ABSTRACT
The community service was conducted in Bebalang village, Bangli regency and aimed to improve the knowledge
and innovation technology of farmers, about the using of rice straw as a feed and how to improve its quality.
The quality of rice straw including nitrogen total and digestibility could be increased by ammoniated technology
using urea. The use of urea was 4% for 100 kg of rice straw or 4 kg for 100 kg of rice straw. The activity was
done on Monday, October 30, 2010 and attended by 24 farmers or 100% members of subak at Sedit area, Bangli.
The methods used were direct instruction and practice to the farmers. The results of the activity showed that the
farmers’ knowledge was improved and the farmers want to apply the ammoniated rice straw as alternative feed
for ruminant.
72
Peningkatan Kualitas Jerami Padi Melalui Penerapan Teknologi Amoniasi Urea Sebagai Pakan Sapi Berkualitas di Desa Bebalang Kabupaten Bangli [Trisnadewi, A. A. A. S.,dkk.]
karena pakan merupakan faktor yang sangat menentukan anggota subak hadir dalam kegiatan pengabdian ini,
berhasil tidaknya suatu usaha peternakan karena dengan persentase kehadiran 100% dari jumlah 24
menyerap 60-80% dari total ongkos produksi. Pakan orang anggota subak di banjar/lingkungan Sedit.
alternatif yang bisa digunakan adalah limbah pertanian Semua peserta sangat serius dan bersemangat untuk
seperti jerami padi yang biasanya tidak dimanfaatkan mengikuti kegiatan terbukti dengan banyaknya masalah
oleh petani peternak. peternakan khususnya tentang ternak sapi terutama
Pemecahan masalah tentang pemanfaatan jerami padi yang menyangkut tentang pakan termasuk teknologi
sebagai pakan ternak pada masyarakat di Kelurahan pembuatan dan pemanfaatan jerami amoniasi urea, tata
Bebalang, Bangli dilakukan dengan cara mengumpulkan laksana pemeliharaan dan juga penyakit pada ternak
masyarakat khususnya petani peternak yang juga sapi.
merupakan anggota subak. Kegiatan dilaksanakan pada Pada saat kegiatan demonstrasi/pelatihan teknologi
hari Senin, tanggal 30 Agustus 2010 di Balai Banjar Sedit, pembuatan jerami padi amoniasi semua peserta
Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Kabupaten dengan antusias mengikuti pelatihan dengan berbagai
Bangli. Agar permasalahan yang ada dapat diatasi maka pertanyaan yang mendetail sehingga menunjukkan
pada saat kegiatan penyuluhan dilaksanakan komunikasi kemauan yang tinggi untuk mempelajari hal/inovasi
dua arah
masyarakat yaitu melalui
khususnya diskusi
petani peternak yangdan
juga tanya jawab
merupakan mengenai
anggota subak. Kegiatanbaru yang menguntungkan.
masalahpada
dilaksanakan yanghariada dan
Senin, berkembang
tanggal di masyarakat
30 Agustus 2010 petani
di Balai Banjar Sedit, Kelurahan Faktor pendorong keberhasilan kegiatan pengabdian
peternak.
Bebalang, Diskusi
Kecamatan ini melibatkan
Bangli, Kabupaten Bangli. Agarpetani peternak
permasalahan yang ada dan adalah karena keingintahuan petani peternak akan
dapat diatasi
tim ahli dari Fakultas Peternakan Universitas Udayana.
maka pada saat kegiatan penyuluhan dilaksanakan komunikasi dua arah yaitu melalui diskusi inovasi teknologi pengolahan jerami padi dengan urea
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah 1).
dan tanya jawab mengenai masalah yang ada dan berkembang di masyarakat petani peternak. ini sangat tinggi. Kualitas jerami yang dimoniasi memang
penyuluhan dalam bentuk ceramah, diskusi dan tanya
Diskusi ini melibatkan petani peternak dan tim ahli dari Fakultas Peternakan Universitas
lebih tinggi dibandingkan yang tidak diamoniasi (Tabel
jawab,
Udayana.
2). pelatihan atau demonstrasi langsung dengan 1 dan Tabel 2). Kegiatan ini berdampak langsung pada
melibatkan peserta secara aktif, 3). pemberian prasarana
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah 1). penyuluhan dalam bentuk
petani peternak karena umumnya setiap peternak masih
untuk aplikasi teknologi amoniasi dengan urea.
ceramah, diskusi dan tanya jawab, 2). pelatihan atau demonstrasi langsung dengan
bersemangat memelihara sapi walaupun hanya bersifat
Materi yang diberikan baik melalui penyuluhan sambilan. Disamping itu tidak lepas dari sikap aparat
melibatkan peserta secara aktif, 3). pemberian prasarana untuk aplikasi teknologi amoniasi
dan diskusi serta tanya jawab meliputi :tata laksana desa terutama kelian subak dan kepala lingkungan Sedit,
dengan urea.
pemeliharaan sapi, sumber pakan lokal alternatif, Bebalang yang memberi dukungan dan mau mengajak
Materi yang diberikan baik melalui penyuluhan dan diskusi serta tanya jawab meliputi
kandungan nutrisi jerami padi, teknologi pengolahan anggota subak lainnya untuk mengikuti kegiatan ini.
:tata laksana pemeliharaan sapi, sumber pakan lokal alternatif, kandungan nutrisi jerami padi,
jerami padi dan kualitas jerami padi dengan amoniasi
teknologi pengolahan jerami padi dan kualitas jerami padi dengan amoniasi urea. Teknik
urea. Teknik pembuatan jerami amoniasi disajikan pada Tabel 1 Hasil Analisa Laboratorium Amoniasi Urea Jerami Padi
pembuatan jerami amoniasi disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Kandungan Jerami Padi Tanpa Jerami Padi
Amoniasi Teramoniasi
Larutan urea Protein Kasar (%) 3,45 6,66
Jerami padi dipotong dengan
ukuran + 2 – 5 cm (4 kg urea dalam 70 liter air (perbandingan Lemak (%) 1,20 1,21
air : bahan kering jerami = 1 : 1)).
Serat Kasar (%) 33,02 35,19
potongan jerami padi ditaburkan di atas alas BETN 37,27 31,76
plastik (terpal) Abu 25,06 25,18
Kandungan Dinding Sel(NDF) (%) 79,80 75,09
disiram dengan larutan urea secara merata, sampai Energi Bruto (GE) (Kcal/kg) 3539,48 3927,36
jerami padi dan larutan urea habis
Sumber: Chuzaemi, S. dan Soejono, M. (1987) dalam Rahadi (2008)
dibungkus dengan kantong plastik (silo) dan diikat kuat
sehingga tidak ada celah udara dalam wadah plastik Tabel 2. Kecernaan Zat-zat Makanan Jerami Padi
jerami disimpan di tempat teduh yang tidak terkena Kecernaan Jerami Padi Tanpa Jerami Padi Tera-
matahari dan diperam selama 3 (tiga) minggu. Amoniasi moniasi
Bahan Kering (%) 40,65 50,09
diangin-anginkan selama ± 1 – 2 jam (dibiarkan pada tempat terbuka) Bahan Organik (%) 50,57 60,51
Dinding Sel/NDF (%) 46,51 60,51
Nutrien tercerna total/TDN (%) 38,59 46,37
jerami amoniasi siap diberikan pada ternak
Energi Tercerna/DE (Kcal/g) 1,45 1,99
Sumber: Chuzaemi, S. dan Soejono, M. (1987) dalam Rahadi (2008)
Gambar 1. Teknik Pembuatan Jerami Padi Amoniasi (100 kg jerami padi)
Gambar 1. Teknik Pembuatan Jerami Padi Amoniasi (100 kg jerami padi)
73
Udayana Mengabdi Volume 10 Nomor 2 Tahun 2011
melihat kualitas jerami amoniasi yang jauh lebih baik DAFTAR PUSTAKA
daripada jerami tanpa diamoniasi sehingga teknologi ini
dapat diterapkan oleh petani peternak di lingkungannya. Chenost, M., dan C. Kayouli. 1997. Roughage Utilization in
Hal ini didukung oleh potensi yang dimiliki oleh Warm Climates. ISBN 92-5-103981-X. Rome : Food and
Agriculture Organization of the United Nations. [cited
Kelurahan Bebalang yang merupakan daerah pertanian
2007 Nov. 30]. Available from : URL : http : /www/ Fao.
dengan hasil sampingan limbah jerami padi yang org /docrep/003/ w4988e/ W4988E01.htm. Diakses 23
melimpah. Juli 2009.
Berdasarkan data pada Tabel 1 dan 2 jelas menunjukkan Doyle, P.T., C. Devendra and G.R. Pearce. 1986. Rice straw as a
bahwa dengan perlakuan amoniasi akan memperbaiki feed for ruminants. International Development Program of
kualitas jerami padi. Kecernaan jerami yang lebih Australia Universities and Collages ltd., Canberra.
bagi ternak sapi akan berdampak pada meninkatnya Soejono, M. 1987. Pengaruh lama peram pada amoniasi jerami
padi terhadap kecernaan in vivo. Prosiding Limbah Perta-
penyerapan dan pemanfaatan zat-zat nutrisi, sehingga nian Sebagai Pakan dan Manfaat Lainnya. Editor M Soe-
akan mempercepat pertumbuhan sapi tersebut. jono, dkk. Bioconversion Project Second Workshop. Grati.
Sudana. 1984. “Straw Basal Diet for Growing Lambs” (A Thesis
SIMPULAN DAN SARAN Submitted to the Degree of Master of Science). The Depart-
ment of Biochemistry and Nutrition, the University of New
Simpulan England, Armidale, N. S. W., 23451, Australia.
Sutrisno, C. I., Sulistyanto, Widyati S., Nurwantoro., Mukodin-
Petani peternak sangat antusias terhadap materi
ingsih, S., Surahmanto, dan Tristiarti. 2006. Peningkatan
yang diberikan tentang teknologi pengolahan jerami Kualitas Jerami sebagai Pakan. (cited 2006 Dec. 10). Avail-
padi melalui amoniasi dengan urea sebagai pakan sapi able from : URL : http:// www.dikti.org / p3m / abstrakHB
yang berkualitas. Pemanfaatan jerami padi sebagai / AbstrakHBO5.pdf. Diakses 4 Januari 2010.
pakan ternak akan lebih menguntungkan karena dapat Rahadi, S. 2008. Teknik Pembuatan Amoniasi Urea Jerami Padi
memanfaatkan limbah pertanian sehingga tidak terbuang Sebagai Pakan Ternak. Makalah PENERAPAN IPTEK
percuma, disamping dapat meningkatkan ketersediaan Pemanfaatan Limbah Jerami Padi Melalui Teknologi
Amoniasi untuk Mengatasi Kekurangan Pakan di Musim
pakan terutama pada saat rumput sulit diperoleh. Kemarau, di Desa Alebo Kec. Konda Kab. Konawe Se-
latan Sulawesi Tenggara, 24 November 2008. Sumber :
Saran ilmuternak.wordpress.com/.../teknik-pembuatan-amo-
Saran yang dapat diberikan pada petani peternak niasi-urea-jerami-padi-sebagai-pakan-ternak/ Diakses
agar menerapkan teknologi amoniasi dengan urea ini 24 September 2009.
supaya jerami padi tidak terbuang karena dengan adanya
teknologi ini mampu meningkatkan kualitas nutrisi dan
daya cerna jerami padi.
UCAPAN TERIMAKASIH
74