Anda di halaman 1dari 8

Abstrak

Sumber Daya Alam yang melimpah di Desa Jambo Masi Menjadi salah satu sumber kekayaan
alam yang harus disyukuri, hal itu juga yang mengantarkan masyarakat Desa Jambo Masi
bermata pencaharian Sebagai Petani Tambak dan Peternak. Namun permasalahan pemanfaatan
sumber daya alam yang melimpah masih menjadi salah satu kendala yang terjadi ditengah-
tengah masyrakat terutama dibagian pakan tambak dan ternak, kebanyakan dari petani tambak
dan ternak di Desa Jambo Masi masih menggunakan pakan komersial yang notabene harganya
mahal, sehingga hal ini dapat mempengaruhi keuntungan hasil panen masyarakat. Dari
permasalahan tersebut peneliti yang terdiri dari Mahasiswa/i KKN Melayu Serumpun di
Kabupaten Aceh Jaya terutama di Desa Jambo Masi melakukan observasi untuk memanfaatkan
sumber daya alam yang ada untuk dijadikan pakan ternak dan tambak yang lebih murah dan
lebih sehat serta mengembangkan kelompok desa yang mau memproduksi pakan ini nantinya
secara berkelanjutan untuk mengembangkan perekonomian masyarakat di Desa Jambo Masi,
maka dari itu untuk melakukanya kami melakukan penelitian dengan metode penelitian
pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dan parameter yang diukur adalah tingakat
protein dan asam amino untuk tingkatan pakan starter, grower, dan finisher untuk hasil ternak
dan tambak yang sehat dan bernilai jual.

Kata Kunci : Pakan, Ternak, Tambak

abstract

Abundant Natural Resources in Jambo Masi Village Being one of the sources of natural wealth
that must be grateful for, it has also led the people of Jambo Masi Village to make a living as
pond farmers and ranchers. However, the problem of utilizing abundant natural resources is still
one of the obstacles that occurs in the community, especially in the pond and livestock feed
section, most of the pond and livestock farmers in Jambo Masi Village are still using commercial
feed which incidentally is expensive, so this can affect community yields. From these problems,
researchers consisting of Column Malay KKN students in Aceh Jaya Regency, especially in
Jambo Masi Village, made observations to utilize existing natural resources to be used as animal
feed and ponds that were cheaper and healthier as well as developing village groups that wanted
to produce This feed will be used in a sustainable manner to develop the economy of the
community in Jambo Masi Village, therefore to do this we conducted research with a
quantitative approach research method with experimental methods and the parameters measured
were protein and amino acid levels for starter, grower, and finisher feed levels for healthy and
valuable livestock and ponds.

Keywords: Feed, Livestock, Pond

A. PENDAHULUAN
Desa Jambo Masi adalah salah satu desa dari 23 desa yang ada di kecamatan Jaya,
Kabupaten Aceh Jaya. Desa Jambo Masi mempunyai luas wilayah ( ) dengan jumlah
penduduk sebanyak 148 Kartu Keluarga atau , dan lintang bujur 04 derajat 22 menit
sampai 05 derajat 15 menit garis lintang utara dan 95 derajat 10 menit sampai 96 derajat
03 menit bujur timur. Tata letak desa Jambo Masi yang bisa digolongkan dataran rendah
dan mempunyai wilayah perairan yang sangat luas dan tanah yang subur, sehingga di
desa Jambo Masi hampir sebagian dari penduduknya menjadikan tambak, pertanian, dan
peternakan sebagai mata pencaharian dan penghasilan utama untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.
Tambak, peternakan, dan pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat
di desa Jambo masi, namun kendala seperti pakan ternak, dan, tambak serta masalah
dibidang pertanian masih menjadi kendala masyarakat setempat. Seperti harga pakan
komersial yang mahal dan kurangnya pengelolaan sumber daya alam yang maksimal,
“banyaknya warga yang masih menggunakan pakan hasil produksi pabrik yang notabene
harganya mahal tentu mempengaruhi hasil panen ternak dan tambak masyarakat, tentu
pemanfaatan sumber daya alam yang ada harus dimaksimalkan”.1
Berdasarkan hasil observasi mahasiswa/i KKN Melayu serumpun di desa Jambo
Masi jumlah pengusaha tambak berjumlah ( ) dan Peternak berjumlah ( ), dari hasil
observasi itu juga kami dapatkan data bahwasanya masyarakat di desa Jambo Masi masih
banyak menggunakan pakan komersial untuk pakan ternak dan tambak yang harganya

1
Irsal, Petani Tambak dan Peternak di Desa Jambo Masi, Wawancara 28, Juni 2022
tentu labih mahal. Dari hal inilah kami melihat peluang untuk menciptakan pakan ternak
dan tambak yang lebih mudah di dapat, lebih ekonomis, serta lebih sehat dari segi
kandungan gizi yang bisa kita tentukan takarannya sendiri.
Usaha-usaha untuk meningkatkan produksi pakan sendiri harus segera
dilaksankan, seperti yang kita ketahui di desa Jambo Masi ini sangat banyak tambak dan
masyarakat yang beternak namun minim atau bahkan tidak ada produksi pakan sendiri.
Salah satu upaya untuk menciptakan pakan yang murah dan bergizi adalah memproduksi
pakan sendiri dengan memanfaatkan bahan yang ada di alam dan banyak tersedia di desa
Jambo Masi sekaligus juga meminimalisir pembelian pakan komersial yang harganya
mahal.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pakan
sendiri yang lebih sehat dan juga meningkatkan pengelolaan bahan baku pembuatan
pakan yang bahannya melimpah di alam terutama di desa Jambo Masi, sehingga bahan
yang tersedia dapat digunakan semaksimal mungkin dan tidak terbuang sia-sia.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah, yang pertama,
penelitian yang dilakukan oleh Irwan Effendi dan Ilham Ilahi yang berjudul Teknik
Budidaya Azolla Michrophylla Pada Media Ember dan Kolam Terpal,2 pada jurnal yang
dimuat dalam Journal of Rural and Urban Community Enpowerment pada tanggal 1
desember tahun 2019 yang dimana hasil penelitiannya terfokus pada budidaya Azzola
Michrophylla, sedangkan penelitian ini berfokus pada pembuatan pakan ternak dan
tambak yang memanfaatkan sumbe rdaya yang ada dialam dan dicampurkan dengan
salah satu bahan diantaranya Azzola. Yang kedua, penelitian skripsi yang dilakukan oleh
Devi Ayu Syahara mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, yang
berjudul Analisis Penggunaan Tepung Malla (Maggot dan Azzola) Pada Ransum
Terhadap Pertumbuhan dan Kualitas daging Ayam Joper,3 pada tanggal 30 september
tahun 2021 yang dimana hasil penelitiannya berfokus pada penggunaan tepung Malla
(maggot dan azola) pada ransum terhadap pertumbuhan dan kualitas daging Ayam Joper,
sedankan penelitian ini berfokus pada pembuatan pakan ternak dan tambak menggunakan

2
Irwan Effendi dan Ilham Ilahi, Teknik Budidaya Azzola Microphylla Pada Media Ember dan Kolam
Terpal, Jounal of Plural And Urban Community and Powerment. Volume 1 No 2, Desember 2019.
3
Devi Ayu Syahara, Analisis Penggunaan Tepung Malla (Maggot dan Azolla) Pada Ransum Terhadap
Pertumbuhan da n Kualitas Daging Ayam Joper, (Skripsi-UIN Raden Intan Lampung, 2021).
bahan yang mudah didapat dialam dan salah satu yang menjadi tambahannya adalah
Maggot dan Azzola.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
eksperimen, rancangan yang dilakukan adalah mengukur perbedaan gizi dalam
kandungan pakan ternak dan tambak yang dibuat terhadap pakan starter, pakan grower,
dan pakan finisher, parameter yang diamati adalah bahan penunjang apa saja yang perlu
ditambahkan pada pakan starter, pakan grower, dan pakan finisher untuk meningkatkan
pertumbuhan dan daya tahan tubuh pada ternak dan tambak. Teknik pengumpulan data
yang peneliti lakukan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah metode
wawancara (interview) dengan orang-orang yang kafabel atau berkapasitas untuk di
wawancarai mengenai penelitian ini dan teknik kedua adalah dokumentasi yaitu
mengumpulkan data melalui buku, literatur maupun jurnal ilmiah terkait dengan
penelitian ini. Sedangkan teknik analisis data yang peneliti lakukan adalah data yang
dikumpulkan diklasifikasikan dan dianalisa dengan cara berfikir induktif yaitu
menganalisa data yang bersifat khusus.4
C. Hasil Pembahasan
Penyuluhan
Kegiatan ini diawali dengan melakukan koordinasi untuk menyamakan persepsi
serta membuat rencana penyuluhan dan pelatihan membuat pakan ternak dan tambak dari
bahan-bahan yang mudah didapatkan di alam khususnya di Desa Jambo Masi gambar( ).
Dari penyuluhan tersebut kelompok mahasiswa KKN Melayu serumpun ingin
membentuk kelompok untuk mengembangkan perekonomian masyarakat desa Jambo
Masi yang berkelanjutan melalui pembuatan pakan ternak dan tambak yang
memanfaatkan sumber daya alam sekitar dan akan diperoduksi menjadi pakan ternak dan
tambak yang bergizi dan yang paling utama harganya lebih murah dari pada pakan
komersial pada umumnya.
Langkah utama koordinasi dilakukan antara mahasiswa KKN Melayu Serumpun
dan perwakilan kelompok masyarakat di Desa Jambo Masi kecamatan Jaya Kabupaten
Aceh Jaya. Lokasi pengabdian dapat dilihat pada gambar ( ). Penyuluhan dilakukan di
4
Abdurrahman Fathoni, Metode Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta, Rineka Cipta, 2006),
hlm. 96.
meunasah Desa Jambo Masi, Kecamatan Jaya. Kegiatan ini dilakukan oleh anggota
kelompok mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Jambo Masi. (gambar)
Penyuluhan dipilih sebagai bentuk penyebaran hal baru agar para peternak dan
petambak di Desa Jambo Masi tertarik, berminat dan bersedia melaksanakan kegiatan
yang disampaikan kepada masyarakat dan kelompok yang nantinya dibentuk bisa
mengembangkan usaha pembuatan pakan ternak dan tambak ini nantinya agar bisa
menjadi salah satu sumber penunjang atau peningkatan perekonomian masyarakat di
Desa Jambo Masi. Penyuluhan sebagai media komunikasi dan informasi yang dilakukan
oleh tim KKN Melayu Serumpun di Desa Jambo Masi guna untuk berbagi ilmu mengenai
pembuatan pakan ternak dan tambak dengan metode pemanfaatan sumber daya alam
yang melimpah di Desa Jambo Masi.
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan secara terencana dan terarah, sehingga para
peternak dan petambak dapat mengerti, memahami dan tertarik untuk mengikuti seluruh
rangkaian kegiatan dengan baik. Penyuluhan dimulai dengan dilaksanakannya
musyawarah dengan para warga di meunasah /mushalla Desa Jambo Masi agar warga di
desa dapat mengetahui dengan luas mengenai pembuatan pakan ternak dan tambak.
Berdasarkan musyawarah yang telah dilakukan di desa jambo masi ini terlihat dari
beberapa warga dengan antusias mengikuti musyawarah yang dilaksanakan, karena
belum banyak warga yang mengetahui cara pembuatan pakan dengan memanfaatkan
kekayaan alam yang tersedia di Desa Jambo Masi.

Prosedur Pembuatan

Prosedur pembuatan pakan ternak dan tambak yang memanfaatkan sumber daya
alam yang tersedia di alam khususnya di Desa Jambo Masi memerlukan beberapa bahan
dan alat serta proses pembuatannya yang akan peneliti uraikan sebagai berikut:

Bahan:

 Daun Ubi
 Daun Kangkung
 Daun Pepaya
 Batang Pohon Talas
 Batang Dalam Pohon Pisang
 Dedak Padi Halus/Bekatul
 Em 4 (Pakan Ternak dan Tambak)
 Molase
 Maggot/ Azzola/ Tepung Darah
 Tepung Kanji atau Tepung Pelet dan Sebagainya

Alat:

 Mesin Penghancur Atau Pencacah Sayuran


 Mesin Pengaduk
 Mesin Pencetak Pelet
 Mesin Pengering Pelet

Proses Pembuatan:

1. Potong seluruh sayuran yang sudah dikumpulkan menggunakan mesin penghancur


atau pencacah sayuran dan kumpulkan dalam satu tempat.
2. Campurkan seluruh sayuran yang sudah dipotong dalam satu tempat dengan dedak
padi yang halus atau disebut bekatul kedalam mesin pengaduk hingga merata.
3. Campurkan tambahan protein yang di dapat dari campuran maggot atau tepung darah
juga bisa menggunakan ikan busuk dan untuk menambah daya tahan tubuh atau asam
amino bisa ditambahkan azzola michropylla ataupun daun kunyit sebagai sumber
asam amino yang pada pakan ternak atau tambak yang akan dibuat, untuk rincian
penambahan protein atau asam amino pada pakan yang akan diberikan pada ternak
atau tambak yaitu:
a. Pakan Starter, pada pakan yang akan diberikan pada ternak atau tambak yang
masih awal biasanya ditambahkan campuran banyak protein dibandingkan
dengan asam amino dengan perbandingan 30% : 20% guna untuk memicu
atau mempercepat pertumbuhan ternak dan tambak yang sehat.
b. Pakan Grower, pada pakan yang akan diberikan pada ternak atau tambak
yang sudah berusia rentang pertengahan biasanya campuran yang digunakan
juga banyak menggunakan protein dibandingkan asam amino yang dimana
perbandingannya 25% : 20% juga untuk memicu pertumbuhan pada ternak
dan tambak yang sehat.
c. Pakan Finisher, pada pakan yang akan diberikan pada ternak atau tambak
yang sudah berusia dewasa biasanya campuran yang digunakan yaitu lebih
banyak asam amino dibandingkan protein dengan perbandingan 15% : 20%
guna untuk menjaga daya tahan tubuh ternak atau tambak yang hendak panen.
4. Setelah itu campur dengan tepung perekat untuk dicetak nantinya, bisa dicampur
dengan tepung kanji, tepung terigu, ataupun tepung pelet.
5. Setelah itu letakkan ditempat atau wadah yang kedap udara untuk difermentasi
selama 24 jam.
6. Setelah difermentasi masukkan kemesin pencetak untuk dibentuk menjadi pelet
pakan ternak dan tambak.
7. Setelah selesai dicetak keringkan pelet yang sudah dicetak didalam mesin pengering
pelet untuk mengurangi kadar air dan membuat pelet tersebut tahan untuk jangka
waktu yang lama.

Rincian Anggaran Biaya (RAB) Pembuatan Pakan Ternak atau Tambak di Desa Jambo
Masi.

Untuk membuat 25 Kg Pakan Ternak atau Tambak menjadi pelet dibutuhkan rincian
biaya sebagai berikut:

No Bahan Harga
1. Daun Ubi Rp. 10.000 ,-
2. Daun Kangkung Rp. 10.000,-
3. Daun Pepaya Rp. 10.000,-
4. Batang Pohon Talas Rp. 10.000,-
5. Batang Dalam Pohon Pisang Rp. 10.000,-
6. Dedak Padi Halus/Bekatul Rp. 10.000,-
7. Em 4 (Pakan Ternak dan Tambak) Rp. 35.000,-
8. Molase Rp. 11.000,-
9. Maggot/ Azzola/ Tepung Darah Rp. ± 70.000,-
10. Tepung Kanji atau Tepung Pelet dan Sebagainya Rp. 10.000,-
Jumlah Rp. 186.000,-

No Alat Harga
1. Mesin Penghancur atau Pencacah Sayuran Rp.
2. Mesin Pengaduk Rp.
3. Mesin Pencetak Pelet Rp.
4. Mesin Pengering Pelet Rp.
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai