebagai petani, warga Lencoh juga memiliki ternak yang berupa sapi perah. Hasil susu sapi sangat melimpah dan tidak ada pengolahan lanjutan. Pengetahuan warga tentang pengolahan susu sapi masih rendah, padahal jika susu tersebut diolah dapat dijadikan produk lain yang bernilai jual tinggi, misalnya krupuk susu. Hasil samping dari peternakan yang berupa kotoran sapi atau lethong sebagian besar dimanfaatkan sebagai pupuk kandang. Sebenarnya dari kotoran sapi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai biogas. Biogas yang dihasilkan berupa gas metana dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. Hal tersebut dapat menghemat pengeluaran warga yang terbiasa membeli minyak tanah atau gas elpiji. Hasil samping dari biogas yang berupa ampas lethong masih dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk lahan pertanian warga. Selain kedua permasalahan tersebut, masih terdapat beberapa permasalahan lain yang memerlukan solusi yang tepat. Potensi tanah yang subur di dusun tersebut, sebagian besar hanya digunakan untuk perkebunan sayuran. Sebenarnya banyak tumbuhan yang dapat dikembangkan di daerah tersebut yang nantinya jika benar-benar dikembangkan, salah satu alternatifnya adalah penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Dengan TOGA, diharapkan dapat meningkatkan taraf kesehatan warga sehingga produktivitas warga. Selain itu kecamatan Selo juga mempunyai

potensi lahan yang sesuai untuk bdidaya anggrek dikerenaka suhu di lereng gunung relatif dingin yang merupakan habitat yang sesuai untuk sebagian besar tanaman anggrek. Ketiga permasalahan tersebut sebenarnya memiliki keterkaitan, dari sisi biogas sudah jelas dapat membantu pemanfaatan kotoran sapi. Lalu dari kompos yang dihasilkan biogas, dapat untuk pupuk bagi sayuran, dan TOGA. Kemudian hasil sayuran, anggrek dan susu sapi tersebut diolah menjadi produk yang bernilai jual tinggi, sehingga dapat dijadikan UKM warga sekitar. Harapan kami, dengan kehadiran KKN-PPM desa tersebut, dapat membantu warga sekitar untuk mengolah sayuran pasca panen dan susu sapi setelah diperah, selain itu masyarakat mampu memenfaatkan potensi daerah yang dimiliki.Kemudian untuk jangka waktu tiga tahun ke depan, kami berencana menjadikan Desa Lencoh sebagai desa pelopor yang mampu memenfaatkan kotoran sapi sebagai biogas` dan Pengolahan Sayuran serta susu sapi sehingga dapat menjadi Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) Desa Lencoh. Dengan adanya UKM tersebut, kami harapkan akan menyerap banyak tenaga kerja yang berasal dari warga desa. Warga sekitar dapat secara berkala mengembangkan potensi desanya. Peluang usaha yang dapat dilihat dari ketiga permasalahan tersebut, dapat menjadikan Desa Lencoh semakin makmur, tentunya dengan partisipasi penuh dari masyarakat. Bantuan dari pihak-pihak terkait seperti peminjaman modal, sumbangan, donator, dan sebagainya juga akan sangat berpengaruh sekali terhadap perkembangan masyarakat sekitar. Beberapa hal yang ingin kami harapkan adalah menjadikan Desa Lencoh sebagai : Desa Percontohan Biogas di Kecamatan Selo Desa Pusat Olahan Susu di Kecamatan Selo Desa TOGA di Kecamatan Selo Desa pelopor anggrek di kecamatan Selo

Dalam pelaksanaan program yang telah disusun untuk mengatasi masalah di atas sehingga dapat ditindaklanjuti, maka kami berusaha untuk bekerjasama dengan mitra yang mempunyai bidang yang sesuai dengan program kami. Kami telah mendapatkan dua lembaga mitra, yaitu Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman dan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Kantor Lingkungan Hidup Sleman merupakan badan pemerintah kabupaten yang mengurusi segala urusan perihal lingkungan hidup di wilayah Sleman. Kantor Lingkungan Hidup Sleman bersedia membantu berupa sumbangan tiga buah bor biopori yang akan diserahkan kepada warga Dusun Karanggawang, Dusun Ponosaran Kidul, dan Dusun Ponosaran Lor yang terletak di Desa Girikerto, Kecamatan Turi

Fakultas Teknologi Pertanian UGM telah bersedia membantu dalam program pengolahan salak. Fakultas Teknologi Pertanian UGM menitikberatkan pada kajian pengembangan dan penerapan teknologi dengan melibatkan ilmu-ilmu kimia, matematik, fisika, keteknikan dan biologi untuk konservasi tanah, memproduksi hasil pertanian dan mengubahnya menjadi bentukbentuk sajian termasuk cara-cara pengawetannya, yang mempunyai nilai tambah di dalam kualitas, nilai gizi dan daya gunanya serta siap untuk dimanfaatkan sebagai bahan industri, perdagangan dan bahan konsumsi, dengan mengadakan optimasi proses dan manajemen di dalam sistem produksi hayati. Implementasi dari kajian-kajian tersebut tertuang dalam pendidikan teknik pertanian, teknologi pangan dan hasil pertanian dan teknologi industri pertanian. Sarana dan prasarana Pendidikan E. Tujuan Kegiatan Kegiatan KKN di Desa Lencoh, Kecamatan Selo memiliki tujuan umum: a. Mengatasi masalah melimpahnya kotoran sapi atau lethong dengan memanfaatkannya sebagai biogas yang hasil sampingannya dapat digunakan untuk mendukung pertanian sayuran. b. Mengembangkan potensi susu sapi dan sayuran menjadi olahan yang memiliki nilai lebih sehingga menciptakan peluang usaha. c. Memanfaatkan potensi lahan yang dimiliki dengan budidaya tanaman anggrek. Tujuan khusus bagi masyarakat: a. Mengetahui dan mengembangkan potensi yang ada di sekitarnya. b. Mampu mengetahui manfaat biogas dan dapat menggunakan hasil sampingannya (kompos) untuk pertanian. Tujuan khusus bagi mahasiswa: a. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka membantu mendapatkan solusi suatu masalah nyata yang ada di masyarakat. b. Mampu belajar hidup mandiri dan bersosialisasi di tengah masyarakat sebagai bekal masa depan.

F. Hasil yang Diharapkan


A. 1. Produk Kegiatan KKN-PPM (dicapai oleh Tim KKN-PPM)

Hasil yang ingin dicapai melalui program peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui diversifikasi dan penerapan pola hidup sehat ini antara lain:

a) b) c) d) e) f) g) h)

Masyarakat dapat memanfaatkan limbah yang berupa kotoran sapi sebagai bahan bakar rumah tangga (biogas). Masyarakat dapat memberi added value pada hasil pertanian dan peternakan mereka. Masyarakat mengenal berbagai produk olahan yang dapat dihasilkan dari komoditi hasil pertanian dan peternakan yang ada didaerah mereka. Masyarakat dapat memanfaatkan hasil pertanian melalui pengolahan lebih lanjut menjadi produk makanan yang dapat digunakan untuk pemenuhan gizi mereka. Masyarakat mengenal pola hidup bersih dan miningkatkan sanitasi. Memanfaatkan potensi wilayah sebagai tempat budidaya anggrek Administrasi desa yang lebih terorganisir dan teratur Menambah wawasan masyarakat mengenai dampak pornografi dan pornoaksi

2. Hasil Tema KKN-PPM (dicapai oleh lembaga) Dalam jangka panjang, program KKN-PPM ini diharapkan dapat memanfaatkan limbah yang berupa kotoran sapi menjadi bahan bakar rumah tangga (biogas), kemudian dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat akan berbagai teknologi pengolahan hasil pertanian sehingga memperluas pemanfaatan hasil pertanian mereka. Masyarakat dusun Lencoh juga diarahkan untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui penganekaragaman produk pangan yang didukung dengan semangat berwirausaha.

G. Lingkup KKN PPM 1. Kelompok Sasaran Kelompok sasaran KKN ini meliputi masyarakat Dusun Karanggawang, Dusun Ponosaran Kidul, Dusun Ponosaran Lor, dan Dusun Daleman. Lokasi kelompok sasaran tersebut berada di Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DIY. Demografi penduduk Dusun Karanggawang dan Dusun Ponosaran Kidul yang memiliki 542 penduduk, dengan 271 laki-laki dan 271 perempuan: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mata pencaharian Petani Industri Bangunan Perdagangan Transportasi PNS/TNI Lain-lain Jumlah Jumlah 72 34 16 25 9 11 121 288 Persentase 25% 11,8% 5,6% 8,7% 3,1% 3,8% 42% 100%

Tabel G.1.A Demografi Penduduk Dusun Karanggawang dan Dusun Ponosaran Kidul

Nilai 100% tersebut adalah dari total jumlah penduduk yang bekerja, yaitu 288 orang.

Demografi penduduk Dusun Ponosaran Lor dan Dusun Daleman yang memiliki 637 penduduk, dengan 313 laki-laki dan 324 perempuan: No. Mata pencaharian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pertanian Industri Bangunan Perdagangan Transportasi PNS/TNI Lain-lain Jumlah Jumlah 306 0 5 4 0 0 5 320 Persentase 95,6% 0% 1,6% 1,3% 0% 0% 1,6% 100%

Tabel G.1.B Demografi Penduduk Dusun Ponosaran Lor dan Dusun Daleman

Nilai 100% tersebut adalah dari total jumlah penduduk yang bekerja, yaitu 320 orang. 2. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Partisipatif KKN PPM a. Perencanaan Tahap awal sebelum memastikan tempat yang akan digunakan sebagai tempat KKNPPM adalah melakukan survey lokasi. Dengan survey ini, dapat diketahui kondisi riil masyarakat sekitar. Dari sinilah dapat dibuat perencanaan program yang akan dilaksanakan agar benar-benar diperlukan dan bermanfaat bagi warga. Setelah mendapatkan kepastian kesediaan Desa Lencoh menjadi tempat KKN-PPM, selanjutnya perizinan kesediaan tempat diajukan kepada Kepala Desa Lencoh. Dengan perizinan kesediaan tempat ini, diharapkan dapat mempermudah peserta KKN-PPM UGM dalam melaksanakan program-program KKN-PPM yang telah kami rencanakan. Pelaksanaan sosialisasi dilakukan 1 minggu sebelum pelaksanaan KKN-PPM untuk menyampaikan kepada warga tentang program-program yang akan dilaksanakan selama KKN-PPM di keempat dusun tersebut. Dengan adanya sosilalisasi ini diharapkan warga dapat turut serta membantu pelaksanaan KKN-PPM. Perencanaan logistik juga diperlukan, karena program-program yang dilaksanakan tentunya juga membutuhkan logistik yang berbeda. Jadi hal ini harus disesuaikan dengan kegiatannya agar logistik tidak ada yang terbuang percuma.

b. Pelaksanaan Pelaksanaan KKN-PPM dimulai dari tanggal 4 Juli 2011 sampai dengan 25 Agustus 2011. Kegiatan KKN-PPM ini akan melibatkan partisipasi dari warga sehingga programprogram dapat berjalan maksimal. Program-program tersebut antara lain: a. Pembangunan biogas b. Penyuluhan dan pembuatan pengolahan susu sapi dan wortel c. Penyuluhan dan penanaman TOGA d. Pemberian nugget sayur untuk balita Dengan adanya pemberian nugget sayuran bagi balita, diharapkan warga sekitar lebih memperhatikan pentingnya memberi asupan gizi yang cukup bagi anak-anak balitanya, sehingga saat besar nanti, anak-anak dapat tumbuh cerdas dan sehat. e. Pemasangan plang penunjuk jalan f. Pengindahan masjid Yang tentunya kegiatan-kegiatan di atas melibatkan para pemuda-pemudi, bapakbapak, dan ibu-ibu warga keempat dusun tersebut. Sehingga antara mahasiswa pelaksana KKN-PPM dapat sinergi dengan warga sekitar. Adapun partisipasi anak-anak berupa mengikuti kegiatan TPA dan bimbingan belajar, dengan rincian kegiatan : Senin, Rabu, dan Jumat : TPA Kamis dan Sabtu : Bimbingan belajar

Kedua kegiatan tersebut akan dimulai dari tanggal 5 Juli 2010 sampai dengan 28 Agustus 2010. j. Peringatan 17 Agustus

c. Evaluasi Partisipatif Pada awal kegiatan, perkembangan partisipatif warga sekitar akan terus dipantau dan dievaluasi selama pelaksanaan program KKN-PPM, lalu akan dilaporkan dalam bentuk tertulis pada awal kegiatan, tengah kegiatan, dan akhir kegiatan. Sehingga dari laporanlaporan tersebut dapat dilihat perkembangan partisipatif dan pemberdayaan masyarakat Desa Lencoh. H. Operasionalisasi Program KKN PPM 1. Persiapan dan pembekalan Kegiatan pembekalan merupakan kegiatan pengenalan awal wilayah studi/ KKN, dan akan lebih baik jika disertai survey objek, sosialisasi dan perizinan diadakannya KKN ke

masyarakat, persiapan dan sosialisasi kegiatan KKN ke peserta, persiapan logistik, perkenalan dan ramah tamah antara peserta KKN dengan kelompok sasaran, dan observasi lapangan. Dengan adanya kegiatan pembekalan ini, mahasiswa peserta KKN diharapkan mengetahui karakteristik wilayah yang meliputi kondisi dan permasalahan yang ada di lapangan dan siap untuk melaksanakan KKN. Semua kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman awal tentang segala kondisi (termasuk permasalahan) yang ada di lapangan. Kegiatan KKN PPM ini akan dilaksanakan pada tanggal 04 Juli-25 Agustus 2010. 2. Tindakan pelaksanaan Untuk pelaksanaan KKN ini ada 4 tahap Tahap persiapan Mahasiswa KKN bersama masyarakat menentukan kelompok dan objek sasaran pembimbingan yang dapat diberdayakan guna pengembangan potensi dan pemetaan masalah sekaligus untuk merencanakan program dan kegiatan untuk pembuatan biogas Dusun Karanggawang, Dusun Ponosaran Kidul, Dusun Ponosaran Lor, dan Dusun Daleman. Tahap pelaksanaan program Tahap pelaksanaan KKN tematik diisi dengan pelaksanaan program kerja yang telah direncanakan. Program yang kami susun ada dua macam, yaitu program yang bersifat instant dan program yang berkelanjutan selama 3 tahun. Program instant tentunya hanya dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2010, sehingga hasil pelaksanaan program instan ini dapat langsung digunakan oleh warga masyarakat. Program ini dilaksanakan karena melihat warga yang pada umumnya mengharapkan hasil yang instan. Adapun program instan yang kami rencanakan yaitu: 1. Pengindahan masjid Untuk pengindahan masjid dilaksanakan di 4(empat) masjid yang ada di Dusun Karanggawang, Dusun Ponosaran Kidul, Dusun Ponosaran Lor dan Dusun Daleman akan sedikit diperindah agar lebih terlihat indah dan enak dipandang, seperti membersihkan masjid, melengkapi fasilitas masjid, pemasangan kaligrafi dan sebagainya sehingga akan disukai anak-anak kecil dan masjid akan lebih makmur. 2. Pengadaan TPA Berdasarkan hasil survey kami, TPA masih kurang rutin diadakan, sehingga kami akan menggalakkan pelaksanaan TPA tersebut. Dalam pelaksanaannya, kami merencanakan pelaksanaan TPA yang kondusif dan juga pembekalan pribadi anakanak dengan metode yang disesuaikan.

3. Plangisasi jalan. Plangisasi perlu dilakukan karena di desa Lencoh banyak jalan atau gang kecil sehingga mempersulit pengunjung yang baru pertama kali datng ke desa tersebut. 4. Peringatan 17 Agustus Saat pelaksanaan KKN, akan melewati tanggal 17 Agustus, sehingga untuk meramaikan perayaan 17 Agustus, diadakan lomba-lomba dan malam tirakatan yang diikuti oleh warga sekitar untuk ikut memeriahkan 17 Agustus. 5. Pemberian nugget sayuran untuk balita Dengan adanya pemberian nugget sayur bagi balita, diharapkan warga sekitar lebih memperhatikan pentingnya member asupan gizi yang cukup bagi anak-anak balitanya, sehingga saat besar nanti, anak-anak dapat tumbuh cerdas dan sehat.

6. Buka bersama Awal Agustus umat muslim sudah memasuki bulan Ramadhan, yang bertepatan pula dengan pelaksanaan KKN kami, oleh karena itu, buka bersama untuk anak-anak TPA akan dilaksanakan 2 kali.

Adapun program inti yang nantinya dapat berkelanjutan selama 3 tahun, berikut : b. Pemanfaatan pupuk kandang dari biogas untuk tingkat KK Dari biogas dapat diambil pupuk kompos yang berguna sebagai pupuk pertanianan sayuran. Untuk kedepannya dari pupuk kandang ini dapat dijadikan sumber pemasukan warga karena pupuk kandang dapat dijual jika hasil melimpah. c. Pengenalan dan pembuatan olahan susu sapi dan kelompok PKK Warga sekitar masih mengandalkan penjualan salak mentah dalam arti tidak diolah menjadi makanan lain yang memiliki prospek nilai jual yang tinggi. Sehingga nantinya dengan program ini, warga sekitar dapat lebih kreatif dalam pengolahan salak yang otomatis dapat meningkatkan taraf hidup warga sekitar. d. Penanaman TOGA ( Tanaman Obat Keluarga) Banyak warga yang kurang memperhatikan manfaat dari TOGA, sehingga saat sakit warga lebih cenderung mengkonsumsi obat-obatan kimia. Sebenarnya warga bisa memanfaatkan tanaman-tanaman alami yang berfungsi sebagai obat, yang tidak mempunyai efek samping. Bahkan pada produk TOGA tertentu memiliki nilai jual, sehingga dapat dijadikan pemasukan kas warga. untuk rumah tangga melalui

Untuk mengelola TOGA agar dapat terus dibudidayakan, akan dibuat suatu pengurus TOGA, sehingga TOGA dapat terawat serta memudahkan penjualan TOGA. c. Budidaya anggrek Kecamatan selo merupakan derah dengan ketinggian diatas 800m yang mempunyai suhu dingin. Anggrek merupakan tanaman yang mampu hidup pada daerah dengan suhu tersebut, dikarenakan merupakan habitat dari anggrek itu sendiri. Daerah selo mempunyai potensi yang sangat besar untuk budidaya anggrek yang diharapkan mampu mengangkat kesejahteraan warga di kecamatan tersebut.

Tahap akhir Meliputi kegiatan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan program kerja, penutupan KKN dan pamitan kepada warga sekitar, penarikan peserta KKN, penyusunan laporan serta pembubaran peserta KKN. Berikut tabel Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) No Nama Pekerjaan Program a. Penyuluhan pembuatan biopori b. Pembuatan biopori c. Pembuatan papan Prasarana Fisik dan 1. . Pengelolaan Lingkungan pengumuman d. Pengindahan masjid e. Pemasangan LDR untuk lampu jalan f. Pembuatan plakat nama tanaman g. Pembuatan paving biopori Kesehatan Masyarakat a. Penyuluhan pengobatan sunnah Rasulullah SAW b. Penyuluhan pembuatan Volume (JKEM) 32 1280 160 168 160 8 Keterangan

224 672 30 18

2.

TOGA c. Penanaman TOGA d. Pemberian bubur kacang hijau bagi BALITA a. Bimbingan belajar b. TPA c. Buka puasa bersama 4. Sosial Budaya d. Pelatihan mengurus jenazah e. Pengajian rutin f. Pengajian umum g. Peringatan 17 Agustus h. Pelatihan merangkai janur a. Penyuluhan dan pembuatan selai salak b. Penyuluhan dan pembuatan brownies salak 5. Pengolahan pangan c. Penyuluhan dan pembuatan kurma salak d. Penyuluhan dan pembuatan wajik salak TOTAL VOLUME KEGIATAN 1200 600 84 84 40 20 64 240 560 80 450 4

450

450

450 nxy= 7516 jam n = 24 y = 313 jam

I. Tempat dan Jadwal Pelaksanaan 1. No. 1 2 3 Tempat Pelaksanaan KKN Tematik Kontekstual Dusun Karanggawang Ponosaran Kidul Ponosaran Lor dan Daleman Desa Girikerto Girikerto Girikerto Kecamatan Turi Turi Turi Kabupaten Sleman Sleman Sleman

2.

Waktu Pelaksanaan KKN Tematik Kontekstual

Program ini direncanakan akan dilaksanakan kurang lebih selama 2 bulan yaitu pada 1 Juli-31 Agustus 2010.

J. Pembiayaan Biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan KKN PPM UGM 2010 ini sebesar Rp 13.165.500 dengan rincian biaya terlampir

K. Tim Pelaksana Program KKN-PPM A. Tim Pengusul Ketua : Nama Jurusan/ Program Studi/ Fakultas Alamat Telepon/ HP Alamat Rumah : Triyogatama Wahyu Widodo, S.Kom., M.Kom : Fisika/ Elektronika dan Instrumentasi/ MIPA : Sekip Utara, Kotak Pos BLS 21, Yogyakarta 55281 : 0818460051 : Perum Kadirojo Permai A-1 Kadirojo I RT 02/ RW 01 Purwomartani Kalasan, Sleman

Anggota : 1. Nama Program Studi/ Fakultas Telepon/ HP Alamat Rumah 2. Nama Program Studi/ Fakultas : Aswino Maithila : Elektronika dan Instrumentasi/ MIPA : 0274-513550 / 0813 9252 5680 : Bangirejotaman 19, Yogyakarta, 55241 : Mutiara Anindita : Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian / Teknologi Pertanian Telepon/ HP : 0899 515 7749

Alamat Rumah

Mayangan

115,

Trihanggo,

Gamping,

Sleman,

Yogyakarta, 55291 3. Nama Program Studi/ Fakultas Telepon/ HP Alamat Rumah : Indra Susilawati : Elektronika dan Instrumentasi/ MIPA : 0819 3173 8629 : Trenten 02/01, Kec.Candimulyo, Kab Magelang 56191

B. Lembaga Mitra Kerja 1. Nama Lembaga Penanggungjawab : Fakultas Teknologi Pertanian UGM : Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc.

Jabatan/pangkat/gol : Lektor Kepala/ Pembina/ IV/a Alamat Kantor Telepon : Jl. Sosio Justisia, Bulaksumur, Yogyakarta, 55281 : 0274 901320/ 0274 589797/ 0274 551220

Bidang Kerja/Usaha : Perguruan Tinggi 2. Nama Lembaga : Kantor Lingkungan Hidup Sleman

Penanggung Jawab : Dra. Epiphana Kristiyani, MM Jabatan/pangkat/gol : Pembina/ IV/a Alamat Kantor Telepon : Jalan Pringgodiningrat, Beran, Tridadi, Sleman DIY 55511 : 0274 868316/ 0274 868405 - 1208 Bidang Kerja/Usaha : Lingkungan Hidup

Anda mungkin juga menyukai