PEMBAHASAN
masalah yang dipilih kelompok adalah ” Gambaran Hazard Pekerjaan Pada Pekerja di
Pabrik Kerupuk RT 003 RW 005 Kelurahan Bukit Cermin Kota Tanjungpinang Tahun
2019 ” dimana telah dijabarkan ada beberapa hazard pekerjaan serta pengendaliannya
pada pekerja. Oleh sebab itu, kelompok kami melakukan sosialisasi mengenai macam-
1. Pengetahuan Pekerja
pekerja mengenai hazard ditempat kerja mereka masih kurang baik. Hal ini bisa
dilihat dari pertanyaan yang diberikan kepada mereka yang sebagian besar mereka
tidak mengetahuinya. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan atau training agar
pengetahuan mereka bisa bertambah. Kalau pengetahuan pekerja baik tentu akan
32
33
packing.
Proses Fillet adalah proses pemisahan daging ikan dari duri atau tulangnya,
jadi yang diambil dagingnya saja. Pekerja dalam proses fillet harus menggunakan
pisau yang tajam. Pisau menyentuh tulang ikan sehingga seluruh bagian daging
pengadonan bahan. Pada tahap ini semua bahan baku produksi di campur menjadi
kerja maka pada saat memasukkan bahan baku ke dalam wadah mesin pengadon,
posisi tangan pekerja berada diatas wadah, setelah bahan sudah masuk ke wadah
biasanya dilakukan 2-3 jam untuk mendapatkan hasil yang bagus. Setelah dikukus
dengan bentuk dan rasa dari kerupuk itu sendiri. Karena ada banyak model bentuk
kerupuk dari yang model bulat dan tipis panjang. Serta rasanya pun ada berbagai
macam rasa seperti rasa seafood (udang, ikan ). Proses yang terakhir adalah
kepada pembeli.
Dalam proses pembuatan kerupuk dari tahap fillet sampai pengemasan atau
packing pasti ada bahaya atau hazardnya. Adapun Hazard yang ada di pabrik
1. Proses Fillet
Hazard yang akan timbul adalah tangan terkena pisau. Pisau adalah alat yang
digunakan untuk fillet ikan bahan kerupuk dan tidak bias diganti dengan alat
lainnya. Hazard yang bisa terjadi adalah tangan terkena pisau seandainya tidak
Pelindung Diri ( APD ), karena tidak bisa dilakukan dengan pengendalian yang
lain.
2. Pengadonan
Hazard yang akan timbul dalam proses ini adalah inhalasi dan punggung sakit
tempat yang sesuai antropometri, Pergantian shif kerja penjadwalan kerja serta
3. Pengukusan
Pada Proses ini hazard yang ditemukan adalah udara yang panas.
Pengendalian yang bisa dilakukan adalah dengan pengaturan sirkulasi udara yang
baik, pembuatan ventilasi yang cukub, memakai baju yang tidak tebal dan mudah
4. Penggorengan
35
Pada proses ini hazard yang ditemukan adalah terkena percikan minyak panas
sirkulasi udara yang baik, pembuatan ventilasi yang cukup, memakai baju yang
tidak tebal dan mudah menyerap keringat, penjadwalan waktu kerja, memakai
5. Packing / Pengemasan
Hazard yang akan ditemukan pada proses ini adalah Tangan tersentuh mesin
siller, posisi yang repetitif (Repetitif adalah sikap yang terjadi secara berulang /
desain tempat yang sesuai antropometri, penjadwalan waktu kerja atau pergantian
menghindari dehidrasi.
benar.