PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
pribadinya dan orang lain, dalam halini lingkungan sangat berperan penting
berbagai macam penyakit seperti diare, kolera, dan tifus (laporan PBL I, 2017).
Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Jika mendengar
istilah sampah, pasti yang terlintas dalam benak kita adalah setumpuk limbah
sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses yang
tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah
dan selama proses alam itu berlangsung (Laporan Permaslahan sampah, 2013)..
manusia. Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada
pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan
yang serius. Tumpukan sampah yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan
serangga (lalat, kecoa, kutu, dan lai-lain) yang membawa kuman penyakit. Akan
tetapi manusia tidak menyadari bahwa setiap hari pasti manusia menghasilkan
sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik, oleh sebab itu masalah
sampah, 2013)
3% dari volume sampah yang ada. Berdasarkan data lapangan dan hasil
kota di Indonesia masih banyak yang belum melakukannya secara optimal, hal
masyarakat akan kebersihan, peraturan yang ada kurang dipatuhi, perilaku dan
kebiasaan masyarakat yang sulit berubah. Oleh karena itu, masyarakat perlu
sampah sejak dari sumber sampah itu dihasilkan, disamping hal tersebut faktor
di masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Sistem Reuse, Reduse dan Recyle sejak dari sumber sampah itu dihasilkan.
Recyle
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Recyle
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Praktis
dan Recyle ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi SMPN 8 kota
Palopo kuhususnya bagi para siswa dan siswi SMPN 8 kota Palopo.
dan siswi SMPN 8 kota Palopo serat dapat mengaplikasikan ilmu yang
Recyle ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terutama diri
pribadi sendiri.
Recyle ini siswa dan siswi SMPN 8 kota Palopo dapat mengetahui cara
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Sampah
berbentuk padat (UU No.18 tahun 2008). Sampah adalah sesuatu yang tidak
digunakan ,tidak terpakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang
berasal dari kegiatan manusia dan terjadi dengan sendirinya (American Public
Berdasarksn wujud atau bentuknya dikenal tiga macam sampah atau limbah
yaitu limbah cair, limbah padat, dan limbah gas. Contoh limbah cair yaitu air
cucian, air sabun, dan minyak goreng sisa. Contoh limbah padat yaitu bungkus
snack, ban bekas, dan botol air minum. Sedangkan contoh limbah gas yaitu
karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCl, NO2, dan SO2. ( Tobing,
Manusia,Jakarta.2005)
Menurut Gelbert dkk (1996) ada tiga dampak sampah terhadap manusia dan
lingkungan yaitu:
Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan
kesehatan masyarakat.
tempat air, mengisi kaleng susu dengan susu refill dan lain-lain.
di charge kembali.
b. Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk
ditulis kembali.
memerlukan
Recycle berarti mendaur ulang suatu bahan yang sudah tidak berguna
mengolah sisa kain perca menjadi selimut, kain lap, keset kaki, dsb atau
menjadi ember, hanger, pot, dan sebagainya atau mengolah kertas bekas
menjadi bubur kertas dan kembali dicetak menjadi kertas dengan kualitas
a. Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
bermanfaat.
C. Bang Sampah
sampah yang dibuktikan adanya nomor rekening dan buku rekening tabungan
menyimpan tiga tong sampah atau kantong sampah besar. Begitu ketiga tong
sampah tersebut sudah penuh, isinya lalu bisa “ditabung” di sebuah bank
sampah. Seperti halnya sebuah bank komersil, kita bisa membuka rekening di
sebuah bank sampah. Secara berkala, kita bisa mengisi tabungan kita dengan
sampah non-organik yang ditimbang dan diberi nilai moneter, sesuai harga
yang sudah ditentukan oleh para pengepul. Nilai moneter ini ditabung, dan
sama halnya sebuah bank komersil, isi tabungan tersebut bisa ditarik
Adapun fungsi dari bank sampah dapat kita kategorikan sebagai berikut;
h. Sebagai media edukasi bagi anak-anak usia dini tentang bagaimana
sampah
bernilai ekonomis
berupa uang.