Anda di halaman 1dari 27

POTENSI PERTANIAN DAN SISTEM KELEMBAGAAN PERTANIAN DI KOTA

PEKALONGAN

TUGAS TERSTRUKTUR PIP

Disusun Oleh :
Sarah Adhiningtyas
A1F020044

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah “Potensi Pertanian dan Sistem Kelembagaan Pertanian di Kota
Pekalongan” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Ilmu Pertanian semester satu pada program studi Teknologi Pangan. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Suprayogi, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pengampu
mata kuliah Pengantar Ilmu Pertanian yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, dan saran.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Saya menerima segala
bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak
kekurangan pada makalah ini, saya memohon maaf. Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Pekalongan, Desember 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL……………………………………………………………………………………………..i

KATA PENGANTAR………………………………….…………………………………………ii

DAFTAR ISI………………………………………...……………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang……………………………...…………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah………………………….……………………………………………. 2

1.3 Tujuan……………………………………...…………………………………………….. 2

BAB II JENIS TANAMAN……………………….………………………………………………3

BAB III LEMBAGA PERTANIAN……………………………………………………………...13

BAB IV KESIMPULAN…………………………………………………………………………18

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………19

LAMPIRAN……………………………………..……………………………………………….21

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk
menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola
lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian
biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam serta pembesaran hewan
ternak. Meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim
dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi
semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan. Pertanian dalam artian luas mencakup
pertanian tanaman, perikanan dan peternakan. Untuk mengembangkan usaha pertanian perlu
mempertimbangkan letak dan kondisi lahan. Hal ini dikarenakan keberhasilan usaha pertanian
sangat tergantung letak dan kondisi lahan.

Pertanian merupakan salah satu sektor perekonomian yang sangat penting. Sektor ini
memegang peranan penting terhadap perkembangan dan pertumbuhan perekonomian nasional.
Sektor yang banyak bekembang di pedesaan ini mampu menopang kebutuhan pangan seluruh
rakyat apabila ditangani secara serius. Sebagai sektor yang memiliki peranan penting untuk
perekonomian masyarakat, pertanian memiliki peran antara lain adalah menyediakan kebutuhan
pangan yang diperlukan masyarakat untuk menjamin ketahanan pangan, menyediakan bahan baku
industri, sebagai pasar potensial bagi produk-produk yang dihasilkan oleh industri, sumber tenaga
kerja dan pembentukan modal yang diperlukan bagi pembangunan sektor lain, sebagai sumber
perolehan devisa, mengurangi kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan, dan menyumbang
pembangunan pedesaan dan pelestarian lingkungan hidup.

Kegiatan pertanian di Kota Pekalongan merupakan salah satu mata pencaharian


masyarakat. Pertanian di sini meliputi petani sayur, petani buah, atau pertanian dengan sistem
perkebunan. Selain pertanian, masyarakat di daerah tertentu di Kota Pekalongan juga
membudidayakan tanaman. Budidaya tanaman adalah pemeliharaan sumber daya hayati berupa
tanaman yang dilakukan pada suatu lahan untuk diambil manfaat atau hasil panennya. Budidaya

1
2

tanaman dapat berupa tanaman pangan, sayur-sayuran, buah-buahan, atau tanaman hias. Sektor
pertanian memiliki peran penting bagi masyarakat. Sektor ini menyumbang banyak peran penting
yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, sebagai mata pencaharian, dan sebagai sumber
bahan pangan penduduk.

Sektor pertanian akan mampu mengkatkan pendapatan dan kesejahteraan penduduk di


Kota Pekalongan yang pada gilirannya dapat meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa
yang dihasilkan oleh sektor nonpertanian. Permintaan yang tumbuh tidak saja terjadi bagi produk-
produk untuk konsumsi akhir, tetapi juga produk-produk sektor nonpertanian yang digunakan
petani sebagai input usaha tani ataupun untuk investasi. Lebih lanjutnya, pertumbuhan sektor
pertanian dapat mendorong pembangunan agroindustri. Berkembangnya groindustri nantinya akan
mengakibatkan semakin tumbuhnya infrastuktur pedesaan dan perkotaan, serta semakin
meningkatnya kemampuan manajerial sumberdaya manusia.

Sangat penting untuk mengenali jenis tanaman budidaya disuatu daerah. Dengan
mengenali jenis tanaman, maka masyarakat akan lebih mengetahui karakteristik dari tanaman
tersebut. Mengatahui jenis dan karakteristik tanaman memudahkan masyarakat agar tidak terjadi
kesalahan dalam pemeliharaan, cara budidaya, pemanfaatan dan pengelolaan hasil panen agar
mendapatkan hasil panen yang maksimal. Dengan pengelolaan dan sistem budidaya yang
maksimal, maka akan berdampak pada kualitas hasil tanaman sehingga memiliki nilai ekonomis
tinggi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja jenis-jenis tanaman budidaya yang ada di Kota Pekalongan?
2. Apa saja lembaga pertanian yang ada di Kota Pekalongan?

1.3 Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah
Pengantar Ilmu Pertanian, mengidentifikasi jenis-jenis tanaman budidaya di Kota Pekalongan, dan
mengetahui lembaga-lembaga pertanian yang ada di Kota Pekalongan.
BAB II

JENIS TANAMAN

1. Padi
Nama Daerah : Jl. Supriyadi, Tirto, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan
Nama Ilmiah : Oryza sativa
Habitus : Herba
Manfaat :
1. Padi bisa menjadi salah satu sumber karbohidrat setelah dirubah
menjadi nasi putih.
2. Padi dapat mengobati dan mencegah gangguan pencernaan, hal
ini karena kandungan serat yang rendah.
3. Padi dapat mengobati bisul, bengkak dan jerawat.
4. Sekam padi dapat digunakan sebagai pupuk dan media tanam.
5. Ekstrak padi yang diolah menjadi beras dapat menjadi bahan
dalam obat-obatan dan kosmetik.

Cara Bududaya : Monokultur


Tempat Menanam : Sawah
2. Tebu
Nama Daerah : Jl. Supriyadi, Tirto, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan
Nama Ilmiah : Saccharum officinarum
Habitus : Perdu
Manfaat :
1. Kandungan vitamin C dan antioksidan yang ada pada batang
tebu memiliki manfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan
tubuh.
2. Tanaman tebu mengandung glukosa secara alami yang dapat
menambah energi bagi tubuh.

3
4

3. Ampas tebu dapat digunakan sebagai makanan ternak serta


sebagai salah satu media untuk membuat kompos secara alami.
4. Tanaman tebu memiliki kaya akan antioksidan yang dapat
membantu merawat kulit.

Cara Bubidaya : Monokultur

Tempat Menanam : Tegalan

3. Singkong
Nama Daerah : Jl. H. Sabrawi, Tirto, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan
Nama Ilmiah : Manihot esculenta
Habitus : Perdu
Manfaat :
1. Singkong mengandung insoluble fiber atau serat yang tidak
dapat larut dalam air yang fungsi memperlancar proses
pencernaan seperti buang air besar.
2. Membantu menurunkan berat badan sehingga cocok untuk diet.
3. Daun singkong dapat menyembuhkan migrain dan demam.

Cara Bududaya : Monokultur

Tempat Menanam : Tegalan

4. Caisim
Nama Daerah : Tirto, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan
Nama Ilmiah : Brassica chinensis var. parachinensis
Habitus : Semak
Manfaat :
1. Kandungan vitamin A dan vitamin C dalam caisim memiliki
manfaat antioksidan untuk tubuh.
2. Caisim memiliki manfaat detoksifikasi alami karena
mengandung antioksidan yang akan mengeluarkan racun dari
tubuh lewat tinja.
5

3. Caisim dapat membantu tubuh dalam proses pengikatan empedu


dengan efektif yang nantinya juga membantu dalam
menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
4. Caisim dapat menurunkan risiko hipertensi dan juga penyakit
jantung karena kandungan caisim dapat membersihkan arteri.

Cara Budidaya : Monokultur

Tempat Menanam : Hidroponik

5. Pisang
Nama Daerah : Tirto, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan
Nama Ilmiah : Musa sp
Habitus : Herba
Manfaat :
1. Buah pisang memiliki khasiat untuk menyembuhkan sembelit,
sariawan, tekanan darah tinggi, kurang darah atau anemia, diare,
dan lain sebagainya.
2. Akar tanaman pisang memiliki khasiat untuk mengobati
penyakit kulit, sesak nafas, dan juga kencing darah.
3. Jantung tanaman pisang dapat kita manfaatkan sebagai bahan
masakan seperti sayur mayur, abon atau dendeng.
4. Daun tanaman pisang banyak dimanfaatkan sebagai
pembungkus makanan seperti nasi, pepes, lemper, dan aneka
makanan yang lainnya.

Cara Budidaya : Tumpang Sari

Tempat Menanam : Kebun

6. Pepaya
Nama Daerah : Tirto, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan
Nama Ilmiah : Carica papaya
Habitus : Semak
Manfaat :
6

1. Senyawa beta karoten yang ada pada sebagian pepaya dapat


bermanfaat dalam meningkatkan sistem imun dalam tubuh.
2. Papaya memiliki kandungan serat, kalium serta vitamin yang
berfungsi untuk membantu tubuh untuk mencegah penyakit
jantung.
3. Pepaya sangat baik untuk pencernaan karena buah tanaman
pepaya mengandung senyawa enzim yang berfungsi dalam
membantu melancarkan saluran pencernaan.
4. Dalam pepaya terdapat enzim papain yang berfungsi sebagai
anti inflamasi untuk mencegah dan mengobati penderita
arthritis, osteoporosis, dan edama.

Cara Budidaya : Tumpang Sari

Tempat Menanam : Kebun

7. Mangga
Nama Daerah : Tirto, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan
Nama Ilmiah : Mangifira indica
Habitus : Pohon
Manfaat :
1. Buah mangga mengandung vitamin C dan antioksidan yang
dapat meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh.
2. Sumber vitamin B3 dan B-kompleks.
3. Mangga mengandung enzim pencernaan seperti amilase yang
dapat memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana
dan dapat membantu meningkatkan proses pencernaan.
4. Dapat mencegah kangker.

Cara Bududaya : Tumpang Sari

Tempat Menanam : Pekarangan


7

8. Terong
Nama Daerah : Jl. Raya Simbang Wetan, Wetan, Simbang Wetan, Kec.
Buaran, Pekalongan.
Nama Ilmiah : Solanum melongena
Habitus : Perdu
Manfaat :
1. Terong kaya akan serat dan rendah kalori sehingga menjadikan
terong bermanfaat untuk program penurunan berat badan.
2. Terong dapat mencegah diabetes karena terong ungu
mengandung banyak serat yang mampu menurunkan kadar gula
darah.
3. Terong dapat melawan radikal bebas karena kaya akan
antioksidan yang mampu membantu melindungi sel-sel di dalam
tubuh akibat radikal bebas.
4. Terong dapat mengurangi risiko penyakit jantung karena
mengandung antioksidan.

Cara Budidaya : Monokultur

Tempat Menanam : Pekarangan

9. Daun Bawang
Nama Daerah : Jl. Raya Simbang Wetan, Wetan, Simbang Wetan, Kec.
Buaran, Pekalongan.
Nama Ilmiah : Allium fistulosum
Habitus : Herba
Manfaat :
1. Sebagai sumber vitamin karena mengandung vitamin
A, vitamin K1, dan vitamin C di dalamnya.
2. Tinggi antioksidan yang dapat membantu menangkal radikal
bebas yang memicu penyakit, seperti kanker, penyakit jantung,
dan sebagainya
8

3. Daun bawang juga memiliki senyawa sulfur yang dapat


menurunkan kolesterol dan tekanan darah yang mampu memicu
penyakit jantung.
4. Senyawa kaempferol dalam daun bawang ditemukan berpotensi
mengurangi peradangan, mencegah perkembangan sel kanker,
dan membunuh sel kanker.

Cara Budidaya : Monokultur

Tempat Menanam : Pekarangan

10. Serai
Nama Daerah : Jl. Raya Simbang Wetan, Wetan, Simbang Wetan, Kec.
Buaran, Pekalongan.
Nama Ilmiah : Cymbopogon citratus
Habitus : Herba
Manfaat :
1. Sumber antioksidan yang baik bagi tubuh.
2. Air rebusan serai dapat membantu mengobati infeksi mulut dan
gigi berlubang karena memiliki sifat antimikroba.
3. Memiliki sifat detoksifikasi yang baik untuk tubuh.
4. Dapat menurunkan tekanan darah.

Cara Budidaya : Monokultur

Tempat Menanam : Pekarangan

11. Jambu Biji


Nama Daerah : Jl. Raya Simbang Wetan, Wetan, Simbang Wetan, Kec.
Buaran, Pekalongan.
Nama Ilmiah : Psidium guajava
Habitus : Perdu
Manfaat :
1. Daunnya bisa digunakan untuk mengobati diare karena
mengandung senyawa flavonoid.
9

2. Kandungan vitamin C yang terdapat dalam daging buah jambu


biji dapat bermanfaat sebagai pencegah kerapuhan (fragilitas)
kapiler pembuluh darah, dan secara langsung mengurangi risiko
perdarahan pada penderita DBD.
3. jambu biji merupakan sumber potassium yang berperan dalam
menjaga tekanan darah dalam kondisi normal.

Cara Budidaya : Tumpang Sari

Tempat Menanam : Kebun

12. Tomat
Nama Daerah : Jl. Raya Simbang Wetan, Wetan, Simbang Wetan, Kec.
Buaran, Pekalongan.
Nama Ilmiah : Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum
Habitus : Perdu
Manfaat :
1. Dapat mencegah kangker karena tomat merupakan sumber
vitamin C dan antioksidan yang dapat membantu memerangi
pembentukan radikal bebas.
2. Tinggi kalium sehingga dapat menjaga tekanan darah agar
stabil.
3. Kandungan serat, kalium, vitamin C, dan kolin dapat menunjang
manfaat tomat untuk kesehatan jantung.

Cara Budidaya : Monokultur

Tempat Menanam : Pekarangan

13. Seledri
Nama Daerah : Jl. Raya Simbang Wetan, Wetan, Simbang Wetan, Kec.
Buaran, Pekalongan
Nama Ilmiah : Apium graveolens
Habitus : Semak
Manfaat :
10

1. Seledri banyak mengandung kalium dan antioksidan yang dapat


mencegah pembentukan batu ginjal.
2. Kandungan kalium, antioksidan, dan zat phtalid pada seledri
mampu menurunkan tekanan darah dan menjaganya tetap stabil.
3. Seledri kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk
mengurangi resiko gagal ginjal.

Cara Budidaya : Monokultur

Tempat Menanam : Hidroponik

14. Cabai Merah


Nama Daerah : Jl. Raya Simbang Wetan, Wetan, Simbang Wetan, Kec.
Buaran, Pekalongan.
Nama Ilmiah : Capsicum annuum
Habitus : Semak
Manfaat :
1. Kandungan vitamin C yang terdapat pada cabai bermanfaat
untuk meningkatkan imunitas tubuh.
2. Mengurangi risiko terserang penyakit jantung
3. Kandungan capsaicin pada cabai mampu meredakan rasa sakit,
sehingga kerap dimasukkan ke dalam salep ataupun krim pereda
nyeri otot dan sendi.
4. Kandungan karotenoid pada cabai memiliki sifat antioksidan,
sehingga dapat melawan sel-sel penyebab kanker.

Cara Budidaya : Monokultur

Tempat Menanam : Pekarangan


11

Pembahasan

Pada pertanian dan budidaya tanaman di Kota Pekalongan banyak ditemukan tanaman
dengan habitus pohon, herba, semak, dan perdu yang ditanam di sawah, perkebunan, pekarangan
atau secara hidroponik. Habitus pohon yaitu tumbuhan berkayu yang memiliki satu batang panjang
dan beberapa cabang menyebar setelah tinggi tertentu yang membentuk sebuah tajuk (crown).
Batang pohon biasanya memiliki diameter minimum 10 cm pada titik setinggi dada. Habitus herba
yaitu tumbuhan berbunga dengan batang di atas permukaan tanah yang tidak berkayu, seperti
halnya rumput dan forbs (herba berbunga selain rumput). Habitus semak yaitu tumbuhan yang tak
seberapa besar, batang berkayu, bercabang-cabang dekat permukaan tanah atau dalam tanah. Serta
habitus perdu yaitu tumbuhan berkayu yang memilki beberapa batang yang bercabang dari dekat
akarmya.

Kegiatan pertanian dan budidaya tanaman di Kota Pekalongan dilakukan dengan cara
tumpang sari dan monokultur. Budidaya tumpang sari yaitu suatu bentuk penanaman campuran
(polyculture) berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam
waktu yang bersamaan atau agak bersamaan. Selain itu, masyarakat juga melakukan budidaya
dengan menggunakan cara monokultur, yaitu dengan hanya menanam satu jenis tanaman pada satu
areal. Jenis tanaman yang dibudidayakan menggunakan cara monokultur adalah padi, tebu,
singkong, caisim, dan lain-lain.

Cara budidaya monokultur dan tumpang sari dalam praktik pemanfaatannya sama-sama
memberikan kelebihan dan kekurangan. Pada cara budidaya monokultur, kelebihannya berupa
hasil produksi yang lebih tinggi karena setiap tanaman menjalani standar proses budidaya,
pemeliharaan, dan pemanenan yang sama. Selain itu, biaya perawatan dalam sistim monokultur
relatif murah karena tanaman yang ditanam maupun yang dipelihara hanya satu jenis. Akan tetapi,
cara budidaya monokultur juga memiliki kekurangan, yaitu tanaman relatif mudah terserang hama
maupun penyakit.

Pada cara budidaya tumpang sari, kelebihannya berupa tanaman yang tidak mudah
terserang hama (OPT), karena tanaman yang satu dapat mengurangi serangan OPT lainnya. Selain
itu dapat menambah kesuburan tanah serta dapat memperoleh hasil panen yang beragam. Namun,
12

ada beberapa kekurangan dalam cara budidaya tumpang sari, antara lain terjadi persaingan unsur
hara antar tanaman dan pertumbuhan tanaman akan saling menghambat.

Dari data di atas, diketahui bahwa Kota Pekalongan masih memiliki banyak jenis tanaman
mulai dari tanaman sayur, buah-buahan, umbi-umbian, dan lain-lain. Hampir seluruh tanaman
yang dibudidayakan di Kota Pekalongan memiliki potensi untuk dikembangkan karena memiliki
berbagai manfaat dan nilai ekonomis, seperti tanaman manga, seledri, daun bawang, terong, padi,
dan lain-lain. Mengetahui habitus dan cara budidaya tanaman memudahkan masyarakat agar tidak
terjadi kesalahan dalam pemeliharaan, cara budidaya, serta pemanfaatan dan pengelolaan hasil
panen supaya didapatkan hasil panen yang maksimal. Dengan pengelolaan dan sistem budidaya
yang maksimal, maka akan berdampak pada kualitas hasil tanaman sehingga memiliki nilai
ekonomis tinggi.
BAB III

LEMBAGA PERTANIAN

1. Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan

Alamat : Jl. Raya Simbang Wetan No.2, Wetan, Simbang Wetan, Kec.
Buaran, Pekalongan

Stuktur Organisasi :

No Jabatan Nama
1 Kepala Dinas Zainul Hakim, SH., M.Hum
2 Sekretaris Dinas Puji Winarti, S.KM., M.Kes
3 Kepala Bidang Peternakan dan Ilena Palupi, S.Pt., M. Si
Kesehatan Hewan
4 Kepala Bidang Pertanian dan Ir. Darsari Resti Artanti, MM
Holtikultura
5 Kepala Bidang Ketahanan Ir. Edi Harsoyo
Pangan
6 Kepala Sub Bagian Umum dan Parwoto
Kepegawaian
7 Kepala Sub Bagian Perencanaan Dyah Fitriana, S.Sos
Evaluasi dan Keuangan
8 Kepala Seksi Produk dan Usaha Ir. Widanul Khadiq
Ternak
9 Kepala Seksi Kesmavert dan drh. Fitria Khurniawati
Pengelolaan Pemasaran Hasil
Peternakan
10 Kepala Seksi Kesehatan Hewan Drh. Nur Chasanah
11 Kepala Seksi Produksi Ir. Muhamad Sobirin
12 Kepala Seksi Usaha Tani Drs. Murdiyanto

13
14

13 Kepala Seksi Sarana dan Suharsono, SIP., MM


Prasarana Pertanian
14 Kepala Seksi Konsumsi dan Moh. Karmadi, S.STP, MM
Penganekaragaman Pangan
15 Kepala Seksi Distribusi dan Kusyanto
Keamanan Pangan
16 Kepala Seksi Ketersediaan dan Ir. Titi Suryani
Kerawanan Pangan

Tugas dan Fungsi :

1. Dinperpa dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dalam melaksanakan


tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah.
2. Dinperpa mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan
urusan wajib dan urusan pilihan pemerintah yang menjadi kewenangan
daerah di bidang pangan dan pertanian.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dinperpa menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan dan penetapan sasaran, program urusan pertanian dan
pangan.
2. Perumusan kebijakan di bidang pertanian dan ketahanan pangan.
3. Penetapan program penyuluhan pertanian dan penyelenggaraan
penyuluhan pertanian.
4. Pengkoordinasian penyediaan infrastuktur dan pendukung di bidang
ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, keamanan
pangan, penganekaragaman konsumsi, dan keamanan pangan.
5. Penyelenggaraan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang
pertanian dan ketahanan panggan.
6. Pengarahan dan pengawasan prasarana pertanian.
7. Pembinaan produksi dibidang pertanian dan pengawasan mutu dan
peredaran benih tanaman, benih/bibit ternah, dan hijauan pakan ternak.
15

2. Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kota Pekalongan

Alamat : Jl. Raya Simbang Wetan No.3, Wetan, Simbang Wetan, Kec.
Buaran, Pekalongan

Stuktur Organisasi :

1. Koordinator Kota : Muhyidin


2. Koordinator Kec. Pekalongan Barat : Muhyidin
3. Koordinator Kec. Pekalongan Selatan : Amalia Khusna
4. Koordinator Kec. Pekalongan Utara : Lazim Sofi
5. Koordinator Kec. Pekalongan Timur : Mulyatmi

Tugas dan Fungsi :

Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang


penyuluhan pertanian ditingkat kecamatan.

Dalam melaksanakan tugas, BPP Kota Pekalongan menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan program penyuluhan pertanian ditingkat kecamatan yang


sejalan dengan program penyuluhan pertanian kota.
2. Melaksanakan penyuluhan pertanian berdasarkan program penyuluhan.
3. Menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi, sarana produksi,
pembiayaan dan pasar.
4. Memfasilitasi pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama
dan pelaku usaha.
5. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan metode penyuluhan
pertanian bagi pelaku utama dan pelaku usaha secara berkelanjutan.
6. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program
penyuluhan pertanian.
16

3. Kelompok Wanita Tani “Sinar Pagi”

Alamat : Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan.

Stuktur Organisasi : Ketua : Djonah Fitrah

Sekretaris : Ida Rujiah

Bendahara : Sri Hardiati

Tugas dan Fungsi : Melaksanakan kegiatan budidaya tanaman holtikultura di lahan

pekarangan dan dikelola menjadi lahan usaha pertanian untuk

mendukung kebutuhan ekonomi dan pangan sehari-hari.

4. Kelompok Tani “Tani Luhur”

Kelompok tani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar


kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) dan
keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota. Kelompok tani
dibentuk dengan tujuan sebagai wadah komunikasi antarpetani.

Alamat : Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat

Stuktur Organisasi : Ketua : Musjadi

Sekretaris : Abdul Khadziq

Bendahara : Santoso

Tugas dan Fungsi : Melaksanakan kegiatan pertanian dengan menanam komoditas

tanaman pokok di Kecamatan Pekalongan Barat.


17

Pembahasan

Kelembagaan pertanian adalah norma atau kebiasaan yang terstruktur dan terpola serta
dipraktikkan terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan anggota masyarakat yang terkait erat
dengan penghidupan dari bidang pertanian. Dalam kehidupan komunitas petani, posisi dan fungsi
kelembagaan petani merupakan bagian pranata sosial yang memfasilitasi interaksi sosial atau
dalam suatu komunitas. Kelembagaan pertani juga memiliki titik strategis dalam menggerakkan
sistem agribisnis di pedesaan. Kelembagaan pertanian di Kota Pekalongan yang berhasil saya
temukan meliputi Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa), Balai Penyuluhan Pertanian, Kelompok
Wanita Tani “Sinar Pagi”, dan Kelompok Tani “Tani Luhur”.

Kelembagaan petani di Kota Pekalongan berkontribusi dalam akselerasi pengembangan


sosial ekonomi petani, aksesibilitas pada informasi pertanian, aksesibilitas pada modal,
infrastruktur, dan pasar, serta adopsi inovasi pertanian. Selain itu, keberadaan kelembagaan petani
akan memudahkan bagi pemerintah dan pemangku kepentingan yang lain dalam memfasilitasi dan
memberikan penguatan pada petani. Eksistensi kelembagaan petani tergantung pada kebijakan
pembinaan kelembagaan oleh semua pihak. Pembinaan diperlukan dalam rangka penumbuhan dan
pengembangan kelompok tani menjadi kelompok tani yang kuat dan mandiri dalam meningkatkan
pendapatan petani dan keluarganya.

Lembaga pertanian memiliki manfaat dan peran yang sangat penting untuk memajukan
pertanian di Kota Pekalongan. Kelembagaan ini memiliki fungsi yang saling berhubungan. Dinas
Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan memiliki peran sangat penting yaitu melakukan perumusan
dan penetapan sasaran, program urusan pertanian dan pangan, serta perumusan kebijakan di bidang
pertanian dan ketahanan pangan. Selanjutnya, untuk penyusunan program penyuluhan pertanian
ditingkat kecamatan agar sejalan dengan program penyuluhan pertanian kota dilakukan oleh Balai
Penyuluhan Pertanian Kota Pekalongan. Penyuluhan tersebut diberikan kepada Kelompok Tani
atau pun Kelompok Wanita Tani yang ada di Kota Pekalongan dengan harapan dapat
meningkatkan produktivitas pertanian di Kota Pekalongan serta agar kegiatan pertanian lebih
efisien dan mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan.
BAB IV

KESIMPULAN

Pertanian merupakan salah satu sektor perekonomian yang sangat penting. Sektor ini
memegang peranan penting terhadap perkembangan dan pertumbuhan perekonomian nasional.
Pertanian di Kota Pekalongan merupakan salah satu mata pencahariaan. Sektor pertanian akan
mampu mengkatkan pendapatan dan kesejahteraan penduduk yang pada gilirannya dapat
meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor nonpertanian.
Lebih lanjutnya, pertumbuhan sektor pertanian dapat mendorong pembangunan agroindustri.
Berkembangnya agroindustri nantinya akan mengakibatkan semakin tumbuhnya infrastuktur
pedesaan dan perkotaan, serta semakin meningkatnya kemampuan manajerial sumberdaya
manusia.

Pertanian di Kota Pekalongan masih berkembang baik hingga saat ini. Tanaman hasil
identifikasi yang ada di Kota Pekalongan antara lain padi, tebu, singkong, caisim, pisang, papaya,
mangga, terong, daun bawang, serai, jambu biji, tomat, dan cabai merah. Setiap tanaman yang
dibudidaya memiliki potensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis serta manfaat
yang beragam. Sementara, untuk lembaga pertanian yang ada di Kota Pekalongan meliputi Dinas
Pertanian dan Pangan, Balai Penyuluhan Pertanian, Kelompok Wanita Tani Sinar Pagi, dan
Kelompok Tani Tani Luhur yang pada dasarnya memiliki fungsi untuk memajukan pertanian di
Kota Pekalongan.

18
19

DAFTAR PUSTAKA

Adhi, Irawan Sapto. 2020. 11 Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan.


https://health.kompas.com/read/2020/07/05/163200368/11-manfaat-jambu-biji-untuk-
kesehatan?page=all (diakses 10 Desember 2020)

Adrian, Kevin. 2020. Mengungkap Manfaat Daun Seledri untuk Ginjal.


https://www.alodokter.com/mengungkap-manfaat-daun-seledri-untuk-ginjal (diakses 10
Desember 2020)

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan. 2019. Stuktur Organisasi Dinas Pertanian dan
Pangan Kota Pekalongan. https://dinperpa.pekalongankota.go.id/index.html (diakses 13
Desember 2020)

Djie, Anita. 2018. Mengenal 9 Manfaat Daun Bawang yang Baik untuk Kesehatan.
https://www.sehatq.com/artikel/kecil-tapi-berkhasiat-manfaat-daun-bawang-bagi-
kesehatan (diakses 10 Desember 2020)

Dosenpertanian. 2018. Pengertian Padi, Klasifikasi, Ciri, dan Manfaatnya.


https://dosenpertanian.com/pengertian-padi/ (diakses 10 Desember 2020)

Dosenpertanian. 2019. Tanaman Singkong, Klasifikasi, Ciri Morfologi, Manfaat, dan Cara
Budidaya. https://dosenpertanian.com/tanaman-singkong/ (diakses 10 Desember 2020)

Dosenpertanian. 2019. Tanaman Pepaya; Klasifikasi, Ciri Morfologi, Manfaat, dan Cara
Budidaya. https://dosenpertanian.com/tanaman-pepaya/ (diakses 10 Desember 2020)

Eskarya, H., & Elihami, E. (2019). The Institutional Role of Farmet Groups to Develop The
Production of. Jurnal Edukasi nonformal, 1(1), 81-87. Retrieved from https://ummaspul.e-
journal.id/JENFOL/article/view/205

Fa’izah, Addina Zulfa. 2020. 10 Manfaat Terong Ungu untuk Kesehatan, Bantu Turunkan Berat
Badan Salah Satunya. https://www.merdeka.com/trending/10-manfaat-terong-ungu-
untuk-kesehatan-bantu-turunkan-berat-badan-salah-satunya.html?page=5 (diakses 10
Desember 2020)
20

Harianto. 2010. Peranan Pertanian dalam Ekonomi Pedesaan.


https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/28030 (diakses 10 Desember 2020)

Komara, Kannia Nur Haida. 2020. 6 Manfaat Mangga untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Imun
Tubuh?. https://www.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-01649095/6-manfaat-mangga-
untuk-kesehatan-bisa-tingkatkan-imun-tubuh?page=2 (diakses 10 Desember 2020)

Manfaat.co.id. 2020. 9 Manfaat Daun Caisim Untuk Makanan dan Pengobatan.


https://manfaat.co.id/manfaat-daun-caisim (diakses 10 Desember 2020)

Mardatila, Ani. 2020. Monokultur adalah Cara Menanam Satu Jenis Tanaman, Simak Kelebihan
dan Kekurangannya. https://www.merdeka.com/sumut/monokultur-adalah-cara-
menanam-satu-jenis-tanaman-simak-kelebihan-dan-kekurangannya-kln.html (diakses 10
Desember 2020)

Noya, Allert Benedicto Ieuan. 2019. Tak Hanya Pedas, Banyak Manfaat Cabai Untuk Kesehatan
Tubuh. https://www.alodokter.com/tak-hanya-pedas-banyak-manfaat-cabai-untuk-
kesehatan-tubuh (diakses 10 Desember 2020)

Sulistiowati, Tri. 2020. 8 Manfaat tomat untuk kesehatan tubuh Anda.


https://kesehatan.kontan.co.id/news/8-manfaat-tomat-untuk-kesehatan-tubuh-anda
(diakses 10 Desember 2020)

Widyananda, Rakha Fahreza. 2020. 12 Manfaat Sereh bagi Kesehatan, Tinggi Antioksidan.
https://www.merdeka.com/jatim/12-manfaat-sereh-bagi-kesehatan-tinggi-akan-
antioksidan-kln.html?page=5 (diakses 10 Desember 2020)

Zaenudhin, Zenzen. 2015. Nama ilmiah cabai dan keluarga cabai.


https://www.agrotani.com/nama-ilmiah-cabai-dan-keluarga-cabai/ (diakses 10 Desember
2020)
21

LAMPIRAN

Tanaman Padi Tanaman Tebu

Tanaman Caisim Tumbuhan Singkong

Tanaman Pisang Tanaman Pepaya


22

Tanaman Mangga Tanaman Terong

Tanaman Daun Bawang Tanaman Serai

Tanaman Jambu Biji Tanaman Tomat


23

Tanaman Seledri Tanaman Cabai Merah

Balai Penyuluhan Pertanian Kota Pekalongan

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan


24

Stuktur Organisasi Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan

Anda mungkin juga menyukai