A. Latar Belakang
Lampuara merupakan masyarakat yang berasal dari suku dan budaya yang
1
berbeda namun memiliki solidaritas yang baik. Hal tersebut dibuktikan dengan
masyarakat.
dan pembinaan lingkungan dengan karya dan bakti nyata. KKN-P juga
C. Tujuan KKN-P
1. Tujuan umum
hidup bersih dan sehat (PHBS) khususnya pada anak usia sekolah.
pentingnya KB
D. Manfaat
masyarakat.
dalam masyarakat.
melaksanakan KKN-P.
sebagainya.
Palopo dan institusi lain yang terlibat dalam KKN-P baik untuk
TINJAUAN TEORI
1. Persampahan
a. Pengertian
yang punya dan bersifat padat. Sampah ini ada yang mudah
terutama dari zat-zat organik seperti sisa sayuran, sisa daging, daun,
kertas, karet, logam ataupun abu, bahan bekas bangunan, dan lain-lain.
sampah ini, demikian pula bangkai hewan yang cukup besar (Slamet,
2011).
2016).
b. Komposisi Sampah
digolongkan sebagai:
1) Sampah Organik
tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari
2) Sampah Anorganik
dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini
pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas
pola hidup serta budaya masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu,
luas. Jumlah sampah ini setiap tahun terus meningkat sejalan dan
2017).
2) Pemanfaatan kembali
Anorganik (4R):
1) Reduce (Mengurangi)
lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang,
4) Replace (Mengganti)
barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih
alami.
cara proses daur ulang (recycle). Daur ulang merupakan upaya untuk
mengolah barang atau benda yang sudah tidak dipakai agar dapat
melalui proses daur ulang, misalnya plastik, gelas, logam, dan kertas.
1) Sampah plastic
secara alami jika dikubur dalam tanah barang yang sama fungsinya
berbeda. Misalnya ember plastik bekas dapat didaur ulang dan hasil
atau dibuat produk lain seperti sendok plastik, tempat sampah, atau
pot bunga. Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen
tas laptop, tas belanja, sandal, atau payung. Botol bekas minuman
2) Sampah logam
dan ekonomis.
b) Sampah kertas
1) Jumlah penduduk
kembali
tertinggal sedikit.
4) Faktor geografis
5) Faktor waktu
7) Faktor musim
8) Kebiasaan masyarakat
9) Kemajuan teknologi
sebagainya.
2015).
i. Sampah berbahaya
yang pulih/reversibel.
j. Pengelolaan sampah
2011)
1. Pengertian
bakti libur dan benar-benar free tidak ada kegiatan. Selain hari libur,
kerja bakti juga biasanya dilakukan pada hari-hari besar, misalnya hari
Kerja bakti dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, namun
kaya.
1) Akan terjadi atau akan ada kecemburuan sosial jika mungkin ada
dari salah satu atau beberapa orang yang tidak melakukan kerja
kerja bakti
bisa tercapai.
sudah tergolong tua dan jarang di temui anak muda yang ikut
1. Pengertian
bungkus detergen, botol air mineral, dan lain-lain. (Trim Sutidja, Daur
1) Tingkat pendidikan
2) Kepercayaan masyarakat
1. Pengertian
pengelolaan kebersihan.
aspek fisik.
3) Pemeberian penghargaan.
b. Tujuan
kebersihan lingkungan.
dan nyaman.
pemerintah setempat.
kebersihan desa.
3) Penyebaran informasi
5) Aspek kesehatan
1. Pengertian
sehat.
Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia
2012).
sabun
terjamin kebersihannya
kebersihan jamban
2) Tujuan PHBS
3) Mencuci tangan
1) Sebelum dan setelah kontak dengan kulit bayi atau cairan tubuh
cara agar bakteri dan kuman penyebab penyakit tidak masuk ketubuh
penyakit yang akan datang bila kita tidakk mencuci tangan dengann
benar:
1) Influenza
2) Tifus
3) Infeksi salmonella
4) Bacteremia fatal.
4) Mengosok Gigi
makanan dan minuman tetapi fungsi mulut lebih dari iitu dann tiidak
setelah sarapan pagi dan sebelumm tidur malam. Pada waktu tidur,
asam dan kuman akan tuumbuh subur dan membuat lubang pada
gigi. Dengan menyikat gigi yang baik dan benar minimal dua kali
1. Pengertian Rokok
2. Kandungan Rokok
lagi.
kencing, yaitu apabila sebagian dari racun - racun itu dikeluarkan dari
tubuh.
4) 2x serangan jantung
b. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan
racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi
Seorang perokok berat akan memilih merokok dari pada makan jika
demensia.
banyak penyakit kanker yang disebabkan oleh rokok. Tentu salah satunya
adalah kanker paru paru, 90% dari pasien kanker paru paru disebabkan
karena merokok. Selain itu perokok juga berpotensi memiliki resiko lebih
2) Kanker ginjal
4) Kanker mulut
5) Kanker kerongkongan
6) Kanker pancreas
7) Kanker perut
9) Kanker serviks
6. Upaya Pencegahan
oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan
keluarga/orangtua.
dengan cara membuat PPT dan diskusi - diskusi tentang berbagai aspek
karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat
keputusan sendiri. Iklan - iklan merokok sebenarnya menjerumuskan
orang. Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan
seperti itu.
merokok dan Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
akan dapat berhasil dalam usaha mereka bila menggunakan cara mereka
sendiri yang paling sesuai untuk mereka. Setiap orang yang ingin berhenti
studi baru-baru ini di Inggris menunjukkan bahwa 69% perokok dewasa
ingin berhenti merokok. Nikotin adalah zat yang paling membuat orang
amat tinggi.
harus siap untuk melakukan usaha berkali kali. Upaya berulang kali ini
penting artinya karena akan berupa intervensi awal. Setiap orang harus
program, melainkan hanya suatu hambatan kecil menuju suatu langkah yang
biayanya atau tidak dapat dijangkau oleh sebagian besar penduduk. Oleh
tambahan, selain keinginan kuat dari para perokok serta keluarga dan
teman-teman.
f. Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
j. Cari pengganti rokok, misalnya permen atau gula. Coba dan coba lagi
1. Pengertian
keatas.
kebutuhan lansia.
b. Mendekatkan pelayanan dan meningktkan peran serta masyarakatdan
a. Sasaran langsung
Masyarakat luas.
posyandu lansia sistem 5 meja seperti posyandu balita, ada juga hanya
Kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat dan dipantau dengan
Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal penyakit yang
Tubuh (IMT).
e. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
f. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai
memperhatikan aspek kesehatan dan gizi lanjut usia dan kegiatan olah
raga seperti senam lanjut usia, gerak jalan santai untuk meningkatkan
jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
tujuan program KB adalah:
bangsa.
dan bangsa.
masalah kesehatan reproduksi.
1) Keluarga dengan anak ideal
2) Keluarga sehat
3) Keluarga berpendidikan
4) Keluarga sejahtera
5) Keluarga berketahanan
7) Penduduk tumbuh seimbang (PTS)
perempuan.
menjadi 21 tahun.
kembang anak.
yang aktif dalam usaha ekonomi produktif.
penyelenggaraan pelayanan Program KB Nasional.
d. Ruang Lingkup Keluarga Berencana (KB)
1) Keluarga berencana
2) Kesehatan reproduksi remaja
5) Keserasian kebijakankependudukan
berkelanjutan.
semua pihak.
masyarakat yang telah mampu untuk segera mengambil alih peran dan
ajakan (KIE) untuk berkb. Berdasarkan hasil survei tersebut respon pus
pil kontrasepsi.
4. Jenis-jenis KB
a. Pil
1) Efektifitas
Pada pemakian yang seksama, pil kombinasi 99% efektif
2) Keuntungan
3) Kerugian
4) Indikasi
ektopik.
5) Efek samping
aminorea.
6) Cara pemakaian
siklus haid, dapat juga dimulai pada suatu hari yang diinginkan,
5. IUD
tembaga. Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak
kontrasepsi jangka panjang 8-10 tahun tetapi efek dari IUD dapat
a. Keutungan
b. Efek samping
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang
disebabkan oleh benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak
diharapkan samping.
c. Kerugian
lebih banyak dan lebih lama.infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang
tidak steril. Ekspulsi (IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim )
d. Komplikasi
3) Implan
a) Keuntungan kontrasepsi
(1) Daya guna tinggi
pencabutan
b) Keterbatasan
payudara, mual-mual.
kegelisahan.
pencabutan.
untuk pencabutan.
6. Kondom
berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami
1) Keuntungan
c) Kerugian
memasang alatnya.
7. Suntik
a. Kerugian
c. Keuntungan
BAB III
Luwu yang terdiri dari 4 dusun, yaitu Dusun Ujung, Dusun Leppangan,
to’balo.
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jumlah Kepala Keluarga
(KK) dan Jenis Kelamin Di Desa Lampuara Kec. Ponrang Selatan
Kab. Luwu Tahun 2019
Jenis
Jumlah Jumlah
No Dusun Kelamin
KK Penduduk
L P
Desa Lampuara adalah 733 KK, jumlah penduduk dengan jenis kelamin
laki-laki 1.670 orang dan perempuan sebanyak 1.701 orang serta total
Tabel 3.2
Distribusi Potensi Desa Sarana dan Prasarana Desa Lampuara
Kec. Ponrang Selatan Kab. Luwu Tahun 2019
3 Posyandu 2
3 Poskesdes 1
4 Masjid 3
TOTAL 10
Sumber : Data Desa Lampuara, 2019
Tabel 3.3
1 ISPA 1732
3 Batuk 700
4 Dermatitis 698
5 Diare 675
6 Sakit Kepala 540
7 Hipertensi 504
8 Ruda paksa 246
9 Gangguan jaringan lunak 216
10 Gastritis 138
Sumber : Data Sekunder Puskesmas Ponrang Selatan Tahun 2018
B. Waktu
1. Pelaksanaan Kegiatan
1. Alat
a. Kamera
b. Laptop
c. Buku panduan
d. Buku catatan
e. Kuesioner
f. Pulpen
2. Prosedur pelaksanaan
a. Survey awal
2) Identifikasi masalah
3) Pemilihan alat pengumpulan data
4) Penentuan sampel
b. Pelaksanaan
2) Wawancara terhadap KK
3) Pembagian kuesioner
a. Populasi
dari penduduk.
b. Sampel
n = N
1 + Ne2
= 733
1 + 733 (0,05)2
= 261
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
diinginkan yaitu 5 %.
untuk setiap dusun yaitu Dusun Ujung 92 KK, Dusun Leppangan 61 KK,
E. Analisis Data
1. Pengolahan Data
a. Edit (Editing)
2. Penyajian data
Tabel 3.4
Distribusi Responden Berdasarkan cara mengolah sampah dan
kepemilikan tempat sampah sementara
Di Desa Lampuara Kec. Ponrang Seklatan Kab. Luwu
Tahun 2019
Kepemilikan T4 Persentase
No Jumlah
Sampah (%)
1 Ya 4 2%
2 Tidak 257 98%
Total 261 100%
Sumber : Data Primer Survey Mawas Diri (SMD) Tahun 2019
b. Prilaku merokok
Tabel 3.5
Distribusi Responden Berdasarkan perilaku merokok dan
disembarang tempat Di Desa Lampuara Kec. Ponrang Seklatan
Kab. Luwu Tahun 2019
Merokok dan Persentase
No Jumlah
disembarang t4 (%)
1 Ya 188 72%
2 Tidak 73 28%
Total 261 100%
Tabel 3.6
Distribusi Responden Berdasarkan Lansia yang Rajin di
posyandu Di Desa Lampuara Kec. Ponrang Selatan Kab. Luwu
Tahun 2019
Persentase
No Hadir Posyandu Jumlah
(%)
1 Ya 6 30%
2 Tidak 14 70%
Total 20 100%
Sumber : Data Primer Survey Mawas Diri (SMD) Tahun 2018
d. Akseptor KB
Tabel 3.7
Distribusi RespondenPUS Akseptor KB yang tidak di posyandu
Di Desa Lampuara Kec. Ponrang Selatan Kab. Luwu
Tahun 2019
Persentase
No Akseptor KB Jumlah
(%)
1 Ya 58 64,4%
2 Tidak 32 35,6%
Total 90 100%
Sumber : Data Primer Survey Mawas Diri (SMD) Tahun 2019
e. ASI Eksklusif
Tabel 3.8
Distribusi Responden yang Memiliki Bayi Yang Mendapatkan Asi
Ekslusif Di Desa Lampuara Kec. Ponrang Seklatan
Kab. Luwu, Tahun 2019
Persentase
No Asi Eksklusif Jumlah
(%)
1 Ya 16 66,7%
2 Tidak 8 33,3%
Total 14 100%
Sumber : Data Primer Survey Mawas Diri (SMD) Tahun 2019
Tabel 3.9
Distribusi Responden yang Memiliki BalitaRajin ikut Posyandu
Di Desa Lampuara Kec. Ponrang Seklatan
Kab. Luwu, Tahun 2019
Persentase
No Ikut Posyandu Jumlah
(%)
1 Ya 33 84,6%
2 Tidak 6 15,4%
Total 57 100%
Sumber : Data Primer Survey Mawas Diri (SMD) Tahun 2019
Tabel 3.10
Distribusi Responden yang Memiliki Bayi Yang Imunisasi
Lengkap Di Desa Lampuara Kec. Ponrang Seklatan
Kab. Luwu, Tahun 2019
Imunisasi Persentase
No Jumlah
Lengkap (%)
1 Ya 34 87,2%
2 Tidak 5 12,8%
Total 30 100%
Sumber : Data Primer Survey Mawas Diri (SMD) Tahun 2019
Tabel 3.11
Distribusi Responden Berdasarkan kepemilikinan BPJS/jkn Di
Desa Lampuara Kec. Ponrang Seklatan Kab. Luwu
Tahun 2019
Kepemilikan Persentase
No Jumlah
JKN/BPJS (%)
1 Ya 229 87,8%
2 Tidak 32 11,2%
Total 261 100%
Sumber : Data Primer Survey Mawas Diri (SMD) Tahun 2019
Tabel 3.12
Distribusi Responden PUS Berdasarkan Pertolongan Persalinan
di Nakes Di Desa Lampuara Kec. Ponrang Seklatan Kab. Luwu
Tahun 2019
Persentase
No Bulin Di Nakes Jumlah
(%)
1 Ya 83 92,2%
2 Tidak 7 7,8%
Total 107 100%
Sumber : Data Primer Survey Mawas Diri (SMD) Tahun 2019
Berdasarkan hasil survey mawas diri (SMD) yang dilakukan pada 261
terjadi di masyarakat.
1. Identifikasi masalah
seluruh dusun yang ada di Desa Lampuara yakni Dusun Ujung Dusun
kebersihan lingkungan.
2. Prioritas masalah
tempat.
1 Sampah 5 4 5 19
2 Rokok 4 4 4 16
3 Posyandu 4 4 3 15
Lansia
3. Fishbone Diagram
SDM
METODE
Kurangnya Penyuluhan
dari tenaga kesehatan Tingginya
perokok
Persepsi masyarakat
yang salah terhadap
rokok
SDM
SDM
SARANA/PRASARANA METODE
berjalan.
METODE
Kurangnya Penyuluhan
tentang KB
Kurangnya
Keikutsertaan
akseptor KB
1. Kurangnya pengetahuan
PUS tentang penggunaan KB
2. Kurangnya Dukungan Keluarga
SDM
pemecahan masalah atau program kerja yang nantinya akan dibahas dalam
Kantor Desa Lampuara pada Jum’at 29 Maret 2019 yang dihadiri oleh
Selatan 2019.
PLANNING OF ACTION (POA)
KECA
58
MATAN : PONRANG SELATAN
KELURAHAN/DESA : LAMPUARA
penanga 1. Kerja Meningk 100.000 Sekali Masyara Adanya 50.000 5-26 Masyar Tim Des
nan bakti atkan seminggu kat perubahan April akat KKN a
sampah setiap kebersih Pada Lampuar peningkat 2019 Lampu -P, Lam
yang jum’at an dan tanggal 5 a an ara dan puar
kurang dan kesadara April -26 kebersihan Pem a
Penga n April lingkungan erin
daan masyarak (setiap khususnya tah
temp at akan jum’at) pengolaha Des
at pentingn dilaksanak n sampah a
samp ya an di
ah di menjaga setiap
setiap kesehata dusun
ruma n
h lingkung
(pene an
rapan
denda
)
58
90
2. Lomb Memberi 500.000 Jum’at 3 Semua Adanya Jum’at Semua Tim Des
a kan Mei 2019 Dusun di peningkat 3 Mei Dusun KKN a
Keber motifasi Desa an 2019 di Desa -P, Lam
sihan. kepada Lampuar partisipasi Lampu dan puar
masyara a masyaraka ara Pem a
kat t terkait erin
untuk kebersihan tah
berperan dan Des
dalam pengolaha a
meningk n sampah
atkan
kesehata
n
lingkung
an
3. Pemb Untuk 150.000 5 April -26 Setiap Agar 50.000 5 April Setiap Tim Des
uatan pengura April dusun di masyaraka -26 dusun KKN a
luban ngan (setiap desa t tidak lagi April di desa -P, Lam
g volume jum’at) Lampuar membakar (setiap Lampu dan puar
pena sampah dilaksanak a dan jum’at) ara Pem a
mpun organik an di mengump dilaksa erin
gan yang setiap ul sampah nakan tah
samp tidak di dusun di depan di Des
91
4. Pelati Untuk 100.000 Sabtu, 6 Ibu Adanya 50.000 Sabtu, Ibu Tim Kant
han pengura april 2019 rumah peningkat 6 april rumah KKN or
daur ngan tangga an 2019 tangga -P Des
ulang sampah dan keterampil dan a
samp anorgani anak- an terkait anak-
ah k anak di pengolaha anak di
anorg sehingga Desa n sampah Desa
anik sampah lampuar anorganik
yang a
telah
diolah
dapat
dimanfaa
tkan
kembali
Tingginy Penyuluh Meningk 50.000 Rabu, 3 Semua Bertamba Senin, Tim Rua
a an ke atkan April 2019 siswa hnya 15 April KKN ng
perokok MTs kesadara kelas VII kesadaran 2019 -P kela
92
Posyand Bekerja Untuk 100.000 Kamis, 18 Seluruh Bisa lebih Kamis, Seluruh Tim Posy
u Lansia sama meningk April 2019 lansia mengetah 18 April lansia KKN and
tidak dengan atkan yang ada ui tentang 2019 yang -P, u
aktif. pihak derajat di Desa sejauh ada di NAK
puskesm kesehata Lampuar mana Desa ES
asuntuk n dasn a derajat Lampu dan
Pengakti mutu sebanyak kesehatan ara kad
fkan kehidupa 80 orang. lansia sebany er
Kembali n usia ak 80
Posyand lanjut orang.
u Lansia untuk
mencapa
i masa
tua yang
bahagia
dan
berdaya
93
guna
dalam
kehidupa
n
keluarga
dan
masyarak
at
Program Tambahan
Masalah Penyuluh Meningk 50.000 Selasa, 2 Siswa Siswa siswi 19.000 Senin, Siswa Tim LCD Mes
kurangny an ke atkan April 2019 siswi menjadi 1 April siswi KKN dan jid
a Madrasa kesadara Madrasa tau 2019 Madras -P Lapto seko
kebersih h n siswa h tentang ah p lah
an Ibtidaiya tentang Ibtidaiya indikator Ibtidaiy
lingkung h (MI) cara-cara h (MI) hidup ah
an Terkait hidup kelas 5 bersih dan (MI)kel
tentang bersih dan 6 sehat di as 5
hidup dan sekolah dan 6
sehat sehat
Penyuluh Meningk 50.000 Senin, 1 Siswa Meningkat 19.000 Selasa, Siswa Tim LCD Rua
an PHBS atkan April 2019 siswi nya 2 April siswi KKN dan ng
di SDN pengetah SDN 366 pengetahu 2019 SDN -P Lapto Kela
366 uan Leppang an dari 366 p s
94
A. Hasil
58
59
Tabel 4.1
Planning Of Action (POA) KKN-P STIKES Mega Buana Palopo Desa Lmpuara Kec. Ponrang Selatan Kab. Luwu
Minggu pertama Tahun 2019
1 Senin, 18/3/2019 10.00 - 11.00 Wita Penerimaan di Kantor Camat Kantor Camat
Tim KKN-P,
2 Selasa, 19/3/2019 08.00 - 13.30 Wita Analisis Situasi SEKDES
Tim KKN-P,
17.00 - 18.30 Wita Analisis Situasi SEKDES
7 Minggu, 24/3/2019 08.00 - 23.00 Wita Input Data Kuesioner TIM KKN-P
Minggu kedua
Tim KKN-P
dibantu Kader
4 Kamis, 28/3/2019 08.00 - 17.00 Wita Persiapan MMD Kes.
TIM KKN-P,
KEPSEK dan
1 Senin, 1 April 2019 10.00 Wita - Selesai Penyuluhan PHBS Di MI Desa Lampuara Guru.
TIM KKN-P,
Penyuluhan PHBS Di SDN 366 Leppangan Dan KEPSEK dan
2 Selasa, 2 April 2019 10.00 Wita - Selesai MI Desa Lampuara Guru.
2 Selasa, 9 April 2019 Koordinasi dengan Bidan Desa Lampuara TIM KKN-P
TIM KKN-P,
09.00 Wita – Penyuluhan bahaya rokok Di MTs Desa KEPSEK dan
1 Senin, 15 April 2019 Selesai Lampuara Guru.
TIM KKN-P,
NAKES, Kader
3 Rabu, 17 April 2019 Persiapan Posyandu Lansia Kes.
TIM KKN-P,
08.00 Wita – NAKES, Kader
4 Kamis, 18 April 2019 Selesai Pelaksanaan Posyandu Lansia Kes.
5 Jumat, 19 April 2019 08.00 Wita – Kerja Bakti, Pembuatan Tempat Sampah dan TIM KKN-P,
Selesai Lubang di Belakang Rumah Di Dusun Lampuara Aparat Desa,
64
Tim KKN-P
08.00 Wita – Dan
6 Sabtu, 20 April 2019 Selesai Senam Di Posko/Pembuatan Laporan Masyarakat.
Tim KKN-P
Dan
7 Minggu, 21 April 2019 Senam Di Posko/Pembuatan Laporan Masyarakat.
TIM KKN-P,
NAKES, Kader
2 Selasa, 23 April 2019 08.00 Wita - Selesai Penyuluhan KB di Posyandu Dahlia Kes.
Masyarakat.
2 Selasa, 30 April 2019 08.00 Wita - Selesai Penilaian kebersihan dan pengolahan sampah di dusun Leppangan
Tabel 4.2
Matriks Hasil Kegiatan KKN-P STIKES Mega Buana Palopo Desa Lampuara Kec. Ponrang Selatan Kab. Luwu
Tahun 2019
2. Matriks Hasil Kegiatan
6. Lomb Memberikan Rp. Jum’at 3 Semua 1. Dusun 50 Rp.500.0 Jumat 3 Masyarak 5. Dusun 33 Tim D
a motifasi 500.00 Mei 2019 Dusun di Ujung % 00 Mei at Desa Ujung 80 % KKN L
Keber kepada 0 Desa 237 KK 2019 Lampuara KK -P, u
sihan. masyarakat Lampuar 2. Dusun 6. Dusun 15 dan
untuk a Leppang Leppanga % Peme
berperan an 130 n20 KK rintah
dalam KK 7. Dusun 23 Desa
meningkatka 3. Dusun Lampuara %
n kesehatan Lampua 40.
lingkungan ra 167 8. Dusun 60
KK Tanete 60 %
4. Dusun KK
Tanete
99 KK
68
7. Pemb Untuk Rp.150. 5 April Masyara Satu dusun 1 70 Rp.150.0 5-26 Masyarak Satu dusun 10 Tim D
uatan pengurangan 000 -26 April kat lubang % 00 April at Desa 1 lubang 0 KKN L
luban volume (setiap Lampuar percontohan. 2019 Lampuara percontohan. % -P u
g sampah jum’at) a dan
pena organik yang dilaksana Masy
mpun tidak di olah kan di arakat
gan setiap
sampa dusun
h pada saat
organi kerja
k bakti
8. Pelati Untuk Rp.100. Sabtu, 6 Ibu Kader 80 Rp. Sabtu, Ibu rumah Anak SD 72 Tim K
han pengurangan 000 april rumah Posyandu 10 % 50.000 6 april tangga Perwakilan % KKN r
daur sampah 2019 tangga 0rang dan ( Mahasi 2019 dan anak- dusun -P D
ulang anorganik dan perwakilan swa). anak di sebanyak 13
sampa sehingga anak- setipa dusun Desa orang.
h sampah yang anak di 2 orang.
anorg telah diolah Desa
anik dapat lampuara
dimanfaatka
n kembali
2 Penyuluh Meningkatka Rp. Rabu, 3 Semua Semua 80 Rp.50.00 Senin, Semua 87 siswa 89 Tim R
. an ke n kesadaran 50.000 April siswa siswa Mts % 0 15 siswa % KKN g
Tingginy MTs dan persepsi 2019 kelas VII Kelas VII ( Mahasi April kelas VII -P k
a Terkait siswa dan VIII dan VIII swa). 2019 67 orang
perokok tentang tentang MTs sebanyak 98 dan VIII
di semua bahaya bahaya berjumla orang. 31 orang
tempat Rokok rokok h 98 MTs di
orang di desa
69
desa Lampuara
Lampuar
a
Bekerja Untuk Rp.100. Kamis, Seluruh Semua 75 Rp. Kamis, Seluruh Yang hadir 8 Tim K
sama meningkatka 000 18 April lansia Lansia Hadir % 100.000 ( 18 lansia di posyandu % KKN r
dengan n derajat 2019 yang ada 80 0rang. Mahasis April yang ada lansia -P, D
pihak kesehatan di Desa wa) 2019 di Desa sebanyak 7 BIDE
puskesma dasn mutu Lampuar Lampuara orang. S,
suntuk kehidupan a Tim
Pengaktif usia lanjut PKM,
Tidak kan untuk dan
3 amtifnya Kembali mencapai Kader
. posyandu Posyandu masa tua .
lansia Lansia yang
bahagia dan
berdaya
guna dalam
kehidupan
keluarga dan
masyarakat
Program Tambahan
1 Masalah Penyuluha Meningkatka Rp. Selasa, 2 Siswa Seluruh 75 Rp. Senin, Siswa Yang hadir 96 Tim LCD M
70
kurangnya n ke n kesadaran 50.000 April siswi siswa kelas % 50.000 1 April siswi kelas V % KKN dan d
kebersihan Madrasah siswa 2019 Madrasa V dan VI (Maasis 2019 Madrasa dan VI -P Laptop s
lingkungan Ibtidaiyah tentang cara- h sebanyak 65 wa) h sebanyak a
(MI) cara hidup Ibtidaiya orang. Ibtidaiya 63 orang.
Terkait bersih dan h (MI) h
tentang sehat kelas V (MI)kela
hidup sehat sebanyak sV
30 orang sebanyak
dan 30 orang
Kelas VI dan VI
sebanyak sebanyak
35 orang. 35 orang.
Penyuluha Meningkatka 50.000 Senin, 1 Siswa 75% Rp. 19.000 Selasa, Siswa Yang hadir 88 Tim LCD R
n PHBS di n April siswi 50.0 2 April siswi kelas V % KKN dan g
SDN 366 pengetahuan 2019 SDN 366 00 2019 SDN 366 dan VI -P Laptop K
Leppangan tentang Leppang (Ma Leppang sebanyak
perilaku an kelas hasi an kelas 52 orang.
hidup bersih V swa V
dan sehat sebanyak ) sebanyak
27 orang 27 orang
dan kelas dan VI
VI sebanyak
sebanyak 32 orang.
32 orang.
2 Pencapaian Penyuluha Untuk 23 dan Seluruh 85% 09.00 23 dan Seluruh Jumlah ibu 94 Tim LCD
KB yang n KB mewujudkan 25 April ibu hamil 25 ibu hamil hamil yang % KKN dan
kurang keluarga 2019 sebanyak April sebanyak hadir di -P Laptop
yang 39 orang 2019 39 orang posyandu NAK
dahlia dan
71
sejahtera keladi ES
sebanyak dan
37 orang kader
Adapun kegiatan yang dilakukan pada saat kerja bakti adalah pembuatan lubang penampungan sampah di setiap rumah.
Pembuatan lubang sampah dibuat di setiap rumah kepala Dusun sebagai contoh awal. Selain pembuatan lubang masyarakat
juga membersihkan pekarangan rumah masing-masing di setiap Dusun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar guna untuk mencegah penyakit yang akan
Evaluasi dari kegiatan ini terlihat dari partisipasi masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan kerja bakti. Target yang
diberikan sebesar 70% masyarakat yang ikut berpartisipasi setiap minggunya, pada ke 3 dusun target telah tercapai. Adapun
dusun leppangang partisipasi masyarakat masih belum memenuhi target 70%, namun perubahan kebersihan lingkungan
sudah terlihat dan telah ada perubahan sebelum dan setelah kegiatan dilakukan. Dari ke 3 dusun yaitu Dusun Ujung,
Lampuara dan Dusun Tanete target telah tercapai, besarnya partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan terlihat dari
perubahan kondisi lingkungan sebelum dan setelah dilaksanakannya kegiatan kerja bakti. Kegiatan ini juga memakai
72
peraturan sistem denda, denda akan diberikan kepada kepala Dusun yang jika masyarakatnya kurang berpartisipasi pada saat
kerja bakti. Sistem denda diberikan untuk mengangkat semangat para kepala Dusun untuk memberikan arahan kepada
masyarakat agar mau dan sadar untuk membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan persuratan dan kerja sama terlebih dahulu dengan para Kepala Dusun dan
kader-kader yang ada di Desa Lampuara. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 april 2019 bertempat di Kantor Desa
Lampuara. Besarnya partisipasi dari pihak terkait menjadikan kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik.
Kegiatan pelatihan daur ulang sampah anorganik ini bertujuan untuk mengurangi sampah anorganik (sampah plastik)
yang tidak dapat terurai, pelatihan ini diberikan kepada para kader, ibu rumah tangga dan anak-anak di desa Lampuara
dengan memerikan pelatihan dan cara-cara mengubah sampah plastik menjadi hiasan –hiasan rumah seperti bunga, tempat
sampah, tempat tisyu yang bisa menjadi nilai jual. Memberikan pelatihan daur ulang sampah plastik akan membantu
mengurangi volume sampah anorganik sekaligus menambah pengetahuan dan kreatifitas bagi masyarakat Lampuara.
73
Evaluasi dari kegiatan pelatihan ini dapat dilihat dari sebelum diberikan pelatihan masih banyaknya ibu rumah tangga
dan anak-anak yang belum mengetahui tentang cara mendaur ulang sampah plastik dan masih banyaknya sampah plastik
yang tidak di olah. Setelah diberikannya pelatihan terlihat bahwa adanya perubahan masyarakat, masyarakat menjadi lebih
bisa mengolah dan mendaur ulang sampah plastik menjadi hiasan bunga dan juga bernilai jual, selain itu sampah plastikpun
Hal ini berarti bahwa ada perkembangan dari masyarakat tentang pendaurulangan sampah plastik yang diberikan.
Terealisasinya kegiatan pelatihan ini disebabkan oleh besarnya dukungan dan partisipasi dari seluruh pihak terkait.
2. Penyuluhan Rokok
Persiapan awal dari kegiatan ini adalah dengan melakukan persuratan dan koordinasi dengan kepala desa, seluruh kepala
dusun yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ini dilaksanakan pada 15 April 2019 di MTs Desa Lampuara
kelas 1 dan 2 dengan pemateri mahasiswa KKN-P STIKES Mega Buana Palopo.
Penyuluhan ini bertujuan untuk menyampaikan bahaya-bahaya dari rokok, dan bagaimana cara menolak ajakan merokok.
Hal ini diharapkan agar para siswa dapat memahami dampak negatif dari perokok aktif dan pasif serta bgaimana cara-cara
74
dalam menolak rokok jika ada yang mengajak merokok. Selain itu para siswa juga diharapkan dapat menjadi pengawas rokok
di rumah masing-masing, para siswa ini nantinya akan mengawasi orang tua masing-masing dan menyarankan orang tua
untuk merokok di luar rumah jika ada yang merokok. Menjadikan para anak-anak menjadi pengawas rokok diharapkan dapat
merubah kebiasaan merokok dalam rumah yang dilakukan oleh keluarga sehingga dapat berhenti melakukan kebiasaan
Evaluasi dari penyuluhan rokok ini dilihat dari hasil pretest yang diberikan, hasil pretest menunjukkan bahwa tingkat
pengetahuan siswa tentang bahaya rokok masih kurang, 51% siswa masih kurang paham tentang bahaya-bahaya akibat
rokok. Setelah diberikan penyuluhan pengetahuan siswa meningkat menjadi 87% peningkatan ini dilihat dari hasil posttest
yang di berikan setelah penyuluhan dilakukan. Peningkatan pengetahuan siswa menunjukkan bahwa program penyuluhan
Kegiatan ini berjalan dengan baik dan siswa mampu memahami apa yang telah disampaikan dan pengetahuan siswapun
menjadi bertambah dan menjadi tau tentang dampak negatif dari rokok.
75
Persiapan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan melakukan persuratan kepada Kepala Puskesmas Ponrang
Selatan, Kepala Desa Lampuara, Bidan Desa, kader Desa dan seluruh kepala dusun dengan tujuan untuk memberitahukan
kepada masyarakat lanjut usia terkait pelaksanaan kegiatan posyandu lansia. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa
Lampuara pada tanggal 18 April 2019. Adapun sasaran dari posyandu lansia ini yaitu seluruh lansia yang ada di Desa
Tujuan diaktifkannya kembali posyandu lansia yaitu untuk memeriksa dan meninjau kesehatan lansia, memberikan
pengobatan serta memberi pemahaman kepada lansia tentang cara menjaga tubuh agar tetap sehat. Sebelum posyandu lansia
dilakukan, terlebih dahulu lansia diberikan senam, tujuan dari senam lansia yaitu untuk menjaga tubuh para lansia dalam
keadaan sehat dan aktif untuk membina dan meningkatkan kesehatan, kebugaran dan kesegaran jasmani dan rohani.
Evaluasi posyandu lansia sebelum diaktifkannya kembali posyandu lansia ada beberapa masyarakat dan para lansia yang
mengeluh tentang tidak adanya lagi posyandu lansia yang di adakan oleh tenaga NAKES, mengeluh tinggi kolestrol dan
76
tekanan. Setelah melakukannya senam lansia dan pengaktifan kembali posyandu lansia, lansia menjadi datang ke posyandu
melakukan pemeriksaan dan pengobatan, dan setelah diberikannya senam lansia dan posyandu tekanan darah para lansia
menjadi stabil.
Pengaktifan kembali posyandu lansia ini diharapkan dapat terus berjalan setiap bulannya agar kesehatan para lansia dapat
4. Lomba Kebersihan
Kegiatan lomba kebersihan ini melibatkan langsung kepala Camat Ponrang Selatan sekaligus Kepala Desa sementara
Desa Lampuara, semua Kepala Dusun, Kepada BPD serta para anggotanya. Puncak kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3
Mei 2019. Seperti yang telah di paparkan sebelumnya, partisipasi masyarakat saat kegiatan gotong royong berlangsung
Adapun hasil dari kegiatan lomba ini adalah, sesuai dengan ketentuan lomba dan hasi kesepakatan bersama dari para
aparat desa, Dusun yang terbersih dengan partisipasi masyarakat yang sangat baik adalah Dusun Tanete. Adapun yang
77
menjadi penilaian utama dari lomba kebersihan ini adalah tingkat kebersihan Dusun, besarnya partisipasi masyarakat dan
1. Penyuluhan PHBS
Penyuluhan PHBS ada 2 yaitu 7 langkah cuci tangan dan gosok gigi,dan dilakukan di 2 sekolah dasar. Persiapan yang
dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah berkoordinasi dengan pihak Sekolah Dasar (SD) melalui persuratan dan
kunjungan langsung serta memberitahukan segala hal terkait pelaksanaan dan sasaran kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan
pada 1 April 2019 di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan 2 April 2019 di SD 366 Leppangan. Kegiatan ini dilaksanakan pada
siswa kelas 5 dan 6 yang berjumlah 41 siswa untuk MI dan 51 siswa untuk SD.
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman anak-anak di Madrasah Ibtidaiyah
Lampuara dan SD Leppangan tentang perilaku hidup bersih dan sehat sehingga mereka dapat menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari baik itu ketika berada di lingkungan sekolah maupun ketika berada dirumah.
78
Evaluasi penyuluhan, sebelum diberikan penyuluhan masih banyak anak-anak yang belum benar dalam melakukan 7
langkah cuci tangan dan masih ada anak-anak yang belum tau dampak jika tidak melakukan PHBS, hal ini dilihat dari hasil
pretest yang diberikan. Sebelum diberikan penyuluhan, hasil pretest menunjukkan bahwa 40% siswa MI yang belum paham
tentang cara hidup bersih dan sehat. Setelah diberikann penyuluhan dan praktek langsung bagaimana 7 langkah cuci tangan
dan cara hidup bersih dan sehat lainnya, pengetahuan siswa meningkat menjadi 93%, peningkatan ini dilihat setelah
dilakukan posttest. Selain itu peneingkatan pengetahuan juga mengalami peningkatan pada siswa SD leppangang setelah
diberikan penyuluhan. Sebelum diberikan penyuluhan tentang PHBS phasil pretest menunjukkan bahwa pemahaman siswa
SD Leppangan rata-rata hanya 40,4% dan mengalami peningkatan setelah diberikan penyuluhan sebesar 96%, peningkatan
pengetahuan siswa MI dan SD Lepanngang menunjukkan bahwa penyuluhan yang diberikan telah berhasil dan bisa membuat
pemhaman para siswa menjadi meningkat. Kegiatan ini berjalan dengan baik karena adanya kerja sama dan dukungan yang
baik dari pihak Sekolah Dasar Leppangan serta besarnya antusias para anak-anak dalam menerima materi penyuluhan PHBS.
2. Penyuluhan KB
79
Persiapan awal dari kegiatan ini adalah dengan melakukan koordinasi dengan Kepala Desa, bidan Desa, kader
posyandu, dan seluruh kepala dusun yang turut membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ini dilaksanakan di
Desa Lampuara pada April 25 April 2019 di posyandu keladi dengan pemateri mahasiswa KKN-P STIKES Mega Buana
Palopo.
Penyuluhan ini bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera serta memberikan pengetahuan kepada para
Evaluasi dari penyuluhan KB ini dilihat dari hasil pretest yang diberikan, hasil pretest menunjukkan bahwa tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang KB masih kurang, 80% ibu hamil masih kurang paham tentang pentingnya ber KB.
Setelah diberikan penyuluhan pengetahuan ibu hamil meningkat menjadi 93% peningkatan ini dilihat dari hasil posttest
yang di berikan setelah penyuluhan dilakukan. Peningkatan pengetahuan ibu hamil menunjukkan bahwa program
Kegiatan ini berjalan dengan baik dan para ibu hamil mampu memahami dan aktif saat penyuluhan berlangsung,
hal ini di tunjukkan pada saat kegiatan berlangsung dan banyaknya para ibu hamil yang bertanya pada saat sesi tanya
jawab berlangsung.
81
BAB V
A. Kesimpulan
Kegiatan KKN-P mahasiswa program studi S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Keperawatan dan D-IV Kebidanan STIKES
Mega Buana Palopo yang dilaksanakan di Desa Lampuara Kec. Ponrang Selatan Kab. Luwu pada tanggal 18 Maret 2019 sampai
82
10 Mei 2019 dapat terlaksana dengan baik. Melalui kegiatan KKN-P, mahasiswa mampu mengidentifikasi, menganalisis,
memprioritaskan serta mampu menentukan dan melaksanakan alternatif pemecahan masalah yang terkait dengan permasalahan-
permasalahan yang ditemukan dilapangan terutama permasalahan kesehatan yang dialami oleh masyarakat. Selain itu,
mahasiswa mampu bersosialisasi dengan aparat desa dan masyarakat serta mampu meningkatkan kreatifitas dan kerja sama antar
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang terjadi di Desa Lmpuara Kec.Ponrang Selatan Kab.Luwu yang telah
dianalisis dapat disimpulkan masih memerlukan perhatian serius dan tindakan nyata dari pemerintah dan semua pihak terutama
Dalam Kegiatan KKN-P ini Mahasiswa berpartisipasi dalam hal peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat
khususnya anak usia sekolah tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pentingnya KB bagi masyarakat khususnya ibu
hamil dan ibu pasca melahirkan, pentingnya mengetahui bahaya-bahaya perokok pasif dan aktif, membuang sampah pada
tempatnya memiliki tempat pembuangan sampah disetiap rumah, mampu mengubah sampah anorganik menjadi barang yang
Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa selama proses kegiatan KKN-P tersebut berlangsung
mendapatkan respon yang baik oleh masyarakat dan seluruh pihak yang dibuktikan dengan besarnya antusias dan partisipasi
masyarakat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-P STIKES Mega Buana Palopo.
B. Saran
1. Bagi Pemerintah
Diharapkan kepada seluruh aparat pemerintah di Desa Lampuara dan Puskesmas Ponrang selatan untuk lebih
meningkatkan kedisiplinan kerja dan kerja sama lintas sektoral dengan instansi terkait dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat melalui upaya perbaikan dan peningkatan sanitasi lingkungan, peningkatan pengetahuan dan
pemahaman masyarakat, peningkatan kegiatan kerja bakti dan upaya-upaya perbaikan pelaksanaan kerja agar kinerja yang
2. Bagi Stake-Holder
Diharapkan kerja sama dan partisipasinya dalam membantu setiap kegiatan-kegiatan atau program kesehatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan pihak puskesmas dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3. Bagi Masyarakat
a. Diharapkan kepada masyarakat agar dapat bekerja sama dengan pihak kesehatan dan pemerintah setempat serta ikut
berpartisipasi dalam program-program kesehatan yang diadakan oleh instansi kesehatan setempat maupun program-
b. Diharapkan kepada masyarakat agar lebih peduli dan memperhatikan kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat
serta lebih meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari agar tercipta
Selain hal diatas, diharapkan pula kepada pihak terkait agar dapat melanjutkan dan menerapkan program-program kerja
yang telah kami lakukan selama kegiatan KKN-P ini berlangsung sehingga program ini dapat menjadi program-program rutin
dalam hal peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Adapun program-program kerja tersebut adalah sebagai berikut:
85
1. Jumat Bersih, pengadaan tempat sampah dan pembuatan lubang sampah (dengan penerapan denda).
2. Lomba kebersihan.
4. Penyuluhan PHBS.
5. Penyuluhan Rokok..
6. Posyandu lansia.
7. Penyuluhan KB.