Anda di halaman 1dari 7

BAB I

Lingkungan merupakan salah satu sumber daya yang sangat besar artinya bagi
makhluk hidup. Tanpa adanya lingkungan maka tidak akan ada kehidupan. Oleh karena
itu, diperlukan upaya untuk melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya
dengan baik.

Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di


dalamnya debu, sampah dan bau. Lingkungan yang bersih merupakan awal hidup sehat
Meskipun demikian, kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan pada masyarakat
masih sangat kurang, kebiasaan serba asal masih terlalu melekat dalam kehidupan. Selain
untuk mendapatkan derajat kesehatan yang baik, lingkungan sehat juga melahirkan
kreatifitas yang lebih dan konsentrasi tetap terjaga. Sebagai siswa, kita dapat memulai
dari menjaga kebersihan di rumah dan sekolah.

Kebersihan rumah merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan yang sehat


sehingga tidak terserang oleh penyakit seperti demam berdarah, diare dan lain – lain. Hal
itu dapat tercapai jika kita menciptakan lingkungan yang nyaman dan indah. Manfaat
menjaga kebersihan rumah adalah :

a. Terhindar dari berbagai penyakit dan polusi udara


b. Lingkungan menjadi indah dan nyaman
c. Kualitas udara yang lebih baik
d. Kesehatan lingkungan yang terjaga
e. Mencegah banjir
f. Penduduk lebih nyaman dalam melakukan aktivitas

Lingkungan sekolah harus dijaga kebersihannya agar tetap nyaman dan tidak menjadi
sarang penyakit. Selain itu, lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor penunjang
kelancaran kegiatan belajar siswa. Lingkungan sekolah dapat mewarnai segala aktivitas
siswa, mulai dari gaya hidup, pola pikir, bahkan kepribadian. Banyak sekali slogan di
sekitar kita tentang kebersihan lingkungan, tetapi masih banyak orang yang tidak
memperdulikan, slogan tadi hanya sebagai hiasan saja tanpa ada makna tersirat. Manfaat
menjaga kebersihan lingkungan sekolah :

a. Dapat meningkatkan kreativitas siswa


b. Memberikan rasa nyaman dalam kegiatan belajar
c. Dapat meningkatkan kedisiplinan siswa
d. Dapat meningkatkan konsentrasi siswa
e. Dapat mendorong semangat belajar siswa
f. Terhindar dari penyakit seperti demam berdarah

Lingkungan akan lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggungjawab atas
kebersihan lingkungan, karena hal itu, kebiasaan hidup sehat harus ditanamkan sejak dini.
Di dalam agama pun sudah dijelaskan dan dianjurkan untuk menjaga kebersihan.

1
Untuk mewujudkan kebersihan baik di sekolah maupun di rumah dpat dilakukan
dengan cara berikut :

1. Bank sampah

Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk pengumpulan sampah yang
sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan
ke tempat kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Bank sampah dikelola
secara sukarela dan menggunakan sistem perbankan. Penyetornya adalah warga
sekitarnya yang berpartisipasi bank sampah.

Tujuan dari bank sampah sebenarnya bukan bank sampah itu sendiri, melainkan
strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat berteman dengan sampah
dan mendapat manfaat ekonomi langsung dari sampah. Selain itu, untuk menyadarkan
masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi dan bersih. Bank sampah juga didirikan
untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat.

Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup,
seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya
kebersihan dan membuat sampah menjadi barang ekonomis. Manfaat bank sampah
untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka
menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan
dalam rekening yang mereka miliki. Tabungan tersebut dapat diambil dalam berupa
barang maupun uang. Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung
dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah
menggunakan sampah. Selain itu, masyarakat akan mendapatkan layanan kesehatan di
klinik yang sudah tersedia dengan biaya dari asuransi kesehatan sampah yang mereka
miliki.

2. Sekolah adiwiyata

Adiwiyata mempunyai pengertian sebagai tempat


yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu
pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat
menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan
hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan
berkelanjutan. Tujuan program adiwiyata adalah
mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab
dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan utama program adiwiyata adalah mewujudkan kelembagaan sekolah yang


peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah di Indonesia. Dalam pelaksanaannya
Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan para stakeholders, menggulirkan
program adiwiyata ini dengan harapan dapat mengajak warga sekolah melaksanakan
proses belajar mengajar materi lingkungan hidup dan turut berpartisipasi pelestarikan
serta menjaga lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya.

2
Keuntungan mengikuti program adiwiyata:

a. Mendukung pencapaian standar kompetensi/kompetensi dasar dan standar


kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah
b. Meningkatkan efisiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui
penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi
c. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang
lebih nyaman dan kondusif
d. Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan
lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat
sekitar
e. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui
kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian
fungsi lingkungan di sekolah

3. Recycle product untuk prakarya dan kewirausahaan

Recycle atau sering disebut daur ulang mempunyai arti proses untuk menjadikan
suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang
sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku
yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan dan
pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengolahan sampah padat
yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan
pembuatan produk bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah
modern dan bagian dari 4R.

Material yang dapat didaur ulang dan prosesnya antara lain bahan bangunan,
baterai, barang elektronik, logam, dan bahan lainnya.

BAB II

Kita sering menemukan berbagai sampah baik di dalam selokan maupun dalam loker
diantaranya kertas bekas. Kertas bekas adalah kertas yang sudah tidak digunakan.
Meskipun sudah bekas, tetapi kertas bekas ini memiliki banyak manfaat, salah satunya
adalah didaur ulang menjadi barang kerajinan. Salah satu kertas bekas yang memiliki
potensi untuk dibuat kerajinan adalah koran.

Pengelolaan dari koran bekas dapat dijadikan berbagai macam kerajinan,


diantaranya adalah tempat tisu, vas bunga, tempat sampah dan masih banyak lagi. Untuk
membuatnya pun membutuhkan biaya yang murah dan dengan cara yang mudah. Pada
kesempatan kali ini saya membuat salah satu produk recycle yaitu vas bunga dari koran
bekas.

3
Bahan :

- Koran bekas secukupnya


- Pilox
- Lem
- Hiasan tambahan (bunga)

Alat :

- Gunting/cutter

Cara pembuatan :

1. Potong memanjang koran menjadi 8 bagian lalu gulung kertas tersebut hingga
menjadi bentuk silinder dan rekatkan dengan lem. Buatlah gulungan koran ini
sesuai kebutuhan, usahakan menggulungnya dengan besar yang sama.
2. Potong sedikit pada ujung gulungan agar tidak runcing.

3. Ambil 7 gulungan lalu disusun seperti arah mata angin.

4. Ambil gulungan paling bawah dibuat selang seling melingkar ke atas dan ke bawah
hingga melebar kira kira diameter 12 cm

4
5. Kemudian gulungan itu ditarik keatas untuk dibuat bagian lingkaran ke atas sesuai
kehendak.

6. Kira – kira tingginya sudah sampai 20 cm, lebarkan selang seling keluar kira –
kira 5 cm.

7. Setelah itu lipatlah bagian vertikal ke dalam bawah dengan diselipkan diantara
selang seling. Hal ini digunakan untuk mengunci agar tidak mudah lepas.

8. Setelah selesai, tahap selanjutnya adalah pewarnaan. Disini saya menggunakan


pilox merah metalik untuk mewarnainya. Pewarnaan juga dapat dilakukan
dengan cat dan vernis. Setelah kering, berikan hiasan bunga dan pita untuk
mempercantik vas.

5
BAB III

A. Rencana harga jual


Saya merencanakan harga jual vas bungan dari gulungan kertas koran ini sebesar Rp.
17.500. harga tersebut mempertimbangkan dari segi waktu dan modal pembuatannya.

B. Keuntungan

Melihat dari modal yang ada dalam proses pembuatan produk ini adalah :

- Lem : Rp. 1000


- Pilox : Rp. 8000
- Bunga dan pita : Rp. 2000

Kami mendapatkan keuntungan 6.500 untuk setiap vas bunga.

Untuk gunting, cutter, koran tidak termasuk dalam modal karena kami sudah
memilikinya.

C. Rencana pemasaran

Target pemasaran kami yaitu teman, kerabat dekat, keluarga dan masyarakat luas.
Agar lebih banyak konsumennya, vas bunga ini akan dikemas dengan plastik bening.
Dengan plastik bening tersebut, konsumen akan berpikir barang ini eksklusif dengan harga
murah. Saya akan memanfaatkan media sosial juga untuk promosi vas bunga ini.

BAB IV
Kesimpulan

Produk daur ulang ini saya harap dapat menjadi salah satu upaya untuk mengurangi
masalah sampah yang semakin menumpuk. Selain itu, dengan recyle akan menumbuhkan
jiwa kewirausahaan dan cinta lingkungan. Recycle ini dapat membuka peluang usaha yang
memiliki peluang cukup besar. Keuntungan berupa uang dapat kita dapatkan dari kegiatan
ini

6
Daftar Pustaka

www.Itfanweb.blogspot.co.id/2012/04/apa-itu-bank-sampah-dan-apa-
manfaatnya.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/bank_sampah

www.albasitharizkadyahsilvian.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-singkat-
adiwiyata.html?m=1

www.idmedis.com/2014/11/pentingnya-menjaga-kebersihan.html?m=1

www.menlh.go.id/informasi-mengenai-adiwiyat/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/daur_ulang

Anda mungkin juga menyukai