Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM 

KEGIATAN  BUDAYA  BERSIH


SDN 019 BABULU
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

A. PENDAHULUAN

Kebersihan adalah sebagian dari iman, demikian Islam mengamanatkan betapa pentingnya
kebersihan, sehingga dipandang sebagai sebagian dari iman. Untuk itu kesadaran akan
pentingnya kebersihan perlu ditanamkan kepada setiap orang sejak dini.

Sekolah sebagai lembaga yang berperan dalam pewarisan budaya bangsa, tempat dimana anak
bangsa dididik dan dilatih untuk menjadi warga negara yang baik, ternyata juga belum
sepenuhnya memiliki budaya bersih. Padahal seharusnya dari sekolahlah budaya bersih tersebut
terprogram dan terlaksana dengan baik.

Sehubungan dengan hal tersebut, melalui program ini SDN 019 Babulu beritikat dengan sepenuh
hati ingin mewujudkan “Budaya Bersih” sebagai bagian pendidikan karakter dan pembiasaan di
SDN 019 Babulu.

B. DASAR HUKUM

1. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar pengelolaan Pendidikan


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
3. Pedoman sekolah tentang Kurikulum, Program Pembiasaan dan Tata Tertib Siswa.

C. TUJUAN

1. Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan asri


2. Terciptanya lingkungan kelas yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar
3. Terbentuknya karakter budaya bersih pada semua warga sekolah.

D. SASARAN DAN RUANG LINGKUP

1. Ruangan
    a. Lantai : bebas dari sampah, debu / kotoran
    b. Dinding : bebas dari corat – coret
    c. Meja dan kursi : bebas dari coretan, kolong meja tidak ada sampah, 
  posisi meja dan kursi tertata rapi
    d. Hiasan : tertata rapi, sesuai dengan karateristik ruangan
    e. Papan Informasi : Tertata rapi, terisi informasi yang diperlukan, bentuk 
  dan ukuran sesuai.
    f. Fasilitas : tempat sampah, keset, alat – alat kebersihan lainnya
    g. Sasaran : Ruang kelas, ruang guru, ruang TU, ruang KS, Laboratorium

2.Taman
    a. Jenis tanaman
    b. Penataan tanaman
    c. Perawatan tanaman

3. WC
    a. Ketersediaan air
    b. Kebersihan dan keharuman
    c. Label informasi atau larangan
    d. Gantungan pakaian
    e. Tempat sampah
    f. Keset 

E. JENIS KEGIATAN

1. Kegitan Umum

a. Bakti sosial
    • Waktu : hari Sabtu (sekali dalam sebulan)
    • Sasaran : lingkungan sekitar sekolah
    • Pelaku : seluruh siswa dibimbing para guru

b. Operasi semut
    • Waktu : hari Jum’at 
    • Sasaran : sampah yang ada di lingkungan sekolah
    • Pelaku : seluruh siswa dibimbing para guru

c. Bakti kelas
    • Sasaran : penataan kebersihan dan keindahan kelas
    • Pelaku : seluruh warga kelas dibimbing wali kelas

d.Penataan tanaman
    • Sasaran : taman kelas
    • Pelaku : seluruh warga kelas dibimbing wali kelas
e. Piket kelas
    Bertanggungjawab atas kebersihan kelas sepanjang hari

f. Intenalisasi karakter
    • Pembinaan oleh wali kelas
    • Program pembiasaan
    • Pembinaan oleh guru mata pelajaran, khususnya mata pelajaran akhlak mulia

2. Kegiatan Khusus

Bahaya sampah plastik yang mencemari lingkungan sudah sangat mengkhawatirkan. Maka dari
itu semua warga sekolah perlu turut andil dalam mengurangi pencemaran akibat sampah plastik.
Berbagai aksi yang dapat diajarkan kepada anak – anak di lingkungan sekolah untuk mengurangi
dampak sampah plastik adalah ;

Kegiatan Jumat Bersih


Setiap hari jumat, siswa diajar untuk mengumpulkan dan memilah sampah yang ada di
lingkungan sekolah. Sampah plastik yang terkumpul disalurkan ke bank sampah yang
menampung sampah – sampah plastik.

Stasiun Air Isi Ulang untuk Minum


Kebiasaan membawa gelas atau botol air minum sendiri nampaknya sudah mulai dilupakan pada
siswa. Mereka cenderung memilih membeli minuman di kantin atau pedagang yang ada di
stasiun sekolah.
Dengan demikian untuk mengurangi dampak sampah plastik alangkah lebih baik jika sekolah
menyediakan stasiun air isi ulang untuk minum siswa – siswanya. Pihak sekolah juga
menghimbau agar para siswa membawa gelas atau botol air minum sendiri.

Pembentukan Komunitas atau Grup Peduli Lingkungan


Komunitas atau grup peduli lingkungan yang ada disuatu sekolah sangat bermanfaat untuk
meningkatkan kesadaran akan bahaya sampah plastik pada siswa – siswi di sekolah. Komunitas
tersebut nantinya akan diisi dengan kegiatan penyuluhan mengenai dampak sampah plastik
sampai dengan aksi nyata untuk turut mengurangi penggunaan plastik.

Lomba Pemanfaatan Sampah Plastik


Mengurangi dampak sampah plastik dapat dilakukan melalui cara yang menyenangkan bagi para
siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membuat lomba memanfaatkan sampah
plastik menjadi kerajinan tangan. 

Tidak membeli Makanan Berbungkus Plastik


Hampir semua siswa suka membeli makanan atau jajanan di lingkungan sekolah. Sayangnya,
sebagian besar jajanan dibungkus plastik. Oleh karena itu, pihak sekolah dapat mengimbau para
siswa untuk tidak membeli makanan berbungkus plastik. Jika terpaksa membeli siswa dapat
berinisiatif untuk membawa tempat makan sendiri sebagai wadah makanan yang dibelinya.

Pembentukan Bank Plastik di lingkungan sekolah


Sampah plastik tidak hanya dihasilkan oleh rumah tangga, restoran, tetapi sekolah pun juga turut
menyumbang sampah plastik, mulai dari bungkus makanan dan minuman, alat tulis, dan lain –
lain. Untuk mengurangi bahaya sampul plastik di lingkungan sekolah dapat diupayakan dengan
pembentukan bank plastik di lingkungan sekolah. Sampah plastik dari para siswa nantinya akan
dikumpulkan dalam sebuah tempat, kemudian akan disalurkan ke pihak pengepul atau pengelola
sampah plastik sebagai wujud kepedulian.

F. PENUTUP

Demikian program kegiatan “Budaya Bersih” [isi dengan nama sekolah anda] ini dibuat, dengan
harapan mudah – mudahan dengan hal itu akan tercipta kehidupan yang lebih bersih, nyaman
dan sehat di lingkungan sekolah.
Kami menyadari dengan sepenuh hati bahwa usaha lewat program yang kami susun ini masih
jauh dari sempurna. Maka dari itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
harapkan. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai