Anda di halaman 1dari 15

Dosen : Ikes Dwiastuti, SKM., M.Epid.

Tugas : Epidemiologi Kesehatan Lingkungan

“RADIASI DAN LIMBAH BERBAHAYA


SERTA DAMPAK TERHADAP
KESEHATAN”

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK II

1. DEVIYANTI M.15.02.006
2. ELSI M.15.02.007
3. FIKY YAH S. M.15.02.008
4. FITRIANI M.15.02.009
5. FITRIANI M.15.02.010

PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MEGA BUANA PALOPO

TAHUN 2018

i
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
Rahmat serta KaruniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “RADIASI DAN LIMBAH BERBAHAYA SERTA
DAMPAK TERHADAP KESEHATAN”
Kami menyadari bahwa, makalah ini masih jauh dari sempurna, namun
demikian kami telah berupaya dengan tetap mempertimbangkan mutu sesuai
dengan tingkat pengetahuan kami. Harapan kami, makalah ini dapat memenuhi
tujuannya dan bermanfaat bagi yang memerlukan. Saran dan kritik yang
membangun sangat kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusun makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi usaha kita. Amin

Palopo, Mei 2018

Penulis,

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................................ i

Daftar Isi...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Radiasi dan Limbah B3 ................................................. 3
2. Karakteristik Limbah B3 ................................................................. 3
3. Dampak Limbah B3 terhadap Kesehatan ....................................... 4
4. Jenis-jenis Radiasi ........................................................................... 5
5. Dampak Radiasi terhadap Kesehatan .............................................. 6
6. Penanggulangan dan pencegahan dampak Radiasi ......................... 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ..................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang
dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton)
dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar
kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat pemanas
makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain. Setiap aktivitas yang
kita lakukan atau suatu alat yang kita gunakan membutuhkan energy. Energy
yang ditimbulkan dari sebuah alat mengandung unsur-unsur radiasi.
Selain benda-benda tersebut ada sumber-sumber radiasi yang
bersifat unsur alamiah dan benda di udara, di dalam air atau berada di dalam
lapisan bumi. Beberapa di antaranya adalah Uranium dan Thorium di dalam
lapisan bumi; Karbon dan Radon di udara serta Tritium dan deuterium yang
ada di dalam air. Bagi masyarakat awam, kata radiasi selalu dihubungkan
dengan bom atom, kecelakaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN),
limbah radioaktif, serta penyebab timbulnya penyakit kanker. Seringkali
mereka tidak dapat membedakan antara bahaya radiasi akibat kecelakaan
tersebut dengan radiasi yang mereka peroleh dalam kegiatan sehari-hari,
misalnya radiasi yang berasal dari pemeriksaan kesehatan atau radiasi yang
berasal dari lingkungan.
Perlu kita sadari bahwa tidak ada satupun aktivitas manusia yang
benar-benar aman. Pemanfaatan radiasi juga mengandung risiko, seperti
halnya aktivitas sehari-hari manusia, misalnya mengendarai mobil, naik
tangga atau bahkan mandi. Tidak seorangpun di dunia ini yang tidak pernah
terkena radiasi. Karena itu, amat penting bagi kita untuk mendapatkan
informasi tentang radiasi dan efeknya pada manusia.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Radiasi dan Limbah B3?
2. Bagaimana Karakteristik Limbah B3?
3. Apa saja Dampak Limbah B3 terhadap Kesehatan?
4. Apa saja Jenis-jenis Radiasi?
5. Apa saja Dampak Radiasi terhadap Kesehatan?
6. Bagaimana Penanggulangan dan pencegahan dampak Radiasi?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengertian Radiasi dan Limbah B3
2. Untuk mengetahui Karakteristik Limbah B3
3. Untuk mengetahui Dampak Limbah B3 terhadap Kesehatan
4. Untuk mengetahui Jenis-jenis Radiasi
5. Untuk mengetahui Dampak Radiasi terhadap Kesehatan
6. Untuk mengetahui Penanggulangan dan pencegahan dampak Radiasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Radiasi dan Limbah Berbahaya


1. Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam
bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton)
dari sumber radiasi. Radiasi dideskripsikan sebagai setiap proses di mana
energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap
oleh benda lain. Radiasi terbuat dari energi yang dipancarkan dari suatu
sumber.
2. Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung
bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan
atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta mahluk hidup lain.

B. Karakteristik Limbah B3
Adapun karakteristik limbah B3 yaitu:
1. Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat
menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat
dapat merusak lingkungan.
2. Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan api,
percikan api, gesekan atau sumber nyala lain akan mudah menyala atau
terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu
lama.
3. Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena
melepaskan atau menerima oksigen atau limbah organic peroksida yang
tidak stabil dalam suhu tinggi.
4. Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya
bagi manusia dan lingkungan. Limbah B3 dapat menimbulkan kematian

3
atau sakit bila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit, atau
mulut.
5. Limbah penyebab infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi
penyakit atau limbah yang mengandung kuman penyakit, seperti bagian
tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang terkena
infeksi.
6. Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi
pada kulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang
dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk
bersifat basa.

C. Dampak Limbah B3 terhadap Kesehatan


Dengan karakteristik yang dimilikinya, B3 mempengaruhi kesehatan
manusia dengan mencelakakan manusia secara langsung (akibat ledakan,
kebakaran, reaktif, dan korosif) dan maupun tidak langsung (toksik akut dan
kronis) bagi manusia. Zat toksik yang dihasilkan oleh limbah B3 masuk ke
tubuh manusia melalui:
1. Oral yaitu melalui mulut dan kemudian saluran pencernaan, sulit
mencapai peredaran darah
2. Inhalasi yaitu melalui saluran pernapasan, bersifat cepat memasuki
peredaran darah
3. Dermal yaitu melalui kulit sehingga mudah masuk ke dalam peredaran
darah
4. Peritonial yaitu melalui suntikan, langsung memasuki peredaran darah.

Ada 4 proses yang dialami bahan beracun di dalam organisme, yaitu


absorbsi, distribusi, metabolisme dan sekresi. Untuk mengetahui efek negatif
bahan toksikan tersebut di dalam tubuh, perlu diketahui perihal zat toksik
dan sistem biologis manusia serta interaksi antara keduanya. Zat toksik akan
dibawa oleh darah dan didistribusikan ke seluruh tubuh dan kemudian
mengganggu organ tubuh antara lain Keracunan neurotaksik, zat toksik akan

4
dibawa menuju otak, atau zat toksik akan ditimbun dan diproses pada
jaringan lemak, otot, tulang, syaraf, liver, pankreas, usus dan kemudian
setelah melalui proses- sisanya akan disekresikan ke luar tubuh.

Pengaruh limbah B3 terhadap mahluk hidup, khususnya manusia


terdiri atas 2 kategori yaitu:

1. Efek akut dapat menimbulkan akibat berupa kerusakan susunan syaraf,


kerusakan sistem pencernaan, kerusakan sistem kardio vasculer,
kerusakan sistem pernafasan, kerusakan pada kulit, dan kematian.
2. Efek kronis dapat menimbulkan efek karsinogenik (pendorong terjadinya
kanker), efek mutagenik (pendorong mutasi sel tubuh), efek teratogenik
(pendorong terjadinya cacat bawaan), dan kerusakan sistem reproduksi.

D. Jenis-jenis Radiasi
1. Berdasarkan massanya
a. Radiasi Korpuskuler (corpuscular radiation) adalah pancaran atom-
atom atau partikel sub atom yang mempunyai kemampuan
memindahkan energi geraknya atau energi kenetiknya ke bahan-
bahan yang ditumbuknya. Radiasi korpuskuler (radiasi partikel)
adalah radiasi yang memiliki massa, di antaranya partikel alfa, beta
dan netron. Partikel alfa dan beta ini dihasilkan dari peluruhan zat
radioaktif yang terurai menjadi satu atau beberapa partikel lain.
b. Radiasi Elektromagnetik (electromagnetics radiation) adalah pancaran
gelombang yang punya medan listrik dan magnet yang dapat
menyebabkan perubahan struktur dalam atom dari bahan yang
dilaluinya. Jadi radiasi elektromagnetik adalah radiasi yang tidak
memiliki massa, terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro,
inframerah, gelombang tampak, sinar-X, sinar gamma dan sinar
kosmik.

5
2. Berdasarkan muatannya
a. Radiasi Pengion merupakan radiasi yang dapat mengionkan suatu zat
atau materi yang dilalui oleh radiasi tersebut sehingga sangat
berbahaya sekali jika sering terkena dari radiasi ini khususnya
didaerah PLTN dan Laboratorium yang menggunakan radiasi. Contoh
dari radiasi pengion adalah sinar-X, sinar gamma, dan lain sebagainya.
b. Radiasi Non-Pengion merupakan kebalikan dari radiasi pengion, jenis
radiasi ini tidak dapat mengionkan suatu zat atau materi. Walaupun
radiasi ini tidak terlalu berbahaya bagimanusia namun jika dalam
jangka panjang terkena paparan radiasi ini tentu akan menimbulkan
efek bagi kesehatan. Contoh dari radiasi non pengion adalah sinar
matahari, gelombang radio, gelombang mikro dan lain sebagainya.

E. Dampak Radiasi terhadap Kesehatan


1. Berdasarkan jenis sel yang terkena paparan radiasi
Sel dalam tubuh manusia terdiri dari sel genetik dan sel somatik.
Sel genetik adalah sel telur pada perempuan dan sel sperma pada laki-
laki, sedangkan sel somatik adalah sel-sel lainnya yang ada dalam tubuh.
Berdasarkan jenis sel, maka efek radiasi dapat dibedakan atas:
a. Efek Genetik (non-somatik) atau efek pewarisan adalah efek yang
dirasakan oleh keturunan dari individu yang terkena paparan radiasi.
b. Efek Somatik adalah efek radiasi yang dirasakan oleh individu yang
terpapar radiasi. Waktu yang dibutuhkan sampai terlihatnya gejala
efek somatik sangat bervariasi sehingga dapat dibedakan atas:
1) Efek segera adalah kerusakan yang secara klinik sudah dapat
teramati pada individu dalam waktu singkat setelah individu
tersebut terpapar radiasi, seperti epilasi (rontoknya rambut),
eritema (memerahnya kulit), luka bakar dan penurunan jumlah sel
darah. Kerusakan tersebut terlihat dalam waktu hari sampai
mingguan pasca iradiasi.

6
2) Efek tertunda merupakan efek radiasi yang baru timbul setelah
waktu yang lama (bulanan/tahunan) setelah terpapar radiasi,
seperti katarak dan kanker.
2. Berdasarkan dosis radiasi
Bila ditinjau dari dosis radiasi (untuk kepentingan proteksi radiasi), efek
radiasi dibedakan atas efek stokastik dan efek deterministik (non-
stokastik).
a. Efek Stokastik
Efek Stokastik adalah efek yang penyebab timbulnya merupakan
fungsi dosis radiasi dan diperkirakan tidak mengenal dosis ambang.
Efek ini terjadi sebagai akibat paparan radiasi dengan dosis yang
menyebabkan terjadinya perubahan pada sel. Radiasi serendah
apapun selalu terdapat kemungkinan untuk menimbulkan perubahan
pada sistem biologik, baik pada tingkat molekul maupun sel. Dengan
demikian radiasi dapat pula tidak membunuh sel tetapi mengubah
sel, sel yang mengalami modifikasi atau sel yang berubah ini
mempunyai peluang untuk lolos dari sistem pertahanan tubuh yang
berusaha untuk menghilangkan sel seperti ini. Semua akibat proses
modifikasi atau transformasi sel ini disebut efek stokastik yang
terjadi secara acak. Efek stokastik terjadi tanpa ada dosis ambang
dan baru akan muncul setelah masa laten yang lama. Semakin besar
dosis paparan, semakin besar peluang terjadinya efek stokastik,
sedangkan tingkat keparahannya tidak ditentukan oleh jumlah dosis
yang diterima. Bila sel yang mengalami perubahan adalah sel
genetik, maka sifat-sifat sel yang baru tersebut akan diwariskan
kepada turunannya sehingga timbul efek genetik atau pewarisan.
Apabila sel ini adalah sel somatik maka sel-sel tersebut dalam jangka
waktu yang relatif lama, ditambah dengan pengaruh dari bahan-
bahan yang bersifat toksik lainnya, akan tumbuh dan berkembang
menjadi jaringan ganas atau kanker. Adapun ciri-ciri efek stokastik,
yaitu:

7
1. Tidak mengenal dosis ambang.
2. Timbul setelah melalui masa tenang yang lama.
3. Keparahannya tidak bergantung pada dosis radiasi.
4. Tidak ada penyembuhan spontan.
Efek ini meliputi : kanker, leukemia (efek somatik), dan
penyakit keturunan (efek genetik).
b. Efek Deterministik (non-stokastik)
Efek Deterministik (non-stokastik) adalah efek yang kualitas
keparahannya bervariasi menurut dosis dan hanya timbul bila dosis
ambang dilampaui. Efek ini terjadi karena adanya proses kematian
sel akibat paparan radiasi yang mengubah fungsi jaringan yang
terkena radiasi. Efek ini dapat terjadi sebagai akibat dari paparan
radiasi pada seluruh tubuh maupun lokal. Efek deterministik timbul
bila dosis yang diterima di atas dosis ambang (threshold dose) dan
umumnya timbul beberapa saat setelah terpapar radiasi. Tingkat
keparahan efek deterministik akan meningkat bila dosis yang
diterima lebih besar dari dosis ambang yang bervariasi bergantung
pada jenis efek. Pada dosis lebih rendah dan mendekati dosis
ambang, kemungkinan terjadinya efek deterministik dengan
demikian adalah nol. Sedangkan di atas dosis ambang, peluang
terjadinya efek ini menjadi 100%. Adapun ciri-ciri efek non-
stokastik, yaitu:
1) Mempunyai dosis ambang.
2) Umumnya timbul beberapa saat setelah radiasi.
3) Adanya penyembuhan spontan (tergantung keparahan).
4) Tingkat keparahan tergantung terhadap dosis radiasi.
Efek ini meliputi : luka bakar, sterilitas / kemandulan, katarak
(efek somatik)

8
F. Penanggulangan dan pencegahan dampak radiasi
Berbagai cara dilakukan untuk melindungi seseorang terhadap efek
negatif radiasi diantaranya:

1. Pembatasan Dosis
Pekerja radiasi tidak boleh berumur kurang dari 18 tahun dan wanita
menyusui tidak diijinkan bekerja di daerah yang berkontaminasi tinggi.
Misalkan, Nilai Batas Dosis (NBD) untuk penyinaran seluruh tubuh adalah
5000 mrem per tahun. NBD untuk masyarakat umum (seluruh tubuh)
adalah 500 mrem dalam setahun.
2. Pembagian Daerah Kerja
Daerah kerja dibedakan menjadi:
a. Daerah pengawasan, yaitu daerah yang memungkinkan seseorang
menerima dosis radiasi kurang dari 1500 mrem dalam satu tahun dan
bebas kontaminasi.
b. Daerah pengendalian,yaitu daerah yang memungkinkan seseorang
menerima dosis radiasi 1500 mrem atau lebih dalam setahun.
3. Klasifikasi Pekerja Radiasi
Untuk pembatasan penyinaran dan monitoring, maka pekerja radiasi di
golongkan menjadi dua, yaitu: kategori A, untuk mereka yang dapat
menerima dosis sama dengan atau lebih dari 1500 mrem per tahun, dan
kategori B, yaitu mereka yang mungkin menerima dosis lebih kecil dari
1500 mrem per tahun.
4. Pemeriksaan dan Pengujian Perlengakapan
Pemeriksaan dan pengujian perlengakapan proteksi radiasi dan alat ukur
radiasi.
5. Pengendalian Bahaya Radiasi
1) Pembatasan waktu kerja→ (bekerja sesingkat mungkin: Dosis = laju
dosis x waktu) sedapat mungkin diupayakan untuk tidak terlalu lama
berada didekat sumber radiasi untuk mencegah terjadinya paparan
radiasi yang besar, untuk itu pekerja radiasi diberlakukan pengaturan
waktu bekerja didaerah radiasi.

9
2) Pengendalian jarak kerja→ (bekerja sejauh mungkin, laju dosis x
jarak2 = konstan) dari sumber radiasi, untuk mencegah terjadi paparan
tersebut maka harus menjaga jarak yang jauh dari tingkat yang aman
dari sumber radiasi. Penggunaan penahan radiasi (sehelai kertas untuk
radiasi alfa, alumunium atau plexiglass untuk radiasi beta, dan timbal
untuk radiasi gamma dan sinar X).
3) Tempatkan sumber radiasi secara benar, misalnya: ruang isolasi
4) Lindungi petugas operator dengan APD

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam
bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari
sumber radiasi. Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan
atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta mahluk hidup lain.
2. Karakteristik limbah B3 yaitu Limbah mudah meledak,Limbah mudah
terbakar, Limbah reaktif, Limbah beracun, Limbah penyebab infeksi,
Limbah yang bersifat korosif.
3. Pengaruh limbah B3 terhadap mahluk hidup, khususnya manusia terdiri
atas 2 kategori yaitu Efek akut dan Efek kronis
4. Jenis-jenis radiasi yaitu berdasarkan massanya (radiasi korpuskuler dan
radiasi elektromagnetik) Dan berdasarkan muatannya (radiasi pegion dan
non pegion)
5. Dampak radiasi terhadap kesehatan yaitu Berdasarkan jenis sel yang
terkena paparan radiasi (efek genetic dan efek somatic) dan Berdasarkan
dosis radiasi (efek stokastik dan efek deterministic)
6. Penanggulangan dan pencegahan dampak radiasi yaitu Pembatasan Dosis,
Pembagian Daerah Kerja, Klasifikasi Pekerja Radiasi, Pemeriksaan dan
Pengujian Perlengakapan dan Pengendalian Bahaya Radiasi

11
DAFTAR PUSTAKA

Alfian. 2001. Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia. Jakarta


Amsyah.2005.Manajemen Kesehatan Manusia.Gramedia Pustaka Umum:Jakarta
Herlian.2002. Pengembangan Kesehatan manusia. Pustaka Umum:Jakarta
Sedarmayanti,.2003. Dampak Polusi. Sekretaris Mandar Maju

12

Anda mungkin juga menyukai