Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

GAMBARAN HAZARD PEKERJAAN PADA


PEKERJA DI PABRIK KERUPUK RT 003 RW 005
KELURAHAN BUKIT CERMIN
KOTA TANJUNGPINANG
TAHUN 2019

Dosen Pembimbing:
Trisna Dewita, SKM, M.Kes
NIDN. 1009098705

Kelompok PBL1 :

Fatmawati : 18K241011
Sri Puji Lestari : 18K241012
Wulan Novriyani : 18K241013

PROGRAM STUDI
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKes)
IBNU SINA BATAM
TAHUN 2019
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan PBL ini telah diperiksa, disetujui dan siap diseminarkan dihadapan Tim
Penguji Seminar PBL Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja STIKes
Ibnu Sina Batam

Tanjungpinang, 14 Mei 2019

Komisi Pembimbing:

Trisna Dewita, SKM.M.Kes


NIDN. 1009098705

v
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.


Alhamdulillahirabbil’alamin, Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam,

atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,

sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Pengalaman Belajar Lapangan

dengan judul Gambaran Faktor Risiko Pekerjaan dan Tindakan Pencegahan serta

Pengendalian Kecelakan Pada Pekerja di Pabrik Kerupuk Bintan Snack Millenium

RT 003 RW 005 Kelurahan Bukit Cermin Kota Tanjungpinang Tahun 2019.

Dengan selesainya Laporan Pengalaman Belajar Lapangan ini tidak terlepas

dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada

penyusun. Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terima kasih

kepada:

1. H. Andi Ibrahim, BA, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Ibnu Sina Batam

2. Fitri Sari Dewi, S.KM, M.KKK, selaku ketua pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan (STIKes) Ibnu Sina Batam.

3. Ice Irawati, SKM, M.Kes selaku ketua Prodi Kesehatan dan Keselamatan

Kerja.

4. Trisna Dewita, SKM, M.Kes selaku Dosen Pembimbing

5. Elni Defiyanti, S.Kep selaku Dosen Pembimbing Lapangan

6. Pemilik dan seluruh Pekerja Pabrik Kerupuk Bintan Snack Millenium di RT

003 RW 005 Kelurahan Bukit Cermin Kota Tanjungpinang

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari

sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya.Oleh karena

itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

iv
perbaikan laporan ini.

Semoga apa yang kita kerjakan demi pengembangan ilmu pengetahuan pada

umumnya dan terkhusus pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Ibnu Sina

Batam, semuanya mendapat Rahmat dan Hidayah serta pula semuanya bernilai

Ibadah di sisi Allah SWT.

Wabillahitaufik walhidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tanjungpinang,Mei 2019

Penulis

v
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................
.........................................................................................................................i
PERNYATAAN PERSETUJUAN....................................................................
.........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................
ii
DAFTAR ISI........................................................................................................
iv
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................
.......................................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................
vii
DAFTAR TABEL................................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
1
1.1 Latar Belakang............................................................................... ....
1
1.2 Tujuan............................................................................................ ....
3
1.3 Manfaat.......................................................................................... ....
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................
5
2.1 Pengetahuan...................................................................................... . .
5
2.2 Kecelakaan
Kerja.................................................................................. 5
2.3 Bahaya Kerja.......................................................................................
10
2.4 Proses Manajemen Bahaya Kerja…………………………………....

iv
12
2.5 Risiko................................................................................................ . .
12
2.6 Manajemen Resiko..............................................................................
15
2.7 Hierarki Pengendalian…………………………………………….....
18
BAB III SITUASI WILAYAH...........................................................................
22
1.1 Kondisi Geografis.......................................................................... ....
22
1.2 Kependudukan............................................................................... ....
23
1.3 Pendidikan...................................................................................... ....
25
1.4 Identifikasi Masalah....................................................................... ....
27
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................
32
4.1 Upaya Kesehatan............................................................................ ....
32
4.2 Intervensi / PemecahanMasalah..................................................... ....
36
BAB V PENUTUP...............................................................................................
37
5.1 Kesimpulan.........................................................................................
37
5.2 Saran.............................................................................................. ....
38

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….
LAMPIRAN……………………………………………………………………

v
DAFTAR TABEL

iv
Halaman

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk per Kelurahan menurut Jenis Kelamin


Kecamatan Tanjungpnang Barat Tahun 2018......................25
Tabel 3.2 Jumlah status pendidikan Penduduk di kecamatan
Tanjungpinang Barat Tahun 2018........................................26
Tabel 3.3 Data Karyawan Pabrik Kerupuk Bintan Snack Millenium. .27
Tabel 3.4 Distribusi Tingkat pengetahuan Pekerja Terhadap Hazard. .28
Tabel 3.5 Distribusi Proses Tahapan dan Hazard.................................29

v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Peta Kecamatan Tanjungpinang Barat................22

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran . Form Wawancara


Lampiran Surat Izin PBL 1
Lampiran Surat Balasan PBL 1
Lampiran Dokumentasi Kegiatan PBL 1
Lampiran Daftar Hadir
Lampiran . Daftar Hadir Kegiatan Konsultasi dengan Dosen Pembimbing
Lampiran Lembar Supervisi Dosen
Lampiran PPT Laporan

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) adalah semua kondisi dan faktor

yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja

maupun orang lain ( kontraktor, pengunjung dan tamu ) di tempat kerja ( OHSAS

18001:2007 ).

Pelaksanaan K3 tidak hanya merupakan tanggung jawab Pemerintah,

tetapi juga merupakan tanggung jawab semua pihak, khususnya pelaku industri

formal dan informal. Tujuan dalam penerapan K3 itu sendiri sebenarnya adalah

meningkatkan kesadaran dan ketaatan pemenuhan terhadap norma K3,

meningkatkan partisipasi semua phak untuk optimalisasi pelaksanaan budaya K3

disetiap kegiatan usaha dan terwujudnya budaya K3 atau budaya keselamatan.

Budaya keselamatan ini penting karena banyak kecelakaan yang terjadi

disebabkan oleh kurangnya kepedulian terhadap keselamatan. Adanya kesadaran

terhadap pentingnya keselamatan akan berpengruh terhadap keselamatan pekerja,

masyarakat dan lingkungan ( Sholihah dan Kuncoro, 2014 ).

Sekarang ini kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

sudah semakin maju dan berkembang pesat, begitu juga dengan dunia industri di

Indonesia turut serta merasakan manfaat dari hasil kemajuan teknologi di era

globalisasi ini ( Anonim, 2008 )

Bahaya (hazard) adalah sesuatu yang berpotensi menyebabkan kerugian/

kelukaan ( Ridley, 2008 ). Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan

pekerjaan yang dapat mendatangkan kecelakaan. Bahaya tersebut disebut

iv
potensial, jika faktor-faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan. Jika

kecelakaan telah terjadi, maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata. Bahaya

kesehatan adalah sesuatu yang dapat menghasilkan efek negatif terhadap

kesehatan masyarakat, baik langsung atau dari waktu ke waktu (Suma’mur, 2014).

WHO (1999) telah mengidentifikasi langkah-langkah utama dalam

penilaian bahaya kesehatan: identifikasi bahaya, karakterisasi risiko, penilaian

paparan, dan estimasi risiko. Menyelesaikan penilaian bahaya yang sukses

membutuhkan bantuan orang terlatih dalam kesehatan masyarakat yang

berdedikasi untuk mencegah masalah kesehatan di tempat kerja (Healey dan

Walker, 2009).

Jenis Bahaya Menurut Kurniawidjaja (2010), bahaya kesehatan di tempat

kerja dapat berasal dari semua komponen kerja berupa: Bahaya tubuh pekerja

(somatic hazard) Bahaya tubuh pekerja, merupakan bahaya yang berasal dari

dalam tubuh pekerja yaitu kapasitas kerja dan status kesehatan pekerja, Bahaya

perilaku kesehatan (behavioral hazard) Bahaya perilaku kesehatan yaitu bahaya

yang terkait dengan perilaku kerja, Bahaya lingkungan kerja (environmental

hazard) dapat berupa faktor fisik, kimia, biologi berpotensi menimbulkan

gangguan kesehatan bila kadarnya intensitas pajanannya tinggi melampaui

toleransi kemampuan tubuh pekerja.

Salah satu industri informal yang berkembang di masyarakat adalah

industri kerupuk. Pada umumnya, pekerja di industri / pabrik kerupuk belum

mendapatkan edukasi terkait hazard yang ada pada pekerjaannya.

Kerupuk adalah makanan ringan yang pada umumnya dibuat dari adonan

tepung tapioka yang dicampurkan dengan bahan perasa seperti udang atau ikan.

v
Salah satu industri menengah di Kelurahan Bukit Cermin Kota

Tanjungpinang yang bergerak di di bidang kerupuk adalah Pabrik Kerupuk Bintan

Snack Millenium. Pemilik Pabrik Kerupuk bernama Bapak Alvino. Proses

produksi kerupuk ini dilakukan di Kelurahan Bukit Cermin RT 003 / RW 005

Kecamatan Tanjungpinang Barta. Waktu kerja dimulai dari pukul 08.00 – 16.00

WIB. Adapun proses pembuatan kerupuk meliputi : proses fillet, pengadonan,

pengukusan, penggorengan, packing.

Di pabrik kerupuk, pada tahapan proses Pengadonan biasanya yang terkait

dengan Pengadonan adalah bahaya tubuh pekerja ( somatic hazard ) yaitu

berkaitan dengan status kesehatan pekerja misalnya pekerja memiliki riwayat

penyakit ashma dapat berpengaruh pada saat pengadonan. Pada tahapan proses

Penggorengan, biasanya yang terkait dengan Penggorengan adalah bahaya

lingkungan kerja ( environmental hazard ) yang berupa bahaya fisik ( panas ).

Sedangkan pada tahapan proses Packing, biasanya yang terkait dengan Packing

adalah bahaya perilaku kesehatan ( behavioral hazard ) yaitu yang berkaitan

dengan perilaku kerja yang repertitiv. Dengan demikian perlu dilakukan

pemberian edukasi terkait hazard pekerjaan pada pekerja pabrik kerupuk di

Kelurahan Bukit Cermin.

1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Mengetahui Gambaran Hazard Pekerjaan Pada Pekerja di Pabrik Kerupuk

RT 003 RW 005 Kelurahan Bukit Cermin Kota Tanjungpinang.

iv
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan pekerja di pabrik kerupuk RT

003 RW 005 Kelurahan Bukit Cermin Kota Tanjungpinang.

2. Untuk mengetahui tahapan / proses pekerjaan yang ada di pabrik kerupuk

RT 003 RW 005 Kelurahan Bukit Cermin Kota Tanjungpinang.

3. Untuk mengetahui hazard yang ada pada proses pekerjaan, pada bahan

maupun peralatan yang digunakan.

1.3 Manfaat
Pengalaman Belajar Lapangan ( PBL ) ini diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi pihak-pihak yang terkait di dalamnya antara lain:

1.3.1. Bagi Institusi


Sebagai bahan masukan bagi Instansi terkait tentang pelaksanan kesehatan

dan keselamatan kerja yaitu khususnya tentang Gambaran Hazard

Pekerjaan pada Pekerja di Pabrik Kerupuk.

1.3.2 Bagi Mahasiswa


Hasil Pengalaman Belajar Lapangan ( PBL ) ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan tentang Gambaran Hazard Pekerjaan pada Pekerja

di Pabrik Kerupuk.

1.3.3 Bagi Pekerja


Hasil Pengalaman Belajar Lapangan ( PBL ) ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan pekerja tentang Gambaran Hazard Pekerjaan yang

ada di Pabrik Kerupuk sehingga Menciptakan tempat kerja yang aman dan

nyaman.

v
iv

Anda mungkin juga menyukai