BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
kesehatan pribadinya dan orang lain, dalam halini lingkungan sangat berperan
Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Jika
mendengar istilah sampah, pasti yang terlintas dalam benak kita adalah
Dalam proses alam, sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya
manusia. Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada
2
kuman penyakit. Akan tetapi manusia tidak menyadari bahwa setiap hari pasti
anorganik, oleh sebab itu masalah pengolahan sampah sangat penting untuk
belajar mahasiswa pada tahap analisis situasi dan prioritas masalah dan
Lapangan II).
atau program yang akan kami laksanakan di kelurahan latuppa yaitu pelatihan
3
B. Rumusan Masalah
sosialisasi di SD.
1. Tujuan Umum
Palopo.
2. Tujuan Khusus
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Sampah
berbentuk padat (UU No.18 tahun 2008). Sampah adalah sesuatu yang tidak
digunakan ,tidak terpakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang
berasal dari kegiatan manusia dan terjadi dengan sendirinya (American Public
limbah yaitu limbah cair, limbah padat, dan limbah gas. Contoh limbah cair
yaitu air cucian, air sabun, dan minyak goreng sisa. Contoh limbah padat
yaitu bungkus snack, ban bekas, dan botol air minum. Sedangkan contoh
limbah gas yaitu karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCl, NO2,
dan Manusia,Jakarta.2005)
Menurut Gelbert dkk (1996) ada tiga dampak sampah terhadap manusia
akan mengasilkan asam organik dan gas cair organik, seperti metana.
B. Pemberdayaan Masyarakat
(wihartnolo, 2007).
poskesdes.
a. Proses
b. Masyarakat
c. Memfungsikan masyarakat
masalah,penyadaran masyarakat.
b. Pelaksanaan
c. Evaluasi
d. Perluasan
mereka hadapi.
penanggulangan
botol air mineral, dan lain-lain. (Trim Sutidja, Daur Ulang Sampah, (Bumi
Aksara, 2001))
Daur ulang adalah salah satu strategi pengolahan sampah padat yangf
untuk mengurangi penggunaan bahan baku yang baru. Manfaat lain adalah
3R (reuse, reduce, and recycle) dan dapat dilakukan pada sampah kaca,
a. Tingkat pendidikan
b. Kepercayaan masyarakat
aspek:
a. Aspek ekonomi:
3). Memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada bahan asalnya
b. Aspek lingkungan:
sehat objek dan daya tarik wisata haruslah berkesan, menarik dan
harus tersedia sarana air bersih yang kualitasnya baik. Air penting
Jakarta.)
4. Sosialisasi
Yogyakarta, 2006)
a. Menumbuhkan disiplin
sikap-sikap penunjangnya
14
5. Khalayak sasaran
RW.
15
BAB III
METODE PELAKSANAAN
2. Letak Geografis
Letak geografis pada Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang,
Kota Palopo berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Kambo
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Peta
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Murante
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bastem Kabupaten Luwu
Luas Wilayah ± 20,11 ha/km²
3. Kependudukan
a. Jumlah penduduk Kelurahan Latuppa adalah 1324 jiwa, yang terdiri
dari 680 jiwa laki-laki dan 644 jiwa perempuan
16
5. Pelaksanaan Kegiatan
Pengalaman belajar lapangan (PBL) III di laksanakan pada tanggal 23
Juli s/d 4 Agustus 2018 oleh Mahasiswa Program Studi Kesehatan
Masyarakat STIKES Mega Buana Palopo.
2. Sampel
Dengan jumlah KK sebanyak 424 dari 4 RW dan 11 RT di Kelurahan
Latuppa Kecamatan Mungkajang Kotea Palopo, jumlah sampel yang
digunakan adalah 10 KK, dengan metode pengambilan sampel secara
acak.
D. Instrument
1. Alat Dan Bahan
a. Laptop
b. Printer
c. Ballpoint dan kertas catatan
18
d. Kertas amplop
e. Buku panduan
f. Koesioner (lembar observasi)
2. Prosedur Pelaksanaan
a. Survey Awal
1) Analisis situasi di Kelurahan Latuppa
2) Pemilihan alat pengumpulan data
3) Penentuan sampel
b. Pelaksanaan (obserasi)
1) FGD (focus group discussion)
2) Pretest dan Postest
19
20
21
22
23
24
BAB IV
A. Hasil Kegiatan
Tabel 4.1
Distribusi Responden tentang pengetahuan, sikap, dan keterampilan
dalam pelatihan dan pengolahan sampah organik dan anorganik
Kelurahan Latuppa Kecamatan Mungkajang
Tahun 2018
Tabel 4.1
Distribusi Responden tentang pengetahuan, sikap, dan keterampilan
dalam pelatihan dan pengolahan sampah organik dan anorganik
Kelurahan Latuppa Kecamatan Mungkajang
Tahun 2018
Tabel 4.2
Perbandingan rerata dan hasil uji Responden pada pretest dan posttest
tentang pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam pelatihan dan
pengolahan sampah organik dan anorganik
Kelurahan Latuppa Kecamatan Mungkajang
Tahun 2018
Mean P
Pengetahuan Pretest 2.00
Posttest 5.38
Sikap Pretest 1.17
0.015
Posttest 3.00
Keterampilan Pretest 1.50
Posttest 3.15
Sedangkan mean dari niali pretest peningkatan sikap adalah 1.17 dan pada
adalah 1.50 dan pada posttest adalah 3.15. Berdasarkan hasil analisis
kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa program kegiatan intervensi
Kelurahan Latuppa.
3. Sosialisasi
B. Pembahasan
plastik, koran, dan botol bekas. yang akan menghasilkan lampion, tempat
tanaman hias, tempat buah, vas bunga serta kerajinan tangan lainnya yang
lingkungan yang bersih dan sehat, dapat dijual kembali sehingga dapat
baku yang baru karena bisa memakai bahan dari hasil daur ulang.
dengan baik.
diperoleh nilai p adalah 0.015 lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan
diperoleh nilai p adalah 0.015 lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan
informasi.
kawasan wisata air terjun latuppa. masyarakat atau wisatawan yang datang
papan informasi.
32
tempat wisata Air terjun Latuppa dapat terlaksana dengan baik dibantu
Program kegiatan intevensi non fisik yang kami lakukan di PBL III ini
ditimbulkan oleh sampah yang dilaksanakan pada hari selasa 31 juli 2018
tempatnya.
dengan apa yang diharapkan yaitu 2 titik lokasi yaitu di SDN 36 Latuppa
C. Evaluasi
a. Input
Mahasiswa
sampah anorganik.
b. Proses
tempat tanaman hias, tempat buah, vas bunga serta kerajinan tangan
34
c. Output
Latuppa yang telah diberikan pelatihan. Hal ini betujuan untuk melihat
a. Input
Mahasiswa
35
sampah organik.
b. Proses
d. Output
Latuppa yang telah diberikan pelatihan. Hal ini betujuan untuk melihat
secara efektif dan efisien karena biaya yang telah ditargetkan sebesar
a. Input
informasi.
informasi.
b. Proses
c. Output
telah direncanakan secara efektif dan efisien karena biaya yang telah
a. Input
b. Proses
c. Output
100 %
39
BAB V
A. Kesimpulan
kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa program kegiatan intervensi
statistik Wilcoxon diperoleh nilai p adalah 0.015 lebih kecil dari 0.05.
kawasan wisata.
4. Program kegiatan intevensi non fisik yang kami lakukan di PBL III ini
B. Saran
1. Pada Pemerintah
latuppa.
41
2. Kepada Masyarakat
lingkungan.
42
DAFTAR PUSTAKA
Refika Aditama.
Rineka Cipta.
Puji, P. Faridah. 2007. Sukses Berwawancara. Yogyakarta : PT. Citra Aji Parama
43
ZAINAL. SE ISWAR
NIP.19650804 200701 1 025 M.15.02.012
44
Lampiran
Identitas Responden
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
1. Tahukah anda apa itu sampah?
a. ya
b. tidak
2. Tahukah anda jenis-jenis sampah?
a. ya
b. tidak
3. tahukah anda cara pembuangan sampah yang benar?
a. ya
b. tidak
4. tahukah anda bahaya apa yang ditimbulkan dari sampah?
a. ya
b. tidak
5. apakah anda tahu cara mengolah sampah?
a. ya
b. tidak
6. tahukah anda manfaat dari pengolahan sampah?
a. ya
b. tidak
7. dapatkah anda membedakan sampah organik dan anorganik?
a. ya
b. tidak
8. setujukah anda bahwa sampah dapat dimanfaatkan kembali?
a. ya
b. tidak
9. setujukah anda untuk tidak membuang sampah sembarangan?
a. ya
b. tidak
10. setujukah anda untuk melakukan pengolahan sampah?
a. ya
b. tidak
45
Gambar 5.1
ANALISIS SITUASI
DI KELURAHAN LATUPPA
Gambar 5.2
Latuppa
47
Gambar 5.3
Latuppa yang dihadiri oleh pak Lurah beserta jajaranya, pak Indra Amanah AN
SKM.,MPH, Pak RW, Pak RT, ketua LPMK Latuppa, beserta tokoh-tokoh
Gambar 5.4
Gambar 5.5
Gambar 5.6
LINGKUNGAN
Gambar 5.7
ANORGANIK