Oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan “Laporan Pembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja Industri
Kue Tambang”. Laporan ini diajukan guna untuk melengkapi tugas Mata Kuliah
K3 Sektor Informal. Yang berisikan tentang upaya kesehatan keselamatan kerja di
industri kue tambang. Penyusunan laporn ini dapat diselesaikan atas bantuan serta
bimbingan dari dosen pengampu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kami menyadari
bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga laporan ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 7. Dokumentsi
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, sektor informal menjadi bagian penting dalam perumusan
kebijakan ketenagakerjaan. Sektor informal merupakan salah satu alternatif
kesempatan kerja yang mampu menampung tenaga kerja tanpa persyaratan
tertentu seperti tingkat pendidikan dan keterampilan kerja. Hal ini merupakan
salah satu faktor utama yang memudahkan tenaga kerja memasuki sektor
informal dan semakin mengukuhkan kehadirannya sebagai penyangga
terhadap kelebihan tenaga kerja. Keadaan ini dalam jangka pendek akan dapat
membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia (Harahap dan Sri
Hastuty 2006 dalam Muzakir, 2010).
Pemberdayaan sektor informal merupakan bagian dari pemberdayaan
perekonomian rakyat guna pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Dalam
beberapa hal, sektor informal lebih dapat beradaptasi dan tidak terganggu
oleh manajemen operasional yang kaku. Dalam periode krisis perekonomian
nasional, sektor informal yang bersifat adaptif dan lentur, masih tetap
bertahan bahkan mampu mengembangkan peluang-peluang usaha
dibandingkan dengan perusahaan besar.
Sektor informal yang berkembang di Tasikmalaya saat ini adalah yang
berkaitan dengan penyediaan jasa, kerajinan, dan industri makanan. Salah
satunya adalah pabrik Kue Tambang Berkat milik Ibu Magda Astuti yang ber
alamat di RT 02 RW 06 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota
Tasikmalaya. Kami memilih pabrik Kue Tambang Berkat ini atas
rekomendasi dari Puskesmas Kahuripan dan karena jarak yang cukup dekat
dengan kampus sehingga memudahkan kami dalam hal melakukan observasi.
Pabrik Kue Tambang Berkat ini termasuk ke dalam usaha sektor informal
sehingga masih banyak masalah kesehatan dan kecelakaan kerja yang timbul,
baik dari lingkungan kerja ataupun proses produksi. Hal tersebut yang
melatarbelakangi kelompok Kami untuk membuat program Pos UKK
1
2
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka perlu untuk kita ketahui permasalahan
kesehatan dan faktor bahaya apa saja yang terdapat di usaha sektor informal
tersebut serta bagaimana pembentukan dan implementasi Pos Upaya Kesehatan
Kerja sebagai penanganan dari permasalahan kesehatan dan kecelakaan kerja di
pabrik Kue Tambang Berkat di RT 02 RW 06 Kelurahan Kahuripan
Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui keadaan lingkungan dan K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) serta membentuk Pos Upaya Kesehatan Kerja di
usaha pembuatan Kue Tambang Berkat di RT 02 RW 06 Kelurahan
Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk menganalisis faktor risiko lingkungan fisik di usaha
pembuatan Kue Tambang Berkat.
b. Untuk menganalisis faktor risiko biologi di usaha pembuatan Kue
Tambang Berkat.
c. Untuk menganalisis faktor risiko kimia di usaha pembuatan Kue
Tambang Berkat.
d. Untuk menganalisis faktor risiko ergonomi di usaha pembuatan Kue
Tambang Berkat.
3
D. Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Manfaat Bagi Peneliti
Sebagai bahan proses belajar bagi peneliti, menambah pengalaman
serta dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai industry
sektor informal dan program Pos Upaya Kesehatan Kerja.
2. Manfaat Bagi Pemilik Pabrik Kue Tambang Berkat
Membantu mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan kerja
pada pekerja dengan adanya program Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos
UKK Kumbang).
E. Ruang Lingkup
1. Lingkup Keilmuan
Ilmu Kesehatan Masyarakat yang berhubungan dengan derajat kesehatan
dan faktor faktor perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan dan genetik
/ kependudukan.
2. Lingkup Masalah
Masalah dalam penelitian ini adalah upaya pencegahan dan pengurangan
penyakit dan kecelakaan akibat kerja pada pekerja Kue Tambang Berkat.
3. LingkupTempat
Tempat penelitian dilakukan di pabrik Kue Tambang Berkat di RT 02
RW 06 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.
4. Lingkup Sasaran
Sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja Kue Tambang
Berkat.
5. Lingkup Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7-20 November 2019.
6. Lingkup Metode
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode wawancara
dan observasional.
4
5
6
12
13
C. Alat – Alat
1. Peracikan Adonan
a. Wadah
b. Kursi kecil
2. Pengepresan Adonan
a. Mesin Pemadatan
b. Wadah
3. Penyisiran Adonan
a. Mesin penyisir adoan
b. Wadah
4. Pembentukan Adonan
a. Tampah
b. Serbet
5. Penggorengan
a. Wajan
b. Spatula
c. Tungku
d. Gas
e. Saringan
6. Penirisan
a. Kipas (blower)
b. Meja penirisan
c. Garok
d. Plastik
7. Pengepakan
a. Plastic
b. Tali rapia
14
D. Proses Produksi
Proses produksi kue tambang BERKAT ini memiliki beberapa tahapan
dari awal hingga pengepakan. Berikut merupakan rangkaian proses
produksinya.
1. Peracikan adonan (ngabalo)
Peracikan adonan ini adalah langkah pertama untuk
mencampurkan bahan bahan menjadi adonan kue tambang sebelum di
padatkan dan di pipihkan menggunakan alat press. Kegiatan
meracik/ngabalo ini dilakukan oleh satu orang pekerja.
2. Pengepresan Adonan (pemipihan)
Pengepresan adonan (pemadatan dan pemipihan) dilakukan setelah
peracikan dengan menggunakan mesin press khusus, agar adonan
padat dan berbentuk pipih sehingga memiliki tekstur yang berisi dan
mudah untuk di sisir. Pengepresan adonan bisa dilakukan oleh 1-2
orang pekerja.
3. Penyisiran (Pemotongan menjadi beberapa bentuk ruas)
Pemotongan ini dilakukan dengan mesin sisir, layaknya mesin kue
Chees stick, namun dalam bentuk yang lebih besar. Gunanya agar
dapat mudah di pilin seperti tambamg pada saat dibentuk. Pekerja pada
bagian ini satu pekerja.
4. Pembentukan
Proses pembentukan adalah proses dimana adonan yang telah di
sisir oleh mesin menjadi beberapa bentuk pipih kemudian
dipembentukan dibentuk menjadi seperti tambang dengan pola Tarik
lipat dan dipilin. Pekerja pada tahap ini semuanya dilakukan oleh
perempuan, terdiri dari belasan orang bisa sampai 15 orang.
5. Penggorengan
Penggorengan ini dilakukan setelah pembentukan. Adonan
digoreng pada minyak panas, setelah adonan mengembang dan matang
lalu di tiriskan di tempat penirisan. Pekerja penggorengan ini
dilakukan oleh satu orang pekerja.
15
6. Penirisan
Pada tahap ini kue tambang panas ditiriskan pada tempat penirisan
menggunakan blower untuk menghilangkan panas dari kue tambang
tersebut. Pada proses ini dilakukan oleh satu orang pekerja
7. Pengepakan
Setelah kue tambang dingin selanjurnya dilakukan pengepakan oleh 1-
2 orang pekerja. Pengepakan dimasukan kedalap plastic pack untuk
kemudian siap dijual ke konsumen.
BAB IV
PEMBAHASAN
Usia Frekuensi
21 1
26 1
27 3
33 2
34 1
36 1
40 1
42 1
45 1
49 1
50 1
Jumalah 14
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa usia paling banyak pada
pekerja usia 27 tahun sebanyak 3 tahun. Dengan usia paling muda
21 tahun dan usia tertua adalah 50 tahun.
16
17
b. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
15
10
0
Frekuensi
Laki-laki Perempuan
Lama Kerja
5 bulan
24 bulan
36 bulan
48 bulan
60 bulan Series 1
72 bulan
96 bulan
120 bulan
d. Bagian Kerja
Bagian Kerja
8% 7% Meracik
8%
Packing dan Pemadatan
Adonan
Pembentukan Kue
Penggorengan
2. Identifikasi Masalah
a. Lingkungan Fisik
Hasil survei mawas diri yang dirasakan pekerja mengenai
lingkungan fisik
Keluhan Kerja
11% 9%
Bising
Panas
27%
Panas dan bising
Tidak ada Keluhan
53%
Posisi Kerja
12
10
6
Series 1
0
Berdiri Duduk
Pegal tangan
7% Pusing
50%
Tidak ada Keluhan
Kesehatan
9
8
7
6
5
4
Series 1
3
2
1
0
Belum Kegores Kena Lecet Sakit Sakit
Pernah Minyak Pingang Sendi
Panas
Bising (mesin 4
23
pemipih adonan)
Keterangan :
a. Ketua Pos UKK Kumbang dipegang oleh Ibu Magda Astuti, yang
merupakan pemilik usaha sektor informal Kue Tambang Berkat.
Penanggung Jawab bertugas untuk mengoordinir kader dan
bertanggungjawab atas berjalannya Pos UKK di pabrik Kue Tambang
Berkat.
b. Sekretaris dipegang oleh Ibu Resti Rosdianti, yang merupakan salah
satu pekerja di pabrik Kue Tambang Berkat. Sekretaris memiliki tugas
mencatat dan melaporkan kegiatan Pos UKK
c. Bendahara dipegang oleh Ibu Tina Rosita, yang merupakan salah satu
pekerja di pabrik Kue Tambang Berkat. Memiliki tugas untuk
menghimpun keuangan serta menganggarkan keuangan kebutuhan Pos
UKK.
d. Kader 1 dipegang oleh Ibu Dina Mulyana yang merupakan salah satu
pekerja di pabrik Kue Tambang Berkat. Memiliki tugas untuk
memberikan P3K apabila ada pekerja yang mengalami kecelakaan
kerja serta bertanggungjawab atas kepengurusan alat P3K di Pos UKK
pabrik Kue Tambang Berkat.
25
B. Saran
1. Saran bagi industri
Sebaiknya home industri terutama pemilik industri untuk lebih peduli
lagi terhadap kesehatan dan keselamatan para pekerjanya.
2. Saran bagi puskemas
Puskemas sebaiknya dapat lebih memperhatikan lagi dengan sebaik-
baiknya untuk membuat pos UKK di seluruh industri.
26
DAFTAR PUSTAKA
Saputri, Crusita Dwi. 2017. Telur Soil Transmitted Helminths pada Lalat di
Pasae Mranggen Kabupaten Demak. Skripsi. Semarang. Universitas
Muhammadiyah Semarang.
Siregar Ridha, 2008: Upaya Pengendalian Efek Fisiologis Akibat Heat Stress
Pada Pekerja Industri Kerupuk Tiga Bintang Kecamatan Binjai Utara
Tahun 2008. Tersedia di http://repository.usu.ac.id/discover. Di unduh
senin 18 November 2019.
27
LAMPIRAN
Lampiran 1. Plan Of Action
2. a. Survei Mawas a. Untuk Kamis, Dian Kardina Home Rp. 66.000 Terbentuknya Struktur Pembentukan
Diri (SMD) mengetahui 07 Industry Kue Kader dan Kepengurusan Kader dilakukan
b. Pembentukan faktor bahaya Novem Tambang. strukturnya. Pos UKK. pada saat jam
Kader Pos di Industri Kue ber istirahat kerja di
UKK Tambang 2019 Home Industry
b. Pelaksanaan Kue Tambang
Program
3. Training Kader Memberikan Kamis, Dian Kardina Home Rp.100.000 Mampu Kader Penyampaian
materi kepada para 07 Industry Kue memahami menjelaskan materi kepada
Kader agar mampu Novem Tambang tentang Pos kembali para pekerja
memahami dan ber UKK dan materi yang sehingga pekerja
bertanggung jawab 2019 bertanggung telah memahani
sebagai Kader Pos jawab serta diberikan, mengenai Pos
UKK. mengerti atas serta UKK.
tugasnya mempraktekk
sebagai
an simulasi
Kader,
P3K.
kehadiran
Kader 70%
4. Launching Pos Untuk meresmikan Kamis, Tri Galih Home Rp.373.000 Kehadiran Daftar Hadir, Launching
UKK Kumbang Pos UKK 14 Kusuma Industry Kue peserta dan dan MOU. dilakukan untuk
Kumbang Novem Wardana Tambang tamu meresmikan
ber undangan program Pos
2019 launching UKK Kumbang
sebesar 70% di Home Industri
Kue Tambang
yang dihadiri
oleh tamu
undangan dan
pekerja Home
Industri Kue
Tambang Berkat
Lampiran 2. Rundown Acara
Penanggung
Waktu Durasi Kegiatan
Jawab
10.00 – 10.20 20’ Breafing Galih
10.20 – 10.50 30’ persiapan Putri
10.50 – 11.00 10’ Menuju industri Panji
11.00 – 11.05 5’ Persiapan Putri
11.05 – 11.10 5’ Registrasi
Pembukaan:
11.10 – 11.15 5’ Sambutan RW Pak RW
11.15 – 11.20 5’ Sambutan kelurahan Kelurahan
11.20 – 11.25 5’ Sambutan Puskesmas Puskesmas
11.25 – 11.30 5’ Sambutan DINKES DINKES
Hasil Suvei mawas diri Dian
11.30 – 11.45 15’ Penyampaian materi DINKES
Penanda Tanganan MOU
11.45 – 11.55 10’ Perkenalan kader Galih
Peresmian (penyerahan
11.55 – 12.00 5’ Galih
kotak p3k)
12.00 – 12.05 5’ Penutup Dea
Lampiran 3. Daftar Hadir
Lampiran 4. Memorandum of Understanding
Lampiran 5. SK Pembentukan Kader Pos UKK Kumbang
Lampiran 6. Berita Acara
KELOMPOK 3
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SEKTOR INFORMAL
KUE TAMBANG
BERITA ACARA
NOMOR : 01/K3SI/PUKK/XI/2019
Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode wawancara pada pekerja serta observasi
di lingkungan kerja. Survei mawas diri dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya
yang dapat berpotensi menjadi penyakit dan kecelakaan akibat kerja, agar
kemudian dapat dilaksanakan sosialisasi bahaya kerja pada pekerja yang ada
dalam lingkungan Industri Kue Tambang Berkat. Melaksanakan pelatihan untuk
menangani apabila ada kecelakaan ringan pada pekerja sebagai pertolongan
pertama kecelakaan.
Kegiatan ini dilaksanakan melibatkan 16 pekerja dengan jenis kelamin laki-laki
dan perempuan.
BERITA ACARA
NOMOR : 02/K3SI/PUKK/XI/2019
Pada acara ini dilaksanakan pemaparan masalah kesehatan, manfaat Pos UKK,
penggunaan Alat Pelindung Diri, serta Posisi Ergonomi bagi pekerja. Kemudian
pihak Kelurahan memberikan sambutan dan pembekalan serta pada pekerja yang
terpilih menjadi kader Pos UKK dan meresmikannya serta Dinkes yang secara
simbolik memberikan P3K box Pada pihak kelurahan sebagai support untuk Pos
UKK yang telah dibentuk Mahasiswa.