Anda di halaman 1dari 69

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN Tim II Tahun 2012/2013) merupakan suatu


kegiatan yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
Pendidikan dan Penelitian, serta Pengabdian kepada masyarakat dengan cara
memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam
kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan
pengembangan ilmu yang dilaksanakan di luar kampus. Mahasiswa KKN
belajar dan tinggal di tengah-tengah masyarakat dan secara langsung
mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang
dihadapi.

Dengan adanya kegiatan KKN diharapkan memberikan nilai positif


untuk mahasiswa dan masyarakat. Bagi mahasiswa dapat membentuk empati
dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang kompleks dihadapi
masyarakat. Tidak kalah penting juga memberikan pendidikan pelengkap
kepada mahasiswa dan membantu pemberdayaan masyarakat utamanya
ekonomi masyarakat melalui pengembangan dan peningkatan usaha kecil
menengah. Pada masyarakat dapat memunculkan potensi daerah dan
masyarakat melalui program-program yang dapat meningkatkan dan
mengembangkan kesejahteraan desa tempat KKN.

Tema yang diangkat dalam KKN Tim II Tahun 2012/2013 di wilayah


Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan ini adalah BKKBN, UMKM dan
Potensi Unggulan. Ketiga tema ini menjadi dasar perencanaan program-
program KKN begitu pula pelaksanaan programnya. Selama proses
pelaksanaan kegiatan KKN dimungkinkan muncul kegiatan-kegiatan
tambahan di dalam masyarakat yang bersifat program bantu maupun program
masyarakat. Dalam pelaksanaan KKN ini terjalin hubungan yang baik dan

1
dekat antara mahasiswa dan masyarakat tempat KKN sehingga terjalin
kerjasama yang baik antara masyarakat dan Perguruan Tinggi.

KKN memiliki ruang lingkup kegiatan yang meliputi pemberdayaan


wilayah, pemberdayaan UMKM, eksplorasi sumber daya alam dan konservasi
lingkungan, pengembangan sumber daya manusia dan penerapan teknologi
tepat guna. Pelaksanaan KKN selama 35 hari di wilayah Kecamatan Tirto
Kabupaten Pekalongan ini terlaksana program-program keilmuan,
multidisiplin ilmu dan bantu tingkat individu, program unggulan tingkat desa
serta program tingkat kecamatan. Adapun program-program tersebut telah
dilaksanakan dan dilaporkan dalam laporan ini.

Akhirnya diharapkan kegiatan mahasiswa KKN Tim II Tahun 2012/2013


Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan ini dapat meningkatkan empati dan
kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat, dapat menerapkan IPTEK secara
kelompok dengan pendekatan terpadu, meningkatkan proses pembelajaran
dan kemampuan mahasiswa sebagai problem solving dan keberhasilan dari
learning by doing. Bagi masyarakat wilayah Kecamatan Tirto Kabupaten
Pekalongan dapat meningkatkan pengetahuan tambahan, penerapan
teknologi, kemandirian, kewirausahaan, pendidikan, kesehatan dan seni.

2
B. Masalah

Berdasarkan hasil survey dan pengumpulan informasi yang telah


dilakukan, baik kepada perangkat desa, masyarakat, maupun
dinas/stakeholder di wilayah Desa Pandanarum Kecamatan Tirto memiliki
beberapa permasalahan yang diangkat menjadi program:

N Permasalahan
o
1. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan
sehat diantaranya pentingnya menjaga kebersihan tangan, pemenuhan
gizi balita dan lansia, perawatan MCK, serta bahaya narkoba.
2. Belum adanya pengelolaan sampah dari mulai tahap pemilahan,
pembuangan akhir dan daur ulang sampah serta kurangnya pengetahuan
dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah.
3. Belum optimalnya home industry keripik tempe di desa Pandanarum.
Mulai dari penggunaan teknologi, pengemasan, pemasaran, pembukuan
hingga tahap legalisasi kepemilikan usaha.
4. Masih kurangnya minat baca pada generasi muda di Desa Pandanarum
5. Kurangnya informasi tentang perda kota Pekalongan dan cara menjadi
pemilih cerdas.

C. Tujuan

Tujuan dari dilaksanakannya KKN-PPM Undip Tim II tahun 2013 di


Desa Pandanarum adalah untuk menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi
di Desa Pandanarum, adapun tujuannya adalah sebagai berikut:

3
N Tujuan
o
1. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dapat meningkatkan kesadaran
tentang pentingnya hidup bersih dan sehat. Banyak anak-anak yang
belum tau bagaimana cara menyikat gigi dan mencuci tangan yang
benar. Dengan diadakan sosialisasi ini dapat memacu anak-anak
berperilaku bersih dan sehat sehingga terhindar dari berbagai penyakit.

2. Desa Pandanarum memiliki berbagai macam potensi seperti konveksi


batik, konveksi jeas, perkebunan, pertanian dll. Pembuatan pemetaan
potesi desa dapat memperkenalkan potensi desa dan mempermudah
pendataan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menanyakan potensi
disetiap RT.
3. Pengolahan tempe lebih lanjut dapat meningkatkan nilai jual pada
tempe. Salah satu pengolahan tempe yaitu keripik tempe yang diberi
berbagai rasa. Dengan pengadaan pengolahan lanjutan tempe juga dapat
menciptakan lapangan pekerjaan. Pengadaan pengolahan lanjutan tempe
ini dilakukan karena banyaknya pengolah rumahan tempe di desa
Pandanarum. Selain itu dapat miningkatkan kreatifitas para warga untuk
mengolah kembali bahan makanan selain tempe agar dapat
meningkatkan nilai jual pada bahan makanan.
4. Karena di Desa Pandanarum masih minim akan kesadaran tentang
pentingnya pendidikan. Hal ini bisa kita ketahui dari banyaknya anak-
anak yang putus sekolah. Dengan ini, diperlukan adanya suatu program
yang dapat merangsang minat baca. Sehingga akan menambah
wawasan dan pengetahuan dari anak-anak yang telah putus sekolah.
5. Desa Pandanarum memiliki jumlah pemuda yang cukup banyak dan
hampir seluruhnya merupakan pemilih pemula. Namun, banyak
diantara pemuda tersebut yang belum mengguankan hak pilihnya
dengan baik karena minimnya informasi yang diperoleh mengenai cara
memilih calon pemimpin yang baik. Selain itu, keterbukaan pemerintah
terkait kebijakan yang telah dibuat belum terdistribusi ke masyarakat

4
dengan baik. Sehingga diperlukan adanya sosialisasi tentang pemilu dan
kebijakan pemda yang terbaru.

D. Metodologi/Langkah Kerja

Metodologi yang dipakai dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini adalah


metode problem solving. Problem solving cycle (siklus pemecahan masalah)
adalah proses yang melibatkan penemuan masalah, analisis dan pemecahan
masalah. Tujuan utama dari pemecahan masalah adalah untuk mengatasi
kendala dan mencari solusi yang terbaik dalam menyelesaikan masalah.
Proses ini merupakan bentuk dari pendekatan partisipatif. Pendekatan
partisipatif merupakan pendekatan yang memungkinkan semua anggota
dalam komponen masyarakat atau pemangku kepentingan (stakeholder)
terlibat secara aktif.

Dalam KKN ini proses pemecahan masalah (problem solving) yang


dilakukan yaitu dengan mengidentifikasi masalah melalui survei,
pengumpulan informasi dan wawancara terhadap perangkat desa, masyarakat,
maupun dinas/stakeholder di wilayah Desa sebagai bahan analisis untuk
menetapkan dan menyusun program sebagai bentuk dari solusi masalah
tersebut. Pendekatan partisipatif terwujud dalam pelaksanaan program-
program mahasiswa dimana perangkat desa maupun masyarakat terlibat dan
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan KKN mahasiswa.

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KEGIATAN

A. Profil Penduduk

5
Demografi dan Jumlah Penduduk :

1. Jumlah penduduk : 3779orang


Terdiri dari :
a. Laki-laki : 1895 orang
b. Perempuan : 1884 orang

2. Mata Pencaharian Masyarakat :


a. Petani : 72 orang
b. Buruh Tani : 25 orang
c. Montir :9 orang
d. Pengrajin :1 orang
e. Pengusaha :- orang
f. Peternak :9 orang
g. PNS : 16 orang
h. Pensiunan :- orang
i. Pegawai Swasta : 389 orang
j. Pedagang keliling : 15 orang
k. Tukang jahit : 105 orang

3. Luas wilayah : 166,06 Ha


Terdiri dari :
a. Sawah irigasi teknis :6,100Ha
b. Sawah tadah hujan : 7,80 Ha
c. Tanah/lading : 10,3 Ha
d. Pemukiman : 81,92Ha
e. Lapangan : 1,4 Ha
f. Perkantoran Pemerintah : 6,4 Ha
g. Perkebunan : 8,50 Ha
h. Kuburan : 50,5 Ha
i. Perkarangan : 8,50 Ha

4. Banyaknya Dusun : 3 dusun


Terdiri dari : Dusun Kepuh, Dusun Bintaro dan
Dusun Pacing.
5. Jumlah RT : 12
6. Jumlah RW :3

6
B. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dalam pelaksanaan program-program pada KKN-PPM


tim I tahun 2013 Desa Pandanarum adalah sebagai berikut:

1. Perangkat desa (tokoh agama dan tokoh masyarakat)


2. Ibu-ibu PKK
3. Anak PAUD
4. Anak TK
5. Anak MIS
6. Anak SD
7. Guru SD
8. Guru MIS
9. Pemuda dan Pemudi Desa Pandanarum (Tirto)
10. Pelaku UMKM Desa Pandanarum
11. Seluruh warga Desa Pandanarum

C. Potensi Desa/ Komunitas

Desa Pandanarum, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, yang


memiliki potensi Sumber Desa/Komunitas.

1. Seni dan Budaya :


a. Pengajian
b. Rebana
c. Yasinan Warga
2. UMKM:
a. Konveksi batik
b. Konveksi jeans
c. Tempe
d. Percetakan
e. Bakso
f. Warnet

7
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

Rekapitulasi kegiatan yang telah dilaksanakan di Desa Pandanarum


Kecamatan Tirto selama KKN yang dimulai tanggal 15 Juli30 Agustus 2013
dan telah selesai dilaksanakan diantaranya adalah:
E. Rekapitulasi Kegiatan
1. Rekapitulasi kegiatan Uliva Dewi Ardiatmi (12010110120099)
No JENIS
NAMA PROGRAM Waktu (Jam)
. PROGRAM

Pengenalan kewirausahaan
1. Keilmuan kepada remaja di desa 29
Pandanarum

Membangun ekonomi dengan


2. Keilmuan melakukan penghematan sejak 29
dini

3. Keilmuan Pengelolaan Koperasi dengan 29


tujuan mengembangkan Koperasi

8
Sekolah

Penerapan tentang Tata cara


mengembangkan Usaha pada
4. Keilmuan 29
UKM konveksi di desa
Pandanarum

Rintisan Rumah Pintar di Desa


5. Multidisiplin (Pelatihan kemimpinan pada 25
remaja karang taruna)

Optimalisasi Home Industry


Pambuatan Keripik Tempe
6. Multidisiplin 25
(Strategi pemasaran produk
keripik tempe)

Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.

2. Rekapitulasi Kegiatan Theresiana Anggreani


(12030110130188)
No JENIS
NAMA PROGRAM Waktu (Jam)
. PROGRAM

Sosialisasi pengenalan metode


1. Keilmuan 29
HPP pada UKM

Sosialisasi pengenalan metode


2. Keilmuan FIFO untuk persediaan barang 29
pada UKM

Sosialisasi penerapan kartu


3. Keilmuan 29
pesanan pada UMKM

Sosialisasi hidup menggunakan


4. Keilmuan 29
skala prioritas

Rintisan Rumah Pintar di Desa


(Pengenalan microsoft office
5. Multidisiplin padaremaja untuk meningkatkan 25
pengetahuan teknologi
informatika)

9
Optimalisasi Home Industry
Pambuatan Keripik Tempe
6. Multidisiplin 25
(Pelatihan pembukuan sederhana
dalam berbisnis keripik tempe)

Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.

3. Rekapitulasi Kegiatan Ardian Yudi Prananto


(14010110130100)
No JENIS
NAMA PROGRAM Waktu (Jam)
. PROGRAM

Sosialisasi Menjadi Pemilih


1. Keilmuan 29
Cerdas bagi Pemilih Pemula

Pembuatan sarana informasi


2. Keilmuan 29
keterbukaan umum

Tanggap Bahaya Narkoba dan


3. Keilmuan 29
Pembagian Stiker Anti Narkoba

Pendidikan Pancasila untuk anak


4. Keilmuan 29
SD

Rintisan Rumah Pintar di Desa


(Pendidikan Nilai-nilai Pancasila
5. Multidisiplin agar anakanak lebih memahami 25
makna dan arti penting pancasila
dalam kehidupan)

Optimalisasi Home Industry


Pambuatan Keripik Tempe
6. Multidisiplin 25
(Sosialisasi tata cara dan proses
pengajuan ijin usaha)

Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.

4. Rekapitulasi Kegiatan Novia Putri Puspitarani


(14010110130130)
No JENIS
NAMA PROGRAM Waktu (Jam)
. PROGRAM

Pembuatan dan pemasangan papan


1. Keilmuan 29
batas desa

10
Sosialisasi Perda tentang Kawasan
2. Keilmuan 29
Tanpa Rokok Kota Pekalongan.

Pemanfaatan sampah anorganik


3. Keilmuan (kain perca) menjadi kerajinan 29
tangan

Pembinaan administrasi pada


4. Keilmuan 29
organisasi karang taruna desa

Rintisan Rumah Pintar di Desa


(Pengenalan bahasa Inggris sejak
5. Multidisiplin 25
dini sebagai upaya meningkatkan
mutu pendidikan masyarakat)

Pengelolaan limbah rumah tangga


(Praktek pengolahan sampah
6. Multidisiplin 25
anorganik menjadi kerajinan
tangan)

Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.

5. Rekapitulasi Kegiatan Shafira Inas Nurina (14030110120025)


JENIS
No. NAMA PROGRAM Waktu (Jam)
PROGRAM

Kampanye Sosial Cuci Tangan


1. Keilmuan 29
dengan Baik dan Benar

2. Keilmuan Pelatihan Penulisan PR (Feature) 29

Sosialisasi Pentingnya Memotong


3. Keilmuan 29
Kuku

Pengenalan dasar marketing


4. Keilmuan komunikasi untuk usaha rumah 29
tangga

11
Rintisan Rumah Pintar di Desa
(Pelatihan publik speaking pada
5. Multidisiplin anakanak dan remaja untuk 25
meningkatkan softskill berbicara
di depan umum)

Pengelolaan limbah rumah tangga


(Sosialisasi mengenai
6. Multidisiplin 25
pengkategorian sampah organik
dan anorganik)

Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.

6. Rekapitulasi Kegiatan Dimas Aldi Saifuddin


(15010110130082)
JENIS
No. NAMA PROGRAM Waktu (Jam)
PROGRAM

Pelatihan Cara Belajar Dengan


Keilmuan metode Mind Map Sebagai 29
1. Variasi Cara Belajar Siswa

Penyuluhan setting kelas untuk


2. Keilmuan membuat proses belajar menjadi 29
lebih variatif untuk guru

Psikoedukasi Gemar membaca


3. Keilmuan Untuk Meningkatkan Minat 29
Membaca

Psikoedukasi Anti Bullying Untuk


4. Keilmuan mengurangi Angka Siswa
bermasalah di Sekolah Dasar 29

Rintisan Rumah Pintar di Desa


(Penyuluhan rencana karir melalui
5. Multidisiplin 25
metode sungai kehidupan pada
remaja)

Pengelolaan limbah rumah tangga


(Psikoedukasi pengelolaan limbah
6. Multidisiplin 25
untuk meningkatkan kebersihan
dan kesehatan masyarakat)

Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.

12
7. Rekapitulasi Kegiatan Syevira Ayu Nur Fathanah
(15010110141069)
JENIS Waktu (Jam)
No. NAMA PROGRAM
PROGRAM

Pengenalan upaya stimulasi


kemampuan dasar menulis dan
1 Keilmuan 29
membaca serta pola pengasuhan
anak

Pengenalan metode token


2 Keilmuan ekonomi untuk melatih 29
kedisiplinan anak

Pengenalan konsep multiple


3 Keilmuan 29
intelligence pada guru TK

Pengenalan health behavior pada


4 Keilmuan 29
remaja

Rintisan Rumah Pintar di Desa


(Pengenalan story telling sebagai
5 Multidisiplin upaya stimulasi kecerdasan 25
linguistik verbal pada anak usia
dini

Optimalisasi Home Industry


Pambuatan Keripik Tempe
6 Multidisiplin (Pemberian motivasi 25
berwirausaha mandiri keripik
tempe

Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.

8. Rekapitulasi Kegiatan Nuru Hidayah Aluih Sasandra


(15010110120063)
JENIS Waktu (Jam)
No. NAMA PROGRAM
PROGRAM

Games edukatif melalui outbond


1 Keilmuan 29
untuk remaja

2 Keilmuan Penyuluhan pengembangan diri 29

13
untuk remaja

Melatih kreatifitas anak sekolah


3 Keilmuan 29
melalui finger painting

Sosialisasi kebersihan untuk


4 Keilmuan menjaga fasilitas umum dan 29
waspada DBD

Rintisan Rumah Pintar di Desa


(Melatih kreatifitas anak / paud
5 Multidisiplin 25
melalui seni lukis (finger
painting))

Pengelolaan limbah rumah tangga


(Pengenalan dan praktek
6 Multidisiplin 25
mengenai pengolahan sampah
anorganik (kerajinan tangan))

Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.

9. Rekapitulasi Kegiatan Muhammad Syafii Suryoprasojo


(21090111150002)
JENIS
No. NAMA PROGRAM Waktu (Jam)
PROGRAM

Sosialisasi K3 dalam bidang


1 Keilmuan 29
industri konveksi

Sosialisasi perkembangan
2 Keilmuan teknologi dalam meningkatkan 29
taraf hidup masyarakat desa

Sosialisasi bagaimana
mendapatkan informasi tentang
3 Keilmuan 29
perkembangan teknologi untuk
para pemuda karang taruna

Sosialisasi tata cara penanganan


4 Keilmuan limbah dan sampah dengan 29
teknologi ramah lingkungan

Pengelolaan limbah rumah tangga


(Sosialisasi tata cara penanganan
5 Multidisiplin 25
limbah dan sampah dengan
teknologi ramah lingkungan)

14
Optimalisasi Home Industry
Pambuatan Keripik Tempe
6 Multidisiplin 25
(Sosialisasi Teknologi Tepat Guna
dalam berbisnis keripik tempe)

Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.

10. Rekapitulasi Kegiatan Imam Arahman (L2A009188)


JENIS
No. NAMA PROGRAM Waktu (Jam)
PROGRAM

1 Keilmuan Peremajaan saluran irigasi 29

2 Keilmuan Pengembangan saluran irigasi 29

3 Keilmuan Pembuatan lubang biopori 29

Pemahaman rambu lalu lintas dan


4 Keilmuan smart and safety riding pada anak 29
SD dan remaja karang taruna

Rintisan Rumah Pintar di Desa


(Pemahaman berlalulintas pada
5 Multidisiplin remaja sebagai upaya 25
meningkatkan kedisiplinan dalam
berlalulintas atau berkendara)

Pengelolaan limbah rumah tangga


(Penyuluhan dampak limbah
6 Multidisiplin 25
terhadap lingkungan dan
pengadaan tong sampah)

Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.

F. Uraian Kegiatan
a) Uraian Kegiatan Uliva Dewi Ardiatmi
a. Pengenalan Kewirausahaan terhadap Remaja
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum.
3) Deskripsi Singkat :

15
Program ini merupakan Program Monodisplin.
Pengetahuan tentang pentingnya berwirausaha kepada para
remaja IPNU dan IPPNU desa Pandanarum dapat memotivasi
remaja agar termotivasi menjadi wirausaha sehingga mereka
tidak bingung ingin melakukan apa setelah lulus SMA sedang
banyaknya remaja di desa ini yang tidak melanjutkan di
perguruan tinggi. Anak Muda (remaja) adalah agen perubahan
Mereka adalah kelompok umur yang sangat dipenuhi oleh
semangat kreativitas dan inovasi yang menyala- oleh karena itu
remaja adalah wirausaha yang sangat potensial.

b. Membangun Ekonomi dengan Melakukan Penghematan Sejak dini.


1) Waktu Pelaksanaan : Selasa, 23 juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum.
3) Diskripsi Singkat :
Program ini merupakan Program Monodisplin.
Pengetahuan tentang pentingnya membangun ekonomi dengan
melakukan penghematan sejak dini ini, yaitu mengajak anak-
anak khususnya kelas 1 SD MIS dalam berpartisipasi hidup
hemat dengan gemar menabung. Bila sejak masih dini, telah
gemar disiplin menabung maka kekhawatiran akan biaya
preschool yang mahal tidak akan menjadi persoalan, walau kita
tergolong keluarga yang sederhana. Disiplin menabung sejak
dini selain bermanfaat menekan hawa nafsu kita akan belanja
juga, bermanfaat menjadikan kita pribadi rendah hati dengan
memanfaatkan serta mengelola dana yang tersisa setelah
disisihkan buat tabungan. Menjadikan budaya menabung sejak
dini sebagai suatu gaya hidup dan kebutuhan.

c. Program Pengelolaan koperasi sekolah dengan Tujuan


mengembangkan koperasi sekolah.
1) Waktu Pelaksanaan : Selasa, 23 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum.
3) Diskripsi Singkat :

16
Program ini merupakan Program Monodisplin.
Pengetahuan tentang pengelolaan. koperasi Sekolah Dasar.
Salah satunya di MIS, dengan sasaran pengurus koperasi
sekolah (Guru SD)Yaitu pengurus dalam koperasi masih
kesulitan dalam mengelola koperasi dengan baik. Dalam
kurangnya pengurus koperasi serta penjualan barang yang tidak
banyak terjual seperti contohnya alat- alat tulis. memberikan
suatu pengarah tentang cara pengelolaan koperasi dengan tujuan
dapat mengembang koperasi sekolah dengan baik. Misalnya
dengan cara membentuk suatu ke pengurusan bukan hanya 1
orang yang memegang keseluruhan koperasi dan memberikan
arahkan kepada siswa MIS untuk membeli perlengkapan sekolah
di koperasi.

d. Program Penerapan tentang Tata cara mengembangkan Usaha pada


UKM konveksi di desa Pandanarum.
1) Waktu Pelaksanaan : Rabu, 23 Januari 2013
2) Tempat : Rumah Bapak Sukirno
3) Diskripsi Singkat :
Program ini merupakan Program Monodisplin. Dengan
sasaran Pemilik konveksi. Pengembangan UKM Konveksi,
dengan mengenalkan tentang cara memasarkan produknya
melalui media Online yaitu dengan Facebook, Twitter, dan
google talk. Sehingga memperluas pasar. Keuntungan yang dari
bisnis online adalah, luasnya jangkauan pasar. Karena dengan
jaringan internet, dapat membantu pemasaran bisnis yang Anda
jalankan hingga mencakup semua daerah bahkan sampai ke lain
negara. Yang dibutuhkan hanya optimalisasi penggunaan SEO,
agar bisnis Anda mudah ditemukan konsumen.

b) Uraian Kegiatan Theresiana Anggreani


a.Sosialisasi tentang Skala Prioritas pada anak SD/MI
1) Waktu Pelaksanaan : Selasa, 23 Juli 2013

17
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program ini merupakan salah satu program disiplin ilmu
akuntansi dalam dalam hal mata kuliah Pengantar Teori
Ekonomi, sasaran program ini adalah anak MIS Pandanarum
kelas 4 dan 6. Untuk kelas 4, diawali dengan pembagian
kelompok dan pemberian kasus soal tentang penggunaan uang
tabungan sehingga anak akan memilih mana yang sesuai
kebutuhannya. Sedangkan untuk kelas 6, kasus yang dipakai
lebih kompleks tetapi dengan metode yang sama. Pada intinya
anak akan mengerti perbedaan kebutuhan dan keinginan, dan
yang mana yang perlu dipenuhi terlebih dahulu.

b. Sosialisasi tentang Penggunaan Metode HPP dalam UMKM


1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013
2) Tempat : UMKM-Konveksi
3) Deskripsi Singkat :
Program ini sesuai dengan mata kuliah Akuntansi Biaya.
Bertujuan agar dapat mengetahui harga pokok pada setiap
barang yang dijual. Harga tersebut meliputi harga bahan baku,
harga tenaga kerja yang dipakai, serta biaya overhead. Biaya
overhead maksudnya adalah biaya seperti pemeliharaan mesin,
biaya listrik dan lain-lain. Sehingga harapannya pemilik usaha
benar-benar tepat menetapkan harga pokoknya.

c.Sosialisasi tentang Penggunaan Kartu Pesanan dalam UMKM


1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013
2) Tempat : UMKM-Konveksi
3) Deskripsi Singkat :
Program ini adalah rangkaian kedua setelah program
penggunaan metode hpp. Karena harapannya rangkaian
beberapa program yang asalnya dari materi mata kuliah
Akuntansi Biaya ini bisa membuat sebuah sistem baru dalam
usaha konveksi tersebut. Kartu Pesanaan ini memudahkan untuk

18
mengatur pesanan yang masuk sehingga laba kotor dari usaha
bisa diketahui.

d. Sosialisasi tentang Penggunaan Metode FIFO dalam UMKM.


1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013
2) Tempat : UMKM-Konveksi
3) Deskripsi Singkat :
Program ini adalah rangkaian final dari penerapan dari
materi mata kuliah Akuntansi Biaya. Metode FIFO (first in first
out) adalah metode untuk persediaan (persediaan bahan baku,
bahan dalam proses maupun barang jadi) yang pertama
dibeli/masuk itulah yang pertama dijual/keluar. Persediaan
dicatat sesuai tanggal masuk dan keluar sehingga lebih teratur
dan punya sistem pencatatan yang jelas. Karena sebelumnya
metode persediaan tidak dipergunakan oleh usaha konveksi
tersebut.

c) Uraian Kegiatan Ardian Yudi Prananto


a. Pendidikan Nilai-Nilai Pancasila
1) Waktu Pelaksanaan : Selasa , 23 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :

Pada saat ini, mayoritas anak-anak hanya hafal tentang


Pancasila, akan tetapi tidak mengetahui apa makna dan arti dari
setiap sila. Program pendidikan nilai-nilai Pancasila ini
bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada anak-anak agar
lebih memahami makna dan arti penting Pancasila, sehingga
melalui penjelasan serta contoh-contoh dalam penjelasan yang
saya paparkan diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari dan anak-anak tidak hanya hafal mengenai sila yang
ada dalam Pancasila, tetapi juga mengetahui makna dan arti dari

19
setiap sila, dan lambang Burung Garuda yang merupakan
representasi Pancasila. Sasaran dari program ini adalah anak-
anak kelas 4 SD.

b. Tanggap Bahaya Narkoba dan Pembagian Stiker Anti Narkoba


1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program Tanggap Bahaya Narkoba dan Pembagian Stiker
Anti Narkoba ini bertujuan untuk lebih memberikan penjelasan
kepada generasi muda agar mengetahui bahaya narkoba,
dampak dari pemakaian narkoba, dsb. Dalam program ini saya
memberikan penjelasan dengan memakai video agar para
peserta lebih dapat mengetahui secara mendalam mengenai
bahaya narkoba. Selain itu saya juga membagikan stiker anti
narkoba sebagai bentuk dari menyukseskan program pemerintah
dalam memberantas narkoba. Sasaran dari program ini adalah
pemuda dan pemudi desa Pandanarum, yang disini kami
mengambil IPNU dan IPPNU sebagai perwakilan dari pemuda
dan pemudi dari desa ini.

c. Sosialisasi Menjadi Pemilih Cerdas Bagi Pemilih Pemula


1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program Sosialisasi Menjadi Pemilih Cerdas Bagi Pemilih
Pemula ini bertujuan untuk lebih memberikan penjelasan kepada
pemilih pemula agar dalam menentukan calon pemimpin atau
kepala daerah dapat benar-benar tepat sesuai dengan yang
diharapkan, mengingat banyaknya pemimpin sekarang yang
hanya mengumbar janji. Program ini lebih mendalam
memberikan penjelasan mengenai bagaimana cara mendapatkan
pemimpin yang sesuai dengan yang diharapkan dengan melihat
visi misi dari calon pemimpin, program kedepan calon

20
pemimpin, dan track record dari calon pemimpin. Dengan
adanya program tersebut diharapkan dapat memberikan bekal
bagi pemilih pemula dalam memilih calon pemimpinnya. Selain
itu saya juga membagikan brosur yang berisi sesuai program
diatas. Sasaran dari program ini adalah pemuda dan pemudi desa
Pandanarum, yang disini kami mengambil IPNU dan IPPNU
sebagai perwakilan dari pemuda dan pemudi dari desa ini.

d. Pembuatan Sarana Informasi Keterbukaan Publik (Papan


Pengumuman)
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 23 Agustus 2013
2) Tempat : Balai Desa Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program Pembuatan Sarana Informasi Keterbukaan Publik
(Papan Pengumuman) ini bertujuan untuk lebih memberikan
informasi kepada masyarakat umum agar masyarakat selalu
update dalam mendapatkan informasi penting. Bentuk fisik dari
program ini saya memberikan papan pengumuman yang saya
serahkan kepada perangkat desa Pandanarum. Pemberian papan
pengumuman tersebut bertujuan tidak lain agar masyarakat desa
Pandanarum khususnya dapat mengetahui atau mendapatkan
informasi yang penting dan terbaru baik dari pemerintah desa
setempat maupun informasi dari pihak lainnya. Dari adanya
program ini diharapkan masyarakat mendapatkan informasi
sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan informasi.
Sasaran dari program ini adalah masyarakat Desa Pandanarum,
karena papan pengumuman yang saya berikan saya tempatkan di
balai desa Pandanarum.

d) Uraian Kegiatan Novia Putri Puspitarani


a. Pembuatan dan Pemasangan Papan Batas Desa
1) Waktu Pelaksanaan : Selasa-Jumat , 20-23 Agustus 2013

21
2) Tempat : Batas Desa Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program papanisasi ini merupakan salah satu program
yang bersifat fisik karena dalam prosesnya ada pembuatan
papan yang bertuliskan Pandanarum yang kemudian
diletakkan di beberapa tempat yang merupakan batas wilayah
desa, sehingga dengan dipasangnya papan tersebut menjelaskan
batas wilayah desa Pandanarum. Dengan adanya program ini
diharapkan tidak terjadi sengketa ataupun perebutan lahan antar
desa Pandanarum dengan desa tetangga yang berbatasan
langsung dengan wilayah Pandanarum. Sasaran dari program
adalah masyarakat desa Pandanarumm dan perangkat desa.

b. Sosialisasi Perda Kota Tentang Kawasan Tanpa Rokok


1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program sosialiasi peraturan daerah tentang Kawasan
Tanpa Rokok Kota Pekalongan ini merupakan salah satu upaya
transparansi dari berbagai kebijakan yang telah dibuat oleh
Pemerinta daerah Pekalongan. Dengan adanya transparansi ini
diharapkan dapat menciptakan antusiasme masyarakat dalam
mendukung program pemerintah lainnya. Transparansi ini juga
sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai Good
Governance bagi pemerintah daerah Pekalongan.

Sosialisasi Perda Kawasan Tanpa Rokok yang


dilaksanakan di desa Pandanarum ini bertujuan agar masyarakat
yang biasa merokok mengetahui tempat mana saja yang disebut
sebagai kawasan tanpa rokok. Sasaran dari program ini adalah
pemuda dan pemudi desa Pandanarum, yang disini kami
mengambil IPNU dan IPPNU sebagai perwakilan dari pemuda
dan pemudi dari desa ini.

22
c. Pemanfaatan sampah anorganik (kein perca) menjadi kerajinan
tangan (recycle).
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 23 Agustus 2013
2) Tempat : Batas Desa Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program pemanfaatan sampah anorganik menjadi
kerajinan tangan ini menjadi salah satu program unggulan
karena secara langsung melibatkan masyarakat dan dapat
memberikan dampak positif bagi masyarakat itu sendiri.
Program ini termasuk dalam tema program pemberdayaan
masyarakat dimana ibuibu PKK diberikan pelatihan bagaimana
cara mendaur ulang kain perca dan sampah plastik menjadi
taplak meja, bros, dan dompet. Dengan adanya program ini
diharapkan dapat menambah nilai ekonomis masyarakat dengan
cara menjual kerajinan tangan tersebut. Sasaran dari program
ini adalah ibuibu PKK serta pemuda dan pemudi desa
Pandanarum, yang disini kami mengambil IPNU dan IPPNU
sebagai perwakilan dari pemuda dan pemudi dari desa ini.

d. Pembinaan administrasi pada remaja karang taruna.


1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program pembinaan administrasi pada remaja karang
taruna desa Pandanarum ini bertujuan untuk memberikan
penjelasan bagaimana cara menyusun proposal sebuah kegiatan
atau proposal sponsorship dan laporan pertanggungjawaban
(LPJ). Program ini dilaksanakan berdasarkan pada informasi
yang kami peroleh dari pembina karang taruna yang
menyatakan bahwa masih banyak anggota karang taruna yang
belum memahami sistematika penyusunan proposal dan LPJ.
Dalam prosesnya berlangsung tanya jawab dan diskusi yang
cukup menarik, hal tersebut menunjukkan bahwa remaja karang

23
taruna cukup tertarik penjelasan yang kami paparkan. Sasaran
program ini adalah remaja karang taruna yang diwakili oleh
organisasi IPNU dan IPPNU desa Pandanarum. Dengan adanya
program ini diharapkan remaja bisa membuat proposal dan LPJ
dengan baik, sesuai sistematikanya. Selain itu dengan ilmu yang
sudah diperoleh dapat pula disalurkan ke pengurus karang
taruna periode selanjutnya.

e) Uraian Kegiatan Shafira Inas Nurina


a. Program Kampanye Sosial Mengenai Cuci Tangan Dengan Baik dan
Benar untuk Anak-Anak
1) Waktu Pelaksanaan : Rabu , 24 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program ini merupakan salah satu program disiplin ilmu
komunikasi dalam dalam hal mata kuliah Manajemen Perilaku
Sosial, program ini merupakan program yang menyasar anak -
anak MIS Pandanarum kelas 1. Bertujuan untuk membiasakan
cuci tangan dengan baik dan benar pada anak-anak. Di awali
dengan sosialisasi dengan metode dongeng mengenai bahayanya
jika tidak mencuci tangan. Judul dari dongeng ini adalah
Rusaknya Desa Tangan. Setelah mendengarkan dongeng, anak-
anak kelas 1 MIS Pandanarum diajak untuk praktek langsung
cuci tangan dengan baik dan benar yaitu dengan air mengalir,
sabun cair, dan dengan langkah-langkah yang benar yang di
package dengan jingle yang mudah dipahami oleh target
audiens.

b. Program Penulisan PR (Feature) tentang Desaku


1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :

24
Program ini merupakan pengaplikasian dari mata kuliah
Penulisan PR yang didapatkan oleh mahasiswa ilmu komunikasi
pada semester 5. Bertujuan agar para remaja mengerti cara
untuk mempromosikan potensi, acara, maupun keunggulan desa
Pandanarum melalui tulisan feature seorang PR. Program ini,
dilaksanakan dengan cara pengarahan dan praktek menulis
langsung kepada para remaja IPNU, dan IPPNU yang berjumlah
17 orang.

c. Kampanye Sosial Memotong Kuku


1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Memotong kuku merupakan suatu hal penting yang masih
sering disepelekan oleh para remaja. Terbukti dengan banyaknya
kuku yang masih panjang ketika para remaja mengikuti program
kampanye sosial memotong kuku. Sama seperti program
Kampanye Sosial Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar
untuk Anak-Anak, program ini juga merupakan pengaplikasian
dari mata kuliah Manajemen Perilaku Sosial yang bertujuan
untuk membiasakan remaja berperilaku hidup sehat salah
satunya dengan melakukan kegiatan memotong kuku. Di dalam
program ini, sosialisasi dilakukan dengan membagikan leaflet,
penjelasan singkat, serta praktek memotong kuku kepada
perwakilan remaja IPNU dan IPPNU.

d. Pengenalan Marketing Komunikasi kepada Pengusaha Ice Cream


Diamond
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 26 Juli 2013
2) Tempat : Rumah Bapak Lesit
(DesaPandanarum RT 4)
3) Deskripsi Singkat :
Ice Cream Diamond merupakan salah satu bidang usaha di
bidang kuliner. Produk ice cream dari desa Pandanarum.

25
Sayangnya, marketing komunikasi khususnya dalam hal
branding, ice cream ini kurang kuat dikarenakan jingle ice
cream dari usaha ini. Masyarakat tidak mengenal bahwa brand
ice cream ini adalah Ice Crem Diamond . Masyarakat hanya
mengenal produk ini dengan nama ice cream dua ribu. Program
ini, dilaksanakan dengan memberikan materi singkat serta
penjelasan yang mudah dipahami. Dilanjutkan dengan
pemberian jingle ice cream baru yang dibuat oleh mahasiswa
sebagai rekomendasi untuk memperkuat branding.

f) Uraian Kegiatan Dimas Aldi S.


a. Pelatihan Cara Belajar Dengan metode Mind Map Sebagai Variasi
Cara Belajar Siswa Dasar.
1) Waktu Pelaksanaan : Rabu , 24 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Berdasarkan survey yang dilakukan, siswa MIS Pandan
Arum masih menggunakan metode konvensional dalam belajar.
Metode mind map dapat digunakan oleh siswa MIS Pandan
Arum untuk memudahkan mereka dalam menghafal dan
memahami materi yang diberikan di sekolah. Program dilakukan
oleh siswa kelas 6 MIS Pandan Arum dengan melakukan
praktek pembuatan mind map dengan menggunakan materi yang
dipelajari di kelas 6, kemudian hasil mind map yang di buat di
presentasikan di depan kelas. Dengan metode mind map ini di
harapkan siswa kelas 6 Sekolah Dasar Pandan Arum dapat
menemukan alternatif cara belajar untuk meningkatkan prestasi.

b. Pelatihan Pengelolaan Kelas Untuk Guru TK.


1) Waktu Pelaksanaan : Minggu , 19 Juli 2013
2) Tempat : TK RA Muslimat NU Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :

26
Berdasarkan survey yang dilakukan, guru TK di Pandan
Arum masih menggunakan setting kelas konvensional dalam
melakukan pengajaran. Untuk membantu meningkatkan
efektivitas pengajaran di TK, diberikan program berupa
pelatihan pengelolaan kelas. Pengelolaan yang dilakukan berupa
penataan barang-barang dalam ruang kelas, pengaturan murid di
dalam kelas, pengaturan tempat duduk di dalam kelas, serta cara
penyediaan alat-alat bermain yang baik bagi murid. Pelatihan
dilakukan dengan cara memberikan modul agar bisa dipelajari
kembali oleh para guru, serta dilakukan tanya jawab berkaitan
dengan kondisi riil di TK RA Muslimat NU Pandan Arum.

c. Psikoedukasi Gemar Membaca Untuk Meningkatkan Minat


Membaca.
1) Waktu Pelaksanaan : Senin , 30 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Berdasarkan survey yang dilakukan, siswa MIS Pandan
Arum memiliki minat yang rendah dalam hal membaca. Untuk
itu psikoedukasi dilakukan untuk meningkatkan minat baca
siswa MIS Pandan Arum secara keseluruhan. Bentuk
psikoedukasi yang diberikan berupa sosialisasi dan pemberian
poster untuk di pasang di ruang perpustakaan MIS Pandan
Arum.

d. Psikoedukasi Anti Bullying Untuk Mengurangi Angka Siswa


Bermasalah di Sekolah Dasar.
1) Waktu Pelaksanaan : Rabu , 24 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Berdasarkan survey yang dilakukan, terdapat beberapa
siswa yang bermasalah di MIS Pandan Arum. Disiplin ilmu
psikologi memiliki psikoedukasi untuk mengatasi permasalahan
semacam ini. Untuk melakukan penerapan psikoedukasi ini,

27
saya melakukan sosialisasi kepada siswa kelas 6 MIS Pandan
Arum, serta pemberian pin sebagai materi psikoedukasi. Pin
diberikan sebagai simbol agar siswa MIS Pandan Arum tidak
lagi melakukan bullying kepada teman-temannya sehingga
diharapkan mampu menekan angka bullying di MIS Pandan
Arum.

g) Uraian Kegiatan Syevira Ayu Nur Fathanah


a. Pengenalan Upaya Stimulasi Kemampuan Dasar Menulis dan
Membaca serta Pola Pengasuhan Anak
1) Waktu Pelaksanaan : Selasa , 20 Agustus 2013
2) Tempat : TK RA Muslimat NU Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah orangtua yang memiliki anak
berusia antara 0-5 tahun. Program disampaikan dengan cara
pembagian brosur dan diskusi. Selain itu, digunakan media
poster sebagai salah satu media informasi yang dapat dibaca
orangtua setiapkali mengantar putra/putri mereka. Melalui
program ini diharapkan orangtua mampu memberikan stimulasi
sejak dini untuk merangsang kemampuan membaca dan
menulis awal pada anak-anak. Selain itu, orangtua diharapkan
mampu menerapkan pola pengasuhan autoritatif, dimana anak
dilibatkan secara aktif dalam pengambilan keputusan sehingga
anak mampu menjadi pribadi yang mandiri.

Pada awalnya, saya merencanakan untuk menerapkan


program pengenalan tahapan perkembangan anak pada masa
Golden Age. Akan tetapi, setelah memperoleh informasi
tambahan diketahui bahwa orangtua murid cenderung
menyerahkan masalah pendidikan kepada pihak sekolah tanpa
memberikan stimulasi di rumah. Selain itu diketahui bahwa
orangtua murid seringkali mengucapkan kata-kata kasar dan

28
cenderung memaksa ketika anak diminta maju di depan kelas.
Berdasarkan hal itu, saya merancang program ini untuk
memberikan informasi yang lebih spesifik dan aplikatif untuk
mengoptimalisasikan kemampuan awal membaca dan menulis
anak, serta membentuk anak yang cerdas baik secara kognitif,
sosial, maupun emosi.

b. Pengenalan Metode Token Ekonomi untuk Melatih Kedisiplinan


Anak
1) Waktu Pelaksanaan : Minggu , 28 Juli 2013
2) Tempat : TK RA Muslimat NU Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah guru Taman Kanak-Kanak
RA Muslimat NU. Pemberian program dilakukan dengan cara
berdiskusi dua arah antara fasilitator dan guru. Dalam diskusi
digunakan media bantu booklet yang berisikan rangkuman
materi dan tata cara pelaksanaan metode token ekonomi. Selain
itu digunakan media poster sebagai salah satu media informasi.
Melalui program ini diharapkan guru dapat memperoleh salah
satu alternatif untuk melatih kedisiplinan anak.

Pada awalnya, saya merencanakan untuk menerapkan


program token ekonomi untuk meningkatkan minat baca siswa
MIS Pandanarum. Akan tetapi, atas pertimbangan adanya
keterbatasan sarana buku bacaan di MIS, efektivitas metode ini
menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, saya merancang
kembali program untuk guru Taman Kanak-Kanak yang
mengalami permasalahan kurangnya kedisiplinan siswa yaitu
berupa seringnya siswa keluar masuk kelas dan mengganggu
teman saat belajar.

c. Pengenalan Kondep Multiple Intelligence pada Guru Taman Kanak-


Kanak
1) Waktu Pelaksanaan : Minggu , 28 Juli 2013

29
2) Tempat : TK RA Muslimat NU Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah guru Taman Kanak-Kanak
RA Muslimat NU. Pemberian program dilakukan dengan cara
berdiskusi antara fasilitator dan guru. Pada program ini
digunakan media leaflet dan poster yang berisikan rangkuman
materi multiple intelligence. Penggunaan poster diharapkan
mampu memberikan informasi kepada guru dan orangtua
mengenai kecerdasan majemuk serta upaya stimulasi dari setiap
kecerdasan untuk mengoptimalisasikan potensi anak. Melalui
program ini diharapkan guru dapat memperoleh pemahaman
mengenai kecerdasan majemuk dan mampu merancang
pembelajaran untuk mengoptimalisasikan setiap kecerdasan
yang dimiliki anak. Dimana rancangan pembelajaran tersebut
dapat berupa pengelolaan kelas maupun melalui permainan
edukatif.

Diterapkannya program ini didasari atas adanya


keterbatasan pemahaman guru mengenai kecerdasan majemuk.
Saat sosialisasi awal, diketahui bahwa sebagian besar guru
hanya menganggap kecerdasan hanya berupa kecerdasan
kognitif yang ditunjukan oleh skor IQ, padahal skor IQ hanya
menunjukan sebagian kecil dari potensi yang dimiliki anak.
Adanya program ini diharapkan dapat memberikan pemahaman
kepada guru bahwa setiap anak memiliki memiliki berbagai
jenis kecerdasan yang berbeda dan menjadikan anak merasa
lebih diterima tanpa hanya memandang nilai IQ dan labelling
cerdas tidak cerdas karena setiap anak memiliki potensi
tersendiri yang dapat berkembang ketika lingkungan
memberikan stimulus optimal

d. Pengenalan Health Behavior pada remaja


1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013

30
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat
Sasaran program ini adalah remaja di lingkungan desa
Pandanarum. Dalam program ini peserta berasal dari organisasi
IPNU (Ikatan Pemuda Nadhatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan
Pemuda Perempuan Nadhatul Ulama). Dilaksanakannya program
ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada remaja
mengenai upaya menjaga kesehatan dan menerapkan perilaku
sehat. Dimana kesehatan tersebut tidaklah hanya kesehatan fisik
namun juga kesehatan psikologis. Program ini dilaksanakan
dengan cara diskusi dan pemberian leaflet health behavior. Pada
pelaksanaan program ini saya juga mengajak IPNU dan IPPNU
untuk mengidentifikasikan permasalahan yang menimbulkan
stress (stressor), mengidentifikasi sumber daya yang dapat
dimanfaatkan dalam mengatasi stress, dan upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

h) Uraian Kegiatan Nuru Hidayah Aluih S.


a. Melatih kreatifitas anak sekolah melalui finger painting
1) Waktu Pelaksanaan : Rabu, 24 Agustus 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah anak-anak berusia antara 3-8
tahun. Namun untuk program ini menggunakan anak-anak kelas
dua yang rata-rata berusia 7 tahun. Ha Program disampaikan
dengan cara menggambar di kertas putih menggunakan cat air
yang terbuat dari tepung terigu yang diberi pewarna makanan
sehingga aman jika termakan oleh anak-anak. Melalui program
ini diharapkan mampu memberikan stimulasi sejak dini pada
anak-anak untuk merangsang kemampuan gerak motoriknya dan
mengembang kreatifitas anak-anak.

b. Games edukatif melalui Outbound untuk remaja


1) Waktu Pelaksanaan : Minggu, 18 Agustus 2013.

31
2) Tempat : lapangan voli warga RT. 4
3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah remaja IPNU dan IPPNU dari
desa Pandanarum. Pemberian program dilakukan dengan cara
melakukan mini-games outbound yang bertujuan untuk
meningkatkan kualita kerjasama dalam tim atau organisasi. Selain
itu juga bertujuan untuk menstimuli ketrampilan remaja dalam
menyelesaikan masalah. Sehingga melalui program ini
diharapkan para remaja mampu mengembangkan kemampuan
berorganisasi secara maksimal.

c. Penyuluhan pengembangan diri pada remaja


1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 2 Agustus 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah remaja IPNU dan IPPNU.
Pemberian program dilakukan dengan memberikan sosialisasi
interaktif dua arah dimana pemateri menyampaikan materi
dengan mengajak berdiskusi atau sharing sehingga terjalin
komunikasi yang timbal balik dari pengisi materi ataupun
peserta. Pada program ini menggunakan angket untuk mengenali
potensi dan kelemahan akan diri sendiri serta menggunakan film
singkat motivasi untuk mengembangkan potensi diri. Sehingga
diharapkan dengan adanya program ini para remaja mampu
mengenali dirinya sendiri secara lebih baik dan mampu
memaksimalkan potensi yang ada.

d. Sosialisasi kebersihan untuk menjaga fasilitas umum serta waspada


DBD
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013.
2) Tempat : Balai Desa Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah ibu-ibu di lingkungan desa
Pandanarum. Dalam program ini peserta berasal dari ibu-ibu
PKK desa Pandanarum. Dilaksanakannya program ini bertujuan
untuk memberikan informasi kepada ibu-ibu mengenai upaya

32
menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar agar
terhindar dari wabah demam berdarah dengue terutama di saat
cuaca yang tidak menentu. Dengan menjaga lingkungan
kebersihan sekitar maka akan menciptakan lingkungan yang
sehat. Program ini dilaksanakan dengan cara sosialisasi dan
penempelan poster di mading informasi di balai desa.

i) Uraian Kegiatan Muhammad Syafii S.


a.Sosialisasi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dalam bidang
Industri konveksi
1) Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 24 Agustus 2013
2) Tempat : Sukirno Konveksi
3) Deskripsi Singkat :
Program ini merupakan salah satu bagian dalam bidang
keteknikan yang di khususkan untuk meminimalisir segala
bentuk kecelakan kerja yang terjadi di bidang industri khusunya
industri konveksi, program ini di rancang dan di jalankan untuk
para pengusaha dan pegawai di bidang konveksi agar mereka
paham akan pentingnya K3 dan bekerja dengan hati-hati dan
selalu menggunakan alat pelindung diri, agar terhindar dari
segala bentuk kecelakaan kerja dan kerja dengan kondisi fisik
dan mental yang optimal.

b.Sosialisasi Perkembangan Teknologi dalam meningkatkan taraf


hidup masyarakat desa.
1) Waktu Pelaksanaan : Selasa, 23 Agustus 2013
2) Tempat : Balai Desa Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program ini bermaksud meningkatkan taraf hidup
masyarakat dengan teknologi yang sudah berkembang pada saat
ini. Program ini lebih dikhususkan untuk para bapak-bapak dan
ibu-ibu yang diharapkan bisa meningkatkan taraf hidupnya
dengan bantuan teknologi yang berkembang.

33
c.Sosialisasi Mendapatkan informasi Teknologi tentang
Perkembangan Teknologi untuk para pemuda Karang Taruna
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Mendapatkan informasi mengenai perkembangan
teknologi adalah penting bagi para Pemuda Desa agar dapat
mengembangkan pola hidup masyarakat desa. Atas dasar itu
Program ini di rancang untuk merangsang para pemuda untuk
aktif mencari informasi mengenai teknologi yang bermanfaat
bagi kehidupan pedesaan.
d.Sosialisasi tata cara penganganan limbah dan sampah rumah
dengan teknilogi ramah lingkungan.
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat 22 Agustus 2013
2) Tempat : Balai Desa Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Limbah dan sampah adalah permasalahan masyarakat
pemukiman yang memang perlu penanganan khusus dan dengan
cara yang ramah lingkungan. Program ini dimaksudkan untuk
mengenalkan cara penanganan dan teknologi pengolahan limbah
yang ramah lingkungan. Program ini dikhususkan untuk para
ibu-ibu yang memang sering berhadapan dengan limbah dan
sampah.

j) Uraian Kegiatan Imam Arahman


a. Pembuatan Lubang Biopori
1) Waktu Pelaksanaan : Rabu, 31 Juli 2013
2) Tempat : Rumah Penduduk Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program ini merupakan salah satu program disiplin ilmu
keteknikan dalam dalam hal mata kuliah Mekanika Tanah,
program ini merupakan program yang bertujuan untuk
pembuatan lubang biopori yang mempunyai 2 fungsi
sebagaimana mestinya. Pertama pemanfaatan lubang biopori
sebagai bentuk pencegahan kelebihan air dan untuk mencegah

34
terjadinya banjir di desa pandanarum. Kedua sebagai bentuk
penggemburan tanah/membuat tanah sekitar menjadi subur
dengan memanfaatkan media sampah organic yang dapat
menjadikan pupuk kompos apabila di olah dengan baik.
b. Pengembangan Saluran Irigasi
1) Waktu Pelaksanaan : Rabu,31 Juli 2013
2) Tempat : Pematang Sawah Pandanarum.
3) Deskripsi singkat :
Program ini merupakan pengaplikasian dari mata kuliah
Irigasi.Dalam ilmu irigasi terdapat tiga saluran untuk pengairan
di persawahan yaitu : Saluran Primer,Saluran Sekunder,dan
Saluran Tersier. Pembuatan saluran tersier adalah bentuk untuk
peningkatan pemanfaatan air untuk sawah secara efisien,karena
dengan adanya saluran tersier untuk pembagian air dapat merata
serta pembuangan air sawah dapat berfungsi sebagaimana mesti
fungsinya

c.Pengenalan Lalu Lintas Sejak Usia Dini


1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 23 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi singkat :
Pengenalan Lalu Lintas Sejak Usia Dini merupakan
program yang dapat menunjang pembelajaran maupun
pemahaman anak-anak dalam hal perilaku berlalu lintas.Di
kenalkan sejak dini adalah suatu langkah untuk menjadikan
pribadi yang disiplin.

d. Peremajaan Saluran Drainase


1) Waktu Pelaksanaan : Minggu, 18 Agustus 2013
2) Tempat : Saluran Pembuangan Pandanarum
3) Deskripsi singkat :
Program ini merupakan salah satu program disiplin ilmu
keteknikan dalam dalam hal mata kuliah Pengendalian Drainase,
program ini merupakan peremajaan saluran pembuangan yang
bertujuan agar terhindarnya dari bencana banjir maupun Rob
yang berpotensi di desa pandanarum,Serta menyadarkan

35
masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup agar
terciptanya lingkungan yang sehat dan sejahtera.
k) Uraian Kegiatan Multidisiplin
a) Rintisan Rumah Pintar Desa Pandan Arum.

Waktu pelaksanaan : 23 Juli 2013 s.d 2 Agustus 2013


Tempat : MIS Pandanarum, TK RA Muslimat NU
Pandanarum, Posko KKN
Deskripsi Singkat :

Untuk meningkatkan kompetensi generasi muda Desa


Pandan Arum, dilakukan program rintisan Rumah Pintar. Dalam
program ini berisi berbagai pelatihan-pelatihan untuk
meningkatkan soft skill maupun hard skill. Rintisan Rumah Pintar
ini berisi program praktek story telling, pengenalan bahasa inggris
sejak dini, pengenalan koperasi, pelatihan public speaking,
pendidikan nilai-nilai Pancasila, pemahaman berlalu lintas,
penyuluhan perencanaan karir melalui metode sungai kehidupan,
pengenalan microsoft office, dan fingerpainting. Sasaran program
ini ditujukan kepada siswa TK, SD dan Remaja Desa Pandan
Arum.

b) Pengelolaan Limbah Rumah Tangga

Tempat: Balai Desa Pandanarum


Waktu : Jumat, 23 Agustus 2013
Deskripsi singkat :
Limbah dan sampah merupakan sesuatu yang harus
ditangani dengan cepat dan tepat, program ini dilaksanakan agar
masyarakat dapat mengolah limbah dan sampah rumah dengan
tepat dan dalam pengolahan masyarakat dapat menikmati hasil dari
pengolahan limbah dan sampah. Pertama dilakukan penyuluhan
dampak limbah dan sampah terhadap lingkungan yaitu apa yang
akan terjadi terhadap lingkungan jika sampah dan limbah tidak

36
ditangani dengan cepat dan tepat. Selanjutnya adalah tentang
psikoedukasi tentang pengelolaan limbah dan sampah untuk
meningkatkan kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Setelah itu di sosialisasikan tentang pengkategorian sampah
organik dan anorganik agar masyarakat dapat mengolah sampah
dengan benar dan tepat. Juga dilakukan pengenalan dalam
mengolah sampah organic dan anorganik dengan cara sampah
organic diolah dengan cara membuat pupuk dan sebagainya, dan
sampah anorganik diolah menjadi kerajinan tangan dan lain-lain.
Kemudian di perkenalkan juga alternatif cara mengolah sampah
anorganik menjadi kerajinan tangan seperti dompet dari bekas
bungkus kopi sachet, dan kain perca menjadi taplak meja dan bros.
Serta tidak lupa kami perkenalkan teknologi yang dapat mengolah
sampah dan limbah yang ramah lingkungan yang dapat
mempermudah mengolah sampah dan limbah dengan cepat.
c) Optimalisasi Home Industry Pembuatan Kripik Tempe.

Tempat : Balai Desa Pandanarum


Waktu Pelaksanaan : Jumat, 23 Agustus 2013
Deskripsi Singkat :
Desa Pandanarum memiliki potensi berupa produksi tempe.
Program ini dilakukan untuk meningkatkan potensi tersebut
menjadi produksi kripik tempe. Dalam program ini dilakukan
sosialisasi mengenai cara pembuatan kripik tempe, pelatihan
pembukuan dalam pembuatan UKM kripik tempe, strategi
pemasaran produk, pemberian motivasi berwirausaha, serta
legalisasi dalam pembuatan usaha kripik tempe. Program ini diikuti
oleh 30 orang Ibu-ibu PKK yang terlibat dalam produksi tempe.

37
C. Pembahasan Kegiatan (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Kendala)
1. Uliva Dewi Adriatmi
a. Pengenalan Kewirausahaan terhadap Remaja

KEKUATAN KELEMAHAN
Menumbuhkan semangat para Kurangnya peserta yang hadir
remaja dalam mengikuti program sangat di sayangkan karena
ini sangat begitu mengikuti dan motivasi berwirausaha ini
mau mencoba menumbuhkan ide- sangat penting karena remaja
ide baru untuk bisa menciptakan adalah agen perubahan Mereka
suatu produk yang lebih inovatif. adalah kelompok umur yang
Dan mendorong remaja untuk sangat dipenuhi oleh semangat
tidak takut memulai bisnis sendiri. kreativitas dan inovasi yang
Menjadikan lebih percaya diri dan menyala- oleh karena itu remaja
bertanggung jawab. adalah wirausaha yang sangat
potensial.
KESEMPATAN KENDALA
.Dengan adanya semangat Ada beberapa remaja yang
berwirausaha para remaja desa masih belum percaya diri dalam
pandanarum, tentu banyak melakukan usaha sendiri.
peluang-peluang atau kesempatan
yang bisa di kembangkan dalam
usaha, baik mengembangkan lebih
banyak produk ataupun
mengekspansi ke pasar yang lebih
luas juga bisa melihat potensi desa
yang dimiliki untuk bisa
dikembangkan. Juga mungkin
adanya peluang dengan hadirnya
teknologi-teknologi yang lebih
membuat usaha semakin maju
dari sebelumnya.

38
b. Membangun Ekonomi dengan Melakukan Penghematan Sejak dini.

KEKUATAN KELEMAHAN
Seluruh siswa SD kelas 1 Keterbatasan alat seperti
terlihat begitu gembira saat pengeras suara sehingga
program ini dilaksanakan, pada saat program
dengan apresiasi yang berlangsung ada beberapa
ditujukan mereka mau siswa yang duduk di
menyisihkan uang sakunya belakang tidak mendengar.
untuk di tabung dan tidak Dikarenakan kapasitas yang
membeli jajan di luar. Dengan banyak sekitar 2 kelas untuk
media celengan membuat kelas 1 SD.
siswa giat menabung
KESEMPATAN KENDALA
Mendidik siswa untuk bisa Masih ada beberapa siswa
hidup hemat sejak dini dan yang kurang begitu
terlebih dapat menjadikan mengerti alasan mengapa
sebagai seorang yang rendah harus menabung.
hati.

c. Program Pengelolaan koperasi sekolah dengan Tujuan


mengembangkan

KEKUATAN KELEMAHAN

39
Pengurus koperasi menyambut Ke pengurusan koperasi
program ini dengan baik dan hanya ada satu orang
mau belajar memperbaiki sebagai pengelola koperasi
kekurangan dalam koperasi. sekolah sehingga kurangnya
ke pengurusan koperasi
KESEMPATAN KENDALA
Dengan diberikan suatu cara Banyaknya siswa yang masih
pengelolaan koperasi yang membeli di luar seperti peralatan
sesuai dengan kekurangan tulis, hasilnya banyaknya
yang dialami. mampu peralatan tulis yang masih
membuat pengurus mau banyak belum terjual.
merubah sistem yang telah
berjalan ini menjadi sistem
yang saya berikan. Tujuannya
adalah mengembangkan
koperasi sekolah MIS untuk
lebih berkembang.

d. Program Penerapan tentang Tata cara mengembangkan Usaha pada


UKM konveksi di desa Pandanarum.

KEKUATAN KELEMAHAN
Pemberian pengetahuan Kurang begitu melihat
tentang cara mengembangkan perkembangan pasar dan
ukm dengan baik membuat minimnya pengetahuan
pemilik konveksi ini mau teknologi.
belajar lebih memahami
tentang apa yang saya
sampaikan.
KESEMPATAN KENDALA
Mau belajar peluasan pasar Banyaknya pesaing yang bergerak
sehingga pemilik termotivasi pada usaha yang sama. Sehingga

40
untuk mengambangkan mempersulit perluasan pasar.
usahanya merambah di bisnis
Online..

2. Uraian Kegiatan Theresiana A.


a. Sosialisasi tentang Skala Prioritas pada anak SD/MI

KEKUATAN KELEMAHAN
Program ini sesuai untuk anak, Karena keterbatasan tenaga,
karena kemasan metodenya metode ini membagi 1 kelas
menggunakan cara yang menjadi 3 kelompok besar,
menarik, seperti menggunakan sehingga memungkinkan tidak
uang mainan, cerita sederhana semua anak mengerti secara
sehingga anak terbantu maksimal
memahami materi dengan baik.

KESEMPATAN KENDALA
Rasa ingin tahu dan keinginan Suasana kelas kurang kondusif
belajar yang tinggi dari anak- karena anak-anak dari kelas lain
anak apabila metode yang berdatangan untuk melihat, jadi
digunakan dikemas secara konsentrasi anak kurang
menarik. Bisa saja metode ini maksimal
diterapkan ke pelajaran lain
sehingga bisa meningkatkan
minat anak

b. Sosialisasi tentang Penggunaan Metode HPP dalam UMKM

KEKUATAN KELEMAHAN

41
Sudah ada sistem serta contoh Waktu yang terbatas belum bisa
penghitungan sederhana, memaksimalkan program ini
sehingga bisa langsung dipakai dengan baik
KESEMPATAN KENDALA
Pemilik usaha terbuka Bisa saja pemilik usaha terlena
menggunakan sistem baru demi dengan sistem tradisional yang
kemajuan usahanya dipakai saat ini dan merasa lebih
nyaman, sehingga di masa
mendatang malah tidak mau
memakai metode ini

c. Sosialisasi tentang Penggunaan Kartu Pesanan dalam UMKM

KEKUATAN KELEMAHAN
Contoh untuk pembuatan kartu Waktu yang terbatas belum bisa
pesanan beserta panduannya memaksimalkan program ini
sudah ada, sehingga dengan baik
memudahkan praktek langsung
dari usaha konveksi itu sendiri
KESEMPATAN KENDALA
Belum ada sistem memadai Rasa malas pemilik usaha untuk
sehingga metode ini cocok untuk membedakan jenis pesanan dan
usaha konveksi tersebut yang mencatatnya ke dalam catatan
memang belum terlalu lama, jadi khusus
adanya perubahan sistem masih
sangat memungkinkan untuk
diterapkan
d. Sosialisasi tentang Penggunaan Metode FIFO dalam UMKM.

KEKUATAN KELEMAHAN

42
Sistem ini mudah serta cocok Waktu yang terbatas belum bisa
untuk usaha konveksi karena memaksimalkan program ini
FIFO mengurangi kemungkinan dengan baik
stok persediaan yang tidak
terjual karena out of date
KESEMPATAN KENDALA
Pemilik usaha terbuka Masih adanya rasa enggan untuk
menggunakan sistem baru demi mencatat persediaan secara teratur
kemajuan usahanya. Karena dan lebih memilih cara tradisional
sebelumnya belum mau untuk
membuat persediaan barang jadi
di usahanya.

3. Uraian Kegiatan Ardian Yudi P.


a. Pendidikan Nilai-Nilai Pancasila

KEKUATAN KELEMAHAN

Mendapat dukungan dari Kurangnya waktu yang tersedia


kepala sekolah serta guru- untuk belajar
guru di MIS Pandanarum
Memberikan pengetahuan
belajar tambahan kepada
peserta didik
KESEMPATAN KENDALA

Dapat membangun Kurangnya keseriusan peserta


kemampuan para siswa didik dalam mengikuti
dalam mendalami nilai-nilai bimbingan belajar
Pancasila
Memotivasi para peserta
didik untuk lebih rajin dalam
belajar

b. Tanggap Bahaya Narkoba dan Pembagian Stiker Anti Narkoba

43
KEKUATAN KELEMAHAN

Kekuatan dalam menjalankan Adanya keributan peserta


program ini adalah dapat dalam memperhatikan
menambah pengetahuan penjelasan dan keterangan
mengenai bahaya dari video
penggunaan narkoba
KESEMPATAN KENDALA

Adanya warga sekitar yang Pada waktu yang telah disepakati,


tertangkap polisi akibat tidak dilaksanakan secara tepat
menggunakan narkoba waktu

c. Sosialisasi Menjadi Pemilih Cerdas Bagi Pemilih Pemula

KEKUATAN KELEMAHAN

Kekuatan dalam menjalankan Kurangnya waktu yang


program ini adalah dapat tersedia untuk berdiskusi
menambah pengetahuan karena hari pendek
mengenai bagaimana cara
memilih calon pemimpin agar
mendapatkan kualitas
pemimpin yang baik

KESEMPATAN KENDALA

Berdekatan dengan pemilihan Materi terlalu berat atau sulit


kepala desa Pandanarum diterima bagi peserta

d. Pembuatan Sarana Informasi Keterbukaan Publik (Papan


Pengumuman)

KEKUATAN KELEMAHAN

Kekuatan dalam menjalankan Keterbatasan dana

44
program ini adalah masyarakat
mendapatkan informasi penting
dari pihak pemerintah desa
maupun pihak lainnya.
Belum adanya papan informasi
di titik-titik penting desa
Program ini merupakan
program yang berwujud fisik
yang dapat terlihat oleh
masyarakat sekitar
KESEMPATAN KENDALA

Adanya dukungan dari kepala Papan informasi yang tidak


desa dengan memberikan peta dilindungi oleh penutup
wilayah yang ada di Desa rawan rusak terkena hujan
Tanjung.

4. Uraian Kegiatan Novia Putri P.


a. Pembuatan dan Pemasangan Papan Batas Desa

KEKUATAN KELEMAHAN

Program ini merupakan program Kurangnya dana


yang berwujud fisik yang dapat
terlihat oleh masyarakat sekitar.
Diperlukan papanisasi di desa
Pandanarum sehingga dapat
menunjukkan wilayah desa
Pandanarum.
KESEMPATAN KENDALA

45
Mendapat dukungan dari Kurangnya keikutsertaan
perangkat desa Pandanarum. warga sekitar dalam proses
Belum adanya papan penunjuk pembuatan dan pemasangan
batas wilayah desa yang jelas. papan.

b. Sosialisasi Perda Kota Tentang Kawasan Tanpa Rokok

KEKUATAN KELEMAHAN
Untuk masyarakat terutama Peserta kurang
remaja dapat menambah memperhatikan penjelasan
pengetahuan mengenai dan keterangan yang
peraturan daerah tentang disampaikan oleh pemateri.
kawasan tanpa rokok di kota
Pekalongan.
KESEMPATAN KENDALA
Adanya warga sekitar yang Pada waktu yang telah
masih merokok di kawasan yang disepakati, tidak
menjadi kawasan tanpa rokok. dilaksanakan secara tepat
waktu
c. Pemanfaatan sampah anorganik (kein perca) menjadi kerajinan
tangan (recycle).

KEKUATAN KELEMAHAN

Kekuatan dalam menjalankan Kurangnya waktu yang


program ini adalah dapat tersedia untuk memberikan
menambah pengetahuan pelatihan.
mengenai bagaimana cara
memisahkan limbah rumah
tangga dan cara mendaur ulang
kain perca menjadi taplak meja.
Bahan dan alat yang dibutuhkan
secara umum mudah didapatkan

46
sehingga peserta ingin mencoba
mempraktekkannya dirumah.
KESEMPATAN KENDALA

Trend mendaur ulang kain perca Peserta kurang


menjadi kerajinan tangan berupa memperhatikan penjelasan
taplak meja atau bros dapat karena banyak anak kecil.
dijadikan sebagai salah satu
usaha rumahan dan menambah
nilai ekonomis masyarakat.

d. Pembinaan administrasi pada remaja karang taruna.

KEKUATAN KELEMAHAN

Kekuatan dalam menjalankan Keterbatasan waktu


program ini adalah masyarakat
mendapatkan informasi tentang
bagaimana menyusun proposal
dan laporan pertanggungjawaban
yang sesuai sistematika.
Masih banyaknya anggota karang
taruna yang belum mengetahui
sistematika penulisan proposal
dan laporan
pertanggungjawaban.
KESEMPATAN KENDALA

Besarnya antusias peserta dalam Pelaksanaan kegiatan tidak


mengikuti pelatihan dan diskusi. berjalan tepat waktu.
Adanya dukungan dari kepala
desa Pandanarum dan pembina
karang taruna desa.

5. Uaraian Kegiatan Shafira Inas N.

47
a. Program Kampanye Sosial Mengenai Mengenai Cuci Tangan
Dengan Baik dan Benar untuk Anak-Anak

KEKUATAN KELEMAHAN
Kampanye sosial ini sudah Waktu yang singkat, sehingga
dirancang untuk anak-anak kelas 1. pada saat pelaksanaan
Sehingga materi yang dibuat seperti program, giliran praktek
dongeng, jingle langkah-langkah, mencuci tangan untuk anak-
serta packaging sabun cair di pilih anak dibarisan belakang agak
yang sesuai dengan pemahaman dipercepat sehingga kurang
dan menarik perhatian target maksimal.
audiens
KESEMPATAN KENDALA
Adanya program cuci tangan dari belum ada fasilitas cuci
dokter kecil yang membantu tangan seperti wastafel atau
mengingatkan nteman-temannya kran air serta sabun cair di
untuk mencuci tangan depan kelas.

b. Program Penulisan PR (Feature) tentang Desaku

KEKUATAN KELEMAHAN

Adanya praktek langsung, sehingga Belum ada fasilitas yang


para remaja dapat langsung memadai seperti laptop,
mengaplikasikan meteri yang telah sehingga praktek penulisan PR
diberikan dalam bentuk penulisan belum maksimal karena 1
PR (Feature) laptop digunakan untuk 2
orang.
KESEMPATAN KENDALA

Belum ada program serupa dari Menulis belum menjadi


pihak manapun dalam kurun waktu budaya dikalangan remaja.
1 tahun, sehingga program ini dapat Sehingga ini merupakan
diterima dengan baik oleh para ancaman, program ini tidak di

48
remaja IPNU dan IPPNU aplikasikan secara terus
menerus

c. Kampanye Sosial Memotong Kuku

KEKUATAN KELEMAHAN
para remaja sangat antusias dengan Alat potong kuku yang belum
program ini, dikarenakan masalah bisa memfasilitasi seluruh
potong kuku merupakan masalah peserta, sehingga pada saat
yang sangat dekat dengan praktek hanya bisa diperagakan
kehidupan mereka, sehingga oleh perwakilan saja
mereka memberi perhatian penuh
dengan program ini.
KESEMPATAN KENDALA
Keingintahuan para remaja yang Adanya trend memanjangkan
tinggi mengenai perilaku hidup kuku dikalangan remaja.
sehat.

d. Pengenalan Marketing Komunikasi kepada Pengusaha Ice X

KEKUATAN KELEMAHAN
materi dibuat dengan bahasa yang jingle ice cream yang
mudah dipahami. Selain itu mahasiswa buat belum
mahasiswa juga membuatkan maksimal karena belum
rekomendasi jingle ice cream diiringi dengan musik, hanya
sehingga diharapkan masyarakat berupa rekaman suara saja.
dapat mengetahui brand dari ice
cream tersebut.
KESEMPATAN KENDALA
Adanya keinginan dari pengusaha ada 2 pesaing dalam bidang
ice cream diamond untuk usaha ice cream yang memiliki

49
memperluas jangkauan pasar, target audiens yang sama yang
sehingga materi marketing memiliki marketing
komunikasi yang diberikan oleh komunikasi yang lebih baik
mahasiswa sangat membantu .
pengusaha ice cream.

6. Uraian Kegiatan Dimas Aldi S.


a. Pelatihan Cara Belajar Dengan metode Mind Map Sebagai Variasi
Cara Belajar Siswa Dasar.

KEKUATAN KELEMAHAN
Praktek membuat mind map yang Kurangnya biaya untuk
menggunakan media gambar yang membeli bahan untuk
menyenangkan bagi siswa Sekolah melakukan praktek mind map,
Dasar. sehingga alat-alat digunakan
secara berkelompok.

KESEMPATAN KENDALA
Buku pelajaran yang sudah Daya tangkap siswa yang
memberikan contoh mind map berbeda-beda, sehingga siswa
dalam tiap materinya. yang belum memahami cara
membuat mind map akan
menganggap belajar dengan
menggunakan metode mind
map akan menyusahkan.

b. Pelatihan Pengelolaan Kelas Untuk Guru TK.

KEKUATAN KELEMAHAN
Modul yang diberikan berisi Kurangnya penguasaan dalam
pengelolaan kelas TK secara rinci, bidang psikologi pendidikan,
serta di tambah dengan modul cara sehingga beberapa pertanyaan
membuat alat-alat edukasi. belum terjawab dengan

50
memuaskan.
KESEMPATAN KENDALA
Materi pengelolaan merupakan hal Kondisi TK RA Muslimat NU
yang baru bagi guru TK RA Pandan Arum yang baru
Muslimat NU Pandan Arum beberapa tahun berdiri
sehingga mereka antusias sehingga belum memiliki
mengikuti pelatihan yang kemampuan finansial yang
diberikan. kuat untuk mengelola kelas
secara maksimal.

c. Psikoedukasi Gemar Membaca Untuk Meningkatkan Minat Membaca.

KEKUATAN KELEMAHAN
Materi Psikoedukasi menggunakan Kurangnya waktu untuk
poster bergambar yang menrik sosialisasi sehingga
minat siswa MIS Pandan Arum psikoedukasi dirasakan kurang
untuk melihat, serta merangsang maksimal untuk mampu
mereka untuk gemar membaca. meningkatkan minat baca
siswa MIS Pandan Arum
KESEMPATAN KENDALA
Kesadaran sekolah untuk Kondisi ruang perpustakaan
meningkatkan minat membaca yang masih di renovasi,
dengan merenovasi perpustakaan. sehingga penataan buku di
perpustakaan kurang rapi dan
dapat menyebabkan minat
siswa untuk pergi perpustakaan
dan membaca.

d. Psikoedukasi Anti Bullying Untuk Mengurangi Angka Siswa


Bermasalah di Sekolah Dasar.

51
KEKUATAN KELEMAHAN
Materi psikoedukasi yang menarik Kurangnya waktu untuk
untuk siswa Sekolah Dasar. menginternalisasi dampak
bullying pada siswa Sekolah
Dasar.

KESEMPATAN KENDALA
Komitmen guru untuk mengurangi Materi sosialisasi yang
angka siswa bermasalah dan diberikan malah dapat
bullying di MIS Pandan Arum. merangsang siswa untuk
melakukan bullying kepada
temannya.

7. Uraian Kegiatan Syevira Ayu Nur F.


a. Pengenalan Upaya Stimulasi Kemampuan Dasar Menulis dan
Membaca serta Pola Pengasuhan Anak

KEKUATAN KELEMAHAN

Brosur dan poster memberikan Waktu pemberian


informasi secara sederhana. informasi dan diskusi
Informasi yang ditampilkan
yang terbatas
dalam bentuk poster dapat
dilihat ketika orangtua
menunggu anak
Brosur cukup menarik dan
mudah disimpan
Diskusi dapat dilakukan dalam
suasana informal yang lebih
akrab
KESEMPATAN KENDALA

52
Informasi dapat diberikan tepat kondisi tempat yang
sasaran, yaitu orangtua murid cukup ramai
TK RA Muslimat yang
menunggu putra/putrinya
bersekolah

b. Pengenalan Metode Token Ekonomi untuk Melatih Kedisiplinan Anak

KEKUATAN KELEMAHAN

Adanya dukungan dari guru Pemahaman fasilitator


Taman Kanak-Kanak RA mengenai penerapan
Muslimat NU metode token ekonomi
Metode token ekonomi cukup
yang masih terbatas untuk
mudah diterapkan
mengaplikasikan metode
Guru antusias untuk mengikuti
ini secara lebih luas.
proses diskusi
KESEMPATAN KENDALA

Tersedianya guru yang Pemberian materi dan


mencukupi, dimana dalam satu diskusi dilakukan setelah
kelas terdapat dua orang guru proses belajar-mengajar.
yang mengawasi 20 siswa Sehingga, adanya faktor
kelelahan cukup
mempengaruhi
konsentrasi baik dari
fasilitator maupun guru

c. Pengenalan Kondep Multiple Intelligence pada Guru Taman Kanak-


Kanak

KEKUATAN KELEMAHAN

Adanya dukungan dari guru Adanya keterbatasan


Taman Kanak-Kanak RA waktu untuk menjelaskan
Muslimat NU materi dan penerapan
Adanya berbagai buku dan
konsep multiple

53
informasi dari media elektronik intelligence
yang membahas tentang
multiple intelligence
(kecerdasan majemuk)
Guru antusias untuk mengikuti
proses diskusi
KESEMPATAN KENDALA

Tersedianya berbagai alat Pemberian materi dan


peraga dan permainan di TK diskusi dilakukan setelah
RA Muslimat NU yang dapat proses belajar-mengajar.
dimanfaatkan untuk Sehingga, adanya faktor
mengembangkan potensi kelelahan cukup
kecerdasan anak mempengaruhi
konsentrasi baik dari
fasilitator maupun guru

d. Pengenalan Health Behavior pada remaja

KEKUATAN KELEMAHAN

Peserta cukup antusias untuk Keterbatasan waktu


mengikuti proses diskusi dalam pelaksanaan
Peserta dapat mengidentifikasi
program
stress yang dialami dan
menganalisis upaya mengatasi
stress dengan lebih efektif
KESEMPATAN KENDALA

Remaja memiliki rasa ingin Peserta datang melebihi


tahu yang cukup besar terkait waktu yang direncanakan
dengan kesehatan sehingga waktu
pelaksanaan program
tidak optimal
Saat program berlangsung
datang peserta lain yang

54
cukup mengganggu
konsentrasi peserta lain
dalam memahami materi

8. Uraian Kegiatan Nuru Hidayah Aluih S.


a. Melatih kreatifitas anak sekolah melalui finger painting

KEKUATAN KELEMAHAN

Melalui praktek secara Ruang dan waktu yang


langsung diharapkan anak-anak digunakan terbatas
akan mampu mengembangkan
kreatifitasnya secara maksimal.
KESEMPATAN KENDALA

Antusiasme anak-anak untuk kondisi tempat yang


menggambar karena mudah cukup ramai
untuk dilakukan

b. Games edukatif melalui Outbound untuk remajaTempat dan Waktu

KEKUATAN KELEMAHAN

Materi disampaikan secara Pemahaman fasilitator


menarik karena diselingi mengenai outbound masih
langsung melalui praktek terbatas
KESEMPATAN KENDALA

Adanya dukungan dari Waktu yang dimiliki para


Pembina remaja IPNU dan remaja terbatas.
IPPNU

c. Penyuluhan pengembangan diri pada remajaTempat dan Waktu

KEKUATAN KELEMAHAN

55
Adanya dukungan dari Adanya keterbatasan
Pembina IPNU dan IPPNU waktu dari para remaja
Kurangnya informasi yang Penguasaan materi
dimiliki remaja mengenai yang belum matang
pengembangan diri.
KESEMPATAN KENDALA

Tersedianya sarana dan pra Kesulitan remaja untuk


sarana yang mendukung. memahami instruksi saat
Antusiasme dari remaja
mengerjakan angket dan
mengenai pengembangan diri
kesulitan untuk mengenali
dirinya sendiri.

d. Sosialisasi kebersihan untuk menjaga fasilitas umum serta waspada


DBD

KEKUATAN KELEMAHAN

Antusiasme peserta yang Keterbatasan waktu


cukup tinggi. dalam pelaksanaan
Dibutuhkannya kepedulian dan
program
kesadaran untuk menjaga
kebersihan dan kenyamanan
lingkungan sekitar.
KESEMPATAN KENDALA

Adanya keterbukaan dari ibu- Peserta datang melebihi


ibu untuk menerima informasi waktu yang direncanakan
dari kita. sehingga waktu
pelaksanaan program
tidak optimal
Saat program berlangsung
para peserta banyak yang
mengobrol sendiri.

56
9. Uraian Kegiatan Muhammad Syafii S.
a. Sosialisasi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dalam bidang
Industri konveksi
KEKUATAN KELEMAHAN

Sosialisasi ini sudah dirancang Kebiasaan yang sudah melekat


dengan sangat menarik dan sesuai di diri para pengusaha dan
dengan ilmu K3 yang ada di bidang para pekerja yang sudah
pendidikan, dan disesuaikan bertahun-tahun berjalan dan
dengan kondisi tempat konveksi susah untuk dirubah.
yang ada.
KESEMPATAN KENDALA

Adanya kesadaran dari para Adanya anggapan dengan


pengusaha akan pentingnya menggunakan alat
kesehatan para pekerjanya pelindung diri pada saat
yang akan menghambat proses bekerja dan bekerja sesuai
produksi jika tidak terjamin keinginan akan
melancarkan pekerjaan
yang sebenarnya salah

b. Sosialisasi Perkembangan Teknologi dalam meningkatkan taraf


hidup masyarakat desa.
KEKUATAN KELEMAHAN

Adanya ketertarikan masyarakat Sulitnya mencari informasi


dalam bidang teknologi yang dapat yang lebih baru dan ter up to
membantu kehidupan dan date
pekerjaan mereka.
KESEMPATAN KENDALA

Sudah banyaknya perkembangan Adanya anggapan bahwa


teknologi yang mendukung dengan kondisi dan peralatan
kehidupan dan pekerjaan yang ada sudah bisa menjamin

57
masyarakat pedesaan seperti dan mempermudah pekerjaan
adanya alat pengolahan pakan mereka
ternak.

c. Sosialisasi Mendapatkan informasi Teknologi tentang Perkembangan


Teknologi untuk para pemuda Karang Taruna
KEKUATAN KELEMAHAN

Menariknya tema program ini yang Kurangnya pemuda yang aktif


membuat penasaran para pemuda dalam mengembangkan
karang taruna yang nantinya akan kehidupan masyarakat
mengembangkan kehidupan pedesaan.
pedesaan.
KESEMPATAN KENDALA

Keingintahuan para Pemuda dalam Susahnya mendapatkan


bidang teknologi yang terbaru informasi yang benar-benar
bermanfaat bagi mereka.

d. Sosialisasi tata cara penganganan limbah dan sampah rumah dengan


teknilogi ramah lingkungan.
KEKUATAN KELEMAHAN

Program ini memang dibutuhkan Banyaknya masyarakat yang


agar dalam menangani limbah dan masih belum menyadari
sampah benar. Dan menjaga pentingnya dalam mengolah
lingkungan agar tetap terjaga dan limbah dan sampah
lestari.
KESEMPATAN KENDALA

Adanya kampanye penanganan Banyaknya sampah yang


limbah dari pihak Pemerintah dan sangat sulit penanganannya
Dinas kebersihan untuk di olah

10. Uraian Kegiatan Imam Arahman


a. Pembuatan Lubang Biopori

58
KEKUATAN KELEMAHAN

Adanya praktek langsung, sehingga Kurangnya pemahaman akan


masyarakat dapat mengaplikasikan pentingnya pemanfaatan alat
di tempat yang sudah di tentukan. biopori
KESEMPATAN KENDALA

Adanya program pembuatan lubang Kurangnya fasilitas yang ada


biopori dapat meningkatkan untuk kegiatan tersebut
kesuburan tanah desa pandanarum sehingga masyarakat harus
karena sebagian besar penduduk bergantian untuk
berprofesi sebagai petani. mengaplikasikannya di lokasi.

b. Pengembangan Saluran Irigasi


KEKUATAN KELEMAHAN

Adanya dukungan penuh dari Belum adanya pemahaman


perangkat desa maupun masyarakat terhadap kelompok tani akan
luas desa pandanarum pentingnya saluran tersier dan
cenderung untuk
memanfaatkan seluruh luas
tanah yang ada untuk
penanaman bibit-bibit padi
KESEMPATAN KENDALA

Belum ada program serupa dari Adanya 3 kelompok tani yang


pihak manapun, sehingga program menyebabkan kurang
ini dapat diterima dengan baik oleh sinergisnya seluruh petani di
masyarakat desa pandanarum. desa pandanarum.

c. Pengenalan Lalu Lintas Sejak Usia Dini


KEKUATAN KELEMAHAN

Sangat antusiasnya anak-anak Tidak dapat mendatangkan


dalam kegiatan ini, di karenakan ahli lalu lintas (polisi/institusi)
saat penyampaian materi sebagai pe-materi dalam
menggunakan alat-alat kegiatan ini , sehingga materi

59
peraga/rambu-rambu yang mudah yang di sampaikan belum
di pahami oleh anak-anak MIS. kompleks

KESEMPATAN KENDALA

Diharapkan dapat mengurangi Belum bisa menjangkau


perilaku-perilaku yang tidak baik seluruh siswa MIS,Di
ketika berkendaran saat menginjak karenakan terbatasnya waktu
waktu remaja dan menjadikan dan pengajar dalam kegiatan
pribadi yang disiplin dalam tersebut.
berlalulintas.

d. Peremajaan Saluran Drainase


KEKUATAN KELEMAHAN

Adanya dukungan dari perangkat Kurangnya peralatan dalam


desa dan berpartisitasinya IPPNU kegiatan ini.
dan IPNU dalam kegiatan ini
sehingga dalam pelaksanaan
kegiatan ini dalam berjalan sesuai
rencana.
KESEMPATAN KENDALA

Dapat menjadikan desa yang sehat Banyaknya anak-anak kecil


dari berbagai penyakit dan lingkungan sekitar yang
terhindar dari bencana banjir mengganggu jalannya kegiatan
maupun Rob. ini.

11. Uaraian Kegiatan Multidisiplin


a) Rintisan Rumah Pintar Desa Pandan Arum

60
KEKUATAN KELEMAHAN
Materi program rintisan rumah Pelaksanaan program Rintisan
pintar yang beragam dapat Rumah Pintar belum
meningkatkan kompetensi dilaksanakan secara terpusat di
generasi muda Desa Pandan satu tempat.
Arum.
KESEMPATAN KENDALA
Minat generasi muda Desa Belum adanya tempat yang dapat
Pandan Arum yang tinggi dalam digunakan untuk
megngikuti program-program menyelenggarakan kegiatan
Rintisan Rumah Pintar. Rumah Pintar secara terpusat,
serta kurangnya sumber daya
manusia untuk pengelolaan
rumah pintar.
b) Pengelolaan Limbah Rumah Tangga
KEKUATAN KELEMAHAN
Cara mengolah limbah dan Kurangnya waktu untuk praktik
sampah dibuat menarik dengan dalam memberikan contoh
mempraktekan pengolahan pengolahan limbah san sampah
sampah organic menjadi rumah tangga
kompos, dan sampah anorganik
menjadi kerajinan tangan yang
menarik.
KESEMPATAN KENDALA
Banyaknya bahan sampah yang Kurangnya fasilitator yang ahli
dapat diolah kembali menjadi dan terampil dalam mengolah
barang yang berguna bagi limbah dan sampah rumah
kehidupan lingkungan dan tangga.
kehidupan masyarakat..

c) Optimalisasi Home Industry Pembuatan Kripik Tempe.

KEKUATAN KELEMAHAN
Program ini berisi materi-materi Kurangnya waktu dalam

61
yang lengkap mengenai penyampaian materi, serta praktek
perintisan usaha kripik tempe. untuk pembuatan kripik tempe.
KESEMPATAN KENDALA
Adanya produksi kripik tempe Legalisasi UKM yang rumit dapat
yang berproduksi secara rutin, menghambat masyarakat dalam
sehingga mampu dikembangkan merintis usaha kripik tempe,
untuk menjadi usaha kripik selain itu dibutuhkan biaya lebih
tempe. untuk mendapatkan teknologi
yang efektif untuk produksi kripik
tempe.

BAB IV
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diperoleh berdasarkan pelaksanaan kegiatan KKN


TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO Tahun 2012/2013 adalah sebagai beriku:
A. Diagram Rekapitulasi Waktu Pelaksana program keilmuan dan program
multidisiplin.

62
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Uliva Devi Ardiatmi
12010110120099

monodisiplin multidisiplin
30%

70%

63
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Theresiana Anggreani
12030110130188

monodisiplin multidisiplin
30%

70%

Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN


(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Ardian Yudi Prananto
14010110130100

monodisiplin multidisiplin
30%

70%

64
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Novia Putri Puspitarani
14010110130130

monodisiplin multidisiplin
30%

70%

Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN


(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Shafira Inas Nurina
14030110120025

monodisiplin multidisiplin
30%

70%

65
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Dimas Aldi Saifuddin
15010110130082

monodisiplin multidisiplin
30%

70%

Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN


(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Syevira Ayu Nur Fathanah
15010110141069

monodisiplin multidisiplin
30%

70%

66
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Nuru Hidayah Aluih Sasandra
15010110120063

monodisiplin multidisiplin
30%

70%

Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN


(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Muhammad Syafi'i Suryoprasojo
21090111150002

monodisiplin multidisiplin
30%

70%

67
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Imam Arahman
L2A009188

monodisiplin multidisiplin
30%

70%

68
BAB V
SARAN/REKOMENDASI

Adapun saran/ rekomendasi yang diberikan setelah melakukan kegiatan


Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Tahun 2012/2013 Kecamatan Tirto Kabupaten
Pekalongan ini adalah adalah sebagai berikut :
1. Menyusun program KKN yang berkelanjutan, sehingga dalam
pelaksanaannya dapat berjalan secara berkesinambungan.
2. Menseleksi mahasiswa sesuai dengan bidang ilmu masing-masing terhadap
masalah yang akan dihadapi di lapangan.

3. Pengkoordinasian yang tepat agar tidak terjadi kesimpangan informasi dalam


setiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

4. Perlunya kekompakan dalam menjalankan suatu kinerja kelompok KKN.

5. Perlunya suatu kinerja yang fokus terhadap suatu permasalahan yang dihadapi
di lapangan, sehingga program tersebut dapat berjalan dengan baik.

6. Perlu adanya program yang dapat merangsang masyarakat agar mau


melanjutkan kegiatan ataupun program yang telah dijalankan oleh mahasiswa
KKN.

7. Perlu adanya tempat atau ruang khusus yang disediakan untuk melanjutkan
program rintisan rumah pintar, sehingga kegiatan belajar dapat terpusat di
satu tempat.

69

Anda mungkin juga menyukai