Anda di halaman 1dari 2

Program adhiwiyata adalah salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong

terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Sekolah adhiwiyata adalah sekolah yang lingkungannya bersih, sehat, indah, aman, dan nyaman. Hal ini
bertujuan agar seluruh warga sekolah menyadari akan lingkungan hidup yang sehat.
SMK N 1 Kendal merupakan salah satu sekolah adhiwiyata di Kabupaten Kendal. Sekolah yang memiliki
satu aturan yang sangat mendukung menjadi sekolah adhiwiyata, sekolah bebas plastik yang berarti
semua siswa siswi harus membawa tepak makan dan botol minum. Di karenakan plastik merupakan
sampah yang sangat sulit untuk di uraikan dan dampak negatif dari plastik itu sendiri sangat berbahaya
bagi kesehatan manusia.
Semua siswa wajib membawa tepak makan dan botol minum, berfungsi agar siswa membawa bekal saat
bersekolah karena pulang pada sore hari. Tepak makan dan botol minum bertujuan agar tidak memakai
plastik saat jajan. Pada saat pagi hari akan masuk ke pintu masuk sekolah siswa wajib memperlihatkan
tepak makan dan botol minum ke petugas satgas. Apabila tidak membawanya maka siswa tersebut akan
dikenai hukuman dengan membuat program. Tak sedikit siswa yang kadang tidak mau memperlihatkan
tepak makan dan botol minumnya kepada petugas satgas entah karena terburu-buru atau karena tidak
membawanya.
Siswa harus naik sepeda apabila jarak rumah ke sekolah kurang dari 5 km. Hal ini bertujuan agar
lingkungan sekolah terbebas dari polusi/asap kendaraan. Semua itu dilakukan karena SMK N 1 Kendal
menerapkan go green school dan sekolah adhiwiyata.
SMK N 1 Kendal menjadikan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan sehat maka diperlukan
beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakan kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh
semua warga sekolah sesuai dengan prinsip dasar program adhiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan.
Keuntungan mengikuti Program Adhiwiyata bagi sekolah yaitu :
1.Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompertensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL)
pendidikan dasar dan menengah.
2.Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan
konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi.
3.Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan
kondusif.
4.Menjadi tempat pembelajaran tentang nilainilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang
baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar.
5.Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian
pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.
Adhiwiyata juga merupakan salah satu dari beberapa idaman sekolah baik TK, SD, SMP, SMA atau SMK
pada umumnya, hal itu disebabkan dimana sekolah ingin mengembangkan lingkungan belajar yang layak
dan nyaman guna mengembangkan visi dan misi sekolah, dengan lingkungan sekolah yang nyaman
mampu mempengaruhi kualitas prestasi siswa SMK N 1 Kendal menuju perkembangan yang lebih baik,
oleh karena itu kini beberapa sekolah di Indonesia khusus nya Kabupaten Kendal mengembangkan dan
menerapkan program adhiwiyata ini, selain banyak dari beberapa alasan yang disebutkan diatas tadi juga
karena kondisi bumi yang semakin memprihatinkan sehingga mendorong manusia secara global untuk
melakukan tindakan penyelamatan, hal itu bisa diterapkan dalam lingkup kecil seperti sekolah, keluarga,
maupun lingkungan sekitar.
Seperti yang telah kita ketahui siswa SMK N 1 Kendal ini melakukan kegiatan belajar mengajar selama 7
sampai 8 jam perhari belum lagi ditambah kalau siswa mengikuti kegiatan ekstrakulikuler maupun
kegiatan siswa yang lainnya, praktis lebih banyak menghabiskan waktunya disekolah. Untuk itu sekolah
yang baik adalah sekolah yang tidak hanya mengutamakan proses belajar mengajar, tetapi juga
memperhatikan kesehatan lingkungan sekolah.
Maka dari itu sekolah kita melakukan sebuah langkah yang tepat jika membuat program sekolah berbasis
lingkungan yang ramah karna di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula.
Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat tentunya menjadi idaman sekolahan pendidikan kapanpun dan
dimanapun. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat juga mencerminkan keberadaan warga sekolah
mulai dari murid, guru, staf karyawan, unsur pemimpin sekolah bahkan sampai orang tua siswa sangatlah
tepat untuk menghimbau bahwa tanggung jawab penciptaan lingkungan sekolah yang sehat dan bersih
adalah kewajiban bersama. Pembelajaran yang mengintegrasikan tema lingkungan merupakan suatu
proses yang disengaja dan seimbang dalam mengembangkan kualitas belajar dan fungsi manusia dengan
pendekatan guru yang digunakan untuk memberikan pengajaran yang mengkondisikan siswa pada alam
sekitar dan kehidupan nyata, dengan suasana menyenangkan untuk mengembangkan kecerdasan
Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ) supaya bisa terprogram
dengan baik antara pihak sekolah, pihak orang tua,serta instasi sekolah yang terkait.          
Pembelajaran di SMK N 1 Kendal ini dilakukan secara aktif di luar kelas siswa diharapkan memiliki
kualitas yang baik dalam belajar untuk menjadi Iebih baik, akhlaq mulia, dan kesadaran lingkungan yang
terwujud  melalui perilaku ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas hidup. Nilai-nilai ini
diharapkan akan terbentuk melalui pembelajaran lingkungan sekolah yang terintegrasi  ke semua mata
pelajaran.  Pendidikan ini merupakan sistem pembelajaran yang menjadikan alam dan lingkungan
sekitarnya sebagai media dengan tema alam dan lingkungan yang sehat.
Program adhiwiyata ini bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi
tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, maka sangat tepat sekali jika menerapkan Konsep 5
R dalam lingkungan sekolah SMK N 1 Kendal kita ini.
Konsep  5 R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang),
Replace (menggunakan kembali) dan Replant (menanam kembali).
Berikut ini penjelasan singkat tentang 5 R :
 1.     Recycle
Recyle atau mendaur ulang sampah adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada
prinsipnya, kegiatan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat
digunakan lebih lanjut.
2.     Reuse
Reuse atau menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong
plastik atau kertas yang umumya didapat dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi
dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan.
3.     Reduce
Reduce atau pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat
mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan.
4.     Replace
Replace atau penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang
alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat
mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah.
5.      Replant
Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohna melakukan
kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan sekolah. Dengan menanam
beberapa pohon atau bunga, lingkungan akan menjadi indah dan asri.
Dengan menerapkan konsep 5 R tersebut maka siswa SMK N 1 Kendal tentu dapat ikut serta dalam
melestarikan dan memelihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar. Sekolah berbudaya lingkungan
inilah yang menurut saya perlu mendapat perhatian kita semua. Kita pun sekarang wajib terlibat di
dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai