Kata Kunci— Intensifikasi budidaya sapi potong, Pakan silase, pakan konsentrat, Pupuk organik
164
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Pranata Laboratorium
Pendidikan Politeknik Negeri Jember Tahun 2019, ISBN : 978-602-14917-8-2
kompos, juga dapat diolah menjadi briket yang dapat III. METODE PELAKSANAAN
memberikan nilai tambah. Metode pelaksanaan pengabdian ini terbagi
Pada tahun 2018 Desa Purnama menjadi menjadi dua kegiatan yaitu: pra kegiatan dan
Desa KKN 217 dengan tema penggunaan dan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat.
pengaplikasian sistem informasi Desa Purnama dan 1. Pra Kegiatan dilakukan pada bulan Maret 2019.
telah diidentifikasi bahwa terdapat masalah Surve awal dilakukan untuk mengidentifikasikan
peternakan yaitu terbatasnya sumberdaya pakan masalah-masalah yang terdapat di desa Purnama.
padahal mayoritas masyarakat memiliki ternak Hasil diskusi dan evaluasi dengan masyarakat
sebanyak 2-5 ekor. Kabupaten Bondowoso juga kelompok petani dan kepala desa Purnama
terkenal sebagai penghasil ternak sapi terbesar no. 3 ditentukan strategi pendampingan atau
di Jawa Timur, sehingga ini menjadi potensi pelaksanan kegiatan pengabdian.
pengembangan Desa Purnama sebagai Desa pusat 2. Pelaksanaan kegiatan
ternak. Oleh karena itu, masyarakat Desa Purnama a. Sosialisai program bengkel ternak pada
masih memerlukan bimbingan, pelatihan dan masyarakat
pendampingan mengenai budidaya ternak, b. Workshop manajeman budidaya ternak, dikuti
pemberian pakan yang tepat, teknologi pengolahan dengan kegiatan praktek budidaya,
pakan, teknolohi pengolahan limbah, manajemen c. Workshop tentang teknologi pengolahan
reproduksi ternak, manajeman kesehatan ternak, dan pakan dan pembuatan pakan konsentart
kelembagaan peternak. Melalui penerapan IPTEKS komplit (complete feed) dengan
dengan transfer teknologi tepat guna melalui memanfaatkan potensi pakan dan limbah
pembimbingan, pelatihan demonstrasi dan yang ada didesa Purnama dan sekitarnya,
percontohan terstruktur untuk mengembangkan kemudian diikuti dengan kegiatan praktek
peternakan terpadu berbasis sumberdaya lokal di pembuatan complete feed untuk ternak.
Desa Purnama melalui program pengembangan Desa d. Workshop pengolahan pupuk organik
Binaan. Kegiatan pengabdian masyarakat Desa berbahan limbah peternakan dan sisa pakan.
Binaan ini diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
IV. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
ketrampilan peternak dalam budidaya, pengolahan
pakan, pengolahan limbah ternak, kesehatan ternak, A. Sosialisai Program Bengkel Ternak Pada
dan kelembagaan peternak secara efektif. Masyarakat
Sosialisasi kegiatan pengabdian ini
II. TARGET DAN LUARAN bertujuan untuk memperkenalkan program
Target capaian Pengabdian pada Masyarakat pengabdian msyarakat dan menampung aspirasi
ini difokuskan pada penguatan kelembagan, dari kepala desa (Bapak Suroso), perangkat
kemandirian, keterampilan dan pengetahuan desa, dan ketua kelompok tani ternak penerima
peternak tentang pengolahan pakan silase dan manfaat.
pengolahan pupuk organik untuk intensifikasi usaha
budidaya sapi potong. Rencana capaian Program
Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat dilihata
pada Tabel 1.
TABEL ITARGET LUARAN PELATIHAN
No Kriteria Target TolokUkur
1 Kapasitas Perubahan a. Mampu membuat
sumberdaya perilaku dan
manusia sosial mengaplikasikan
pakan silase pada Gambar 1. Sosialisai kegiatan pengabdian bersama
ternak sapi potong kepala desa, perangkat desa, dan ketua kelompok
b. Mampu ternak
memanajeman
limbah ternak sapi B. Workshop Pengolahan Pakan Silase Komplit
dan mengolahnya (Complete Feed) dengan Memanfaatkan Potensi
menjadi pupuk Pakan dan Limbah di Desa Purnama
organik.
2 Manajeman Produk a. Pakan Silase Workshop ini di awali dengan pelatihan
pengolahan b. Aplikasi pakan terkait pengolahan pakan silase komplit
pakan silase (complete feed) dan pemanfaatan bahan pakan
Manajemen Produk a. Pupuk organik lokal. Penyuluhan ini bertujuan untuk
Pengelolaan
limbah
memberikan pemahaman tentang pemanfaatan
peternakan pakan lokal yang berbasis limbah pertanian dan
165
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Pranata Laboratorium
Pendidikan Politeknik Negeri Jember Tahun 2019, ISBN : 978-602-14917-8-2
166
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Pranata Laboratorium
Pendidikan Politeknik Negeri Jember Tahun 2019, ISBN : 978-602-14917-8-2
Bahan : V. KESIMPULAN
1. Kotoran hewan, Intensifikasi usaha budidaya sapi potong
2. Sisa pakan dapat dilakukan dengan memperbaiki manajeman
3. Dedak padi pakan dengan pemanfatan pakan silase dan dapat
4. Molases juga melalui manajeman limbah budidaya melalui
5. Starter Bakteri (EM4). pengolaha pupuk organik untuk mengurangi
Pembuatan pupuk organik pencemaran lingkungan yang pada akhirnya akan
1. Semua bahan yang besar-besar dan meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan
panjang-panjang di potong-potong masyarakat peternak.
atau dicincang,
2. Letakan dan susun bahan-bahan DAFTARPUSTAKA
diatas tempat/ tanah yang terhindar [1] Febrina, D. Dan M. Liana. 2008. Pemanfaatan limbah
pertanian sebagai pakan ruminansia pada petern akrakyat di
dari genangan air. kecamatan rengat barat kabupaten Indragiri hulu. Jurnal
3. Lapisan ke 1 letakan/sebarkan sisa peternakan, 5(1).
tanaman seperti jerami setebal [2] Latief, R., E. Sutrisno, dan M.H. Widodo. 2014. Pengaruh
maksimal 30 Cm, jumlah kotoran sapi terhadap konsentrasi gas amonia (NH3) di
dalam rumah (Studi kasus: Desa dalangan Kelurahan
4. Sirami dengan larutan EM4 hingga Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten
bahan dalam kondisi lembab (tidak Semarang). Jurnal Teknik Lingkungan, 3(1): 1-9.
terlalu basah dan tidak kering), [3] Roidah, I.S., 2013. Manfaat penggunaan pupuk organic untuk
5. Letakkan bahan organik lain dilapisan kesuburan tanah. Jurnal Bonorowo, (1) : 30-43.
[4] Xiaohou, S., T. Min, J. Ping, dan C. Weiling. 2008. Effect of
ke2 serbuk gergaji, sirami dengan EM bokashi application on control of secondary soil
larutan EM4, salinization. Water Science and Engineering, 1(4): 99-106.
6. Lapisan ke 3 kotoran hewan, sirami [5]Dahono. 2012. Pembuatan kompos dan pupuk cairorganik dari
dengan EM4, kotoran dan urin sapi. Loka pengkajian teknologi pertanian
(LPTP) Kepulauan Riau
7. Lapisan ke 4 bahan lainnya dan terus [6] Isgianto,S. Karsono,A. Munip, dan Riwanodjo. 1992
diikuti dengan mol dan Penggunaan pupuk organic dan pengelolaannya pada padi
8. Paling atas taburi kapur dengan rata, sawah. p.14-21.
hingga mencapai ketinggian 1M, [7] Nurhayati, A. Jamil, dan R. S. Anggraini. 2011. Potensi
limbah pertanian sebagai pupuk organik lokal di lahan kering
9. Pada saat menyusun bahan letakan dataran rendah iklim basah. Balai Pengkajian Teknologi
bambu dan pada ruas/bukunya Pertanian Riau. Iptek Tanaman Pangan Vol. 6 No. 2 :193 -
dilubangi agar sirkulasi udara 202.
berjalan dengan baik dengan jarak [8] Rothrock Jr. M.J., K.L. Cook, J.G. Warren, and K. Sistani.
2008. The effect of alum addition on microbial communities
antara bambu yang satu dengan in poultry litter. Poult. Sci., 87:1493-1503.
bambu yang lain 50 cm.
10. Jika perlu tutup dengan terpal untuk
menambah kelembaban agar cepat
terjadi proses penghancuran oleh
mikro organisme.
11. Biarkan selama 7 hari, dan lakukan
pengontrolan terhadap kelembaban
dan suhu udara jika terlalu panas atur
suhu dengan membalikkan bahan
tersebut, jika terlalu basah tambahkan
dedak, dan jika terlalu kering
tambahkan EM4.
12. Selanjutnya tinggal menunggu kompos
matang/ jadi setelah lebih kurang 21
Hari.
167