PENDAHULUAN
penting untuk kemajuan Indonesia itu sendiri dimasa yang akan datang. Sapi
potong merupakan salah satu ternak yang menghasilkan daging yang digunakan
terletak antara 112º33’55” hingga 113º05’37” Bujur Timur dan antara 7º 32’ 34”
petani dan peternak. Luas wilayah Desa Tambaksari berdasarkan atas tanah non
sawah yaitu 290,88 Ha. Luas tersebut menunjukkan bahwa Desa Tambaksari
dengan populasi 258 ekor. Populasi tersebut tentu dibutuhkan pakan yang
mendukung. Potensi pakan pada saat musim kemarau yang ada di Desa
pisang tersebut dibuang kesungai atau dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan.
Perlu sebuah inovasi untuk pengolahan pakan batang pisang agar tidak terbuang
1
secara percuma ke sungai dan dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif sapi
potong pada saat musim kemarau. Populasi tanaman pisang di Desa Tambaksari
yaitu 40 Ha.
diberikan secara langsung dalam bentuk alami adalah nilai palatabilitas yang
pencernaan sapi, dan kandungan serat kasar yang tinggi. Salah satu teknologi
terutama pada musim kemarau seperti yang dialami oleh peternak poktan
hanya dimanfaatkan dengan cara diberikan begitu saja. Populasi pisang di Desa
pisang, anggota poktan Ampelsari Makmur Jaya Satu dapat membuat pakan
fermentasi gedebog pisang untuk sapi potong sesuai prosedur dengan jumlah
pakan fermentasi gedebog pisang yang buat yaitu 100 kg dan takaran pemberian
2
Mengukur sejauhmana keberhasilan kegiatan penyuluhan dengan materi
sikap dari peternak Kelompok Tani Ampelsari Makmur Jaya I. Kegiatan evaluasi
ini diharapkan dapat menjawab dan dapat mengukur serta menilai bahwa
kegiatan pembuatan pakan fermentasi gedebog pisang untuk sapi potong sangat
gedebog pisang ?
1.3 Tujuan
sebagai berikut :
3
1.4 Manfaat
pertanian.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.
penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha
agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam
belajar bersama yang partisipatif, agar terjadi perubahan perilaku pada diri
berikut :
5
3. Sasaran antara penyuluhan yaitu pemangku kepentingan lainnya yang
agama.
kemasyarakatan.
(laggard).
Evaluasi adalah suatu proses bukan hasil (produk), hasil yang diperoleh
dari kegiatan evaluasi ialah kualitas sesuatu, baik yang menyangkut tentang nilai
atau arti sedangkan kegiatan pada pemberian nilai dan arti itu adalah evaluasi
382) mencakup tentang: (1) kegiatan pengamatan dan analisis terhadap suatu
keadaan, peristiwa, gejala alam atau sesuatu obyek, (2) membandingkan segala
diketahui atau miliki dan (3) melakukan penilaian atas segala sesuatu yang
6
2.2.2 Tujuan Evaluasi
kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai atau menyimpang dari pedoman yang
telah dicapai dengan keadaan yang dikehendaki atau seharusnya dapat dicapai,
sehingga dengan demikian akan dapat diketahui tingkat efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan penyuluhan.
sebagai berikut :
program atau kegiatan yang telah dirumuskan, sebelum program atau kegiatan
7
evaluation yaitu evaluasi yang dilaksanakan pada saat program atau kegiatan
ukuran-ukuran ekonomi.
tujuan program atau dampak kegiatan yang telah dihasilkan oleh pelaksanaan
seberapa jauh proses kegiatan yang telah dilaksanakan itu sesuai dengan
di dalam programnya. Evaluasi hasil yaitu yaitu evaluasi yang dilakukan untuk
8
2.2.5 Prinsip Evaluasi
dengan tujuan yang ingin dicapai yang telah dinyatakan dalam perencanaan
programnya.
9
luas dan besar bagi tercapainya tujuan program. (dalam Kusnadi. D.
sebagai penghasil daging. Sapi potong biasa disebut sebagai sapi tipe pedaging.
Adapun ciri-ciri sapi pedaging adalah tubuh besar, berbentuk persegi empat atau
dewasa, efisiensi pakannya tinggi, dan mudah dipasarkan. Menurut Abidin (2006:
98) sapi potong adalah jenis sapi khusus dipelihara untuk digemukkan karena
baik.
ideal untuk dipotong. Sistem pemeliharaan sapi potong dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu sistem pemeliharaan ekstensif, semi intensif dan intensif. Sistem
Sistem semi intensif adalah memelihara sapi untuk digemukkan dengan cara
digembalakan dan pakan disediakan oleh peternak, atau gabungan dari sistem
10
Secara kumulatif, fraksi batang, daun atau anakan dapat menghasilkan bahan
pakan (BK) sebesar 11,2 ton/ha, dengan pola ketersediaan sepanjang tahun.
Luas areal tanam tanaman pisang diperkirakan mencapai 74.751 ha, sehingga
potensi pakan asal tanaman pisang secara nasional mencapai sekitar 800.000
ton/tahun.
adalah Jawa Barat dan Jawa Timur (>10.000 ha), Jawa Tengah, Lampung, Nusa
Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Banten (4.000–8.000 ha), serta Sumatera
Utara, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Selatan
(1.300–2.600 ha) (Ginting, 2004: 87). Pakan alternatif yang berasal dari limbah
sebagai pakan mulai dari batang pisang bagian bawah (bongkol), tengah dan
kimia dan biologi, sehingga bahan dengan struktur yang komplek akan berubah
menjadi lebih sederhana dan hal tersebut menyebabkan daya cerna ternak
tersebut di atas dapat ditingkatkan dan kadar serat kasarnya dapat diturunkan.
dikurangi nitrogen terlarut x 6,25) dari 10,4% menjadi 17% dan menurunkan
kadar serat ADF dan NDF, masing-masing dari 44,3 dan 62,8% menjadi 39,9 dan
11
Bahan-bahan untuk membuat pakan fermentasi dari gedebong pisang: 1)
pasir, 4) Dedak padi 2 kg, 5) Air sebanyak 1 liter, 6) EM-4 sebanyak 4 tutup botol.
pisang, 2) Masukkan 5 sdm pasir dalam 1 liter air didalam ember yang telah
dapur kemudian campur rata, 6) Campur rata EM-4 dan gula ke gedebong
pisang, 7) Simpan gedebong pisang selama 3 hari ke dalam kantong plastik dan
siap digunakan.
2.5.1 Sikap
A. Pengertian Sikap
Sikap adalah suatu disposisi atau keadaan mental di dalam jiwa dan diri
fisiknya). Walaupun berada dalam diri seorang individu, sikap biasanya juga
dipengaruhi oleh nilai-budaya, dan sering juga bersumber kepada sistem nilai-
12
Sikap dikatakan sebagai respon evaluatif. Respon hanya akan timbul
reaksi individual. Respon evaluatif berarti bahwa bentuk reaksi yang dinyatakan
sebagai sikap timbulnya didasari oleh proses evaluasi dalam diri individu yang
negatif yang kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap objek sikap
suatu respon atau reaksi seseorang dari suatu stimulus yang diberikan dan akan
perilaku.
B. Komponen sikap
1. Komponen Kognitif
apa yang diketahui manusia. Komponen kognitif ini adalah olahan pikiran
pendidikan tinggi.
2. Komponen Afektif
13
mempunyai pemahaman atau pengetahuan terhadap stimulus atau kondisi
dengan suatu lembaga pemberantas suatu penyakit atau suatu penyakit telah
maka dia akan terpengaruh secara emosional seperti sedih, kurang berguna,
3. Komponen Konatif
jika seseorang telah bergabung dengan suatu lembaga kesehatan, salah satu
keluarga terkena suatu penyakit, atau terdapat suatu wabah suatu penyakit di
tempatnya.
C. Dimensi Sikap
atau tidak setuju, mendukung atau tidak mendukung. Orang yang setuju atau
mendukung berarti memiliki sikap yang arahnya positif. Orang yang tidak
setuju atau tidak mendukung berarti mempunyai sikap yang arahnya negatif.
sesuatu belum tentu sama walaupun arahnya mungkin tidak berbeda. Dua
orang yang sama sukanya terhadap sesuatu yaitu sama-sama memiliki sikap
yang berarah negatif belum tentu memiliki sikap yang berarah negatif belum
14
tentu memiliki sikap negatif yang sama intensitasnya. Sikap yang positif dapat
berbeda kedalamannya bagi setiap orang, mulai dari agak setuju sampai pada
sikap. Objek sikap tersebut dapat mengenai sedikit aspek dan sangat spesifik
tetapi, dapat pula mencakup banyak sekali aspek yang ada pada objek sikap.
lebih terbatas (sempit) dengan hanya setuju pada aspek-aspek tertentu saja.
diperlihatkan oleh kesesuaian sikap antar waktu. Sikap harus bertahan dalam
diri individu untuk waktu yang relatif panjang. Sikap yang sangat cepat
berubah atau labil dan tidak bisa bertahan lama disebut sebagai sikap yang
dalam bersikap.
yang tinggi apabila dapat dinyatakan secara terbuka tanpa harus melakukan
Skala sikap umumnya harus dijawab dengan “setuju” atau “tidak setuju”
15
D. Karakteristik sikap
terhadap suatu masalah yang menjadi dasar orang tersebut untuk bertindak.
seseorang tidak setuju terhadap suatu hal, maka dia akan mengambil
3. Sikap relatif lebih menetap, dibanding emosi dan pikiran. Dalam hal ini, sikap
Sikap sosial terbentuknya dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh
individu. Interaksi sosial mengandung arti lebih daripada sekedar adanya kontak
mempengaruhi diantara individu yang satu dengan yang lain, terjadi hubungan
16
F. Pengukuran Sikap
dengan dimensi sikap. Namun hal ini sulit untuk dilakukan. Banyak diantara skala
dan dimensi intensitas saja. Pengukuran sikap hanya menunjukkan sikap positif
1. Observasi Perilaku
Perilaku ternyata menjadi indikator yang baik bagi sikap. Hal ini
antara sikap dan perilaku lebih mengikuti postulat konsistensi. Hal ini
2. Penanyaan Langsung
pendapat dan jawaban yang sebenarnya secara terbuka hanya apabila situasi
mengatakan hal sebenarnya tanpa rasa takut, serta tidak terlihat adanya
3. Pengungkapan Langsung
17
langsung suatu pernyataan sikap tertulis dengan memberi tanda setuju atau
tertulis memungkinkan individu untuk menyatakan sikap secara lebih jujur bila
18
BAB III
METODE PELAKSANAAN
kegiatan pembuatan pakan fermentasi gedebog pisang untuk sapi potong telah
dalam kegiatan pembuatan pakan fermentasi gedebog pisang untuk sapi potong
adalah 28 orang. Sampel yang digunakan yaitu sampel jenuh atau sensus
dimana diambil dari seluruh populasi peternak poktan Ampelsari Makmur Jaya
Satu.
Data yang diperlukan dalam kegiatan evaluasi ini terdiri atas data primer
dan data sekunder. Teknik pengumpulan data pada pelaksanaan evaluasi ini
19
1. Observasi, yaitu Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan
sebenarnya.
3. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melalui tanya jawab
dengan responden.
bentuk pertanyaan telah tervalidasi dan reliabilitas yang mampu menjawab tujuan
dari penelitian yang dilakukan (Sani, 2016: 55). Skala pengukur yang akan
digunakan untuk mengevaluasi aspek sikap adalah Lickert scale, data yang
diperoleh adalah data kuantitatif (angka). Seperti halnya skala lainnya, dalam
lickert scale responden akan memilih salah satu jawaban kuantitatif yang telah
disediakan.
3.6.1 Validitas
uji validitas merupakan prosedur untuk memastikan apakah kuesioner yang akan
20
dipakai untuk mengukur variabel evaluasi valid atau tidak. Menurut Sugiyono
(2009), bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data
yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan
oleh peneliti. Uji validitas yang telah dilakukan pada instrumen evaluasi ini
N ∑ xy−∑ x ∑ y
r xy = 2 2
√ N ∑ x −(∑ x) √ N ∑ y −(∑ y )
2 2
Keterangan:
x = Skor item
x = Skor total
N = Banyaknya subjek
dan 1 pertanyaan dinyatakan tidak valid. Dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini:
21
3.6.2 Reliabilitas
pengukuran pada waktu yang berbeda pada kelompok subyek yang sama
diperoleh hasil yang relatif sama. Langkah uji reliabilitas yang telah dilakukan
sebagai berikut:
2
n ∑ si
r i=( )(
n−1
1−
∑ st2 )
Keterangan :
3. Kriteria keputusan uji dengan melihat hasil analisis pada output SPSS Versi
memiliki tingkat reliabilitas tinggi jika nilai reliabilitas instrumen yang diperoleh
pertanyaan diperoleh nilai Cronbach’ Alpha 0,984. Karena nilai dari hasil
22
3.7 Teknik Analisis Data
dalam bentuk tendensi sentral (mean) atau rata-rata hitung adalah rata aritmis
dari semua skor yang diperoleh individu dalam sampel. Mean diperoleh dengan
terhadap instrumen yan telah disebar memiliki nilai interval kategogi dari masing-
1. Kognitif
2. Afektif
23
“XX” responden menjawab sangat tidak setuju :1
3. Konatif
rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden sebagai aspek
1. Kognitif
Skor Maksimum : 5 x 11 = 55
Skor Minumum : 1 x 11 = 11
2. Afektif
Skor Maksimum : 5 x 7 = 35
3. Konatif
Skor Maksimum : 5 x 7 = 35
Skor Minumum : 1 x 7 = 11
24
Penentun jarak interval Sikap menggunakan rumus jarak kelas interval
sebagai berikut:
Skor ideal ( tertinggi ) −skor terendah( minimal)
∑ Kelas interval
55−11
=22
2
Penentuan jarak interval aspek afektif dan konatif disajikan di bawah ini :
35−7
=14
2
25
3.8 Kerangka Pikir
26
BAB IV
Purwodadi Kabupaten Pasuruan Jawa Timur dengan luas lahan 773 Ha yang
terdiri dari daerah dataran dengan ketinggian 670 mdpl, curah hujan 2.000
sebagai berikut:
27
Luas wilayah Desa Tambaksari menurut penggunaannya dapat dilihat
pada Tabel 5.
962,54 dengan luas lahan yang paling banyak digunakan untuk tegalan/ladang
28
4.1.2 Sumber Daya Manusia
yang dibagi menurut golongan usia dan jenis kelamin disajikan pada Tabel 6.
Tahun yaitu 649 orang jadi dapat disimpulkan bahwa penduduk di Desa
Tambaksari merupakan pada tahapan usia produktif. Sedangkan jika dilihat dari
29
Pada Tabel 7 dapat diketahui bahwa penduduk di Desa Tambaksari rata-
total 900 orang. Sedangkan penduduk jika dilihat dari jenis pekerjaan disajikan
pada Tabel 8.
30
Pada Tabel 8 dapat diketahui bahwa penduduk di Desa Tambaksari
Tabel 9. Kelompoktani/Gapoktan
No Nama Kelompok Jumlah Anggota
1 Sumber Lestari 60
2 Muda Bhakti 20
3 Avocado 20
4 Ampelsari Makmur I 30
5 Ampelsari Makmur II 30
6 Manunggal Karso 45
7 KWT Sri Rejeki 24
8 Sumber Rejeki 26
9 KWT Sumber Rejeki 26
10 Warga Makmur I 25
11 Warga Makmur II 26
12 Taruna Tani 30
13 KWT Melati 32
14 Kelompok Tani I 28
15 Kelompok Tani II 33
Sumber: Profil Desa Tambaksari, 2017.
60 orang.
31
Pada Tabel 10 dapat diketahui bahwa potensi irigasi yang digunakan
untuk sawah sebanyak 2 yaitu dari sungai dan mata air. Sedangkan hasil
6 jenis palawija yaitu kacang tanah, kacang tunggak, jagung, ubi jalar, talas dan
ubi kayu. Hasil palawija yang terbanyak adalah ubi kayu yaitu mencapai 5
4 jenis tanaman sayuran yaitu tomat, terong, bawang merah dan cabai. Hasil
tanaman sayuran yang terbanyak adalah cabai yaitu mencapai 1,2 Ton/Ha.
32
Tabel 13. Hasil Tanaman Buah-buahan
No Jenis Tanaman Sayuran Hasil Panen Ton/Ha
1 Pisang 4
2 Rambutan 0,25
Jumlah 4,25
Sumber: Profil Desa Tambaksari, 2017.
Desa Tambaksari terdapat 2 jenis yaitu pisang dan rambutan. Pisang yang
Tambaksari terdapat 4 jenis yaitu kelapa, kopi, kapuk dan cengkeh dengan
tanaman terluas adalah kopi yaitu 6 Ha. Sedangkan hasil terbanyak adalah
33
Pada Tabel 14 dapat diketahui bahwa jenis ternak yang dipelihara
penduduk di Desa Tambaksari terdiri dari sapi dengan jumlah 258 ekor, kambing
dengan jumlah 367 ekor dan ayam dengan jumlah 900 ekor.
Gedebog Pisang. Kegiatan evaluasi ini untuk mengetahui sikap peternak setelah
pelaksanaan penyuluhan.
sebagai berikut : (1) anggota Kelompok Tani Ampelsari Makmur Jaya I aktif
(satu) bulan, (2) setiap anggota kelompok memiliki ternak sapi potong sebanyak
pengukuran fakta (data) lapangan yang relevan dengan tujuan yang ingin
Skala Likert. Dimana pilihan jawaban sudah disediakan dengan kriteria jawaban
34
Metode ini mencoba menempatkan sikap peternak di Kelompok Tani
Ampelsari Makmur Jaya I pada rentangan kontinum yaitu dari yang sangat
dengan memberikan petani tersebut dengan sejumlah item sikap, yang telah
(Kelompok Tani Ampelsari Makmur Jaya I). Kemudian dilakukan tabulasi data
dengan cara menyusun data ke dalam bentuk tabel di Ms.Excel. Tujuan tabulasi
data adalah agar data yang diperoleh bisa lebih mudah disusun, dijumlah dan
mempermudah penataan data untuk disajikan dan dianalisis. Tabulasi data ditulis
sesuai dengan angka pada jawaban (1, 2, 3, 4 dan 5) angka tersebut mempunyai
suatu instrumen. Hasil uji validitas yang menunjukkan kuesioner sudah valid
suatu instrumen. Hasil uji reabilitas yang menunjukkan kuesioner sudah reabiltas
35
Pakan Fermentasi Gedebog Pisang di Kelompok Tani Ampelsari Makmur Jaya I
Proses analisis data dilakukan dengan cara mengubah jawaban dari setiap soal
menjadi bobot nilai atau skor sesuai dengan petunjuk pelaksanaan evaluasi
gedebog pisang. Analisis data ini dilakukan melalui 2 (dua) tahapan yaitu
Pada Tabel 15 dapat diketahui bahwa (1) komponen sikap kognitif dari 28
sejumlah 26 orang dan 2 orang sisanya tidak menerima dan (3) komponen sikap
36
Tabel 17. Pengukuran Sikap Setelah Penyuluhan (Post Test)
No Komponen Hasil Pengukuran (Orang) Prosentase (%)
Sikap Menerima Tidak Menerima Menerima Tidak Menerima
1 Kognitif 28 0 100 0
2 Afektif 28 0 100 0
3 Konatif 28 0 100 0
Sumber : Data yang Diolah, 2019.
pembuatan pakan fermentasi gedebog pisang dari segi komponen kognitif, afektif
dan konatif sikap dari responden sejumlah 28 orang menerima teknologi yang
37
BAB V
5.1 Kesimpulan
yaitu kognitif, afektif dan konatif dari sebelum pelaksanaan penyuluhan dan
5.2 Saran
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya karena salah satu bagian yang penting dari
selanjutnya.
38
DAFTAR PUSTAKA
Abidin. 2006. Pakan Sapi Potong. Yayasan Pengembangan Sinar Tani. Jakarta.
Rusmi,Tri Widayatun. 2009. Ilmu Perilaku M.A. 104. Jakarta: CV Sagung Seto.
Sugiarto, Happy Tjandra. 2004. MOTIV-8: Koleksi Motivasi untuk Karier dan
Kehidupan yang Lebih Baik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
39
Sugiono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. PT Alfabet.
Bandung.
Sutowo, I., Adelina, T., Dan Febrina, D. 2016. Kualitas Nutrisi Silase Limbah
Pisang (Batang Dan Bonggol) Dan Level Molases Yang Berbeda Sebagai
Pakan Alternatif Ternak Ruminansia. https://media.neliti.com/media/publi
cations/125342-ID-kualitas-nutrisi-silase-limbah-pisang-ba.pdf [Diakses
tanggal 7 Januari 2019].
40
Lampiran 1. Dokumentasi
Sum
ber: Dokumentasi Pribadi, 2018.
41
Gambar 4. Uji Validitas dan Reabilitas
42
Lampiran 2. Surat Keterangan
43
Lampiran 3. Daftar Hadir
44
Lampiran 4. Lembar Persiapan Menyuluh
45
Lampiran 5. Sinopsis
46
Lampiran 6. Lembar Pengesahan Materi Penyuluhan Pertanian
47
Lampiran 7. Pelaksanaan Penyuluhan
48
Lampiran 8. Media Penyuluhan
49
50
Lampiran 9. Instrumen Evaluasi
INSTRUMEN EVALUASI
Judul Penyuluhan : Pembuatan Pakan Fermentasi dari
Batang Pisang
Tujuan Penyuluhan : Peternak mau membuat pakan
fermentasi dari batang pisang
Objek Evaluasi Penyuluhan Pertanian : Penyuluhan pembuatan pakan
fermentasi dari batang pisang
Tujuan Evaluasi Penyuluhan Pertanian :
1. Mengetahui sikap peternak tentang pembuatan pakan fermentasi dari batang
pisang
Model Evaluasi :
Model evaluasi yang digunakan menggunakan model evaluasi sumatif,
dimana proses evaluasi penyuluhan pertanian dilaksanakan setelah kegiatan
penyuluhan selesai. Model evaluasi sumatif ini menjelaskan bagaimana kegiatan-
kegiatan penyuluhan yang telah selesai dilakukan untuk dilakukan evaluasi
sebagai upaya penilaian atau pengukuran terhadap aspek tertentu yang
kemudian dilanjutkan dengan proses perbaikan.
Sasaran Evaluasi : Kelompok Ampelsari Sumber
Makmur I Desa
Tambaksari Kec.Purwodadi
Kab. Pasuruan Jawa Timur
Metode Pelaksanaan : Observasi dengan membagikan
kuesioner tertutup kepada sasaran
pada saat sebelum pelaksanaan
penyuluhan dan sesudah
penyuluhan.
Teknik Pengambilan Sampel : Sensus
Analisis Data : Deskriptif
51
Lampiran 10. Matriks Perencanaan Penjaringan Data Evaluasi
52
Lampiran 11. Kisi-Kisi Kuesioner
53
Mengetahui ciri-ciri Hasil fermentasi batang pisang yang 7
fermentasi batang baik menunjukkan bau harum dan
pisang yang baik berwana kuning kecoklatan
Pemahaman Memahami formulasi Pembuatan fermentasi batang 8
pembuatan pisang menggunakan bahan utama
fermentasi batang yaitu batang pisang dengan dedak
pisang padi dengan perbandingan 5 : 1.
Serta bahan penunjang gula pasir
dan garam 5 sdm/10 kg batang, air 1
liter dan EM4 sebanyak 4 tutup botol
Memahami manfaat Pembuatan fermentasi batang 9
atau keunggulan pisang dapat meningkatkan
fermentasi batang kandungan nutrisi serta mengurangi
pisang biaya yang dikeluarkan untuk pakan
ternak
Menyadari Menyadari Pemanfaatan batang pisang sebagai 10
pemanfaatan bahan pakan ternak perlu dilakukan untuk
lokal sebagai pakan mengurangi biaya produksi
perlu dilakukan
Menyadari Pembuatan fermentasi batang 11
pembuatan pisang sangat perlu dilakukan,
fermentasi batang karena dengan proses fermentasi ini
pisang perlu akan meningkatkan kandungan
dilakukan untuk nutrisi atau gizi yang ada di dalam
meningkatkan batang pisang
kandungan nutrisi
Afektif (Perasaan) Menerima Peternak tertarik Saya tertarik untuk membuat 12
membuat fermentasi fermentasi batang pisang karena
dari batang pisang bahannya mudah didapatkan
Peternak beriminat Saya senang membuat fermentasi 13
membuat fermentasi dari batang pisang karena biaya
dari batang pisang yang dibutuhkan murah
Peternak merasa Saya senang membuat fermentasi 14
mudah dalam batang pisang karena sangat mudah
membuat fermentasi untuk dilakukan
batang pisang
54
Menanggapi Peternak merasa Saya senang membuat fermentasi 15
memperoleh batang batang pisang karena batang pisang
pisang dengan mudah selalu tersedia
Peternak ingin Saya tertarik membuat fermentasi 16
membuat fermentasi batang pisang secara berkelompok
batang pisang secara karena dapat membuat dengan
berkelompok jumlah yang banyak
Peternak merasa Saya senang dengan penyuluhan 17
penyuluhan yang telah dilakukan karena
pembuatan mendapat inovasi baru dalam
fermentasi batang pemanfaatan batang pisang melalui
pisang bermanfaat proses fermentasi
Menilai Pembuatan Saya berminat membuat fermentasi 18
fermentasi batang batang pisang secara bergotong
pisang secara gotong royong karena menghemat waktu
royong dapat dan tenaga
menghemat tenaga
Pembuatan Saya tertarik membuat fermentasi 19
fermentasi batang batang pisang karena dapat
pisang dapat mengurangi biaya pakan dan dapat
menguntungkan menambah penghasilan
Konatif (Perilaku) Bertindak Membuat fermentasi Saya mau dan bersedia membuat
batang pisang untuk fermentasi batang pisang tanpa 20
kepentingan pribadi adanya unsur paksaan
Membuat fermentasi Saya mau membuat fermentasi 21
batang pisang secara batang pisang bersama kelompok
berkelompok karena menghasilkan hasil yang
lebih banyak
Membuat fermentasi Saya mau membuat fermentasi 22
batang pisang untuk batang pisang karena tersedia
usaha peluang usaha di bidang pakan
ternak
55
Bereaksi Membuat fermentasi Saya mau membuat fermentasi 23
batang pisang sesuai batang pisang sesuai dengan
dengan formulasi yang suluhkan/anjurkan
instruksi/anjuran
Menyimpan Dalam pembuatan fermentasi 24
fermentasi batang batang pisang saya akan melakukan
pisang sesuai dengan penyimpanan sesuai dengan teknik
teknik yang penyimpanan yang telah disuluhkan
dinstruksikan/anjurka
n
Berinovasi Mengemas hasil Saya akan melakukan pengemasan 25
fermentasi batang hasil dari fermentasi batang pisang
pisang
Memanfaatkan Saya akan membuat fermentasi 26
peluang yang ada batang pisang untuk memanfaatkan
peluang yang ada terkait
pemenuhan pakan untuk sapi
potong
56
Lampiran 12. Uji Validitas dan Reabilitas Kuesioner
Reliability
N %
Valid 26 100.0
a
Cases Excluded 0 .0
Total 26 100.0
Reliability Statistics
.984 26
57
Item-Total Statistics
58
VAR00008 96.6538 281.675 .844 .984
VAR00009 96.6538 281.675 .844 .984
VAR00010 96.5769 282.894 .790 .984
VAR00011 96.5769 282.894 .790 .984
VAR00012 96.5769 282.894 .790 .984
VAR00013 96.5769 282.894 .790 .984
VAR00014 96.5769 282.894 .790 .984
VAR00015 96.5000 282.340 .811 .984
VAR00016 96.5769 282.094 .820 .984
VAR00017 96.5769 282.094 .820 .984
VAR00018 98.3846 305.606 -.022 .986
VAR00019 96.6154 280.966 .894 .983
VAR00020 96.6154 280.966 .894 .983
VAR00021 96.6154 280.966 .894 .983
VAR00022 96.6154 280.966 .894 .983
VAR00023 96.6154 280.966 .894 .983
VAR00024 96.6154 280.966 .894 .983
VAR00025 96.6154 280.966 .894 .983
VAR00026 96.6154 280.966 .894 .983
Pada Tabel di atas, lihat nilai Scale Corrected Item-Total Correlation, nilai tersebut adalah nilai Validitas Butir. Sedangkan nilai Croncbach’s Alpha if
Item Deleted adalah nilai Reliabilitas Butir. Untuk menilai apakah nilai-nilai di atas (Validitas Butir dan Reliabilitas Butir) valid dan reliabel, bandingkan
dengan R Tabel Pada DF=N-2 dan Probabilitas 0,05. Nilai DF dalam contoh ini: jumlah sampel (20)-2=18. R Tabel pada DF 18 Probabilitas 0,05
adalah 0,4683. Contoh untuk item soal nomor 1, nilai Corrected Item-Total Correlation = 0,072 < R tabel 0,4683, maka item soal no 1 tersebut tidak
valid. Apabila tidak valid anda harus menggantinya dan uji coba ulang, serta anda tidak perlu melihat nilai Reliabilitas.
59
Lampiran 13. Kuesioner
KUESIONER EVALUASI
A. Identitas Responden
Nama Responden : ................................................................................
Umur : .....................tahun
Alamat : ..............................................................................
................................................................................
B. Petunjuk Pengisian :
*) coret yang tidak perlu
**) beri tanda centang (√) pada salah satu kriteria yang sesuai dengan
pendapat saudara
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
R = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
60
fermentasi batang pisang adalah ember,
parang, terpal dan kantong plastik
4 Bahan-bahan yang diperlukan dalam
pembuatan fermentasi batang pisang adalah
batang pisang, dedak padi, garam, gula pasir,
EM4 dan air
5 Pembuatan fermentasi batang pisang diawali
dengan pencacahan batang pisang, pelarutan
gula pasir dengan air dan EM4, menaburkan
dedak padi di atas batang pisang, menaburkan
garam di atasnya hingga rata dan terakhir
mencampur larutan (gula, air dan EM4) di atas
batang pisang
6 Fermentasi batang pisang yang telah dibuat
harus disimpan di dalam wadah/ruang yang
tertutup atau tidak terkena udara
7 Hasil fermentasi batang pisang yang baik
menunjukkan bau harum dan berwana kuning
kecoklatan
8 Pembuatan fermentasi batang pisang
menggunakan bahan utama yaitu batang pisang
dengan dedak padi dengan perbandingan 5 : 1.
Serta bahan penunjang gula pasir dan garam 5
sdm/10 kg batang, air 1 liter dan EM4 sebanyak
4 tutup botol
9 Pembuatan fermentasi batang pisang dapat
meningkatkan kandungan nutrisi serta
mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk pakan
ternak
10 Pemanfaatan batang pisang sebagai pakan
ternak perlu dilakukan untuk mengurangi biaya
produksi
11 Pembuatan fermentasi batang pisang sangat
perlu dilakukan, karena dengan proses
fermentasi ini akan meningkatkan kandungan
nutrisi atau gizi yang ada di dalam batang
pisang
B Afektif (Perasaan)
12 Saya tertarik untuk membuat fermentasi batang
pisang karena bahannya mudah didapatkan
13 Saya senang membuat fermentasi dari batang
pisang karena biaya yang dibutuhkan murah
14 Saya senang membuat fermentasi batang
pisang karena sangat mudah untuk dilakukan
15 Saya senang membuat fermentasi batang
pisang karena batang pisang selalu tersedia
16 Saya tertarik membuat fermentasi batang pisang
secara berkelompok karena dapat membuat
61
dengan jumlah yang banyak
17 Saya senang dengan penyuluhan yang telah
dilakukan karena mendapat inovasi baru dalam
pemanfaatan batang pisang melalui proses
fermentasi
18 Saya tertarik membuat fermentasi batang pisang
karena dapat mengurangi biaya pakan dan
dapat menambah penghasilan
C Konatif (Perilaku)
19 Saya mau dan bersedia membuat fermentasi
batang pisang tanpa adanya unsur paksaan
20 Saya mau membuat fermentasi batang pisang
bersama kelompok karena menghasilkan hasil
yang lebih banyak
21 Saya mau membuat fermentasi batang pisang
karena tersedia peluang usaha di bidang pakan
ternak
22 Saya mau membuat fermentasi batang pisang
sesuai dengan formulasi yang
suluhkan/anjurkan
23 Dalam pembuatan fermentasi batang pisang
saya akan melakukan penyimpanan sesuai
dengan teknik penyimpanan yang telah
disuluhkan
24 Saya akan melakukan pengemasan hasil dari
fermentasi batang pisang
25 Saya akan membuat fermentasi batang pisang
untuk memanfaatkan peluang yang ada terkait
pemenuhan pakan untuk sapi potong
62
Lampiran 14. Hasil Pretest
63
Jawaban Soal Afektif (Pretest)
No Nama Analisis Data Kesimpulan
1 2 3 4 5 6 7
1 Naruwi 3 4 2 2 4 4 3 22 M
2 Saniman 3 4 3 3 4 4 3 24 M
3 Subandi 4 3 3 3 3 3 3 22 M
4 Whasiatul Mustofa 3 3 3 3 3 3 3 21 M
5 Karjo Utomo 4 4 3 4 3 4 4 26 M
6 Umar K 4 4 3 3 3 4 4 25 M
7 Antono 4 4 4 4 4 4 4 28 M
8 Jayadi 4 4 4 4 4 4 4 28 M
9 Darmadi 4 4 4 4 4 4 3 27 M
10 Holiq 4 2 3 3 4 4 4 24 M
11 Taji Totok 2 3 3 1 2 1 1 13 TM
12 Carito 4 4 3 3 4 3 3 24 M
13 Cawito 3 3 3 3 3 3 18 M
14 Siyono 1 3 2 2 2 1 2 13 TM
15 Tantama 4 3 3 3 4 3 5 25 M
16 Dakelan 4 3 3 3 4 4 3 24 M
17 Atul 4 4 3 3 4 3 4 25 M
18 Wariyo 4 3 3 3 4 3 4 24 M
19 Sukri 4 3 3 3 4 3 3 23 M
20 Subandianto 3 3 3 4 2 1 3 19 M
21 Sutomo 4 3 3 3 4 4 4 25 M
22 Sudup 4 3 3 3 4 4 4 25 M
23 Cariyanto 4 3 3 3 4 4 4 25 M
24 Supyan 4 3 3 3 4 4 4 25 M
25 Harto 4 4 4 4 4 4 4 28 M
26 Siswo 4 3 3 3 4 4 4 25 M
27 Amir 4 3 3 3 4 4 5 26 M
28 Suwarno 4 3 3 4 3 4 3 24 M
64
Jawaban Soal Konatif (Pretest)
No Nama Analisis Data Kesimpulan
1 2 3 4 5 6 7
1 Naruwi 4 4 3 4 3 2 2 22 M
2 Saniman 3 4 3 3 4 3 3 23 M
3 Subandi 3 3 3 3 3 3 3 21 M
4 Whasiatul Mustofa 3 3 3 3 3 2 2 19 M
5 Karjo Utomo 4 3 3 3 4 3 4 24 M
6 Umar K 3 3 3 3 3 4 4 23 M
7 Antono 4 4 4 4 4 4 4 28 M
8 Jayadi 4 4 4 3 3 3 3 24 M
9 Darmadi 4 4 4 4 3 3 3 25 M
10 Holiq 2 3 2 3 3 2 2 17 M
11 Taji Totok 1 2 2 2 1 2 1 11 TM
12 Carito 3 4 3 3 4 3 3 23 M
13 Cawito 3 3 3 3 3 3 3 21 M
14 Siyono 2 2 1 2 3 1 2 13 TM
15 Tantama 4 3 3 3 3 3 3 22 M
16 Dakelan 4 4 4 4 4 4 4 28 M
17 Atul 3 3 3 4 4 3 3 23 M
18 Wariyo 4 3 3 4 4 3 3 24 M
19 Sukri 3 3 3 4 4 3 3 23 M
20 Subandianto 4 2 3 3 3 3 3 21 M
21 Sutomo 4 4 3 4 4 3 3 25 M
22 Sudup 4 4 3 4 3 3 3 24 M
23 Cariyanto 4 3 3 4 3 3 3 23 M
24 Supyan 3 3 3 4 4 4 4 25 M
25 Harto 4 4 3 4 3 3 3 24 M
26 Siswo 4 4 4 4 3 3 3 25 M
27 Amir 4 4 4 4 3 3 3 25 M
28 Suwarno 4 4 3 4 4 3 3 25 M
65
Lampiran 15. Hasil Post Test
66
Jawaban Soal Afektif (Pretest)
No Nama Analisis Data Keputusan
1 2 3 4 5 6 7
1 Naruwi 4 5 4 4 5 5 4 31 M
2 Saniman 4 5 4 4 5 5 4 31 M
3 Subandi 5 4 4 4 4 4 4 29 M
4 Whasiatul Mustofa 4 4 4 4 4 4 4 28 M
5 Karjo Utomo 5 5 4 5 4 5 5 33 M
6 Umar K 5 5 4 4 4 5 5 32 M
7 Antono 5 5 5 5 5 5 5 35 M
8 Jayadi 5 5 5 5 5 5 5 35 M
9 Darmadi 5 5 5 5 5 5 4 34 M
10 Holiq 5 3 4 4 5 5 5 31 M
11 Taji Totok 3 4 4 2 3 2 2 20 M
12 Carito 5 5 4 4 5 4 5 32 M
13 Cawito 4 4 4 4 4 4 4 28 M
14 Siyono 2 4 3 3 3 2 3 20 M
15 Tantama 4 4 4 4 5 5 5 31 M
16 Dakelan 4 4 5 4 4 5 5 31 M
17 Atul 4 4 5 5 5 5 5 33 M
18 Wariyo 5 5 5 5 4 5 5 34 M
19 Sukri 5 5 5 5 4 5 4 33 M
20 Subandianto 4 4 4 5 3 5 3 28 M
21 Sutomo 4 5 5 5 5 4 5 33 M
22 Sudup 4 4 4 4 5 5 5 31 M
23 Cariyanto 5 5 5 5 4 5 5 34 M
24 Supyan 5 5 5 5 4 5 5 34 M
25 Harto 4 5 4 5 4 5 5 32 M
26 Siswo 5 5 5 5 4 5 4 33 M
27 Amir 5 5 4 5 4 4 5 32 M
28 Suwarno 5 5 5 5 4 4 5 33 M
67
Jawaban Soal Konatif (Pretest)
No Nama Analisis Data Kesimpulan
1 2 3 4 5 6 7
1 Naruwi 5 5 4 5 4 4 4 31 M
2 Saniman 4 5 4 4 5 4 4 30 M
3 Subandi 4 4 4 4 4 4 4 28 M
4 Whasiatul Mustofa 4 4 4 4 4 3 3 26 M
5 Karjo Utomo 5 4 4 4 5 4 5 31 M
6 Umar K 4 4 4 4 4 5 5 30 M
7 Antono 5 5 5 5 5 5 5 35 M
8 Jayadi 5 5 5 4 4 4 4 31 M
9 Darmadi 5 5 5 5 4 4 4 32 M
10 Holiq 3 4 3 4 4 3 4 25 M
11 Taji Totok 2 3 3 3 2 3 2 18 M
12 Carito 4 5 4 4 5 4 4 30 M
13 Cawito 4 4 4 4 4 4 4 28 M
14 Siyono 3 3 2 3 4 2 3 20 M
15 Tantama 4 5 4 4 4 4 4 29 M
16 Dakelan 4 5 4 5 5 5 5 33 M
17 Atul 4 4 4 5 5 4 4 30 M
18 Wariyo 5 4 4 5 5 4 4 31 M
19 Sukri 5 4 4 5 5 4 4 31 M
20 Subandianto 5 3 4 4 4 4 4 28 M
21 Sutomo 5 4 4 5 5 5 4 32 M
22 Sudup 5 5 3 5 5 4 4 31 M
23 Cariyanto 5 4 4 5 4 4 4 30 M
24 Supyan 5 4 4 5 4 4 4 30 M
25 Harto 5 5 4 5 4 4 5 32 M
26 Siswo 5 4 4 5 4 4 4 30 M
27 Amir 5 5 5 5 5 4 4 33 M
28 Suwarno 5 5 4 5 5 4 4 32 M
68