PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
dekat antara mahasiswa dan masyarakat tempat KKN sehingga terjalin
kerjasama yang baik antara masyarakat dan Perguruan Tinggi.
2
B. Masalah
N Permasalahan
o
1. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan
sehat diantaranya pentingnya menjaga kebersihan tangan, pemenuhan
gizi balita dan lansia, perawatan MCK, serta bahaya narkoba.
2. Belum adanya pengelolaan sampah dari mulai tahap pemilahan,
pembuangan akhir dan daur ulang sampah serta kurangnya pengetahuan
dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah.
3. Belum optimalnya home industry keripik tempe di desa Pandanarum.
Mulai dari penggunaan teknologi, pengemasan, pemasaran, pembukuan
hingga tahap legalisasi kepemilikan usaha.
4. Masih kurangnya minat baca pada generasi muda di Desa Pandanarum
5. Kurangnya informasi tentang perda kota Pekalongan dan cara menjadi
pemilih cerdas.
C. Tujuan
3
N Tujuan
o
1. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dapat meningkatkan kesadaran
tentang pentingnya hidup bersih dan sehat. Banyak anak-anak yang
belum tau bagaimana cara menyikat gigi dan mencuci tangan yang
benar. Dengan diadakan sosialisasi ini dapat memacu anak-anak
berperilaku bersih dan sehat sehingga terhindar dari berbagai penyakit.
4
dengan baik. Sehingga diperlukan adanya sosialisasi tentang pemilu dan
kebijakan pemda yang terbaru.
D. Metodologi/Langkah Kerja
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KEGIATAN
A. Profil Penduduk
5
Demografi dan Jumlah Penduduk :
6
B. Kelompok Sasaran
7
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pengenalan kewirausahaan
1. Keilmuan kepada remaja di desa 29
Pandanarum
8
Sekolah
9
Optimalisasi Home Industry
Pambuatan Keripik Tempe
6. Multidisiplin 25
(Pelatihan pembukuan sederhana
dalam berbisnis keripik tempe)
10
Sosialisasi Perda tentang Kawasan
2. Keilmuan 29
Tanpa Rokok Kota Pekalongan.
11
Rintisan Rumah Pintar di Desa
(Pelatihan publik speaking pada
5. Multidisiplin anakanak dan remaja untuk 25
meningkatkan softskill berbicara
di depan umum)
12
7. Rekapitulasi Kegiatan Syevira Ayu Nur Fathanah
(15010110141069)
JENIS Waktu (Jam)
No. NAMA PROGRAM
PROGRAM
13
untuk remaja
Sosialisasi perkembangan
2 Keilmuan teknologi dalam meningkatkan 29
taraf hidup masyarakat desa
Sosialisasi bagaimana
mendapatkan informasi tentang
3 Keilmuan 29
perkembangan teknologi untuk
para pemuda karang taruna
14
Optimalisasi Home Industry
Pambuatan Keripik Tempe
6 Multidisiplin 25
(Sosialisasi Teknologi Tepat Guna
dalam berbisnis keripik tempe)
F. Uraian Kegiatan
a) Uraian Kegiatan Uliva Dewi Ardiatmi
a. Pengenalan Kewirausahaan terhadap Remaja
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum.
3) Deskripsi Singkat :
15
Program ini merupakan Program Monodisplin.
Pengetahuan tentang pentingnya berwirausaha kepada para
remaja IPNU dan IPPNU desa Pandanarum dapat memotivasi
remaja agar termotivasi menjadi wirausaha sehingga mereka
tidak bingung ingin melakukan apa setelah lulus SMA sedang
banyaknya remaja di desa ini yang tidak melanjutkan di
perguruan tinggi. Anak Muda (remaja) adalah agen perubahan
Mereka adalah kelompok umur yang sangat dipenuhi oleh
semangat kreativitas dan inovasi yang menyala- oleh karena itu
remaja adalah wirausaha yang sangat potensial.
16
Program ini merupakan Program Monodisplin.
Pengetahuan tentang pengelolaan. koperasi Sekolah Dasar.
Salah satunya di MIS, dengan sasaran pengurus koperasi
sekolah (Guru SD)Yaitu pengurus dalam koperasi masih
kesulitan dalam mengelola koperasi dengan baik. Dalam
kurangnya pengurus koperasi serta penjualan barang yang tidak
banyak terjual seperti contohnya alat- alat tulis. memberikan
suatu pengarah tentang cara pengelolaan koperasi dengan tujuan
dapat mengembang koperasi sekolah dengan baik. Misalnya
dengan cara membentuk suatu ke pengurusan bukan hanya 1
orang yang memegang keseluruhan koperasi dan memberikan
arahkan kepada siswa MIS untuk membeli perlengkapan sekolah
di koperasi.
17
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program ini merupakan salah satu program disiplin ilmu
akuntansi dalam dalam hal mata kuliah Pengantar Teori
Ekonomi, sasaran program ini adalah anak MIS Pandanarum
kelas 4 dan 6. Untuk kelas 4, diawali dengan pembagian
kelompok dan pemberian kasus soal tentang penggunaan uang
tabungan sehingga anak akan memilih mana yang sesuai
kebutuhannya. Sedangkan untuk kelas 6, kasus yang dipakai
lebih kompleks tetapi dengan metode yang sama. Pada intinya
anak akan mengerti perbedaan kebutuhan dan keinginan, dan
yang mana yang perlu dipenuhi terlebih dahulu.
18
mengatur pesanan yang masuk sehingga laba kotor dari usaha
bisa diketahui.
19
setiap sila, dan lambang Burung Garuda yang merupakan
representasi Pancasila. Sasaran dari program ini adalah anak-
anak kelas 4 SD.
20
pemimpin, dan track record dari calon pemimpin. Dengan
adanya program tersebut diharapkan dapat memberikan bekal
bagi pemilih pemula dalam memilih calon pemimpinnya. Selain
itu saya juga membagikan brosur yang berisi sesuai program
diatas. Sasaran dari program ini adalah pemuda dan pemudi desa
Pandanarum, yang disini kami mengambil IPNU dan IPPNU
sebagai perwakilan dari pemuda dan pemudi dari desa ini.
21
2) Tempat : Batas Desa Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program papanisasi ini merupakan salah satu program
yang bersifat fisik karena dalam prosesnya ada pembuatan
papan yang bertuliskan Pandanarum yang kemudian
diletakkan di beberapa tempat yang merupakan batas wilayah
desa, sehingga dengan dipasangnya papan tersebut menjelaskan
batas wilayah desa Pandanarum. Dengan adanya program ini
diharapkan tidak terjadi sengketa ataupun perebutan lahan antar
desa Pandanarum dengan desa tetangga yang berbatasan
langsung dengan wilayah Pandanarum. Sasaran dari program
adalah masyarakat desa Pandanarumm dan perangkat desa.
22
c. Pemanfaatan sampah anorganik (kein perca) menjadi kerajinan
tangan (recycle).
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 23 Agustus 2013
2) Tempat : Batas Desa Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program pemanfaatan sampah anorganik menjadi
kerajinan tangan ini menjadi salah satu program unggulan
karena secara langsung melibatkan masyarakat dan dapat
memberikan dampak positif bagi masyarakat itu sendiri.
Program ini termasuk dalam tema program pemberdayaan
masyarakat dimana ibuibu PKK diberikan pelatihan bagaimana
cara mendaur ulang kain perca dan sampah plastik menjadi
taplak meja, bros, dan dompet. Dengan adanya program ini
diharapkan dapat menambah nilai ekonomis masyarakat dengan
cara menjual kerajinan tangan tersebut. Sasaran dari program
ini adalah ibuibu PKK serta pemuda dan pemudi desa
Pandanarum, yang disini kami mengambil IPNU dan IPPNU
sebagai perwakilan dari pemuda dan pemudi dari desa ini.
23
taruna cukup tertarik penjelasan yang kami paparkan. Sasaran
program ini adalah remaja karang taruna yang diwakili oleh
organisasi IPNU dan IPPNU desa Pandanarum. Dengan adanya
program ini diharapkan remaja bisa membuat proposal dan LPJ
dengan baik, sesuai sistematikanya. Selain itu dengan ilmu yang
sudah diperoleh dapat pula disalurkan ke pengurus karang
taruna periode selanjutnya.
24
Program ini merupakan pengaplikasian dari mata kuliah
Penulisan PR yang didapatkan oleh mahasiswa ilmu komunikasi
pada semester 5. Bertujuan agar para remaja mengerti cara
untuk mempromosikan potensi, acara, maupun keunggulan desa
Pandanarum melalui tulisan feature seorang PR. Program ini,
dilaksanakan dengan cara pengarahan dan praktek menulis
langsung kepada para remaja IPNU, dan IPPNU yang berjumlah
17 orang.
25
Sayangnya, marketing komunikasi khususnya dalam hal
branding, ice cream ini kurang kuat dikarenakan jingle ice
cream dari usaha ini. Masyarakat tidak mengenal bahwa brand
ice cream ini adalah Ice Crem Diamond . Masyarakat hanya
mengenal produk ini dengan nama ice cream dua ribu. Program
ini, dilaksanakan dengan memberikan materi singkat serta
penjelasan yang mudah dipahami. Dilanjutkan dengan
pemberian jingle ice cream baru yang dibuat oleh mahasiswa
sebagai rekomendasi untuk memperkuat branding.
26
Berdasarkan survey yang dilakukan, guru TK di Pandan
Arum masih menggunakan setting kelas konvensional dalam
melakukan pengajaran. Untuk membantu meningkatkan
efektivitas pengajaran di TK, diberikan program berupa
pelatihan pengelolaan kelas. Pengelolaan yang dilakukan berupa
penataan barang-barang dalam ruang kelas, pengaturan murid di
dalam kelas, pengaturan tempat duduk di dalam kelas, serta cara
penyediaan alat-alat bermain yang baik bagi murid. Pelatihan
dilakukan dengan cara memberikan modul agar bisa dipelajari
kembali oleh para guru, serta dilakukan tanya jawab berkaitan
dengan kondisi riil di TK RA Muslimat NU Pandan Arum.
27
saya melakukan sosialisasi kepada siswa kelas 6 MIS Pandan
Arum, serta pemberian pin sebagai materi psikoedukasi. Pin
diberikan sebagai simbol agar siswa MIS Pandan Arum tidak
lagi melakukan bullying kepada teman-temannya sehingga
diharapkan mampu menekan angka bullying di MIS Pandan
Arum.
28
cenderung memaksa ketika anak diminta maju di depan kelas.
Berdasarkan hal itu, saya merancang program ini untuk
memberikan informasi yang lebih spesifik dan aplikatif untuk
mengoptimalisasikan kemampuan awal membaca dan menulis
anak, serta membentuk anak yang cerdas baik secara kognitif,
sosial, maupun emosi.
29
2) Tempat : TK RA Muslimat NU Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah guru Taman Kanak-Kanak
RA Muslimat NU. Pemberian program dilakukan dengan cara
berdiskusi antara fasilitator dan guru. Pada program ini
digunakan media leaflet dan poster yang berisikan rangkuman
materi multiple intelligence. Penggunaan poster diharapkan
mampu memberikan informasi kepada guru dan orangtua
mengenai kecerdasan majemuk serta upaya stimulasi dari setiap
kecerdasan untuk mengoptimalisasikan potensi anak. Melalui
program ini diharapkan guru dapat memperoleh pemahaman
mengenai kecerdasan majemuk dan mampu merancang
pembelajaran untuk mengoptimalisasikan setiap kecerdasan
yang dimiliki anak. Dimana rancangan pembelajaran tersebut
dapat berupa pengelolaan kelas maupun melalui permainan
edukatif.
30
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat
Sasaran program ini adalah remaja di lingkungan desa
Pandanarum. Dalam program ini peserta berasal dari organisasi
IPNU (Ikatan Pemuda Nadhatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan
Pemuda Perempuan Nadhatul Ulama). Dilaksanakannya program
ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada remaja
mengenai upaya menjaga kesehatan dan menerapkan perilaku
sehat. Dimana kesehatan tersebut tidaklah hanya kesehatan fisik
namun juga kesehatan psikologis. Program ini dilaksanakan
dengan cara diskusi dan pemberian leaflet health behavior. Pada
pelaksanaan program ini saya juga mengajak IPNU dan IPPNU
untuk mengidentifikasikan permasalahan yang menimbulkan
stress (stressor), mengidentifikasi sumber daya yang dapat
dimanfaatkan dalam mengatasi stress, dan upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
31
2) Tempat : lapangan voli warga RT. 4
3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah remaja IPNU dan IPPNU dari
desa Pandanarum. Pemberian program dilakukan dengan cara
melakukan mini-games outbound yang bertujuan untuk
meningkatkan kualita kerjasama dalam tim atau organisasi. Selain
itu juga bertujuan untuk menstimuli ketrampilan remaja dalam
menyelesaikan masalah. Sehingga melalui program ini
diharapkan para remaja mampu mengembangkan kemampuan
berorganisasi secara maksimal.
32
menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar agar
terhindar dari wabah demam berdarah dengue terutama di saat
cuaca yang tidak menentu. Dengan menjaga lingkungan
kebersihan sekitar maka akan menciptakan lingkungan yang
sehat. Program ini dilaksanakan dengan cara sosialisasi dan
penempelan poster di mading informasi di balai desa.
33
c.Sosialisasi Mendapatkan informasi Teknologi tentang
Perkembangan Teknologi untuk para pemuda Karang Taruna
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Mendapatkan informasi mengenai perkembangan
teknologi adalah penting bagi para Pemuda Desa agar dapat
mengembangkan pola hidup masyarakat desa. Atas dasar itu
Program ini di rancang untuk merangsang para pemuda untuk
aktif mencari informasi mengenai teknologi yang bermanfaat
bagi kehidupan pedesaan.
d.Sosialisasi tata cara penganganan limbah dan sampah rumah
dengan teknilogi ramah lingkungan.
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat 22 Agustus 2013
2) Tempat : Balai Desa Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Limbah dan sampah adalah permasalahan masyarakat
pemukiman yang memang perlu penanganan khusus dan dengan
cara yang ramah lingkungan. Program ini dimaksudkan untuk
mengenalkan cara penanganan dan teknologi pengolahan limbah
yang ramah lingkungan. Program ini dikhususkan untuk para
ibu-ibu yang memang sering berhadapan dengan limbah dan
sampah.
34
terjadinya banjir di desa pandanarum. Kedua sebagai bentuk
penggemburan tanah/membuat tanah sekitar menjadi subur
dengan memanfaatkan media sampah organic yang dapat
menjadikan pupuk kompos apabila di olah dengan baik.
b. Pengembangan Saluran Irigasi
1) Waktu Pelaksanaan : Rabu,31 Juli 2013
2) Tempat : Pematang Sawah Pandanarum.
3) Deskripsi singkat :
Program ini merupakan pengaplikasian dari mata kuliah
Irigasi.Dalam ilmu irigasi terdapat tiga saluran untuk pengairan
di persawahan yaitu : Saluran Primer,Saluran Sekunder,dan
Saluran Tersier. Pembuatan saluran tersier adalah bentuk untuk
peningkatan pemanfaatan air untuk sawah secara efisien,karena
dengan adanya saluran tersier untuk pembagian air dapat merata
serta pembuangan air sawah dapat berfungsi sebagaimana mesti
fungsinya
35
masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup agar
terciptanya lingkungan yang sehat dan sejahtera.
k) Uraian Kegiatan Multidisiplin
a) Rintisan Rumah Pintar Desa Pandan Arum.
36
ditangani dengan cepat dan tepat. Selanjutnya adalah tentang
psikoedukasi tentang pengelolaan limbah dan sampah untuk
meningkatkan kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Setelah itu di sosialisasikan tentang pengkategorian sampah
organik dan anorganik agar masyarakat dapat mengolah sampah
dengan benar dan tepat. Juga dilakukan pengenalan dalam
mengolah sampah organic dan anorganik dengan cara sampah
organic diolah dengan cara membuat pupuk dan sebagainya, dan
sampah anorganik diolah menjadi kerajinan tangan dan lain-lain.
Kemudian di perkenalkan juga alternatif cara mengolah sampah
anorganik menjadi kerajinan tangan seperti dompet dari bekas
bungkus kopi sachet, dan kain perca menjadi taplak meja dan bros.
Serta tidak lupa kami perkenalkan teknologi yang dapat mengolah
sampah dan limbah yang ramah lingkungan yang dapat
mempermudah mengolah sampah dan limbah dengan cepat.
c) Optimalisasi Home Industry Pembuatan Kripik Tempe.
37
C. Pembahasan Kegiatan (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Kendala)
1. Uliva Dewi Adriatmi
a. Pengenalan Kewirausahaan terhadap Remaja
KEKUATAN KELEMAHAN
Menumbuhkan semangat para Kurangnya peserta yang hadir
remaja dalam mengikuti program sangat di sayangkan karena
ini sangat begitu mengikuti dan motivasi berwirausaha ini
mau mencoba menumbuhkan ide- sangat penting karena remaja
ide baru untuk bisa menciptakan adalah agen perubahan Mereka
suatu produk yang lebih inovatif. adalah kelompok umur yang
Dan mendorong remaja untuk sangat dipenuhi oleh semangat
tidak takut memulai bisnis sendiri. kreativitas dan inovasi yang
Menjadikan lebih percaya diri dan menyala- oleh karena itu remaja
bertanggung jawab. adalah wirausaha yang sangat
potensial.
KESEMPATAN KENDALA
.Dengan adanya semangat Ada beberapa remaja yang
berwirausaha para remaja desa masih belum percaya diri dalam
pandanarum, tentu banyak melakukan usaha sendiri.
peluang-peluang atau kesempatan
yang bisa di kembangkan dalam
usaha, baik mengembangkan lebih
banyak produk ataupun
mengekspansi ke pasar yang lebih
luas juga bisa melihat potensi desa
yang dimiliki untuk bisa
dikembangkan. Juga mungkin
adanya peluang dengan hadirnya
teknologi-teknologi yang lebih
membuat usaha semakin maju
dari sebelumnya.
38
b. Membangun Ekonomi dengan Melakukan Penghematan Sejak dini.
KEKUATAN KELEMAHAN
Seluruh siswa SD kelas 1 Keterbatasan alat seperti
terlihat begitu gembira saat pengeras suara sehingga
program ini dilaksanakan, pada saat program
dengan apresiasi yang berlangsung ada beberapa
ditujukan mereka mau siswa yang duduk di
menyisihkan uang sakunya belakang tidak mendengar.
untuk di tabung dan tidak Dikarenakan kapasitas yang
membeli jajan di luar. Dengan banyak sekitar 2 kelas untuk
media celengan membuat kelas 1 SD.
siswa giat menabung
KESEMPATAN KENDALA
Mendidik siswa untuk bisa Masih ada beberapa siswa
hidup hemat sejak dini dan yang kurang begitu
terlebih dapat menjadikan mengerti alasan mengapa
sebagai seorang yang rendah harus menabung.
hati.
KEKUATAN KELEMAHAN
39
Pengurus koperasi menyambut Ke pengurusan koperasi
program ini dengan baik dan hanya ada satu orang
mau belajar memperbaiki sebagai pengelola koperasi
kekurangan dalam koperasi. sekolah sehingga kurangnya
ke pengurusan koperasi
KESEMPATAN KENDALA
Dengan diberikan suatu cara Banyaknya siswa yang masih
pengelolaan koperasi yang membeli di luar seperti peralatan
sesuai dengan kekurangan tulis, hasilnya banyaknya
yang dialami. mampu peralatan tulis yang masih
membuat pengurus mau banyak belum terjual.
merubah sistem yang telah
berjalan ini menjadi sistem
yang saya berikan. Tujuannya
adalah mengembangkan
koperasi sekolah MIS untuk
lebih berkembang.
KEKUATAN KELEMAHAN
Pemberian pengetahuan Kurang begitu melihat
tentang cara mengembangkan perkembangan pasar dan
ukm dengan baik membuat minimnya pengetahuan
pemilik konveksi ini mau teknologi.
belajar lebih memahami
tentang apa yang saya
sampaikan.
KESEMPATAN KENDALA
Mau belajar peluasan pasar Banyaknya pesaing yang bergerak
sehingga pemilik termotivasi pada usaha yang sama. Sehingga
40
untuk mengambangkan mempersulit perluasan pasar.
usahanya merambah di bisnis
Online..
KEKUATAN KELEMAHAN
Program ini sesuai untuk anak, Karena keterbatasan tenaga,
karena kemasan metodenya metode ini membagi 1 kelas
menggunakan cara yang menjadi 3 kelompok besar,
menarik, seperti menggunakan sehingga memungkinkan tidak
uang mainan, cerita sederhana semua anak mengerti secara
sehingga anak terbantu maksimal
memahami materi dengan baik.
KESEMPATAN KENDALA
Rasa ingin tahu dan keinginan Suasana kelas kurang kondusif
belajar yang tinggi dari anak- karena anak-anak dari kelas lain
anak apabila metode yang berdatangan untuk melihat, jadi
digunakan dikemas secara konsentrasi anak kurang
menarik. Bisa saja metode ini maksimal
diterapkan ke pelajaran lain
sehingga bisa meningkatkan
minat anak
KEKUATAN KELEMAHAN
41
Sudah ada sistem serta contoh Waktu yang terbatas belum bisa
penghitungan sederhana, memaksimalkan program ini
sehingga bisa langsung dipakai dengan baik
KESEMPATAN KENDALA
Pemilik usaha terbuka Bisa saja pemilik usaha terlena
menggunakan sistem baru demi dengan sistem tradisional yang
kemajuan usahanya dipakai saat ini dan merasa lebih
nyaman, sehingga di masa
mendatang malah tidak mau
memakai metode ini
KEKUATAN KELEMAHAN
Contoh untuk pembuatan kartu Waktu yang terbatas belum bisa
pesanan beserta panduannya memaksimalkan program ini
sudah ada, sehingga dengan baik
memudahkan praktek langsung
dari usaha konveksi itu sendiri
KESEMPATAN KENDALA
Belum ada sistem memadai Rasa malas pemilik usaha untuk
sehingga metode ini cocok untuk membedakan jenis pesanan dan
usaha konveksi tersebut yang mencatatnya ke dalam catatan
memang belum terlalu lama, jadi khusus
adanya perubahan sistem masih
sangat memungkinkan untuk
diterapkan
d. Sosialisasi tentang Penggunaan Metode FIFO dalam UMKM.
KEKUATAN KELEMAHAN
42
Sistem ini mudah serta cocok Waktu yang terbatas belum bisa
untuk usaha konveksi karena memaksimalkan program ini
FIFO mengurangi kemungkinan dengan baik
stok persediaan yang tidak
terjual karena out of date
KESEMPATAN KENDALA
Pemilik usaha terbuka Masih adanya rasa enggan untuk
menggunakan sistem baru demi mencatat persediaan secara teratur
kemajuan usahanya. Karena dan lebih memilih cara tradisional
sebelumnya belum mau untuk
membuat persediaan barang jadi
di usahanya.
KEKUATAN KELEMAHAN
43
KEKUATAN KELEMAHAN
KEKUATAN KELEMAHAN
KESEMPATAN KENDALA
KEKUATAN KELEMAHAN
44
program ini adalah masyarakat
mendapatkan informasi penting
dari pihak pemerintah desa
maupun pihak lainnya.
Belum adanya papan informasi
di titik-titik penting desa
Program ini merupakan
program yang berwujud fisik
yang dapat terlihat oleh
masyarakat sekitar
KESEMPATAN KENDALA
KEKUATAN KELEMAHAN
45
Mendapat dukungan dari Kurangnya keikutsertaan
perangkat desa Pandanarum. warga sekitar dalam proses
Belum adanya papan penunjuk pembuatan dan pemasangan
batas wilayah desa yang jelas. papan.
KEKUATAN KELEMAHAN
Untuk masyarakat terutama Peserta kurang
remaja dapat menambah memperhatikan penjelasan
pengetahuan mengenai dan keterangan yang
peraturan daerah tentang disampaikan oleh pemateri.
kawasan tanpa rokok di kota
Pekalongan.
KESEMPATAN KENDALA
Adanya warga sekitar yang Pada waktu yang telah
masih merokok di kawasan yang disepakati, tidak
menjadi kawasan tanpa rokok. dilaksanakan secara tepat
waktu
c. Pemanfaatan sampah anorganik (kein perca) menjadi kerajinan
tangan (recycle).
KEKUATAN KELEMAHAN
46
sehingga peserta ingin mencoba
mempraktekkannya dirumah.
KESEMPATAN KENDALA
KEKUATAN KELEMAHAN
47
a. Program Kampanye Sosial Mengenai Mengenai Cuci Tangan
Dengan Baik dan Benar untuk Anak-Anak
KEKUATAN KELEMAHAN
Kampanye sosial ini sudah Waktu yang singkat, sehingga
dirancang untuk anak-anak kelas 1. pada saat pelaksanaan
Sehingga materi yang dibuat seperti program, giliran praktek
dongeng, jingle langkah-langkah, mencuci tangan untuk anak-
serta packaging sabun cair di pilih anak dibarisan belakang agak
yang sesuai dengan pemahaman dipercepat sehingga kurang
dan menarik perhatian target maksimal.
audiens
KESEMPATAN KENDALA
Adanya program cuci tangan dari belum ada fasilitas cuci
dokter kecil yang membantu tangan seperti wastafel atau
mengingatkan nteman-temannya kran air serta sabun cair di
untuk mencuci tangan depan kelas.
KEKUATAN KELEMAHAN
48
remaja IPNU dan IPPNU aplikasikan secara terus
menerus
KEKUATAN KELEMAHAN
para remaja sangat antusias dengan Alat potong kuku yang belum
program ini, dikarenakan masalah bisa memfasilitasi seluruh
potong kuku merupakan masalah peserta, sehingga pada saat
yang sangat dekat dengan praktek hanya bisa diperagakan
kehidupan mereka, sehingga oleh perwakilan saja
mereka memberi perhatian penuh
dengan program ini.
KESEMPATAN KENDALA
Keingintahuan para remaja yang Adanya trend memanjangkan
tinggi mengenai perilaku hidup kuku dikalangan remaja.
sehat.
KEKUATAN KELEMAHAN
materi dibuat dengan bahasa yang jingle ice cream yang
mudah dipahami. Selain itu mahasiswa buat belum
mahasiswa juga membuatkan maksimal karena belum
rekomendasi jingle ice cream diiringi dengan musik, hanya
sehingga diharapkan masyarakat berupa rekaman suara saja.
dapat mengetahui brand dari ice
cream tersebut.
KESEMPATAN KENDALA
Adanya keinginan dari pengusaha ada 2 pesaing dalam bidang
ice cream diamond untuk usaha ice cream yang memiliki
49
memperluas jangkauan pasar, target audiens yang sama yang
sehingga materi marketing memiliki marketing
komunikasi yang diberikan oleh komunikasi yang lebih baik
mahasiswa sangat membantu .
pengusaha ice cream.
KEKUATAN KELEMAHAN
Praktek membuat mind map yang Kurangnya biaya untuk
menggunakan media gambar yang membeli bahan untuk
menyenangkan bagi siswa Sekolah melakukan praktek mind map,
Dasar. sehingga alat-alat digunakan
secara berkelompok.
KESEMPATAN KENDALA
Buku pelajaran yang sudah Daya tangkap siswa yang
memberikan contoh mind map berbeda-beda, sehingga siswa
dalam tiap materinya. yang belum memahami cara
membuat mind map akan
menganggap belajar dengan
menggunakan metode mind
map akan menyusahkan.
KEKUATAN KELEMAHAN
Modul yang diberikan berisi Kurangnya penguasaan dalam
pengelolaan kelas TK secara rinci, bidang psikologi pendidikan,
serta di tambah dengan modul cara sehingga beberapa pertanyaan
membuat alat-alat edukasi. belum terjawab dengan
50
memuaskan.
KESEMPATAN KENDALA
Materi pengelolaan merupakan hal Kondisi TK RA Muslimat NU
yang baru bagi guru TK RA Pandan Arum yang baru
Muslimat NU Pandan Arum beberapa tahun berdiri
sehingga mereka antusias sehingga belum memiliki
mengikuti pelatihan yang kemampuan finansial yang
diberikan. kuat untuk mengelola kelas
secara maksimal.
KEKUATAN KELEMAHAN
Materi Psikoedukasi menggunakan Kurangnya waktu untuk
poster bergambar yang menrik sosialisasi sehingga
minat siswa MIS Pandan Arum psikoedukasi dirasakan kurang
untuk melihat, serta merangsang maksimal untuk mampu
mereka untuk gemar membaca. meningkatkan minat baca
siswa MIS Pandan Arum
KESEMPATAN KENDALA
Kesadaran sekolah untuk Kondisi ruang perpustakaan
meningkatkan minat membaca yang masih di renovasi,
dengan merenovasi perpustakaan. sehingga penataan buku di
perpustakaan kurang rapi dan
dapat menyebabkan minat
siswa untuk pergi perpustakaan
dan membaca.
51
KEKUATAN KELEMAHAN
Materi psikoedukasi yang menarik Kurangnya waktu untuk
untuk siswa Sekolah Dasar. menginternalisasi dampak
bullying pada siswa Sekolah
Dasar.
KESEMPATAN KENDALA
Komitmen guru untuk mengurangi Materi sosialisasi yang
angka siswa bermasalah dan diberikan malah dapat
bullying di MIS Pandan Arum. merangsang siswa untuk
melakukan bullying kepada
temannya.
KEKUATAN KELEMAHAN
52
Informasi dapat diberikan tepat kondisi tempat yang
sasaran, yaitu orangtua murid cukup ramai
TK RA Muslimat yang
menunggu putra/putrinya
bersekolah
KEKUATAN KELEMAHAN
KEKUATAN KELEMAHAN
53
informasi dari media elektronik intelligence
yang membahas tentang
multiple intelligence
(kecerdasan majemuk)
Guru antusias untuk mengikuti
proses diskusi
KESEMPATAN KENDALA
KEKUATAN KELEMAHAN
54
cukup mengganggu
konsentrasi peserta lain
dalam memahami materi
KEKUATAN KELEMAHAN
KEKUATAN KELEMAHAN
KEKUATAN KELEMAHAN
55
Adanya dukungan dari Adanya keterbatasan
Pembina IPNU dan IPPNU waktu dari para remaja
Kurangnya informasi yang Penguasaan materi
dimiliki remaja mengenai yang belum matang
pengembangan diri.
KESEMPATAN KENDALA
KEKUATAN KELEMAHAN
56
9. Uraian Kegiatan Muhammad Syafii S.
a. Sosialisasi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dalam bidang
Industri konveksi
KEKUATAN KELEMAHAN
57
masyarakat pedesaan seperti dan mempermudah pekerjaan
adanya alat pengolahan pakan mereka
ternak.
58
KEKUATAN KELEMAHAN
59
peraga/rambu-rambu yang mudah yang di sampaikan belum
di pahami oleh anak-anak MIS. kompleks
KESEMPATAN KENDALA
60
KEKUATAN KELEMAHAN
Materi program rintisan rumah Pelaksanaan program Rintisan
pintar yang beragam dapat Rumah Pintar belum
meningkatkan kompetensi dilaksanakan secara terpusat di
generasi muda Desa Pandan satu tempat.
Arum.
KESEMPATAN KENDALA
Minat generasi muda Desa Belum adanya tempat yang dapat
Pandan Arum yang tinggi dalam digunakan untuk
megngikuti program-program menyelenggarakan kegiatan
Rintisan Rumah Pintar. Rumah Pintar secara terpusat,
serta kurangnya sumber daya
manusia untuk pengelolaan
rumah pintar.
b) Pengelolaan Limbah Rumah Tangga
KEKUATAN KELEMAHAN
Cara mengolah limbah dan Kurangnya waktu untuk praktik
sampah dibuat menarik dengan dalam memberikan contoh
mempraktekan pengolahan pengolahan limbah san sampah
sampah organic menjadi rumah tangga
kompos, dan sampah anorganik
menjadi kerajinan tangan yang
menarik.
KESEMPATAN KENDALA
Banyaknya bahan sampah yang Kurangnya fasilitator yang ahli
dapat diolah kembali menjadi dan terampil dalam mengolah
barang yang berguna bagi limbah dan sampah rumah
kehidupan lingkungan dan tangga.
kehidupan masyarakat..
KEKUATAN KELEMAHAN
Program ini berisi materi-materi Kurangnya waktu dalam
61
yang lengkap mengenai penyampaian materi, serta praktek
perintisan usaha kripik tempe. untuk pembuatan kripik tempe.
KESEMPATAN KENDALA
Adanya produksi kripik tempe Legalisasi UKM yang rumit dapat
yang berproduksi secara rutin, menghambat masyarakat dalam
sehingga mampu dikembangkan merintis usaha kripik tempe,
untuk menjadi usaha kripik selain itu dibutuhkan biaya lebih
tempe. untuk mendapatkan teknologi
yang efektif untuk produksi kripik
tempe.
BAB IV
KESIMPULAN
62
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Uliva Devi Ardiatmi
12010110120099
monodisiplin multidisiplin
30%
70%
63
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Theresiana Anggreani
12030110130188
monodisiplin multidisiplin
30%
70%
monodisiplin multidisiplin
30%
70%
64
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Novia Putri Puspitarani
14010110130130
monodisiplin multidisiplin
30%
70%
monodisiplin multidisiplin
30%
70%
65
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Dimas Aldi Saifuddin
15010110130082
monodisiplin multidisiplin
30%
70%
monodisiplin multidisiplin
30%
70%
66
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Nuru Hidayah Aluih Sasandra
15010110120063
monodisiplin multidisiplin
30%
70%
monodisiplin multidisiplin
30%
70%
67
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Imam Arahman
L2A009188
monodisiplin multidisiplin
30%
70%
68
BAB V
SARAN/REKOMENDASI
5. Perlunya suatu kinerja yang fokus terhadap suatu permasalahan yang dihadapi
di lapangan, sehingga program tersebut dapat berjalan dengan baik.
7. Perlu adanya tempat atau ruang khusus yang disediakan untuk melanjutkan
program rintisan rumah pintar, sehingga kegiatan belajar dapat terpusat di
satu tempat.
69