Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL KEGIATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT TENTANG


POLA HIDUP SEHAT

Di Susun Oleh:
1. Muhammad Ramadhani (2019.C.11a.1051)
2. Nadia (2019.C.11a.1052)
3. Nemi Lestari (2019.C.11a.1053)
4. Nurrika Humaira (2019.C.11a.1054)
5. Ocviriosa Aliana Putri (2019.C.11a.1055)
6. Pingky (2019.C.11a.1056)
7. Ralin Andari (2019.C.11a.1057)
8. Ria (2019.C.11a.1058)

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal pendidikan kesehatan ini disusun oleh penyusun yang bertanda tangan
dibawah ini:

Nama : 1.Muhammad Ramadhani 2019.C.11a.1051


2. Nadia 2019.C.11a.1052
3. Nemi Lestari 2019.C.11a.1053
4. Nurrika Humaira 2019.C.11a.1054
5. Ocviriosa Aliana Putri 2019.C..11a.1055
6. Pingky 2019.C.11a.1056
7. Ralin Andari 2019.C.11a.1057
8. Ria 2019.C.11a.1058
Program Studi : S1 Keperawatan
Tingkat : II B
Judul : Pendidikan Kesehatan Pada Masyarakat
Tentang Pola Hidup Sehat
Telah menyelesaikan proposal sebagai persyaratan untuk menyelesaikan tugas
Mata Kuliah Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan II pada Program Studi
Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya.

PEMBIMBING PRAKTIK KEPERAWATAN

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Prinawaty,S.Kep.,M.Kes. Yelstria Ulina Tarigan,S.Kep.,Ners.

Mengetahui,
Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan

Meilitha Carolina,Ners.,M.Kep.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih
memberikan penulis kesehatan, sehingga Proposal Kegiatan yang berjudul “Pendidikan
Kesehatan pada Masyarakat tentang Gagal Ginjal” ini dapat tersusun dengan
semestinya.Adapun maksud dan tujuan dibuatnya proposal ini tak lain untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan II.

Proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Maria Adelheid Ensia,S.Pd.,M.Kes. Selaku Ketua STIKes Eka Harap


Palangka Raya
2. Ibu Meilitha Carolina,Ners.,M.Kep. Selaku Ketua Program Studi Sarjana
Keperawatan
3. Ibu Yelstria Ulina Tarigan,S.Kep.,Ners. Selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah
Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan II
4. Ibu Prinawaty,S.Kep.,M.Kes. & Ibu Yelstria Ulina Tarigan,S.Kep.,Ners. Selaku
Dosen Pembimbing Mata Kuliah Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan
II

Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis
harapkan dari para pembaca, khususnya dari Dosen Pembimbing. Guna meningkatkan
dan memperbaiki pembuatan Proposal Kegiatan di waktu mendatang. Penulis juga
berharap semoga Proposal Kegiatan ini dapat menambah pengetahuan, dan pengalaman
serta wawasan bagi para pembaca untuk kedepannya, sehingga dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi Proposal Kegiatan agar menjadi lebih baik lagi.

Palangka Raya, Januari 2021

Kelompok 3 (Tiga)

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pola hidup sehat merupakan suatu hal yang kedengarannya mudah dan
dianggap telah dilakukan oleh para aktifis pada umumnya.Pola hidup sehat
adalah upaya seseorang untuk menjaga tubuhnya agar tetap sehat. Pola hidup
sehat dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi, olahraga
secara rutin, dan istirahat yang cukup. Kenyataan yang ada, tidaklah demikian.
Sehat sampai akhir hayat merupakan suatu dambaan semua orang selama hidup
di dunia, Upaya pemeliharaan kesehatan taka akan berhasil jika tidak ada
perubahan sikap mental dan perilaku. Dari berbagai macam penyakit yang ada
sekarang ini, sumber akarnya tidak lain adalah pola hidup yang keliru. Bila kita
menjalani pola hidup yang sehat dan benar, penyakit akan jauh dari kita
(Dwiyanajulianti 2018).
Menurut Badan Kesehatan Dunia/ World Health Organization (WHO),
sehat adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial bukan hanya
sekedar tidak adanya penyakit maupun cacat. Dari ketiga definisi sehat diatas
dapat disimpulkan bahwa sehat adalah suatu keadaan fisik, mental, dan sosial
yang terbebas dari suatu penyakit sehingga seseorang dapat melakukan aktivitas
secara optimal serta jika pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik
merupakan faktor risiko kesehatan global yang utama. Apalagi dengan kemajuan
teknologi pangan, produksi makanan olahan pun semakin meningkat. Tidak
hanya itu, karena kemudahan teknologi, gaya hidup tidak sehat membuat tubuh
rentan terserang berbagai jenis gangguan kesehatan, seperti diabetes, penyakit
jantung, dan kanker.
Makanan yang enak belum tentu sehat. Banyak makanan serta minuman
yang berbahaya dan tidak sehat bila dikonsumsi. Makan makanan dan minuman
yang bergizi dan disesuaikan dengan kondisi tubuh, aktivitas serta usia. Makan
sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang adalah kebiasaan yang baik.
Jangan lupa dengan empat sehat lima sempurna, makan dengan asupan gizi
seimbang mempresentasikan diri kita di masa yang akan datang.
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh antara jasmani, rohani dan
mental yang saling keterkaitan yang tak dapat dipisahkan, dengan kata lain apa
yang mempengaruhi pikiran, akan mempengarui tubuh. Kondisi kerohanian kita
mempunyai pengaruh pada keadaan fisik dan begitu pula sebaliknya. Sebagai
contoh dari peneliti-peneliti ilmu pengetahuan bahwa kebahagian dan tawa yang
penuh kesenangan menghasilkan suatu perubahan yang besar dalam system
kekebalan tubuh. Kita sebenarnya bisa menolong tubuh kita melawan penyakit
dengan lebih baik yaitu dengan kegembiraan dan pola hidup yang sehat
(Dwiyanajulianti 2018).
Berdasarkan permasalahan tersebut, kelompok tertarik untuk
memberikan Pendidikan Kesehatan pada Masyarakat tentang Pola Hidup Sehat.

1.2 Tujuan Instruksional Umum


Adapun tujuan instruksional umum pada proposal kegiatan ini, yaitu:
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, kepada masyarakat diharapkan dapat
mengerti dan memahami tentang pola hidup sehat.

1.3 Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, diharapkan masyarakat dapat
mengetahui dan memahami:
1. Mengetahui Definisi Pola Hidup Sehat
2. Mengetahui Cara Menerapkan Pola Hidup Sehat
3. Mengetahui Pola Makan Sehat dan Seimbang
4. Mengetahui Aktivitas Fisik yang Teratur

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Bagi Masyarakat
Masyarakat mampu mengetahui dan memahami tentang pola hidup sehatdan
bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1.4.2 Bagi Pembaca


Mengedukasi pembaca agar lebih memahami materi pola hidup sehat, dan bisa
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat menjadi referensi bagi
pembaca.

1.4.3 Bagi Penyuluh/Penulis


Diharapkan dapat menambah ilmu baru dalam keilmuan kesehatan tentang pola
hidup sehat.

BAB II
MATERI PENYULUHAN

2.1 Definisi
Pola Hidup Sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek
kondisi kesehatan. Kesehatan merupakan hal penting yang akan mendukung
segala aktivitasmu berjalan dengan lancar. Tak hanya itu, menjaga pola dan
hidup bisa membuat seseorang terhindar dari segala macam penyakit dan virus.
Perilaku sehat sering didefinisikan sebagai perilaku seseorang yang
terlibat dalam pemeliharaan atau peningkatan kesehatan mereka saat ini dan
untuk menghindari penyakit. Termasuk beberapa perilaku seseorang untuk
melindungi, mempromosikan atau memelihara kesehatannya. Baik tidaknya
perilaku secara objektif efektif sampai akhir (Rahmadian, 2011 dalam Dewi
2017).

2.2 Cara Menerapkan Pola Hidup Sehat


2.2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Hidup Sehat
Pola perilaku (behavioral patterns) akan selalu berbeda dalam situasi dan
lingkungan social yang berbeda, dan senantiasa berubah, tidak ada yang menetap
(fixed). Gaya hidup individu, yang dicirikan dengan pola perilaku individu, akan
memberikan dampak pada kesehatan individu dan selanjutnya pada kesehatan
orang lain (Nurhajati, N 2016).
2.2.2 Perubahan Gaya Hidup
Berjalan seiring pertumbuhan ekonomi, sosial budaya teknologi yang
gejala negatifnya sudah banyak dirasakan saat sekarang ini, seperti kurang gerak
secara fisik, perilaku merokok, napza, minuman keras, gizi lebih, kurang sayur,
kurang istirahat dan lain-lain.
1. Kebiasaan Merokok
Sesuai dengan survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), merokok
dimulai pada remaja umur 10 tahun, dan pada umur 15 sampai 19 tahun
menduduki pada angka 60 % sebagai perokok, 91 % para perokok
mempunyai kebiasan merokok dirumah. Pada saat ini terdapat sekurang-
kuarangnya 43 juta kaum ibu dan anak-anak yang terpapar asap rokok
sebagai peroko pasif yang dapat menjadi factor resiko penyakit tidak
menular (PTM) lainnya.
2. Kurang Gerak Fisik
Perilaku aktivitas fisik kurang gerak secara nasiaonal untuk penduduk umur
15 tahun keatas hanya 9 % saja mereka yang melakukan olahraga untuk
kesehatannya. Menurut WHO 43 % penyakit yang ada, ada kaitannya
dengan unsur kurang gerak.
3. Pola Makan Tidak Seimbang
Pola makan yang tidak seimbang banyak dialami oleh masyarakat kita dan
yang paling buruk adanya data kurang serat, kurang sayur dan buah
mencapai 99 %. Masalah kegemukan atau obesitas sudah dialami oleh anak-
anak yang mencapai11%.

2.2.3 Langkah – Langkah Mencapai Pola Hidup Sehat


Tetap dalam keadaan sehat merupakan dambaan semua orang, agar
dalam melaksanakan kegiatan sehari – hari untuk bekerja menghidupi diri,
keluarga, masyarakat dan bangsa.
Hidup sehat dan benar itu hanya dengan empat kalimat, yaitu : makan
yang pantas, berolahraga dengan teratur, stop rokok dan alcohol, serta mental
dan bathin tenang dan seimbang. Dengan empat tersebut menurut sebuah
penelitian, penyakit tekanan darah tinggi kerkurang 55 %, stroke dan jantung
koroner kerkurang 75 %, diabetes berkurang 50 %, tumor berkurang 35 %, dan
usia rata-rata dapat diperpanjang 10 tahun ke atas dari rata-rata usia harapan
manusia.
1. Sinar Matahari
Cahaya matahari banyak memberikan keuntungan , diantaranya :
a. 15-30 menit di bawah sinar matahari tiap harinya baik pagi maupun sore
membantu tubuh untuk mensitesa vitamin. Contohnya vitamin D yang
berguna untuk menghasilkan Ca dan F yang berfungsi dalam membangun
dan memperbaiki tulang.
b. Cahaya matahari bisa membunuh bakteri
c. Cahaya matahari menolong seseorang untuk beradaptasi dengan dunia
malam atau depresi terhadap musin dingin
2. Istirahat
Tubuh harus dapat istirahat untuk memperbaiki dirinya sendiri. Kita harus
menyediakan waktu berekreasi dan beristirahat untuk menghilangkan
ketegangan dalam pekerjaan. Tanpa istirahat yang cukup orang sering kali
kegugupan tiap kali berbicara, depresi dan mudah tersinggung, maka
istirahat yang cukup itu perlu.
3. Air
Karena air sangat dibutuhkan setiap sel dalam tubuh kita. Kita harus minum
banyak air hal itu karena:
a. Dalam ukuran berat, tubuh berisi kurang lebih 70 % air.
b. Tubuh membutuhkan kira-kira setengah atau dua liter air setiap harinya
untuk menjalankan setiap fungsinya, sebagian dari fungsi itu termasuk
sirkulasi darah, pembuangan, penyaluran gizi,dan pencernaan.
c. Kadar air di dalam sel kira-kira 70-85 % sehingga kita kekurangan air,
sel-sel ini tidak bisa menolong kita siap secara mental.
4. Gizi yang Benar
Agar hidup bisa lebih sehat lagi maka pilihan menu makanan sebagai
berikut:
a. Meningkatkan jumlah lemak tidak jenuh ganda dalam makanan.
b. Memilih makanan yang berserat tinggi.
c. Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang berserat.
5. Hindari Stres
Stres telah menyerang tanpa disadari oleh yang mengalaminya. Stres
mempengaruhi dan meningkatkan hormone stress di dalam tubuh yang
berakhibat naiknya tekanan darah. Pada umumnya orang yang stres akan
terdorong untuk melakukan hal-hal yang merugikan dan merusak, seperti :
merokok, minum-minuman keras dan bergaul bebas.
6. Olahraga Teratur
Olahraga yang baik dan teratur diperlukan agar tubuh dapat mencapai
kategori sehat. Tidak perlu berolahraga berlebihan, namun juga tidak boleh
kurang. Olahraga yang baik, setidaknya adalah yang mampu membuat tubuh
semakin kuat, sehat, dan berstamina.
7. Istirahat Cukup
Istirahat yang cukup diperlukan agar tubuh dapat kembali ke kondisi normal
setelah digunakan untuk beraktifitas. Istirahat terbaik adalah tidur.
Tidur 4-6 jam sehari sudah lebih dari cukup. Tidur terlalu lama, akan
cenderung mengganggu kesehatan. Sebagaimana dijelaskan di atas, saat tidur
pun tubuh butuh nutrisi.

2.2.4 Manfaat Pola Hidup Sehat


Menurut sebuah penelitian oleh para ahli fisiologi Universitas Indonesia, gaya
hidup sehat dapat :
a. Mengurangi resiko terkena penyakit tekanan darah tinggi sampai55%,
b.  Mengurangi resiko diabetes hingga 50%,
c. Mengurangi resiko terkena tumor dan kanker hingga 35%,
d. Mengurangi resiko terkena serangan stroke dan jantung koroner hingga 75%

2.3 Pola Makan Sehat dan Seimbang


Pola makan seimbang adalah pangan yang dikonsumsi harus memenuhi
kualitas maupun kuantitas dan terdiri dari sumber karbohidrat, sumber protein
hewani dan nabati, lemak serta sumber vitamin dan mineral. Pola makan yang
sehat dan seimbang dapat menunjang kesehatan seseorang secara optimal
sehingga dapat terhindar dari berbagai macam penyakit. Gaya hidup modern
yang tidak sehat, dan diikuti dengan tidak teraturnya pola makan,
mengakibatkan tingkat kesehatan manusia semakin merosot. Menjamurnya
masakan siap saji hingga penambahan bahan pengawet, pewarna dan perasa
buatan pada makanan, juga kerap menjadipemicu berkembangnya penyakit
degeneratif, seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, stroke, kanker,
diabetes mellitus dan penyakit lainnya (Yuliarti, 2015).
Pola makan seimbang didapat dari nutrisi dengan 7 komponen; protein,
karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, air dan zat. Pola makan seimbang yaitu
60% biji-bijian, 30% sayur dan buah-buahan untuk mendapatkan vitamin,
mineral, air, dan serat, 10% daging untuk mendapatkan lemak. Ragam pangan
yang dikonsumsi harus dapat memenuhi tiga fungsi makanan yaitu zat tenaga
(karbohidrat), zat pembangun (protein), dan zat pengatur (vitamin dan mineral).
Untuk dapat mencukupinya, pangan yang dikonsumsi sehari-hari harus
beranekaragam karena konsumsi pangan yang beranekaragam dapat melengkapi
kekurangan zat gizi pada pangan lain sehingga diperoleh masukan zat gizi yang
seimbang (Mudanijah 2014).
Pola konsumsi adalah susunan jenis dan jumlah pangan yang dikonsumsi
seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu (Mudanijah, 2014). Pola
konsumsi juga dikatakan sebagai suatu cara yang ditempuh seseorang atau
sekelompok orang untuk memilih makanan dan mengonsumsinya sebagai reaksi
terhadap pengaruh-pengaruh fisiologis, psikologis, budaya dan social.
Makanan yang dimakan sehari-hari dinilai sehat untuk mencukupi
kebutuhan tubuh, apabila makanan tersebut terdiri dari bahan makanan yang
mempunyai tiga kegunaan yang sering disebut Tri Guna Makanan, yaitu
(Suhardjo,2015):
1) Mengandung zat tenaga. Bahan makanan sumber zat tenaga adalah beras,
jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti, mie, yang
mengandung karbohidrat serta yang mengandung lemak.
2) Mengandung zat pembangun. Bahan makanan sumber zat pembangun
yang berasal dari hewan mengandung protein hewani adalah telur, ikan,
ayam, daging, susu serta hasil olahannya. Sedangkan jenis bahan makanan
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan mengandung protein nabati adalah
kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai.
3) Mengandung zat pengatur berguna untuk mengatur semua fungsi tubuh
dan melindungi tubuh dari penyakit.
Setiap makanan mengandung unsur yang berbeda-beda. Ada yang merupakan
bahan makanan sumber karbohidrat, protein atau lemak, ada pula yang
mengandung tinggi serat. Ada kelompok makanan yang mengandung tinggi
vitamin C, atau vitamin yang lain. Tidak ada satu jenis makanan pun yang dapat
menyediakan semua zat gizi yang diperlukan tubuh. Mengonsumsi berbagai
jenis bahan makanan sekaligus dapat memaksimalkan manfaat dari suatu
makanan (Hamidah Siti 2015).

2.3.1 Menu Sehat Seimbang


Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beranekaragam makanan
dalam jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi
seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan
serta pertumbuhan dan perkembangan .Oleh karena tidak ada satupun jenis
makanan yang mengandung lengkap semua zat gizi yang mampu membuat
seseorang untuk hidup sehat dan produktif, maka kita harus mengonsumsi
makanan beranekaragam, kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu
akan dilengkapi oleh zat gizi dari makanan lainnya (Hamidah Siti 2015).
Adapun zat gizi seimbang itu antara lain:
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi manusia untuk melakukan
aktivitas fisik. Karbohidrat akan disimpan dalam bentuk glikogen otot yang
diperlukan untuk melakukan aktivitas fisik, dan bentuk glikogen hati
diperlukan untuk memelihara kadar gula darah. Bahan makanan yang
mengandung karbohidrat adalah nasi, mie, sagu, gandum, ubi, dan singkong.
Untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur, secara umum manusia
membutuhkan konsumsi karbohidrat sebesar 275 gram/hari
b. Protein
Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena paling erat
hubungannya dengan proses-proses kehidupan. Fungsi protein untuk tubuh
adalah sebagai zat pembangun, pertumbuhan,pemeliharaan jaringan,
menggantikan sel mati, pertahanan tubuh, salah satu sumber utama energi.
Bahan makanan yang mengandung protein adalah daging, ayam, telur, ikan,
udang, kerang dan susu. Untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur,
secara umum manusia membutuhkan konsumsi protein sebesar 150
gram/hari.
c. Lemak
Lemak merupakan sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur
karbon, hidrogen, dan oksigen. Fungsi lemak dalam tubuh adalah sebagai
cadangan energi dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun di tempat-
tempat tertentu, bantalan organ-organ tertentu, melarutkan vitamin dan
melindungi tubuh dari hawa dingin. Untuk melakukan aktivitas fisik secara
teratur, secara umum manusia membutuhkan konsumsi lemak sebesar 25
gram/hari.
d. Vitamin
Vitamin merupakan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil
dan harus didatangkan dari luar, karena tidak dapat disintesa dalam tubuh.
Terdapat dua jenis vitamin yaitu vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E,
K) dan vitamin yang larut dalam air (C, B1, B2, Asam nicotinat, Pyridoxin,
Biotin, B5, Folacin, Cyanocobalamine). Bahan makanan yang mengandung
vitamin adalah sayur-sayuran dan buah-buahan.Untuk melakukan aktivitas
fisik secara teratur sebesar 250 gram/hari.
e. Mineral
Mineral merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk memperlancar zat
gizi, mengatur keseimbangan, dan mengatur suhu tubuh. Untuk memenuhi
fungsi diatas, manusia membutuhkan sekurang-kurangnya 2 liter atau 8 gelas
setiap hari.
Makanan merupakan salah satu faktor penentu kesehatan kita, karena
tidak sedikit penyakit yang disebabkan oleh makanan yang kita makan. Semakin
berkualitas makanan yang kita makan (dalam hal ini kandungan zat-zat gizi yang
ada dalam makanan) semakin rendah resiko kita terkena suatu penyakit. Kualitas
makanan sangat tergantung dari bahan makanan yang digunakan. Makanan sehat
berasal dari bahan makanan sehat pula.
Di bawah ini merupakan beberapa bahan makanan sehat (Leo 2015).
1) Sumber antioksidan dan sumber karoten : ubi jalar, wortel, labu kuning,
mangga, bayam dan kailan
2) Sumber vitamin E : asparagus, tauge, minyak sayur dan kacang-kacangan
3) Sumber vitamin C : daun singkong, mangga, jeruk, brokoli, sawi dan jambu
biji.
4) Sumber asam lemak omega 3 : aneka jenis ikan laut (teri, sarden, tengiri, dan
tembang) serta minyak ikan
5) Sumber asam folat : kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, dan
kacang polong) ari jeruk asli, bayam dan hati ayam
6) Sumber vitamin B6 : pisang, daging ayam tanpa lemak, beras merah,
oatmeal, dan tuna putih dalam kaleng
7) Sumber flanovoid : melon, anggur, jeruk, pepaya, mangga, kesemek dan
jambu biji

2.4 Aktivitas Fisik yang Teratur


Melakukan kegiatan aktivitas fisik yang teratur dapat mencegah penyakit
jantung koroner, hipertensi, kanker, depresi, kegemukan, osteoporosis dan
diabetes melitus. Aktivitas fisik adalah pergerakan tubuh yang menyebabkan
pengeluaran tenaga (pembakaran kalori), yang meliputi aktivitas sehari-hari dan
berolahraga serta ada beberapa jenis olahraga sehat:
 Jogging
 Yoga
 Berenang
 Bersepeda
 Senam
Menurut WHO yang dimaksud dengan aktivitas fisik adalah kegiatan
yang dilakukan paling sedikit 10 menit tanpa henti. Aktivitas fisik dibagi atas 3
tingkatan yakni aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat. Aktivitas fisik ringan
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan menggerakkan tubuh, aktivitas
fisik sedang adalah pergerakan tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga
cukup besar, dengan kata lain adalah bergerak yang menyebabkan nafas sedikit
lebih cepat dari biasanya, sedangkan aktivitas fisik berat adalah pergerakan tubuh
yang menyebabkan pengeluaran tenaga cukup banyak (pembakaran kalori)
sehingga nafas jauh lebih cepat dari biasanya.
Beberapa manfaat olah raga bagi kesehatan :
1) Meningkatkan kemampuan otak
Olah raga dapat meningkatkan kadar oksigen di dalam darah dan
mempercepat sirkulasi darah dalam tubuh terutama ke otak. Hal tersebut
dipercaya bisa meningkatkan kemampuan otak.
2) Menunda proses penuaan
Proses penuaan merupakan hal yang alami dan pasti terjadi, akan tetapi
dengan olah raga proses tersebut bisa dikurangi lajunya.
3) Mengurangi stress
Dalam kehidupan manusia sekarang ini stress adalah penyakit yang sering
terjadi karena tekanan hidup, tekanan pekerjaan, tekanan ekonomi dan
masalah-masalah kehidupan yang lain. Dengan olah raga dapat mengurangi
kadar stress dalam kehidupan.
4) Meningkatkan daya tahan tubuh
Aktivitas olah raga dapat meningkatkan hormon-hormon dalam otak seperti
adrenalin, serotonin, dopamin dan endorfin, dimana hormon-hormon tersebut
berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
5) Menambah rasa percaya diri
Dengan olah raga yang teratur dapat mengontrol berat badan, sehingga dapat
mencapai berat badan ideal dan memperoleh postur tubuh yang proporsional
yang secara langsung dapat menambah rasa percaya diri.
Banyak orang sudah mengetahui bahwa salah satu cara untuk menjaga kesehatan
adalah dengan berolah raga. Dengan berolah raga selain kesehatan terjaga,
postur tubuh pun bisa terjaga dengan baik.

BAB III
RENCANA KEGIATAN
3.1 Satuan Acara Penyuluhan
3.1.1 Topik
“Pola Hidup Sehat“

3.1.2 Sasaran
Masyarakat

3.1.3 Tujuan Umum


Adapun tujuan umum pada proposal kegiatan ini, yaitu:
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, kepada masyarakat diharapkan dapat
mengerti dan memahami tentang pola hidup sehat.

3.1.4 Tujuan Khusus


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, diharapkan masyarakat dapat
mengetahui dan memahami:
1. Mengetahui Definisi Pola Hidup Sehat
2. Mengetahui Cara Menerapkan Pola Hidup Sehat
3. Mengetahui Pola Makan Sehat dan Seimbang
4. Mengetahui Aktivitas Fisik yang Teratur

3.1.5 Materi
Adapun garis besar materi dalam pendidikan kesehatan adalah:
Pendidikan kesehatan pada masyarakat tentang pola hidup sehat.

3.1.6 Metode
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan tentang
pola hidup sehat pada masyarakat meliputi:
Dalam kegiatan pendidikan kesehatan kali ini menyesuaikan dengan keadaan.
Karena saat ini sedang adanya pandemik Covid-19, maka metode yang penulis
gunakan yaitu penyuluhan secara daring menggunakan aplikasi tertentu yang
dapat mendukung pelaksanaan pendidikan kesehatan berjalan lancar.
1. Ceramah
Ceramah adalah pesan yang bertujuan memberikan nasihat dan petunjuk-
petunjuk sementara ada audiensi yang bertindak sebagai pendengar.
2. Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah penyampaian pesan pengajaran dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan lalu memberikan jawaban ataupun
sebaliknya.

3.1.7 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan tentang
pola hidup sehat meliputi:
1. Leaflet
Leaflet merupakan bentuk publikasi singkat dalam bentuk selebaran yang
berisi informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.
2. Poster
Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat
komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar atau kecil.
3. Power Point
Power point adalah untuk membuat presentasi dalam bentuk slide.

3.1.8 Tugas Pengorganisasian


1. Moderator :
Moderator adalah orang yang bertindak sebagai penengah atau pemimpin
sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara pembicaraan atau
pendiskusian masalah.
Tugas :
1) Membuka acara penyuluhan
2) Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok
3) Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
4) Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5) Mengatur jalannya diskusi
2. Penyaji :
Penyaji adalah menyajikan materi diskusi kepada peserta dan
memberitahukan kepada moderator agar moderator dapat memberi arahan
selanjutnya kepada peserta-peserta diskusinya.
Tugas :
1) Menyampaikan materi penyuluhan
2) Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3) Mengucapkan salam penutup

3. Fasilitator :
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang, memahami
tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna
mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi.
Tugas :
1) Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegiatan
2) Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3) Membuat dan mengedarkan absen peserta penyuluhan
4) Membagikan konsumsi

4. Operator :
Operator adalah seseorang yang mengoperasikan alat pada saat diskusi.
Tugas :
Menampilkan media berupa Power Point, Leaflet dan Poster

5. Dokumentator :
Dokumentator adalah orang yang mendokumentasikan suatu kegiatan yang
berkaitan dengan foto, pengumpulan data, dan menyimpan kumpulan
dokumen pada saat kegiatan berlangsung agar dapat disimpan sebagai arsip.
Tugas :
Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan pendidikan
kesehatan.
6. Notulen :
Notulen adalah sebutan tentang perjalanan suatu kegiatan penyuluhan,
seminar, diskusi, atau sidangyang dimulai dari awal sampai akhir
acara.Ditulis oleh seorang Notulis yang mencatat seperti mencatat hal-hal
penting. Dan mencatat segala pertanyaan dari peserta kegiatan.
Tugas :
1) Mencatat poin-poin penting pada saat penyuluhan berlangsung.
2) Mencatat pertanyaan-pertanyaan dari audiensi dalam kegiatan
penyuluhan.

3.1.9 Waktu Pelaksanaan


1. Hari/Tanggal :
2. Pukul :
3. Alokasi Waktu :

DAFTAR PUSTAKA

Kusumadewi, P. F. (2017). Hubungan antara kesadaran hidup sehat dengan perilaku


sehat pada komunitas Ikatan Pecinta Sepeda Sidoarjo (IPSS).
Hamidah, Siti. 2015. Sayuran Dan Buah Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan. Yogyakarta;
Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta.

Nurhajati, N. (2016). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Masyarakat Desa Samir
Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat. Skripsi tidak diterbitkan.
Tulungagung: tidak dijelaskan.

Julianti,dwiyana.2018.Pola Hidup Sehat.Batam:Institut Teknologi Batam.

https://www.halodoc.com/kesehatan/hidup-sehat.

Anda mungkin juga menyukai