Anda di halaman 1dari 121

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

INTERPROFESIONAL POLTEKKES TANJUNGKARANG


DI DUSUN DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN SEPUTIH
MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2022
OLEH
KELOMPOK 15
Firza Noviatun Nisa 1814301001 Ketua Str Keperawatan Tanjungkarang
Fitri Wulandarari 1915471061 Sekertaris D3 Kebidanan Metro
Yulisya Mardiana 1913453012 Bendahara D3 Teknologi Laboratorium Medik
Nurul Hidayati 1915401060 Anggota D3 Kebidanan Tanjungkarang
Darti Safitri 1915401082 Anggota D3 Kebidanan Tanjungkarang
Ovita Rizki Arum 1915401107 Anggota D3 Kebidanan Tanjungkarang
Diana Ratu Nisa 1914401046 Anggota D3 Keperawatan Tanjungkarang
Yossi Prima Sagita 1914471071 Anggota D3 Keperawatan Kotabumi
Della Citra Ananda 1913451105 Anggota D3 Sanitasi Lingkungan
Yuliana Permatasari 1913451013 Anggota D3 Sanitasi Lingkungan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
TAHUN 2022

i
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
INTERPROFESIONAL POLTEKKES TANJUNGKARANG
DI DUSUN 1-6 DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN
SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2022

OLEH
KELOMPOK 15

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
TAHUN 2022

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan Interprofesional ini telah diperiksa dan disetujui

Bandar Lampung,11 April 2022


Fasilitator

Antun Rahmadi, SKM, MPH


NIP. 196502011988031007

iii
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan Interprofesional


Politeknik Kesehatan TanjungKarang ini telah disetuui dan disyahkan

Fasilitator

Antun Rahmadi, SKM, MPH


NIP. 196502011988031007

Bandar Lampung, 11 April 2022


Ketua Praktik Kerja Lapangan Interprofesional
Poltekkes TanjungKarang TA. 2021/2022

Rifai Agung Mulyono, SKM., M. Kes


NIP. 197003271996021001

iv
KELOMPOK 15

Firza Noviatun Nisa 1814301001 Ketua Str Keperawatan Tanjungkarang


Fitri Wulandarari 1915471061 Sekertaris D3 Kebidanan Metro
Yulisya Mardiana 1913453012 Bendahara D3 Teknologi Laboratorium Medik
Nurul Hidayati 1915401060 Anggota D3 Kebidanan Tanjungkarang
Darti Safitri 1915401082 Anggota D3 Kebidanan Tanjungkarang
Ovita Rizki Arum 1915401107 Anggota D3 Kebidanan Tanjungkarang
Diana Ratu Nisa 1914401046 Anggota D3 Keperawatan Tanjungkarang
Yossi Prima Sagita 1914471071 Anggota D3 Keperawatan Kotabumi
Della Citra Ananda 1913451105 Anggota D3 Sanitasi Lingkungan
Yuliana Permatasari 1913451013 Anggota D3 Sanitasi Lingkungan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
TAHUN 2022

v
DAFTAR ISI
LEMBAR SAMPUL LUAR ............................................................ i
HALAMAN JUDUL ........................................................................ ii
HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN ...................................... iii
HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN ....................................... iv
HALAMAN DAFTAR NAMA PESERTA .................................... v
HALAMAN DAFTAR ISI............................................................... vi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................. vii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................. viii
HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................... 2
C. Manfaat .................................................................................. 2
D. Sistematika Penulisan Laporan .............................................. 3
BAB II GAMBARAN UMUM ........................................................ 5
A. Profil Dusun/Desa .................................................................. 5
B. Sarana dan Prasarana.............................................................. 11
C. Sumber dan Potensi Desa ....................................................... 12
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PKL
INTERPROFESIONAL DI DESA ................................................. 14
A. Pengumpulan Data ................................................................. 14
B. Rencana .................................................................................. 17
C. Pelaksanaan (Implementasi)................................................... 27
D. Evaluasi .................................................................................. 28
BAB IV PENUTUP .......................................................................... 30
A. Simpulan ................................................................................ 30
B. Saran ....................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Laporan pelayanan kesehatan pada keluarga binaan
Lampiran 2 Foto-foto kegiatan pelayanan kesehatan
Lampiran 3 Daftar hadir peserta kegiatan pelayanan kesehatan

vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Penyuluhan STBM
Gambar 2 Pemeriksaan kesehatan
Gambar 3 Edukasi masyarakat
Gambar 4 Kelas ibu hamil
Gambar 5 Penyuluhan PHBS dan senam
Gambar 6 Posyandu
Gambar 7 Kelompok wanita tani
Gambar 8 Pengajian rutin dan ziarah makam
Gambar 9 Kunjungan 1 Keluarga Binaan 1
Gambar 10 Kunjungan 2 Keluarga Binaan 1
Gambar 11 Kunjungan 3 Keluarga Binaan 1
Gambar 12 Kunjungan 1 Keluarga Binaan 2
Gambar 13 Kunjungan 2 Keluarga Binaan 2
Gambar 14 Kunjungan 3 Keluarga Binaan 2
Gambar 15 FGD
Gambar 16 Pemetaan Keluarga
Gambar 17 Orientasi/perkenalan

viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Penduduk Kampung Sumber Agung Mataram
Tabel 2 Jumlah Penduduk berdasarkan Etnis/Suku
Tabel 3 Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 4 Jenis Mata Pencaharian/Pekerjaan masyarakat Kampung Sumber
Agung Mataram
Tabel 5 Jumlah Penduduk Kampung Sumber Agung Mataram berdasarkan
Tingkat Kesejahteraan
Tabel 6 Kondisi Sarana Prasarana Kesehatan Kampung Sumber Agung
Mataram
Tabel 7 Kondisi Penduduk Pengguna Air Minum Kampung Sumber Agung
Mataram
Tabel 8 Jenis dan Jumlah Pemeluk Agama Kampung Sumber Agung Mataram
Tabel 9 Jenis dan Jumlah Sarana Ibadah Kampung Sumber Agung Mataram
Tabel 10 Daftar jenis dan Jumlah Sarana Prasarana Terbangun di Kampung
Sumber Agung Mataram
Tabel 11 UMKM

ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Jumlah masyarakat di Indonesia
yang terkonfirmasi mencapai 6.04 jt dengan pertambahan lebih dari 1000
masyarakat terinfeksi setiap harinya. Sebagian besar orang yang tertular
COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih
tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami sakit
parah dan memerlukan bantuan medis. Untuk membantu meningkatan
kesiaapan masyarakat dalam menghadapi pandemi yang belum selesai,
maka diadakannya banyak promosi kesehatan baik dari tenaga medis
maupun dari mahasiswa. Kegiatan yang bisa dilakukan di saat pandemi
ini ialah kegiatan IPE.
Interprofessional education (IPE) adalah suatu metode
pembelajaran yang interaktif dan berbasis kelompok untuk menciptakan
suasana belajar kolaborasi untuk mewujudkan praktik kolaborasi di
lapangan kerja. Pembelajaran ini juga bertujuan untuk menyampaikan
pemahaman mengenai interpersonal, kelompok, organisasi dan hubungan
antar organisasi sebagai proses professionalisasi. (Royal Collage of
Nursing, 2006 dalam Ulung Kusuma .D, 2014).
Interprofessional Education pertama kali dicetuskan oleh World
Health Organization (WHO) sebagai salah satu strategi untuk
meningkatkan kolaborasi antara tenaga kesehatan yang berbeda agar dapat
memandang suatu masalah dan mampu menyelesaikannya secara holistik
sehingga dapat mencapai hasil pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Interprofessional Education dapat berjalan apabila terdapat dua
atau lebih individu dari profesi berbeda yang saling berbagi pengetahuan
dan keterampilan serta belajar satu sama lain yang bertujuan untuk 3
menciptakan kolaborasi yang efektif dalam meningkatkan tingkat
kesehatan (WHO, 2010). Hasil yang lebih baik akan didapatkan apabila
IPE dilakukan sejak masa akademik karena penanaman konsep sejak dini

1
akan membuat individu terhindar dari sikap dan persepsi buruk saat
bekerja antar profesi (Coster, 2008).
Bekerja antar profesi bisa dilakukan di lingkungan masyrakat
umum. Di desa Sumber Agung sendiri merupakan desa industri yang
dimana masyarakatnya sangat jarang melakukan pemeriksaan kesehatan
jika gejala penyakit yang dialaminya belum parah. Untuk meingkatkan
status kesehatan di Sumber Agung sendiri memiliki 1 puskesmas
pembantu, 6 posyandu, 1 tempat praktek bidan, 2 bidan, dan 42 kader
posyandu di desa Sumber Agung .Didapatkan data dari aparat desa dan
bidan desa bahwa masalah yang banyak terjadi di desa ini ialah masalah
kesehatan lingkungan. Karena pekerjaan tertinggi warganya ialah
pengrajin batu bolong. Maka dari itu perlu dilakukannya edukasi tentang
kesehatan lingkungan agar masalah yang ada di masyarakat tidak semakin
meninggi dan menyebabkan kualitas hidup menurun.
B. Tujuan
a. Tujuan umum
Mahasiswa mampu berkolaborasi dalam melakukan kegiatan IPE di
desa Sumber Agung khususnya dusun 1 s.d. 6
b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pengumpulan data
2. Mahasiswa mampu melakukan rumusan masalah kesehatan di
dusun/desa
3. Mahasiswa mampu melakukan perencanaan
4. Mahasiswa mampu melakukan implementasi kolaborasi
5. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi dan rencana tindak lanjut
(RTL)
C. Manfaat
a. Manfaat teoritis
Setelah dilakukannya kegiatan IPE diharapkan kegiatan ini dapat
menambah ilmu pengetahuan dan informasi untuk perluasan ilmu
pengetahuan mengenai kegiatan IPE
b. Manfaat Aplikatif

2
a. Bagi Desa Sumber Agung
Kegiatan IPE ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber
informasi kesehatan yang dapat digunakan untuk kesehatan terkait
lingkungan dan kesehatan terkait individu
b. Bagi Institusi pendidikan
Kegiatan IPE yang dilakukan ini dapat digunakan sebagai bahan
masukan, bacaan, dan referensi di perpustakaan agar menambah
wawasan mahasiswa.
D. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jelaskan Perkembangan Pandemi Covid 19 saat ini, Kondisi Desa
terkait kesiapan menghadapi Pandemi, kondisi Existing Desa terkait
penatalaksanaan covid 19, termasuk dukungan petugas, sarana dan
prasarana, berapa kasus yang ada, dll)
B. Permasalahan Kesehatan di desa Jelaskan secara garis besar
permasalahan kesehatan yang ada di Desa sesuai hasil survey dan
memanfaatkan data sekunder dari desa/puskesmas.
C. Tujuan Kegiatan Jelaskan tujuan kelompok dalam melaksanakan
kegiatan PKL di desa
BAB II GAMBARAN UMUM DESA
A. Profil Desa
Jelaskan Luas wilayah, jumlah penduduk, tingkat pendidikan, mata
pencaharian penduduk Desa
B. Sarana dan Prasarana
Jelasakan Sarana dan prasarana yang ada di desa yang dapat
dimanfaatkan dalam kegiatan PKL Interprofesional: Fasilitas Desa,
Fasilitas Pendidikan, Fasilitas Rumah Ibadah, Fasilitas kesehatan:
Puskesmas, Pustu, Posyandu, Praktik Bidan Desa.
C. Potensi yang ada di Desa
Jelaskan organisasi kemasyarakatan, UMKM, kemitraan, kearifan
lokal, produk unggulan yang tersedia di desa.

3
BAB III KEGIATAN PKL INTERPROFESIONAL
A. Pengkajian
Pengumpulan data dengan cara wawancara, survey wilayah desa,
pemanfaatkan data primer dan atau data sekunder di desa, puskesmas,
dll.
B. Rencana
Jelaskan dengan menganalisis data dan memprioritaskan masalah
kesehatan yang ada di desa. Selanjutnya jelaskan rencana pemecahan
masalah kesehatan yang dihadapi Desa dengan pendekatan
interprofesional serta melibatkan pihak desa/puskesmas atau pihak
lain yang terkait.
C. Pelaksanaan (Implementasi)
Jelaskan Secara rinci tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan
kelompok dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada di desa,
meliputi: kapan waktu pelaksanaan, Kegiatan, dimana dan siapa yang
melaksanakan dan sumber lain yang terlibat (stakeholder).
D. Evaluasi
Jelaskan hasil capaian dan respon subyektif/obyektif masyarakat
setelah kegiatan dilaksanakan.
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
Jelaskan secara ringkas masalah dan kegiatan yang telah dilakukan
B. Saran
Saran diberikan untuk masyarakat, mahasiswa dan instsitusi terkait
kegiatan IPE

4
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Profil Dusun/Desa
a. Kondisi Kampung Sumber Agung Mataram
1) Sejarah Kampung Sumber Agung Mataram
Awal mula terbentuknya kampung sumber agung bermula dari
pada pertengahan tahun 1963 pem a.n. Jatran mengembangkan
proyek Trasmigasi di Lampung, bertepatan dengan
pengembangan Propinsi pada tahun 1964 disyahkan sebagai
Propinsi baru dengan bepusat di Tanjung Karang, meliputi 3 (
Tiga ) daerah Kabupaten yaitu :
1. Kabupaten Lampung Selatan di Tanjung Karang
2. Kabupaten Lampung Tengah di Metro
3. Kabupaten Lampung Utara di Kota Bumi
Keberadaan di kita di Lampung Tengah, penduduk Asli Lampung
dan Suku Jawa hasil Koloni 1936. Program Trasmigasi ini
dlanjutkan masa Pemerintahan Bapak Suharto tahun 1963,
diantaranya sebagian ada di Lampung Tengah, termasuk
Kampung Sumber Agung, terletak di Jalur Way Seputih.
Kemudian Jtran dibentuk dengan desa persiapan berdasarkan
Abjad N,O,P,Q,R,S,T,U,V,W, Kampung Sumber Agung, berda di
urutan Huruf ” S ” kemudian ditetapkan Nama Desa ” SUMBER
AGUNG”
Setelah Sumber Agung menjadi Desa definitif sekitar tahun
1964, yang dihuni bebrapa Robongan Trasmigasi dengan 400
Kepala Keluarga maka langsung diadakan pemilihan Kepala
Desa, dengan Calon 2 ( Dua ) yaitu Bapak Tukiran dan Bapak
Zaini, kemudian sebagai Pemenangnya adalah Bapak Tukiran dan
Kemudian Bapak Zaini ditetapkan Sebagai Sekretaris Desa yang
kemudian Jabatan itu dikenal dengan sebutan Carik.
2) Keadaan Geografis Kampung Sumber Agung Mataram
a) Letak dan Batas Wilayah

5
Kampung Sumber Agung Mataram berada di wilayah
Administrasi Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten
Lampung Tengah Provinsi Lampung.
Batas Wilayah Kampung Sumber Agung Mataram adalah :
Sebelah Utara : Kampung Varia Agung Kec. Seputih
Mataram Kab. Lampung Tengah
Sebelah Selatan : Kampung Rejosari Mataram Kec. Seputih
Mataram
Sebelah Barat : Kampung Utama Jaya Kec. Seputih
Mataram
Sebelah Timur : Kampung Rama Lendra Kec. Seputih
Raman
b) Luas Wilayah
Luas Wilayah Kampung Sumber Agung Mataram adalah
sebesar 991 Ha, yang terdiri dari 12 dusun serta 24 wilayah
RT.
c) Orbitasi
Orbitasi atau jarak dari pusat-pusat pemerintahan adalah :
 Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 3 km
 Jarak dari Pusat Pemerintahan Kabupaten : 31 km
 Jarak dari Pusat Pemerintahan Provinsi : 85 km
 Jarak dari Pusat Pemerintahan Pusat : 105
km
d) Karakteristik Kampung
Kampung Sumber Agung Mataram merupakan kawasan
perdesaan yang bersifat agraris dengan mata pencaharian dari
sebagian besar penuduknya adalah bercocok tanam terutama
pada sektor pertanian,perkebunan dan Pengrajin batu bata
Sumber Daya Alam yang terdapat di Kampung Sumber
Agung Mataram adalah :
 Pertanian
 Peternakan

6
 Perkebunan
 Pengrajin Batu Bata
Dari karakteristik dan besaran peruntukan lahan Kampung
Sumber Agung Mataram dapat dibagi menjadi :
 Permukiman Masyarakat
 Lahan Pertanian
 Lahan Perkebunan
3) Demografi dan Monografi Wilayah Administrasi Kampung
Sumber Agung Mataram
a) Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk total di Kampung Sumber Agung Mataram
adalah 5505 jiwa dengan sebaran di 12 wilayah dusun dan 24
wilayah RT, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1
Jumlah Penduduk Kampung Sumber Agung Mataram
Jumlah Penduduk (jiwa)
No. Dusun
L P L+P
1 Dusun 1 277 257 534
2 Dusun 2 224 225 449
3 Dusun 3 217 223 440
4 Dusun 4 234 221 455
5 Dusun 5 277 257 534
6 Dusun 6 224 186 410
7 Dusun 7 266 250 516
8 Dusun 8 277 244 521
9 Dusun 9 195 187 382
10 Dusun 10 242 226 468
11 Dusun 11 294 236 530
12 Dusun 12 288 247 535

7
Tabel 2
Jumlah Penduduk berdasarkan Etnis/Suku
No. Jenis Etnis Jumlah (orang)
1 Jawa 5453 Orang
2 Sunda 105 Orang
3 Lampung 5 Orang
4 Batak 6 Orang
5 Palembang 4 Orang
6 Bali 7 Orang

b) Penduduk menurut Tingkat Pendidikan


Tabel 3
Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan Jumlah (orang)
1. Strata I/II 73 Orang
2. SLTA sederajat 570 Orang
4. SLTP sederajat 1085 Orang
5. SD sederajat 2644 Orang
6. Tidak Sekolah 1124 Orang
7. Buta Huruf 179 Orang
Jumlah Total 5675 Orang

c) Perekonomian Kampung
Secara umum, kondisi perekonomian Kampung Sumber
Agung Mataram ditopang oleh beberapa mata pencaharian
masyarakat dan bidang kegiatan perekonomian. Kondisi
Perekonomian Kampung /masyarakat Kampung Sumber
Agung Mataram kami jabarkan pada Tabel berikut :

8
Tabel 4
Jenis Mata Pencaharian/Pekerjaan masyarakat Kampung
Sumber Agung Mataram
No. Jenis Pekerjaan Jumlah (orang)
1. Petani/Pekebun 652 Orang
2. Peternak 32 Orang
3. Pedagang 46 Orang
4. Karyawan Swasta 19 Orang
5. PNS/POLRI dan TNI 0 Orang
6. Wiraswasta 217 Orang
Pengangguran (umur
7. 0 Orang
kerja)
8. PNS 23 Orang
9. BURUH 105 Orang
Tabel 5
Jumlah Penduduk Kampung Sumber Agung Mataram
berdasarkan Tingkat Kesejahteraan
No. Jenis Pekerjaan Jumlah (KK)
1. Pra Sejahtera 1083
2. Sejahtera 104
d) Kondisi Kesehatan
Kondisi Kesehatan di Kampung Sumber Agung Mataram
kami sajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 6
Kondisi Sarana Prasarana Kesehatan Kampung Sumber
Agung Mataram
No. Uraian Jumlah
1. Puskesmas Pembantu 1
2. Posyandu 6
3. Tempat Praktek bidan 1
4. Bidan 2
5. Kader Posyandu 42

9
Tabel 7
Kondisi Penduduk Pengguna Air Minum Kampung
Sumber Agung Mataram
No. Uraian Jumlah
1. Pengguna Sumur 1663 KK
2. Pengguna
Galian Mata Air 0 KK
3. Pengguna Sumur Bor 62 KK
4. Pengguna Embung 0 KK

e) Bidang Keagamaan
Dilihat dari keyakinan beragama penduduk Kampung Sumber
Agung Mataram mayoritas adalah beragama Islam. Jumlah
Pemeluk Agama dan Sarana Ibadah di Kampung Sumber
Agung Mataram kami sajikan dalam bentuk tabel berikut ini :

Tabel 8
Jenis dan Jumlah Pemeluk Agama Kampung Sumber
Agung Mataram
No. Agama Jumlah Pemeluk
1. Islam 5477 orang
2. Katolik 2 orang
3. Kristen Protestan 112 orang
4. Budha 0 orang
5. Hindu 8 orang
6. Konghucu 0 orang

10
Tabel 9
Jenis dan Jumlah Sarana Ibadah Kampung Sumber Agung
Mataram
No. Sarana Ibadah Jumlah (unit)
1. Masjid 6
2. Musholla 14
3. Gereja 0
4. Vihara 0
5. Pura 0

B. Sarana dan Prasarana


Pembangunan Sarana dan Prasarana Kampung Sumber Agung
Mataram masih belum lengkap, namun dari sejak Tahun 1963 dan berdiri
sebagai Kampung Sumber Agung Mataram sudah ada hasil pembangunan
Sarana dan Prasarana untuk keberlangsungan pemerintahan dan
kesejahteraan masyarakat Kampung Sumber Agung Mataram.
Adapun Instansi/Program yang melaksanakan pembangunan
Sarana dan Prasarana di Kampung Sumber Agung Mataram antara lain :
1. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Tengah
2. Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Tengah
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah
4. Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Tengah
5. Program RIS PNPM
6. Program Beguwai Jejamo Wawai
7. Dana Desa
Berikut ini adalah daftar jenis dan jumlah Sarana dan Prasarana
yang sudah terbangun di Kampung Sumber Agung Mataram.

11
Tabel 10
Daftar jenis dan Jumlah Sarana Prasarana Terbangun di Kampung
Sumber Agung Mataram
No. Jenis Sarana Prasarana Volume Kondisi
1. Balai Kampung 1 Unit Baik
2. Jalan Aspal 5 Km Rusak
3. Jalan Onderlaagh 14,5 Km Rusak
4. Jalan Berbatu/Tanah 15,5 Km Rusak
5. Jaringan Irigasi Baik
6. Sumur Bor 25 Unit Baik
7. Gedung Posyandu 2 Pos Baik
8. Puskesmas Pembantu 1 Unit Baik
9. Embung 1 Unit Rusak
10. Pasar Kampung 1 Unit Tradisional

C. Sumber dan Potensi Desa


a. Organisasi yang ada di desa
1. Gapoktan
2. Kelompok Wanita Tani (KWT)
3. Karang Taruna
4. Poktan
5. PKK
6. Muslimat NU
7. Fatayat
8. P3A
b. UMKM (Dusun 1 s.d. 6)
Tabel 11
UMKM
No Nama UMKM Jumlah
1. Pengrajin batu bata 210
2. Warung klontongan 65
3. Bengkel 9

12
4. Produksi kue 2
5. Laundry 7
6. Penjahit 2
7. Peternak sapi 16
8. Pedagang 20
9. Perikanan 5
10. Steam 2
11. Pembuat tempe 3
12. Toko sparepart 1
13. Took baju 1
14. Pembuat makanan 3
15. Pengrajin alumunium 1
16. Pembuat tahu 1
17. Penjual pakan ternak 1
18. Tukang las 2
19. Mebel 1
20. Peternak kambing 1
21. Pembuat bingkai 1
22. Jasa percetakan 1
23. Pengrajin kayu 1
c. Produk Unggulan
Di desa Sumber Agung, produk unggulannya ialah bata bolong,
dimana mayoritas penduduknya bekerja sebagai pembuat bata.
d. Kearifan Lokal
Di desa Sumber Agung masih ada slametan, ziarah kubuh nbersama,
sedekah, suroan

13
BAB III
PELAKSANAAN KEGITAN PKL INTERPROFESIONAL
DI DESA SUMBER AGUNG
A. Pengkajian
a. Wawancara
Hasil wawancara yang telah dilaksanakan dalam kegiatan FGD
didapatkan hasil berbagai masalah kesehatan di Desa Sumber Agung.
Masalah tersebut berupa masalah kesehatan lingkungan, kurangnnya
pengetahuan tentang kesehatan, kurangnya pemanfaatan pelayanan
kesehatan yang tersedia, kurangnya kesadaran untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan, kurangnya menjaga pola makan dan hidup
bersih dan sehat.
b. Survey Wilayah Desa
- Dari survey pemetaan keluarga dengan menggunakan teknik
random sampling didapatkan hasil bahwa di lingkungan terdapat
banyak debu dan masyarakatnya banyak yang bekerja sebagai
pengrajin batu bata.
- Berdasarkan observasi dan dialog dengan kepala dusun serta
dengan tokoh masyarakat, maka dapat dilakukan beberapa
program yang akan dilaksanakan di wilayah tersebut yang bisa
bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu perlu diperhatikan
beberapa kegiatan yang sudah menjadi agenda rutin dari
masyarakat agar terjalin koordinasi dengan baik.
- Survey wilayah yang telah dilakukan di Desa Sumber Agung di
enam dusun dan dua belas RT dengan cara melakukan pemetaan
di setiap dusun. Pemetaan yang dilakukan dengan cara
mengunjungi keluarga melakukan wawancara, mendapatkan
gambaran masalah kesehatan.
- Di lingkungan tersebut air yang digunakan untuk minum
mayoritas menggunakan air dari sumur gali
- Masih ada warga yang menggunakan WC cemplung.
- Data yang didapatkan dari survey pemetaan keluarga dengan
teknik random sampling, didapatkan 80% masyarakat tidak tahu
kalau mereka mempunyai diabetes, kolestrol, asam urat, dan
hipertensi.
- Saat survey pemetaan keluarga mayoritas keluarga jika ada yang
sakit maka hanya akan istirahat di rumah, kadang membeli obat
warung dan jarang periksa
- Dari survey pemetaan keluarga didapatkan hasil bahwa ibu hamil
yang jarang periksa merupakan keluarga dengan ekonomi yang
rendah
- Dari hasil survey pemetaan keluarga, PHBS belum diterapkan

14
c. Pemanfaatkan data primer dan data sekunder
Data primer yang didapatkan dari kepala desa, kepala dusun, serta
masyaakat berupa informasi langsung mengenai kondisi masalah
kesehatan yang ada di desa tersebut. Data sekunder berupa berkas yan
didapakan dari aparat desa, dan puskesmas Kecamatan Seputih
Mataram

Data Sekunder:
1. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk total di Kampung Sumber Agung Mataram
adalah 5505 jiwa dengan sebaran di 12 wilayah dusun dan 24
wilayah RT (Kelompok mendapatkan kelolaan dusun 1 s.d. 6
2. Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan
3% 1%
S1
9% SLTA
20%
20% SLTP
SD
47% Tidak sekolah
buta huruf

3. Tingkat kesejahteraan

Tingkat Kesejahteraan

9%

Pra Sejahtera
Sejahtera

91%

4. Sarana dan prasarana


No. Uraian Jumlah
1. Puskesmas Pembantu 1
2. Posyandu 6

15
3. Tempat Praktek bidan 1
4. Bidan 2
5. Kader Posyandu 42

5. Sumber air minum

Sumber Air Minum


0% 0%
4%

Penggunaan Sumur Galian


Penggunaan Mata Air
Penggunaan sumur bor
Penggunaan embung

96%

16
B. Rencana
a. Analisa Data
No. Data Masalah Etiologi
1. Wawancara: Peningkatan kurangnya
- Dari hasil wawancara pada acara FGD semua tokoh masyarakat mengatakan kesehatan pengetahuan
bahwa masalah yang paling menonjol ialah masalah lingkungan lingkungan di masyarakat
Survey: desa Sumber tentang STBM
- Sumber agung merupakan desa industry batu bata, mayoritas penduduknya Agung Dusun 1
bekerja sebagai pembuatan bata bolong s.d. 6
Observasi:
- Banyak masyarakat yang berprofesi sebagai pembuat bata 210 (dari 6 dusun)
- Lingkungan tempat tinggal banyak debu
- Air yang digunakan untuk minum mayoritas menggunakan air dari sumur gali
- Masih ada warga yang menggunakan WC cemplung
Data sekunder:
- Tingkat pendidikan S1 1.3%, SLTA 8.8%, SLTP 19.1%, SD 46.6%, Tidak
sekolah 19.8%, buta huruf 3.15%
- Jumlah pengrajin batu bata 210

2. Wawancara: Resiko Defisit


- Dari hasil wawancara pada acara FGD didapatkan hasil pemaparan dari bidan meningkatnya pengetahuan
dan tokoh desa bahwa mayoritas masyarakatnya jarang mengecek penyakit di desa tentang kesehatan
kesehatannya jika memang tidak sakit parah jadi mereka tidak mengetahui Sumber Agung
jika mereka mengidap suatu penyakit Dusun 1 s.d. 6
- Mayoritas masyarakat mengatakan mereka sehat sebelum dilakukan
pengecekan kesehatan
Survey:
- Data yang didapatkan dari survey pemetaan keluarga dengan teknik random
sampling, didapatkan 80% masyarakat tidak tahu kalau mereka mempunyai

17
diabetes, kolestrol, asam urat, dan hipertensi
- Saat survey pemetaan keluarga mayoritas keluarga jika ada yang sakit maka
hanya akan istirahat di rumah, kadang membeli obat warung dan jarang
periksa
Angket:
- Tingkat pendidikan S1 1.3%, SLTA 8.8%, SLTP 19.1%, SD 46.6%, Tidak
sekolah 19.8%, buta huruf 3.15%
- Sebanyak 91.2% dari total keluarga di Sumber Agung merupakan keluarga
Pra-Sejahtera
3. Wawancara: Resiko Kurangnya
- Dari hasil wawancara pada acara FGD didapatkan hasil pemaparan dari bidan meningkatnya pemanfaatan
dan tokoh desa bahwa mayoritas masyarakatnya jarang mengecek penyakit di desa pelayanan
kesehatannya jika memang tidak sakit parah Sumber Agung kesehatan yang
- Mayoritas masyarakat mengatakan mereka sehat sebelum dilakukan Dusun 1 s.d. 6 tersedia
pengecekan kesehatan
Survey:
- Saat survey pemetaan keluarga mayoritas keluarga jika ada yang sakit maka
hanya akan istirahat di rumah, kadang membeli obat warung dan jarang
periksa
Data sekunder:
- Tingkat pendidikan S1 1.3%, SLTA 8.8%, SLTP 19.1%, SD 46.6%, Tidak
sekolah 19.8%, buta huruf 3.15%
- Sebanyak 91.2% dari total keluarga di Sumber Agung merupakan keluarga
Pra-Sejahtera
- Terdapat 1 puskesmas pembantu, 6 posyandu, 1 tempat praktek bidan, 2
bidan, dan 42 kader posyandu di desa Sumber Agung
4. Wawancara: Defisit Kurangnya
- Dari hasil FGD bidan memaparkan bahwa banyak ibu hamil yang pengetahuan kesadaran untuk
menyembunyikan kehamilannya dan jarang memeriksakan kehamilannya tentang melakukan
Survey: kehamilan di pemeriksaan

18
- Dari survey pemetaan keluarga didapatkan hasil bahwa ibu hamil yang jarang desa Sumber kehamilan
periksa merupakan keluarga dengan ekonomi yang rendah Agung Dusun 1
Data Sekunder: s.d. 6
- Tingkat pendidikan S1 1.3%, SLTA 8.8%, SLTP 19.1%, SD 46.6%, Tidak
sekolah 19.8%, buta huruf 3.15%
- Sebanyak 91.2% dari total keluarga di Sumber Agung merupakan keluarga
Pra-Sejahtera
- Terdapat 1 puskesmas pembantu, 6 posyandu, 1 tempat praktek bidan, 2
bidan, dan 42 kader posyandu di desa Sumber Agung
5. Wawancara: Kesiapan Kurangnya
- Dari data wawancara saat FGD didapatkan hasil bahwa masyarakat masih Peningkatan mengenal
sulit untuk mererapkan pola hidup bersih dan sehat Pengetahuan di masalah yang
Survey: Desa Sumber terkait pola
- Dari hasil survey pemetaan keluarga, PHBS belum diterapkan Agung makan dan hidup
Data sekunder: bersih dan sehat
- Tingkat pendidikan S1 1.3%, SLTA 8.8%, SLTP 19.1%, SD 46.6%, Tidak
sekolah 19.8%, buta huruf 3.15%
b. Prioritas masalah
1. Peningkatan kesehatan lingkungan di desa Sumber Agung Dusun 1 s.d. 6 behubungan dengan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang STBM
2. Resiko meningkatnya penyakit di desa Sumber Agung Dusun 1 s.d. 6 berhubungan dengan defisit pengetahuan
tentang kesehatan
3. Resiko meningkatnya penyakit di desa Sumber Agung Dusun 1 s.d. 6 berhubungan dengan kurangnya pemanfaatan
pelayanan kesehatan yang tersedia
4. Defisit pengetahuan tentang kehamilan di desa Sumber Agung Dusun 1 s.d. 6 berhubungan dengan kurangnya
kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kehamilan
5. Kesiapan Peningkatan Pengetahuan di desa Sumber Agung berhubungan dengan kurangnya mengenal masalah yang
terkait pola makan dan hidup bersih dan sehat

19
c. Rencana pemecahan masalah kesehatan
1. Peningkatan kesehatan lingkungan di desa Sumber Agung Dusun 1 s.d. 6 behubungan dengan kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang STBM
Masalah Tujuan Evaluasi
Strategi Intervensi Sasaran Sumber
Kesehatan Umum Khusus Kriteria Standar
Peningkatan Setelah - Masyaraka - Pendidika - Lakukan - Masyarakat - Efektifitas - 75% masyarakat Waktu: 10 April
kesehatan dilakukan t n penyuluh desa hasil yang mempunyai 2022.
liingkungan kegiatan mempunya kesehatan an Sumber diharapkan pengetahuan yang baik Tempat: Balai
di desa penyuuha i - Kolaboras kesehatan Agung terjadi yaitu tentang STBM dan Kampung Sumber
Sumber n selama pengetahu i tim (dari tentang - Kader menurunnnya dampak akibat Agung
Agung 3 minggu an yang berbgai STBM - Tokoh penyakit akibat lingungan yang tidak Metode: Ceramah
Dusun 1 s.d. terjadi baik jurusan) - Berikan masyarakat lingkungan sehat dan Diskusi
6 penuruna mengenai - Pemberda contoh yang tidak - 60% kader kesehatan Alat dan bahan:
behubungan n sanitasi yaan tentang sehat mampu melakukan PPT, Speaker,
dengan penyakit total masyaraka lingkunga - Kecukupan penyuluhan kesehatan Leaflet
kurangnya akibat bebasis t n yang hasil yang tentang STBM Dana: Dana
pengetahuan lingkunga masyaraka - Pelatihan sehat diperoleh dapat - 80% tokoh masyarakat kampus
masyarakat n yang t kader sesuai memecahkan dapat berprtisipaasi Penyelenggara:
tentang tidak - Kader dengan masalah aktif dalam kegiatan mahasiswa KKN
STBM sehat kesehatan STBM - Biaya dan
mampu - Jelaskan manfaat yang
melakukan 5 pilar dikeluarkan
penyuluha STBM mencaangkup
n - Tingkatk semua
kesehatan an kebutuhaa
tentang motivasi yang dibuthkan
STBM untuk
- Tokoh menerapk
masyaraka an STBM
t berperan - Ajarkan
aktif kader
dalam tenntang
kegiatan STBM

20
2. Resiko meningkatnya penyakit di desa Sumber Agung Dusun 1 s.d. 6 berhubungan dengan defisit pengetahuan
tentang kesehatan
Masalah Tujuan Evaluasi
Strategi Intervensi Sasaran Sumber
Kesehatan Umum Khusus Kriteria Standar
Resiko Setelah - Terjadinya - Pendidikan - Lakukan - Masyara - Efektifitas - 80% masyarakat Waktu: 7
meningkatny dilakukan peningkatan kesehatan penyuluhan kat desa dari kegiatan mengetahui April 2022.
a penyakit di kegiatan pengetahuan - Kolaborasi kesehatan Sumber dapat pengetahuan Tempat: Balai
desa Sumber penyuuhan yang baik tim (dari tentang Agung menurunkan yang baik tentang Kampung
Agung selama 3 mengeni berbagai masalah - Kader angka Hipertensi, Sumber Agung
Dusun 1 s.d. minggu Hipertensi, jurusan) kesehatan - Tokoh kekambuhan Diabetes, Metode:
6 terjadi Diabetes, (Hipertensi, masyara dari penyakit Kolestrol, Asam Ceramah dan
berhubungan penurunan Kolestrol, Diabetes, kat akibat dari Urat Diskusi
dengan penyakit Asam Urat Kolestrol, defisit - 60% kader Alat dan
defisit akibat - Kader Asam Urat) pengetahuan kesehatan mampu bahan: Leaflet
pengetahuan ketidaktahu kesehatan - Ajarkan tentang melakukan Dana: Dana
tentang an tentang mampu kader kesehatan penyuluhan kampus
kesehatan kesehatan melakukan tentang - Kecukupan kesehatan tentang Penyelenggar
penyuluhan Hipertensi, hasil yang Hipertensi, a: mahasiswa
Hiperte`nsi, Diabetes, diperoleh Diabetes, KKN
Diabetes, Kolestrol, dapat Kolestrol, Asam
Kolestrol, Asam Urat memecahkan Urat
Asam Urat masalah - 80% tokoh
- Tokoh - Biaya dan masyarakat
masyarakat manfaat yang berperan aktif
aktif dalam dikeluarkan dalam kegiatan
kegiatan mencaangkup
semua
kebutuhaan
yang
dibutuhkan

21
3. Resiko meningkatnya penyakit di desa Sumber Agung Dusun 1 s.d. 6 berhubungan dengan kurangnya
pemanfaatan pelayanan kesehatan yang tersedia
Masalah Tujuan Evaluasi
Strategi Intervensi Sasaran Sumber
Kesehatan Umum Khusus Kriteria Standar
Resiko Setelah - Partisipasi - Pemeriksaan - Lakukan - Masyara - Efektifitas - 90% masyarakat Waktu: 7
meningkatny dilakukan maasyarakat kesehatan skrining kat desa pemeriksaan mengetahui hasil April 2022.
a penyakit di kegiatan meningkat - Kolaborasi kesehatan Sumber dapat pemeriksaan Tempat: Balai
desa Sumber pemeriksaa dalam kegiatan tim (dari - Lakukan Agung membuat - 60% kader Kampung
Agung n kesehatan pemeriksaan berbagai pemeriksaan - Kader masyarakat kesehatan mampu Sumber Agung
Dusun 1 s.d. 1 kali kesehatan jurusan) kesehaatan - Tokoh tau akan mengajak Metode:
6 dalam 3 - Tokoh sesuai masyara tingkat masyarakat Ceramah dan
berhubungan minggu masyarakat kebutuhan kat kesehatan dalam Diskusi
dengan diharapkan aktif dalam dalam pemeriksaan Alat dan
kurangnya masyarakat kegiatan penyakit PTM kesehatan bahan: Alat
pemanfaatan dapat - Kecukupan - 80% tokoh cek GCU, AU,
pelayanan mengetahui hasil yang masyarakat Kolestrol dan
kesehatan tingkat diperoleh berperan aktif stick serta
yang kesehatann dapat dalam kegiatan tensimeter
tersedia ya memecahkan Dana: BPJS
masalah dan
- Biaya dan masyarakat
manfaat yang Penyelenggar
dikeluarkan a: mahasiswa
mencaangkup KKN
semua bekerjsama
kebutuhaan dengan
yang puskesmas
dibutuhkan

22
4. Defisit pengetahuan tentang kehamilan di desa Sumber Agung Dusun 1 s.d. 6 berhubungan dengan kurangnya
kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kehamilan
Masalah Tujuan Evaluasi
Strategi Intervensi Sasaran Sumber
Kesehatan Umum Khusus Kriteria Standar
Defisit Setelah - Terjadinya - Pendidikan - Lakukan - Ibu - Efektifitas - 80% ibu hamil Waktu: 7
pengetahuan dilakukan peningkatan kesehatan penyuluhan hamil di dari kegiatan mengetahui April 2022.
tentang kegiatan pengetahuan - Pemeriksaan kesehatan desa dapat tentang kemailan Tempat:
kehamilan di penyuuhan yang baik kesehatan tentang Sumber meniingkatkan dan Dusun 3
desa Sumber selama 3 tentang - Kolaborasi kehamilan Agung pengetahuan perawatannya Posyandu
Agung Dusun minggu kehamilan tim (dari - Lakukan - Kader tentang - 60% kader Flamboyan
1 s.d. 6 terjadi - Diketahuinya berbagai ANC kehamilan dan kesehatan mampu Sumber Agung
berhubungan penurunan kesehatan ibu jurusan) - Lakukan kemauan melakukan Metode:
dengan penyakit dan calon bayi penyeluhan untuk edukasi terkait Ceramah,
kurangnya akibat melalui ANC terkait melakukan kehamilan Diskusi,
kesadaran ketidaktahu - Ibu hamil dapat lingkungan pemeriksaan - 100% melakukan demonstrasi
untuk an tentang mengethui yang sehat - Kecukupan pemeriksaan Alat dan
melakukan kesehatan tentang ksehtan untuk hasil yang kehamilan bahan: Buku
pemeriksaan lingkungan kesehatan diperoleh - 75% melakukan KIA, Alat
kehamilan - Ibu hamil dapat ibu hamil dapat senam ibu hamil ANC, speaker
melakukan - Lakukan memecahkan (yoga) untuk yoga
yoga demonstrasi masalah - 90% nutrisi ibu Dana: Dana
yoga ibu - Biaya dan hamil tercukupi puskesmas
hamil manfaat yang Penyelenggar
- Berikan dikeluarkan a: mahasiswa
nutrisi ibu mencaangkup KKN
hamil semua bekerjasama
kebutuhaan dengan bidan
yang desa
dibutuhkan

23
5. Kesiapan Peningkatan Pengetahuan di desa Sumber Agung berhubungan dengan Kurangnya siswa mengenal
masalah yang terkait pola makan dan hidup bersih dan sehat
Masalah Tujuan Evaluasi
Strategi Intervensi Sasaran Sumber
Kesehatan Umum Khusus Kriteria Standar
Kesiapan Setelah - Terjadinya - Pendidikan Siswa SDN 1 Penyuluh - Efektifitas - 80% Siswa Waktu:
Peningkatan dilakukan peningkatan kesehatan Sumber Agung n: Siswa dari kegiatan memahami PHBS Penyuluhan
Pengetahuan kegiatan pengetahuan - Demonstrasi - Lakukan SDN 1 dapat - 80% Mampu PHBS 06
di desa penyuuhan yang baik cuci tangan penyuluhan Sumber meningkatkan mendemonstrasik April 2022
Sumber selama 1 tentang PHBS - Kolaborasi kesehatan Agung pengetahuan an 6 langkah cuci Senam: 31
Agung kali dala 3 - Terjadinya tim (dari tentang tentang tangan maret 2022
berhubungan minggu peningkatan berbagai PHBS Senam; kehamilan dan - 75% masyarakaat Tempat:
dengan diharapkan pengetahuan jurusan) - Lakukan masyarak kemauan melakukan Penyuluhan :
Kurangnya tidak ada tentang - Pelatihan demonstrasi at umum, untuk kegiatan senam SDN 1
mengenal penakitt penyakit apa kader (senam) cuci tangan kader menerapkan minimal 1 kali Sumber Agung
masalah yang saja yang - Lakukan PHBS dan dalam seminggu Senam: di
terkait pola timbul ditimbulkan evaluasi melakukan Balai
makan dan akibat saat tidak pengetaahua senam Kampung
hidup bersih PHBS menerapkan n dengan - Kecukupan Sumber Agung
dan sehat PHBS tanya jawab hasil yang Metode:
- Siswa dapat diperoleh Ceramah,
mendemonstras Masyarakat dapat Diskusi,
ikan cuci umum: memecahkan demonstrasi
tangan 6 - Lakukan masalah Alat dan
langkah senam - Biaya dan bahan: PPT,
- Masyarakat - Berikan gizi manfaat yang Speaker,
dapat seimbang dikeluarkan brosur cuci
melakukan mencaangkup tangan
aktivitas fisik semua Dana: Dana
1x dalam kebutuhaan poltekkes
seminggu yang Penyelenggar
dibutuhkan a: mahasiswa
KKN

24
Kegiatan Tambahan
1. Dilakukannya posyandu
Salah satu kegiatan yang dilakukan kelompok IPC 15 adalah pendampingan posyandu. Kegiatan
posyandu dilaksanakan di Dusun 2 di Kediaman Kepala Desa Sumber Agung. Posyandu adalah wadah
pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari,oleh, dan untuk masyarakat yang dibimbing oleh petugas terkait.
Adapun tujuan posyandu menurunkan angka kematian bayi, menambah asupan gizi dan vitamin yang
diperlukan, memberikan penyuluhan serta meningkatkan peran masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan.
Beberapa kegiatan utama dalam posyandu adalah SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh
Kembang Anak). Peran mahasiswa KKN dalam program ini adalah sebagai pendamping, yaitu membantu
kader posyandu dalam menjalankan tugasnya,serta memastikan balita mendapatkan gizi dan nutrisi yang cukup
dan dapat tumbuh sehat. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN kelompok 15 dalam program ini adalah
membantu menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan.
2. Pengajian Rutin
Kegiatan pengajian rutin dilaksanakan setiap minggu pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai.
Kegiatan ini dilaksakan di mushola yang terletak di dusun 2. Mahasiswa IPC melakukan kegiatan ini dari
tanggal 27 Maret 2022.

25
Progam non fisik yang berupa pengajian bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan taqwa kepada
Allah SWT, dan bisa sebagai ajang ntuk mempererat silahturahmi natar warga.
3. Kelompok Wanita Tani (KWT)
KWT merupakan kelompok wanita tani Desa Sumber Agung dimana kelompok wanita tani melakukan
kegiatan bercocok tanam di kebun yang disediakan oleh desa yang terletak di dusun 3 yang dikelola oleh
sekolompok wanita tani yang ada di desa Sumber Agung. Kelompok wanita tani di Desa Sumber Agung
menanam berbagai macam tanaman seperti sayur-sayuran.

26
C. Pelaksanaan (Implementasi)

NO WAKTU KEGIATAN LOKASI PELAKSA KEGIATAN


1 10 April 2022 Penyuluhan STBM Balai desa Mahasiswa KKN
Pemeriksaan
2 07 April 2022 Balai desa Mahasiswa KKN
Kesehatan
3 07 April 2022 Edukasi masyarakat Balai desa Mahasiswa KKN

Posyandu Bidan desa, Kader, dan Mahasiswa


4 01 April 2022 Kelas ibu hamil
Flamboyan KKN

SDN 1 Sumber
5 06 April 2022 Penyuluhan PHBS Mahasiswa KKN
Agung

6 31 Maret 2022 Senam Balai desa Mahasiswa KKN

Kediaman kepala Bidan desa, Kader, dan Mahasiswa


7 12 April 2022 Posyandu
desa KKN

Kelompok pengajian desa sumber


8 27 Maret 2022 Pengajian Rutin Mushola
agung

Kelompok wanita tani dan Mahasiswa


9. April 2022 Kelompok wanita tani Dusun 3
KKN

27
D. Evaluasi
MASALAH
IMPLEMENTASI RESPON SUBJEKTIF RESPON OBJEKTIF
KESEHATAN
Masalah kesehatan Penyuluhan STBM - Masyarakat mengatakan - Masyarakat turut serta dalam kegiatan
lingkungan telah memahami tentang disuksi dimana masyarakat banyak
sanitasi total berbasis bertanya mengenai masalah sumber
lingungan air minum yang dikonsumsi.
- Masyarakat tampak antusias selama
kegiatan
- Masyarakat menyimak sampai selesai
pemaparan pemateri mengenai STBM
- Masyarakat dapat menyebutkan 5
pilar STBM
Kurangnya Edukasi - Masyarakat mengatakan - Masyarakat dapat menyebutkan
pengetahuan tentang masyarakat bahwa mereka memahami pengertian, etiologi, tanda dan gejala,
kesehatan (Hipertensi, apa yang disampaikan oleh dan penatalaksanaan dari salah satu
Diabetes, mahasiswa KKN penyakit yang dialaminya (Hipertensi,
Kolestrol, Asam - Masyarakat mengatakan Diabetes, Kolestrol, Asam Urat)
Urat) mengetahui tentang - Masyarakat dapat menyebutkan
masalah kesehatan yang pelayanan kesehatan yang bisa diakses
diderita saat merasa tanda dan gejala dari
penyakit yang dialaminya meninggi
Kurangnya Pemeriksaan - Masyarakat mengatakaan - Masyarakat antusias dengan kegiatan
pemanfaatan Kesehatan ingin melakukan yang dilakukaan
pelayanan kesehatan (golongan darah, pemeriksaan kesehatan - Masyarakat melakukan pengecekan
yang tersedia tekanan darah, seperti pemeriksaan kesehatan sesuai dengan keluhan yang
GCU, AU, golongan darah, tekanan ada pada mereka
Kolestrol) darah, GCU, AU, Kolestrol

28
secara berkala
Kurangnya kesadaran Kelas ibu hamil - Masyarakat (ibu hamil) - Ibu hamil tampak aktif bertanya
untuk melakukan mengatakan sudah tentang kesehatan mereka dan apa saja
pemeriksaan memahami penjelasan yang yang perlu diperhatikan selama
kehamilan dijelaskan oleh mahasiswa kehamilan
KKN - Ibu hamil yang memasuki trimester 3
- Masyarakat (ibu hamil) aktif dalam mengikuti yoga yang
mengatakan bahwa mereka diperagakaan oleh mahasiswa KKN
ingin bergabung dalam kelas - Ibu hamil yang mengkuti kelas ibu
ibu hamil secara berkala hamil berjumlah 18 mulai dari
trimester 1, 2, dan 3.
Kurangnya menjaga Penyuluhan PHBS - Siswa mengatakan senang - Siswa aktif dalam bertanya mengenai
pola makan dan hidup dengan kegiatan yang PHBS
bersih dan sehat dilakukan di sekolah mereka - Siswa dapat mengulangi pemaparan
- Siswa mengatakan bahwa tentang PHBS yang telah dipaparkan
mereka jadi paham cara cuci - Siswa yang hadir dalam PHBS
tangan merupakan siswa kelas 4,5, dan 6

29
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan IPE yang dilakukan selama 3 minggu oleh kelompok 15 di
Sumber Agung didapatkan hasil permasalah, yaitu:
1. Peningkatan kesehatan lingkungan di desa Sumber Agung Dusun 1
s.d. 6 behubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang STBM
2. Resiko meningkatnya penyakit di desa Sumber Agung Dusun 1
s.d. 6 berhubungan dengan defisit pengetahuan tentang kesehatan
3. Resiko meningkatnya penyakit di desa Sumber Agung Dusun 1
s.d. 6 berhubungan dengan kurangnya pemanfaatan pelayanan
kesehatan yang tersedia
4. Defisit pengetahuan tentang kehamilan di desa Sumber Agung
Dusun 1 s.d. 6 berhubungan dengan kurangnya kesadaran untuk
melakukan pemeriksaan kehamilan
5. Kesiapan Peningkatan Pengetahuan di desa Sumber Agung
berhubungan dengan kurangnya mengenal masalah yang terkait
pola makan dan hidup bersih dan sehat
Dengan kegiatan yang dilaksanakan untuk mengatasi masalah tersebut
sebagai berikut:
1. Penyuluhan STBM
2. Pemeriksaan kesehatan
3. Eduaksi masyarakat
4. Kelas ibu hamil
5. Penyuluhan PHBS dan senam
Ada juga kegiatan tambahan seperti
1. Posyandu
2. Kelompok wanita tani
3. Pengajian rutin
B. Saran
Untuk Institusi : diharapkan kegiatan IPE tetap diadakan untuk tahun
berikutnya dan lebih dipertimbangkan dalam memilih lahan praktik
sehingga menjadi lebih baik ke depannya. Untuk persyaratan dalam setiap
laporan diharapkan dapat lebih jelas baik dalam aturan maupun
pelaksanaan realnya. Terutama dana, sebaiknya dibicarakan lebih matang
untuk persyaratan laporan pertanggungjawaban dalam pendanaan setiap
agenda.
Untuk Masyarakat : diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatan
lingungan karena kesehatan bermula dari diri sendiri, diharapkan dapat
menerapkan ilmu yang didapatkan selama ada mahasiswa KKN
Untuk Mahasiswa : lebih ditingkatkan lagi kerja tim karena suatu tim
tidak bisa bekerja hanya dengan 1 atau 2 orang.

30
DAFTAR PUSTAKA
Bennet, P.N, Gum, L., Lindeman, I., Lawn, S., McAllister, S., Richards, J.,
Kelton, M., Ward, H. (2011). Faculty perceptions of interprofessional
education,Nurse Education Today, 31, 571-576
Israbiyah, Siti. R. Persepsi Mahasiswa tentang Interprofessional Education (IPE)
di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. 2016
Sedyowinarso, M., Fauziah, F.A., Aryakhiyati, N., Julica, M.P, Munira, L.,
Sulistyowati, E., Masriati, F.N., Olam, S.J., Dini, C., Afifah, M.,
Meisudi, R., Piscesa, S. (2011).Persepsi dan kesiapan mahasiswa &
dosen profesi kesehatan terhadap model pembelajaran pendidikan
interprofesi: Kajian nasional mahasiswa ilmu kesehatan
Indonesia. Proyek HPEQ Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Poore, J.A, Cullen, D.L, Schaar, G.L. (2014). Simlation-based interprofessional
education guided by Kolb’s experiential learning theory.Clinical
Simulation in Nursing, 10, e241-e247
Ulung Kusuma. D. Persepsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap Interprofessional Education.
Jakarta. 2014
LAMPIRAN
Lampiran 1 Laporan pelayanan kesehatan pada keluarga binaan

KELUARGA BINAAN 1
Keluarga binaan pada keluarga Ny. K di dusun 06 sumber agung
A. Umum
1. Nama Kepala Keluarga :Ny. K
2. Alamat dan telepon : Sumber agung dusun 06
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : tidak bekerja
4. Pendidikan Kepala Keluarga : tidak tamat
5. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. K adalah Ekstended Family dengan tiga anggota
keluarga terdiri dari klien, suami anak klien, anak perempuan klien
6. Suku Bangsa
Keluarga Ny.k termasuk golongan suku Jawa dan berbangsa
Indonesia.

Hub. Dg
No Nama JK U Pendidikan Ket
KK

1. Ny.K P KK 60th SD Klien


2. Ny. L P ANAK 23 th SD
3. Tn. R L MANTU 20 th SD

7. Agama
Keyakinan yang dianut keluarga Ny,k beserta keluarga besarnya
adalah agama islam.
8. Status Sosial Ekonomi
Ny. L mengatakan status ekonomi keluarganya termasuk cukup. Ny.
L dapat mengatur keuangan keluarga dengan sebaik-baiknya sehingga
kebutuhan keluarganya dapat terpenuhi. Ny.K tidak bekerja akan tetapi
mendapat penghasilan dari suami anaknya Rp. 500.000 per bulan. Hasil
yang diterima cukup untuk makan dan membeli kebutuhan yang lain.
Sehingga status ekonomi keluarga Ny. L termasuk cukup.
9. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Klien mengatakan jarang berekreasi, biasanya hanya berkumpul
dengan keluarga.

B. Riwayat Kesehatan dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak usia dewasa(launching center families).
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan pada keluarga Ny. K sudah terpenuhi
diantaranya:
a. Memperluas perkembangan keluarga terhadap anak dewasa muda,
termasuk memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari
pernikahan anak-anaknya
b. Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali
hubungan pernikahan.
c. Membantu orang tua dan istri yang sudah menua dan sakit.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
a. Ny. K
Ny.K mengalami kebutaan di mata sebelah kanan, sedangkan mata
sebalah kiri mengalami rabun senja. Saat dilakukan pengecekan
kesehatan didapatkan Ny.K mengalami kolestrol tinggi sebesar 238,
GCU 113, asam urat 7, dan tekanan darah 90/70 mmHg
b. Ny. L
Ny. L mengatakan sering pusing dan jarang meminum tablet tambah
darah pada pemeriksaan ANC terakhir didapatkan Hb rendah.
c. Tn. R
Tn.R tidak memiliki keluhan kesehatan. Dalam waktu 6 bulan terakhir
mengalami ISPA, TD 110/70.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Menurut Ny.K di keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit tetapi dirinya pernah mengalami kerusakan dibagian mata
kanannya.
C. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah tampak bersih, Ventilasi dan pencahayaan kurang, terdapat 2
pintu, yaitu pintu depan, dan pintu belakang. Kamar mandi tampak kotor
dan berlumut. Air dalam bak kamar mandi jernih . Bak kamar mandi
tampak berlumut dan lantai tampak licin. Rumah di bagi menjadi 3
ruangan, yaitu kamar tidur ada 2, 1 ruang tamu dan 1 kamar yang
bersebelahan dengan dapur, kamar mandi terdapat di belakang rumah.
Setiap ruangan dibatasi oleh tembok dan triplek. Ubin rumah terbuat dari
semen, atap rumah tidak terdapat plafon, dinding rumah terbuat dari batu
bata . Luas rumah 40 M2. Sumber air bersih keluarga Ny. K adalah sumur
gali. Tempat MCK terbuka.
Denah Rumah ( terlampir )
b. Karakterisik tetangga dan komunitas RW :
Jarak antar rumah di sekitar keluarga Ny. K cukup dekat. Hidup
bertetangga terjalin baik. Dalam masyarakat setempat terdapat banyak
kegiatan, seperti kegiatan PKK dan gotong royong. Keluarga Ny. K
mengatakan selalu menyempatkan diri mengikuti kegiatan-kegiatan
tersebut supaya bisa bermasyarakat.
c. Perkembangan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Klien mengatakan keluarga besar berkumpul pada saat ada hajatan
dan acara keagamaan. Interaksi anggota keluarga dengan masyarakat baik.
Ny. S juga mangatakan semua anaknya rukun.
d. System pendukung :
Saat ini semua anggota keluarga Ny. K dalam keadaan sehat semua,
kecuali Ny. K yang mengalami penyakit kerusakan mata.
Fasilitas yang menunjang kesehatan :
a. Fisik : klien dirumah menggunakan tongkat untuk alat
bantu berjalan .
b. Psikologis : adanya dukungan dari anggota keluarga dan
kerabat terutama bila ada masalah kesehatan, disamping itu masyarakat
juga mendukung.
D. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga :
a. Internal : komunikasi harmonis : ibu dan anak.
b. Eksternal : dalam bersosialisasi dan berkomunikasi dengan tetanggga
dan masyarakat baik.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga yang berperan mengambil keputusan adalah Tn. R.
Aturan yang ada dalam keluarga adalah datang dan pergi mengucapkan
salam, dan dengan yang lebih tua menggunakan bahasa jawa.
c. Struktur peran (formal dan informal)
a. Formal : masing-masing anggota keluarga tidak menjabat jabatan
tertentu dalam masyarakat.
b. Informal : kepala keluarga di pegang oleh menantu.
c. Pengaruh budaya terhadap struktur keluarga : patrilineal.
d. Pengaruh terhadap perkembangan keluarga terhadap struktur keluarga
dahulu sebelum anak Ny.K memiliki suami jadi dirumah terdapat 3
anggota keluarga dan satu calon cucu.
d. Nilai dan norma keluarga
Dalam keluarga ini tidak memiliki nilai-nilai dan norma yang ketat,
tetapi didalam keluarga klien menerapkan norma sopan santun.

E. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Ny.k mengatakan telah mengajarkan segala sesuatu untuk
mempersiapkan anggota keluarga untuk berhubungan dengan orang lain .
b. Fungsi social
a. Keadaan emosi : Keadaan emosi pada keluarga baik,
keluarga mengatakan sabar dan menerima saja keadaan ini.
b. Pengambilan keputusan : Menurut pengakuan keluarga, dalam setiap
keputusan biasanya dibahas terlebih dahulu dalam keluarga.
c. Mencari pelayanan kesehatan : Jika mengalami sakit, keluarga biasanya
tidak pernah memeriksa kesehatannya ke pelayanan kesehatan dan
memilih untuk istirahat dirumah.
c. Fungsi reproduksi
Keluarga Ny.K memiliki 1 orang anak yang sedang hamil .
d. Fungsi ekonomi
Dalam keluarga Ny.k yang berkerja adalah Tn. R, bekerja sebagai
buruh harian dengan gaji sebulan Rp. 500.000,00 – RP. 1.000.000,00.
e. Fungsi perawatan kesehatan
1) Mengenal masalah
Saat dikaji Ny. K mengatakan sudah mengalami kerusakan mata
disebalah kanan saat diperiksa memeriksaan dasar seperti tekanan
darah,kolestrol, gula darah ditemukan kolestrol tinggi .
2) Mengambil keputusan
Keluarga Ny. K kurang bisa mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan yang terjadi. Keluarga sering memutuskan untuk
merawat anggota yang sakit di rumah tanpa pemeriksaan karena takut
dengan prosedur tindakan pelayanan kesehatan dan takut akan biaya yang
akan dikeluarkan.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan bila ada keluarganya yang sakit maka cara
perawatannya dengan beristirahat di rumah saja.
4) Memelihara / modifikasi lingkungan
Keluarga Ny.K tidak mengetahui bagaimana cara
memelihara/memodifikasi lingkungan yang sehat kepada dirinya sendiri
tetapi Ny.K berusaha membuat lingkungan rumahnya agar tetap nyaman
bagi keluarga nya.
5) Menggunakan pelayanan kesehatan.
Keluarga Ny.K tidak pernah menggunakan fasilitas kesehatan
dikarenakan takut akan prosedur yang akan dijalani dan tentang tentang
biaya.
F. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang
Keluarga mengatakan tidak ada yang dipikirkan, selain memikirkan
kondisi kesehatan Ny. K karena sakitnya.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Ny.k tidak merasakan stress yang berkepanjangan.
c. Srategi koping yang digunakan
Jika ada masalah keluarga Ny.K lebih suka dibicarakan bersama-sama.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak menggunakan strategi adaptasi disfungsional.

G. Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga


1. Ny. K
Ny. K mengatakan tidak ada keluhan saat ini. Ny. K tidak
mengkonsumsi alkohol maupaun obat-obatan terlarang. TD : 110/80 mmHg,
N : 82 x/mnt, RR : 21 x/mnt, S: 36, 7ºC.
Kepala : rambut hitam dan putih, bersih, tidak ada benjolan.
Mata : composmentis, konjungtiva anemis.
Hidung : simetris, tidak ada secret.
Telinga : simetris,tidak ada luka, dan terjadi penurunan
pendengaran.
Mulut : gigi tidak lengkap .tidak ada kesulitan makan
Leher : tidak ada kaku kuduk dan pembesaran kelenjar tyroid.

Dada :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vokal fremitus saat mengatakan 99 dan ada getaran
pada punggung gerakan dada simetris.
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan.
Abdomen :
Inspeksi : tidak ada lesi.
Auskultasi : peristaltik normal 8 x/menit.
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ekstermitas : 5 5
5 5
2. Ny. L
Ny. L mengatakan sering pusing dan jarang meminum tablet tambah darah
pada pemeriksaan ANC terakhir didapatkan Hb rendah.

Kepala : rambut hitam, bersih, tidak ada ketombe.


TTV : TD : 90/80mmHg, N : 82 x/mnt, RR : 20 x/mnt, S : 36,6ºC
Mata : composmentis, konjungtiva merah muda
Hidung : simetris, tidak ada secret
Telinga : pendengaran normal
Mulut : gigi lengkap, bersih, tidak caries
Leher : tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid & limfe
Dada :
Inspeksi :simetris
Palpasi :vokal fremitus saat mengatakan 99 dan ada getaran
pada punggung gerakan dada simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan
Abdomen :
Inspeksi : tampak strie
Auskultasi : peristaltik normal 7x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ekstermitas : normal. :5 5
5 5
3. Tn. R
Tn. R mengatakan jarang sakit. Jika sakit hanya panas, batuk dan pilek
dan tidak diperiksakan ke puskesmas.
Kepala : rambut hitam, bersih, tidak ada benjolan.
TTD : TD : 120/80mmHg, N : 80 x/mnt, RR : 20 x/mnt, S :
36,5ºC
Mata : composmentis, konjungtiva pink.
Hidung : simetris, tidak ada secret
Telinga : pendengaran normal
Mulut : gigi lengkap, bersih, tidak caries
Leher : tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid & limfe
Dada : Inspeksi : simetris
Palpasi : vokal fremitus saat mengatakan 99 dan ada
getaran pada punggung gerakan dada simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan
Abdomen : Inspeksi : perut tidak buncit
Auskultasi : peristaltik normal 7x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ekstermitas : normal. : 5 5
5 5
H. Harapan Keluarga
Keluarga Ny.K mengharapkan berharap agar selalu diberi kesehatan dan
dapat berkumpul dengan anak dan calon cucunya

I. Data Fokus
Data Subjektif Data Objektif
1. Ny. K mengatakan bahwa ia 1. Klien tampak lemah
belum mengetahui bahwa ia 2. Klien tampak bingung saat
mengalami kolestrol. ditanya tentang penyakitny dan
2. Ny. K mengatakan baru belum tahu tantang
mengatahui bahwa ia penanganannya.
memiliki kolestrol karena 3. kolestrol terakhir 240 mg/dl.
tidak pernah memeriksa ke 4. Klien tampak tidak pernah
pelayanan kesehatan. memakai alas kaki jika keluar
3. Ny. k mengatakan ia belum rumah kecuali berpergian jauh.
paham apa itu penyakit 5. Keadaan rumah berantakan,
kolestrol. barang-barang tidak tertata rapi.
4. Ny. k mengatakan tidak 6. Lantai kamar mandi tampak
meminum obat teratur karena licin.
takut. 7. Klien mendapat terapi obat
5. Ny. K mengatakan tidak Simvastatin 10 mg.
pernah mengecek kolestrol
sebelumnya.
6. Ny. K mengatakan jika
keluar dari rumah jarang
menggunakan alas kaki.

J. Analisa Data

Kondisi
No Data Fokus /keadaan Problem Etiologi Ttd
kurang sehat

1 DS : Kolestrol Defisit Ketidakmampua


a. Ny. K mengatakan baru pada Ny. K pengetahua n keluarga
mengetahui bahwa dirinya n mengenal
menderita penyakit kolestrol. masalah
b. Ny. K dan keluarga kesehatan
mengatakan tidak begitu (kolestrol)
paham tentang pengertian,
tanda gejala, perawatan kaki,
penatalaksanaan tentang
kolestrol.

DO:
a. klien terlihat bingung saat
ditanya seputar kolestrol.
b. Saat dicek kolestrol 240
mg/dl
2. Pemelihara Ketidakmampua
an n keluarga
DS : kesehatan dalam
a. Ny. K mengatakan tidak tidak efektif pemanfaatan
pernah memeriksa ke kesehatan.
pelayanan kesehatan kalo sakit
jika sakit hanya beristirahat
dirumah saja.
DO:
a. Ny. K tidak pernah memeriksa
ke pelayanan kesehatan.
b. Klien mendapat terapi obat
Simvastatin 10 mg.
Daftar Masalah
1. Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan (kolestrol)
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga dalam
pemanfaatan fasilitas kesehatan.
K. Prioritas Masalah (scoring)

1. Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan (kolestrol)

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat Masalah : 3 1 1 Ny.K tidak mengetahui penyakit yang
Aktual dihadapi, sifat masalah bersifat aktual
dikarenakan jika tidak segera ditangani
maka masalahh tersebut dapat
memperburuk dan diketahui saat
penyaakit sudah serius.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah : 1 2 1 Penyebab kolestrol pada Ny.K tidak
Sebagian diketahui keluarga

3. Potensi masalah dapat dicegah : 2 1 0,67 Masalah dapat diatasi dengan mudah jika
Cukup keluarga mengetahui penyakitnya.

4. Menonjolnya masalah 2 1 1 Keluarga dank lien baru mengetahui


penyakit Ny.K.

Total/ Jumlah 3,67


2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga dalam pemanfaatan kesehatan.

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat Masalah : 2 1 0,67 Keluarga Ny.K tidak mengetahui
Resiko pentingnya ke pelayanan kesehatan.

2. Kemungkinan masalah dapat diubah : 1 2 1 Keluraga kurang memahami


Sebagian pentingnya ke pelyanan kesehatan
jika sakit .
3. Potensi masalah dapat dicegah : 2 1 0,67 Ny.K kurang memanfaatkan
Cukup pelayanan kesehatan jika sakit hanya
berisitrahat dirumah saja.
4. Menonjolnya masalah 2 1 1 Keluarga menyadari akan pentingnya
ke pelayanan kesehatan.

Total/ Jumlah 3,37


3. Perencanaan
No Tujuan Evaluasi
Rencana tindakan
Dx Umum Khusus Kriteria Standart
1 Keluarga 1. Pada kunjungan pertama (4 april 2022) Respon Ny.K dapat mengetahui Melakukan
Ny.K dapat diketahuinya masalah kesehatan yang ada di verbal masalah kesehatan yang pemeriksaan
mengelola keluarga dialaminya kesehatan dasar
perawatan kepada Ny.K
kesehatan
yang
efektif
setelah 1
minggu Pada kunjungan kedua ( 06 April 2022 ) Ny. K dapat Respon Ny. K dan keluarga mampu Menjelaskan
perawatan. menerapkan pola makan untuk penderita kolestrol verbal menjawab pertanyaan dengan kepada Ny. K dan
1. keluarga Ny.K mengetahui tentang pengertian dan benar : keluarga tentang
tanda dan gejala kolestrol. 1. Pengertian Kolestrol : pengertian dan
2. Keluarga mngetahui pola makan yang benar pada lebih dari 200 mg/dl tanda gejala.
penderita kolestrol 2. Tanda dan gejala kolestrol
3. Keluarga dapat merawat keluarga yang mengalami :
kolestrol Banyak makan, banyak
Respon minum, sering kencing. Ny.K mampu
Psikomotor menerapkan pola
makan yang
dibolehkan untuk
penderita
kolestrol.

Pada kunjungan ketiga ( 11 April 2022) dilakukannya Respon Ny. K mampu menyebutkan Ny.K mampu
evaluasi verbal pola makan kolestrol : menggunakan
1. Keluarga dapat menggunakan faskes yang ada 1. Makanan apa saja yang pelayan kesehatan
dengan menggunakan BPJS boleh. jika sakit
2. Pengetahuan keluarga baik setelah dievaluasi 2. Makanan apa saja yang
3. Keluarga menerapkan penatalaksanaan tidak boleh.
kolestrol dalam kehidupan sehari-hari .

Ny. K mampu menggunakan


pelayanan kesehatan jika
sakit:
1. Kelurga dan Ny.K
sudah kepelayanan
kesehatan jika ada
yang sakit
2. Ny.K akan ke
puskesmas untuk
kontrol kolestrol
4. Implementasi

No Hari, Tanggal Tindakan keperawatan Respon TTD


Dx
1 Senin, Melakukan pengkajian pada Ny. S dan RS : Ny. S mengatakan sudah lebih mengerti
04.04.2022 keluarga. tentang pengertian dan tanda gejala Kolestrol.
Kunjungan Melakukan penyuluhan kesehatan tentang RO :
pertama. pengertian dan tanda gejala Kolestrol. Data pengkajian terlampir.
Ny. K mampu menjawab pertanyaan sesuai
materi yang diberikan.
Ny. K tampak kooperatif.
Melakukan pengecekan kolestrol.
RS:
Ny. S menanyakan berapa hasilnya
RO:
1 Rabu, 06.04.22 Kolestrol sewaktu Ny. K 240 mg/dl..
Kunjungan kedua.
Melakukan penyuluhan tentang pola RS: Ny. K mengatakan sudah mengerti tentang
makan dan penatalaksanaan Kolestrol. pola makan yang baik dan benar.
RO: Ny. K mampu menyebutkan pola makan
Senin , 11.04.22 kolestrol yang baik dan benar.
Kunjungan ketiga.
1
Hari, Kunjungan
No Dx Evaluasi Ttd
tanggal Ke
senin, 04 1 S:
April 2022 1. Ny. K dan keluarga mengatakan sudah mengerti tentang pengertian,
tanda gejala, dan penatalaksanaan pola makan setelah diberikan
penyuluhan.
2. Ny. K dan keluarga mengatakan akan menerapkan pola makan yang
baik dan benar.
O:
1. Klien dan keluarga mampu menjelaskan tentang pengertian, tanda gejala
dan penatalaksanaan setelah diberikan penyuluhan.
2. Kolestrol tanggal 06 April 2022 240 mg/dl.
A:
Defisit pengetahuan bd ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan(kolestrol) sudah teratasi.
P:
Lanjutkan tindakan keperawatan yang belum teratasi.
2 S:
1. Ny. K dan keluarga mengatakan sudah mengerti tentang pola makan
yang baik dan benar
O:
1. Ny. K tampak sudah menerapkan pola makan yang baik.
2. Ny. K menanyakan hasil kolestrol 240 mg/dl.
3. Ny. K sudah mau berobat ke pelayanan kesehatan
A:
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif bd ketidakmampuan keluarga dalam
pemanfaatan pelayanan kesehatan.
.
P:
Lanjutkan tindakan keperawatan yang belum teratasi.
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
PADA IBU HAMIL TERHADAP NY.L G1P0A0
DI DESA SUMBER AGUNG, KEC. SEPUTIH MATARAM
LAMPUNG TENGAH

KUNJUNGAN KE-1
Tanggal : 04 April 2022
Jam : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Ibu Lestari
Oleh : Kelompok 15

A. SUBJEKTIF (S)
PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama Ibu : Ny.L Nama Suami : Tn. R
Umur : 23 Tahun Umur : 20 Tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan: : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Alamat Lengkap : Sumber Agung, Kec. Seputih Mataram, Lampung Tengah
No Hp : 081541547162
2. Alasan kunjungan binaan :
Ibu mengatakan sering pusing beberapa hari terakhir
3. Keluhan utama :
Ibu mengatakan jarang meminum tablet tambah darah dan pada pemeriksaan
ANC terakhir didapatkan Hb rendah
4. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan terdahulu:
Jantung : Tidak Ada
Hipertensi : Tidak Ada
Diabetes militus : Tidak Ada
Asma : Tidak Ada
Hepatitis : Tidak Ada
Anemia berat : Tidak Ada
PMS dan HIV/AIDS : Tidak Ada
b. Riwayat kesehatan sekarang :
Jantung : Tidak Ada
Hipertensi : Tidak Ada
Diabetes militus : Tidak Ada
Asma : Tidak Ada
Hepatitis : Tidak Ada
Anemia berat : Tidak Ada
PMS dan HIV/AIDS : Tidak Ada
c. Riwayat kesehataaan keluarga:
Jantung : Tidak Ada
Hipertensi : Tidak Ada
Diabetes militus : Tidak Ada
Asma : Tidak Ada
Hepatitis : Tidak Ada
Anemia berat : Tidak Ada
PMS dan HIV/AIDS : Tidak Ada
d. Prilaku kesehatan
Penggunaan alkohol : Tidak
Mengkonsumsi jamu : Tidak
Merokok : Tidak
Vulva hygine : Ya, membasuh area
kewanitaan setelah BAK
5. Riwayat Obstetri
1. Riwayat haid
1) Menarche : 13 tahun
2) Siklus : 28 hari
3) Lamanya : 7 hari
4) Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
5) Sifat darah : Cair, merah darah segar.
6) Disminorea : Ada
7) Pluor Albus : Tidak ada
8) HPHT : 07-08-2021
9) TP : 14-05-2022
10) Usia Kehamilan : 34 minggu
2. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
Hamil
Tahun Tempat Jenis
ke Penolong Penyulit JK BB PB Ket
Partus Partus Persalinan

1 - - - - - - - - -
a) Trimester I
- ANC di puakesmas sebanyak 3 kali
- PP test : 5 Oktober 2021 hasil (+) positif
- Keluhan mual muntah
- Obat / suplementasi yaitu ondansetron dan multivitamin
- Screening imunisasi ibu yaitu Imunisasi TT1 dilakukan
sebelum menikah, TT2 dilakukan pada usia kehamilan 5
bulan. Skrining TT ibu saat ini berada pada status TT3
- Nasihat : makan makanan bergizi seimbang dan minum air
putih yang cukup.
b) Trimester II
- ANC di Puskesmas Sebanyak 2 kali
- Gerakan janin pertama kali dirasakan pada usia kehamilan
16 minggu , sebanyak 10x sehari
- Tidak ada Keluhan masalah
- Obat / suplementasi yaitu Kalsium,Tablet Fe, multivitamin
- Nasihat kepada ibu, menganjurkan ibu untuk rutin
meminum tablet Fe dan Kalsium

c) Trimester III
- ANC di puskesmas sebanyak 2 kali
- Gerakan janin pertama kali dirasakan pada usia kehamilan
16 minggu , sebanyak 10x sehari
- Keluhan masalah yaitu sering merasa pusing
- Obat / suplementasi yaitu Tablet Fe, mulivitamin
- Nasihat kepada ibu menganjurkan ibu untuk istirahat cukup
melakukan senam hamil, tidur dalam posisi yang nyaman
miring ke kiri dan rutin meminum tablet Fe

6. Riwayat perkawinan
a. Status perkawinan : Menikah
b. Usia kawin : Saat usia 21 tahun
c. Lama perkawinan : 2 tahun
7. Riwayat KB
a. Alat kontrasepsi yang pernah digunakan : belum pernah
b. Lamanya penggunaan :-
c. Keluhan/masalah :-
d. Alasan berhenti :-
e. Rencana KB selanjutnya : Suntik 3 bulan
8 . Pola kebutuhan sehari-hari
a. Pola nutrisi
1) Makan:
Sebelum hamil
Pola makan sehari-hari : 3x sehari dengan porsi sedang
Jenis makanan sehari-hari : nasi, lauk pauk, sayur dan buah

Saat hamil
Pola makan sehari-hari : 3-4x sehari dengan porsi sedang
Jenis makanan sehari-hari : nasi, lauk pauk , sayur ,dan buah
Pantangan : tidak ada

2) Minum
Sebelum hamil
Jenis : Air putih
Frekuensi : 8-9 gelas sehari
Keluhan : Tidak ada

Saat hamil
Jenis : Air putih,susu
Frekuensi : 9-10 gelas sehari air putih
Keluhan : Tidak ada
b. Pola eliminasi (sebelum dan selama hamil)
Sebelum hamil
BAK : 4-5 kali sehari BAB : 1 kali sehari
Warna : Kuning Jernih Konsistensi : Lembek
Warna : Kuning kecoklatan
Saat hamil
BAK : 7-8 kali sehari BAB : 1 kali sehari
Warna : Kuning Jernih Konsistensi : Lembek
Warna : Kuning kecoklatan
c. Pola aktivitas
Sebelum hamil
a) Aktifitas sehari-hari : Melakukan pekerjaan rumah
b) Olah raga : tidak tentu
c) Keluhan : tidak ada
Selama hamil

a) Aktifitas sehari-hari : Melakukan pekerjaan rumah


b) Olah raga : jarang
c) Keluhan : tidak ada
d. Pola istirahat
Sebelum hamil
a) Tidur siang : 30 menit perhari
b) Tidur malam : 7-8 jam per hari
c) Keluhan : Tidak ada
Setelah hamil

a) Tidur siang : 30 menit -1jam perhari


b) Tidur malam : 5-6 jam perhari
c) Keluhan : keputihan dan nyeri punggung
e. Pola personal hygiene
Sebelum hamil
a) Frekuensi mandi : 2 kali perhari
b) Gosok gigi : 2 kali perhari
c) Ganti pakaian : 2 kali perhari
d) Keramas : 1 kali perhari
Selama hamil
a) Frekuensi mandi : 2 kali perhari
b) Gosok gigi : 2 kali perhari
c) Ganti pakaian : 2 kali perhari (pakaian dalam)
d) Keramas : 1 kali perhari

f. Pola seksual
Sebelum hamil
a) Aktifitas seksual : Sesuai kebutuhan
b) Keluhan : Tidak ada
Selama hamil

a) Aktifitas seksual : Sesuai kebutuhan


b) Keluhan : Tidak ada

a. Psikologis, Kultural, Spiritual


a. Psikososial
a) Respon ibu dan keluarga dalam penerimaan terhadap kehamilan
- Kehamilan ini direncakan dan keluarga bahagia dengan
kehamilan ini
b) Dukungan keluarga terhadap kehamilan
- Keluarga mendukung kehamilan ibu
c) Hubungan dengan suami
- Harmonis dan saling mendukung
b. Kultural
a) Pantangan / adat-istiadat, kebiasaan yang berhubungan dengan
kehamilan
- tidak ada
b) Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami

c. Spiritual
a) Ketaatan dalam menjalankan ibadah
Ibu mengerjakan sholat 5 waktu
b) Aktifitas keagamaan
Ibu kurang aktif dalam aktifitas keagamaan diluar rumah
b. Data pengetahuan ibu
Ibu mengetahui bahwa ketika hamil tua tidak boleh tidur terlentang dan
dianjurkan untuk tidur miring kiri.
c. Susunan keluarga yang tinggal dirumah
No. Jenis Umur Hubungan Pendidikan Pekerjan Ket
Kelamin
1. Laki-Laki 20 th Suami SD Buruh Sehat
2. Perempuan 23 th Istri SD IRT Sehat
3. Perempuan 59 th Ibu - - Sehat

B. OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum : Baik
2. Tingkat kesadaran : Composmentis
3. Keadaan Emosional : Stabil
4. Tanda - tanda vital
a. TD : 90/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit
c. Suhu : 36,6oC
d. Pernafasan : 20 x/menit
5. BB sekarang : 55 kg
6. BB sebelum : 44 kg
7. TB : 159 cm
8. LILA : 24,0 cm
Pemeriksan fisik
a) Kulit kepala : Bersih, Tidak ada ketombe
b) Rambut : Hitam, Tidak rontok
c) Muka : Tidak oedema
d) Mata : Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
e) Mulut dan Gigi : Bibir : Tidak pecah-pecah
Lidah : Bersih
Stomatitis : Tidak ada
Gigi : Tidak ada caries
Gusi : Tidak ada
pembengkakan
f) Telinga : Simetris : Ya
Kebersihan : Bersih
g) Hidung : Polip : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
h) Leher : Kelenjar thyroid :Tidak ada
pembesaran
Kelenjar limfe : Tidak ada
pembengkakan
Vena Jugularis : Tidak ada
bendungan
i) Dada : Jantung : Normal, bunyi dup
dup
Paru – paru : Normal, tidak ada
wheezing
dan ronchi
j) Payudara : Pembesaran : Ya
Puting susu : Menonjol
Pengeluaran : Kolostrum
Benjolan : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Hiperpigmentasi : Ya, bagian aerola
mammae
k) Abdomen : Bekas luka Operasi : Tidak ada
Pembesaran : Ada, sesuai usia
kehamilan
Linea : Ada, linea nigra
Striae : Ada, striae albicans
Tumor : Tidak ada
Konsistensi : Lunak
Kandung kemih : Kosong

Palpasi
Leopold I : TFU berada 3 jari di bawah prosessus xifodeus ,
pada bagian
fundus teraba satu bagian besar, agak lunak, dan
tidak melenting (bokong).
Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba satu tahanan
yang keras,datar dan memanjang (punggung). Pada
bagian kiri perut ibu teraba bagian- bagin kecil
(ekstremitas janin).
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba satu bagian bulat
,keras dan
melenting (kepala) masih dapat di gerakkan lagi.
Kepala belum masuk PAP
Leopold IV : Konvergen
Mc. Donald : 24 cm
TBJ (Rumus Jhonson-Tausack) : ( TFU – N ) x 155
: ( 24– 11 ) x 155
: 13 x 155
: 2.015 gram
DJJ : (+), frekuensi 142 x/menit
Punctum Maximum : ± 3 jari di bawah pusat sebelah
kanan perut ibu

l) Anogenital
1. Perineum : Tidak ada bekas luka jahitan
2. Vulva vagina : Tidak ada oedema dan tidak ada
varises
3. Pengeluaran pervaginam : Tidak ada
4. Anus : Tidak ada haemoroid

m) Punggung dan Pinggang


Nyeri punggung : Tidak ada
Posisi punggung : Lordosis
Nyeri ketuk pinggang : Tidak ada

n) Ekstremitas
Ekstremitas atas : Oedema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Ekstremitas bawah : Oedema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Reflek Patella : (+), kanan dan kiri

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium
1. Golongan darah : O (+)
2. Hb : 11,4 gr/dL
3. Protein : Negatif
4. Glukosa : 100 mg/dL
5. HIV : Negatif
6. HbSAg : Negatif
7. Sifilis : Negatif

C. ANALISA (A)
Diagnosa :
Ibu : G1P0A0 hamil 34 minggu
Janin : Janin tunggal hidup, intrauterin, presentasi kepala
Masalah : Sering merasa pusing

D. PENATALAKSANAAN ( P )

1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan tanda-tanda vital yang telah


dilakukan, kondisi ibu dan janin sehat
2. Menganjurkan ibu untuk makan makanan gizi seimbang dan minum air putih
yang cukup
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan tidak melakukan pekerjaan yang
terlalu berat
4. Menganjurkan ibu untuk mengonsumsi Tablet Fe, Kalsium, Vit C
5. Mengedukasi ibu tentang tanda tanda bahaya kehamilan TM III
6. Mengedukasi ibu untuk melakukan senam hamil agar kepala janin cepat
masuk PAP, dan menganjurkan ibu untuk mengikuti kelas ibu hamil .
7. Memberitahu ibu untuk datang ke pelayanan kesehatan terdekat jika terdapat
tanda bahaya Kehamilan TM III
KUNJUNGAN KE-2
Tanggal : 06 Maret 2021
Jam : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Ibu Lestari
Oleh : Kelmpok 15

A. SUBYEKTIF (S)
Ibu akan diperiksa kehamilannya

Keluhan kunjungan sekarang : Ibu mengatakan masih merasa pusing dan


didapatkan tes Hb turun yaitu dari 11,4 gr/dL 11,0 gr/dL

B. OBYEKTIF (O)
1. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan Emosional : Stabil
4. Tanda-tanda vital :TD : 110/80 mmHg, N : 83 x/menit
R : 21x/menit S : 36,60C
5. BB sekarang : 55 kg
2. Pemeriksaan Fisik
a) Abdomen
Palpasi
Leopold I : TFU berada pada 3 jari dibawah prosessus xifodeus,
pada bagian fundus teraba satu bagian besar, agak
lunak, dan tidak melenting (bokong).
Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba satu tahanan
yang keras, data dan memanjang (punggung kanan).
Pada bagian kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil
(ekstremitas janin).
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba satu bagian
bulat, keras dan melenting (kepala) masih dapat di
gerakkan. Kepala belum masuk PAP
Leopold IV : Konvergen
Mc. Donald : 24 cm

TBJ (Rumus Jhonson-Tausack) : ( TFU – N ) x 155

: ( 24 – 11 ) x 155

: 13 x 155

: 2.015 gram

DJJ : (+), frekuensi 144 x / menit

Punctum maximum : ±3 jari dibawah pusat sebelah kanan


perut
ibu

b) Anogenital
Perineum : tidak ada bekas luka jahitan
Vulva vagina : tidak ada oedema dan tidak ada Varises
Pengeluaran pervaginam : tidak ada
Anus : Tidak ada haemoroid
c) Punggung dan Pinggang
Nyeri punggung : Tidak ada
Posisi punggung : Lordosis
Nyeri ketuk pinggang : Tidak ada
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium
1. Golongan darah : O (+)
2. Hb : 11,0 gr %
3. Protein : Negatif
4. Glukosa : 100 gr/dL
5. HIV : Negatif
6. HbSAg : Negatif
7. Sifilis : Negatif
C. ANALISA (A)
Diagnosa : Ibu : G1P0A0 hamil 34 minggu
Janin : Janin tunggal hidup, intrauteri, presentasi kepala
Masalah : Sering pusing dan Kadar Hb turun
D. PENATALAKSANAAN (P)
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa tanda-tanda vital ibu dan janin
dalam keadaan sehat
2. Menganjurkan ibu untuk makan makanan gizi seimbang dan minum air
putih yang cukup
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan tidak melakukan pekerjaan
yang terlalu berat
4. Memberikan ibu tambahan tablet Fe dan sari kacang hijau untuk menaikan
Hb
5. Menganjurkan ibu untuk mengonsumsi Tablet Fe, Kalsium, Vit C, dan
makanan tambahan sari kacang hijau secara rutin
6. Mengedukasi ibu tentang kandungan sari kacang hijau untuk menaikan Hb
7. Mengedukasi ibu tentang tanda tanda bahaya kehamilan TM III
8. Mengedukasi ibu untuk melakukan senam hamil agar kepala janin cepat
masuk PAP, dan menganjurkan ibu untuk mengikuti kelas ibu hamil .
9. Memberitahu ibu untuk datang ke pelayanan kesehatan terdekat jika
terdapat tanda bahaya Kehamilan TM III
KUNJUNGAN KE-3
Tanggal : 11 Maret 2021
Jam : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Ibu Lestari
Oleh : Kelmpok 15

E. SUBYEKTIF (S)
Ibu akan diperiksa kehamilannya

Keluhan kunjungan sekarang : Ibu mengatakan sudah tidak merasakan


pusing lagi

F. OBYEKTIF (O)
3. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan Emosional : Stabil
4. Tanda-tanda vital :TD : 110/80 mmHg, N : 83 x/menit
R : 21x/menit S : 36,60C
5. BB sekarang : 55 kg

4. Pemeriksaan Fisik
a) Abdomen
Palpasi
Leopold I : TFU berada pada 3 jari dibawah prosessus xifodeus,
pada bagian fundus teraba satu bagian besar, agak
lunak, dan tidak melenting (bokong).
Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba satu tahanan
yang keras, data dan memanjang (punggung kanan).
Pada bagian kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil
(ekstremitas janin).
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba satu bagian
bulat, keras dan melenting (kepala) masih dapat di
gerakkan. Kepala belum masuk PAP
Leopold IV : Konvergen
Mc. Donald : 24 cm

TBJ (Rumus Jhonson-Tausack) : ( TFU – N ) x 155

: ( 24 – 11 ) x 155

: 13 x 155

: 2.015 gram

DJJ : (+), frekuensi 146 x / menit

Punctum maximum : ±3 jari dibawah pusat sebelah kanan perut


ibu

d) Anogenital
Perineum : tidak ada bekas luka jahitan
Vulva vagina : tidak ada oedema dan tidak ada varises
Pengeluaran pervaginam : tidak ada
Anus : Tidak ada haemoroid

e) Punggung dan Pinggang


Nyeri punggung : Tidak ada
Posisi punggung : Lordosis
Nyeri ketuk pinggang : Tidak ada
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium
1. Golongan darah : O (+)
2. Hb : 11,6 gr %
3. Protein : Negatif
4. Glukosa : 100 gr/dL
5. HIV : Negatif
6. HbSAg : Negatif
7. Sifilis : Negatif
G. ANALISA (A)
Diagnosa : Ibu : G1P0A0 hamil 34 minggu
Janin : Janin tunggal hidup, intrauteri, presentasi kepala
Masalah : Sering pusing dan Kadar Hb turun

H. PENATALAKSANAAN (P)
1. Melakukan pengecekan kembali Hb ibu hamil
2. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa tanda-tanda vital ibu dan janin
dalam keadaan sehat
3. Menganjurkan ibu untuk tetap makan makanan gizi seimbang dan minum
air putih yang cukup
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan tidak melakukan pekerjaan
yang terlalu berat
5. Memberikan ibu tambahan tablet Fe dan sari kacang hijau untuk menaikan
Hb
6. Menganjurkan ibu untuk tetap mengonsumsi Tablet Fe, Kalsium, Vit C, dan
makanan sari kacang hijau secara rutin agar Hb tetap stabil
7. Mengedukasi ibu tentang tanda tanda bahaya kehamilan TM III
8. Mengedukasi ibu untuk melakukan senam hamil agar kepala janin cepat
masuk PAP, dan menganjurkan ibu untuk mengikuti kelas ibu hamil .
9. Menganjurkan ibu untuk mulai mempersiapkan persiapan persalinan
10. Memberitahu ibu untuk datang ke pelayanan kesehatan terdekat jika
terdapat tanda bahaya Kehamilan TM III
KELUARGA BINAAN 2
Keluarga Binaan 2 Dusun 1

A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. P
2. Alamat dan telepon : Dusun 1, Desa Sumber Agung, Kecamatan
Seputih mataram
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD

5. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. P adalah Nucear Family dengan dua anggota
keluarga terdiri dari ayah dan ibu.
6. Suku Bangsa
Keluarga Tn. P termasuk golongan suku Jawa dan berbangsa

No Nama JK Hub. Dg KK U Pendidikan Ket

1. Tn. P L KK 70th SD Klien


2. Ny. T P Istri 64th SD Klien
Indonesia.
7. Agama
Keyakinan yang dianut keluarga Tn. P beserta keluarga besarnya
adalah agama Islam.
8. Status Sosial Ekonomi
Ny. T mengatakan status ekonomi keluarganya termasuk cukup. Ny.
T dapat mengatur keuangan keluarga dengan sebaik-baiknya sehingga
kebutuhan keluarganya dapat terpenuhi. Tn. P adalah seorang petani
dengan penghasilan Rp. 500.000,00 - 1.000.000,00 per bulan. Hasil yang
diterima cukup untuk makan dan membeli kebutuhan yang lain. Sehingga
status ekonomi keluarga Ny. T termasuk cukup.
9. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Klien mengatakan jarang berekreasi, biasanya hanya berkumpul
dengan keluarga.

B. Riwayat Kesehatan dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak dewasa. Klien berperan sebagai ibu dan
seorang nenek. Anak pertama, kedua dan ketiga sudah meninggalkan
rumah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan pada keluarga Tn. P sudah terpenuhi, karena
sudah tidak ada anak Tn. P yang belum menikah. Tugas perkembangan
keluarga pada tahap ini diantaranya adalah :
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya
d. Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga
e. Berperan suami, istri nenek dan kakek
f. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-
anaknya.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
a. Ny. T
Klien mengatakan ia mengalami penyakit gula ±2 tahun. Klien juga
mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Klien mengatakan ia belum
paham apa itu penyakit DM dan perawatan luka DM. Klien minum
obat teratur, obat yang diterima klien adalah, Amlodipin. Klien
mengatakan sudah ±3 bulan ini tidak mengontrolkan gula darahnya,
gula darah terakhir 410 mg/dl. Klien pernah mengalami luka infeksi
dan dilakukan operasi pada 2 tahun yang lalu.
b. Tn. P
Klien mengatakan bahwa Tn. P pernah mengalami operasi 2 kali
dalam sebulan. Operasi yang pertama adalah Hernia dan yang kedua
adalah Prostat. Setalah mengalami operasi 1 tahun Tn. P mengalami
Stroke Non Hemoragik (SNH).
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Menurut klien di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit kronis
atau menular, hanya saja klien mempunyai riwayat sakit darah tinggi yang
sudah lama. Tetapi saat ini klien menderita penyakit DM ±2 tahun.
C. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Lingkungan rumah bersih, tembok terbuat dari bata dan tidak diplaster.
Atap langit-langit tidak di flapon. Ventilasi tidak dilengkapi kasa. Sumber
air dari sumur gali bersama. Tempat MCK terbuka dan septic tank amblas,
lingkungan dekat dengan ternak hewan, wc sesuai standar leher angsa.
Pencahayaan cukup.
b. Karakterisik tetangga dan komunitas RW :
Jarak antar rumah di sekitar keluarga Ny. T cukup dekat. Hidup
bertetangga terjalin baik. Dalam masyarakat setempat terdapat banyak
kegiatan, kegiatan PKK dan gotong royong. Keluarga Ny. T mengatakan
selalu menyempatkan diri mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut supaya
bisa bermasyarakat.
c. Perkembangan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Klien mengatakan keluarga besar berkumpul pada saat ada hajatan
dan acara keagamaan. Interaksi anggota keluarga dengan masyarakat baik.
Ny. T juga mangatakan semua anaknya rukun.
d. System pendukung :
Saat ini semua anggota keluarga Ny. T dalam keadaan sehat semua,
kecuali Ny. T yang mengalami penyakit DM.
Fasilitas yang menunjang kesehatan :
c. Fisik : klien dirumah tidak ada persediaan obat DM dan
hipertensi.
d. Psikologis :adanya dukungan dari anggota keluarga dan
kerabat terutama bila ada masalah kesehatan, disamping itu masyarakat
juga mendukung.
D. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga :
Internal : komunikasi harmonis : ayah, ibu dan anak berkomunikasi
dengan baik.
Eksternal : dalam bersosialisasi dan berkomunikasi dengan tetanggga
dan masyarakat baik.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga yang berperan mengambil keputusan adalah Tn. T.Aturan
yang ada dalam keluarga adalah datang dan pergi mengucapkan salam, dan
dengan yang lebih tua menggunakan bahasa karma.
c. Struktur peran (formal dan informal)
1) Formal : masing-masing anggota keluarga tidak menjabat jabatan
tertentu dalam masyarakat.
2) Informal : kepala keluarga di pegang oleh ayah.
3) Pengaruh budaya terhadap struktur keluarga : patrilineal.
4) Pengaruh terhadap perkembangan keluarga terhadap struktur keluarga
dahulu sebelum mempunyai anak: peran keluarga hanya sebagai suami-
istri, tetapi sekarang sebagai ayah, ibu dan kakek nenek.
d. Nilai dan norma keluarga
Dalam keluarga ini tidak memiliki nilai-nilai dan norma yang ketat,
tetapi didalam keluarga klien menerapkan norma sopan santun.
E. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga mengatakan meski mereka sibuk dengan pekerjaan mereka
masing-masing, namun tetap masih bisa memperhatikan anggota keluarga
lainnya.
b. Fungsi social
1) Keadaan emosi : Keadaan emosi pada keluarga baik,
keluarga mengatakan sabar dan menerima saja keadaan ini.
2) Pengambilan keputusan : Menurut pengakuan keluarga, dalam setiap
keputusan biasanya dibahas terlebih dahulu dalam keluarga.
3) Mencari pelayanan kesehatan: Jika mengalami sakit, biasanya keluarga
berobat ke dokter praktek atau ke puskesmas.
c. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. P memiliki 3 orang anak yang terdiri dari 1 anak perempuan
dan 2 anak laki-laki. Semuanya lahir dengan sehat dan ditangani oleh bidan.
d. Fungsi ekonomi
Dalam keluarga Tn.P yang berkerja adalah Tn. P dan Ny. T. Mereka
bekerja sebagai petani dan ibunya bekerja dipasar. Penghasilan keluarga Rp.
500.000 - 1.000.000,- dan menurut klien itu belum mencukupi pengeluaran
setiap bulannya. Ny.T sebagai pengelola keuangan untuk keperluan belanja
dan biaya hidup.
e. Fungsi perawatan kesehatan
1) Mengenal masalah
Saat dikaji Ny. T mengatakan sudah menderita penyakit DM selama ±2
tahun. Tapi Ny. T dan keluarga sendiri tidak begitu paham tentang
pengertian, tanda gejala, perawatan kaki, penatalaksanaan dan
komplikasi DM.
2) Mengambil keputusan
Keluarga Ny. T kurang bisa mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan yang terjadi. Hal ini dapat di lihat dari cara
penanganan penyakit DM Ny. T yang kurang optimal. Klien jarang
kontrol ke puskesmas, klien kontrol jika terjadi gejala yang dirasa parah
dan biasanya hanya minum obat setiap harinya.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga klien sudah berusaha mengobati Ny. T dengan cara
menyuruh klien minum obat secara teratur. Keluarga klien beranggapan
jika Ny. T meminum obat secara teratur maka dengan sendiri penyakit
DM nya akan sembuh.
4) Memelihara / modifikasi lingkungan
Keluarga kurang tahu bagaimana cara memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat dan menjaga kesehatan diri serta bagaimana
meminimalkan agar penyakit Ny. T tidak menurun ke generasi
berikutnya.
5) Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Keluarga sudah tahu kalau ada fasilitas kesehatan yang dekat
rumahnya yaitu pustu. Tetapi keluarga dan Ny. T terkesan terlambat
karena Ny. T akan memeriksakan kesehatannya jika gejala sudah berat.

F. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek dan panjang
Keluarga mengatakan tidak ada yang dipikirkan, selain memikirkan kondisi
kesehatan Tn. P dan Ny. T karena sakitnya.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga mengatakan menerima dan tetap yakin dengan kesembuhan
klien sambil tetap berusaha.
c. Srategi koping yang digunakan
d. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak menggunakan strategi adaptasi disfungsional.
G. Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga
1. Tn. P
Tn. P tidak bisa jalan lagi. Tn. P tidak mengkonsumsi alkohol maupaun
obat-obatan terlarang. TD : 110/70 mmHg, N : 82 x/mnt, RR : 21 x/mnt, S:
36, 7ºC.
Kepala : rambut hitam, bersih, tidak ada benjolan.
Mata : composmentis, konjungtiva pucat
Hidung : simetris, tidak ada secret.
Telinga : pendengaran normal.
Mulut : gigi sudah ada yang berkurang
Leher : tidak ada kaku kuduk dan pembesaran kelenjar tyroid.

Dada :
Inspeksi : simetris
Palpasi : vokal fremitus saat mengatakan 99 dan ada getaran
pada punggung gerakan dada simetris.
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan.
Abdomen :
Inspeksi : tidak ada lesi.
Auskultasi : peristaltik normal 8 x/menit.
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ekstermitas : 2 2
2 2
2. Ny. T
Klien mengatakan ia mengalami penyakit gula ±2 tahun. Klien sebelumnya
mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Klien mengatakan ia belum paham
apa itu penyakit DM dan perwatan luka DM. Klien minum obat hanya saat
merasakan sakit. Klien mengatakan sudah ±2 tahun ini tidak
mengontrolkan gula darahnya, gula darah terakhir 410 mg/dl. Klien tidak
pernah mengontrol gula darahnya setelah merasakan sembuh.
Kepala : rambut hitam, bersih, tidak ada benjolan.
TTV : TD : 140/90mmHg, N : 82 x/mnt, RR : 20 x/mnt, S :
36,5ºC
Mata : composmentis, konjungtiva berwarna merah muda
Hidung : simetris, tidak ada secret
Telinga : pendengaran normal
Mulut : gigi lengkap, bersih, tidak caries
Leher : tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid & limfe
Dada :
Inspeksi :simetris
Palpasi :vokal fremitus saat mengatakan 99 dan ada getaran
pada punggung gerakan dada simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan
Abdomen :
Inspeksi : tampak strie
Auskultasi : peristaltik normal 7x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ekstermitas : normal.: 5 5
5 5
Pada pelipis kaki ibu terdapat bekas luka infeksi.
3. Ny. T
Ny. T mengatakan jarang sakit. Jika sakit hanya panas, batuk dan pilek.
Kepala : rambut hitam, bersih, tidak ada benjolan.
TTD : TD : 140/90mmHg, N : 80 x/mnt, RR : 20 x/mnt, S :
36,5ºC
Mata : composmentis, konjungtiva pink.
Hidung : simetris, tidak ada secret
Telinga : pendengaran normal
Mulut : gigi lengkap, bersih, tidak caries
Leher :tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
& limfe
Dada : Inspeksi : simetris
Palpasi : vokal fremitus saat mengatakan 99 dan ada
getaran pada punggung gerakan dada simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan

Abdomen : Inspeksi : perut tidak buncit


Auskultasi : peristaltik normal 7x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Ekstermitas : normal.: 5 5
5 5
H. Harapan Keluarga
Keluarga mengharapkan tenaga kesehatan yang saat ini berkunjung ke
tempatnya dapat membantu memberikan pengobatan untuk kesembuhan Ny. T
dan Tn. P. Keluarga juga berharap dijelaskan pengertian, penyebab dan
perawatan di rumah tentang penyakit yang diderita oleh Ny. T dan Tn. P.

I. Data Fokus
Data Subjektif Data Objektif
7. Ny. T mengatakan ia sudah 8. Klien tampak lemah
menderita penyakit gula ±2 9. Klien tampak bingung saat ditanya tentang
tahun. penyakitnya dan belum tahu tentang
8. Ny. T mengatakan sebelum penanganannya.
mempunyai penyakit gula, ia 10. GDS saat pengecekan 410 mg/dl.
mengalami penyakit darah 11. Klien tampak tidak pernah memakai alas kaki
tinggi. jika keluar rumah kecuali berpergian jauh.
9. Ny. T mengatakan ia belum 12. Terdapat kalus di punggung kaki.
paham apa itu penyakit DM, 13. Keadaan rumah berantakan, barang-barang tidak
perwatan luka, dan tertata rapi.
komplikasi. 14. Lantai kamar mandi tampak licin.
10. Ny. T mengatakan minum
obat hanya saat sakit .
11. Ny. T mengatakan sudah ±2
tahun ini tidak memeriksakan
gula darahnya.
12. Ny. T mengatakan biasanya
ia tidak pernah
memeriksakan kesehatannya
di puskesmas dan dokter
praktek dekat rumahnya jika
klien merasakan badannya
lemas.
13. Ny. T mengatakan jika keluar
dari rumah jarang
menggunakan alas kaki.
14. Tn. P mengalami operasi
hernia dan prostat selama
sebulan
15. Tn. P sudah tidak bisa
berjalan
J. Analisa Data
No Data Fokus Kondisi/
keadaan
Problem Etiologi Ttd
kurang
sehat
1 DS : DM Pemelihara Ketidakmampua
a. Ny. T mengatakan sudah pada an n keluarga
Ny. T kesehatan mengenal
menderita penyakit DM
tidak efektif masalah
selama ±2 tahun. kesehatan dan
Ketidakmampua
b. Ny. T dan keluarga n keluarga
mengatakan tidak begitu untuk
mengambil
paham tentang pengertian, keputusan yang
tanda gejala, perawatan tepat dalam
melakukan
kaki, penatalaksanaan dan tindakan.
komplikasi DM.
c. Ny. T mengatakan akan
segera kontrol jika terjadi
gejala yang dirasa parah
dan biasanya hanya
minum obat tradisional
disaat merasa gejalanya
tinggi. Ketidakmampua
n keluarga
1 DO: memelihara
a. klien terlihat bingung lingkungan
saat ditanya seputar DM. kesehatan
b. GDS saat pengecekan rumah.
410 mg/dl
2. DS : Stroke Kesiapan Ketidakmampua
a. Keluarga mengatakan pada Tn. n keluarga
peningkatan
bahwa Tn. P tidak bisa P dalam merawat
berjalan manajemen anggota
b. Keluarga mengatakan keluarga yang
kesehatan
bahwa Tn. P BAB 1 x mengalami
dalam 3 hari gangguan
DO : kesehatan.
a. Tn. P mengalami operasi
hernia dan prostat selama
sebulan
b. Tn. P tirah baring
3. DS : Keluarg Kesiapan modifikasi
a. Keluarga mengatakan a peningkatan lingkungan
tidak mengetahui pengetahua
lingkungan sehat. n
b. Keluarga mengatakan
jarang membuka jendela
DO :
a. Terlihat jendela tertutup
pada siang hari
b. Lingkungan rumah bersih
c. tembok terbuat dari bata
dan tidak diplaster
d. Atap langit-langit tidak di
flapon.
e. Ventilasi tidak dilengkapi
kasa.
f. Sumber air dari sumur
gali bersama.
g. Tempat MCK terbuka
dan septic tank amblas
h. lingkungan dekat dengan
ternak hewan
i. wc sesuai standar leher
angsa.
j. Pencahayaan cukup.

K. Daftar Masalah
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif bd ketidakmampuan keluarga
mengenal mesalah kesehatan dan ketidakmapuan untuk mengambil
keputusan yang tepat dalam melakukan tindakan.
2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan bd ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.
3. Kesiapan peningkatan pengetahuan bd modifikasi lingkungan

L. Prioritas Masalah (scoring)


1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif bd ketidakmampuan keluarga
mengenal mesalah kesehatan dan ketidakmapuan untuk mengambil
keputusan yang tepat dalam melakukan tindakan.

Bob
No Kriteria Score Pembenaran
ot
1. Sifat Masalah : 3/3 1 Karna harus segera
Aktual ditangani jika tidak
akan menimbulkan
masalah yang lebih
tinggi.
2. Kemungkinan masalah dapat 1 1/2 Sumber daya keluarga
diubah : dan masyarakat
Sebagian kurang
3. Potensi masalah dapat 3/3 1 Tindakan yg sudah
dicegah : dilakukan belum tepat,
Tinggi kepelikan masalah
keperawatan sedang.
4. Menonjolnya masalah : 2 1 Klien mengatakan
Dirasakan dan segera diatasi penyakitnya sudah
kronis.
Total/ Jumlah
2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan bd ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.

Bob
No Kriteria Skor Pembenaran
ot
1. Sifat Masalah : 3/3 1 Masalah bersifat
Aktual aktual karena keluarga
tidak mampu cara
merawat klien.
2. Kemungkinan masalah dapat 1 1/2 Masalah bisa diubah
diubah : sebagian apabila
Sebagian keluarga dapat
merawat klien dengan
baik.
3. Potensi masalah dapat 2/3 1 Masalah dapat
dicegah : dicegah sedang bisa
Sedang dilihat dari aktivitas
Tn. P jika terlalu
banyak beraktifitas
maka masalah akan
semakin tinggi.
4. Menonjolnya masalah : 1 1/2 Jika nyeri biasanya
Dirasakan tetapi tidak segera Tn. P hanya
diatasi beristirahat.
Terkadang jika sedang
sibuk Tn. P
mengabaikan
sakitnya.
Total/ Jumlah 3
3. Kesiapan peningkatan pengetahuan bd modifikasi lingkungan
No Kriteria Bobot Skore Pembenaran
1. Sifat Masalah : 1 1/3 Masalah bersifat
Potensial potensial dikarenakan
sudah mengetahui
bahwa dirinya mengidap
DM, tetapi ia belum tahu
pasti mengenai DM.
2. Kemungkinan masalah dapat 2 1 Masalah dapat diubah
diubah :
dengan mudah
Mudah
tergantung dari
kepahaman terhadap
penyakitnya.
3. Potensi masalah dapat 1 1/3 Potensi masalah dicegah
dicegah : rendah tergantung dari
Sedang pola hidup ia bisa
mncegah penyakit DM
nya kambuh jika
perawatannya benar.
4. Menonjolnya masalah : 1 1/2 Mengatakan jika
Dirasakan tetapi tidak segera
kambuh baru diatasi,
diatasi
untuk yang lainnya ia
hanya menjaga pola
makan saja.

Total/jumlah

5. Perencanaan
No Tujuan Evaluasi Rencana
Dx Pendek Panjang Kriteria Standart tindakan
1 Keluarga 2. Pada kunjungan Respon Ny. T dan keluarga Menjelaska
mampu menjawab
Ny. T pertama (4 April verbal n kepada
pertanyaan dengar
dapat 2022) keluarga benar : Ny. S dan
3. Pengertian DM :
mengelola Ny.T keluarga
Kadar gula darah
perawatan mengetahui lebih dari 200 tentang
mg/dl
kesehatan tentang pengertian
4. Tanda dan gejala
yang pengertian dan DM : dan tanda
Banyak makan,
efektif tanda dan gejala.
banyak minum,
setelah 1 gejalaDM. sering kencing.
minggu
perawatan.
3. Pada kunjungan Respon
Ny. T mampu
kedua ( 6 April verbal menyebutkan
makanan yang
2022 ) Ny. T
menyebabkan alergi
dapat :
1. Makanan laut
menyebutkan
seperti
makanan yang udang,
kepiting,
dianjurkan dan
ikan laut,
tidak dinjurkan ,merupakan
pemicu alergi
yang dialami
oleh sebagian
orang.
2. Telur
merupakan
makanan
yang bisa
dikonsumsi
siapa saja,
baik anak-
anak maupun
orang tua.

4. Pada kunjunga Respon


Ny. T memberitahu
ketiga (9 April Verbal bawa prosi
makannya
2022) Ny. T
dikurangin lebih
dapat menjaga sedikit dan juga
mengurangi
pola makan
makanan yang tinggi
dengan baik gula.

6. Implementasi

No Hari, Tanggal Tindakan Respon TTD


Dx keperawatan
1 Senin 4 april Melakukan RS : Ny. T mengatakan
2022 pengkajian pada Ny. sudah lebih mengerti
Kunjungan T dan keluarga. tentang pengertian dan
pertama Melakukan tanda gejala DM.
penyuluhan kesehatan RO :
tentang pengertian Data pengkajian terlampir.
dan tanda gejala DM. Ny. T mampu menjawab
pertanyaan sesuai materi

Melakukan yang diberikan.


Ny. S tampak kooperatif.
pengecekan gula
darah Gula darah sewaktu : 410
mg/dl

2 Rabu, 6 April RO : Ny. T mampu


2022 Melakukan menyebutkan apa saja
Kunjungan penyuluhan tentang makanan yang dibolehkan
kedua. makanan yang dan tidak dibolehkan.
dibolehkan atau tidak
dibolehkan Gula darah sewaktu : 185
mg/dl
Melakukan
pengecekan gula
darah RS: Ny. T mengatakan
sudah mengerti tentang
komplikasi dan cara
penatalaksanaan DM.
RO: Ny. T mampu
3 Sabtu 9 April Melakukan menyebutkan dan
2022 penyuluhan tentang menjelaskan tentang
Kunjungan komplikasi dan komplikasi dan
ketiga. penatalaksanaan DM. penatalaksanaan DM.

Melakukan Gula darah sewaktu : 224


pengecekan kadar mg/dl
gula darah.
7. Evaluasi
Hari, Kunjungan No
Evaluasi Ttd
tanggal Ke Dx
Sabtu, 9 5 1 S:
april 2022 3. Ny. T dan keluarga mengatakan
sudah mengerti tentang pengertian,
tanda gejala, komplikasi, perawatan
kaki dan penatalaksanaan setelah
diberikan penyuluhan.
4. Ny. T dan keluarga mengatakan
akan minum obat dan kontrol secara
teratur.
O:
3. Klien dan keluarga mampu
menjelaskan tentang pengertian,
tanda gejala, komplikasi, perawatan
kaki dan penatalaksanaan setelah
diberikan penyuluhan.
4. GDS tanggal 4 April 2022 410
mg/dl.
A:
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif ybd
ketidakmampuan keluarga mengenal
mesalah kesehatan dan ketidakmapuan
untuk mengambil keputusan yang tepat
dalam melakukan tindakan, sudah
teratasi.
P:
Lanjutkan tindakan keperawatan yang
belum teratasi.

2 S:
Ny. T mampu menyebutkan apa saja
makanan yang dibolehkan dan tidak
dibolehkan.
O: GDS 228 mg/dL

A:
1. Masalah Kesiapan peningkatan
manajemen kesehatan sudah teratasi
P:
Lanjutkan tindakan keperawatan yang
belum teratasi.
Lampiran 2 Foto-foto kegiatan pelayanan kesehataan
Gambar 1 Penyuluhan STBM
Gambar 2 Pemeriksaan kesehatan
Gambar 3 Eduaksi masyarakat
Gambar 4 Kelas ibu hamil
Gambar 5 Penyuluhan PHBS dan senam
Gambar 6 Posyandu
Gambar 7 Kelompok wanita tani
Gambar 8 Pengajian rutin dan ziarah
Gambar 9 Kunjungan 1 Keluarga Binaan 1
Gambar 10 Kunjungan 2 Keluarga Binaan 1
Gambar 11 Kunjungan 3 Keluarga Binaan 1
Gambar 12 Kunjungan 1 Keluarga Binaan 2
Gambar 13 Kunjungan 2 Keluarga Binaan 2
Gambar 14 Kunjungan 3 Keluarga Binaan 2
Gambar 15 FGD
Gambar 16 Pemetaan Keluarga
Gambar 17 Orientasi/perkenalan
Lampiran 3 Daftar hadir peserta kegiatan pelayanan kesehatan
Absensi 1 Penyuluhan STBM
Absensi 2 Pemeriksaan kesehatan
Absensi 3 Edukasi masyarakat
Absensi 4 Kelas ibu hamil
Absensi 5 Posyandu
Absensi 6 Senam

Anda mungkin juga menyukai