Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pertumbuhan ekonomi suatu daerah sangatlah bergantung pada sektor-
sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian. Dalam konteks Sumatra
Barat, sebuah provinsi yang kaya akan potensi alam dan sumber daya
pertanian, pengembangan sektor pertanian memiliki peran yang penting
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Di
tengah dinamika global dan tantangan lokal, strategi pengembangan sektor
pertanian yang berkelanjutan dan inovatif menjadi kunci untuk mengatasi
permasalahan ekonomi dan sosial yang dihadapi oleh masyarakat Sumatra
Barat.
Salah satu potensi besar yang dapat dimanfaatkan dalam konteks ini
adalah budidaya sapi perah. Budidaya sapi perah tidak hanya berkontribusi
dalam penyediaan susu yang berkualitas bagi masyarakat, tetapi juga
memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Potensi ini tidak hanya mencakup
peningkatan pendapatan peternak, tetapi juga menciptakan lapangan kerja
baru, meningkatkan nilai tambah produk olahan susu, dan mendukung
perekonomian daerah secara keseluruhan.
Pengembangan budidaya sapi perah memiliki konteks yang sangat
relevan dengan kondisi Sumatra Barat. Provinsi ini memiliki topografi dan
iklim yang mendukung pertumbuhan sektor peternakan, terutama dalam hal
budidaya sapi perah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis dampak perkembangan budidaya sapi perah terhadap
perekonomian masyarakat Sumatra Barat. Dengan ini diharapkan dapat
diidentifikasi faktor-faktor yang mendukung atau menghambat
pengembangan sektor ini yang juga menggambarkan kontribusi nyata dari
budidaya sapi perah dalam meningkatkan pendapatan peternak, menciptakan
lapangan kerja, dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian
daerah.
Hasil dari penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yang
signifikan, baik secara praktis maupun akademis. Selain itu, penelitian ini

1
juga dapat menjadi bahan rujukan bagi peternak, pelaku usaha, dan lembaga
pendidikan dalam mengambil keputusan terkait investasi dan pengembangan
usaha di sektor ini. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi
kontribusi pada literatur terkait pengembangan sektor pertanian dan
dampaknya terhadap perekonomian lokal.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana budidaya sapi perah dalam meningkatkan perekonomian
masyarakat Solok Sumatra Barat?
2. Bagaimana perkembangan budidaya sapi perah dalam meningkatkan
perekonomian Solok sumatra barat?
1.3. Tujuan Laporan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan laporan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui budidaya sapi perah dalam meningkatkan
perekonomian masyarakat Solok Sumatra Barat.
2. Untuk mengetahui perkembangan budidaya sapi perah dalam
meningkatkan perekonomian Solok sumatra barat.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pengembangan


Pengembangan merujuk pada proses atau usaha untuk meningkatkan,
memperluas, atau mengarahkan suatu entitas, ide, proyek, atau aktivitas ke
arah yang lebih maju, berkualitas, atau efektif. Konsep pengembangan
mencakup berbagai bidang, termasuk ekonomi, teknologi, sosial, budaya, dan
lingkungan. Tujuan dari pengembangan adalah untuk mencapai perubahan
positif, pertumbuhan, atau kemajuan dalam hal tertentu.
Pengembangan melibatkan serangkaian tindakan yang dirancang untuk
mengoptimalkan potensi, meningkatkan kualitas, dan mencapai tujuan
tertentu. Ini bisa melibatkan perubahan dalam cara kerja, perbaikan dalam
proses, pengenalan inovasi baru, atau ekspansi dalam cakupan atau dampak
suatu hal. Pengembangan juga sering terkait dengan upaya untuk mengatasi
masalah, mengidentifikasi peluang baru, dan menciptakan perubahan positif.
Contoh pengembangan dalam berbagai konteks:
1. Pengembangan Ekonomi: Usaha-usaha untuk memperluas sektor ekonomi,
menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional atau lokal.
2. Pengembangan Teknologi: Pengembangan dan penerapan teknologi baru
atau inovasi untuk menciptakan produk, layanan, atau solusi yang lebih
baik, efisien, atau canggih.
3. Pengembangan Karir: Upaya individu untuk meningkatkan keterampilan,
pengetahuan, dan kompetensi mereka dalam rangka meraih kemajuan dalam
karir atau pekerjaan.
4. Pengembangan Masyarakat: Upaya untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat melalui program-program sosial, pendidikan, kesehatan, dan
infrastruktur.
5. Pengembangan Lingkungan: Praktik-praktik untuk melestarikan alam,
mengurangi dampak lingkungan negatif, dan mempromosikan keberlanjutan
dalam pemanfaatan sumber daya alam.

3
6. Pengembangan Pribadi: Proses individu untuk memperluas pemahaman,
keterampilan, dan potensi diri melalui pendidikan, pembelajaran, dan
pengalaman.
7. Pengembangan Produk: Pengenalan inovasi atau perubahan dalam produk
yang ada atau penciptaan produk baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan pasar.

Pengembangan sering melibatkan perencanaan, implementasi, dan


evaluasi terus-menerus untuk memastikan tujuan yang ditetapkan tercapai.
Hal ini juga dapat melibatkan kolaborasi antara berbagai pihak yang terlibat
untuk mencapai hasil yang optimal.

2.2 Pengertian Budidaya


Budidaya adalah suatu usaha yang dilakukan secara tersusun rapi dan
juga terencana untuk bisa memelihara dan juga mengembangbiakan suatu
tanaman atu hewan tertentu agar tetap terjaga kelestarian nya dan juga bisa
mendapatkan hasil yang bermanfaat serta berguna untuk memenuhi
kebutuhan hajat setiap manusia.
Pengertian lain dari budidaya adalah suatu upaya mengembangbiakan
hewan ataupun tumbuhan yang dilakukan oleh para peternak atau para petani.
Biasanya, para petani akan membudidayakan tanaman pangan seperti
tanaman sayuran dan buah-buahan, sampai tanaman-tanaman hias yang
cantik.
Sedangkan para peternak biasanya akan melakukan budidaya hewan
ternak yang biasa dijadikan sebagai salah satu sumber makanan, mulai dari
hewan ayam, bebek, sapi, ikan, atau hewan ternak lainnya. Nantinya, hasil
dari budidaya tersebut bisa dijual agar mereka bisa mendapatkan keuntungan
tertentu.

4
Setiap para ahli di bidangnya memiliki pandangan atau pendapat
tersendiri dalam mengartikan budidaya, dan berikut ini adalah pengertian
budidaya berdasarkan para ahli:
1. Chairun Hanum
Chairun Hanum menjelaskan bahwa budidaya adalah suatu upaya yang
mampu menghasilkan bahan pangan ataupun produk agroindustri lainnya
dengan menggunakan sumber daya tumbuhan dan juga menjadikan tanaman
hortikultura, tanaman perkebunan, dan juga tanaman pangan sebagai objek
budidaya.
2. Sunjian
Sunjian berpendapat bahwa budidaya adalah pengembangan pertanian yang
dilakukan oleh masyarakat agar bisa mendapatkan hasil yang mampu
memenuhi keperluan pokok manusia.
3. PP RI No 18 Tahun 2010
Berdasarkan PP RI No 18 Tahun 2010 tentang Usaha Budidaya Tanaman,
budidaya adalah suatu kegiatan pengembangan dan juga pemanfaatan
sumber daya nabati yang dikerjakan oleh manusia dengan memanfaatkan
modal, teknologi, atau sumber daya lainnya agar bisa menghasilkan suatu
produk barang yang mampu memenuhi keperluannya.
Salah satu contohnya adalah budidaya tanaman hias yang bisa digunakan
untuk mendekorasi seperti tanaman pakis haji, cemara, bunga mawar, bunga
melati, dan palem kipas. Contoh lainnya adalah budidaya tanaman pangan
seperti tanaman sawi, kentang, wortel, bayam, bayang, dan tanaman lainnya.

2.3 Pengertian Sapi Perah


Sapi perah adalah jenis sapi yang dikhususkan untuk produksi susu yang
lebih tinggi daripada sapi-sapi jenis lainnya. Mereka dipelihara dengan tujuan
menghasilkan susu dalam jumlah yang cukup besar dan berkualitas tinggi
untuk konsumsi manusia atau untuk diolah menjadi produk susu seperti
yogurt, keju, dan produk olahan lainnya.

5
Beberapa ciri khas sapi perah meliputi:
1. Produksi Susu yang Tinggi: Sapi perah telah mengalami seleksi dan
pemuliaan untuk meningkatkan produksi susu. Mereka dapat menghasilkan
volume susu yang lebih besar dibandingkan dengan jenis sapi lainnya.
2. Anatomi dan Genetika: Sapi perah umumnya memiliki bentuk tubuh yang
lebih besar dan berotot di bagian perut dan bagian belakang. Genetika
mereka juga dimodifikasi untuk meningkatkan produksi susu dan efisiensi
pemeliharaan.
3. Perawatan Khusus: Sapi perah membutuhkan perawatan khusus dalam hal
pemberian pakan yang seimbang, perawatan kesehatan yang baik,
manajemen reproduksi, dan kenyamanan lingkungan.
4. Reproduksi dan Kebuntingan: Sapi perah sering kali dibiakkan untuk
reproduksi secara buatan atau bantuan reproduksi lainnya untuk
memaksimalkan genetika yang menguntungkan produksi susu.
5. Pakan Berkualitas: Diet yang kaya nutrisi dan pakan berkualitas tinggi
sangat penting untuk mendukung produksi susu yang optimal.
Sapi perah juga dapat memiliki jenis dan ras yang berbeda, masing-
masing dengan karakteristik genetika dan produktivitasnya sendiri. Beberapa
ras sapi perah yang umum ditemukan di berbagai negara termasuk Holstein,
Jersey, Guernsey, Ayrshire, dan Brown Swiss.
Produksi susu dari sapi perah merupakan komponen penting dalam
industri pertanian dan pangan di banyak negara. Produk-produk susu yang
dihasilkan oleh sapi perah berkontribusi pada kebutuhan gizi manusia dan
menjadi bahan baku bagi berbagai produk makanan dan minuman.

2.4 Pengertian Perekonomian Masyarakat


Perekonomian masyarakat merujuk pada seluruh aktivitas ekonomi yang
dilakukan oleh individu, rumah tangga, dan kelompok dalam suatu komunitas
atau wilayah tertentu. Ini mencakup cara-cara orang menghasilkan,
mendistribusikan, dan mengonsumsi barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan mereka.
Perekonomian masyarakat melibatkan berbagai aspek, termasuk
produksi, distribusi, konsumsi, dan pertukaran barang dan jasa. Aktivitas

6
ekonomi ini membentuk dasar bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan menciptakan kesejahteraan.
Berikut beberapa elemen penting dalam perekonomian masyarakat:
1. Produksi: Ini mencakup semua aktivitas yang berkaitan dengan
pembuatan barang dan jasa, baik oleh individu maupun perusahaan.
Produksi melibatkan pemanfaatan sumber daya seperti tenaga kerja,
modal, bahan baku, dan teknologi untuk menciptakan nilai tambah.
2. Distribusi: Distribusi melibatkan penyaluran barang dan jasa dari
produsen ke konsumen. Aktivitas ini termasuk transportasi, penyimpanan,
dan manajemen rantai pasokan untuk memastikan produk dapat sampai ke
tangan konsumen.
3. Konsumsi: Konsumsi merujuk pada penggunaan barang dan jasa oleh
individu dan rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
mereka. Ini mencakup belanja harian, pembelian besar seperti rumah atau
kendaraan, serta pengeluaran untuk rekreasi dan hiburan.
4. Pertukaran: Pertukaran melibatkan proses di mana individu atau
kelompok menukar barang atau jasa dengan orang lain. Pertukaran dapat
terjadi dalam berbagai bentuk, seperti jual beli, perdagangan, atau
transaksi lainnya.
5. Pendapatan dan Pengeluaran: Pendapatan adalah jumlah uang yang
diterima oleh individu atau kelompok dari aktivitas ekonomi, seperti gaji,
dividen, atau keuntungan usaha. Pengeluaran adalah uang yang
dikeluarkan untuk membeli barang dan jasa. Hubungan antara pendapatan
dan pengeluaran menentukan sejauh mana masyarakat dapat mengelola
keuangan mereka.
6. Kesejahteraan Ekonomi: Perekonomian masyarakat juga mencakup
aspek kesejahteraan ekonomi, di mana pendapatan, pekerjaan, dan akses
terhadap sumber daya penting seperti pendidikan, perumahan, dan layanan
kesehatan memainkan peran penting dalam menentukan kualitas hidup
individu dan kelompok.

Perekonomian masyarakat dapat bervariasi berdasarkan budaya, geografi,


tingkat pembangunan, dan faktor-faktor lainnya. Pemahaman tentang

7
perekonomian masyarakat membantu mengidentifikasi potensi masalah dan
peluang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial dalam suatu
wilayah atau komunitas.

2.5 Solok Sumatra Barat


Sumatera Barat atau Sumatra Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia
yang terletak di Pulau Sumatra dengan ibu kota Padang. Provinsi Sumatra
Barat terletak sepanjang pesisir barat Sumatra bagian tengah, dataran tinggi
Bukit Barisan di sebelah timur, dan sejumlah pulau di lepas pantainya seperti
Kepulauan Mentawai. Dari utara ke selatan, provinsi dengan wilayah seluas
42.012,89 km² ini berbatasan dengan empat provinsi, yakni Sumatra Utara,
Riau, Jambi, dan Bengkulu.
Sumatera Barat adalah rumah bagi etnis Minangkabau, walaupun wilayah
adat Minangkabau sendiri lebih luas dari wilayah administratif Provinsi
Sumatera Barat saat ini. Pada tahun 2023, provinsi ini memiliki penduduk
sebanyak 5.640.629 jiwa dengan mayoritas beragama Islam. Sumatera Barat
terdiri dari 12 kabupaten dan 7 kota dengan pembagian wilayah administratif
sesudah kecamatan di seluruh kabupaten (kecuali Kabupaten Kepulauan
Mentawai) dinamakan sebagai nagari.
Kota Solok Merupakan salah satu kotamadya yang berada di provinsi
Sumatera Barat, Indonesia. Pada pertengahan tahun 2021, jumlah penduduk
kota Solok sebanyak 76.271 jiwa. Lokasi kota Solok sangat strategis, karena
terletak pada persimpangan jalan antar provinsi dan antar kabupaten/kota.
Dari arah Selatan merupakan jalur lintas dari provinsi Lampung, provinsi
Sumatera Selatan dan provinsi Jambi. Kota Solok berada di Lubuk Sikarah
adalah pusat pemerintahan ini.

Setelah melakukan observasi di Wisata Moosa Edufarm, saya akan


menjelaskan pengalaman dan temuan saya, memberikan gambaran tentang
pengalaman unik yang saya alami di sana, termasuk aspek-aspek penting
yang mencakup lingkungan, dan atraksi wisata yang menarik.

8
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Lokasi Study Observasi


Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukaan melalui
sesuatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan
atau prilaku objek sasaran. Selain mengumpulkan data, observasi dilakukan
dengan tujuan mendapatkan sebuah kesimpulan mengenai obyek yang
diamati. Observasi juga bertujuan untuk menggambarkan sebuah obyek dan
segala hal yang berhubungan dengan obyek yang dikaji.
Penulis melakukan kegiatan Study Observasi pada. Pada laporan ini penulis
lebih berfokus pada 1 tempat dari berbagai tempat yang dikunjungi.

Nama Tempat Wisata : Moosa Edufarm

Lokasi : Lubuk Selasih, Batang Barus, Gn. Talang,

Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat.

Gambar 3.1.1 Moosa Edufarm


PT Moosa Genetika Fermindo (Moosa Farm) adalah sebuah tempat
pembibitan sapi yang telah berdiri ditahun 2019, tetapi baru dibuka untuk
umum sebagai kawasan wisata edukasi peternakan tahun 2020 (informasi ini
dikemukan oleh salah satu guide yang menjadi pendamping saat penulis
mengunjungi kawasan ini). Moosa berasal dari kata morula (bagian dari
perkembangan embrio), karena lokasi ini merupakan tempat pembibitan sapi,
maka diambillah kata moosa, yang artinya morula sapi.

9
3.2 Temuan Lapangan
Saat kunjungan di bulan Juli 2023, ada 2 jenis sapi yang penulis ketahui
dibudidayakan di lokasi ini, yaitu Wagyu dan Friesian Holstein (Fries
Holland).

Gambar 3.2.1 Introduksi Teknologi Reproduksi Moosa

Gambar 3.2.2 Friesian Holstein

Gambar 3.2.3 Introduksi Wagyu


Lalu ada 2 pilihan biaya masuk Moosa. Paket Moo Tour seharga Rp
15.000/orang dengan kegiatan kunjungan kandang pedet dan kandang sapi
penggemukan (dan berfoto disekitar kawasan) dan Paket Agri Tour seharga
Rp 35.000/orang dengan kegiatan kunjungan kandang pedet (plus memberi
susu pedet free 100ml), kunjungan kandang sapi (memerah sapi), kunjungan
kandang kelinci, shuttle crush, dan foto sekitar kawasan.

10
Gambar 3.2.4 Poster Tiket Masuk Moosa

3.3 HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil penelitian maka didapat data sebagai berikut:
3.3.1 Budidaya sapi perah dalam meningkatkan perekonomin
Menghadapi persaingan usaha ternak sapi perah dapat diupayakan
melalui pengembangan industri peterakan yang mengarah pada usaha
komersial. Usaha ternak sapi perah induk laktasi, dapat diarahkan pada
peningkatan ekonomi dan kesejahteraan peternak. Berdasarkan
permasalahan tersebut diatas, terlihat upaya pencapaian daya saing usaha
sapi perah dipeternak masih lemah, sehingga dibutuhkan dukungan modal
usaha. Tulisan ini bertujuan membahas mengenai tinjauan konseptual
upaya pencapaian daya saing usaha sapi perah melalui kebijakan
pemerintah dan peningkatan pendapatan peternak.
Upaya Pemerintah untuk menciptakan berbagai produk hasil peternakan
dapat bersaing dan mampu memotori industrialisasi perdesaan. Kebijakan
Pemerintah dengan meningkatkan tarif impor pada produk susu sapi perah
akan berpengaruh positif terhadap daya saing usaha ternak sapi perah di
peternak. usaha ternak sapi perah di peternak akan semakin meningkat
nilai keuntungan secara kompetitif dan keunggulan komparatif. Produksi
susu sapi perah yang dihasikan dapat memenuhi kebutuhan pasar, dan

11
secara tidak langsung perekonomian peternak meningkat. Usaha ternak
sapi perah di peternak secara ekonomi layak untuk diusahakan kembali.
Budidaya sapi perah memiliki potensi besar untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat Sumatra Barat, terutama jika dilakukan dengan
baik dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa cara bagaimana budidaya
sapi perah dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian
daerah ini:
1. Peningkatan Pendapatan Peternak:
Budidaya sapi perah dapat menghasilkan pendapatan yang stabil bagi
peternak di Sumatra Barat. Dengan meningkatnya produksi susu dan
pemasaran produk susu, pendapatan peternak dapat meningkat secara
signifikan.
2. Diversifikasi Pendapatan:
Budidaya sapi perah memberikan alternatif pendapatan bagi peternak,
mengurangi risiko yang terkait dengan ketergantungan pada satu jenis
usaha pertanian atau peternakan.
3. Penciptaan Lapangan Kerja:Pengembangan budidaya sapi perah dapat
menciptakan lapangan kerja baru dalam berbagai sektor, termasuk
perawatan ternak, pengolahan susu, distribusi, dan pemasaran produk
olahan susu.
4. Kontribusi Terhadap PDB Daerah:Dengan peningkatan produksi susu dan
nilai tambah yang dihasilkan, budidaya sapi perah dapat berkontribusi
pada pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sumatra Barat.
5. Pengembangan Infrastruktur:
Pertumbuhan sektor budidaya sapi perah dapat mendorong pengembangan
infrastruktur yang mendukung, seperti jaringan transportasi dan fasilitas
pengolahan susu yang lebih baik.
6. Peningkatan Daya Beli Masyarakat:
Melalui peningkatan pendapatan peternak dan peningkatan ketersediaan
produk susu berkualitas, masyarakat akan memiliki daya beli yang lebih
tinggi, yang akan mendorong permintaan konsumsi lokal dan mendukung
pertumbuhan sektor ritel.

12
7. Peningkatan Investasi Lokal:
Keuntungan dari budidaya sapi perah dapat mendorong investasi lebih
lanjut dalam sektor pertanian dan peternakan Sumatra Barat, termasuk
pendidikan peternak, fasilitas pemrosesan, dan infrastruktur lainnya.
8. Pengembangan Usaha Sekunder dan Nilai Tambah Sektor Pertanian:
Pengolahan susu menjadi produk bernilai tambah seperti yogurt, keju, dan
produk susu lainnya dapat membuka peluang bisnis baru dan mendukung
ekonomi lokal secara luas. Pengembangan budidaya sapi perah akan
memberikan nilai tambah pada sektor pertanian Sumatra Barat, membantu
mengangkat citra pertanian sebagai sumber potensi ekonomi yang kuat.
9. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat:
Dampak positif dari budidaya sapi perah akan berkontribusi pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi
lokal dan akses yang lebih baik ke layanan pendidikan dan kesehatan.
Namun, penting untuk mencatat bahwa untuk mencapai dampak-
dampak positif ini, diperlukan dukungan yang kuat dari berbagai pihak,
termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, penelitian, dan pelaku
usaha terkait. Selain itu, upaya budidaya sapi perah harus memperhatikan
keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan hewan, dan praktik berkelanjutan
agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi Sumatra Barat.

3.3.2 Wisata, Produk dan Teknologi di Moosa Edufarm


Di Moosa edufarm ini terdapat wisata edukasi ternak sapi, dimana
terdapat sapi penghasil susu dan juga sapi wagyu. Juga terdapat kelinci.
Pengujung bisa belajar cara memerah susu sapi, memberi minum susu
untuk anak sapi, dan bermain dengan kelinci. Di Moosa edufarm juga
terdapat taman strawberry. Bagi pengunjung juga bisa menikmati susu,
yogurt, dan ice cream hasil olahan susu moosa. Juga terdapat villa yang
bisa disewa bagi anda yang ingin menikmati alam sekitaran Alahan
Panjang. Overall Moosa cukup bagus, Namun masih bisa lebih
dikembangkan lagi agar lebih edukatif dan inovatif seperti tempat-tempat
edu farm di Bandung, dan Batu.

13
Berikut wisata yang tersedia di Moosa Edufarm:
a. Mengunjungi kandang pedet (sambil memberi susu)
Interaksi pedet dengan pengunjung bisa dikatakan cukup erat. Hal tersebut
mungkin dikarenakan salah satu isian paket tour yang mengagendakan
bolehnya pengunjung memberi susu pada pedet dengan menggunakan
botol khusus. Jumlah yang diberikan sekitar 100ml. Jadi bagi kalian atau
pengunjung yang didominasi anak-anak, lokasi ini sangat cocok sebagai
salah satu aktivitas belajar bagi anak. Untuk paket ini, pengunjung akan
didampingi guide.

Gambar 3.3.2.1 Kandang Pedet

b. Mengunjungi kandang sapi penggemukan dan pemeliharaan (rearing)


Kandang untuk sapi penggemukan berada disebelah kandang pedet.
Berdasarkan informasi guide dan website resmi Moosa Edufarm, salah
satu produk yang ditawarkan adalah penggemukan, jadi bagi pengunjung
yang ingin membeli sapi yang ada di Moosa Edufarm bisa neghubungi
pengelola. Harga jual 1kg daging sapi wagyu berkisar diangka Rp
1.000.000

Gambar 3.3.2.2 Kandang Sapi Wagyu

14
c. Mengunjungi kandang kelinci
Ini adalah salah satu atraksi wisata yang ditawarkan juga di Moosa
Edufarm. Mengunjungi kandang kelinci. Jenis kelinci yang ada yaitu jenis
anggora yang memiliki bulu yang lebat. Kelinci-kelinci tersebut berada
didalam kandang. Jumlah kelinci yang ada sebanyak 5 buah dengan usia
rata-rata sekitar 1 tahunan. Pengunjung diperbolehkan menyentuh kelinci
saat kunjungan tour.

Gambar 3.3.2.3 Kandang Kelinci

d. Mengunjungi kandang sapi perah (memerah sapi)


Salah satu yang membuat Moosa Edufarm menarik selain memberi susu
pada pedet. Pengunjung yang memilih paket agri tour, akan dapat mencoba
memerah susu sapi langsung yang dipandu oleh guide. Ini juga jadi
pengalaman pertama bagi saya. Menarik dan tentunya bagi pengunjung
yang membawa pasukan anak-anak. Pada kandang produksi ini hanya
terdapat indukan FO. Lokasi kandang lebar dan panjang. Sumber air yang
digunakan untuk pembersihan dan lainnya berasal dari sumur buatan yang
dibuat pengelola. Selain itu juga terdapat biogas.

Gambar 3.3.2.4 Pemerahan Susu Sapi

15
e. Kebun stroberi
Stoberi ditanam didalam polybag yang diletakan disepanjang jalan
pengunjung.

Gambar 3.3.2.5 Kebun Stoberi


f. Kafe Moosa Edufarm
Ketika sudah merasa cukup melihat pedet, sapi perah, kelinci dan
pemandangan sekitar, pengunjung juga dapat menimati pemandanga dari
atas kafe dengan beberapa jenis makanan dan minuman yang disediakan
pengelola. Salah satu menu yang direkomendasikan untuk dicoba adalah
gelato. Harga yang ditawarkan juga terjangkau. Bagi pengunjung yang
ingin menginap dikawasan ini, terdapat penginapan/vila. Vila ini dapat
disewa dengan harga Rp 2.500.000/malam dengan kapasitas 15 orang.

Gambar 3.3.2.6 Kafe Moosa Edufarm

g. Toko oleh-oleh
Moosa Edufarm melakukan kolaborasi dengan produk lokal, seperti coklat
(Sumatera Indonesia MilkChocolate Lilechocolate). Beberapa produk
tersebut dijual pengelola di salah satu spot dalam kawasan. Lokasinya
berada didepan loket masuk. Hanya saja untuk catatan, terhadap produk
yang dijual sebaliknya diperhatikan akan kondisi produk. Kejadian yang

16
peneliti temukan adalah produk coklat yang sudah agak lama dan kondisi
hancur walaupun masih layak makan untuk 4 bulan kedepan. Mungkin ini
disebabkan karena kondisi pandemi yang menyebabkan lokasi lebih
banyak ditutup untuk kunjungan wisata. Selain produk kolaborasi, pada
spot ini pengelola juga menjual oleh-oleh seperti kaos/baju, dan hasil
olahan susu seperti minuman dari susu dengan beragam rasa. Salah satu
rekomendasi yang harus dicoba adalah bublegum.

Gambar 3.3.2.7 Toko Oleh-Oleh Moosa Edufarm

A. Products & Services


1) Genetic Breeding
Moosa mengembangkan sapi lokal melalui Pemuliaan & Reproduksi
Genetik untuk meningkatkan ketahanan pangan domestik. Tujuan
peternakan sapi adalah untuk menghasilkan kawanan yang lebih
menguntungkan dan berkelanjutan yang dapat memenuhi permintaan
pasar dengan tetap menjaga kesejahteraan hewan dan kelestarian
lingkungan.

Gambar 3.3.2.8 Ternak

17
a. Sapi Lokal
Di Indonesia, perbaikan genetik breed sapi lokal sangat penting untuk
meningkatkan produksi daging dan memenuhi permintaan daging sapi
yang cocok untuk masakan lokal. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa
ternak merupakan sumber makanan dan pendapatan penting bagi banyak
komunitas di seluruh negeri. Sapi terbaik dengan sifat yang diinginkan,
seperti kualitas daging yang tinggi, tingkat pertumbuhan yang wajar, dan
ketahanan terhadap penyakit, dipilih untuk program pemuliaan sapi lokal
kami.

Gambar 3.3.2.9 Sapi Lokal


b. Susu
Dasar dari operasi peternakan kami adalah sapi perah dari jenis Holstein,
yang dipilih dengan tujuan menghasilkan pendapatan harian dari susu.
Holstein telah lama dikenal sebagai jenis yang menghasilkan susu
kuantitas dan kualitas. Kami menyilangkan sapi dengan wagyu Merah
atau Hitam sebagai bagian dari strategi pemuliaan kami untuk
menghasilkan persilangan wagyu F1.

Gambar 3.3.2.10 Pemerahan Susu Sapi

18
Berdasarkan informasi pengelola, masih banyak hal yang harus
diedukasi kepada masyarakat umumnya agar pengetahuan dan edukasi
akan pengembangan usaha ini menjadilebih baik. Pengelola Moosa Farm
berharap kedepannya akan lebih banyak produk bernilai tambah yang
dihasilkan, seperti yogourt, mozarella, ice ream, gelato dan lainnya.
Seain itu untuk membantu perekonomian warga sekitar, terhadap pakan
ternak yang digunakan, pengelola membeli rumput seperti jenis rumput
gajah kepada warga sekitar.
Wisata ini memanfaatkan usaha agro sebagai objek wisata dengan
tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, dan rekreasi.
Dimana usaha agro yang biasa dimanfaatkan bisa berupa usaha di bidang
pertanian, peternakan, perkebunan, perhutanan, maupun perikanan.
Peternakan ini mengombinasikan teknologi termutakhir dalam
industri perkembangbiakan, MOET (Multiple Ovulation Embryo
Transfer) dan Genetic Screening. Teknologi tersebut memberikan tingkat
kehamilan yang lebih tinggi dari donor pilihan (sperma dan telur) yang
memberikan keturunan dengan kualitas tertinggi. Lokasi ini sudah
diperhitungan dalam pengembangan sapi wagyu dengan program bayi
tabung.

19
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Sesuai penelitian, Moosa Edufarm dapat memproduksi susu dan produk
susu seperti keju dan yogurt. Selain itu, pembenahan dalam manajemen
peternakan dan pemanfaatan teknologi modern dapat meningkatkan
produktivitas dan kualitas susu, yang dapat menghasilkan pendapatan yang
lebih tinggi untuk peternak.
Moosa juga memiliki peterrnakan kelinci dan kebun stroberi yang
dikombinasikan dengan baik untuk dijadikan wisata edukasi yang bermanfaat
dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Solok Sumatra Barat.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyarankan sebagai berikut:
1. Pemerintah dan Moosa Edufarm dapat bekerja sama dalam mempromosikan
produk susu berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh peternak yang bekerja
sama dengan Moosa Edufarm. Ini dapat melibatkan strategi pemasaran,
seperti label khusus atau sertifikasi kualitas, untuk meningkatkan daya tarik
produk tersebut di pasar lokal maupun internasional.
2. Pemerintah dapat mendorong penerapan praktik peternakan berkelanjutan
Moosa Edufarm. Ini mencakup efisiensi penggunaan sumber daya, dan
kelestarian kualitas hewan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
produktivitas dan keberlanjutan peternakan.
Dengan ditulisnya makalah ini penulis ingin menyelesaikan tugas akhir
sekolah dan penulis berharap makalah ini dapat memberikan sebuah
informasi, menambah wawasan pembaca dengan dalam mengenai makalah
yang berjudul Perkembangan Budidaya Sapi Perah dalam Meningkatkan
Perekonomian Masyarakat Solok Sumatra Barat.

20
DAFTAR PUSTAKA

Moosa Genetic Farm., Genetic Breeding, https://moosagenetics.com/genetic-


breeding/, diakses 21 Agustus 2023.
Moosa Genetic Farm., Products & Services, https://moosagenetics.com/product-
services/, diakses 21 Agustus 2023.
Moosa Genetic Farm., Technology, https://moosagenetics.com/technology/,
diakses 22 Agustus 2023.
Rusdiana., 2020. Upaya Pencapaian Daya Saing Usaha Sapi Perah Melalui
Kebijakan Pemerintah dan Peningkatan Pendapatan Peternak,
https://journal.trunojoyo.ac.id/agriekonomika/article/view/5111, diakses 22
Agustus 2023.
Natali., 2020. Budidaya Adalah: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, Dan
Contohnya, https://accurate.id/bisnis-ukm/budidaya-adalah/, diakses 24
Agustus 2023.
Jeka Kampai., 2021. Serunya Memerah Susu Sapi dan Memanen Stroberi di
Moosa Edufarm, https://travel.detik.com/domestic-destination/d-
5364342/serunya-memerah-susu-sapi-dan-memanen-stroberi-di-moosa-
edufarm-solok/2, diakses 22 Agustus 2023.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas., Sumatera Barat,
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barat, diakses 30 Agustus 2023.
Buiramira., 2021. Pengertian Pengembangan Menurut Para Ahli,
https://www.menurut.id/pengertian-pengembangan-menurut-para-ahli,
diakses 1 September 2023.
Vinka Ayu Lestari., 2021. Moosa Edufarm Alahan Panjang Solok,
https://www.vinkaayulestari.com/2021/08/moosa-edufarm-alahan-panjang-
solok.html, diakses 22 September 2023.
Yuni Erlita., 2017. Jenis-Jenis Sapi Perah (sumbarprov.go.id),
https://sumbarprov.go.id/home/news/11169-jenis-jenis-sapi-perah, diakses
28 September 2023.

21
LAMPIRAN

Lampiran 2 Istano Basa Pagarayung

Lampiran 3 Hutan Atas Pagarayung

Lampiran 1 Lembah Harau

Lampiran 4 Kebun Teh Danau Kembar

22
Lampiran 5 Pulau Angso Duo

Lampiran 6 Kapalo Banda

Lampiran 7 Danau Singkarak

Lampiran 8 Pemandangan Bukit Cinangkiak

23
Lampiran 9 Kelok 9

Lampiran 10 Foto Bersama 1

24
Lampiran 11 Foto Bersama 2

Lampiran 12 Jam Gadang Bukit Tinggi

25

Anda mungkin juga menyukai