Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktek Belajar Lapangan (PBL) merupakan serangkaian kegiatan
belajar di lingkungan masyarakat maupun instansi yang berkaitan erat dengan
masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa
kesehatan masyarakat agar meningkatkan pengetahuan, serta memahami
kegiatan lapangan ini sebagai gambaran kerja seorang ahli kesehatan
masyarakat.
PBL 2 merupakan rangkaian PBL tahap kedua dengan jarak waktu
pelaksanaan kurang lebih 6 bulan setelah PBL 1. Dalam PBL 2 ini mahasiswa
harus memiliki kemampuan dalam mendiagnosis masalah kesehatan di
masyarakat, menyusun rencana dan melaksanakan intervensi sesuai dengan
masalah yang telah ditemukan dan melakukan evaluasi keberhasilan terhadap
kegiatan intervensi yang diberikan. Kegiatan yang dilakukan pada PBL 2 ini
merupakan intervensi pemecahan masalah kesehatan yang telah ditemukan
serta diprioritaskan pada kegiatan PBL 1 sebagai bentuk pemecahan masalah
serta memberikan solusi yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat dalam
jangka dekat maupun jangka panjang.
Pada PBL 1 kelompok kami menemukan permasalahan yang penting
untuk dipecahkan yaitu mengenai penyakit ISPA dengan determinan
permasalahan berupa pembakaran sampah. Kebiasaan masyarakat untuk
membakar sampah di Dusun Darmasari dan Cikanyere memiliki intensitas
yang cukup tinggi, sementara penyakit ISPA yang ditemukan hampir disemua
kalangan umur pernah merasakannya. Artinya terdapat pencemaran udara
yang signifikan di lingkungan kedua dusun sehingga terjadi gangguan
pernafasan pada masyarakat dikedua Dusun ini penduduk. Untuk menertibkan
sampah perlu adanya intervensi berupa sistem dalam mengubah pandangan
perilaku masyarakat terhadap penanganan dan pengolahan sampah dengan
cara tidak dibakar sehingga dapat mengurangi asap dari pembakaran sampah.
Menurut Permenkes RI nomor 3 tahun 2014 tentang STBM (Sanitasi
Tortal Berbasis Masyarakat) adalah pendekatan untuk mengubah perilaku
higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara
pemicuan. Pilar STBM terdiri dari 5 pilar yaitu Stop BABS, CTPS,
Pengelolaan Air Minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah
rumah tangga, dan pengamanan limbah cair rumah tangga.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI nomor 81 tahun 2012 tentang
Pengelolaan sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah
Tangga pada pasal 1 ayat 3 menyebutkan bahwa “Pengelolaan sampah
merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan
yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah”. dengan tujuan untuk
menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat dan
menjadikan sampah sebagai sumber daya.
Dari permenkes nomor 3 tahun 2014 pengamanan sampah rumah
tangga menduduki prioritas keempat dalam persoalan kesehatan dalam
program STBM. Masyarakat Dusun Darmasari dan Cikanyere Desa
Madiasari Kecamatan Cineam memiliki kultur masyarakat transisi dimana
memiliki karakteristik masyarakat yang semi modern sebagai desa pemekaran
dari desa cineam yang merupakan pusat keramaian kecamatan memiliki pola
pemikiran yang tidak terlalu peduli terhadap dampak yang akan terjadi dari
sampah, lingkungan kedua dusun tidak memiliki tempat sampah terpadu yang
dapat diolah secara kolektif sehingga hamper setiap rumah pada waktu pagi,
siang atau sore seringkali terlihat membakar sampah, baik itu sampah
organiik maupun anorganik sehingga menimbulkan pencemaran udara.
Sementara itu, penanganan pembakaran sampah yang sembarangan serta
berdekatan dengan pemukiman serta jalanan umum menimbulkan asap dapat
menimbulkan penyakit pernafasan salah satunya ISPA sehingga dapat
berbahaya.
Fenomena membuang sampah sembarangan juga sering ditemukan dan
berakibat pada lingkungan yang kurang bersih serta tidak nyaman untuk
dipandang. Pola kebiasaan masyarakat seperti ini harus diubah, maka dari itu
perlu diadakan intervensi dalam hal penanganan sampah agar masyarakat
tidak terkena penyakit ISPA akibat dari pembakaran sampah.
B. Tujuan
Dari latar belakang tersebut maka dapat ditetapkan tujuan dari kegiatan
praktik pelajar lapangan ini sebagai berikut.
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menentukan alternatif pemecahan masalah
yang harus dilakukan dilingkungan Dusun Darmasari dan Cikanyere Desa
Madiasari Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui dan mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah
tentang pembakaran sampah
b. Menentukan prioritas upaya pemecahan masalah tentang pembakaran
sampah
c. Membuat rencana pelaksanaan intervensi/ Plan Of Action untuk
pemecahan masalah
d. Memberikan pemahaman pada masyarakat agar mengerti serta timbul
kesadaran akan bahaya dari pembakaran sampah.
C. Ruang Lingkup
1. Lingkup Masalah
Masalah yang ditemukan dan diintervensi dari praktik belajar lapangan ini
merupakan persoalan Kesehatan Lingkungan.
2. Lingkup Keilmuan
Bidang ilmu pada praktik belajar lapangan ini yaitu kesehatan masyarakat
bidang kesehatan lingkungan.
3. Lingkup Lokasi
Kegiaatan ini dilaksanakan di dua lokasi kedusunan yaitu Dusun
Darmasari dan Cikanyere Desa Madiasari Kecamatan Cineam.
4. Lingkup Sasaran
Sasaran dalam Kegiatan ini adalah semua elemen masyarakat Dusun
Darmasari dan Cikanyere serta Aparat Desa Madiasari Kecamatan
Cineam
5. Lingkup Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 20 s/d 24 Januari 2020.
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam
melaksanakan peran dan fungsi seorang calon ahli kesehatan
masyarakat
b. Membantu masyarakat dalam menganalisis dan menyelesaikan
masalah kesehatan
c. Mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di kampus
2. Bagi Masyarakat
a. Sebagai cara untuk mendapatkan informasi kesehatan yang sedang
terjadi dan berkembang dimasyarakat
b. Meningkatkan motivasi bagi masyarakat dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
3. Bagi Instansi
a. Menjadi bahan informasi untuk bidang terkait
b. Menjadi referensi untuk program penanganan ISPA
c. Dapat meningkatkan kerjasama antara akademi dan instansi

Anda mungkin juga menyukai