Bila sampah tidak dikelola dan hanya langsung dibuang ke lingkungan maka akan
mengurangi nilai kebersihan dan keindahan, mengurangi kenyamanan, menjadi media
penularan penyakit (lalat, tikus, nyamuk, kecoa), menurunkan kualitas lingkungan
(pencemaran udara, pencemaran tanah dan sumber air), dampak polutan B3 (limbah
industry, pertambangan, cat, buangan gas kendaraan bermotor, baterai bekas,
kaleng).
Hal tersebut secara akumulasi menyebabkan gangguan kesehatan antara lain kanker,
gangguan fungsi hati, gangguan ginjal dan gangguan syaraf.
Sampah organik seperti dedaunan atau sisa makanan dapat dimanfaatkan sebagai
bahan pembuat kompos atau briket bioarang
Sampah anorganik seperti sampah kertas, plastik, botol, dilakukan pemilahan
menjadi :
a. sampah yang laku jual untuk dikumpulkan ke bank sampah
b. sampah yang bisa diolah, dimanfaatkan untuk kerajinan daur ulang
c. sampah tidak laku jual dan tidak bisa diolah sehingga hanya jadi residu dan
dibawa ke TPA
3. Seberapa pentingkah menurut anda kebersihan lingkungan sekolah dengan
keberhasilan suatu proses pembelajaran?
menurut saya sangat penting, jika pembelajaran diadakan dilingkungan yang tidak
bersih dan bahkan menimbulkan bau tidak sedap, seperti sekolah yang berdampingan
dengan kandang sapi dan lainnya, maka pembelajaran akan terhambat karena akan
mengganggu konsentrasi dalam belajar, dan akan mempengaruhi nilai kita nantinya
karna pelajaran yang diajarkan tidak semuanya dapat diserap dengan sempurna”
1. Edukatif
Segala kegiatan yang berlangsung di sekolah harus edukatif. Edukasi yang
diutamakan adalah didikan tentang pengelolaan dan cinta lingkungan hidup. Siswa
dilatih untuk menjadi peka terhadap situasi di sekitarnya.
Mencintai bumi dengan cara yang menyenangkan pasti akan lebih bermakna dan
melekat dalam ingatan siswa. Oleh karena itu, peran guru sangat lah penting dalam
mendampingi peserta didiknya. Mereka tidak hanya mampu mengajar pelajaran wajib
di sekolah. Namun juga bisa menciptkan nuansa belajar bersama alam secara
kompeten.
Dibutuhkan training khusus untuk para guru agar bisa kompak dan lebih mudah
mendampingi siswa. Pihak sekolah tidak serta merta menyerahkan amanah tanpa
bekal pada mereka. Jika tanpa persiapan yang matang, pelaksanaan edukasi kepada
siswa untuk mencapai predikat Sekolah Adiwiyata akan sulit diraih.
2. Partisipasif
Sangat berkaitan dengan poin pertama, prinsip partisipasif wajib menyertainya.
Dibutuhkan kolaborasi aktif antar semua elemen masyarakat di sekolah. Tidak lah
menjadi ideal jika tingkat partisipasi rendah dari murid maupun guru, bahkan pedagang
dan petugas kebersihan sekolah juga menunjang akan keberhasilan ini.
3. Berkelanjutan
Kemudian prinsip yang ketiga adalah berkelanjutan. Dalam artian, kegiatan yang
dibuat pihak sekolah dalam rangka program Adiwiyata ini punya masa yang panjang.
Terus ditindaklanjuti hingga menjadi sebuah ciri khas dari sekolah tersebut.
Kegiatan yang sifatnya sementara tidak masuk dalam prinsip program ini. Hal tersebut
karena diharapkan lembaga pendidikan dapat mewariskan program yang dinamis
berbasis lingkungan. Oleh karena itu lah pemerintah terus mengadakan
penganugerahan setiap tahun.
1. Berwawasan Lingkungan
Dikarenaka program Sekolah Adiwiyata adalah sekolah berbasis cinta lingkungan,
tentu wawasan mengenai hal tersebut menjadi poin utama. Segala sesuatu yang
berkaitan dengan pengelolaan lingkungan harus dikuasai oleh siswa dan guru.
Visi dan misi sekolah menmiliki tujuan yang jelas arahnya pada wawasan lingkungan.
Dengan demikian perencaan beserta anggaran kegiatan akan terkontrol dengan baik
sesuai tujuan yang ingin dicapai.
Hasil penilaian dari tim penilai provinsi akan disampaikan kepada tim penilai nasional.
Sama dengan tim penilai provinsi, tim penilai nasional juga akan melakukan penilaian
terhadap pencapaian sekolah tersebut.
Hasil penilaian dari tim penilai nasional selanjutnya disampaikan kepada menteri
melalui dewan pertimbangan adiwiyata.
Sekolah yang sudah mengikuti program ini akan mendapatkan bantuan berupa dana
pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah dan yang telah disetujui oleh
kementerian.