Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN

KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TERPADU POSDAYA


DESA SANGIANG KECAMATAN SEPATAN TIMUR
KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2019

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


LEMBAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN
MASYARAKAT (LP3M)
TAHUN 2019
LAPORAN
KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TERPADU POSDAYA
DESA SANGIANG KECAMATAN SEPATAN TIMUR
KABUPATEN TANGERANG

Disusun oleh:
FAKULTAS EKONOMI DAN FAKULTAS KEGURUAN DAN
BISNIS ILMU PENDIDIKAN
Deni Rizki M 1561201062 Siti Umriah 1588203099
Wawan Kurniawan 1561201534 Sapika Rahayu 1586206460
Evan Kurniawan 1561201535 Pijri Rusaum 1586206196
Gizvalea Rizkyasmi 1562201411 Siti Nurpaidah 1586206244
Riska Muzisyah Dara 1562201563 Vivih 1588203231
Hanifah Nada S 1562201568 Iis Apriyanti 1588203134
Wahid Muhamad Nur 1562201298 Iwan Gunawan 1584202044
Nurma Aulia Budiah 1562201471 Aryadi Saputra 1584202071
Ainani Tajriyan 1562201502
Cindy Stella Monica 1562201659 FAKULTAS TEKNIK
Maya Sari 1561201422 Doni Rizki M 1555201271
Rengga Saputra 1561201456 Mashaji Rahmat 1555201293
Rifki Aprizal 1561201322
Muhammad Miftahul 1561201359
Dinda Agustin 1561201466 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN
Nuralpiah 1562201183 ILMU POLITIK
Syifa Shofiani F. 1570201061
FAKULTAS KESEHATAN Ageng Suseno 1570201265
Rizqya Cipta Aulia 1514201086

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


LEMBAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN
MASYARAKAT (LP3M)
TAHUN 2019

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu 2019 Universitas


Muhammadiyah Tangerang
yang dilaksankan pada tanggal, 28 Januari s/d 28 Februari 2019 di Desa Sangiang,
Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.

Disahkan

Tangerang, Maret 2019

Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok KKN

Ir. Sumardi Sadi S.Pd, S.T, M.T Mashaji Rahmat

Mengetahui,

Kepala Desa Sangiang Kecamatan Ketua Lembaga Penelitian Pengembangan


Sepatan Timur Kabupaten Tangerang dan Pengabdian Masyarakat (LP3M)

Komarullah S.H Dr. M. Imam Muttaqijn, S.Ag, MM


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu POSDAYA Universitas
Muhammadiyah Tangerang Tahun 2019, di Desa Sangiang Kecamatan Sepatan
Timur Kabupaten Tangerang. Laporan ini disusun berdasarkan program kerja dan
hasil pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu Pos
Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) yang dilaksanakan oleh Mahasiswa/i
Universitas Muhammadiyah Tangerang, pada tanggal 28 Januari sampai dengan
28 Februari 2019.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu Pos Pemberdayaan Keluarga
(POSDAYA) yang telah dilaksanakan tidak akan berjalan dengan baik dan lancar
tanpa bantuan dari segenap pihak terkait, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, kami ucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. H Achmad Badawi, S.Pd. S.E., MM selaku Rektor Universitas


Muhammadiyah Tangerang.

2. Bapak Komarullah S.H, selaku kepala desa Sangiang. Terimakasih atas izin
dan dukungan baik berupa moral maupun fasilitas yang diberikan selama
masa KKN berlangsung.

3. Ir. Sumardi Sadi S.Pd, S.T, M.T selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah memberikan bimbingan serta perhatian penuh selama masa KKN.

4. M. Imam Muttaqjin, MM selaku ketua LP3M Universitas Muhammadiyah


Tangerang.

5. Bapak Piyan selaku ketua RT 004, Bapak Jaya selaku Ketua RW 001, Ibu
Wiwin selaku Ketua PKK dkk, Bapak Surya selaku ketua Karang Taruna,
Ustadzh Heru dan Ustadzah Umi beserta keluarga yang telah memberikan
informasi dan edukasi yang mendukung kelancaran dalam pelaksanaan
program kerja seluruh tim KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang
2019.

6. Bapak Fauzi dan keluarga, selaku bapak kos. Terimakasih atas tempat
tinggal dan segala fasilitasnya untuk selama masa KKN, kesediaannya
menjadi rumah sebagai posko serta kesediaannya untuk menganggap kami
sebagai keluarga.

7. Para orang tua dan keluarga kami yang telah selalu mendoakan dan
mendukung kami.

8. Seluruh warga Desa Sangiang, yang merupakan komponen pendukung


terbesar kegiatan ini. Tanpa dukungan dari semua pihak yang terkait,
kegiatan ini tidak akan dapat berjalan sukses dan akhirnya Posdaya yang
kita harapkan dapat terbentuk dan semoga dapat berguna untuk semua
pihak.

Segenap atas nama tim KKN Desa Sangiang meminta maaf yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang terkait apabila dalam melaksanakan kegiatan
selama KKN banyak melakukan kesalahan dan kekhilafan. Dan penyusun
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun
sangat pengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan program kerja ini, akhir kata penyusun berharap laporan
pertanggungjawaban ini dapat berguna dana bermanfaat bagi semua pihak yang
terkait.

Tangerang, Maret 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii


KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Gambaran Umum Lokasi KKN ................................................... 5
C. Keadaan dan Masalah serta Tujuan Pelaksanaan KKN Terpadu
UMT ............................................................................................ 10

BAB II HASIL OBSERVASI LAPANGAN


A. Hasil Pendataan dan Pemetaan .................................................... 13
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 15
C. Lembaga yang Potensial .............................................................. 15
D. Rancangan Program Kerja ........................................................... 17
E. Lokakarya Mini ........................................................................... 20

BAB III LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PROGRAM KERJA


KULIAH KERJA NYATA TERPADU UMT
A. Pelatihan Kader ........................................................................... 22
B. Pendampingan ............................................................................. 25
C. Pendampingan dan Penyelenggaraan Kegiatan Pelayanan ......... 25
D. Hasil yang telah dicapai dari Program Kerja ............................... 27

BAB IV DUKUNGAN DAN MASALAH YANG DIJUMPAI


A. Dukungan .................................................................................... 28
B. Masalah yang Dijumpai ............................................................... 31

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 35
B. Rekomendasi ............................................................................... 36

5
DAFTAR LAMPIRAN

1. Format Penilaian Kualitas dan Dampak Kegiatan KKN .......................... 37


2. Format Penilaian Peran dan Keaktifan Mahasiswa .................................. 38
3. Format Penilaian Laporan KKN ............................................................... 39
4. Daftar Hadir Dosen Pembimbing Lapangan ............................................ 40
5. Daftar Hadir Mahasiswa ........................................................................... 41
6. Foto Kegiatan Selama KKN ..................................................................... 46

7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Tangerang (KKN)
UMT merupakan wadah untuk dapat menyumbangkan pengetahuan secara
langsung kepada masyarakat sebagai bentuk pengabdian mahasiswa UMT
dari berbagai disiplin ilmu yang telah diperoleh dari bangku kuliahnya.
Salah satu kesuksesan dalam perkuliahan mahasiswa dan pengajaran yang
di berikan dosen pengampu mata kuliah berbagai prodi di Universitas
Muhammadiyah Tangerang adalah mahasiswanya dapat bersosialisasi dan
mengabdikan dirinya dalam masyarakat sehingga bermanfaat bagi
lingkungan. KKN UMT ini tidak semata mata untuk pengabdian, tetapi
juga dapat menyerap berbagai persoalan yang terjadi dimasyarakat serta
solusi mengatasi permasalahan tersebut sehingga akan tercipta
pemberdayaan masyarakat yang sesuai harapan yang ingin dicapai dalam
pelaksanaan KKN UMT ini.
Program pendayagunaan potensi mahasiswa di tengah-tengah
masyarakat yang di kenal dengan nama Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan di
laksanakan oleh kalangan Perguruan tinggi telah di mulai sejak 1950
dengan kegiatan yang di sebut Pengerahan Tenaga Mahasiswa. Kegiatan
ini bertujuan untuk mengurangi jurang perbedaan kemajuan dan
memajukan daerah yang di tunjukan sebagai tema KKN.
Pemerintahan dan percepatan pembangunan keseluruhan wilayah
Indonesia perlu kiranya dilanjutkan dan di tingkatkan. Pembangunan
tersebut di arahkan pada perluasan kerja, pembinaan lingkungan pedesaan
dan perkotaan serta peningkatan kemampuan sumber daya masyarakat
untuk memanfaatkan berbagai potensi kekayaan baik fisik maupun non
fisik serta peningkatan kemampuan untuk mengatasi berbagai
permasalahan yang terdapat di lingkungan perdesaan dan perkotaan.
Dengan memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan masyarakat
pedesaan dan perkotaan perlu kiranya mendapat perhatiaan khusus dan
perlu kiranya di buka kesempatan di dalam melaksanakan pembangunan.
Pembangunan di perdesaan dan perkotaan merupakan tanggung jawab dari
semua lapisan masyarakat termasuk di dalam nya bentuk kalangan
masyarakat aktifitas akademik, yang merupakan salah satu wujud
pengabdia kepada masyarakat yang di dalam nya merupakan suatu bentuk
pendidikan bagi mahasiswa untuk dapat hidup di tengah masyarakat.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa permasalahan dalam
pembangunan sangat lah kompleks dan sangat membutuhkan memerlukan
suatu penanganan. Berkenaan dengan itu dalam memecahkan suatu
permasalahan yang ada di perlukan suatu jalan keluar ke arah yang lebih
baik serta dapat memacu adanya perubahan perubahan dengan harapan
dapat memacu kesejahteraan dan kemandirian masyarakat itu sendiri.
Dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan yang tidak di
peroleh di bangku kuliah atau kampus, seluruh mahasiswa dan Dosen
menyatu dalam kehidupan sehari hari masyarakat perdesaan dan
perkotaan, sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pengabdian terhadap masyarakat.
KKN paling tidak mengandung 5 aspek yang bernilai fundamental
yang tidak dapat di pisah pisahkan antara satu dengan yang lain, Yaitu:
1. Keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan unsur-
unsur yang vterkandung dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai
kegiatan pendidikan dan pengajaran, KKN merupakan bagian Integral
dari kurikulum pendidikan tinggi strata satu (S1) pada tingkat tertentu
dalam jangka waktu tertentu. Hal ini berarti KKN :
a. Merupakan program yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak
terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi lain nya.
b. Memiliki fungsi sebagai pengikat dan perangkuman semua isi
kurikulum, dan bahkan juga penambah atau pelengkap isi
kurikulum yang ada.
c. Merupakan pengalam belajar yang menghubungkan konsep
konsep akademis dengan realitas kehidupan dalam masyarakat.

2
d. Merupakan program yang di dalam nya pengetahuan teori
mahasiswa dapat diperkaya melalui pengalaman praktis di
lapangan, dan
e. Merupakan program yang dapat mematangkan kepribadian
mahasiswa menumbuhkan rasa percaya diri sebagai calon
pemimpin yang handal bagi pembangunan bangsa.
Bagi muhammadiyah, sebagai organisasi yang bergerak dalam
bidang Amar Ma’ruf Nahi munkar dan bagi Perguruan Tinggi
Muhammadiyah sebagai amal usaha milik Muhammadiyah, KKN
merupakan kegiatan yang strategis dalam konteks dakwah masyarakat,
khusus nya masyarakat perkotaan sebagai salah satu dimensi penting
dalam KKN.
2. Pendekatan Interdisipliner dan Komprehensif
KKN merupakan pengalaman ilmu yang menuntun mahasiswa
kepada pola berfikir Interdisipliner dan Komprehensif. Usaha
pemecahan berbagai masalah nyata yang timbul dalam pembangunan
masyarakat dengan pendekatan Interdisipliner merupakan pengalaman
baru dalam belajar yang tidak di peroleh dalam aktifitas perkuliahan di
disiplin ilmu masing masing.
Pola yang dikembangkan melalui KKN dilandasi oleh kenyataan
bahwa hampir setiap masalah kehidupan masyarakat selalu
mempunyai kaitan satu dengan yang lain, sehingga sifat nya sangat
kompleks. Dengan demikian pendekatan monodisipliner bila di
terapkan berKKN menjadi kurang atau bahkan kurang efektif.
Atas dasar pemikiran tersebut, maka KKN berbeda dengan apa
yang dikenal sebagai Program Praktek Lapangan (PPL). PPL tersebut
bertolak dari dan bergerak sebatas bidang ilmu yang sedang dipelajari.
Meskipun mungkin bersifat sangat ilmiah, kegiatan tersebut
cenderung bersifar sempit. Sedangkan program KKN bertolak dari
permasalahan nyata di masyarakat yang di dekati dengan segala ilmu
pengetahuan, tekhnologi, dan seni yang sudah ada, sedang, dan akan
dipelajari nya.

3
3. Kegiatan lintas sektoral
Keterpaduan dalam melaksanakan proses pembangunan di
Indonesia oleh berbagai sektor yang ada merupakan prinsip yang
penting. Hal ini berkaiatan dengan kompleks nya permasalahan serta
upaya membangun masyarakat indonesia seutuh nya dengan ragam
aspirasi dan budaya yang di anut nya. Melalu KKN, pola berfikir
sektoral mau tidak mau harus di tinggalkan oleh mahasiswa. Hal ini di
landasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah di dalam
kehidupan masyarakat selalu mempunya kaitan antara satu dan lain
nya.
Disamping itu, perlu di sadari bahwa setiap lokasi kerja atau
wilayah KKN mempunya penanggung jawab pembangunan secara
formal yang bersifat sektoral. Oleh karena itu walaupun mahasiswa
meninggalkan pola berfikir sektoral, kerja sama dengan pejabat
pejabat serta kelembagaan di lokasi atau wilayah KKN harus tetap di
jalin dengan baik, atau bahkan mutlak di perlukan.
4. Dimensi yang luas dan Prgamatif.
Dalam pelaksanaan KKN, modal utama adalah semua
pengetahuan, pengalaman intelegensial yang dimiliki oleh masing
masing mahasiswa . dengan kata lain, semua yang dikerjakan dalam
KKN harus berdimensi luas sekaligus relevan dengan upaya
memajukan masyarakat cerdas secara nyata berguna bagi wilayah
tersebut.
5. Keterlibatan masyarakat secara aktif
Dalam pelaksanaan KKN harus selalu ada jalinan kerja sama yang
baik serta keterlibatan aktif diantara mahasiswa dengan masyarakat
sejak proses pengumpulan data dan infromasi, analisis situasi
identifikasi dan perumusan masalah, perumusan program dan rencana
kerja sampai pelaksanaan dan evaluasi hasil nya.
Keterlibatan masyarakat secara aktif merupakan aspek yang
sangat di perlukan. Hal ini di dasarkan atas pemikiran bahwa kegiatan

4
KKN adalah membantu masyarakat dalam memecahkan masalah
pembangunan agar selanjutnya masyarakat mampu memecahkan
masalah masalah tersebut secara mandiri.

B. Gambaran Umum Lokasi KKN


Salah satu lokasi KKN terpadu 2019 Universitas Muhammadiyah
Tangaeran adalah di desa Sangiang, kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten
Tangerang. Desa Sangiang sebelumnya masuk wilayah kecamatan Sepatan,
kabupaten Tangerang. Desa Sangiang Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten
Tangerang telah ada sejak dahulu. Desa Sangiang adalah desa tertua yang
ada di kecamatan Sepatan Timur,dan tidak sedikit penduduk yang ada didesa
terdekat asal muasalnya keturunan dari desa Sangiang. Adapun nama
Sangiang berasal dari nama suatu tempat yang berada didaerah Ujung Kulon
(Sangiang Sirah), dahulu ada seorang ulama pensyirah agama islam yang
bernama TB. Mesir beliau menimba ilmu didaerah Sangiang Sirah
kemudian beliau mensyiarkan islam di daerah-daerah termasuk disini
(Sangiang).
Desa Sangiang yang awalnya memiliki luas wilayah sekitar 385 Ha²
yang dikepalai oleh Kepala Desa yang bernama Mardin, dan pada tahun
1980 desa Sangiang dipekar menjadi dua desa yaitu Desa Sangiang dengan
luas wilayah sekitar 232 Ha² dan desa Tanah Merah dengan luas wilayah
sekitar 153 Ha² yang pada saat itu dikepalai oleh Kepala Desa yang bernama
M. Muha.
1. Sejarah Desa Sangiang
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai
batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakatnya, berdasarkan asal usul istiadat setempat
yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Dalam menjalankan sistem Pemerintahan dari suatu lembaga
birokrasi sangat dipengaruhi oleh siapa yang mempunyai kekuasaan di
Pemerintah Pusat. Sebab selain melindungi dan mengayomi

5
masyarakatnya, pemerintah desa mempunyai tugas pembangunan dan
pemembinaan masyarakat yang digariskan oleh pemerintah di
atasnya.Situasi pemerintah kini dengan yang lalu sangat berbeda,
penyelenggaraan pemerintah di alam kemerdekaan adalah suatu
pelaksanaan pembangunan dalam upaya mewujudkan cita-cita bangsa
yang berpedoman pada Undang-Undang Dasar 1945 dan
Pancasila.Lain halnya dengan kondisi penyelengaraan sistem
pemerintahan pada masa jaman penjajahan dulu dimana aparat desa
sedikit sekali untuk dapat melindungi dan mengayomi masyarakatnya
karena kesempatan dengan sistem yang berlaku saat itu tidak
memungkinkan dan aparat desa lebih menunggu perintah dari
penjajah, tidak peduli menguntungkan atau merugikan masyarakatnya.
Desa Sangiang pada awal pembentukan dipimpin oleh Kepala
Desa bernama MARDIN hasil dari penunjukan oleh kecamatan,
dilakukan Pil-Kades pertama tahun 1975 terpilih Kepala Desa hasil
Pil-Kades pertama yaitu M.MUHA, selanjutnya sampai tahun 2019
telah dilaksanakan Pil-Kades sebanyak 7 kali sesuai tabel sbb :

Tabel I. Pemerintahan Desa

Pemilu Kades Kepala Desa Terpilih Masa Jabatan


1975 M. Muha 1975 s/d 1983
1983 M. Muha 1983 s/d 1991
1991 M. Muha 1991 s/d 1999
1999 M. Mardin 1999 s/d 2007
2008 Nurhasan Drisanto 2008 s/d 2014
2015 Akhmad Bin Amba 2015 s/d 2018
2018 Komarullah S.H 2018 s/d sekarang

Dari tahun 1991 sampai dengan sekarang Desa Sangiang telah


banyak melaksanakan kegiatan pembangunan baik fisik maupun non
Fisik, dan dengan kelembagaan yang cukup tertata dengan rapi dengan
pengisian-pengisian jabatan berdasarkan undang-undang RI nomor 32
tahun 2004.

2. Demografi

6
Letak desa Sangiang secara topografis memanjang dari Utara ke
Selatan dengan bentangan kurang lebih 2 Km dan membujur dari
Barat ke Timur sepanjang 1,5 km. Irigasi yang mengalir dari Selatan
ke Utara berfungsi untuk mengairi lahan pertanian di sebagian besar
pesawahan sebelah Utara dan sebagian lagi untuk lahan pertanian di
sebelah Selatan.
Dengan kondisi lahan yang datar desa Sangiang mempunyai luas
wilayah 232 Ha² yang Setengahnya adalah merupakan lahan pertanian
yang subur dan merupakan lahan teknis terutama lahan pertanian
padi, oleh karenanya pertanian merupakan andalan masyarakat
sebagai mata pencaharian pokok yang telah ditekuni selama ini.
Desa Sangiang yang jumlah penduduknya sekitar 8.564 jiwa
berdasarkan hasil sensus penduduk 2014, terletak rata-rata 57 m di
atas permukaan laut dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Letak geografi Desa Sangiang , terletak diantara :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Boni Sari
Sebelah selatan : Berbatasan dengan Desa Gempol Sari
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Tanah Merah
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Sarakan
Dan Suhu udara berkisar antara 27 0 s/d 300C karena letak wilayah
yang tidak jauh dari bibir pantai utara kurang lebih panjang 7 km, hal
ini diberpengaruhi oleh iklim suasana pantai. Pengembangan wilayah
desa Sangiang kedepan diharpkan untuk alokasi pemukiman warga dan
sebagai pergudangan industri hal ini disebabkan tingginya tenaga kerja
di usia Prduktif dan lokasi strategis dalam lalu lintas perekonomian
Desa yang dekat dengan kota Tangerang dan Bandara Sukarno Hatta.
a. Luas Wilayah Desa
Luas Wilayah : 232 Ha²
Pemukiman : 109 Ha²
Pertanian Sawah : 123 Ha²
Ladang/tegalan :-
Hutan :-
Rawa-rawa :-
Perkantoran :-
Sekolah : 1,6 Ha²
Jalan : 1,8 Ha²
Lapangan sepak bola :-

7
b. Orbitasi
Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat : 4 KM
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan : 28 Menit
Jarak ke ibu kota kabupetan : 36 KM
Lama jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten : 2 Jam
c. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
Kepala Keluarga : 2396 KK
Laki-laki : 4453 Orang
Perempuan : 4111 Orang

3. Kondisi Pemerintahan Desa


a). Lembaga pemerintahan
Jumlah aparat desa :
1) Kepala Desa :1 orang
2) Sekretaris Desa :1 orang
3) Perangkat Desa :8 orang
4) BPD : 11 orang
b). Lembaga kemasyarakatan
Jumlah Lembaga Kemasyarakatan :
1) LPM :1
2) PKK :1
3) Posyandu :6
4) Pengajian : 18 Kelompok
5) Arisan : 0 Kelompok
6) Simpan Pinjam : 5 Kelompok
7) Kelompok Tani : 5 Kelompok
8) Gapoktan : 1 Kelompok
9) Karang Taruna : 1 Kelompok
10) Rimas : 3 Kelompok
11) Ormas/LSM : 1 Kelompok
12) Lain-lain :-
c). Pembagian Wilayah
Nama Dusun :
1) Dusun I Sangiang : Jumlah 7 RT
2) Dusun II Sangiang : Jumlah 7 RT

8
3) Dusun III Pangsor : Jumlah 6 RT
4) Dusun IV Sangiang Kecil : Jumlah 3 RT
d). Struktur Organisasi Desa
Perangkat desa Sangiang ditunjuk oleh kepala desa dan sekertaris
desa untuk mengisi struktur organisasi pemerintahan desa yang
berpedoman kepada Peraturan Daerah dan Kepmendagri. Struktur
organisasi desa Sangiang terdiri dari :
a. Kepala Desa
b. Sekertaris desa
c. Kepala-kepala Urusan :
d. Seksi Pemerintahan
e. Seksi Pembangunan
f. Seksi Kesejahteraan
g. Urusan Keuangan
h. Urusan Umum
i. Urusan Perencanaan
j. Kepala Dusun (Jaro)
Struktur tersebut telah diisi personilnya sesuai dengan format dan
fungsinya masing-masing sehingga roda pemerintahan dalam
memberikan pelayanan masyarakat akan lebih baik lagi.

C. Keadaan dan Masalah Serta Tujuan Pembentukan dan Pengembangan


Posdaya
1. Keadaan dan Masalah yang Ada di Desa Sangiang
Kelemahan dan hambatan merupakan masalah yang perlu
diperbaiki secara teliti untuk mengetahui apa yang terjadi, apa
penyebabnya dan bagaimana solusinya. Sehingga pada penyusunan
perubahan berikutnya tidak muncul masalah-masalah yang sama untuk
menjadi bahan kajian.
Masalah yang mucul di kehidupan masyarakat sangat
berhubungan dengan kebutuhan hidup orang banyak seperti kurangnya

9
di bidang sarana dan prasarana, di bidang pendidikan, di bidang
pertanian, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Masalah mendasar yang terjadi di masyarakat desa sangiang
sangat berkaitan dengan kebutuhan hidup orang banyak seperti masalah
sektor sarana/prasarana, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan
lingkungan. Antara lain :
1. Kurang nya sosialisasi menyeluruh dalam hal kegiatan yang
diadakan di Desa.
2. Kurang sehatnya ibu-ibu mencuci pakaian di air kali
3. Kesehatan lingkungan yang buruk menjadi penyebab sumber
penyakit dan penyakit menular lainnya
4. Kurang tersedianya pembuangan sampah umum, biasanya
masyarakat membuang sampah di kebunnya masing-masing atau
dibakar.
5. Pendangkalan saluran tersier menghambat pengairan lahan
pertanian.
6. Daya tampung ruang kelas yang seharusnya membutuhkan
renovasi.
7. Fasilitas umum yang belum digunakan secara maksimal.
8. Kurangnya sarana taman bacaan.
9. Kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya dalam hal
kesehatan.
10. Kurangnya warga untuk memberikan iuran untuk kepentingan
kebersihan, dll
Semua ini adalah masalah yang berkaitan dengan kebutuhan dasar
masyarakat yang secepatnya perlu mendapat perhatian untuk ditangani
oleh berbagai pihak dengan melakukan:
1. Pengkajian untuk mengetahui penyebab masalah yang mendasar
2. Melakukan potensi yang tersisa untuk memecahkan penyebab
masalah secara tepat
3. Menyusun perencanaan yang strategis yang dapat memadukan
antara potensi dengan masalah menjadi satu kesatuan untuk

10
pemecahannya dengan melakukan tindakan yang paling tepat
yang dianggap dapat memecahkan masalah.
4. Melakukan penyuluhan kepada warga untuk memberikan bantuan
dan inovasi yang tepat untuk melakukan penyebab masalah pada
masyarakat
5. Membantu kesulitan yang dihadapi oleh warga dengan ilmu,
teknlogi,dengan sarana dan prasarana yang ada.

2. Tujuan Pembentukan dan Pengembangan Pos Daya


Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam pembentukan
dan pengembangan Pos Daya di Desa Sangiang, Kecamatan Sepatan
Timur, antara lain :
a. Meningkatkan perekonomian warga Desa Sangiang Sepatan
Timur dengan cara memberdayakan potensi atau kemampuan
mencipta atau berkreasi yang ada di masyarakat sehingga dapat
membantu meningkatkan ekonomi keluarga
b. Memberikan pendidikan dan pemahaman kepada masyarakat
tentang pentungnya pendidikan formal bagi keluarga untuk
mengangkat status dan derajat keluarga dimata masyarakat
c. Memberikan pemahaman kepada warga Desa Sangiang tentang
hak dan kewajiban mereka sebagai manusia yang dilindungi oleh
hukum sehingga mereka menyadari bahwa semua tindakan yang
merugikan orang lain akan dapat dijerat secara hukum .

11
BAB II
HASIL OBSERVASI LAPANGAN

A. Hasil Pendataan dan Pemetaan


1. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
a. Banyak Kepala Keluarga : 2387 KK
Terdiri dari :
1) Laki-Laki : 4453 Orang
2) Perempuan : 4111 Orang
b. Kewarganegaraan
1) WNI : 8564 Orang
2) WNA :-

2. Jumlah Penduduk menurut agama :


a. Islami : 8560 Orang
b. Kristen :4 Orang
c. Katolik :-
d. Hindu :-
e. Budha :-

3. Jumlah Penduduk menurut usia


a. Kelompok Kependidikan
1) 0 – 3 Tahun :-
2) 4 – 6 Tahun : 38 Orang
3) 7 – 12 Tahun : 812 Orang
4) 13 – 15 Tahun : 811 Orang
5) 16 – 18 Tahun : 403 Orang
6) 19 Tahun keatas : 100 Orang
b. Kelompok Tenaga Kerja
1) 10 - 14 Tahun :-
2) 15 -19 Tahun :-
3) 20 - 26 Tahun : 309 Orang
4) 27 – 40 Tahun : 238 Orang
5) 41 – 56 Tahun : 475 Orang
6) 57 Tahun keatas : 364 Orang

4. Jumlah penduduk menurut tingkat kependidikan


a. Lulusan Pendidikan Umum
1) Taman Kanak –kanak : 38 Orang
2) Sekolah Dasar : 241 Orang
3) SMP / SLTP : 968 Orang
4) SMA /,SLTA : 749 Orang
5) Akademi (D1-D3) :3 Orang
6) Sarjana (S1-S3) : 65 Orang
b. Lulusan Pendidikan Khusus
1) Pondok Pesantren :-
2) Pendidkan Keagamaan :-

5. Jumlah sarana dan prasarana olahraga


1) Lapangan Sepak Bola : 1 Buah
2) Lapangan Bulu Tangkis : 2 Buah
3) Meja Pingpong :-

6. Jumlah sarana dan prasarana peribadatan


1) Masjid :2
2) Mushola : 10

7. Jumlah Sarana dan prasarana kesehatan


1) Paramedis :-
2) Dukun terlatih : 2 Orang
3) Bidan Desa : 1 Orang

8. Jumlah Sarana dan Prasarana pemerintahan


1) Balai Desa : 1 Buah
9. Jumlah jenis pelayanan desa
1) Pelayanan umum : 1 Buah
2) Pelayanan kependudukan : 1 Buah
3) Pelayanana legalisasi : 1 Buah

B. Identifikasi Masalah
Posdaya di Desa Sangiang sebelumnya sudah terbentuk tetapi
komponen-komponen Posdaya sebelumnya tidak tampak / Realisasi setelah
Pelaksanaan KKN Tahun lalu belum maksimal. Berdasarkan identifikasi dan
data yang telah dipeoroleh kelompok KKN UMT program posdaya di Desa
Sangiang memfokuskan kegiatan yang berhubungan dengan permasalahan
diantaranya sebagai berikut :
a) Rendahnya tingkat pendidikan di desa Sangiang
b) Kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap lngkungan.
c) Kurangnya pemberdayaan di bidang kewirausahaan.

C. Lembaga yang Potensial


1. Lembaga pemerintahan
Lembaga pemerintahan dan lembaga desa yang ada di desa Sangiang
,antara lain :
a) Pemerintah Desa Sangiang
Tingkat pendidikan aparat Desa Sangiang
No Jenis Aparat Desa Pendidika Jumla
n h
1 Kepala Desa Sarjana 1

13
2 Sekretaris Desa SMA 1
3 Kepala Urusan Pemerintahan SMA 1
4 Kepala Urusan Pembangunan SMA 1
5 Kepala Urusan Pemberdayaan Masyarakat SMA 1
6 Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat SMA 1
7 Kepala Urusan Umum SMA 1
8 Kepala Urusan Keuangan SMA 1

b) Badan Perwakilan Desa (BPD)


1. Jumlah Anggota : 9 Orang
2. Pendidikan Ketua BPD : Sarjana
3. Pendidikan Wakil Ketua BPD : SMA
4. Pendidikan Sekretaris BPD : SMA
5. Pendidikan Anggota BPD : SMA

c) Lembaga Kemasyarakatan
1. Organisasi Perempuan : 1 Buah
2. Organisasi Pemuda : 2 Buah

d) Lembaga Pendidikan
1. Taman Kanak-Kanak (TK) : 2 Unit
2. SD / Sederajat : 1 Unit
3. SMP / Sederajat : 1 Unit
4. SMA / SMK / Sederajat :-
5. TPA : 1 Unit
6. Lembaga Pendidikan Agama : 4 Unit
7. Perpustakan :-
e) Lembaga Keamanan
1. Jumlah Poskamling :6 Unit
2. Jumlah Hansip :-

14
D. Rancangan Program Kerja
1. Program Kerja yang Direncanakan
Melihat kondisi gambaran umum di atas kami memiliki beberapa program kerja yang akan membantu masyarakat Desa
Sangiang Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang diantaranya yaitu:

Tabel Program Rencana Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Universitas Muhamadiyah Tangerang
N
Kegiatan Program Volume Lokasi Sasaran Target Iuran Biaya (RP) Pelaksana
o
Kordinasi/Perkenalan dengan Kantor Kepala Terbentuk persepsi yang sama tentang
1 2 hari Perangkat Desa Peserta KKN
perangkat Desa dan Masyarakat Desa Sangiang KKN POSDAYA
Kantor Perangkat
Koordinasi/Perkenalan dengan Terbentuk persepsi yang sama tentang
2 1 hari Kecamatan Kecamatan Peserta KKN
perangkat Kecamatan Sepatan KKN POSDAYA
Sepatan Sepatan Timur
Warga Desa Mengetahui keadaan geografis Desa
3 Observasi Lokasi 3 hari Desa Sangiang Peserta KKN
Sangiang Sangiang
Penyusunan Proposal Program Rencana Kegiatan yang akan di
4 7 hari Posko KKN Peserta KKN Peserta KKN
Kerja laksanakan
Warga Desa Memberikan pelatihan dan pemahaman
5 Pelatihan kader POSDAYA 3 hari Posko KKN Peserta KKN
Sangiang bagaimana jalannya POSDAYA
Membantu melaksanakan Warga Desa Mengetahui pelaksanaan kader
6 31 hari Desa Sangiang Peserta KKN
program kerja POSDAYA Sangiang POSDAYA
Anak TK, SD,
7 Pengajian anak-anak 20 hari RW 01 Mengaji membaca iqra’ dan juz amma Peserta KKN
SMP
8 Bimbel TK,SD 17 hari Posko KKN & Anak SD Mendapatkan ilmu tambahan yang tidak Peserta KKN

15
SDN Sangiang 5 didapat dari sekolah
RW 01 & Balai Warga Desa
9 Kerja bakti 3 hari Mengetahui cara hidup bersih dan sehat Peserta KKN
Desa Sangiang
Pengajian bapak-bapak dan ibu- Warga Desa Warga Desa
10 8 hari RW 01 Pengajian yasinan
ibu Sangiang Sangiang
Penyuluhan sikat gigi, dan cuci SDN Sangiang Mengetahui dan mengerti tata cara
11 3 hari Anak-anak SD Peserta KKN
tangan 1,2,4 dan 5 Mencuci tangan dan gigi yang benar
Mengetahui dan mengerti tentang
Warga Desa
12 Posyandu 1 hari Desa Sangiang berbagai kebutuhan gizi anak dan ibu Ibu-ibu PKK
Sangiang
hamil
Untuk tambahan pengetahuan peserta
13 Pojok Baca 1 hari Posko KKN Peserta Bimbel Peserta KKN
bimbel/Anak-anak
Warga Desa Untuk pengetahuan warga tentang
14 Penyuluhan dan Cek kesehatan 7 hari Posko KKN Peserta KKN
Sangiang penting nya kesehatan
Demo Masak Membuat Singkong Warga Desa
15 1 hari RW 01 Untuk pelatihan Ibu-ibu PKK Peserta KKN
Nuget dan Keripik Bayam Sangiang
Kantor Kepala Warga Desa Ibu – Ibu
16 Senam jantung sehat 4 hari Untuk Kesehatan jantung dan kebugaran
Desa Sangiang PKK
Warga Desa Untuk penyedian masyarakat dalam hal
17 Membuat Bak Sampah 4 hari Posko KKN Peserta KKN
Sangiang membuang sampah
Untuk melatih warga agar mampu
Membuat Sabun Cuci dari Warga Desa
18 2 hari Posko KKN memanfaatkan bahan alami yang ada di Peserta KKN
Pandan Sangiang
sekitar Desa
Workshop “Pengaruh Teknologi Kantor Kepala Warga Desa Untuk pengetahuan warga tentang
19 1 hari Peserta KKN
dalam beretika di Masyarakat.” Desa Sangiang penting nya teknologi dalam beretika
20 Lomba Kreasi Anak 1 hari Posko KKN Warga Desa Untuk meningkatkan kreasi anak dalam Peserta KKN

16
Sangiang meningkatkan potensi diri

17
E. Lokakarya Mini
Lokakarya mini atau sarasehan yang kami lakukan di Balai desa
Sangiang dalam rangka pra observasi kegiatan KKN tematik Posdaya
Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun 2019. Penyelenggaraan
lokakarya tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mngetahui sejauh mana
pemahaman masyarakat tentang pentingnya Posdaya bagi pemberdayaan
keluarga dimana mahasiswa merupakan fasilitator sehingga dapat
dikembangkan Posdaya secara gotong royong sehingga termotivasi dan
benar-benar bermanfaan untuk masyarakat desa Sangiang.
Setelah pelaksanaan sarasehan ini kami selaku Mahasiswa KKN
Tematik Posdaya ini melakukan pendekatan intensif kepada masyarakat
sekitar yang menjadi target untuk mengembangkan kembali Posdaya dengan
melibatkan seluruh unsur desa seperti staff desa/kelurahan, BPD, RW, RT
setempat, bidan desa dan beberapa kader posyandu.
Setelah melakukan beberapa koordinasi dengan pihak-pihak terkait
diatas dan observasi secara menyeluruh kami dilapangan, akhirnya kami
tentukan sasaran prioritas yang menjadi garapan kami dalam upaya untuk
pengembangan Posdaya secara efektif dan benar-benar bermanfaat bagi
masyarakat sekitar, antara lain :
1. Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan,
yaitu dengan pemberdayaan pembuatan nugget singkong sehat, keripik
Bayam dan sabun cuci dengan bahan daun panda untuk menjadi bekal
usaha untuk masyarakat desa Sangiang.
2. Bidang Pendidikan,
yaitu dengan pembinaan pendidikan dalam kegiatan bimbel bagi anak-
anak disekitar desa Sangiang dan kelas privat yang dilaksanakan di SD
Sangiang 5.
3. Bidang keagamaan,
yaitu dengan pendidikan kegamaan bagi anak-anak dan remaja di majelis
ilmu yang ada disekitar desa Sangiang.

18
4. Bidang kesehatan,
yaitu dengan pemantapan posyandu sebagai lembaga kesehatan,
sosialisasi pengecekan kesehatan gratis dan melakukan penyuluhan
gerakan cuci tangan bagi anak SD di sekitar desa Sangiang.
5. Bidang lingkungan,
yaitu dengan melakukan kegiatan kerja bakti di sekitar desa Sangiang,
melakukan kegiatan kebersihan sarana ibadah serta gotong royong dalam
pemaksimalan fasilitas umum yang berada disekitar desa Sangiang.

19
BAB III
LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN UNTUK MENGEMBANGKAN
POSDAYA
A. Pelatihan Kader
Pelatihan kader Posdaya Desa Sangiang dilakukan melalui rapat yang
membahas program kerja yang akan dilaksanakan bersama pengurus Posdaya
setempat di Desa Sangiang Sepatan Timur. Pelatihan dilaksanakan dengan
pemberian materi dan diskusi kepada kader-kader Posdaya dengan tim
mahasiswa. Pelatihan berikutnya diadakan bersamaan dengan kegiatan
program kerja yang dilaksanakan, dengan tetap saling berkoordinasi sesama
kader Posdaya dan mahasiswa KKN. Pelatihan kader Posdaya juga dilakukan
pada saat pertemuan antara mahasiswa KKN dengan kader- kader Posdaya,
antara lain :
1. Dibidang Kesehatan
Pelatihan kader Posdaya dilakukan dengan mengundang tim
kesehatan setempat dan pengurus Posyandu Desa Sangiang untuk
melatih dan memberikan pengetahuan tentang penyakit darah tinggi dan
cara mencuci tangan yang baik, penyuluhan hipertensi dan cara
menggosok gigi yang benar serta mengadakan tensi keliling ke beberapa
rumah warga untuk mengecek kesehatan para kader dan warga. Pelatihan
cara mencuci tangan yang baik dan benar dilakukan di SDN Sangiang
1,2,4 dan 5 dengan maksud untuk membiasakan anak-anak untuk
menjaga kebersihan tangan, karena anak-anak sangat rentang terhadap
kuman dan penyakit. Selain itu, mahasiswa KKN UMT juga
mensosialisasikan cara menyikat gigi dengan baik agar tidak mudah sakit
gigi maupun sariawan.. Penyuluhan tentang darah tinggi dan hiperpensi
serta tensi keliling dilakukan kepada masyarakat di sekitar Desa
Sangiang.
2. Bidang Pendidikan
Posdaya di RW 01 Desa Sangiang memprioritaskan pendidikan dan
pelatihan kader Posdaya dilakukan dengan berdiskusi dan memberikan
metode pembelajaran yang efektif tentang cara mengajar yang efektif dan
menyenangkan bagi anak. Mahasiswa KKN juga ikut serta dalam
memajukan pendidikan anak di Desa Sangiang khususnya di RW 01
yaitu dengan ikut serta dalam pembelajaran di sekolah SDN Sangiang 5
Sepatan Timur.. Selain itu, mahasiswa KKN UMT memberikan materi
tambahan dan keterampilan untuk melatih kemampuan motorik anak agar
dapat berkembang menjadi lebih baik serta menambah wawasan anak.
Disamping pembelajaran di sekolah mahasiswa juga memberikan
pendidikan tambahan kepada siswa –siswi di rumah atau Posko KKN
terkait dengan pembelajaran yang ada di sekolah. Selain kegiatan
tersebut masih ada banyak kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan
diantaranya: pemutaran film pendidikan yang di selenggarakan di Posko
KKN yang diikuti oleh seluruh peserta bimbel. Pelajaran tambahan diluar
jam belajar atau les private dengan materi yang tidak menyimpang dari
sistematika pembelajaran yang sudah ada yang dilakukan di rumah KKN
sehingga mampu meningkatkan minat belajar anak, memberikan fasilitas
pojok baca dimajelis ilmu. .Selain itu, Seluruh anggota KKN membuat
rumah pintar untuk mengembangkan kreatifitas, pengetahuan dan
pembelajaran bersama.
3. Bidang Ekonomi ( Kewirausahaan )
Pelatihan kader ekonomi dilakukan di RW 01 dengan memberikan
penyuluhan kewirausahaan dan memberikan keterampilan khusus
membuat singkong nugget, keripik bayam dan sabun cuci yang terbuat
dari pandan. Kegiatan ini dibimbing oleh mahasiswa peserta KKN.
Pelatihan kader mendapat respon yang sangat baik serta warga sangat
antusias mengikuti kegiatan ini. Dengan kegiatan ini diharapkan
masyarakat Desa Sangiang khususnya para kader lebih kreatif dan
inovatif dalam membuat keterampilan untuk meningkatkan jiwa
kewirausahaan warga, mempraktekkannya dan memberikan kemajuan
kesejahteraan bagi ekonomi Desa Sangiang, karena peran masyarakat
sangat penting untuk memajukan Desa Sangiang. Tanpa keikutsertaan
masyarakat Desa Sangiang tidak akan dapat maju menjadi desa yang
lebih baik. Oleh karena itu, mahasiswa membantu ibu-ibu PKK dan
masyarakat sekitar dalam pelatihan wirausaha.

4. Bidang Lingkungan

21
Program KKN UMT dalam bidang lingkungan dilakukan dengan
kerja bakti melibatkan masyarakat dan kader lingkungan Desa Sangiang,
Sepatan Timur, antara lain :
a. Pembuatan. pengecatan dan pemasangan bak sampah lingkungan di
seluruh wilayah Desa Sangiang.
b. Renovasi Mushola Nurul Iman RT 04/01 Desa Sangiang, Sepatan
Timur
c. Ikut serta dalam kerja bakti yang diadakan program Desa Sangiang
yaitu Jumat Bersih.
Kegiatan ini dilakukan sebagai contoh kepada masyarakat sekitar
dapat memelihara dan menjaga seluruh asset desa yang sudah ada. Hal ini
dilakukan untuk kepentingan masyarakat Desa Sangiang. Kegiatan ini
diharapkan dapat rutin dilakukan kerja bakti untuk menjaga lingkungan
sekitar agar tercipta lingkungan yang bersih, rapi agar terhindar dari
penyakit. Dibutuhkan kesadaran yang tinggi untuk menciptakan
lingkungan yang aman, nyaman dan bersih.

5. Bidang Agama
Pengajian rutin yang dilakukan di Tempat Ustadzh Heru dan
Ustadzah Umi dilakukan satu minggu 6 kali yaitu pada hari Senin-Minggu
(kamis libur) pukul 19:00 – 20:30. Pengajian ini diikuti oleh anak SD dan
SMP, tak hanya pengajian Al-quran yang diajarkan di majelis ini tetapi
juga tausyiah yang membahas mengenai kehidupan dan cara berbakti
kepada kedua orang tua, keutamaan menuntut ilmu, kisah keteladanan
rasulullah saw, mukjizat Al-quran dan pembelajaran mengenai hafalan doa
qunut dan surat Al-Fatikhah dan terjemahannya serta mengadakan kuis
diakhir jam pulang untuk menambah wawasan terhadap anak tersebut.

B. Pendampingan
Mahasiswa KKN UMT menjadi pendamping pada Posdaya Sangiang di
Sepatan Timur Mahasiswa KKN mendampingi kader. pengurus dan
masyarakat dalam melaksanakan kegiatan Posdaya serta membantu
memberikan solusi dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam
Posdaya. Keberhasilan utama dari Posdaya berada ditangan kader, pengurus

22
dan masyarakat karena Posdaya merupakan kegiatan dari masyarakat, oleh
masyarakat dan untuk masyarakat. Posdaya dibangun dengan keswadayaan
dari masyarakat, serta tidak diawali dengan pemberian dana kepada
masyarakat. Posdaya bertolak belakang dengan program atau proyek lain
yang memberikan dana kepada masyarakat.
Oleh karena itu dengan adanya pembinaan dari mahasiswa KKN UMT
kepada kader, pengurus dan masyarakat dapat membantu pola pikir
masyarakat agar lebih maju. Adapun bentuk pembinaan di Posdaya
diantaranya yaitu:
1. Menyediakan tempat bagi masyarakat untuk mengadakan penyuluhan dari
berbagai bidang.
2. Menyusun kepengurusan Posdaya keluarga.
3. Menyusun program kerja dari berbagai bidang.
4. Menumbuhkan kembangkan semangat masyarakat untuk mampu
mengembangkan kreatifitas dan usaha yang baik demi membantu
meningkatkan perekonomian keluarga.
5. Menjadi mediator pada akses yang diperlukan dalam masyarakat.

C. Pendampingan dan Penyelenggaraan Kegiatan Pelayanan


Dalam pendampingan dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan,
mahasiswa KKN mendampingi kader, pengurus dan masyarakat dalam
melaksanakan kegiatan- kegiatan Posdaya baik dalam bidang ekonomi,
pendidikan, kesehatan, lingkungan,, Keagamaan, sosial dan budaya serta
bidang hukum. Adapun pendampingan pelaksanaannya yaitu antara lain:
1. Pendampingan kegiatan dalam bidang pendidikan yaitu sebagai
pendampingan dalam proses pembentukan dan penyelenggaraannya.serta
ikut langsung terhadap kegiatan di sekolah dan kegiatan di rumah KKN
dalam memberikan materi tambahan diluar jam sekolah (private). Materi
tambahan meliputi kegiatan belajar mengajar. Memberikan arahan dan
saran kepada Ibu-ibu PKK mengenai Rumah Pintar serta cara mengelola
Rumah Pintar agar dapat berjalan secara berkelanjutan. Pendirian Rumah
Pintar sebagai wadah untuk mengajarkan anak agar gemar membaca ,
dan berkreasi.
2. Pendampingan kegiatan dalam bidang kesehatan, mengadakan
penyuluhan tentang kesehatan, senam sehat bersama masyarakat dan
murid SDN Desa Sangiang 1,2,4 dan 5, menanamkan pola hidup sehat

23
pada masyarakat seperti cara menggosok gigi dengan baik dan cara
mencuci tangan dengan benar agar terhindar dari penyakit.
mensosialisasikan mengenai darah tinggi, dan penyuluhan hipertensi
serta mengadakan tensi keliling untuk mengetahui seberapa tekanan
darah para warga di Desa Sangiang .
3. Pendampingan pelaksanaan kegiatan dalam bidang lingkungan,
mengadakan penyuluhan lingkungan, kerja bakti yang dilakukan
mahasiswa KKN serta aktif dalam program kebersihan desa yang
dilakukan hari jum’at serta melakukan renovasi mushola Nurul Iman RT
04.
4. Pendampingan pelaksanaan kegiatan dalam bidang keagamaan,
mengadakan pengajian anak- anak, pengajian ibu- ibu, bapak-bapak dan
lain sebagainya. Kegiatan pengajian anak-anak dilakukan setiap senin-
minggu (kamis libur) pukul 19:00- 20:30 wib, pengajian ibu-ibu
dilakukan setiap hari selasa pukul 09:00 wib. Pengajian bapak-bapak
dilakukan setiap hari rabu pukul 19.00 – 22.00. Melakukan shalat
ja’maah di mushola Nurul Iman setiap hari nya yang diharapkan dapat
diikuti oleh masyarakat sekitar, terutama warga Desa Sangiang.
5. Pendampingan pelaksanaan dalam bidang kewirausahaan atau ekonomi,
mengadakan lokakarya mini pendampingan kader ekonomi dibidang
kewirausahaan pembuatan singkong nugger, keripik bayam dan sabun
cuci daun pandan di tempat RT 02 kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK,
Ibu RT dan ibu RW serta masyarakat yang ada di Desa Sangiang.
Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu, tanggal 23 Februari 2019 pada
pukul 09:00 s/d 12:00.

D. Hasil yang Telah Dicapai Dari Program Kerja


Setelah melakukan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) tematik Posdaya
di Desa Sangiang Sepatan Timur, maka dapat dilaporkan bahwa hasil yang
dicapai selama kegiatan kerja dengan hasil maksimal dan sesuai target,
diantaranya :
1. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan selama 1 minggu, pada saat
observasi mahasiswa KKN terpadu 2019 UNiversitas Muhammadiyah
Tangerang melakukan kunjungan ke rumah kepala desa, Ketua RT,

24
Ketua RW, tokoh agama dan masyarakat Desa Sangiang untuk
memperkenalkan diri serta menyampaikan maksud dan tujuan dari
Mahasiswa datang ke desa ini. Dalam kunjungan ke tersebut, kami
menyerab berbagai informasi dan aspirasi masyarakat Desa Sangiang
untuk dijadikan bahan dalam menyusun program kerja KKN UMT di
Desa Sangiang. Tujuan observasi ini adalah ingin mengetahui
permasalahan yang ada di dalam masyarakat RW 01 di Desa Sangiang.
Kegiatan observasi mulai dilakukan pada tanggal 28 Januari sampai 3
Februari 2019. Pelaksanaan hasil observasi mencapai 90%.
2. Pelaksanaan Program kerja KKN
Pelaksanaan program kegiatan kuliah Kerja Nyata )KKN) mulai
dilaksanakan tanggal 3 Februari – 28 februari 2019
a. Pelaksanaan kegiatan dibidang pemerintahan dan kependudukan,
pendidikan, kesehatan, keagamaan, hukum, ekonomi dan
lingkungan. Kegiatan tersebut mencapai 100 %
b. Pembentukan Posdaya dibentuk bersamaan dengan lokakarya mini
pembuatan singkong nugget, keripik bayam dengan hasil yang
dicapai dalam pembentukan Posdaya 95%.

25
BAB IV
DUKUNGAN DAN MASALAH YANG DI JUMPAI

A. Dukungan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan yang
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-
tengah masyarakat di luar kampus. Sekaligus sebagai proses pembelajaran
serta mengabdi kepada masyarakat secara langsung mengidentifikasi dan
menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. Dalam
pelaksanaan kegiatan KKN secara garis besar berjalan dengan baik.
Faktor pendukung yang membantu kelancaran dalam kegiatan KKN
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) adalah dukungan
dan partisipasi masyarakat yang sangat antusias terhadap program kerja KKN
mahasiswa UMT. Beberpa faktor yang sangat membantu dalam pelaksanaan
setiap program, antara lain:
a. Adanya tanggapan yang positif dari masyarakat, hal ini ditunjukan dengan
antusias masyarakat dalam berpartisipasi terhadap kegiatan KKN, dan
hampir semua warga menghendaki agar mahasiswa KKN tetap menjaga
persaudaraan dengan menyempatkan datang ke lokasi KKN setelah
penarikan.
b. Sumber Dana artinya dalam melaksanakan KKN tidak bias dipungkiri
dana merupakan salah satu faktor penunjang dalam setiap kegiatan. Dana
tersebut sangat dibutuhkan untuk memperlancar program kerja KKN
yang telah dilaksanakan. Dalam penggalangan dana, langkah yang
ditempuh para peserta KKN adalah dengan cara iuran bersama. (sdaya
mahasiswa) dan mengajukan permohonan bantuan dana ke sejumlah
pihak, baik perorangan, organisasi/lembaga/perusahaan maupun bantuan
dari Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Program kegiatan kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Terpadu Posdaya Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun 2019 yang
berlangsung dari tanggal 28 Januari sampai 28 februari 2019 di Desa
Sangiang, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang berjalan dengan
baik. Setiap program yang direncanakan untuk dilaksanakan selama masa
KKN baik yang bersifat program utama maupun pendukung mencakup
pembangunan fisik dan non fisik. Program pembangunan fisik berkaitan
dengan peningkatan sarana dan prasarana masyarakat, sedangkan
pembangunan non fisik berkaitan dengan bidang-bidang lain diluar sarana
dan prasarana dari berbagai bidang seperti pemerintahan dan kepenudukan,
ekonomi, kesehatan, pendidikan, lingkungan, hukum serta kegiatan
keagamaan dan social budaya di dukung penuh oleh kepala desa Sangiang
dan aparat desanya serta masyarakat setempat. Tanpa dukungan serta
partisipasi mereka, kegiatan tersebut tidak akan berjalan dengan baik.
Adapun dukungan yang diberikan untuk mengetahui program-program
yang telah disusun dan dilaksanakan akan dibahas secara keseluruhan dari
program tersebut sebagai berikut:
1. Dibidang Ekonomi
LokaKarya Mini Kewirausahaan
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN bersama ibu-ibu PKK di
desa Sangiang sangat di tanggapi oleh masyarakat desa sangiang. Dalam
Kesematan kali ini kami ingin berbagi lmu kepada semua warga
diantaranya mengenai
a. pengertian kewirausahaan,
b. Manfaat dan tujuan,kewirausahaan
c. bagaiamana cara membuka peluang usaha dengan mengenalkan
makanan tradisional yang cukup sederhana namun dikemas menjadi
makanan yang sehat salah satu makanan tradisional yang cukup
sederhana. Produk yang dijual berupa “Singkong Nugget dan Keripik
Bayam”.
2. Dibidang Kesehatan
a. Penyuluhan Cara Mencuci Tangan
Hasil observasi dibidang kesehatan dari dua Posdaya ditemukan
banyaknya anak-anak yang belum memahami cara mencuci tangan
yang benar, Kemudian dilakukan penyuluhan oleh mahasiswa KKN
UMT cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Dukungan serta
antusias masyarakat khususnya ibu-ibu yang memiliki anak untuk
mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh Mahasiswa tersebut
sangat besar.

27
b. Penyuluhan Hipertensi
Hasil observasi dibidang kesehatan dari dua Posdaya kami
menemukan banyaknya warga Desa Sangiang yang belum
memahami pengertian dari Hipertensi. Mahasiswa KKN melakukan
penyuluhan tentang penyakit hipertensi dan dampaknya bagi
kesehatan tubuh. . Dukungan dan antusias dari warga untuk
mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh Mahasiswa sangat besar.
3. Dibidang Pendidikan
Kegiatan dibidang pendidikan, meliputi bimbingan belajar untuk anak-
anak maupun remaja serta orang dewasa. Kegiatan ini diadakan
berdasarkan pengalaman dan ilmu yang telah didapat dari kampus sesuai
jurusan masing – masing yang dapat disumbangkan dan diberikan
masyarakat Desa Sangiang sehingga berguna bagi mereka. Beberapa
program pendidikan yang telah dilaksanakan dengan baik dan lancar
serta mendapat dukungan dari masyarakat dan mendapatkan tanggapan
yang sangat baik, hal ini dapat terlihat dari antusiasme peserta dalam
kegiatan tersebut, di antaranya yaitu:
a. Bimbel
Antusiasme anak-anak dalam mengikuti program bimbingan
belajar untuk siswa SD sangat baik, sehingga Mahasiswa KKN juga
termotivasi membantu anak-anak yang mempunyai kesulitan belajar
di Sekolah. Para Orang Tua pun sangat mendukung program yang
dijalankan oleh mahasiswa KKN di bidang pendidikan.
4. Dibidang Lingkungan
Kegiatan dibidang lingkungan yang dilakukan mahasiswa KKN
UMT adalah dengan melaksanakan kerja bakti di sejumlah tempat di
Desa Sangiang. Kegiatan ini mendapat dukungan dari masyarakat,, baik
dukungan dari Ketua RT, RW, Jaro maupun Kepala Desa sangat besar
sehingga kegiatan tersebut berjalan lancar dan sukses. Kegiatan dibidang
lingkungan meliputi, antara lain :
a. Kerja Bakti membersihkan Saluran Air
b. Ikut Serta dalam kegiatan Jumat Bersih

28
c. Renovasi Mushola Nurul Iman
d. Pembuatan bak sampah
5. Dibidang Keagamaan dan Sosial
a. Kegiatan Pengajian Anak - Anak
Mahasiswa KKN UMT bidang agama mengadakan kegiatan
pengajian untuk anak-anak di RW 01 Desa Sangiang. .Dalam kegiatan
pengajian ini, anak-anak sangat antusias mengikuti pengajian
tersebut. Dukungan penuh diberikan oleh masyarakat kepada
mahasiswa KKN untuk menyumbangkan ilmu agamanya kepada
anak-anak Desa Sangiang. .Mahasiswa KKN membuat jadwal untuk
pengajian setiap hari kecuali hari kamis agar program yang
direncanakan dapat berjalan tanpa adanya hambatan.
b. Kegiatan Pengajian Ibu - Ibu dan Bapak – Bapak
Dalam kegiatan ini Ibu-ibu sangat antusias menerima kedatangan
Mahasiswa KKN UMT yang mau ikut serta dalam pengajian Ibu-ibu
dan Bapak-bapak. Dengan adanya Mahasiswa KKN diharapkan akan
mendapatkan sedikit warna baru dalam meramaikan kegiatan
pengajian di RW 01. Kegiatan pengajian ibu-ibu dilaksanakan setiap
hari selasa dan pengajian bapak-bapak dilaksanakan hari rabu.
Dukungan masyarakat sangat baik dengan kegiatan tersebut sehongga
berjalan baik dan lancar

B. Masalah yang Dijumpai.


Selama kegiatan KKN berlangsung mahasiswa peserta KKN
mendapatkan sambutan yang baik dari segenap elemen masyarakat setempat.
Hal ini dapat dilihat dari sambutan dan antusias masyarakat yang sangat
hangat dan bersahabat., Hal yang lebih penting adalah kesediaan masyarakat
untuk bekerja sama dalam melaksanakan setiap program kerja yang telah
direncanakan oleh mahasiswa peserta KKN. Namun ada pula beberapa
kendala yang menjadi hambatan, sehingga banyak memberikan pengaruh
dalam pelaksanaan kegiatan KKN. Adapun beberapa kendala yang sering
dijumpai oleh peserta KKN adalah sebagai berikut:

29
a. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang program yang akan
dilaksanakan.
b. Sumber daya masyarakat (SDM) Desa Sangiang yang masih minim.
c. Kurangnya pengetahuan tentang cara pembangunan masyarakat kota.
d. Kurang sosialisasi dari aparat desa kepada masyarakat sehingga sering
terjadi misscomunication.
e. Adanya anggapan bahwa KKN membawa uang untuk membangun desa
mereka.

Selain hambatan tersebut, ada hambatan lainnya yaitu hambatan dbidang


internal maupun eksternal.
1. Pihak Internal
Permasalahan yang ada dalam Mahasiswa dalam satu bidang antara
lain, seperti :
a. Kurang rasa tanggung jawab individu dalam kelompok bidangnya,
sehingga kinerja kelompok dalam merealisasikan program yang
dijalankan kurang masimal.
b. Kurangnya waktu untuk beratap muka dengan sesama Mahasiswa
KKN, terutama mahasiswa yang bekerja sehingga kurang
optimalnya kinerja kelompok.
2. Pihak Eksternal
Permasalahan yang mahasiswa hadapi saat berlangsungnya kegiatan
KKN di Desa Sangiang, antara lain :
a. Kurangnya Kepedulian Masyarakat terhadap kesehatan diri. Hal ini
terbukti dengan masih banyaknya warga yang mencuci, mandi, dan
buang air besar di aliran sungai yang sama.
b. Kurangnya kepedulian masyarakat untuk menciptakan lingkungan
yang sehat. Tidak aktifnya kegiatan kerja bakti setiap minggunya.
c. Masih banyaknya warga yang masih membuang sampah di
kebunnya masing-masing.
d. Tidak adanya tempat pembuangan sampah yang permanen. Hal
tersebut dibuktikan dengan banyaknya sampah yang berserakan di
luar rumah warga.

30
e. Minimnya warga mengetahui perangkat komputer dan
Penggunaannya.
f. Kurangnya tenaga pengajar untuk pengajian anak-anak.
Pihak eksternal yang dimaksud adalah permasalahan yang muncul
berasal dari pihak di luar kelompok Mahasiswa KKN, baik dari pihak
Aparat Pemerintahan Desa, Staff Pelayanan Umum, masyarakat desa
Sangiang maupun dari pihak LP3M UMT. Adapun permasalahan
tersebut antara lain :
a) Aparat Pemerintahan Desa Sangiang
1) Kurangnya Kordinasi antara Staff Desa dengan Warga
mengakibatan kegiatan POSDAYA Kurang Maksimal.
2) Tidak adanya Fasilitas Pendukung untuk kegiatan – kegiatan
penyuluhan dari Desa seperti Proyektor.
b) Masyarakat Desa Sangiang
Pada dasarnya masyarakat Desa Sangiang Kecamatan Sepatan
Timur ramah dan baik, namun jika diperhatikan kurangnya rasa
solidaritas dan kepedulian antar warga menyebabkan berbagai
masalah timbul seiring dengan beragamnya masyarakat baik dari
budaya, latar belakang pendidikan maupun status sosial. Hal ini
ditunjukan oleh kurangnya keikutsetaan masyarakat dalam berbagai
kegiatan yang dilakukan oleh peserta KKN Terpadu Posdaya Desa
Sangiang baik dari bidang agama, lingkungan, pendidikan dan
Kesehatan.
c) LP3M
1) Kurangnya sosialisasi Format Proposal untuk pengajuan Dana
Keluar
2) Kurangnya Sosialisasi Pemahaman POSDAYA Kepada Dosen
Pembimbing Lapangan dan Mahasiswa.
3) Minimnya Dana dari LP3M sedangkan kegiatan – kegiatan
masyarakat sangat banyak.

31
BAB V
PE N UTU P
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata Terpadu 2019 merupakan Kuliah Kerja Nyata yang
di lakukan oleh Universitas Muhammadiyah Tangerang. Khusunya bagi
kelompok kami KKN terpadu Posdaya 2019 ini dilaksanakan di Desa
Sangiang Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang, selama satu
bulan penuh yang dimulai dari tanggal 28 Januari 2019 s/d 28 Februari
2019.
Adapun kegiatan yang telah kami laksanakan selarah keseluruhan dari
Program KKN dapat diambil kesimpulan :
1. Sebagian besar Program KKN terlaksana dengan baik, baik untuk
kegiatan non fisik maupun kegiatan fisik.
2. Program KKN yang telah dilaksanakan, baik kegiatan non fisik maupun
fisik dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat desa setempat.
Masyarakat dapat menikmati hasil KKN dan memperoleh tambahan
pengetahuan melalui berbagai penyuluhan dan praktek oleh mahasiswa
KKN.
3. Hasil kegiatan KKN tesebut secara tidak langsung membantu
pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan pembangunan, terutama
pembangunan desa dan juga meningkatkan hubungan antara perguruan
tinggi dengan pemerintah daerah, instansi teknis dan masyarakat.
4. Kehadiran mahasiswa KKN di Desa Sarakan menjadikan warga
masyarakat terutama siswa-siswi Sekolah dasar menjadi lebih
bersemangat dalam belajar dan untuk menempuh pendidikan yang lebih
tinggi.
5. Kegiatan KKN tesebut juga memberikan manfaat yang berarti dan
pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa peserta KKN.

B. Rekomendasi
Dari hasil pelaksanaan kegiatan KKN Desa Sangiang selama kegiatan
berlangsung dapat disampaikan saran-saran untuk rekomendasi tindak
lanjut, yaitu :
1. Dukungan dan perhatian dari kepala Desa Sangiang dan stafnya sudah
baik, namun perlu ditingkatkan. Dan beberapa program yang belum
dapat dilaksanakan mohon dapat dilaksanakan pada kegiatan KKN
periode berikutnya.
2. Sosialisasi tentang Posdaya kepada para peserta KKN terpadu Posdaya
sebaiknya tidak diberikan dalam waktu secara singkat
3. Panitia penyelenggara sebaiknya menjalin komunikasi yang baik
dengan pemerintah daerah (tempat tujuan KKN) agar tidak terjadi miss
communication.
4. Penetapan jadwal waktu KKN harus benar – benar dikaji, waktunya
tidak berdekatan jadwal skripsi karena mahasiswa semester 8 harus
melaksanakan skripsi sehingga peserta KKN tidak focus dalam
melaksanakan kegiatan.

33
FORMAT PENILAIAN
KUALITAS DAN DAMPAK KEGIATAN KKN

Yang bertandatangan di bawa ini


Nama : Komarullah S.H
Jabatan : Kepala Desa Sangiang
Setelah mengamati dengan seksama kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa
KKN UMT di Desa Sangiang dalam bentuk kegiatan :
1. Demo Masal Singkong Nuget dan Keripik Bayam.
2. Membuat Sabun Cuci dengan menggunakan Daun Pandan.
3. Mengadakan Bimbingan Belajar yang diadakan di Posko KKN serta di SD
Negeri Sangiang 5
4. Ikut serta dalam kegiatan Pengajian di Ustadz Heru dan Ustadzah Umi
5. Melakukan Cek kesehatan, Tensi Darah, Gula Darah dan Kolesterol secara
gratis yang diadakan di Posko KKN
6. Melaksakan Kerja Bakti Pembersihan Saluran Air serta ikut serta dalam
program kebersihan Desa yaitu Jumat Bersih.
7. Ikut serta membantu renovasi mushola Nurul Iman di RT 04/01
8. Mengadakan Workshop mengenai “Pengaruh Teknologi terhadap Etika dalam
Bermasyarakat”.
9. Mengadakan Lomba Kreasi untuk meningkatkan potensi pada anak.

Dengan ini memberika nilai ……..

Demikian penilaian ini diberikan secara objektif semoga bias dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Tangerang, Maret 2019


Penilai

Komarullah, S.H
FORMAT PENILAIAN
PERAN DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN KKN

34
Lokasi KKN : Desa Sangiang, Kecamatan Sepatan Timur

No. NIM Nama Mahasiswa Nilai Keterangan


1 1514201086 Rizqya Cipta Aulia A
2 1555201271 Doni Rizki Mubarokah A
3 1555201293 Mashaji Rahmat A
4 1561201062 Deni Rizki Mubarokah A
5 1561201322 Rifki Aprizal A
6 1561201359 Muhammad Miftahul U A
7 1561201422 Maya Sari A
8 1561201456 Rengga Saputra A
9 1561201466 Dinda Agustin A
10 1561201534 Wawan Kurniawan A
11 1561201535 Evan Kurniawan A
12 1562201183 Nuralpiah A
13 1562201298 Wahid Muhamad Nur A
14 1562201411 Gizvalea Rizkyasmi A
15 1562201471 Nurma Aulia Budiah A
16 1562201502 Ainani Tajriyan A
17 1562201563 Riska Muzisyah Dara A
18 1562201568 Hanifah Nada S A
19 1562201659 Cindy Stella Monica A
20 1570201061 Syifa Shofiani F. A
21 1570201265 Ageng Suseno A
22 1584202044 Iwan Gunawan A
23 1584202071 Aryadi Saputra A
24 1586206196 Pijri Rusaum A
25 1586206244 Siti Nurpaidah A
26 1586206460 Sapika Rahayu A
27 1588203099 Siti Umriah A
28 1588203134 Iis Apriyanti A
29 1588203231 Vivih A
Tangerang, Maret 2019
Dosen Pembimbing Lapangan

Ir. Sumardi Sadi S.Pd, S.T, M.T

35
FORMAT PENILAIAN
LAPORAN KKN
(Oleh LP3M)

Lokasi KKN : Desa Sangiang, Kecamatan Sepatan Timur


No
Kualifikasi Nilai Keterangan
.
1 Teknik Penulisan
2 Sistematika
3 Kelengkapan data dan Fakta
4 Analisis Masalah
Jumlah
Jumlah dibagi 4

Tangerang, Maret 2019


Penilai

..………………….

36
FORMAT HADIR DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Lokasi KKN : Desa Sangiang, Kecamatan Sepatan Timur


Jumlah Mahasiswa : 29 Orang

Jumlah
No
Hari/Tanggal Catatan Mahasiswa TTD
.
yang hadir
Survei lokasi posko KKN
Minggu, 27 Januari
1 serta pengenalan lingkungan 20 orang
2019
sekitar
Acara
Selasa, 29 Januari
2 Penyambutan/Pembukaan 18 orang
2019
KKN Desa Sangiang 2019
Jumat, 8 Februari Sharing dan evaluasi proker
3 12 orang
2019 selama sepekan

Minggu, 3 Maret Acara Penutupan KKN Desa


4 29 orang
2019 Sangiang 2019

Ketua Sekretaris

Mashaji Rahmat Rizqya Cipta Aulia

37
LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN SELAMA KKK

Bimbingan Belajar di SDN Sangiang 5

Bimbingan Belajar di Posko KKN Terpadu

46
Mengajar anak-anak membaca Iqra dan Al-Qur’an

Ikut serta dalam pengajian bapak-bapak dan ibu-ibu

47
Pemerikasaan Kesehatan

48
Penyuluhan Cara Menggosok Gigi dan Cuci Tangan Yang baik dan benar

49
Mengadakan Kerja Bakti

50
Mengadakan Demo Masak

51
Pembuatan BAK Sampah untuk warga desa

Ditempatkan di sepanjang jalan desa

52
MENGADAKAN SEMINAR
Tema “Pengaruh Teknologi Modern Terhadap Etika Berperilaku Dalam Masyarakat”

53

Anda mungkin juga menyukai