Anda di halaman 1dari 6

Nama : Itmamul Ahkam

Nim : 212311006
Prodi : Ekonomi Pembangunan
Makul : Ekonomi Pembangunan
Jawaban UAS Ekonomi Pembangunan
1. Ketersediaan modal di negara-negara berkembang adalah modal diperoleh dari hasil hibah
negara maju.
Ini ciri Negara berkembang
Karena negara berkembang memiliki perkembangan penduduk yang tinggi sedangkan
pengangguran banyak sehingga untuk mencukupi kebutuhan rakyatnya sendiri sulit yang
menyebabkan butuh bantuan dari pihak luar.
Selain berperan sebagai leading indicator bagi perekonomian negara, pasar modal juga
sebagai salah satu sumber pendanaan bagi pelaksanaan pembangunan. Sehingga pasar modal
harus dapat memfasilitasi perkembangan perekonomian pasar dan pihak swasta akan menjadi
motor bagi kegiatan ekonomi.
2. Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun
perekonomian nasional termasuk perekonomian daerah, karena sektor pertanian berfungsi
sebagai penyedia bahan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat, sebagai instrumen
pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, serta sumber pendapatan masyarakat.
3. Pada masa Orde Baru, kebijakan ekstensifikasi pertanian dilakukan dengan membeantuk
program Bimbingan Masal (Bimas). Melalui Bimas, pelaksanaan ekstensifikasi dilakukan
dengan perluasan lahan pertanian sehingga menghasilkan produk melimpah.
4. Swasembada pangan menjadi program pembangunan pertanian yang strategis karena
memiliki dampak luas. Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup, mutu bahan pangan
yang baik, serta nilai gizi yang tinggi memiliki dampak luas pada perekonomian dan mutu
sumber daya manusia.
5. Pancausaha tani sendiri berarti usaha meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
Pancausaha tani terdiri dari:
Penggunaan pengairan (irigasi).
Penggunaan pupuk, baik pupuk kandang, pupuk hijau, maupun pupuk buatan.
Penggunaan bibit unggul.
Penggunaan obat pemberantas hama (pestisida).
Bimbingan dan penyuluhan melalui bimbingan massal (bimas) dan intensifikasi massal
(inmas).
6. Tanaman industri disebut juga tanaman perkebunan, yaitu tumbuhan yang ditanam untuk
penghasil bahan baku industri. Perkebunan sendiri adalah suatu kegiatan yang mengusahakan
tanaman tertentu pada tanah dan atau media tumbuh yang lain dalam ekosistem yang sesuai
seperti mengolah dengan menggunakan berbagai mesin besar serta memasarkan barang dan
jasa hasil dari tanaman perkebunan tersebut. Dengan bantuan teknologi, ilmu pengetahuan,
manajemen, dan permodalan hal ini dapat membantu mewujudkan kesejahteraan bagi para
pelaku usaha perkebunan begitu pula dengan masyarakat sendiri.
Tanaman industri disebut juga tanaman perkebunan, yaitu tumbuhan yang ditanam untuk
penghasil bahan baku industri. Perkebunan sendiri adalah suatu kegiatan yang mengusahakan
tanaman tertentu pada tanah dan atau media tumbuh yang lain dalam ekosistem yang sesuai
seperti mengolah dengan menggunakan berbagai mesin besar serta memasarkan barang dan
jasa hasil dari tanaman perkebunan tersebut. Dengan bantuan teknologi, ilmu pengetahuan,
manajemen, dan permodalan hal ini dapat membantu mewujudkan kesejahteraan bagi para
pelaku usaha perkebunan begitu pula dengan masyarakat sendiri.
1) Tanaman perkebunan tropika dan sub tropika
Pada daerah tropika dan sub tropika, perkebunan mencakup komoditas tanaman semusim
maupun tahunan. Berikut ini merupakan daftar komoditas perkebunan menurut produknya,
yaitu :
a. Tanaman industri semusim
Tanaman industri semusim adalah tanaman yang hanya mampu tumbuh selama semusim
pada tahun tersebut atau dapat dikatakan tanaman tahunan yang dapat dipanen cepat sebelum
musim berakhir. Jenis tanaman perkebunan semusim tidak sebanyak tanaman perkebunan
tahunan. Contoh tanaman perkebunan tahunan, antara lain :
Serat kapas (Gossypium sp)
Serat goni serta bunga rosela (Habiscus sabdariffa)
Gula tebu yang dihasilkan dari perasan batang tebu
Daun Tembakau (Nicotiana sp)
b. Tanaman Industri Tahunan
Tanaman industri tahunan merupakan tanaman yang mampu tumbuh lebih dari 2 tahun.
Tanaman industri tahunan pada umumnya merujuk pada tanaman berkayu keras untuk
membedakan antara semak dan rerumputan yang dapat dikatakan merupakan tanaman
tahunan juga. Tanaman industri tahunan mampu dipanen beberapa kali sebelum pada
akhirnya mengalami penurunan hasil dan tidak produktif lagi secara ekonomi, dan pada
akhirnya harus ditebang dan kemudian diganti dengan tanaman baru. Contoh dari beberapa
tanaman industri tahunan antara lain :
Karet (Havea brasiliensis)
Kulit dan batang kina (Cinchona)
Biji dan bubuk kopi (Coffea sp)
Biji dan serbuk kakao (Theobroma cacao)
Teh (Camellia sinensis)
Ada juga produk tanaman industri tahunan lain yang ditanam pada skala kecil dan kurang
intensif, tetapi dikumpulkan lalu diolah lagi sebagai produk perkebunan. Komoditas ini
biasanya diolah oleh “perkebunan rakyat” dan perbedaannya dengan usaha tani adalah
pekarangan menjadi kabur. Berikut ini beberapa contoh jenis tanaman industri ini, antara
lain:
Biji pala dan salut bijinya (Myristica fragrans)
Buah dan bubuk merica (Piper nigrum)
Serat kapuk (Ceiba pentandra)
Kacang mete (Anacardium occidentale)
Bubuk vanili (Vanilla planifolia)
2) Tanaman perkebunan sub tropika dan iklim sedang
Jenis tanaman perkebunan pada iklim ini lebih banyak tergolong sebagai orchard, dan bukan
plantation. Selain itu, tak ada yang merupakan tanaman semusim, karena yang semusim
biasanya digolongkan sebagai tanaman ladang (field crop), seperti tembakau juga kapas
Komoditas tanaman perkebunan yang dihasilkan pada iklim ini kebanyakan berupa buah-
buahan, yang beberapa diantaranya adalah :
Buah apel (Malus domestica)
Buah aprikot (Prunus americana)
7. Definisi Daerah
Daerah adalah wilayah yang biasanya mengandung kesamaan dalam ciri-ciri tertentu.
Suatu daerah dibatasi oleh letak geografis, seperti propinsi-propinsi di Indonesia. Tetapi
propinsi-propinsi di Indonesia juga merupakan kesatuan administratif 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan
masyarakatnya mengelola sumberdaya – sumberdaya yang ada dan bersama sama mengambil
inisiatif pembangunan daerah.
Dalam hubungan ini pembangunan daerah diarahkan untuk memanfaatkan secara maksimal
potensi sumber daya alam dan mengembangkan sumber daya manusia dengan meningkatkan
kualitas hidup, keterampilan, prakarsa dengan bimbingan dan bantuan dari pemerintah.
Dengan demikian ciri pokok pembangunan daerah adalah:
Meliputi seluruh aspek kehidupan
Dilaksanakan secara terpadu
Meningkatkan swadaya masyarakat
8. Ada 6 permasalahan dalam pembangunan ekonomi daerah, terutama di negara Indonesia.
Berikut ini adalah permasalah-permasalannya.
1. Ketimpangan Pembangunan Sektor Industri
Adapun jika konsentrasi kegiatan suatu ekonomi yang tinggi di daerah tertentu merupakan
salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan pembangunan antar daerah.
2. Kurang Meratanya Investasi
Harrod-Domar ada korelasi positif antara tingkat investasi dengan laju pertumbuhan
ekonomi, sehingga dengan kurangnya investasi di suatu daerah membuat pertumbuhan dan
tingkat pendapatan perkapita masyarakat di daerah tersebut rendah.
3. Tingkat Mobilitas Faktor Produksi yang Rendah
Penyebab terjadinya ketimpangan ekonomi daerah adalah kurang lancarnya mobilitas faktor
produksi, seperti tenaga kerja dan kapasitas antar daerah. Hal tersebut dikarenakan perbedaan
laju pertumbuhan ekonomi antar daerah membuat terjadinya perbedaan tingkat pendapatan
perkapita antar daerah.
4. Perbedaan Sumber Daya Alam (SDA)
Ada suatu pemikiran klasik yang mengatakan bahwa pembangunan ekonomi daerah yang
kaya SDA akan lebih maju dan masyarakatnya lebih makmur dibandingkan dengan daerah
yang miskin SDA. Hingga tingkat tertentu, pendapat tersebut bisa dibenarkan.
5. Perbedaan Demografis
Permasalahan dalam ekonomi daerah di Indonesia juga disebabkan oleh perbedaan kondisi
geografis antar daerah. Kondisi ini berpengaruh terhadap jumlah dan pertumbuhan penduduk,
tingkat kepadatan penduduk, pendidikan, kesehatan, kedisiplinan, dan etos kerja. Faktor-
faktor tersebut mempengaruhi tingkat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dari sisi
permintaan dan penawaran.
6. Kurang Lancarnya Perdagangan antar Daerah
Kemudian permasalahan yang terakhir dalam pembangunan ekonomi daerah adalah kurang
lancarnya perdagangan antar daerah. Tentunya hal ini dikarenakan keterbatasan transportasi
dan komunikasi. Jadi, tidak lancarnya arus barang jasa antar daerah mempengaruhi
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah dari sisi permintaan dan penawaran.
9. Dalam pemberian bantuan, paradigma lama hanya memberikan langsung barang
kebutuhan dan setelah itu selesai. Paradigma baru lebih ingin melakukan pengorganisasian
terhadap masyarakat sehingga terbentuk kelompok-kelompok yang kemudian bisa
diberdayakan.
10.4 strategi pembangunan daerah
strategi pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut: pertama, mengembangkan
lapangan kerja bagi penduduk yang ada sekarang. Tujuan perencanaan pembangunan
ekonomi dan pengerjaan adalah lebih untuk memberikan kesempatan kerja untuk
penduduk yang ada sekarang ketimbang menarik para pekerja baru.
a.Strategi Pengembangan Fisik/Lokalitas
Melalui pengembangan program perbaikan kondisi fisik/lokalitas daerahyang ditujukan
untuk kepentingan pembangunan industri pembangunan industridan perdagangan,
pemerintah daerah akan berpengaruh positif bagi pembangunan dunia usaha
daerah. Secara khusus,tujuan strategi pembangunan fisik/lokalitas ini adalah untuk
menciptakan identitas daerah/ kota, memperbaik ibasis pesona (amenity base) atau
kualitashidup masyarakat, dan memperbaikidaya tarik pusat kota(civic center) dalam upaya
untuk memperbaiki dunia usaha daerah.
b. Strategi Pengembangan Dunia Usaha
Pengembangan dunia usaha merupakan komponen penting dalam perencanaan
pembangunan ekonomi daerah karena daya tarik, kreasi, atau dayatahan kegiatan
dunia usaha merupakan cara terbaik untuk menciptakan perekonomian daerah yang
sehat.
c. Strategi Pengembangan Sumber daya Manusia
Sumberdaya manusia merupakan aspek yang paling penting dalam proses pembangunan
ekonomi. Oleh karena peningkatan kualitas dan ketrampilan sumberdaya manusia
adalah suatu keniscayaan.
d. Strategi Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Kegiatan pengembangan masyarakat ini merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
mengembangkan suatu kelompok masyarakat tertentu di suatu daerah. Dalam bahasa
populer sekarang ini sering juga dikenal dengan istilah kegiatan pemberdayaan
(empowerment) masyarakat. Kegiatan-kegiatan sepertiini berkembang marak di
indonesia belakangan ini karena ternyata kebijakan umum ekonomi yang ada tidak
mampu memberikan manfaat bagi kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Tujuan
kegiatan ini adalah untuk menciptakan manfaat sosial, misalnya melalui penciptaan
proyek-proyek padat karya untuk memenuhi keuntungan dari usahanya.
11.Daya saing daerah adalah sebagai kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai
tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka
pada persaingan domestik dan internasional.Ukuran daya saing ekonomi sebenarnya
ditentukan oleh kebijakan pemerintah, kelembagaan dan kemampuan, serta birokrasi yang
efisien.Pengembangan keempat faktor ini merupakan birokrasi yang efisien.Pengembangan
keempat faktor ini merupakan kunci bagii pembangunan, khususnya pembangunan ekonomi
daerah.Kualitas kelembagaan dan kemampuan nasional tidak hanya tercermin atas prestasi
pada tingakt pusat saja, tetapi atas dasar yang ada di seluruh Indonesia.Dengan demikian
daya saing ekonomi daerah, tetapi harus bersaing dalam ukuran internasional.
12. Peranan pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan daerah adalah mempunyai
wewenang dan kemampuan untuk mengelola, melaksanakan program-program pembangunan
daerah. karena pemerintah daerah memegang peranan untuk menentukan keberhasilan proses
pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di daerah. proses perencanaan
pembangunan daerah di Distrik Manatuto rencana dimulai dari komunitas masyarakat,
kampung, dewan desa, kecamatan dan stakeholders di daerah.

Anda mungkin juga menyukai