Anda di halaman 1dari 13

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat serta KaruniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Tipe-tipe perilaku konsumen”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, namun
demikian kami telah berupaya dengan tetap mempertimbangkan mutu sesuai
dengan tingkat pengetahuan kami. Harapan kami, makalah ini dapat memenuhi
tujuannya dan bermanfaat bagi yang memerlukan. Saran dan kritik yang
membangun sangat kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusun makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi usaha kita. Amin

Palopo, September 2018

Penulis,

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

A. Latar Belakang ................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan penulisan ............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Perilaku Konsumen ............................................................ 2
B. Tipe-tipe Perilaku Konsumen ......................................................... 3
C. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ........................... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konsumen adalah seseorang yang mengkonsumsi produk atau jasa, yang
tergantung pada kebutuhan, pendapatan dan kebiasaan. Perilaku konsumen
adalah bagian penting dari pemasaran, karena pemasaran adalah ilmu yang
mengupayakan kiat-kiat untuk memuaskan konsumen degan produk atau
jasa.
Perilaku konsumen dimaknai dengan proses yang dilalui oleh seseorang
dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca
konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi
kebutuhannya.
Terdapat beberapa aplikasi tentang pemahaman perilaku konsumen berupa
tipe-tipe perilaku konsumen yang perlu perancangan yang baik dan tepat
untuk menarik pembeli, kemudian perilaku konsumen itu sendiri dalam
membantu membuat kebijakan publik, dan yang terakhir dalam pemasaran
sosial dalam memahami sifat konsumen.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen ?
2. Apa saja tipe-tipe perilaku konsumen?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari perilaku konsumen
2. Untuk mengetahui tipe-tipe perilaku konsumen
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Perilaku Konsumen


Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1990), perilaku konsumen
merupakan tindakan-tindakan yang terlibat secara langsung dalam
memperoleh, mengkomsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan-
tindakan tersebut.
Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan
perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran,
perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek
hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan
perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi
(Peter & Olson, 2005).
Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan
dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan
alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan,
dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).
Perilaku konsumen didefinisikan oleh Schiffman dan Kanuk (2000)
adalah proses yang dilalui seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang
diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Jadi, dapat dikatakan bahwa
perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana pembuat keputusan
baik individu, kelompok ataupun organisasi membuat keputusan-keputusan
beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan
mengkomsumsinya.
ada beberapa hal penting yang dapat diungkapkan dari definisi diatas
yaitu perilaku konsumen adalah suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap
yaitu:

2
1. Tahap perolehan (acquisition): mencari (searching) dan membeli
(purchasing)
2. Tahap komsumsi (consumption): menggunakan (using) dan
mengevaluasi (evaluating)
3. Tahap tindakan pasca beli (disposition): apa yang dilakukan oleh
konsumen setelah produk itu digunakan atau dikonsumsi.

B. Tipe-tipe Perilaku Konsumen


Assael membedakan empat tipe perilaku pembelian konsumen
berdasarkan pada tingkat keterlibatan pemmbeli dan tingkat perbedaan
diantara merk (Simamora, 2002) :
1. Perilaku pembeli yang rumit (Complex buying behavior)
Perilaku membeli yang rumit membutuhakan keterlibatan yang tinggi
dalam pembelian dengan berusaha menyadari perbedaan-perbedaan yang
jelas diantara merek-merek yang ada.
2. Perilaku mmembeli untuk mengurangi ketidak cocokan (Dissonance
reducing buying behavior)
Perilaku membeli semacam ini mempunyai keterlibatan yang tinggi dan
konsumen menyadari hanya terdapat sedikit perbedaan diantara berbagai
merek.
3. Perilaku membeli berdasarkan kebiasaan ( Habitual buying behavior)
Dalam hal ini, konsumen membeli suatu produk atau jasa berdasarkan
kebiasaan, bukan berdasarkan kesetiaan pada merak. Konsumen memilih
produk/jasa secara berulang bukan karena merek tetapi karena mereka
sudah mengenal produk/jasa tersebut.
4. Perilaku pembeli yang mencari keragaman (Variety seeking buying
behavior)
Perilaku ini memiliki keterlibatan yang rendah, namun masih terdapat
perbedaan merek yang jelas. Konsumen berperilaku dengan tujuan
mencari keragaman dan bukan kepuasan. Jadi merek dalam perilaku ini
bukan merupakan suatu yang mutlak.

3
Sifat dari perilaku konsumen yaitu:
1. Consumer Behavior is Dynamic
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berfikir, merasakan,
dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan
perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan. sifat yang
dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran
menjadi sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil
pada suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain.
Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi
secara berkala untuk meraih konsumennya.
2. Consumer Behavior Involves Interactions
Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara pemikiran perasaan
dan tindakan manusia serta lingkungan. Semakin dalam suatu
perusahaan memahami bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi
konsumen, semakin baik perusahaan tersebut dalam memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen serta memberikan value atau nilai
bagi konsumen.
3. Consumer Behavior Involves Exchange
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara manusia. Dalam kata
lain seseorang memberikan sesuatu untuk orang lain dan menerima
sesuatu sebagai gantinya.
.

C. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen


1. Faktor Internal
a) Demografis, Psikografis, dan Kepribadian
Demografis berhubungan dengan ukuran, struktur, dan
pendistribusian populasi. Demografis berperan penting dalam
pemasaran. Demografis membantu peramalan trend suatu produk

4
bertahun-tahun mendatang serta perubahan permintaan dan pola
konsumsi.
Psikografis adalah sebuah teknik operasional untuk mengukur
gaya hidup. Dalam kata lain psikografis adalah penelitian mengenai
profil psikologi dari konsumen. Psikografis memberikan pengukuran
secara kuantitatif maupun kualitatif. Bila demografis menjelaskan
siapa yang membeli suatu produk, psikografis menekankan pada
penjelasan mengapa produk tersebut dibeli. Sangat penting untuk
meneliti faktor psikografis termasuk kepercayaan dan nilai karena
kesuksesan industri organik akan bergantung pada tingkat kemampuan
memobilisasi konsumen untuk menerima produk organik (Lea &
Worsley,2005).
Kepribadian dalam bidang pemasaran memiliki arti sebagai
respon yang konsisten terhadap pengaruh lingkungan. Kepribadian
adalah tampilan psikologi individu yang unik dimana mempengaruhi
secara konsisten bagaimana seseorang merespon lingkungannya.
b) Motivasi Konsumen
Dalam menjawab pertanyaan mengenai mengapa seseorang
membeli produk tertentu, hal ini berhubungan dengan motivasi
seorang konsumen. Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk
memuaskan kebutuhan baik yang bersifat fisiologis maupun
psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu produk
c) Pengetahuan Konsumen
Pengetahuan konsumen dapat diartikan sebagai himpunan dari
jumlah total atas informasi yang dimemori yang relevan dengan
pembelian produk dan penggunaan produk. Misalnya apakah
makanan organik itu, kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya,
manfaatnya bagi kesehatan, dan lain-lain.
d) Intensi, Sikap, Kepercayaan, dan Perasaan Konsumen
Intensi adalah pendapat subjektif mengenai bagaimana
seseorang bersikap di masa depan. Ada beberapa jenis intensi

5
konsumen. Intensi pembelian adalah pendapat mengenai apa yang
akan dibeli. Intensi pembelian kembali adalah apakah akan membeli
barang yang sama dengan sebelumnya. Intensi pembelanjaan adalah
dimana konsumen akan merencanakan sebuah produk akan dibeli.
Intensi pengeluaran adalah berapa banyak uang yang akan digunakan.
Intensi pencarian mengindikasikan keinginan seseorang untuk
melakukan pencarian. Intensi konsumsi adalah keinginan seseorang
untuk terikat dalam aktifitas konsumsi.
Sikap mewakili apa yang disukai maupun tidak disukai oleh
seseorang. Sikap seorang konsumen mendorong konsumen untuk
melakukan pemilihan terhadap beberapa produk. Sehingga sikap
terkadang diukur dalam bentuk preferensi atau pilihan konsumen.
Preferensi itu sendiri dapat dikatakan sebagai suatu sikap terhadap
sebuah objek dan relasinya terhadap objek lain.
Kepercayaan dapat didefinisikan sebagai penilaian subjektif
mengenai hubungan antara dua atau lebih benda. Suatu kepercayaan
dibentuk dari pengetahuan. Apa yang telah seseorang pelajari
mengenai suatu produk mendorong timbulnya kepercayaan tertentu
mengenai produk tersebut. Perasaan adalah suatu keadaan yang
memiliki pengaruh (seperti mood seseorang) atau reaksi.
Perasaan dapat bersifat positif maupun negatif tergantung
kepada setiap individu. Perasaan juga memiliki pengaruh terhadap
penentuan sikap seorang konsumen.
2. Faktor Eksternal
a) Budaya, Etnisitas, dan Kelas Sosial
Budaya adalah kumpulan nilai, ide, artefak, dan simbol-simbol
lain yang membantu seseorang untuk berkomunikasi, mengartikan,
dan mengevaluasi sebagai bagian dari suatu lingkungan. Budaya
terbagi menjadi dua yaitu abstrak dan elemen material yang
memberikan kemampuan bagi seseorang untuk mendefinisikan,
mengevaluasi, dan membedakan antarbudaya. Elemen abstrak terdiri

6
atas nilai-nilai, sikap, ide, tipe kepribadian, dan kesimpulan gagasan
seperti agama atau politik. Material komponen terdiri atas benda-
benda seperti buku, komputer, gedung, peralatan, dan lain-lain.
Etnisitas adalah suatu elemen penting dalam menentukan suatu
budaya dan memprediksi keinginan dan perilaku konsumen. Perilaku
konsumen adalah suatu fungsi dari perasaan etnisitas sebagaimana
dengan identitas budaya, keadaan sosial, dan tipe produk.
Kelas sosial dapat didefinisikan sebagai divisi yang bersifat
relatif permanen dan homogenus dalam suatu kumpulan sosial dimana
individual atau keluarga saling bertukar nilai, gaya hidup,
ketertarikan, kekayaan, status, pendidikan, posisi ekonomi, dan
perilaku yang sama. Penelitian pemasaran seringkali berfokus pada
variabel-variabel kelas sosial karena penentuan produk apa yang akan
dibeli oleh konsumen ditentukan oleh kelas sosial.
b) Keluarga dan Pengaruh Rumah Tangga
Secara ilmiah keluarga dapat diartikan sebagai sekelompok yang
terdiri dari dua atau lebih individu yang berhubungan darah,
pernikahan, atau adopsi yang tinggal berdampingan. Sedangkan
rumah tangga adalah semua orang, baik yang berelasi maupun tidak
berelasi yang menempati sebuah unit rumah. Keluarga maupun
pengaruh rumah tangga mempengaruhi sikap pembelian konsumen.
Misalnya kelahiran anak mempengaruhi suatu keluarga untuk
menambah perabotan, bahan makanan bayi, dan lain-lain.
c) Kelompok dan Pengaruh Personal
Suatu perilaku konsumen tak lepas dari pengaruh kelompok dan
personal yang dianutnya. Reference group adalah seseorang atau
sekelompok orang yang mempengaruhi perilaku individu secara
signifikan. Reference group dapat berupa artis, atlit, tokoh politik,
kelompok musik, partai politik, dan lain-lain. Reference group
mempengaruhi dalam beberapa cara. Pertama-tama reference group
menciptakan sosialisasi atas individu. Kedua reference group berperan

7
penting dalam membangun dan mengevaluasi konsep seseorang dan
membandingkannya dengan orang lain. Ketiga, reference group
menjadi alat untuk mendapatkan pemenuhan norma dalam sebuah
kelompok sosial.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana pembuat
keputusan baik individu, kelompok ataupun organisasi membuat
keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu
produk dan mengkomsumsinya.
2. Assael membedakan empat tipe perilaku pembelian konsumen
berdasarkan pada tingkat keterlibatan pemmbeli dan tingkat perbedaan
diantara merk (Simamora, 2002) :
a. Perilaku pembeli yang rumit (Complex buying behavior)
b. Perilaku mmembeli untuk mengurangi ketidak cocokan (Dissonance
reducing buying behavior)
c. Perilaku membeli berdasarkan kebiasaan ( Habitual buying behavior)
d. Perilaku pembeli yang mencari keragaman (Variety seeking buying
behavior).
3. Sifat dari perilaku konsumen yaitu:
a. Consumer Behavior is Dynamic
b. Consumer Behavior Involves Interactions
c. Consumer Behavior Involves Exchange
4. Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ada dua, yaitu :
a. Faktor Internal
1) Demografis, psikografis, dan kepribadian
2) Motivasi konsumen
3) Pengetahuan konsumen
4) Intensi, sikap, kepercayaan, dan perasaan konsumen
b. Faktor Eksternal
1) Budaya, Etnisitas, dan Kelas Sosial
2) Keluarga dan Pengaruh Rumah Tangga
3) Kelompok dan Pengaruh Personal

9
B. Saran
Sebagai pemasar dalam memasarkan barang atau jasa kepada konsumen
terlebih dahulu kita harus mengetahui dan memahami tipe-tipe perilaku
konsumen, sehingga kita dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada
konsumen agar konsumen mendapat kepuasan atas pelayanan yang telah kita
berikan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Soekidjo, Notoatmodjo. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Prasetijo, Ristiyani. 2004. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi Offset

Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT


Gramedia Pustaka Utama

11

Anda mungkin juga menyukai