LAPORAN MAGANG
Kesehatan Lingkungan
Oleh :
WINDA NIRMALA
J1A119213
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
WINDA NIRMALA
J1A119213
Kendari, 2022
Menyetujui,
Pembimbing Lapangan Pembimbing Akademik
ii
KATA PENGANTAR
iii
7. Pembimbing lapangan kami, Bapak I Kadek Sutomo, S.KM., M.Kes selaku
Kepala Bimdal Promkes dan Kesling, serta seluruh staf Promkes-Kesling, staf
bimdal kesga, dan staf gizi di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara
atas bimbingan dan kesediaannya mengizinkan kami untuk melakukan
kegiatan magang di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.
8. Seluruh teman-teman kelompok yang telah bekerja sama dan saling
membantu sehingga laporan ini bisa terselesaikan.
Sebagai manusia biasa, kami tentu menyadari bahwa laporan Magang ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Kemudian apabila
terdapat banyak Kesalahan pada laporan ini, kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Teriring doa semoga Allah SWT selalu melindungi dan melimpah kan rahmat-
Nya kepada semua pihak yang telah membantu saya dan semoga laporan Magang
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix
BAB I.....................................................................................................................10
PENDAHULUAN.................................................................................................10
1.1. Latar Belakang........................................................................................10
1.2. Tujuan......................................................................................................12
1.3. Ruang Lingkup........................................................................................13
BAB II....................................................................................................................14
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................14
2.1. Pengertian Tempat Fasilitas Umum (TFU).............................................14
2.2. Klasifikasi Tempat Fasilitas Umum........................................................14
2.3. Program Tempat Fasilitas Umum............................................................15
2.4. Penyediaan Tempat Fasilitas Umum.......................................................15
BAB III..................................................................................................................16
HASIL KEGIATAN..............................................................................................16
3.1. Gambaran Umum Institusi Magang........................................................16
3.2. Stuktur Organisasi Institusi.....................................................................18
3.3. Struktur Organisasi Bidang /Bagian/Unit Magang.................................21
3.4. Kegiatan Magang....................................................................................29
3.5. Kegiatan/Permasalahan/Program Fokus magang....................................30
BAB IV..................................................................................................................33
PEMBAHASAN....................................................................................................33
4.1. Perencanaan.............................................................................................33
4.2. Pengorganisasian.....................................................................................34
4.3. Pelaksanaan.............................................................................................35
v
4.4. Monitoring dan Evaluasi.........................................................................36
BAB V....................................................................................................................37
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................37
5.1. Kesimpulan..............................................................................................37
5.2. Saran........................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................1
LAMPIRAN.............................................................................................................2
vi
DAFTAR TABEL
Tabel.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.......18
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar.1. Grafik Persentase TFU yang memenuhi Syarat Kesehatan per
Kabupaten/Kota Tahun 2020.................................................................................31
Gambar 2. Penerimaan Magang Oleh Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Tenggara.................................................................................................42
Gambar 5. Penarikan.............................................................................................43
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Hadir Peserta Magang Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara................................................................................................................40
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
11
Dinas kesehatan Provinsi mempunyai tugas membantu Gubernur
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah
provinsi (Kemenkes RI, 2016).
Dinas Kesehatan sebagai penerima mandat tersebut maka secara
hirarki memberikan pelayanan kepada masayarakat dibidang kesehatan
dimana kesehatan adalah Hak Asasi Manusia dan sekaligus investasi untuk
keberhasilan Pembangunan Masyarakat Sulawesi Tenggara. Untuk itu perlu
penyelenggaraan pembangunan Kesehatan secara menyeluruh dan
berkesinambungan yang dilaksanakan secara terpadu dan serasi antara
pemerintah dan masyarakat maupun swasta (Dinkes Provinsi Sultra, 2021).
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 48 tahun 2013, tentang
Perubahan atas peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Tenggara Nomor 37
tahun 2008 Tentang Penjabaran tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Tenggara. Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Kesehatan
berpedoman pada Peraturan Gubernur tersebut. Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Provinsi Sulawesi Tenggara, maka Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara merupakan SKPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang
bertanggung jawab dalam melaksanakan program pembangunan kesehatan di
Sulawesi Tenggara (Dinkes Provinsi Sultra, 2021).
Tempat fasilitas Umum (TFU) adalah tempat atau sarana yang
diselenggarakan pemerintah atau swasta atau perorangan yang digunakan
bagi masyarakat yang meliputi fasilitas kesehatan, sarana sekolah, tempat
ibadah dan pasar observasi ini bertujuan untuk melihat gambarab kondisi
sarana, sanitasi yang sesuai dengan standar kesehatan metode nalisis yang
digunakan adalah analisi deskriptif dalam bentuk tabel persentase hasil
observasi ini menujukkan bahwa kondisi sarana fasum belum memenuhi
persyaratan. Untuk Mewujudkan Kondisi tempat-tempat Umum (TTU) yang
memenuhi syarat agar masyarakat pengunjung terhindar dari kemungkinnan
bahaya penularan penyakit serta tidak menyebabkan gangguan kesehatan
masayarakat (Bps, 2019).
12
Sedangkan yang dimaksud fasilitas umum adalah fasilitas yang
disediakan untuk kepentingan umum, misalnya jalan dan alat penerangan
umum Adapun pengertian prasarana adalah kelengkapan dasar fisik
lingkungan yang memungkinkan lingkungan perumahan dan permukiman
dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang diberikan
kewenangan dibidang Kesehatan, berkewajiban menyampaikan pencatatan
dan pelaporan terkait fasilitas Kesehatan, pasar dan sekolah khusus SD di
wilayahnya ke pusat atau menteri.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Agar Mahasiswa memperoleh pengalaman langsung di
lapangan dalam mengaplikasikan ilmu kesehatan masyarakat di
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.
13
1.3. Ruang Lingkup
Dalam kegiatan magang ini, ruang lingkupnya yaitu mempelajari
tahap-tahap berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi pada program tempat fasilitas umum di Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Tenggara.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
15
dengan menganalisis lokasi yang paling cocok dan dapat diakses
oleh jumlah orang terbanyak.
2.2.2. Fasilitas Umum Tingkat Menengah
Fasum tingkat menengah umumnya melayani sejumlah warga
dari berbagai komunitas yang berbeda seperti klinik kesehatan
terpadu dan sekolah. Fasilitas yang melayani sejumlah beragam dan
komunitas yang berbeda. Misalnya sekolah menengah, klinik, dan
lainnya. Fasilitas ini sangat penting bagi individu pemukiman
penduduk. Namun fasilitasnya berfungsi sebagai ambang batas
populasi yang melebihi individu pemukiman, dan oleh karena itu
didukung oleh jumlah pemukiman.
2.2.3. Fasilitas Umum Tingkat Rendah
Terakhir ada fasilitas umum tingkat rendah yang digunakan
untuk kebutuhan kalangan tertentu saja yang tinggal di sebuah
daerah seperti perumahan. Merupakan fasilitas yang digunakan oleh
satu atau sejumlah komunitas perumahan yang terbatas dan yang
umumnya disediakan dalam desain dan tata letak pemukiman
penduduk.
2.3. Program Tempat Fasilitas Umum
Tempat fasilitas umum merupakan salah satu dari enam indicator
yang ada pada bidang kesehatan lingkungan di Dinas Kesesehatan Provinsi
Kota Kendari. Dimana tempat fasilitas umum tersebut yang ditugaskan oleh
kementrian terdiri atas 3 fasilitias diantaranya fasilitas Kesehatan, fasilitas
pasar dan fasilitas sekolah khusus SD.
16
BAB III
HASIL KEGIATAN
17
Tenggara, secarasinergis melaksanakan kegiatan yang dibiayai melalui
APBD Provinsi, Dana Dekonsentrasi, dan dana bantuan luar negeri.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang diberikan kewenangan dibidang Kesehatan,
berkewajiban menyampaikan hasil-hasil pelaksanaan pembangunan di
bidang kesehatan baik sifatnya semesteran, tahunan maupun refleksi lima
tahunan. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu disusun laporan
pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2015 yang menjadi tanggungjawab
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki visi dan misi,
dimana visi misi itu ialah :
1. Visi
Mewujudkan Masyarakat Sulawesi Tenggara Yang Mandiri Untuk
Hidup Sehat.
2. Misi
a. Meningkatkan manajemen dan kelembagaan pelayanan kesehatan;
b. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan yang berkualitas;
c. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat;
d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan;
Adapun ruang lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara
adalah:
1. Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan
a. Pelayanan kesehatan
b. Sumber daya manusia kesehatan
c. Kefarmasian dan alat kesehatan
2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Surveilans dan imunisasi
b. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
c. Pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa
3. Kesehatan Masyarakat
a. Promosi dan pemberdayaan kesehatan
18
b. Kesehatan keluarga dan gizi
c. Kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga
4. Manajemen dan Informasi Kesehatan
3.2. Stuktur Organisasi Institusi
Tabel. 1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara
Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN
SEKERTARIS
KELOMPOK
JABATAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN UMUM & KEUANGAN
PERLENGKAPAN
Seksi Bimdal
Pengembangan Seksi Bimdal
Seksi Bimdal Seksi Bimdal Data &
Surveilans
Yankes Pelayanan Mutu Informasi
Epidemiologi &
Keluarga & Akreditasi Kesehatan
Imunisasi
Seksi Bimdal
Seksi Bimdal
Penyakit Menular Seksi Bimdal
Seksi Bimdal Yankes primer
Pengembangan
Gizi & Rujukan
& Sumber Daya
Kesjaor Tradisional &
Kesehatan
Komplementar
19
1.
20
Ket:
21
dr. Hj. Wiwi Sri Widhowati, M.Kes
17. Seksi Bimdal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Rio Bravo Silondae, S.Farm., Apt
18. Seksi Bimdal Perencanaan dan Anggaran
Suardin, S.SiM.Kes
19. Seksi Bimdal Gizi dan Kesjaor
Almin, SKM., M.Kes
20. Seksi Bimdal Penyakit Menular
Ece Salmiati, A.Md., Keb
22
3.3. Struktur Organisasi Bidang /Bagian/Unit Magang
3.3.1. Seksi Bimdal Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan
Tabel.2. Struktur Organisasi Seksi Bimdal Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Tenggara
23
Ket :
1. Kepala Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Keluarga
I Kadek Sutomo, SKM., M. Kes
2. Pembinaan Kemandirian Posyandu
a. Dewi Susiyanti, SKM
b. Niluh Ariyati, SKM
c. Maryam Dahlan, AMF
3. Petugas Pembinaan Pramuka Saka Bakti Husada
a. Tomo E Daga, ST., M.Kes
b. Heru Prasetyo
c. Wa Ode Hasnah, SKM
4. Pembina UKS
a. Herlina Djokorde, SKM
b. Patruddin, SKM
c. La Mani, STP
5. Petugas Pengembangan Desa Siaga
a. Wa Ode Hasnah, SKM
b. Yanto Anggo, SKM
c. Maryam Dahlan, AMF
6. Petugas Pengembangan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
a. Niluh Ariyati, SKM
b. Dewi Susiyanti, SKM
c. Patruddin, SKM
7. Peningkatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
a. Heru Prasetyo
b. Herlina Djokorde, SKM
c. Tomo E Daga, ST., M.Kes
8. Pengelolah Sarana Radio Saka Bakti Husada
9. Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
a. Hj. Fatma Suriana, SKM., M.Kes
b. Iip Riawaty, SKM., M. Kes
24
c. Adriana, SKM
10. Program Pengawasan Kualitas Air Minum (PKAM)
a. Hasanuddin, SKM.,M.Kes
b. Reslin Tobigo
c. Dedeh Nurhayati
11. Program Tempat Pengelola Pangan (TPP)
a. Reslin Tobigo, SKM.
b. Sulfia Sihidi, SKM
c. Hasanudin, SKM.M.Kes
12. Program Pengelolaan Limbah Medis
a. Abd. Razak, SKM.,M.Kes
b. Masriaty Anwar, SKM., M.Kes
c. Susi Fitria Sari,SKM
13. Program Tempat Fasilitas Umum (TFU)
a. Masriaty Anwar,SKM.,M.Kes
b. Abd Razak,SKM.,M.Kes
c. Adriana, SKM
d. Herlin Tetambe, SKM
14. Program Penyelenggaraan Kab/Kota Sehat
a. Dedeh Nurhayati, SKM.,M.Kes
b. Hj. Fatma Surianah, SKM.,M.Kes
c. Herlin Tetambe, SKM
15. Interpensi TB
a. Reslin Tobigo, SKM
b. Adryana, SKM
16. Data
a. Susi Fitria Sari,SKM
b. Ribka
17. RKKL
a. Ribka
b. Reslin Tobigo
25
3.3.2. Seksi Bimdal Pelayanan Kesehatan Keluarga
Petugas Pengelola Petugas Analisis Petugas Program Pengelola Petugas Program Pengelola Petugas
Data Program Kesehatan Ibu dan Anak Kesehatan Keluarga Kebidanan Administrasi
26
Ket :
1. Kepala seksi Bimdal Pelayanan kesehatan keluarga :
dr.Jemmy Ratna Dewi, M. Kes
2. Administrasi : Yessi Suryaningsih, Amd. Kes
3. Pengelola Data program Kesga :
a. Andi Ilham Sulfakar, M. Kes
b. Waode Dina Libriyanti, S. Ft
c. Minarwati, S.KM
4. Analisis Kesehatan ibu dan anak : Asridewi, S.Si. T.,M KM
5. Pengelola Program kesehatan keluarga
Program Kesehatan Balita
- MTBS : Satria Azali, S.KM
- MTBM : Juliana, S.KM
- Kelas Ibu Balita : Satria Azali, S.KM
- SDIDTK : Dina Yuliana, S.ST
6. Program Kesehatan Anak : Hasbi, S.KM., M. Kes & drg. Mastuti, M. Kes
a. Penjaringan anak usia sekolah
b. Kesehatan anak khusus
c. Anak sekolah
d. Sekolah sehat
7. PKPR : Umar. S.KM & La Dodi. Str.Gz
8. Pelayanan Usia Lanjut : Rosida, Amg
9. Pengelola Program Kebidanan
a. Pelayanan ibu hamil : Nurhana, S.ST
b. Pelayanan ibu bersalin : Devasmita, STr. Keb
c. Pelayanan ibu nifas : Devasmita, STr. Keb
d. Kesehatan reproduksi : Sulianti, S.Si. T., M. Ph & Wiwiek Hendrawaty,
S.KM
e. Komplikasi Maternal : Hasniar, Am. Keb, SKM & Muharlin, S.KM
f. BBLR & Asfiksia : Putri Ayu Sudirman. S.ST
10. Jabatan Fungsional ( Administrasi Kesehatan) :
27
a. Nuriati H Rahman, S.KM. M. Ka
b. St Nurnun Jaya, S. KM. M. Kes
c. Fidelia Betty, S.KM
28
3.3.3. Seksi Bimdal Gizi dan Kesehatan Kerja dan Olahraga
Pengadmi nitrasian Pengelola Program Analisis Gizi Analisis Kesehatan Pengelola Program
Umum Gizi Kerja dan Olahraga dan Kegiatan
Kesehatan Kerja dan
Olahraga
29
Ket :
30
3.4. Kegiatan Magang
Kegiatan yang kami lakukan selama magang di Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu pengambilan data umum Dinas Kesehatan
seperti visi misi Dinas Kesehatan, Tupoksi Sub bidang Promosi Kesehatan
dan Kesehatan Lingkungan, Tupoksi Sub bidang Kesga, dan Tupoksi bidang
Pelayanan Gizi & Kesjaor pada Dinas Kesehatan, juga data pegawai dari
ketiga Sub bidang tersebut. Selain itu, kami mendapatkan materi dari Pak
Abdul Razak, ibu Resien, ibu Dede, ibu Yeyet dan pegawai lain yang ada di
Tupoksi Bidang Promosi Kesehatan & Kesehatan Lingkungan mengenai 6
indikator kesling/promkes yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara yaitu Pengawasan kualitas air minum (PKM), Kabupaten Kota
sehat (KKS), Tempat fasilitas umum (TFU), Sanitasi total berbasis
masyarakat (STBM), dan Pengelolaan limbah medis. Enam indikator
program kesling tersebut disampaikan langsung oleh masing-masing
koordinator pemegang program. Tidak hanya itu, dibeberapa kesempatan,
kami juga mendapatkan motivasi dari beberapa pegawai pada Sub bidang
Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan baik mengenai dunia
perkuliahan bahkan dunia kerja yang akan kami masuki kelak agar kami
lebih bersemangat dan bekerja keras dengan pantang menyerah dalam
menggapai cita-cita. Kami juga telah melakukan diskusi bersama Kasi
Subbag Promkes-Kesling mengenai permasalahan yang ada untuk nantinya
dijadikan sumber acuan bahan dalam laporan. Kegiatan-kegiatan ringan
seperti membantu pengetikan data dan dokumen, membantu memperbanyak
dokumen, hingga membantu pelegalisiran dokumen berupa surat perjalanan
dinas juga sering kami lakukan.
Kegiatan lapangan yang kami lakukan adalah dengan turut dalam
membantu proses kegiatan kampanye pemeberian tablet tambah darah
Provinsi Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan oleh Tupoksi bidang
Pelayanan Gizi & Kesjaor yang turut melibatkan peserta magang. Kegiatan
tersebut di adakan di pelataran SMA Negeri 5 Kendari yang dilaksanakan
secara luring maupun daring dan turut dihadiri langsung oleh perwakilan
31
dari Gubernur Provinsi Sulawesi, Kepala Dinas Kesehatan, anggota
BKKBN Sultra, dan 4 Kabupaten Sulawesi Tenggara yang mengikuti secara
daring melalui Zoom meeting. Kegiatan lapangan yang diadakan pada
Tupoksi bidang Kesga yaang turut melibatkan peserta magang yaitu
kegiatan Pemantauan Pelaksanaan AMPSR, Orientasi Sistem Informasi
Matneo, MPDN dan E-KOHORT tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun 2022 yang dilaksanakan di Hotel Swiss Belhotel Kota Kendari.
Adapun kegiatan rutin kami setiap pagi adalah membersihkan
ruangan sub bidang Promkes-Kesling bersama-sama, kecuali pada hari
Jumat. Dikarenakan pada Jumat pagi, kami terlebih dahulu melakukan
senam pagi selama kurang lebih 30 menit yang dimulai dari jam 08.00
hingga jam 08.30, kegiatan senam ini di pimpin oleh salah satu pegawai
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Kegiatan yang dilaksanakan
pada halaman kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawei Tenggara ini di
ikuti oleh seluruh pegawai yang mendapatkan bagian WFO (Work From
Office). Pada minggu ke-3 kami kedatangan pembimbing akademik yaitu
Pak Irman dalam kegiatan monitoring kegiatan magang di Kantor Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Dan pada minggu terakhir, kegiatan
yang kami lakukan berfokus pada pengerjaan laporan magang dikarenakan
hampir seluruh pegawai sub bagian Promkes-Kesling secara bergantian
melakukan perjalanan dinas ke luar kota.
32
pengelolaan limbah medis sesuai standar dengan target sebesar 30 (5
rumah sakit & 25 puskesmas).
3.1.2. Pengorganisasian
Pada pengorganisasian, pencatatan dan pelaporan terkait
limbah medis wajib disampaikan secara berjenjang dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan kepada Kepala Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten/Kota Kendari, Kepala Dinas Kesehatan Daerah
Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Menteri.
3.1.3. Pelaksanaan
Pada pelaksanaa secara umm tempat-tempat umum adalah kegiatn
bagi umum yang diselenggarakan oleh badan-badan pemerintah,
swasta maupun perorangan yang langsung digunakan oleh
masyarakat, mempunyai tempat yang tetap serta memiliki fasilitas.
3.1.4. Monitoring dan Evaluasi
Berdasarkan data laporan Kabupaten/Kota terhadap tempat-
tempat umum yang dilakukan pengawasan dan pemeriksaan tahun
2020 mencapai 63,63% dari target Resntras tahun 2020 yaitu 55 %,
lebih jelasnya PerKabupaten/Kota dapat dilihat pada grafik dibawah
ini :
Gambar.1. Grafik Persentase TFU yang memenuhi Syarat
Kesehatan per Kabupaten/Kota Tahun 2020.
33
Interprestasi grafik mengenai presentase TFU yang memenuhi
syarat kesehatan dari 17 Kabupaten/Kota ada beberapa Kabupaten yang
sudah melampaui target Renstra/RPJMN (55%) yaitu Kabupaten Konawe,
Muna, Bombana, Kolaka Utara, Wakatobi, Buton Utara, Konawe Utara,
Kota Kensari, Kota Baubau, koltim, Konkep Buteng dan Muna Barat
sedangkan yang belum mencapai targer yaitu Kabupaten Kolaka, Konsel
Buton dan kabupaten Buton Selatan.
34
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Perencanaan
Perencanaan menurut pendapat ahli manajemen, G.RTerry; Planning
is the selecting and relating of facts and the making and using of
assumptionsregarding the future in the visualization and formulation
ofproposed activitions believed necessary to achieve desired results.
“Perencanaan adalah“Memilih dan menghubungkan fakta dan membuat
serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa datang dengan jalan
menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang diinginkan”(Erisandi et al., 2019).
Berdasarkan teori Louis A. Allen dalam (Erisandi et al., 2019) yaitu
perencanaan Planning is the determination of the course of action to
achieve a desired result. Artinya: Perencanaan adalah menentukan
serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan hasil yang diinginkan
(Hasibuan, 2011: 92).
Secara umum tempat-tempat umum adalah tempat kegiatan bagi umum
yang diselenggarakan oleh badan-badan pemerintah,swasta maupun
perorangan yang langsung digunakan oleh masyarakat, mempunyai tempat
yang tetap serta memiliki fasilitas. Ruang lingkup penyehatan tempat-tempat
umum meliputi antara lain :
a. Yang berhubungan dengan sarana pariwisata, meliputi: Hotel/penginapan
1. Kolam renang/pemandian umum
2. Restoran/rumah makan
3. Bioskop/gedung pertunjukan
4. Tempat hiburan/tempat rekreasi
b. Yang berhubungan dengan sarana perhubungan, antara lain:
1. Terminal angkutan darat. Terminal angkutan laut
2. Terminal angkutan udara
35
c. Yang berhubungan dengan sarana sosial/keagamaan, seperti: 4 Tempat
ibadah (mesjid, gereja, pura, vihara, dll)
1. Rumah sakit,
2. Puskesmas,
d. Yang berhubungan dengan sarana komersial, yaitu:
Salon kecantikan/pangkas rambut,
4.2. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan pengelompokan kegiatan ke dalam
departemen. Pengorganisasian juga meliputi penugasan setiap aktivitas,
membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan
siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas (Pastika et al.,
2016). Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk
hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan
(Rozi, et al., 2020) dalam (Wibowo & Subhan, 2020).
36
4.3. Pelaksanaan
37
dilakukan pengawasan
sesuai standar
38
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Fasilitas umum atau fasum adalah sarana umum yang wajib ada di
perumahan hingga area terbuka. Biasanya, fasilitas umum menjadi
sesuatu hal yang wajib ada di kawasan tertentu karena sudah tertulis
pada peraturan pemerintah. Fasum adalah sarana bangunan yang
diberikan oleh negara kepada masyarakat untuk menunjang berbagai
aktivitas sehari-hari
2. Secara umum tempat-tempat umum adalah tempat kegiatan bagi umum
yang diselenggarakan oleh badan-badan pemerintah,swasta maupun
perorangan yang langsung digunakan oleh masyarakat, mempunyai
tempat yang tetap serta memiliki fasilitas
3. Pengorganisasian merupakan pengelompokan kegiatan ke dalam
departemen. Pengorganisasian juga meliputi penugasan setiap aktivitas,
membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan
menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa
tugas (Pastika et al., 2016). Pengorganisasian merupakan aktivitas
menyusun dan membentuk hubungan kerja antara orang-orang
sehingga terwujud suatu kesatuan
4. Pelaksanaan adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari suatu rencana
yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Secara sederhana
pelaksanaan bisa diartikan penerapan. Majone dan Wildavsky
mengemukakan bahwa Pelaksanaan adalah perluasan aktivitas yang
saling menyesuaikan
5. Interprestasi grafik mengenai presentase TFU yang memenuhi syarat
kesehatan dari 17 Kabupaten/Kota ada beberapa Kabupaten yang sudah
melampaui target Renstra/RPJMN (55%) yaitu Kabupaten Konawe,
Muna, Bombana, Kolaka Utara, Wakatobi, Buton Utara, Konawe Utara,
Kota Kensari, Kota Baubau, koltim, Konkep Buteng dan Muna Barat
39
sedangkan yang belum mencapai targer yaitu Kabupaten Kolaka,
Konsel Buton dan kabupaten Buton Selatan.
5.2. Saran
Dalam upaya peningkatan peran dan pengawasan Dinas Kesehatan,
diharapkan kepada aparat terkait yang bersangkutan lebih meningkatkan
pengawasan terhadap fasilitas umum, agar peningkatan tersebut dapat
berdaya guna dan berhasil. Selain itu kepada Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Tenggara lebih memperhatikan dan memantau lagi pengawasan
tempat fasilitas umum guna mencapai tujuan sesuai dengan target yang telah
ditentukan.
40
41
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuadi, A., Sepriyani, H., Endrini, S., & Febriani, A. (2022). Implementasi
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas Abdurrab pada
Program Magang Mahasiswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1341–1348.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.2203
Wijayanto, D. H. (n.d.). 2019. Peran Dinas Sosial Dalam Pemberdayaan Anak
Jalanan Di Kabupaten Magetan.
LAMPIRAN
1. Minggu ke-1 dan ke-2 Daftar Hadir Gizi Kesjaor dan Bimdal Kesga
2.Minggu ke-3 dan ke-4 Daftar Hadir Bimdal Kesling dan Daftar Hadir Bimdal
Gizi
Lampiran 2. Laporan Kegiatan Magang
Gambar 2. Penerimaan Magang Oleh Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara
Gambar 5. Penarikan