Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN AKHIR

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

KELOMPOK 39A DESA NGEMBAT KEC. GONDANG KAB. MOJOKERTO

Tim Penyusun:

SIWI WINTANG SITORESMI 14010024066


HUDAN FAJAR ROHMATILLAH 14010044038
WILDANIA AUDIN 14010644041
KURNIA AYU ARTA DIANSYAH 14010644191
LINDA AYU TRIATI 14010644289
CRISTY JUNITA ELIZABETH BR. SIAHAAN 14010684076
MOHAMMAD ROMDHON BAEHAQI 14030174014
RAHMADITA PURWANINGTYAS 14030174055
HILDA IKA PUSPITASARI 14030654002
RETNO ANIH LATUL KHUSNA 14040254078
AHMAD NIZAR 14050974025
RETNO ENDAH WAHYUNI 14080314006

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2017
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Universitas Negeri Surabaya pada


tahun 2017 di Desa Ngembat Kec. Gondang Kab. Mojokerto. Laporan ini dibuat
untuk memenuhi persyaratan mata kuliah KKN yang dilaksanakan pada
tanggal 15 April s.d 04 Mei 2017.

Mengetahui, Mojokerto, 01 Mei 2017

DPL Ketua Kelompok

Julianto, S.Pd., M.Pd Mohammad Romdhon Baehaqi


NIP. 198106192006041003 14030174014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME telah melimpahkan pada kami rahmat dan
hidayah-NYA, sehingga kami dapat melaksanakan program KKN Gelombang 2
yang dilaksanakan pada tanggal 15 April s.d 04 Mei 2017. Sementara itu, atas
limpahan Karunia-Nya kami dapat melewati proses untuk merencanakan,
menjalankan dan menyelesaikan program kerja dari seluruh kegiatan KKN ini
dengan baik.

Rasa terimakasih tak luput kami sampaikan pada Dosen Pembimbing


kegiatan ini, Bapak Julianto yang telah menyampaikan informasi, bimbingan serta
saran demi terlaksananya kegiatan KKN sebagaimana yang telah diharapkan.
Terimakasih pun juga kami sampaikan pada Bapak Kepala Desa Ngembat, yang
telah memberikan izin untuk melaksanakan program KKN, serta memberikan
dukungan untuk terlaksananya program-program kerja dari kegiatan ini.

Dukungan dan partisipasi yang menjadi keberhasilan kami dalam


menjalankan program program kerja, atas hal tersebut kami sampaikan
terimakasih pada Masyarakat Desa Ngembat. Melalui hal tersebut kami
mendapatkan kesempatan untuk mengamalkan ilmu pengetahuan yang terbatas
untuk memberikan manfaat bagi mereka. Sementara itu, kesediaan mereka untuk
menerima kami dan memberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari
masyarakat Desa Ngembat dengan mengundang dalam kegiatan rutinitas yang ada
dan membekali kami ilmu yang berharga dalam kehidupan bermasyarakat.

Salam semangat tak lupa disampaikan pada seluruh anggota KKN 39 UNESA
GELOMBANG 2 2017, yang telah mencurahkan seluruh pikiran, tenaga dan
keringatnya untuk menyelesaikan mata kuliah KKN ini. Atas solidaritas inilah
program-program kerja kelompok KKN 39 dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga atas kerjasama dan kebersamaan selama kegiatan telah menjadi
kesempatan yang berharga dalam berbagi ilmu hingga menjadi kenangan yang tak
terlupakan di masa yang akan datang.

Mojokerto, 01 Mei 2017

KKN 39 A
DAFTAR ISI

Halaman sampul
Halaman pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Manfaat
C. Khalayak Sasaran
D. Jadwal Pelaksanaan
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Metode Pelaksanaan
B. Keterlibatan Aparat Desa dan masyarakat
BAB III HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
B. Saran
DOKUMENTASI KEGIATAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kabupaten Mojokerto memiliki 7 kecamatan salah satunya adalah


kecamatan Gondang. Di dalam kecamatan Gondang terdapat 10 desa dan
salah satu nya merupakan desa Ngembat. Akses jalan menuju desa
Ngembat kurang memadai dan cenderung berbukit serta berkelok. Akses
jalan menuju desa Ngembat cukup sulit karena aspalnya sudah rusak
bahkan masih bebatuan dan berlubang. Kondisi geografis di desa Ngembat
yaitu berada didaerah pegunungan dan berbukit. Sehingga memiliki
potensi alam dan kondisi tanah yang cocok untuk dijadikan lahan
pertanian. Dengan keadaan seperti itu, mayoritas mata pencaharian
penduduk di Desa Ngembat adalah bertani.
Komoditas pertanian yang dihasilkan adalah umbi-umbian, coklat,
madu, alpukat, padi dan juga jagung. Desa ini juga memiliki peternakan
hewan yaitu sapi dan kambing. Hasil pertanian yang dimiliki oleh warga
biasanya dijual ataupun dikonsumsi untuk kehidupan sehari-hari seperti
madu yang dikonsumsi sendiri dan dijual kepasar. Masyarakat juga sudah
mulai melakukan berbagai inovasi dalam mengolah hasil pertanian yang
ada. Contohnya, brownies singkong, jelly drink dari buah naga, banana
cake dan masih banyak lagi.
Desa Ngembat mempunyai komoditas unggulan dari sektor
pertanian dikarenakan banyaknya penduduk yang bermata pencaharian
sebagai petani. Namun, tidak banyak penduduk dari desa ini
memanfaatkan hasil komoditas pertanian tersebut. Masyarakat Ngembat
cenderung menjual hasil panen berupa bahan mentah

Selain pertanian, di desa ini memiliki sektor dalam perternakan.


Empat puluh persen masyarakat desa Ngembat memiliki hewan ternak,
diantara lainnya ayam, kambing, dan sapi. Masyarakat Ngembat masih
belum bisa menjadi peternak yang professional karena kurang kemampuan
yang dimilki masyarakat. Keinginan menjadi peternak yang professional
masih jauh untuk bisa dilaksanakan.

Permasalahan akases jalan menjadi masalah yang utama yang


dirasakan masyarakat. Kepercayaan masyarakat terhadap perangkat desa
begitu rendah. Banyak keresahan masyarakat terhadap perangkat desa
terutama masalah jalan. Pembangunan jalan di Ngembat sangat lamban
sehingga membuat harga penjualan hasil bumi ke tengkulak rendah. Itulah
yang menjadi alasan masyarakat ingin pembangunan jalan yang cepat.
Berdasarkan analisis situasi kondisi di Desa Ngembat seperti yang
dipaparkan di atas, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi :

1. Kurangnya inovasi pengolahan singkong.


Singkong merupakan salah satu hasil pertanian di desa Ngembat.
Singkong tumbuh subur disana karena kondisi geografisnya yang
menguntungkan bagi para masyarakat yang ingin menanam singkong
dan sayuran. Melimpahnya singkong di desa Ngembat kurang
dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga hasil produk dari singkong
masih sangat minim di sana. Masyarakat hanya mengolah singkong
menjadi singkong rebus.
2. Adanya limbah kulit buah naga yang buahnya digunakan sebagai
bahan pembuatan jelly drink.
Masyarakat memanfaatkan buah naga sebagai bahan dasar pembuatan
jelly drink, sehingga hal itu mengakibatkkan timbulnya limbah kulit
buah naga yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Padahal kulit
buah naga mempunyai potensi untuk diolah menjadi bahan dasar
pembuuatan teh.
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
pengemasan produk makanan yang dihasilkan
Masyarakat banyak menghasilkan berbagai produk olahan makanan
dan minuman. Namun masyarakat hanya mengemas produk tersebut
dengan sederhana. Kurangnya inovasi masyarakat dalam mengemas
produk makanan mengakibatkan pemasaran prooduk menjadi kurang
maksimal.
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya narkoba
Masyarakat terutama para pemuda dan pemudi desa Ngembat hanya
memahami bahwa narkoba itu tidak baik, namun kurang mengetahui
dengan baik bagaimana narkoba bisa berbahaya.
Permasalahan-permasalahan tersebut merupakan sebagian kecil
masalah yang ada di Desa Ngembat. Dalam hal ini diharapkan
permasalahan permasalahn diatas dapat diatasi melalui program KKN
secara bertahap sehingga pemikiran masyrakat bisa berubah dan
pengetahuan masyarakat semakin bertambah sehingga terciptanya
masyarakat yang sejahtera. Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari
survei serta observasi di lapangan, kami akan berusaha untuk
memfokuskan kegiatan KKN ini pada beberapa permasalahan, di
antaranya:
1. Bagaimana cara meningkatkan inovasi masyarakat dalam mengolah
hasil pertanian berupa singkong?
2. Bagaimana cara memanfaatkan limbah kulit buah naga supaya
memiliki nilai ekonomis?
3. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya pengemasan produk makanan yang dihasilkan masyarakat?
4. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
bahaya narkoba?
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan :
1. Meningkatkan inovasi masyarakat dalam mengolah hasil pertanian
singkong
2. Mampu menghasilkan olahan makanan dari kulit buah naga yang
merupakan limbah dari pemanfaatn buahnya
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
pengemasan produk makanan yang dihasilkan.
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya narkoba.
Manfaat :
1. Bagi Masyarakat
a. Memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan yang bersifat teoritik
maupun praktik dalam bidang ekonomi kepada masyarakat desa
Ngembat kecamatan Gondang, Mojokerto.
b. Memberikan pengetahuan mengenai pengelolahan sumber daya
alam yang mampu dioptimalkan masyarakat sehingga dapat
meningkatkan komoditas masyarakat desa Ngembat, Gondang-
Mojokerto.
c. Memberikan keterampilan pada masyarakat desa Ngembat untuk
memanfaatkan dan mengoptimalkan setiap sumber daya yang ada
di sekelilingnya.
d. Meningkatkan taraf ekonomi dengan memanfaatkan potensi yang
sudah ada.
e. Memberikan pengetahuan pada masyarakat bahwa sumber daya
alam yang awalnya dianggap tidak berharga dapat menjadi barang
yang bernilai ekonomis tinggi.
2. Bagi Mahasiswa
a. Membantu memberikan saran implementasi ilmu, kemampuan,
keahlian dan sikap dari hasil studi yang telah ditempuh.
b. Membantu mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam
mengatasi permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat.
c. Menjadikan mahasiswa sebagai innovator, motivator dan problem
solver di masyarakat.
C. Khalayak Sasaran
Sasaran utama dari program kerja bidang ekonomi adalah seluruh
warga yang berminat dalam bidang wirausaha, para pemuda pemudi
karang taruna, ibu-ibu PKK dan para pelaku UKM di desa Ngembat.
D. Jadwal Kegiatan
N
Nama Kegiatan Waktu Tempat Sasaran
o
1 Penyuluhan, Kamis, 20 April Di balai desa Ibu-ibu PKK
Pembuatan serta 2017 Ngembat
Packaging Nugget
Singkong

2 Penyuluhan BNN Jumat, 21 April Di balai desa para pemuda pemudi


2017 Ngembat karang taruna

3 Sosialisasi dan Senin, 24 April Di balai ibu-ibu PKK dan ibu-


Pelatihan 2017 dusun ibu dusun Blentreng
Kecantikan Blentreng

4 Penyuluhan, Kamis, 27 April Di balai desa Ibu-ibu PKK


Pembuatan serta 2017 Ngembat
Packaging Teh
Kulit Buah Naga
BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM

A. Metode Pelaksanaan
Ekonomi
1. Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Nugget Singkong
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 20
April 2017 dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir pada pukul
16.00 WIB di Balai Desa Ngembat dan diikuti oleh kurang lebih 15
anggota PKK desa Ngembat. Tujuan diadakannya kegiatan ini
adalah untuk memberikan pelatihan inovasi pengolahan singkong
sebagai salah satu komoditas terbesar sumber daya alam Desa
Ngembat.
Pada pertemuan tersebut, yang pertama dilakukan yaitu
memberikan penyuluhan tentang kandungan dan manfaat dari
singkong. Selanjutnya yaitu memberikan pelatihan cara mengolah
singkong menjadi nugget.
2. Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Teh Kulit Buah Naga
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27
April 2017 dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir pada pukul
16.00 WIB di Balai Desa Ngembat dan diikuti oleh kurang lebih 8
anggota PKK desa Ngembat. Tujuan diadakannya kegitan ini
adalah untuk memberikan pelatihan inovasi pengolahan limbah
dari buah naga yaitu kulitnya untuk dimanfaatkan sebagai teh.
Pada pertemuan tersebut, yang pertama dilakukan yaitu
memberikan penyuluhan tentang kandungan dan manfaat dari kulit
buah naga. Selanjutnya yaitu memberikan pelatihan cara mengolah
kulit buah naga menjadi teh.
3. Penyuluhan dan Pelatihan Pengemasan Produk
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 20
April 2017 dan tanggal 27 April 2017 dimulai pukul 14.00 WIB
dan berakhir pada pukul 16.00 WIB di Balai Desa Ngembat.
Tujuan diadakannya kegitan ini adalah untuk memberikan
pelatihan inovasi pengolahan limbah dari buah naga yaitu kulitnya
untuk dimanfaatkan sebagai teh.
Pada pertemuan tersebut, yang pertama dilakukan yaitu
memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang cara pengemasan
produk nugget agar menarik minat konsumen sehingga menaikkan
nilai jual produk. Selanjutnya yaitu penyuluhan dan pelatihan
tentang cara pengemasan produk teh kulit buah naga agar menarik
minat konsumen sehingga menaikkan nilai jual produk.
B. Keterlibatan Aparat Desa
Aparat desa ikut terlibat dalam pelakasanaan kegiatan yang telah
kami rencanakan. Dalam setiap kegiatan, kami melibatkan Ibu
ibu PKK sebagai perserta, lalu saat pengaturan jadwal kami
berkoordinasi dengan apparat desa seperti Kepala Desa, Sekretaris
Desa dan beberapa stafnya.
C. Metode Pelaksanaan
Ekonomi
4. Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Nugget Singkong
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 20
April 2017 dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir pada pukul
16.00 WIB di Balai Desa Ngembat dan diikuti oleh kurang lebih 15
anggota PKK desa Ngembat. Tujuan diadakannya kegiatan ini
adalah untuk memberikan pelatihan inovasi pengolahan singkong
sebagai salah satu komoditas terbesar sumber daya alam Desa
Ngembat.
Pada pertemuan tersebut, yang pertama dilakukan yaitu
memberikan penyuluhan tentang kandungan dan manfaat dari
singkong. Selanjutnya yaitu memberikan pelatihan cara mengolah
singkong menjadi nugget.
5. Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Teh Kulit Buah Naga
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27
April 2017 dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir pada pukul
16.00 WIB di Balai Desa Ngembat dan diikuti oleh kurang lebih 8
anggota PKK desa Ngembat. Tujuan diadakannya kegitan ini
adalah untuk memberikan pelatihan inovasi pengolahan limbah
dari buah naga yaitu kulitnya untuk dimanfaatkan sebagai teh.
Pada pertemuan tersebut, yang pertama dilakukan yaitu
memberikan penyuluhan tentang kandungan dan manfaat dari kulit
buah naga. Selanjutnya yaitu memberikan pelatihan cara mengolah
kulit buah naga menjadi teh.
6. Penyuluhan dan Pelatihan Pengemasan Produk
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 20
April 2017 dan tanggal 27 April 2017 dimulai pukul 14.00 WIB
dan berakhir pada pukul 16.00 WIB di Balai Desa Ngembat.
Tujuan diadakannya kegitan ini adalah untuk memberikan
pelatihan inovasi pengolahan limbah dari buah naga yaitu kulitnya
untuk dimanfaatkan sebagai teh.
Pada pertemuan tersebut, yang pertama dilakukan yaitu
memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang cara pengemasan
produk nugget agar menarik minat konsumen sehingga menaikkan
nilai jual produk. Selanjutnya yaitu penyuluhan dan pelatihan
tentang cara pengemasan produk teh kulit buah naga agar menarik
minat konsumen sehingga menaikkan nilai jual produk.

D. Langkah-Langkah Pelaksanaan Program


Sebelum pelaksanaan program kerja, perlu dirancang pembagian
kerja dan rencana kegiatan selama pertemuan tersebut. Langkah-langkah
yang dimaksud ditujukan untuk mempermudah koordinasi dan
memperlancar jalannya program yang direncanakan dalam Kuliah Kerja
Nyata (KKN) tematik. Untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan, perlu
dilakukan beberapa kegiatan yang terprogram dan berkesinambungan.
Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Pembagian kelompok untuk masing-masing posdaya dari
mahasiswa.
Kelompok 39 dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 39A dan 39B.
Kelompok 39A bertugas untuk Posdaya Ekonomi. Dimana
dengan adanya Posdaya ekonomi ini, diharapkan dapat
meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat.
b. Melakukan survei dan analisis situasi Desa Ngembat kecamatan
Gondang.
Sebagian anggota kelompok melakukan survei dan analisis situasi
dengan cara mendatangi desa Ngembat, hal itu dilakukan untuk
c. Koordinasi antaranggota kelompok 39 KKN untuk merancang
program kerja selama pertemuan.
2. Tahap Pelaksanaan
Sosialisasi Kegiatan
a. Perkenalan Anggota Kelompok 39 KKN dengan warga Desa
Ngembat Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto.
2 hari pertama, semua anggota kelompok melakukan kunjungan ke
rumah kepala desa,
b. Memberikan gambaran program-program yang akan dilaksanakan.
c. Permohonan kerjasama dengan masyarakat agar program dapat
terlaksana dengan baik dan lancar.
KATEGORI PROGRAM KERJA
PROGRAM UNGGULAN Penyuluhan dan pelatihan pembuatan
Teh dari kulit buah naga
PROGRAM TAMBAHAN Penyuluhan dan pelatihan pembuatan
nuget dari singkong
Penyuluhan pentingnya pengemasan
produk
3. Tahap Evaluasi
a. Pembenahan akhir dan pemantauan pelaksanaan tugas yang telah
dilaksanakan.
b. Membuat dokumentasi evaluasi atas kelemahan dan kelebihan
program yang dilaksanakan baik dalam bentuk gambar, video,
dan/atau tulisan.
4. Penyusunan Laporan
Laporan disusun setelah seluruh program selesai dilaksanakan
dan evaluasi telah dijalankan.
BAB III

HASIL KEGIATAN

No Kegiatan Gambar
A. Pos Daya Ekonomi
1. Dengan melaksanakan penyuluhan dan
pelatihan kewirausahaan tentang pembuatan
nugget dari singkong, masyarakat menjadi
tahu cara lain dalam mengolah singkong
sebagai salah satu hasil bumi desa Ngembat.
Pada awalnya masyarakat desa Ngembat
hanya mengolah singkong dengan cara
direbus, digoreng, ataupun dijual dalam
bentuk mentah. Setelah dilakukan kegiatan
penyuluhan dan pelatihan tersebut,
masyarakat menjadi tahu bahwa singkong
dapat digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan nugget.
2. Dengan melaksanakan penyuluhan dan
pelatihan kewirausahaan tentang
pemanfaatan kulit buah naga menjadi teh,
masyarakat menjadi tahu cara lain dalam
memanfaatkan kulit buah naga yang biasanya
langsung dibuang menjadi sesuatu untuk
dikonsumsi yaitu teh. Buah naga sebagai
salah satu hasil bumi desa Ngembat. Pada
awalnya masyarakat desa Ngembat hanya
memanfaatkan daging dari buah naga untuk
dikonsumsi ataupun dijual. Setelah dilakukan
kegiatan penyuluhan dan pelatihan tersebut,
masyarakat menjadi tahu cara memanfaatkan
kulit buah naga menjadi teh yang dapat
dikonsumsi.
3. Dengan melaksanakan penyuluhan dan
pelatihan kewirausahaan tentang pentingnya
pengemasan dalam suatu produk, masyarakat
menjadi tahu bahwa pengemasan merupakan
hal yang penting dalam memberikan identitas
suatu produk sehingga dapat menarik
konsumen dan menaikkan harga jual produk.
Pada awalnya masyarakat desa Ngembat
hanya tahu cara mengolahn produk, tetapi
tidak memperhatikan cara pengemasan yang
benar. Dengan adanya penyuluhan dan
pelatihan pengemasan produk, masyarakat
menjadi tahu pentingnya pengemasan dan
pelabelan serta cara mengemas produk
dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai