Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN

(Makruf Wicaksono,SST,MP)

‘’BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG DALAM POLYBAG’’

OLEH

NIKITA ANGEL MANULLANG

01.01.21.219

TAN 1 A

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

JURUSAN PERTANIAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memlimpahkan
rahmat dan berkatnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini yang
berjudul ‘’BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG DALAM POLYBAG’’ yang merupakan salah satu
tugas praktikum dari mata kuliah Sistem Pertanian Berkelanjutan oleh Bapak Makruf
Wicaksono,SST,MP.

Dalam menyelesaikan laporan ini banyak,penulis banyak mendapatkan bantuan dari


berbagai pihak berupa literatur dan referensi.Dalam kesempatan kali ini,Penulis
mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada pembimbing atas bimbingan nya
kepada Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan ini dan semoga bermanfaat
bagi semua pihak.

Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan dan jauh dari
kesempurnaan.Maka dari itu,Penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya
mambangun sehingga di hari-hari yang akan datang Penulis dapat memperbaikinya.

Tigalingga,15 November 2021

Nikita Angel Manullang

https://ferlidian.blogspot.com/2014/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html

https://mahasiswa.ung.ac.id/613412118/home/2013/12/12/laporan-praktikum-tanaman-
kangkung-dengan-perlakuan-urea-phonska-dan-kcl.html
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................................


i

DAFTAR ISI .................................................................................................................................


ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................

1.2 Tujuan Praktikum ..............................................................................................................

1.3 Manfaat ...........................................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................

2.1 Morfologi Tanaman Kangkung ..........................................................................................

2.2 Manfaat Tanaman Kangkung ............................................................................................

2.3 Syarat Tumbuh ..................................................................................................................

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM .........................................................................................

3.1 Waktu dan Tempat ...........................................................................................................

3.2 Alat dan Bahan ..................................................................................................................

3.3 Metode Pelaksanaan ........................................................................................................

3.4 Cara Kerja (Proses praktikum) ...........................................................................................

3.5 Sifat-sifat yang Diamati .....................................................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................................................

4.1 Hasil ..................................................................................................................................

4.2 Pembahasan ......................................................................................................................


BAB V PENUTUP ........................................................................................................................

BAB VI DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Bekalang

Pengertian Hortikultura berasal dari Bahasa Latin yang terdiri dari dua patah kata yaitu
hortus (kebun) dan culture (bercocok tanam). Hortikultura memiliki makna seluk beluk
kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah – buahan atau tanaman hias.
Tanaman Hortikurtura memiliki beberapa fungsi yakni: sebagai Sumber bahan makanan,
Hiasan/keindahan, dan juga Pekerjaan. Hortikultura terbagi atas 4 bagian yaitu: Sayur-
sayuran, Buah-buahan, tanaman Hias, dan tanaman obat. Ilmu hortikultura berhubungan
erat dengan ilmu pengetahuan lainnya, seperti teknik budidaya tanaman, mekanisasi, tanah
dan pemupukan, ilmu cuaca, dan sebagainya. Pada umumnya budidaya hortikultura
diusahakan lebih intensif dibandingkan dengan budidaya tanaman lainnya. Hasil yang
diperoleh dari budidaya holtikultura ini per unit areanya juga biasanya lebih tinggi. Lebih
lanjut dikatakan tanaman holtikultura memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan manusia.
Misalnya tanaman hias berfungsi untuk member keindahan (aestetika), buah – buahan
sebagai makanan, dan lain-lain.

Dalam hortikultura ada beberapa teknologi perbanyakan tanaman diantaranya yaitu secara
generati dan secara vegetatif. Perbanyakan secara generatif yaitu perbanyakan tanaman
melalui biji. Dalam laporan ini membahas tentang perbanyakan tanaman secara generatif
(biji) pada tanaman kangkung. Kangkung termasuk sayuran yang populer dan digemari
masyarakat Indonesia. Tanaman kangkung berasal dari India sekitar 500 SM, yang kemudian
menyebar ke Malaysia, Birma, Indonesia, Cina Selatan, Australia dan Afrika.

Di Cina, sayuran ini dikenal dengan nama Weng Cai, sedangkan di Eropa kangkung disebut
Swamp Cabbage. Di Indonesia kangkung memiliki beberapa nama daerah, yaitu Kangkueng
(Sumatera), Kangko (Sulawesi) dan Utangko (Maluku).

Kangkung bergizi tinggi dan lengkap dengan kandungan yang ada pada kangkung seperti
kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, posfor, zat besi, natrium, kalium, vitamin
A, vitamin B, vitamin C, karoten, hentriakontan, dan sitosterol. Senyawa kimia yang
dikandung adalah saponin, flavonoid, dan poliferol. Kangkung merupakan tanaman yang
bermanfaat. Kangkung mempunyai senyawa yang dapat digunakan untuk pengobatan bagi
penderita susah tidur. Serat pada kangkung sangat baik untuk mencegah konstipasi
sehingga dapat menghalangi terjadinya kanker perut. Karetenoid dalam tubuh akan diubah
menjadi vitamin A serta klorofil tinggi.Kedua senyawa ini berperan sebagai antioksidan yang
berguna untuk mencegah penuaan dan menghalangi mutasi genetik penyebab kanker.

Ada beberapa macam tipe kangkung seperti yaitu Kangkung darat (Ipomea reptans) dan
Kangkung air (Ipomea aquatica). Kangkung darat memiliki ciri seperti corak warna yang hijau
cerah, bunga yang putih dan batang dahang ujung pohonnya yang meruncing kecil, daunnya
yang tipis dan kecil-kecil. Dalam laporan membahas tentang Kangkung darat (Ipomea
reptans).

Kangkung cabut yang memiliki nama latin Ipomoea aquatic sp ini merupakan jenis sayuran
yang sangat bergizi dan biasanya diolah menjadi tumis kangkung. Tetapi sekarang kamu tak
perlu bingung untuk menanam kangkung. Anda tak membutuhkan lahan yang luas, hanya
dengan menggunakan pot atau polybag pun Anda bisa menanam kangkung sendiri di
rumah. Dengan kata lain, menanam kangkung di pot atau polybag bisa menjadi alternative
yang tepat buat Anda yang tidak mempunyai lahan yang luas.Kangkung cabut dapat
dibudidayakan dengan menggunakan polybag,dan dapat juga dapat ditanam dalam pot.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui cara budidaya kangkung yang
baik dan benar.

1.3 Manfaat

Manfaat dilakukannya praktikum ini adalah agar Mahasiswa atau siapapun yang membaca
laporan ini mengetahui dan mengerti proses atau cara budidaya tanaman kangkung dalam
polybag sebagai solusi atas lahan yang sempit dengan baik dan benar.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Morfologi Tanaman Kangkung


Budidaya kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang proses penanamannya lebih mudah
daripada sayuran kebanyakan, agar kangkung yang kita tanam dapat menghasilkan hasil yang
optimal, kita dapat persiapkan mulai dari bagaimana cara pemilihan benih yang baik.

Adapun waktu tanam kangkung yang baik adalah pada musim hujan untuk kangkung darat dan
musim kemarau untuk kangkung air. Sementara waktu tanam kangkung yang dibudidayakan untuk
di ambil bijinya (pembibitan) adalah pada musim kemarau.

Budidaya kangkung itu sendiri bisa menjadi prospek bisnis yang menjanjikan karena kebutuhan
masyarakat dengan sayuran yang satu ini sangat meningkat apalagi jika diolah menjadi masakan
yang gurih dan enak. Nah, kali ini kami akan memberikan informasi tentang cara budidaya tanaman
kangkung yang baik dan benar. Pilih Bibit yang Berkualitas Karena kita ingin hasil yang maksimal,
maka usahakan untuk memiliki bibit yang bagus dan berkualitas unggul. Bibit yang bagus pastikan
menghasilkan hasil panen yang baik pula, adapun ciri-ciri bibit bagus bagus pada awal pertumbuhan
kangkung ditandai dengan tumbuh tegak dan daya tumbuhnya hanya perlu 100%. Dalam melakukan
pembibitan kami memberikan informasi ada 2 cara yang bisa dilakukan yaitu dengan teknik stek
yaitu batang ditancapkan di tanah dengan kondisi bibit yang besar dan segar atau menggunakan
benih dengan kondisi yang bagus dan kering Pada tahap selanjutnya yaitu bagaimana
mempersiapkan lahan untuk menanam tanaman kangkung. Lahan tanaman kangkung yang baik
digunakan harus bebas dari hama dan penyakit dan buatlah bedengan dengan lebar sekitar 1 meter
dan panjang menyesuaikan, lalu beri jarak dengan bedengan yang terletak sekitar 40 cm atau
menyesuaikan tempat. Kemudian sebarkan pupuk kompos di atasnya kemudian biarkan dalam
sehari. Media tanam juga bisa terbuat pot atau polybag yang harus tetap dipadukan dengan
kegemburan tanah yang akan digunakan. Jadi kamu bebas mau menanam dimana saja, kalian bisa
memilih menanamdi pekarangan rumah, di belakang rumah, di pot atau di polybag. Tinggal
bagaiaman cara kalian utuk melakukan perawatan terhadap tanaman kangkung kalian nantinya. Jika
sudah siap lahannya langkah selanjutnya adalah persiapan untuk penanaman tanaman kangkung. Di
dalam penanaman tersebut ada 2 macam metode yang bisa dilakukan yaitu, dengan cara ditebar,
akan tetapi proses ini memang begitu cepat tetapi biasanya kurang optimal karena tingkat kerapatan
penanaman tidak menentu, kalian bisa melakukan penebaran benih dengan cara perlahan dan atur
jarak penebaran benih kangkung. Proses penanaman selanjutnya dengan cara ditugal yaitu
memasukkan 2-3 benih ke dalam lubang yang telah dibuat di bedengan dengan jarak 10 x 5 cm.
Degan cara ini meskipun pengerjaannya agak lambat tetapi dengan cara ini hasil bisa melimpah. Jadi
kembali kepada kalian, mau yang ditebar atau dengan cara tunggal dengan membuatkan lubang-
lubang. Proses Perawatan Inti dari perawatannya adalah menyiram rutin pada pagi hari dan sore
hari. Jika kalian mendapatkan musim kemarau, kalian hanya perlu penyiraman yang rutin setiap pagi
dan sore hari. Nah, biasanya Jika tanaman kangkung disiang hari terlihat layu dan menguning, kalian
harus lakukan penyiraman dengan intensitas yang cukup. Jika kalian kurang memperhatikan
penyiraman di siang hari maka tanaman bisa mati. Proses Pemanenan Waktu panen dalam budidaya
kangkung mulai dari penanaman biasanya memakan waktu 30-45 hari. Memanen tanaman
kangkung pun tidak sulit yaitu dengan cara dipotong dan dicabut.

Kangkung termasuk suku Convolvulaceae (keluarga kangkung-kangkungan). Kedudukan tanaman


kangkung dalam sistematika tumbuh-tumbuhan diklasifikasikan ke dalam Kangkung Darat (Ipomoea
reptana)

Klasifikasi:

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Solanales

Famili : Convolvulaceae (suku kangkung-kangkungan)

Genus : Ipomoea

Spesies : Ipomoea reptana

2.2 Manfaat Tanaman Kangkung

Anda mungkin juga menyukai