PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penduduk yang sangat cepat dan tingkat aktivitas yang tinggi sangat
hampir dua kali lipat selama 25 tahun terakhir, yaitu dari 199,20 juta jiwa
pada tahun 1971 bertambah menjadi 198,20 juta jiwa pada tahun 1996 dan
bertambah kembali menjadi 204,78 juta jiwa pada tahun 1999. Jika tingkat
Indonesia dengan jumlah penduduk hingga 225 juta pada tahun 2011
7
sangat rendah dengan didukung sistem pengolahan sampah yang masih
hingga mencapai 11.330 ton per hari. Jika diambil rata-rata maka setiap
orang menghasilkan sampah sebesar 0,050 kg per hari. Jika jumlah sampah
itu dihasilkan dalam hitungan hari tinggal dikalikan dengan tahun, maka
menewaskan 143 orang pada bulan Februari 2005 terulang kembali pada
orang meninggal dunia dan kejadian banjir yang tak jarang kita alami di
satu kota yang baik dalam segi pengelolaan sampah serta drainase/pengairan
2012)
Hal ini juga tak lepas dari peran masyarakat Kota Banjarbaru yang
7
Banyak sekolah-sekolah mulai dari sekolah dasar hingga menengah atas
akan membuat kesadaran yang tinggi. Dan itupun akan membuat kebiasaan
yang baik yang dapat diterapkan di lingkungan lain yang lebih homogen.
B. Perumusan Masalah
sampah?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Martapura.
2. Tujuan Khusus
7
b. Mengidentifikasi seberapa banyak penerapan para masyarakat
sekolah/kampus.
D. Manfaat Penelitian
1. Penulis/Peneliti
c. sampah.
2. Dinas Pendidikan
sampah.
7
d. Dapat meningkatan sarana terhadap pengelolaan sampah
sampah.
berkelanjutan.
7
dan dilakukan reward terhadap partisipasi siswa/siswi untuk
tingkatkan.
sampah.
7
kreatifitas mahasiswa(i) di lingkungan kampus dengan
7
35
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sampah
1. Definisi Sampah
segala sesuatu yang sudah tidak terpakai dan berbentuk padatan atau
(B3)
Sampah adalah semua zat atau benda yang sudah tidak terpakai
lagi baik yang berasal dari rumah tangga ataupun dari proses industri
(Sukarni, 1994)
35
pengolahan atau disebut sampah atau limbah padat perkotaan.
2. Jenis-jenis Sampah
cair dan limbah padat. Limbah cair berasal dari aktivitas rumah tangga
yang meliputi pembuangan air bekas mandi, cuci dan air hujan. Pada
35
atau empang/sawah/kolam, sehingga menyebabkan pencemaran di
atau terbawa oleh air hujan masuk ke badan sungai (Haeruman, 1986)
ranting pohon dan daun kering) dan sampah organik basah (misalnya
35
berasal dari makhluk hidup dimana sampah ini berasal dari bahan
2012)
3. Karakteristik Sampah
terdiri dari sisa potongan hewan atau sayuran yang berasal dari proses
sebagian besar terdiri dari bahan yang mudah membusuk, lembab dan
mudah atau susah terbakar yang berasal dari rumah tangga, pusat
yang mudah terbakar biasanya terdiri dari zat organik seperti kertas,
sobekan kain, kayu, plastik dll. sedangkan sampah yang sukar terbakar
kaleng dan gelas. (3) Ashes (abu), sisa pembakaran dari bahan yang
dari pembersihan jalan dan trotoar, terdiri atas kertas, kotoran dan
35
dedaunan. (5) Dead Animal (bangkai binatang) yaitu bangkai binatang
campuran yang terdiri dari rubbish, garbage, ashes yang berasal dari
bangkai mobil, truk, kereta api, satelit, kapal laut dan alat transportasi
Sewage Solidyang terdiri dari benda kasar yang umumnya zat organik
hasil saringan pada pintu masuk pusat pengolahan air buangan serta
4. Sumber Sampah
35
dan tempat perdagangan, sarana layanan masyarakat milik
dihasilkan oleh satu atau beberapa keluarga yang tinggal dalam suatu
antara lain tempat hiburan dan umum, jalan umum, tempat parkir,
35
kebun, ladang ataupun sawah menghasilkan sampah bahan-bahan
beberapa hal yaitu (1) jumlah pendidik yang bergantung pada aktivitas
sampah siang hari biasanya lebih banyak pada sampah di pagi hari. (6)
faktor sosial, ekonomi dan budaya seperti adat istiadat, taraf hidup dan
35
contohnya sampah pada musim hujan dapat tersangkut di selokan,
6. Pengelolaan Sampah
dibagi menjadi 3 yang terdiri dari 3R, yaitu singkatan dari reduce
35
dibuang ke TPA danpengumpulansampah yang dimulai di
sementara. Dari sini sampah dipindahkan dari alat angkut yang lebih
besar dan efisien, misalnya dari gerobak ketruk atau dari gerobak
ketruk pemadat.
tidak mencemari udara, air atau tanah, tidak menimbulkan bau dari
(Azwar, 1990).
35
menimbulkan permasalahan bagi kesehatan, dibutuhkan pengolahan
35
setelah dibersihkan, ukuran sampah mudah diangkat oleh satu
dan satu lagi untuk tempat keluar sampah), perlu adanya lubang
lalat, tidak menjadi tempat tinggal lalat dan tikus dan tempat
(Azwar, 1990).
35
Tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam kegiatan
dengan penutup agar air hujan tidak masuk. Tong atau bak
35
b. Tahap Pengangkutan
35
sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu
c. Tahap Pemusnahan
35
dengan catatan sistem pembuangan air limbah baik. (6)
kertas bekas.
pada tempat yang sering terkena banjir dan di tempat yang jauh
35
dari tempat tinggal manusia. Adapun jarak yang sering dipakai
a. Definisi Pengetahuan
kerugian sampah.
35
tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan
yang baru.
35
yaitu bertanggung jawab atas sesuatu yang telah dipilih merupakan
35
pembuat kebijakan, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku
masyarakat.
Keterangan :
B = Behavior
PF = Predisposing Factors
EF = Enabling Factors
RF = Reinforcing Factors
F = Fungsi
terbentuknya perilaku.
35
Perilaku tertutup yaitu respon terhadap rangsangan dalam bentuk
tindakan atau praktik, yang dengan mudah diamati oleh orang lain
(Notoatmodjo, 2003).
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Namun demikian, dalam tulisan ini hanya di bahas secara khusus yang
35
Dengan demikian angket/kuesioner adalah daftar pertanyaan yang
B. Lokasi Penelitian
Kemenkes Banjaramasin.
2017, lokasi dan tanggal pengambilan data dapat dilihat pada table
berikut
35
Lokasi Tgl
Alamat
Penelitian Pengambilan Data
Jl. A. Yani Martapura
SMPN 1 Martapura 3 April 2017
Km.39 no. 44
Jl. Jendral A. Yani no. 59A
SMAN 1 Martapura 3 April 2017
Martapura
Poltekkes Kemenkes Jl. H. Mistar Cokrokusumo
3 April 2017
Banjarmasin no. 1A
1. Variabel
sekitar.
2. Indikator
terdidik dari kalangan siswa/i SMP dan SMA, serta dari kalangan
1. Populasi
35
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu Siswa(i) Sekolah
wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan
berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju
lingkungan hidup.
10 karena merupakan siswa yang saat itu sedang saat tidak ada
pemilahan sampah.
35
Jumlah Populasi Responden yang Diteliti
- JurusanGizi 5 orang
TOTAL 60 0rang
2. Sampel
Banjarmasin.
1. Sumber Data
35
Martapura, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Martapura dan
dan umur dan data mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku siswa(i)
F. Analisa Data
1. Analisis Univariat
distribusi responden.
35
2. Analisis Bivariat
35
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
a. Jenis Kelamin
Jenis N
Laki-laki 14
Perempuan 42
b. Umur
35
2. Distribusi Frekuensi dan Nilai Rata-Rata Pengetahuan Siswa
Persentase
No. Pengetahuan Benar Salah
(%)
1. Sampah 30 100
Dampak
sembarangan
Penyakit akibat
5. 29 1 97
sampah
7. Mengurangi 30 100
35
sampah
Mendaur ulang
9. 30 100
sampah
Persentase
No. Pengetahuan Benar Salah
(%)
1. Sampah 30 100
4. Dampak
membuang
30 100
sampah
sembarangan
5. Penyakit akibat
30 100
sampah
6. Dampak positif
29 1 97
dari sampah
7. Mengurangi
30 100
sampah
9. Mendaur ulang 29 1 97
35
sampah
Recycle.
35
Tabel 3 Sikap Siswa Tentang Pemilahan Sampah
Persentase
No. Sikap Mendukung Tidak Mendukung
(%)
1. Di sekolah ada
30 100
tempat sampah
2. Adanya
pemilahan 30 100
sampah
3. Adanya
pengurangan 30 100
jumlah sampah
4. Menggunakan
barang-barang
yang dapat
digunakan 30 100
kembali untuk
mengurangi
produk sampah
5. Menggunakan
30 100
sampah kembali
53
Persentase
No. Sikap Mendukung Tidak Mendukung
(%)
1. Di kampus ada
30 100
tempat sampah
2. Adanya
pemilahan 30 100
sampah
3. Adanya
pengurangan 29 1 97
jumlah sampah
4. Menggunakan
barang-barang
yang dapat
digunakan 29 1 97
kembali untuk
mengurangi
produk sampah
5. Menggunakan
30 100
sampah kembali
53
Mahasiswa Terhadap Pengelolaan Sampah
penelitian.
Persentase
No. Perilaku Baik Tidak Baik
(%)
1. Membuang sampah 23 7 77
2. Adanya tempat
30 100
sampah di kelas
3. Adanya tempat
anorganik/sampah 27 3 90
berbahaya dan
beracun (B3)
4. Sudah memilih 27 3 90
53
sampah organik dan
anorganik/sampah
berbahaya dan
beracun (B3)
5. Program
pengelolaan
30 100
sampah di
sekolah
6. Mendukung kegiatan
sekolah
Persentase
No. Perilaku Baik Tidak Baik
(%)
1. Membuang
29 1 97
sampah
2. Adanya tempat
21 9 70
sampah di kelas
3. Adanya tempat 19 11 63
sampah organik
dan
53
anorganik/sampa
h berbahaya dan
beracun (B3)
4. Sudah memilih
sampah organik
dan
15 15 50
anorganik/sampa
h berbahaya dan
beracun (B3)
5. Program pengelolaan
30 100
sampah di kampus
6. Mendukung kegiatan
sekolah
B. Pembahasan
pada penelitian ini, akan tetapi penelitian ini masih tetap memiliki
53
Banjarmasin. Pada aplikasinya, lembar angket diberikan langsung oleh
siswa dan mahasiswa serta diisi sendiri dengan diawasi langsung oleh
a. Siswa/i
53
Tentang pengelolaan sampah SMPN 1 Martapura dan SMAN 1
b. Mahasiswa/i
53
sampah sembarangan, sudah mengetahui tentang mengurangi
ulang sampah.
sampah.
guru/dosen.
objek yaitu dalam hal ini responden dapat menerima materi yang
53
yang telah menerima dapat memberikan jawaban apabila ditanya.
a. Siswa/i
b. Mahasiswa/i
53
pemilihan sampah, dan mendukung adanya sampah yang masih
sampah berkurang.
53
pengolahan sampah dan keuntungan serta kerugian sampah. Seperti
oleh diri sendiri yang ingin adanya pengelolaan sampah yang baik
Selain itu juga faktor teman juga sangat mempengaruhi perilaku dari
Setiap orang pasti memiliki idola, pada hal ini idola dapat menjadi
a. Siswa/i
53
membuang di kolong meja. Siswa/i juga sudah memiliki tempat
b. Mahasiswa/i
sampah di kampus.
53
Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa siswa/i SMP
masing.
53
maupun pihak kampus untuk terus memantau perilaku dari siswa/i
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan, pengetahuan, sikap dan
pengelolaan sampah. Pada penelitian ini diteliti sikap siswa dan mahaasiswa
Recycle, dan juga pada penelitian ini diteliti perilaku siswa yang terdiri
53
B. Saran
sampah.
dengan lancar.
sampah.
53
dilaksanakan secara terus menerus.
dari barang yang sudah tidak terpakai, seperti tong bekas. Hal
pengelolaan sampah.
53
mengadakan bank sampah dan mengadakan kegiatan dalam
kampus.
53
melakukan kegiatan tersebut.
53
53
53