Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Permasalahan


1. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata atau KKN adalah salah satu pilar perguruan tinggi
dalam program pengabdian kepada masyarakat yang wajib dilaksanakan oleh
mahasiswa, untuk menerapkan prinsip kerjasama kelompok dari berbagai bidang
kompetensi akademik. Mahasiswa dilatih untuk mampu melakukan kerjasama
dalam kelompok dari berbagai bidang keilmuan, sehingga menjadi bersinergis dan
menjadi kekuatan besar pada saatnya nanti bagi bangsa Indonesia ini.
KKN merupakan wujud implementasi pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan
sebagai salah satu bentuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Pelaksanaan
program dan kegiatan KKN harus seiring dengan kemajuan jaman dan dinamika
masyarakat maupun pemerintah, maka program KKN di Universitas Palangka
Raya (UPR) mulai tahun 2019 ini diarahkan pada pola KKN Tematik (KKN-T)
yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat dan keunggulan lokal, diantaranya
adalah sebagai berikut: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pengembangan Desa
Berbasis Wisata, Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan, Pengelolaan Lahan
Tanpa Bakar, Revolusi Mental dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah.
Lokasi KKN-T Periode II tahun 2019 ini telah ditetapkan berdasarkan
kategori lahan, yaitu desa-desa yang berada pada lahan gambut dan desa yang
terletak pada lahan non-gambut atau lahan kering, dengan porsi penempatan desa
telah disepakati 70% untuk desa gambut dan 30% untuk desa non-gambut. Atas
dasar kategori tersebut, maka dipilihlah dua kabupaten yaitu Kabupaten Pulang
Pisau (kabupaten dengan lahan gambut yang luas) dan Kabupaten Gunung Mas
(wilayah non gambut atau lahan kering). Pada Periode II Universitas Palangka
Raya juga bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat untuk mendukung Program Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse,
Recycle (TPS3R) dan Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) yang
terdapat di Kabupaten Kapuas, Barito Selatan, Palangka Raya, Katingan, Pulang
Pisau dan Gunung Mas.

2. Permasalahan
a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
1. Kurangnya tenaga pengajar di TK Harapan Bersama
2. Kurangnya kesadaran orangtua akan perkembangan anak
3. Minimnya gaji yang diterima tenaga pengajar
4. Kurangnya media pendukung pembelajaran
b. Revolusi Mental
1. Masyarakat masih menganggap bahwa program dan kegiatan KKN masih
bersifat top-down, tidak menggunakan pendekatan partisipatif.
2. Kurangnya tenaga pengajar di SDN 01 Tahai Baru dan SDN 02 Tahai
Baru
3. Kurangnya kompetensi guru dalam kegiatan belajar mengajar di SDN 01
Tahai Baru dan SDN 02 Tahai Baru
4. Kurangnya pra-sarana di SDN 02 Tahai Baru, yaitu papan nama kelas
5. Kurangnya tenaga pengajar di MTs Nurul Ulum
6. Kurangnya sarana dan prasarana di MTs Nurul Ulum, seperti Buku,
Spidol, Penghapus dan lain sebagainya
7. Kurangnya pendidikan karakter pada siswa/siswi MTs Nurul Ulum
8. Kurangnya keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan gotong royong
9. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan
10. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah
c. Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan
1. Pro dan Kontra mengenai peraturan undang-undang KARHUTLA
2. Terdapat beberapa titik lokasi rawan kebakaran hutan dan lahan.
3. Semua desa masih tercatat sebagai desa rawan kebakaran pada musim
kemarau.
d. Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar
1. Pro dan kontra mengenai pengelolaan lahan tanpa bakar
2. Terdapat kesulitan dari segi pembiayaan alat berat dan operator dalam
pengelolaan lahan tanpa bakar.
3. Belum ditemukannya pola pertanian menetap yang efektif dan pola tebas
dan bakar masih merupakan tradisi masyarakat dan belum ditemukan
teknologi inovasi penganti yang efektif dan murah sebagai penganti
pembakaran lahan.
e. Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah
1. Kesulitan dalam pengemasan, pelabelan, dan pemasaran produk
2. Minimnya ketersediaan bahan baku
3. Jumlah produksi yang rendah

1.2. Tujuan
Tujuan pelaksanaan KKN-T Periode II tahun 2019 dibagi menjadi tujuan
umum dan tujuan khusus, sebagai berikut:
1. Tujuan Umum:
1) Terbentuknya alumni UPR yang mampu memetakan
masalah yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan desa.
2) Menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang peduli terhadap
fenomena sosial.
3) Mendekatkan Universitas Palangka Raya kepada
masyarakat.
4) Membantu pemerintah dalam upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
2. Tujuan Khusus:
1) Membantu membuat konsep untuk memecahkan persoalan
desa, seperti pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
2) Membantu membuat konsep untuk pertanian menetap
dengan teknik Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB).
3) Membantu memetakan kelembagaan Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD).
4) Memetakan potensi desa berbasis wisata.
5) Membentuk sarana promosi wisata yang ramah lingkungan.
6) Upaya membentuk desa-desa binaan KKN Universitas
Palangka Raya.
7) Membantu meningkatkan kemampuan produk yang
dihasilkan oleh masyarakat bersaing dalam pemasaran.

1.4. Kegunaan
Kegunaan pelaksanaan KKN-T periode II tahun 2019 adalah sebagai
berikut:
1.4.1. Kegunaan bagi Mahasiswa
1. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa
tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar
kampus.
2. Melatih para mahasiswa agar lebih terampil dalam memecahkan
masalah yang ada di dalam masyarakat agar dapat mampu
memberdayakan masyarakat desa itu sendiri.
3. Mendalami penghayatan mahasiswa terhadap manfaat ilmu
pengetahuan yang dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
4. Melalui pengalaman belajar dan bekerja dalam melaksanakan
kegiatan pemberdayaan masyarakat secara langsung. Akan
menumbuhkan sifat profesional pada diri mahasiswa.
5. Mendalami dan menghayati adanya hubungan ketergantungan dan
keterkaitan kerjasama antar sektor.

1.4.2. Kegunaan bagi Masyarakat


1. Memperoleh bantuan pemikiran dan ilmu pengetahuan dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
2. Terbentuknya link and match antara dunia pendidikan tinggi dengan
masyarakat sebagai stakeholder.
1.4.3. Kegunaan bagi Lembaga/Perguruan Tinggi
1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian
mahasiswanya dengan proses pembangunan mahasiswanya dengan
proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat sehingga
kurikulum, materi perkuliahan dan pembangunan ilmu pengetahuan
yang diasuh di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan
tuntutan nyata dari pembangunan.
2. Meningkatkan, memperluas dan memperat kerja sama dengan
instansi terkait atau departemen lain melalui kerjasama mahasiswa
yang melaksanakan.
BAB II

METODOLOGI PELAKSANAAN KKN TEMATIK

2.1. Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN – T) dilakukan


selama Lima minggu di Desa dan Satu minggu di Kampus. Penempatan lokasi
KKN-T selama lima minggu yaitu berada di Desa Tahai Baru, Kecamatan Maliku,
Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.

2.2. Metode Pelaksanaan (Tema Program)

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik dilaksanakan berdasarkan pada


tema dan gagasan yang merupakan gagasan bersama antara Universitas (dosen,
Mahasiswa, Pusat KKN) dengan pihak Pemerintah Daerah (Lingkungan, Desa
atau Kecamatan), yaitu masyarakat Desa Tahai Baru. Pelaksanaan dilakukan
dengan menganalisa permasalahan–permasalahan yang berkaitan dengan tema
yang telah ditentukan oleh pihak LPPM.

2.2.1. Program Prioritas Kelompok

Revolusi mental melalui budaya Handep Hapakat merupakan salah satu


tema prioritas yang kami angkat untuk menerapkannya di kehidupan
bermasyarakat. Dalam hal ini kami akan menerapkan budaya handep hapakat
kepada anak– anak antar sekolah dasar. Kegiatan yang akan kami terapkan yaitu
membantu proses belajar mengajar dari TK, SD, SMP/Sederajat dengan
menyelipkan pendidikan moral pada setiap proses belajar mengajar. Melakukan
gotong royong antar sekolah, dan RT di beberapa Desa Tahai Baru sehingga
membangun keakraban serta membangun persahabatan dan kerjasama yang baik
baik dari sekolah hingga dalam lingkungan bermasyarakat. Melalui kegiatan ini
diharapkan terlaksananya gerakan Indonesia bersih serta terciptanya perilaku
hidup bersih di kalangan masyarakat desa lokasi KKN.

2.2.2. Program KKN-T Bersama


Program KKN – T Bersama Merupakan Hasil dari observasi dari keadaan
desa, sehingga kami memutuskan untuk menjalankan program sesuai dengan
keadaan yang ada di Desa Tahai Baru. Berikut adalah beberapa program yang
dilaksanakan :

a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan kegiatan yang sangat


penting untuk memulai pendidikan dan membentuk karakter anak. Kegiatan
KKN-T dapat mendukung pembentukan atau penguatan PAUD di desa-desa di
seluruh Kalimantan Tengah. Selain itu keberadaan Mahasiswa KKN dapat
membantu pemerintah dalam membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
serta kendala program PAUD di desa lokasi KKN.

Setelah melakukan observasi dan survei lapangan, kami mengunjungi


setiap RT yang ada di desa yaitu Desa Tahai Baru, ternyata banyak anak yang
berusia kisaran 3-6 tahun. Usia tersebut masuk dalam ruang lingkup PAUD
dimana rentang usia PAUD itu dibagi menjadi tiga tahap, yaitu bayi (0-1 tahun),
balita (2-3 tahun), dan kelompok bermain (3-6 tahun). yang kebetulan belum ada
PAUD kami melakukan pemetaan usia anak-anak

Usia PAUD Laki – laki Perempuan


Usia 3 - 6 tahun 42 orang 47 orang

b. Sosialisasi Pengolahan Lahan Tanpa Bakar

Pengolahan lahan tanpa bakar adalah kegiatan pendampingan yang


dilakukan mahasiswa KKN dalam mengelola lahan pertanian masyarakat untuk
mengurangi penggunaan api dalam penyiapan dan pembersihan lahan. Pembukaan
lahan tanpa bakar ini sangat bagus dilakukan masyarakat untuk mempertahankan
unsur hara tanaman. Tujuan sosialisasi pengelolaan lahan tanpa bakar ini adalah
agar masyarakat dapat mengolahn lahan dengan sebaik mungkin tanpa
dmembakar karena mengingat akibat yang ditimbulkan dari membakar yaitu
polusi udara. Melihat kondisi lahan pertanian didesa Tahai Baru yang banyak
dimanfaatkan seperti persawahan, perkebunan dan perumahan warga sosialisasi
ini cukup berjalan dengan lancar karena sebagian dari masyarakat dapat
memahami dengan baik apa yang disampaikan, serta pendampingan serta
menghimbau secara langsung ke petani. potensi lahan yang ada di desa Tahai
Baru adalah padi, sengon, karet dan sawit.

2.2.3. Cara dan Tahapan Pelaksanaan

Beberapa kegiatan pada tahap pelaksanaan sebagai berikut :

1. Pertemuan ke kantor desa, memperkenalkan diri dan menyampaikan


program KKN Tematik
2. Survei kondisi desa yang memiliki potensi sesuai dengan program yang di
tentukan oleh panitia LPPM dan sekaligus beramah tamah dengan
masyarakat setempat
3. Pembagian koordinator tim untuk setiap tema yang diprogramkan
4. Penentuan waktu dan tempat pelaksanaan program per tema yang sudah
di sepakati kelompok
5. Pelaksanaan program yang sudah ditentukan

2.2.4. Partisipasi Masyarakat


Partisipasi masyarakat tentang kegiatan program yang dilaksanankan
masyarakat sangat antusias dalam kegiatan yang kami prorgramkan contoh :
1. Masyarakat beserta perangkat desa ikut serta dalam gotong royong
2. Saat berkunjung ketempat masing-masing RT mereka menyambut dengan
sangat ramah
3. Selain orang tua, anak-anak juga antusias dalam kegiatan
BAB III

KEADAAN UMUM LOKASI

3.1. Letak Administratif dan Geografis

Desa Tahai Baru sebagai lokasi KKN Tematik Mahasiswa Universitas


Palangaka Raya merupakan salah satu dari 14 desa yang berada di wilayah
Kecamatan Maliku. Secara geografis letak wilayahnya adalah 114.249687 LS/LU
-2.865498 BT/BB.
3.2. Struktur Pemerintahan

STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA TAHAI BARU

KEPALA DESA

GUSWANTORO

NIAP : 161 001 107 53

SEKRETARIS DESA

HAMDIAMSYAH, S. Pd. I

SEKSI KAUR UMUM


SEKSI PELAYANAN KAUR KEUANGAN
PEMERINTAHAN
HENDRIK NUR
SAEFURI AMIN MULYADI
HABIB MUHYIDDIN CAHYO
s

KAUR
KAUR KESRA PERENCANAAN
SUTIMAN, S. Pd SUNARTO

KADUS SUKA JADI KADUS SUKA MULYA

SURATMAN KAMINAH
3.3. Batas Wilayah

Batas Desa/Kelompok Kecamatan


Sebelah Utara Kebun Sawit Perusahaan Basarang
Sebelah Selatan Sanggang Pandih Batu
Sebelah Timur Hutan Lindung Hutan
Sebelah Barat Tahai Jaya Maliku

3.4. Tata Guna Lahan

Adapun perkiraan untuk penggunaan wilayah tersebut adalah sebagai berikut :

1) Untuk jalan 16 Ha, Bangunan Umum 11 Ha, Pemakaman Umum 285 Ha,
2) Untuk Pertanian dan penunjangnya 305 Ha dan Perkebunan 285 Ha
3) Untuk Perekonomian (Pasar desa dan warung/ toko) 4 Ha

3.5. Keadaan Penduduk (Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan, Agama,


Tenaga Kerja)

Jumlah Penduduk

1. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan


981 Orang 1.305 Orang
Jumlah Total 2.286 Orang
2. Usia Laki – Laki Perempuan
0-17 Tahun Orang Orang
18-55 Tahun Orang Orang
55 Tahun ke atas Orang Orang
Jumlah Total Orang
3. Pendidikan Laki – Laki Perempuan
Usia 3-6 Tahun TK/Sederajat 170 Orang 117 Orang
Tamatan SD/Sederajat 331 Orang 239 Orang
Tamatan SMP/Sederajat 242 Orang 111 Orang
Tamatan SMA/Sederajat 257 Orang 309 Orang
Tamatan S1/Sederajat 57 Orang 30 Orang
Tamatan S2/Sederajat 4 Orang 1 Orang
Jumlah Total 1.061 Orang 807 Orang

4. Agama Laki – Laki Perempuan


- Islam 956 Orang 1.267 Orang
- Kristen 10 Orang 12 Orang
- Hindu 15 Orang 26 orang
Jumlah 981 Orang 1.499 Orang

5. Tenaga Kerja Laki – laki Perempuan


Penduduk usia 18-56 tahun 937 Orang 892 orang
Jumlah Total 1.829 Orang

3.6. Keadaan Infrastruktur (Jalan, Jembatan, Perdagangan, Angkutan)

Fasilitas Umum

Jalan 16,00 Ha
Jembatan Ada
Perdagangan Pasar Mingguan
Usaha Toko/Kios
Toko Kelontong
Usaha Peternakan
Usaha Perkebunan
Angkutan Ada
BAB IV

HASIL PENYELENGGARAAN KKN TEMATIK

4.1. Laporan Awal

4.1.1 Rencana Program dan Pembagian Tim

Rencana program kegiatan KKN-T periode II tahun 2019 di Desa Tahai


Baru dengan beberapa tema yaitu : 1). Paud dengan program kerja: Membantu
proses belajar mengear di TK Harapan Bersama dan TK Pertiwi, survei penduduk
mengenai data keluarga unttuk penggolongan umur PAUD (3-6 tahun). Adapun
pembagian tim dan penangung jawab pada kegiatan ini adalah Ristanti Nur
Maulida, A. Cindy Rahmadani Effendi, Salman, Ros Hafida, dan Susi Monica
Sihombing.; 2). Revolusi Mental dengan beberapa program yaitu: menyisipkan
pembelajaran moral disetiap proses belajar mengajar disekolah (TK harapan
bersama, TK Pertiwi, SDN 1 Tahai Baru, SDN 2 Tahai Baru, MTS Nurul Ulum,
TPQ NU dan TPQ Al-Hidayah, membantu kegiatan gotong royong disetiap RT,
berpartisipasi dalam kegiatan HUT-RI dan menumbuhkan kesadaran untuk
membuang sampah pada tempatnya. Untuk pembagian tim dalam penanggung
jawab tema ini adalah: I Wayan Sekartaji, Eduardus Suprayatno, Dede
Kurniawan, Rohmadhoni, Agustina Secaria, Nur Hidayanti, Yosi Oktavia dan
Nur Rafiqinnisa.; 3). Pengolahan Lahan Tanpa Bakar, rencana program kerja
yang akan dilaksanakan adalah membantu pengoperasian alat berat dilahan
persawahan. Pembagian tim dalam penanggung jawab tema ini adalah Adi
Purwoko, Eduardus dan Pery Anggrianto; 4). Pencegahan Kebakaran Hutan Dan
Lahan, rencana program kerja yang akan dilaksanakan adalah sosialisasi kepada
masyarakat bersama dengan Satgas Karhutla. Adapun pembagian tim dalam
pelaksanaan tema Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan adalah Adi Purwoko;
5). Usaha Mikro Kecil Menengah adapun program yang akan dilaksanakan adalah
membantu pemasaran usaha mikro mayarakat serta membantu membuat inovasi
baik rasa maupun pengemasan. Adapun penangggung jawab adalah Agustina
Secaria.
4.1.2. Kondisi Awal Desa dengan Foto-foto Kegiatan

Desa Tahai Baru merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
Maliku Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah. Desa Tahai Baru
untuk saat ini belum memiliki PAUD, namun di desa Tahai Baru memiliki 2 (dua)
TK (Taman Kanak-Kanak) yaitu TK Pertiwi dan TK Harapan Bersama serta 2
(dua) SD (Sekolah Dasar) yaitu SDN Tahai Baru 1 dan SDN Tahai Baru 2.

Kondisi awal yang terlihat dari kedua TK tersebut ialah kurangnya


bangunan ruang kelas, tenaga pengajar dan sarana bermain anak. Tidak jauh
berbeda dengan sekolah TK, keadaan SDN-1 Tahai Baru masih kekurangan
tenaga pengajar. di satu sekolah yang jumlah siswanya sebanyak 95 yang terbagi
menjadi 6 kelas hanya ada 4 tenaga pengajar termasuk kepala sekolah. Namun
kondisi awal yang ditemukan di SDN Tahai Baru 2 juga sama, masih ada
kekurangan guru mata pelajaran PJOK. Dan di SDN Tahai Baru 2 ada beberapa
sarana dan prasarana yang kurang memadai.

Gambar 4.1 Kondisi TK Harapan Bersama


Gambar 4.2 Kondisi Awal Kantor TK Harapan Bersama

Gambar 4.2 Kondisi Awal Kantor TK Pertiwi


Gambar 4.3 Kondisi Awal TK Pertiwi

Gambar 4.4 Kondisi Awal SDN Tahai Baru-1


Gambar 4.5 Kondisi Awal SDN Tahai Baru-2
Foto Kegiatan

No Nama Kegiatan Dokumentasi

1. Pertemuan bersama
seluruh lapisan
masyarakat dan
Perkenalan mahasiswa
KKN-T periode II
Universitas Palangka
Raya tahun 2019

2. Koordinasi dengan Satgas


Gabungan Pencegahan
Karhutla

4. Mengajar TPA Al-


Hidayah
2. Kunjungan ke TK
Harapan Bersama

3. Kunjungan ke TK
Pertiwi

4. Kunjungan ke sekolah
MTs Nurul Ulum
5. Membersihkan dan
mengecat MTs Nurul
Ulum

6. Menjadi supporter Persetab


Desa Tahai Baru di
Lapangan Desa Tahai Jaya

7. Survey ke petani
mengenai kendala yang
dihadapi petani
8. Gotong Royong di Desa
Tahai Baru

9. Silaturahmi ke rumah
wakil BPD

10. Silaturahmi ke rumah


salah satu guru TK
Harapan Bersama
11. Mengajar di TK Harapan
Bersama

12. Mengajar di TK Pertiwi

13. Kunjungan mengenai


jadwal SDN Tahai Baru-2.
14. Mengajar PAI kelas 7, 8, 9
di Mts Nurul Ulum

15 Mengajar Bahasa Inggris


kelas 7 dan 8 MTs Nurul
Ulum

16.
Mengajar olahraga kelas 5
di SDN Tahai Baru-2

17.
Mengajar Bahasa Inggris
kelas 9 MTs Nurul Ulum
18. Kunjungan ke SDN Tahai
Baru-1 dan mengecat pagar
sekolah

19. Mengajar Tematik kelas 1


di SDN Tahai Baru-1

20. Mengajar olahraga kelas 6


di SDN Tahai Baru-2

21. Mengajar PBB di SDN


Tahai Baru-1
22. Sensus penduduk

23. Rapat koordinasi bersama


ketua Yayasan dan Kepala
Sekolah MTs Nurul Ulum
mengenai donator sekolah

24. Ke balai desa untuk


mencari profil desa
25. Pergi ke sawah untuk
melakukan uji coba
pengelolaan lahan tanpa
bakar menggunakan
Traktor.

26. Kunjungan ke pengrajin


anyaman bambu

27. Bimbel anak-anak SD

28. Mengajar dan memberi


makanan tambahan di TK
Harapan Bersama
29. Melatih paskibra

30. Rapat bersama panitia


pelaksana HUT RI Desa
Tahai Baru

31. Membantu kegiatan


Posyandu di Desa Tahai
Baru

32. Membuat kerajinan dari


origami untuk TK Harapan
Bersama
33. Senam pagi di SDN 02
Tahai Baru

34. Mengecat gapura SDN 02


Tahai Baru

35. Kunjungan dan


pembekalan dari DPL
36. Gotong royong dan
menghias TK Harapan
Bersama kelas A

37. Gotong royong dan


menghias TK Pertiwi

38. Membuat rak sepatu untuk


TK Pertiwi
39. Gotong royong memasang
patok jalan

40. Berpartisipasi dalam


pertandingan bulu tangkis
dalam rangka HUT RI ke
74 di desa Tahai Baru

41. Membantu pemotongan


hewan kurban

42. Ikut berpartisipasi dalam


kegiatan perlombaan anak
TK Harapan Bersama
43. Menghias ruangan kelas
TK Harapan Bersama kelas
B

4.1.3. Permasalahan yang Ditemukan

Dari hasil observasi yang telah kami lakukan pada 2 minggu kegiatan KKN-
T terdapat berbagai permasalahan yang ada pada masyarakat desa Tahai Baru
yang perlu mendapat penangan dan penambahan. Permasalahan tersebut mulai
dari permasalahan sarana dan prasarana Pendidikan di sekolah-sekolah yang ada
di desa Tahai Baru,Pro dan Kontra mengenai UU kebakaran hutan dan lahan di
masyarakat serta pro dan kontra pengelolaan lahan tanpa bakar dan juga masih
sedikitnya masyarakat yang mau mengembangkan potensi alam di desa Tahai
Baru karena tingginya tingkat urbanisasi.

1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


1) Kurangnya tenaga pengajar di TK Harapan Bersama
2) Kurangnya kesadaran orangtua akan perkembangan anak
3) Minimnya gaji yang diterima tenaga pengajar
4) Kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran
2. Revolusi Mental
1) Masyarakat masih menganggap bahwa program dan kegiatan KKN
masih bersifat top down, tidak menggunakan pendekatan
partisipatif.
2) Kurangnya tenaga pengajar di SDN 01 Tahai Baru dan SDN 02
Tahai Baru.
3) Kurangnya kompetensi guru dalam kegiatan belajar mengajar di
SDN 01 Tahai Baru dan SDN 02 Tahai Baru.
4) Kurangnya prasarana di SDN 02 Tahai Baru, yaitu papan nama
kelas.
5) Kurangnya tenaga pengajar di MTs Nurul Ulum.
6) Kurangnya sarana dan prasarana di MTs Nurul Ulum, seperti
Buku, Spidol, Penghapus dan lain sebagainya.
7) Kurangnya pendidikan karakter pada siswa/siswi MTs Nurul
Ulum.
8) Kurangnya keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan gotong
royong.
9) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan.
10) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah.
3. Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan
1) Pro dan Kontra mengenai peraturan undang-undang KARHUTLA
2) Terdapat beberapa titik lokasi rawan kebakaran hutan dan lahan.
3) Semua desa masih tercatat sebagai desa rawan kebakaran pada
musim kemarau.
4. Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar
1) Pro dan kontra mengenai pengelolaan lahan tanpa bakar
2) Terdapat kesulitan dari segi pembiayaan alat berat dan operator
dalam pengelolaan lahan tanpa bakar.
3) Belum ditemukannya pola pertanian menetap yang efektif dan pola
tebas dan bakar masih merupakan tradisi masyarakat dan belum
ditemukan teknologi inovasi penganti yang efektif dan murah
sebagai penganti pembakaran lahan.
5. Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah
1) Kesulitan dalam pengemasan, pelabelan, dan pemasaran produk
2) Minimnya ketersediaan bahan baku
3) Jumlah produksi yang rendah
4.2 Laporan Akhir
4.2.1 Pelaksanaan Tema Program Prioritas

No Nama Program Hasil Yang Diharapkan Waktu


Pelaksanaan
(Hari)
1. PAUD 1. Pendataan untuk anak-anak
yang tergolong dalamusia
PAUD (3-6 tahun)
2. memberikan pengajaran
dengan anak anak usia PAUD
(3-6 tahun).

2. Revolusi mental 1. memberikan pendidikan


moral disetiap proses belajar
mengajar disetiap sekolah,
yang berada di tahai baru.
2. menumbuhkan kesadaran
warga masyarakatserta
dilingkungan sekolah dengan
membuang sampah ditempat
sampah.
3. memberikan pendidikan
keagamaaan di TPQ
4. terlibat dalam kegiatan
Gotong Royong disetiap RT
5. Nonton Bareng film inspirasi
bersama anak ank tahai baru
3. Pengelolaan lahan 1. membantu terlibat dalam
tanpa bakar kegiatan lahan pertanian
masyarakat
2. ikut
mensosialisisasikanpenggunaan
alat berat kepada masyarakat
mengenai pengolahan lahan
tanpa bakar
4. Pencegahan 1.membntu mensosialisasikan
kebakaran hutan tentang bahaya kebakaran
dan lahan hutan dan lahan kepada
masyarakat
5. Usaha mikro kecil 1. membantu proses pemasaran
menengah olahan masyarakat serta
memberikan informasi tentang
pelabelan dan pengemasan.
4.2.2 Kegiatan Kemasyarakatan

No Nama Program Hasil Yang Diharapkan Waktu


Pelaksanaan
(Hari)
1. membantu Proses belajar mengajar dapat
pengajaran berjalan dengan lancar.
disekolah yang
kekurangan tenaga
pengajar TK
harapan Bersama
2. membantu Proses belajar mengajar dapat
pengajaran berjalan dengan lancar.
disekolah yang
kekurangan tenaga
pengajar TK
Pertiwi
3. membantu Proses belajar mengajar dapat
pengajaran berjalan dengan lancar.
disekolah yang
kekurangan tenaga
pengajar SDN 1
Tahai Baru
4. membantu Proses belajar mengajar dapat
pengajaran berjalan dengan lancar.
disekolah yang
kekurangan tenaga
pengajar SDN 2
Tahai Baru
5. membantu Proses belajar mengajar dapat
pengajaran berjalan dengan lancar.
disekolah yang
kekurangan tenaga
pengajar TPA Al-
Hidayah
6. membantu Proses belajar mengajar dapat
pengajaran berjalan dengan lancar.
disekolah yang
kekurangan tenaga
pengajar TPA NU
7. Membuat dan Terdapat gapura sebagai
menghias gapura penanda jalan serta menghias
dalam rangka gapura dalam rangka
menyambut HUT- menyambut HUT RI.
RI
8. Membantu Menyalurkan bantuan untuk
penyaluran dan anak yang kuramg mampu
bantuan anak
yatim
9. Membantu Terciptanya lingkungan pasar
pembersihan area yang bersih.
pasar
10. Terlibat dalam Terselenggaranya HUT RI
kegiatan HUT-RI denganlancar dan meriah.
11. Terlibat dalam Terelnggaranya pawai 1
penyiatan kegiatan Muharrah dengan aman dan
pawai 1 lancar
Muharram.
12. Membantu Kegiatan penyembelihan
penyembelihan hewan kurban dapan berjalan
hewan kurban dengan lancar.
pada saat idul adha
13. Membantu pembangunan gor seni menjadi
persiapan lebih ringan.
pembangun Gor
seni Desa Tahai
Baru.
14. Terlibat dalam Terciptanya lingkungan
kegiatan gotong masyarakat yang bersih.
royong warga
dalam
pembersihan
lingkungan
15. Terlibat dalam Gapura yang dibuat sebagai
pembuatan gapura penanda RT
antar RT.
16. Terlibat dalam Terbuat pembatas jalan agar
kegiatan lebih aman untuk pengguna
pembuatan jalan.
pembatas jalan.

4.2.3 Faktor Pendukung dan Penghambat


Faktor pendukung kegiatan KKN-T Desa Tahai Baru:
1. Tingginya minat belajar anak-anak di Desa Tahai Baru terhadap kegiatan
belajar yang diselenggarakan oleh anggota KKN-T.
2. Tersedianya tempat dalam kegiatan program KKN-T.
3. Warga masyarakat yang mendukung penuh kegiatan KKN-T
4. Warga masyarakat menyambut dengan baik keberadaan anggota KKN-T di
Tahai Baru.
Faktor Penghambat Kegiatan KKN-T Desa Tahai Baru:
1. Banyak sekolah yang kekurangan tenaga pengajar.
2. sarana dan prasarana yang kurang mendukung dalam peroses pembelajaran
seperti buku belajar, bangku dan kursi yang kurang layak, rendahnya gaji
tenaga pengajar,
3. Tingginya tingkat urbanisasi
4. Sebagian masyarakat masih menganggap mahasiswa KKN-T sebagai top
down
4.2.4 Upaya Mengatasi Hambatan
1. Membantu peoses belajar- mengajar.
2. Membantu Pengadaan buku buku sekolah dengan membuka link donasi
buku-buku sekolah.
3. Memberikan pemahaman kepada peserta didik untuk membangun kampung
halamannya kembali.
4.2.5 Keberhasilan Program
NO. KEGIATAN TUJUAN SASARAN PRESENTASE
1. Pemberian Proses belajar Siswa-siswi 100%
program belajar mengajar TK, tenaga
bagi anak-anak dapat berjalan pengajar dan
TK Harapan dengan lancar orang tua
Bersama siswa
2. Pemberian Proses belajar Siswa-siswi 100%
program belajar mengajar TK, tenaga
bagi anak-anak dapat berjalan pengajar dan
TK Pertiwi dengan lancar orang tua
murid
3. Pemberian Proses belajar Siswa-siswi 50%
program belajar mengajar SDN Tahai
mengajar di SDN dapat berjalan Baru-1
Tahai Baru-1 dengan lancar
4. Pemberian Proses belajar Siswa-siswi 90%
program belajar mengajar SDN Tahai
mengajar di SDN dapat berjalan Baru-2
Tahai Baru-2 dengan lancar
5. Membantu Proses belajar Siswa-siswi 100%
kegiatan belajar mengajar MTs Nurul
mengajar di MTs dapat berjalan Ulum
Nurul Ulum dengan lancar
6. Membantu Proses belajar Siswa-siswi 80%
kegiatan belajar mengajar dan guru
mengajar di TPQ dapat berjalan TPQ
Al-Hidayah dengan lancar
7. Membantu Proses belajar Siswa dan 50%
kegiatan belajar mengajar Siswi TPQ
mengajar di TPQ dapat berjalan An-Nur
An-Nur dengan lancar
8. Gotong royong di Menjadikan Warga desa 80%
desa Tahai Baru desa Tahai Tahai Baru
Baru yang
bersih dan
indah
9. Mengisi Menumbuhkan Siswa/Siswi 100%
kegiatan semangat MTs Nurul
pemberian belajar untuk Ulum dan
motivasi kepada peserta didik Guru MTs
remaja desa Nurul Ulum
Tahai Baru

Anda mungkin juga menyukai