Anda di halaman 1dari 5

I.

DESKRIPSI KEGIATAN KKN

1.1. Tema
Tema dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM) Universitas Udayana Periode XIX Tahun 2019 adalah “Pemberdayaan
Masyarakat untuk Menciptakan Lingkungan yang Bersih, Asri, Sehat dan Berkesinambungan
Berlandaskan Tri Hita Karana Demi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Desa
Mengwitani”.

1.2. Lokasi
Lokasi KKN-PPM XIX bertempat di Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi,
Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

1.3. Bidang Kegiatan


Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-
PPM) dikelompokan ke dalam lima bidang, yakni.
1) Prasarana Fisik (PF)
2) Peningkatan Produksi (PP)
3) Sosial Budaya (SB)
4) Kesehatan Masyarakat (KM)
5) Interdisipliner

1.4. Latar Belakang


Dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masyarakat secara sistematis
untuk program pemberdayaan masyarakat yang mana diterapkan melalui suatu kegiatan yaitu
KKN-PPM. KKN-PPM merupakan suatu kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang berarti kegiatan
praktis untuk kepentingan masyarakat dan sebagai upaya perwujudan Tri Dharma Perguruan
Tinggi serta sarana peningkatan kepekaan sosial mahasiswa sehingga dapat berkontribusi
positif terhadap pembangunan suatu daerah untuk dapat menjadi lebih baik dan lebih maju.
Salah satu daerah yang menjadi tujuan KKN-PPM XIX yaitu Desa Mengwitani, Kecamatan
Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
Desa Mengwitani merupakan salah satu dari 20 desa yang ada di Kecamatan Mengwi.
Sebagian besar wilayahnya adalah pertanian dengan ketinggian wilayahnya adalah 350 meter

1
diatas permukaan laut. Desa Mengwitani terletak kurang lebih 3 Km dari ibu kota Kecamatan
Mengwi dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
1) Sebelah barat : Desa Dadakan, Tabanan
2) Sebelah timur : Desa Kekeran
3) Sebelah selatan : Desa Kapal
4) Sebelah Utara : Desa Mengwi dan Gulingan
Luas keseluruhn wilayah Desa Mengwitani adalah 4.39 Km2 yang terdiri dari 11
Dusun/Banjar Dinas yaitu : Banjar Panca Warga, Banjar Pupuan, Banjar Pangadangan,
Banjar Beringkit Dangin Pura, Banjar Dauh Pura, Banjar Dajan Peken, Banjar Mengwitani,
Banjar Lebah Gunung, Banjar Jumpayah, Banjar Sila Dharma, Banjar Nyuh Gading.
Dengan jumlah penduduk di wilayah Desa Mengwitani berjumlah 6834 jiwa, dengan
rincian laki-laki sebanyak 3309 jiwa dan perempuan sebanyak 3525 jiwa, dengan jumlah
kepata keluarga sebanya 1712 KK. *data tahun 2018
Desa Mengwitani dipakai sebagai tempat pelaksanan kegiatan KKN-PPM XIX karena
desa tersebut masih memerlukan perhatian lebih serta bantuan moral maupun moril terkait
pembangunan yang berlangsung. Sehingga selaras dari tema yang kami buat yaitu
“Pemberdayaan Masyarakat untuk Menciptakan Lingkungan yang Bersih, Asri, Sehat dan
Berkesinambungan Berlandaskan Tri Hita Karana Demi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya
Manusia di Desa Mengwitani”. Desa Mengwitani merupakan desa asri dengan manyoritas
penduduk bermata pencaharian sebagai petani, pedagang serta buruh bangunan.
Penduduk Desa Mengwitani memiliki suatu masalah yang kini telah menimbulkan
dampak yang serius, masalah tersebut adalah penumpukan sampah yang terjadi pada masing-
masing banjar. Salah satu penyebab penumpukan sampah adalah minimnya kesadaran
masyarakat untuk membuang sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) sebelum di
angkut oleh truk-truk sampah milik pemda ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga
terjadi penumpukan sampah dan menyebabkan sampah berserakan ke selokan sehingga
membuat mampet dan berakibat banjir.
Penyebab lainnya dalam masalah sampah yang terjadi di masyarakat ialah tidak
mengertinya masyarakat dalam pengolahan sampah keluarga. Sampah yang di hasilkan oleh
setiap keluarga disana tidak dipilah, melainkan sampah tersebut langsung dibuang ke tempat
sampah. Pengetahuan akan pengelolaan sampah yang minim serta ketidaktahuan masyarakat
akan pemanfaatan sampah bisa menjadi industri.
Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap kondisi desanya berakibat pada minimnya
pemahaman terhadap kondisi fisik desa. Salah satu unsur fisik dari Desa Mengwitani ini adalah
2
berbagai fasilitas penting yang terletak di desa. Berbagai fasilitas yang ada didesa seperti kantor
kepala desa dan banjar-banjar serta lapangan perlu dibuatkan pentunjuk bagi orang baru yang
ingin berkunjung ke desa serta sebagai dokumentasi. Hal ini diharapkan dapat memberikan
suatu informasi yang tepat dan akurat mengenai salah satu aset yang ada di Desa Mengwitani.
Desa Mengwitani memiliki potensi pariwisata yaitu agro wisata kebun buah naga. Luas
kebun buah naga yang mencapai 1 hektar dapat dimanfaatkan untuk menarik lebih banyak
wisatawan. Oleh karena itu, diperlukan papan petunjuk arah ke agro wisata kebun buah naga
dan papan informasi mengenai kebun buah naga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke
agro wisata kebun buah naga serta dapat memberikan informasi tentang kebun buah naga
kepada wisatawan.

1.5. Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, tujuan pelaksanaan KKN-PPM XIX
tahun 2019 di Desa Mengwitani dapat dibedakan menjadi dua, yaitu.
1.5.1. Tujuan untuk Mahasiswa
Tujuan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan
Masyarakat XIX di Desa Mengwitani untuk mahasiswa adalah sebagai berikut.
1) Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa terhadap setiap permasalahan di Desa
Mengwitani;
2) Melaksanakan terapan IPTEK secara teamwork dan interdisipliner;
3) Membentuk pola pikir solutif dalam pemecahan permasalahan di Desa Mengwitani
melalui kontribusi dari setiap disiplin ilmu yang ada;
4) Menanamkan nilai kepribadian nasionalisme jiwa Pancasila, keuletan, etos kerja,
tanggung jawab, kemandirian, kepimimpinan dan kewirausahawan;
5) Menanamkan jiwa peneliti, eksploratif dan analisis dan mendorong learning community
dan learning society

1.5.2. Tujuan untuk Masyarakat


Tujuan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan
Masyarakat XIX di Desa Mengwitani untuk masyarakat adalah sebagai berikut.
1) Meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Mengwitani terhadap pengelolaan akan
sampah yang dihasilkan;
2) Menciptakan kesadaran pentingnya kebersihan lingkungan serta derajat kesehatan
masyarakat;
3
3) Meningkatkan pola pikir masyarakat untuk bersaing di era globalisasi;
4) Menjalin keakraban dan silaturahmi dengan saling membantu masyarakat desa yang
sedang mengadakan kegiatan.

1.6. Manfaat
Manfaat pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan
Masyarakat XIX di Desa Mengwitani adalah sebagai berikut.
1) Melatih kepekaan mahasiswa dalam menjadi penggerak pemecahan masalah yang
terjadi di lingkungan masyarakat Desa Mengwitani;
2) Melatih sikap tanggap mahasiswa dalam menerapkan ilmu teoritis yang telah
didapatkan di kelas perkuliahan pada masing-masing disiplin ilmu yang dimiliki
3) Melatih mahasiswa untuk hidup berdampingan dengan masyarakat Desa Mengwitani;
4) Membantu melancarkan program-program kerja yang telah dipersiapkan pemerintah
desa dan siap mewujudnyatakan bersama;
5) Pemerintah dapat menjalin hubungan dengan lembaga perguruan tinggi.

1.7. Sasaran Program KKN PPM


Sasaran yang ingin kita capai dalam kegiatan KKN-PPM adalah seluruh masyarakat di
lingkungan Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

1.8. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan KKN-PPM XIX di Desa Mengwitani adalah
sebagai berikut.
1) Meningkatkan kebersihan lingkungan desa dan menciptakan pola hidup sehat.
2) Mengharapkan adanya kesinambungan antara masyarakat, pemerintah maupun dengan
perguruan tinggi dalam memecahkan masalah.
3) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam persaingan di era modern.
4) Meningkatkan daya saing masyarakat di era globalisasi.
5) Menjadikan pemuda pemudi di Desa Mengwitani menjadi lebih produktif di usia muda.

4
1.9. Operasionalisasi Program KKN PPM
Adapun tahapan dari pelaksanaan KKN PPM periode XIX tahun 2019 di Desa
Mengwitani adalah sebagai berikut.
1) Persiapan yang dilakukan dengan pembekalan sebanyak satu sesi yaitu dengan
pemberian pembekalan umum yang membahas tentang kegiatan KKN PPM Universitas
Udayana, yang mana diawali dengan pemaparan materi tentang sejarah KKN di
Universitas Udayana, prinsip dasar pelaksanaan dan tujuan serta sasaran KKN.
Pembekalan juga didapat pada sesi pembekalan secara khusus dengan materi yang
meliputi filosofi penyusunan program, laporan KKN PPM dan etika pergaulan di
masyarakat.
2) Observasi awal yang memiliki tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang ada di Desa
Mengwitani. Dari kegiatan observasi ini, ditemukan beberapa masalah, khususnya
masalah kebersihan lingkungan dan potensi agrowisata buah naga di Desa Mengwitani.
3) Penyusunan laporan kegiatan yang meliputi penjabaran permasalahan, usulan kegiatan
berdasarkan permasalahan yang telah didapat, anggaran kegiatan, serta jadwal
pelaksanaan kegiatan di Desa Mengwitani.
4) Pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan selama lima minggu terhitung dari tanggal 13
Juli sampai 26 Agustus 2019.
5) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dengan tujuan untuk melakukan evaluasi terhadap
kegiatan yang telah dilaksanakan oleh panitia pelaksana.
6) Laporan akhir yang berupa laporan yang disusun bersama mengenai keseluruhan
kegiatan yang telah dilaksanakan oleh peserta KKN PPM XIX selama berada di Desa
Mengwitani.

Anda mungkin juga menyukai