Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL KEGIATAN MMD II PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FIKES

DEHASEN KOTA BENGKULU DI RT 11 KELURAHAN JEMBATAN KECIL


KECAMATAN SINGARAN PATI KOTA BENGKULU

A. Latar Belakang
Kegiatan praktek keperawatan komunitas di masyarakat merupakan bentuk
pembelajaran bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu keperawatan komunitas
secarakomprehensif yang merupakan cermin kegiatan pengabdian pada masyarakat.
Komunitasmerupakan suatu sistem yang terdiri dari sub sistem keluarga dan sistem sosial
yangsaling berinteraksi. Keluarga sebagai sub sistem komunitas merupakan sistem
terbukadimana terjadi hubungan timbal balik sekaligus umpan balik dimana keluarga
merupakanunit pelayanan dasar di masyarakat atau komunitas.
Perawatan kesehatan masyarakat yang merupakan gabungan ilmu keperawatan , ilmu
masyarakat dan social yang ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan dalam mengatasi permasalahan
kesehatan. Dalam mengaplikasikan praktek kesehatan masyarakat diperlukan pengetahuan
serta penelitian-penelitian yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan masyarakat dalam
menemukan suatu masalah kesehatan.Komunitas atau masyarakat sebagai penerima
pelayanan kesehatan dan aktif dalam seluruh proses perubahan, sejak pengenalan masalah
kesehatan sampai penanggulangan masalah, yang melibatkan individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat sebagai target pelayanan keperawatan komunitas dengan fokus masyarakat
berupa peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, hendaknya perlu dilibatkan secara
lebih aktif dalam seluruh akitfitas kegiatan komunitas.
Peningkatan taraf hidup masyarakat di dalam berbagai bidang kehidupan
mengakibatkan terjadi juga pergeseran pada pola kehidupan masyarakat, salah satunya adalah
dalam bidang kesehatan. Dimana dengan berkembangnya paradigma “Sehat” saat ini, telah
terjadi pergeseran upaya-upaya dalam hidup kesehatan antara lain: berubahnya upaya
pengobatan kepada upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan, dari segi kegiatan yang
bersifat pasif menunggu klien berobat di unit-unit pelayanan kesehatan bergeser kepada
penemuan kasus secara aktif. Perubahan ini tentunya akan memberikan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berperan secara aktif dalam upaya peningkatan

kesehatan dan pencegahan penyakit. Oleh karenanya peran serta masyarakat perlu terus
dikembangkan agar tercapai pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang optimal secara
mandiri.
Musyawarah masyarakat desa (MMD) merupakan bentuk dari wadah memecahkan
suatu masalah kesehatan yang ditemukan dalam masyarakat melalui pengkajian. Dalam upaya
mengaplikasikan teori ilmu keperawatan komunitas yang telah dibekalkan kepada
mahasiswa dibangku kuliah, serta sebagai salah satu upaya menyiapakan tenaga keperawatan
yang profesional dan potensi keperawatan secara mandiri, maka mahasiswa PROFESI NERS
FIKES DEHASEN kota Bengkulu melaksanakan praktek keperawatan komunitas di wilayah
rt 11 kelurahan jembatan kecil kota Bengkulu.
 Dalam pelaksanaan praktik asuhan keperawatan komunitas mahasiswa menggunakan
pendekatan proses keperawatan komunitas yang diawali dari pengkajian
dengan cara pengumpulan data, kemudian menyusun rencana sesuai dengan permasalahan
yang ditemukan sampai pelaksanaan dan terakhir evaluasi.  Pengkajian dilakukan dengan
menggunakan tekhnik wawancara langsung, penyebaran kuestioner, dan windshield survey
yaitu survey yang dilakukan dengan berjalan mengelilingi wilayah rt 11.
Data yang diperoleh dari masyarakat ditabulasi untuk mengetahui masalah-masalah
kesehatan yang mayoritas terjadi di masyarakat serta bersama-sama mencari pemecahan
masalah kesehatan yang ada dengan membentuk tim penyuluhan kesehatan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan masyarakat diwilayah
binaan serta mampu menanggulangi masalah kesehatan tersebut bersama masyarakat
dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi yang terdapat dimasyarakat
2. Tujuan khusus
Setelah melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 2, mahasiswamampu:
a. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan masyarakat.
b. Mendiskusikan permasalahan kesehatan yang ditemukan bersama-sama denganwarga.
c. Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengatasi masalahkesehatan.
d. Menentukan masalah yang menjadi prioritas bersama-sama dengan warga.
e. Bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam menanggulangimasalah
kesehatan yeng terdapat pada masyarakat.
f. Membentuk pokjakes yang terdiri dari mahasiswa dan perangkat desa dengantujuan
memecahkan masalah yang telah ditemukan dalam proses MMD 2.
g. Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatanyang
dihadapi
C. Undangan
Rencana undangan antara lain:
1. Ketua RT 11
2. Ketua RW 03
3. Petugas Kelurahan
4. Kepala Adat setempat
5. Kepala Puskesmas
6. Pembimbing Praktek dari Pendidikan.
7. Anggota Mahasiswa
D. Tempat dan Waktu
Kegiatan dilaksanakan pada: hari Kamis
Tanggal : 16 Juni 2022
Pukul : 09.00 WIB
Tempat : Kediaman Bapak Ketua RT 11
E.  Acara
Serangkaian acara dalam MMD 2
1. Pembukaan 
2. Kata Sambutan dari ketua kelompok
3. kata Sambutan dari petugas kelurahan
4. kata sambutan dari ketua RT 11
5. Penyajian Data Hasil Pengkajian
6. Merumuskan Prioritas Masalah
7. Mencari Solusi Bersama Warga
8. Merencanakan Pelaksanaan Kegiatan
9. Pelaporan Hasil Musyawarah
10. doa
11. Penutup
F. Kepanitiaan
1. Pelindung : kepala kelurahan
2. Penanggung Jawab : Ketua RT 11
3. Pembimbing : Pembimbing Akademik
4. Ketua Kegiatan : Beri
5. MC : Yuwen
6. Penyaji : Viana
7. Doa : Billy
8. Seksi-seksi
a. Dokumentasi : Desti dan Oktika
b. Seksi Perlengkapan : Jefri dan billy
c. Seksi Konsumsi : Dewi, Yuli dan Desti
G. Evaluasi
Hasil Terlampir
Demikian proposal kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa II (MMD II) Di RT 11 Kelurahan
Jembatan Kecil Keacamatan Singaran Pati Kota Bengkulu semoga dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Bengkulu, 14 Juni 2022

Ketua Kelompok Ketua MMD II

Leo Anggara Berry Arya Kusuma

Anda mungkin juga menyukai