Anda di halaman 1dari 72

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN Tim II Tahun 2012/2013) merupakan suatu
kegiatan yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
Pendidikan dan Penelitian, serta Pengabdian kepada masyarakat dengan cara
memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam
kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan
pengembangan ilmu yang dilaksanakan di luar kampus. Mahasiswa KKN
belajar dan tinggal di tengah-tengah masyarakat dan secara langsung
mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang
dihadapi.
Dengan adanya kegiatan KKN diharapkan memberikan nilai positif
untuk mahasiswa dan masyarakat. Bagi mahasiswa dapat membentuk empati
dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang kompleks dihadapi
masyarakat. Tidak kalah penting juga memberikan pendidikan pelengkap
kepada mahasiswa dan membantu pemberdayaan masyarakat utamanya
ekonomi masyarakat melalui pengembangan dan peningkatan usaha kecil
menengah. Pada masyarakat dapat memunculkan potensi daerah dan
masyarakat melalui program-program yang dapat meningkatkan dan
mengembangkan kesejahteraan desa tempat KKN.
Tema yang diangkat dalam KKN Tim II Tahun 2012/2013 di wilayah
Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan ini adalah BKKBN, UMKM dan
Potensi Unggulan. Ketiga tema ini menjadi dasar perencanaan program-
program KKN begitu pula pelaksanaan programnya. Selama proses
pelaksanaan kegiatan KKN dimungkinkan muncul kegiatan-kegiatan
tambahan di dalam masyarakat yang bersifat program bantu maupun program
masyarakat. Dalam pelaksanaan KKN ini terjalin hubungan yang baik dan
2

dekat antara mahasiswa dan masyarakat tempat KKN sehingga terjalin
kerjasama yang baik antara masyarakat dan Perguruan Tinggi.
KKN memiliki ruang lingkup kegiatan yang meliputi pemberdayaan
wilayah, pemberdayaan UMKM, eksplorasi sumber daya alam dan konservasi
lingkungan, pengembangan sumber daya manusia dan penerapan teknologi
tepat guna. Pelaksanaan KKN selama 35 hari di wilayah Kecamatan Tirto
Kabupaten Pekalongan ini terlaksana program-program keilmuan,
multidisiplin ilmu dan bantu tingkat individu, program unggulan tingkat desa
serta program tingkat kecamatan. Adapun program-program tersebut telah
dilaksanakan dan dilaporkan dalam laporan ini.
Akhirnya diharapkan kegiatan mahasiswa KKN Tim II Tahun 2012/2013
Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan ini dapat meningkatkan empati dan
kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat, dapat menerapkan IPTEK secara
kelompok dengan pendekatan terpadu, meningkatkan proses pembelajaran
dan kemampuan mahasiswa sebagai problem solving dan keberhasilan dari
learning by doing. Bagi masyarakat wilayah Kecamatan Tirto Kabupaten
Pekalongan dapat meningkatkan pengetahuan tambahan, penerapan
teknologi, kemandirian, kewirausahaan, pendidikan, kesehatan dan seni.








3

B. Masalah
Berdasarkan hasil survey dan pengumpulan informasi yang telah
dilakukan, baik kepada perangkat desa, masyarakat, maupun
dinas/stakeholder di wilayah Desa Pandanarum Kecamatan Tirto memiliki
beberapa permasalahan yang diangkat menjadi program:
No Permasalahan
1. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan
sehat diantaranya pentingnya menjaga kebersihan tangan, pemenuhan
gizi balita dan lansia, perawatan MCK, serta bahaya narkoba.
2. Belum adanya pengelolaan sampah dari mulai tahap pemilahan,
pembuangan akhir dan daur ulang sampah serta kurangnya pengetahuan
dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah.
3. Belum optimalnya home industry keripik tempe di desa Pandanarum.
Mulai dari penggunaan teknologi, pengemasan, pemasaran, pembukuan
hingga tahap legalisasi kepemilikan usaha.
4. Masih kurangnya minat baca pada generasi muda di Desa Pandanarum
5. Kurangnya informasi tentang perda kota Pekalongan dan cara menjadi
pemilih cerdas.











4

C. Tujuan
Tujuan dari dilaksanakannya KKN-PPM Undip Tim II tahun 2013 di
Desa Pandanarum adalah untuk menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi
di Desa Pandanarum, adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
No Tujuan
1. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dapat meningkatkan kesadaran
tentang pentingnya hidup bersih dan sehat. Banyak anak-anak yang
belum tau bagaimana cara menyikat gigi dan mencuci tangan yang
benar. Dengan diadakan sosialisasi ini dapat memacu anak-anak
berperilaku bersih dan sehat sehingga terhindar dari berbagai penyakit.
2. Desa Pandanarum memiliki berbagai macam potensi seperti konveksi
batik, konveksi jeas, perkebunan, pertanian dll. Pembuatan pemetaan
potesi desa dapat memperkenalkan potensi desa dan mempermudah
pendataan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menanyakan potensi
disetiap RT.
3. Pengolahan tempe lebih lanjut dapat meningkatkan nilai jual pada
tempe. Salah satu pengolahan tempe yaitu keripik tempe yang diberi
berbagai rasa. Dengan pengadaan pengolahan lanjutan tempe juga dapat
menciptakan lapangan pekerjaan. Pengadaan pengolahan lanjutan tempe
ini dilakukan karena banyaknya pengolah rumahan tempe di desa
Pandanarum. Selain itu dapat miningkatkan kreatifitas para warga untuk
mengolah kembali bahan makanan selain tempe agar dapat
meningkatkan nilai jual pada bahan makanan.
4. Karena di Desa Pandanarum masih minim akan kesadaran tentang
pentingnya pendidikan. Hal ini bisa kita ketahui dari banyaknya anak-
anak yang putus sekolah. Dengan ini, diperlukan adanya suatu program
yang dapat merangsang minat baca. Sehingga akan menambah wawasan
dan pengetahuan dari anak-anak yang telah putus sekolah.
5

5. Desa Pandanarum memiliki jumlah pemuda yang cukup banyak dan
hampir seluruhnya merupakan pemilih pemula. Namun, banyak diantara
pemuda tersebut yang belum mengguankan hak pilihnya dengan baik
karena minimnya informasi yang diperoleh mengenai cara memilih
calon pemimpin yang baik. Selain itu, keterbukaan pemerintah terkait
kebijakan yang telah dibuat belum terdistribusi ke masyarakat dengan
baik. Sehingga diperlukan adanya sosialisasi tentang pemilu dan
kebijakan pemda yang terbaru.

D. Metodologi/Langkah Kerja
Metodologi yang dipakai dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini adalah
metode problem solving. Problem solving cycle (siklus pemecahan masalah)
adalah proses yang melibatkan penemuan masalah, analisis dan pemecahan
masalah. Tujuan utama dari pemecahan masalah adalah untuk mengatasi
kendala dan mencari solusi yang terbaik dalam menyelesaikan masalah.
Proses ini merupakan bentuk dari pendekatan partisipatif. Pendekatan
partisipatif merupakan pendekatan yang memungkinkan semua anggota
dalam komponen masyarakat atau pemangku kepentingan (stakeholder)
terlibat secara aktif.
Dalam KKN ini proses pemecahan masalah (problem solving) yang
dilakukan yaitu dengan mengidentifikasi masalah melalui survei,
pengumpulan informasi dan wawancara terhadap perangkat desa, masyarakat,
maupun dinas/stakeholder di wilayah Desa sebagai bahan analisis untuk
menetapkan dan menyusun program sebagai bentuk dari solusi masalah
tersebut. Pendekatan partisipatif terwujud dalam pelaksanaan program-
program mahasiswa dimana perangkat desa maupun masyarakat terlibat dan
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan KKN mahasiswa.

6

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KEGIATAN

A. Profil Penduduk
Demografi dan Jumlah Penduduk :
1. Jumlah penduduk : 3779orang
Terdiri dari :
a. Laki-laki : 1895 orang
b. Perempuan : 1884 orang

2. Mata Pencaharian Masyarakat :
a. Petani : 72 orang
b. Buruh Tani : 25 orang
c. Montir : 9 orang
d. Pengrajin : 1 orang
e. Pengusaha : - orang
f. Peternak : 9 orang
g. PNS : 16 orang
h. Pensiunan : - orang
i. Pegawai Swasta : 389 orang
j. Pedagang keliling : 15 orang
k. Tukang jahit : 105 orang

3. Luas wilayah : 166,06 Ha
Terdiri dari :
a. Sawah irigasi teknis :6,100Ha
b. Sawah tadah hujan : 7,80 Ha
c. Tanah/lading : 10,3 Ha
d. Pemukiman : 81,92Ha
e. Lapangan : 1,4 Ha
7

f. Perkantoran Pemerintah : 6,4 Ha
g. Perkebunan : 8,50 Ha
h. Kuburan : 50,5 Ha
i. Perkarangan : 8,50 Ha

4. Banyaknya Dusun : 3 dusun
Terdiri dari : Dusun Kepuh, Dusun Bintaro dan
Dusun Pacing.
5. Jumlah RT : 12
6. Jumlah RW : 3

B. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dalam pelaksanaan program-program pada KKN-PPM
tim I tahun 2013 Desa Pandanarum adalah sebagai berikut:
1. Perangkat desa (tokoh agama dan tokoh masyarakat)
2. Ibu-ibu PKK
3. Anak PAUD
4. Anak TK
5. Anak MIS
6. Anak SD
7. Guru SD
8. Guru MIS
9. Pemuda dan Pemudi Desa Pandanarum (Tirto)
10. Pelaku UMKM Desa Pandanarum
11. Seluruh warga Desa Pandanarum

C. Potensi Desa/ Komunitas
Desa Pandanarum, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, yang
memiliki potensi Sumber Desa/Komunitas.
8

1. Seni dan Budaya :
a. Pengajian
b. Rebana
c. Yasinan Warga
2. UMKM:
a. Konveksi batik
b. Konveksi jeans
c. Tempe
d. Percetakan
e. Bakso
f. Warnet













9

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

Rekapitulasi kegiatan yang telah dilaksanakan di Desa Pandanarum
Kecamatan Tirto selama KKN yang dimulai tanggal 15 Juli30 Agustus 2013
dan telah selesai dilaksanakan diantaranya adalah:
E. Rekapitulasi Kegiatan
1. Rekapitulasi kegiatan Uliva Dewi Ardiatmi (12010110120099)
No.
JENIS
PROGRAM
NAMA PROGRAM Waktu (Jam)
1. Keilmuan
Pengenalan kewirausahaan
kepada remaja di desa
Pandanarum
29
2. Keilmuan
Membangun ekonomi dengan
melakukan penghematan sejak
dini
29
3. Keilmuan
Pengelolaan Koperasi dengan
tujuan mengembangkan Koperasi
Sekolah
29
4. Keilmuan
Penerapan tentang Tata cara
mengembangkan Usaha pada
UKM konveksi di desa
Pandanarum
29
5. Multidisiplin
Rintisan Rumah Pintar di Desa
(Pelatihan kemimpinan pada
remaja karang taruna)
25
6. Multidisiplin
Optimalisasi Home Industry
Pambuatan Keripik Tempe
(Strategi pemasaran produk
keripik tempe)
25
Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.


10

2. Rekapitulasi Kegiatan Theresiana Anggreani (12030110130188)
No.
JENIS
PROGRAM
NAMA PROGRAM Waktu (Jam)
1. Keilmuan
Sosialisasi pengenalan metode
HPP pada UKM
29
2. Keilmuan
Sosialisasi pengenalan metode
FIFO untuk persediaan barang
pada UKM
29
3. Keilmuan
Sosialisasi penerapan kartu
pesanan pada UMKM
29
4. Keilmuan
Sosialisasi hidup menggunakan
skala prioritas
29
5. Multidisiplin
Rintisan Rumah Pintar di Desa
(Pengenalan microsoft office
padaremaja untuk meningkatkan
pengetahuan teknologi
informatika)
25
6. Multidisiplin
Optimalisasi Home Industry
Pambuatan Keripik Tempe
(Pelatihan pembukuan sederhana
dalam berbisnis keripik tempe)
25
Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.
3. Rekapitulasi Kegiatan Ardian Yudi Prananto (14010110130100)
No.
JENIS
PROGRAM
NAMA PROGRAM Waktu (Jam)
1. Keilmuan
Sosialisasi Menjadi Pemilih
Cerdas bagi Pemilih Pemula
29
2. Keilmuan
Pembuatan sarana informasi
keterbukaan umum
29
3. Keilmuan
Tanggap Bahaya Narkoba dan
Pembagian Stiker Anti Narkoba
29
4. Keilmuan
Pendidikan Pancasila untuk anak
SD
29
5. Multidisiplin
Rintisan Rumah Pintar di Desa
(Pendidikan Nilai-nilai Pancasila
25
11

agar anakanak lebih memahami
makna dan arti penting pancasila
dalam kehidupan)
6. Multidisiplin
Optimalisasi Home Industry
Pambuatan Keripik Tempe
(Sosialisasi tata cara dan proses
pengajuan ijin usaha)
25
Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.
4. Rekapitulasi Kegiatan Novia Putri Puspitarani (14010110130130)
No.
JENIS
PROGRAM
NAMA PROGRAM Waktu (Jam)
1. Keilmuan
Pembuatan dan pemasangan papan
batas desa
29
2. Keilmuan
Sosialisasi Perda tentang Kawasan
Tanpa Rokok Kota Pekalongan.
29
3. Keilmuan
Pemanfaatan sampah anorganik
(kain perca) menjadi kerajinan
tangan
29
4. Keilmuan
Pembinaan administrasi pada
organisasi karang taruna desa
29
5. Multidisiplin
Rintisan Rumah Pintar di Desa
(Pengenalan bahasa Inggris sejak
dini sebagai upaya meningkatkan
mutu pendidikan masyarakat)
25
6. Multidisiplin
Pengelolaan limbah rumah tangga
(Praktek pengolahan sampah
anorganik menjadi kerajinan
tangan)
25
Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.




12

5. Rekapitulasi Kegiatan Shafira Inas Nurina (14030110120025)
No.
JENIS
PROGRAM
NAMA PROGRAM Waktu (Jam)
1. Keilmuan
Kampanye Sosial Cuci Tangan
dengan Baik dan Benar
29
2. Keilmuan Pelatihan Penulisan PR (Feature) 29
3. Keilmuan
Sosialisasi Pentingnya Memotong
Kuku
29
4. Keilmuan
Pengenalan dasar marketing
komunikasi untuk usaha rumah
tangga
29
5. Multidisiplin
Rintisan Rumah Pintar di Desa
(Pelatihan publik speaking pada
anakanak dan remaja untuk
meningkatkan softskill berbicara
di depan umum)
25
6. Multidisiplin
Pengelolaan limbah rumah tangga
(Sosialisasi mengenai
pengkategorian sampah organik
dan anorganik)
25
Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.
6. Rekapitulasi Kegiatan Dimas Aldi Saifuddin (15010110130082)
No.
JENIS
PROGRAM
NAMA PROGRAM Waktu (Jam)

1.
Keilmuan
Pelatihan Cara Belajar Dengan
metode Mind Map Sebagai
Variasi Cara Belajar Siswa
29
2. Keilmuan
Penyuluhan setting kelas untuk
membuat proses belajar menjadi
lebih variatif untuk guru
29
3. Keilmuan
Psikoedukasi Gemar membaca
Untuk Meningkatkan Minat
Membaca
29
4. Keilmuan
Psikoedukasi Anti Bullying Untuk
mengurangi Angka Siswa

13

bermasalah di Sekolah Dasar 29
5. Multidisiplin
Rintisan Rumah Pintar di Desa
(Penyuluhan rencana karir melalui
metode sungai kehidupan pada
remaja)

25
6. Multidisiplin
Pengelolaan limbah rumah tangga
(Psikoedukasi pengelolaan limbah
untuk meningkatkan kebersihan
dan kesehatan masyarakat)

25
Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.
7. Rekapitulasi Kegiatan Syevira Ayu Nur Fathanah (15010110141069)
No.
JENIS
PROGRAM
NAMA PROGRAM
Waktu (Jam)
1 Keilmuan
Pengenalan upaya stimulasi
kemampuan dasar menulis dan
membaca serta pola pengasuhan
anak
29
2 Keilmuan
Pengenalan metode token
ekonomi untuk melatih
kedisiplinan anak
29
3 Keilmuan
Pengenalan konsep multiple
intelligence pada guru TK
29
4 Keilmuan
Pengenalan health behavior pada
remaja
29
5 Multidisiplin
Rintisan Rumah Pintar di Desa
(Pengenalan story telling sebagai
upaya stimulasi kecerdasan
linguistik verbal pada anak usia
dini
25
6 Multidisiplin
Optimalisasi Home Industry
Pambuatan Keripik Tempe
(Pemberian motivasi
berwirausaha mandiri keripik
tempe
25
Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.

14

8. Rekapitulasi Kegiatan Nuru Hidayah Aluih Sasandra (15010110120063)
No.
JENIS
PROGRAM
NAMA PROGRAM
Waktu (Jam)
1 Keilmuan
Games edukatif melalui outbond
untuk remaja
29
2 Keilmuan
Penyuluhan pengembangan diri
untuk remaja
29
3 Keilmuan
Melatih kreatifitas anak sekolah
melalui finger painting
29
4 Keilmuan
Sosialisasi kebersihan untuk
menjaga fasilitas umum dan
waspada DBD
29
5 Multidisiplin
Rintisan Rumah Pintar di Desa
(Melatih kreatifitas anak / paud
melalui seni lukis (finger
painting))
25
6 Multidisiplin
Pengelolaan limbah rumah tangga
(Pengenalan dan praktek
mengenai pengolahan sampah
anorganik (kerajinan tangan))
25
Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.
9. Rekapitulasi Kegiatan Muhammad Syafii Suryoprasojo
(21090111150002)
No.
JENIS
PROGRAM
NAMA PROGRAM
Waktu (Jam)
1 Keilmuan
Sosialisasi K3 dalam bidang
industri konveksi
29
2 Keilmuan
Sosialisasi perkembangan
teknologi dalam meningkatkan
taraf hidup masyarakat desa
29
3 Keilmuan
Sosialisasi bagaimana
mendapatkan informasi tentang
perkembangan teknologi untuk
para pemuda karang taruna
29
4 Keilmuan
Sosialisasi tata cara penanganan
limbah dan sampah dengan
29
15

teknologi ramah lingkungan
5 Multidisiplin
Pengelolaan limbah rumah tangga
(Sosialisasi tata cara penanganan
limbah dan sampah dengan
teknologi ramah lingkungan)
25
6 Multidisiplin
Optimalisasi Home Industry
Pambuatan Keripik Tempe
(Sosialisasi Teknologi Tepat Guna
dalam berbisnis keripik tempe)
25
Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.
10. Rekapitulasi Kegiatan Imam Arahman (L2A009188)
No.
JENIS
PROGRAM
NAMA PROGRAM Waktu (Jam)
1 Keilmuan
Peremajaan saluran irigasi
29
2 Keilmuan Pengembangan saluran irigasi 29
3 Keilmuan Pembuatan lubang biopori 29
4 Keilmuan
Pemahaman rambu lalu lintas dan
smart and safety riding pada anak
SD dan remaja karang taruna
29
5 Multidisiplin
Rintisan Rumah Pintar di Desa
(Pemahaman berlalulintas pada
remaja sebagai upaya
meningkatkan kedisiplinan dalam
berlalulintas atau berkendara)
25
6 Multidisiplin
Pengelolaan limbah rumah tangga
(Penyuluhan dampak limbah
terhadap lingkungan dan
pengadaan tong sampah)
25
Rekapitulasi lebih lengkap terlampir pada R1 Laporan ini.



16

F. Uraian Kegiatan
a) Uraian Kegiatan Uliva Dewi Ardiatmi
a. Pengenalan Kewirausahaan terhadap Remaja
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum.
3) Deskripsi Singkat :
Program ini merupakan Program Monodisplin.
Pengetahuan tentang pentingnya berwirausaha kepada para
remaja IPNU dan IPPNU desa Pandanarum dapat memotivasi
remaja agar termotivasi menjadi wirausaha sehingga mereka
tidak bingung ingin melakukan apa setelah lulus SMA sedang
banyaknya remaja di desa ini yang tidak melanjutkan di
perguruan tinggi. Anak Muda (remaja) adalah agen perubahan
Mereka adalah kelompok umur yang sangat dipenuhi oleh
semangat kreativitas dan inovasi yang menyala- oleh karena itu
remaja adalah wirausaha yang sangat potensial.
b. Membangun Ekonomi dengan Melakukan Penghematan Sejak dini.
1) Waktu Pelaksanaan : Selasa, 23 juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum.
3) Diskripsi Singkat :
Program ini merupakan Program Monodisplin.
Pengetahuan tentang pentingnya membangun ekonomi dengan
melakukan penghematan sejak dini ini, yaitu mengajak anak-
anak khususnya kelas 1 SD MIS dalam berpartisipasi hidup
hemat dengan gemar menabung. Bila sejak masih dini, telah
gemar disiplin menabung maka kekhawatiran akan biaya
preschool yang mahal tidak akan menjadi persoalan, walau kita
tergolong keluarga yang sederhana. Disiplin menabung sejak
dini selain bermanfaat menekan hawa nafsu kita akan belanja
juga, bermanfaat menjadikan kita pribadi rendah hati dengan
17

memanfaatkan serta mengelola dana yang tersisa setelah
disisihkan buat tabungan. Menjadikan budaya menabung sejak
dini sebagai suatu gaya hidup dan kebutuhan.
c. Program Pengelolaan koperasi sekolah dengan Tujuan
mengembangkan koperasi sekolah.
1) Waktu Pelaksanaan : Selasa, 23 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum.
3) Diskripsi Singkat :
Program ini merupakan Program Monodisplin.
Pengetahuan tentang pengelolaan. koperasi Sekolah Dasar.
Salah satunya di MIS, dengan sasaran pengurus koperasi
sekolah (Guru SD)Yaitu pengurus dalam koperasi masih
kesulitan dalam mengelola koperasi dengan baik. Dalam
kurangnya pengurus koperasi serta penjualan barang yang tidak
banyak terjual seperti contohnya alat- alat tulis. memberikan
suatu pengarah tentang cara pengelolaan koperasi dengan tujuan
dapat mengembang koperasi sekolah dengan baik. Misalnya
dengan cara membentuk suatu ke pengurusan bukan hanya 1
orang yang memegang keseluruhan koperasi dan memberikan
arahkan kepada siswa MIS untuk membeli perlengkapan sekolah
di koperasi.
d. Program Penerapan tentang Tata cara mengembangkan Usaha pada
UKM konveksi di desa Pandanarum.
1) Waktu Pelaksanaan : Rabu, 23 Januari 2013
2) Tempat : Rumah Bapak Sukirno
3) Diskripsi Singkat :
Program ini merupakan Program Monodisplin. Dengan
sasaran Pemilik konveksi. Pengembangan UKM Konveksi,
dengan mengenalkan tentang cara memasarkan produknya
melalui media Online yaitu dengan Facebook, Twitter, dan
18

google talk. Sehingga memperluas pasar. Keuntungan yang dari
bisnis online adalah, luasnya jangkauan pasar. Karena dengan
jaringan internet, dapat membantu pemasaran bisnis yang Anda
jalankan hingga mencakup semua daerah bahkan sampai ke lain
negara. Yang dibutuhkan hanya optimalisasi penggunaan SEO,
agar bisnis Anda mudah ditemukan konsumen.

b) Uraian Kegiatan Theresiana Anggreani
a. Sosialisasi tentang Skala Prioritas pada anak SD/MI
1) Waktu Pelaksanaan : Selasa, 23 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program ini merupakan salah satu program disiplin ilmu
akuntansi dalam dalam hal mata kuliah Pengantar Teori
Ekonomi, sasaran program ini adalah anak MIS Pandanarum
kelas 4 dan 6. Untuk kelas 4, diawali dengan pembagian
kelompok dan pemberian kasus soal tentang penggunaan uang
tabungan sehingga anak akan memilih mana yang sesuai
kebutuhannya. Sedangkan untuk kelas 6, kasus yang dipakai
lebih kompleks tetapi dengan metode yang sama. Pada intinya
anak akan mengerti perbedaan kebutuhan dan keinginan, dan
yang mana yang perlu dipenuhi terlebih dahulu.
b. Sosialisasi tentang Penggunaan Metode HPP dalam UMKM
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013
2) Tempat : UMKM-Konveksi
3) Deskripsi Singkat :
Program ini sesuai dengan mata kuliah Akuntansi Biaya.
Bertujuan agar dapat mengetahui harga pokok pada setiap
barang yang dijual. Harga tersebut meliputi harga bahan baku,
harga tenaga kerja yang dipakai, serta biaya overhead. Biaya
19

overhead maksudnya adalah biaya seperti pemeliharaan mesin,
biaya listrik dan lain-lain. Sehingga harapannya pemilik usaha
benar-benar tepat menetapkan harga pokoknya.
c. Sosialisasi tentang Penggunaan Kartu Pesanan dalam UMKM
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013
2) Tempat : UMKM-Konveksi
3) Deskripsi Singkat :
Program ini adalah rangkaian kedua setelah program
penggunaan metode hpp. Karena harapannya rangkaian
beberapa program yang asalnya dari materi mata kuliah
Akuntansi Biaya ini bisa membuat sebuah sistem baru dalam
usaha konveksi tersebut. Kartu Pesanaan ini memudahkan untuk
mengatur pesanan yang masuk sehingga laba kotor dari usaha
bisa diketahui.
d. Sosialisasi tentang Penggunaan Metode FIFO dalam UMKM.
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013
2) Tempat : UMKM-Konveksi
3) Deskripsi Singkat :
Program ini adalah rangkaian final dari penerapan dari
materi mata kuliah Akuntansi Biaya. Metode FIFO (first in first
out) adalah metode untuk persediaan (persediaan bahan baku,
bahan dalam proses maupun barang jadi) yang pertama
dibeli/masuk itulah yang pertama dijual/keluar. Persediaan
dicatat sesuai tanggal masuk dan keluar sehingga lebih teratur
dan punya sistem pencatatan yang jelas. Karena sebelumnya
metode persediaan tidak dipergunakan oleh usaha konveksi
tersebut.


20

c) Uraian Kegiatan Ardian Yudi Prananto
a. Pendidikan Nilai-Nilai Pancasila
1) Waktu Pelaksanaan : Selasa , 23 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :

Pada saat ini, mayoritas anak-anak hanya hafal tentang
Pancasila, akan tetapi tidak mengetahui apa makna dan arti dari
setiap sila. Program pendidikan nilai-nilai Pancasila ini
bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada anak-anak agar
lebih memahami makna dan arti penting Pancasila, sehingga
melalui penjelasan serta contoh-contoh dalam penjelasan yang
saya paparkan diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari dan anak-anak tidak hanya hafal mengenai sila yang
ada dalam Pancasila, tetapi juga mengetahui makna dan arti dari
setiap sila, dan lambang Burung Garuda yang merupakan
representasi Pancasila. Sasaran dari program ini adalah anak-
anak kelas 4 SD.
b. Tanggap Bahaya Narkoba dan Pembagian Stiker Anti Narkoba
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program Tanggap Bahaya Narkoba dan Pembagian Stiker
Anti Narkoba ini bertujuan untuk lebih memberikan penjelasan
kepada generasi muda agar mengetahui bahaya narkoba,
dampak dari pemakaian narkoba, dsb. Dalam program ini saya
memberikan penjelasan dengan memakai video agar para
peserta lebih dapat mengetahui secara mendalam mengenai
bahaya narkoba. Selain itu saya juga membagikan stiker anti
narkoba sebagai bentuk dari menyukseskan program pemerintah
21

dalam memberantas narkoba. Sasaran dari program ini adalah
pemuda dan pemudi desa Pandanarum, yang disini kami
mengambil IPNU dan IPPNU sebagai perwakilan dari pemuda
dan pemudi dari desa ini.
c. Sosialisasi Menjadi Pemilih Cerdas Bagi Pemilih Pemula
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program Sosialisasi Menjadi Pemilih Cerdas Bagi Pemilih
Pemula ini bertujuan untuk lebih memberikan penjelasan kepada
pemilih pemula agar dalam menentukan calon pemimpin atau
kepala daerah dapat benar-benar tepat sesuai dengan yang
diharapkan, mengingat banyaknya pemimpin sekarang yang
hanya mengumbar janji. Program ini lebih mendalam
memberikan penjelasan mengenai bagaimana cara mendapatkan
pemimpin yang sesuai dengan yang diharapkan dengan melihat
visi misi dari calon pemimpin, program kedepan calon
pemimpin, dan track record dari calon pemimpin. Dengan
adanya program tersebut diharapkan dapat memberikan bekal
bagi pemilih pemula dalam memilih calon pemimpinnya. Selain
itu saya juga membagikan brosur yang berisi sesuai program
diatas. Sasaran dari program ini adalah pemuda dan pemudi desa
Pandanarum, yang disini kami mengambil IPNU dan IPPNU
sebagai perwakilan dari pemuda dan pemudi dari desa ini.
d. Pembuatan Sarana Informasi Keterbukaan Publik (Papan
Pengumuman)
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 23 Agustus 2013
2) Tempat : Balai Desa Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
22

Program Pembuatan Sarana Informasi Keterbukaan Publik
(Papan Pengumuman) ini bertujuan untuk lebih memberikan
informasi kepada masyarakat umum agar masyarakat selalu
update dalam mendapatkan informasi penting. Bentuk fisik dari
program ini saya memberikan papan pengumuman yang saya
serahkan kepada perangkat desa Pandanarum. Pemberian papan
pengumuman tersebut bertujuan tidak lain agar masyarakat desa
Pandanarum khususnya dapat mengetahui atau mendapatkan
informasi yang penting dan terbaru baik dari pemerintah desa
setempat maupun informasi dari pihak lainnya. Dari adanya
program ini diharapkan masyarakat mendapatkan informasi
sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan informasi.
Sasaran dari program ini adalah masyarakat Desa Pandanarum,
karena papan pengumuman yang saya berikan saya tempatkan di
balai desa Pandanarum.

d) Uraian Kegiatan Novia Putri Puspitarani
a. Pembuatan dan Pemasangan Papan Batas Desa
1) Waktu Pelaksanaan : Selasa-Jumat , 20-23 Agustus 2013
2) Tempat : Batas Desa Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program papanisasi ini merupakan salah satu program
yang bersifat fisik karena dalam prosesnya ada pembuatan
papan yang bertuliskan Pandanarum yang kemudian
diletakkan di beberapa tempat yang merupakan batas wilayah
desa, sehingga dengan dipasangnya papan tersebut menjelaskan
batas wilayah desa Pandanarum. Dengan adanya program ini
diharapkan tidak terjadi sengketa ataupun perebutan lahan antar
desa Pandanarum dengan desa tetangga yang berbatasan
23

langsung dengan wilayah Pandanarum. Sasaran dari program
adalah masyarakat desa Pandanarumm dan perangkat desa.
b. Sosialisasi Perda Kota Tentang Kawasan Tanpa Rokok
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program sosialiasi peraturan daerah tentang Kawasan
Tanpa Rokok Kota Pekalongan ini merupakan salah satu upaya
transparansi dari berbagai kebijakan yang telah dibuat oleh
Pemerinta daerah Pekalongan. Dengan adanya transparansi ini
diharapkan dapat menciptakan antusiasme masyarakat dalam
mendukung program pemerintah lainnya. Transparansi ini juga
sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai Good
Governance bagi pemerintah daerah Pekalongan.
Sosialisasi Perda Kawasan Tanpa Rokok yang
dilaksanakan di desa Pandanarum ini bertujuan agar masyarakat
yang biasa merokok mengetahui tempat mana saja yang disebut
sebagai kawasan tanpa rokok. Sasaran dari program ini adalah
pemuda dan pemudi desa Pandanarum, yang disini kami
mengambil IPNU dan IPPNU sebagai perwakilan dari pemuda
dan pemudi dari desa ini.
c. Pemanfaatan sampah anorganik (kein perca) menjadi kerajinan
tangan (recycle).
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 23 Agustus 2013
2) Tempat : Batas Desa Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program pemanfaatan sampah anorganik menjadi
kerajinan tangan ini menjadi salah satu program unggulan
karena secara langsung melibatkan masyarakat dan dapat
24

memberikan dampak positif bagi masyarakat itu sendiri.
Program ini termasuk dalam tema program pemberdayaan
masyarakat dimana ibuibu PKK diberikan pelatihan bagaimana
cara mendaur ulang kain perca dan sampah plastik menjadi
taplak meja, bros, dan dompet. Dengan adanya program ini
diharapkan dapat menambah nilai ekonomis masyarakat dengan
cara menjual kerajinan tangan tersebut. Sasaran dari program
ini adalah ibuibu PKK serta pemuda dan pemudi desa
Pandanarum, yang disini kami mengambil IPNU dan IPPNU
sebagai perwakilan dari pemuda dan pemudi dari desa ini.
d. Pembinaan administrasi pada remaja karang taruna.
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program pembinaan administrasi pada remaja karang
taruna desa Pandanarum ini bertujuan untuk memberikan
penjelasan bagaimana cara menyusun proposal sebuah kegiatan
atau proposal sponsorship dan laporan pertanggungjawaban
(LPJ). Program ini dilaksanakan berdasarkan pada informasi
yang kami peroleh dari pembina karang taruna yang
menyatakan bahwa masih banyak anggota karang taruna yang
belum memahami sistematika penyusunan proposal dan LPJ.
Dalam prosesnya berlangsung tanya jawab dan diskusi yang
cukup menarik, hal tersebut menunjukkan bahwa remaja karang
taruna cukup tertarik penjelasan yang kami paparkan. Sasaran
program ini adalah remaja karang taruna yang diwakili oleh
organisasi IPNU dan IPPNU desa Pandanarum. Dengan adanya
program ini diharapkan remaja bisa membuat proposal dan LPJ
dengan baik, sesuai sistematikanya. Selain itu dengan ilmu yang
25

sudah diperoleh dapat pula disalurkan ke pengurus karang
taruna periode selanjutnya.

e) Uraian Kegiatan Shafira Inas Nurina
a. Program Kampanye Sosial Mengenai Cuci Tangan Dengan Baik dan
Benar untuk Anak-Anak
1) Waktu Pelaksanaan : Rabu , 24 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program ini merupakan salah satu program disiplin ilmu
komunikasi dalam dalam hal mata kuliah Manajemen Perilaku
Sosial, program ini merupakan program yang menyasar anak -
anak MIS Pandanarum kelas 1. Bertujuan untuk membiasakan
cuci tangan dengan baik dan benar pada anak-anak. Di awali
dengan sosialisasi dengan metode dongeng mengenai bahayanya
jika tidak mencuci tangan. Judul dari dongeng ini adalah
Rusaknya Desa Tangan. Setelah mendengarkan dongeng, anak-
anak kelas 1 MIS Pandanarum diajak untuk praktek langsung
cuci tangan dengan baik dan benar yaitu dengan air mengalir,
sabun cair, dan dengan langkah-langkah yang benar yang di
package dengan jingle yang mudah dipahami oleh target
audiens.
b. Program Penulisan PR (Feature) tentang Desaku
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program ini merupakan pengaplikasian dari mata kuliah
Penulisan PR yang didapatkan oleh mahasiswa ilmu komunikasi
pada semester 5. Bertujuan agar para remaja mengerti cara
26

untuk mempromosikan potensi, acara, maupun keunggulan desa
Pandanarum melalui tulisan feature seorang PR. Program ini,
dilaksanakan dengan cara pengarahan dan praktek menulis
langsung kepada para remaja IPNU, dan IPPNU yang berjumlah
17 orang.
c. Kampanye Sosial Memotong Kuku
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Memotong kuku merupakan suatu hal penting yang masih
sering disepelekan oleh para remaja. Terbukti dengan
banyaknya kuku yang masih panjang ketika para remaja
mengikuti program kampanye sosial memotong kuku. Sama
seperti program Kampanye Sosial Mencuci Tangan dengan Baik
dan Benar untuk Anak-Anak, program ini juga merupakan
pengaplikasian dari mata kuliah Manajemen Perilaku Sosial
yang bertujuan untuk membiasakan remaja berperilaku hidup
sehat salah satunya dengan melakukan kegiatan memotong
kuku. Di dalam program ini, sosialisasi dilakukan dengan
membagikan leaflet, penjelasan singkat, serta praktek memotong
kuku kepada perwakilan remaja IPNU dan IPPNU.
d. Pengenalan Marketing Komunikasi kepada Pengusaha Ice Cream
Diamond
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat , 26 Juli 2013
2) Tempat : Rumah Bapak Lesit
(DesaPandanarum RT 4)
3) Deskripsi Singkat :
Ice Cream Diamond merupakan salah satu bidang usaha di
bidang kuliner. Produk ice cream dari desa Pandanarum.
Sayangnya, marketing komunikasi khususnya dalam hal
27

branding, ice cream ini kurang kuat dikarenakan jingle ice
cream dari usaha ini. Masyarakat tidak mengenal bahwa brand
ice cream ini adalah Ice Crem Diamond . Masyarakat hanya
mengenal produk ini dengan nama ice cream dua ribu. Program
ini, dilaksanakan dengan memberikan materi singkat serta
penjelasan yang mudah dipahami. Dilanjutkan dengan
pemberian jingle ice cream baru yang dibuat oleh mahasiswa
sebagai rekomendasi untuk memperkuat branding.

f) Uraian Kegiatan Dimas Aldi S.
a. Pelatihan Cara Belajar Dengan metode Mind Map Sebagai Variasi
Cara Belajar Siswa Dasar.
1) Waktu Pelaksanaan : Rabu , 24 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Berdasarkan survey yang dilakukan, siswa MIS Pandan
Arum masih menggunakan metode konvensional dalam belajar.
Metode mind map dapat digunakan oleh siswa MIS Pandan
Arum untuk memudahkan mereka dalam menghafal dan
memahami materi yang diberikan di sekolah. Program dilakukan
oleh siswa kelas 6 MIS Pandan Arum dengan melakukan
praktek pembuatan mind map dengan menggunakan materi yang
dipelajari di kelas 6, kemudian hasil mind map yang di buat di
presentasikan di depan kelas. Dengan metode mind map ini di
harapkan siswa kelas 6 Sekolah Dasar Pandan Arum dapat
menemukan alternatif cara belajar untuk meningkatkan prestasi.
b. Pelatihan Pengelolaan Kelas Untuk Guru TK.
1) Waktu Pelaksanaan : Minggu , 19 Juli 2013
2) Tempat : TK RA Muslimat NU Pandanarum
28

3) Deskripsi Singkat :
Berdasarkan survey yang dilakukan, guru TK di Pandan
Arum masih menggunakan setting kelas konvensional dalam
melakukan pengajaran. Untuk membantu meningkatkan
efektivitas pengajaran di TK, diberikan program berupa
pelatihan pengelolaan kelas. Pengelolaan yang dilakukan berupa
penataan barang-barang dalam ruang kelas, pengaturan murid di
dalam kelas, pengaturan tempat duduk di dalam kelas, serta cara
penyediaan alat-alat bermain yang baik bagi murid. Pelatihan
dilakukan dengan cara memberikan modul agar bisa dipelajari
kembali oleh para guru, serta dilakukan tanya jawab berkaitan
dengan kondisi riil di TK RA Muslimat NU Pandan Arum.
c. Psikoedukasi Gemar Membaca Untuk Meningkatkan Minat
Membaca.
1) Waktu Pelaksanaan : Senin , 30 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Berdasarkan survey yang dilakukan, siswa MIS Pandan
Arum memiliki minat yang rendah dalam hal membaca. Untuk
itu psikoedukasi dilakukan untuk meningkatkan minat baca
siswa MIS Pandan Arum secara keseluruhan. Bentuk
psikoedukasi yang diberikan berupa sosialisasi dan pemberian
poster untuk di pasang di ruang perpustakaan MIS Pandan
Arum.
d. Psikoedukasi Anti Bullying Untuk Mengurangi Angka Siswa
Bermasalah di Sekolah Dasar.
1) Waktu Pelaksanaan : Rabu , 24 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
29

Berdasarkan survey yang dilakukan, terdapat beberapa
siswa yang bermasalah di MIS Pandan Arum. Disiplin ilmu
psikologi memiliki psikoedukasi untuk mengatasi permasalahan
semacam ini. Untuk melakukan penerapan psikoedukasi ini,
saya melakukan sosialisasi kepada siswa kelas 6 MIS Pandan
Arum, serta pemberian pin sebagai materi psikoedukasi. Pin
diberikan sebagai simbol agar siswa MIS Pandan Arum tidak
lagi melakukan bullying kepada teman-temannya sehingga
diharapkan mampu menekan angka bullying di MIS Pandan
Arum.

g) Uraian Kegiatan Syevira Ayu Nur Fathanah
a. Pengenalan Upaya Stimulasi Kemampuan Dasar Menulis dan
Membaca serta Pola Pengasuhan Anak
1) Waktu Pelaksanaan : Selasa , 20 Agustus 2013
2) Tempat : TK RA Muslimat NU Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah orangtua yang memiliki anak
berusia antara 0-5 tahun. Program disampaikan dengan cara
pembagian brosur dan diskusi. Selain itu, digunakan media
poster sebagai salah satu media informasi yang dapat dibaca
orangtua setiapkali mengantar putra/putri mereka. Melalui
program ini diharapkan orangtua mampu memberikan stimulasi
sejak dini untuk merangsang kemampuan membaca dan
menulis awal pada anak-anak. Selain itu, orangtua diharapkan
mampu menerapkan pola pengasuhan autoritatif, dimana anak
dilibatkan secara aktif dalam pengambilan keputusan sehingga
anak mampu menjadi pribadi yang mandiri.
30

Pada awalnya, saya merencanakan untuk menerapkan
program pengenalan tahapan perkembangan anak pada masa
Golden Age. Akan tetapi, setelah memperoleh informasi
tambahan diketahui bahwa orangtua murid cenderung
menyerahkan masalah pendidikan kepada pihak sekolah tanpa
memberikan stimulasi di rumah. Selain itu diketahui bahwa
orangtua murid seringkali mengucapkan kata-kata kasar dan
cenderung memaksa ketika anak diminta maju di depan kelas.
Berdasarkan hal itu, saya merancang program ini untuk
memberikan informasi yang lebih spesifik dan aplikatif untuk
mengoptimalisasikan kemampuan awal membaca dan menulis
anak, serta membentuk anak yang cerdas baik secara kognitif,
sosial, maupun emosi.
b. Pengenalan Metode Token Ekonomi untuk Melatih Kedisiplinan
Anak
1) Waktu Pelaksanaan : Minggu , 28 Juli 2013
2) Tempat : TK RA Muslimat NU Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah guru Taman Kanak-Kanak
RA Muslimat NU. Pemberian program dilakukan dengan cara
berdiskusi dua arah antara fasilitator dan guru. Dalam diskusi
digunakan media bantu booklet yang berisikan rangkuman
materi dan tata cara pelaksanaan metode token ekonomi. Selain
itu digunakan media poster sebagai salah satu media informasi.
Melalui program ini diharapkan guru dapat memperoleh salah
satu alternatif untuk melatih kedisiplinan anak.
Pada awalnya, saya merencanakan untuk menerapkan
program token ekonomi untuk meningkatkan minat baca siswa
MIS Pandanarum. Akan tetapi, atas pertimbangan adanya
keterbatasan sarana buku bacaan di MIS, efektivitas metode ini
31

menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, saya merancang
kembali program untuk guru Taman Kanak-Kanak yang
mengalami permasalahan kurangnya kedisiplinan siswa yaitu
berupa seringnya siswa keluar masuk kelas dan mengganggu
teman saat belajar.
c. Pengenalan Kondep Multiple Intelligence pada Guru Taman Kanak-
Kanak
1) Waktu Pelaksanaan : Minggu , 28 Juli 2013
2) Tempat : TK RA Muslimat NU Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah guru Taman Kanak-Kanak
RA Muslimat NU. Pemberian program dilakukan dengan cara
berdiskusi antara fasilitator dan guru. Pada program ini
digunakan media leaflet dan poster yang berisikan rangkuman
materi multiple intelligence. Penggunaan poster diharapkan
mampu memberikan informasi kepada guru dan orangtua
mengenai kecerdasan majemuk serta upaya stimulasi dari setiap
kecerdasan untuk mengoptimalisasikan potensi anak. Melalui
program ini diharapkan guru dapat memperoleh pemahaman
mengenai kecerdasan majemuk dan mampu merancang
pembelajaran untuk mengoptimalisasikan setiap kecerdasan
yang dimiliki anak. Dimana rancangan pembelajaran tersebut
dapat berupa pengelolaan kelas maupun melalui permainan
edukatif.
Diterapkannya program ini didasari atas adanya
keterbatasan pemahaman guru mengenai kecerdasan majemuk.
Saat sosialisasi awal, diketahui bahwa sebagian besar guru
hanya menganggap kecerdasan hanya berupa kecerdasan
kognitif yang ditunjukan oleh skor IQ, padahal skor IQ hanya
menunjukan sebagian kecil dari potensi yang dimiliki anak.
32

Adanya program ini diharapkan dapat memberikan pemahaman
kepada guru bahwa setiap anak memiliki memiliki berbagai
jenis kecerdasan yang berbeda dan menjadikan anak merasa
lebih diterima tanpa hanya memandang nilai IQ dan labelling
cerdas tidak cerdas karena setiap anak memiliki potensi
tersendiri yang dapat berkembang ketika lingkungan
memberikan stimulus optimal
d. Pengenalan Health Behavior pada remaja
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat
Sasaran program ini adalah remaja di lingkungan desa
Pandanarum. Dalam program ini peserta berasal dari organisasi
IPNU (Ikatan Pemuda Nadhatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan
Pemuda Perempuan Nadhatul Ulama). Dilaksanakannya program
ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada remaja
mengenai upaya menjaga kesehatan dan menerapkan perilaku
sehat. Dimana kesehatan tersebut tidaklah hanya kesehatan fisik
namun juga kesehatan psikologis. Program ini dilaksanakan
dengan cara diskusi dan pemberian leaflet health behavior. Pada
pelaksanaan program ini saya juga mengajak IPNU dan IPPNU
untuk mengidentifikasikan permasalahan yang menimbulkan
stress (stressor), mengidentifikasi sumber daya yang dapat
dimanfaatkan dalam mengatasi stress, dan upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

h) Uraian Kegiatan Nuru Hidayah Aluih S.
a. Melatih kreatifitas anak sekolah melalui finger painting
1) Waktu Pelaksanaan : Rabu, 24 Agustus 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
33

3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah anak-anak berusia antara 3-8
tahun. Namun untuk program ini menggunakan anak-anak kelas
dua yang rata-rata berusia 7 tahun. Ha Program disampaikan
dengan cara menggambar di kertas putih menggunakan cat air
yang terbuat dari tepung terigu yang diberi pewarna makanan
sehingga aman jika termakan oleh anak-anak. Melalui program ini
diharapkan mampu memberikan stimulasi sejak dini pada anak-
anak untuk merangsang kemampuan gerak motoriknya dan
mengembang kreatifitas anak-anak.

b. Games edukatif melalui Outbound untuk remaja
1) Waktu Pelaksanaan : Minggu, 18 Agustus 2013.
2) Tempat : lapangan voli warga RT. 4
3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah remaja IPNU dan IPPNU dari
desa Pandanarum. Pemberian program dilakukan dengan cara
melakukan mini-games outbound yang bertujuan untuk
meningkatkan kualita kerjasama dalam tim atau organisasi. Selain
itu juga bertujuan untuk menstimuli ketrampilan remaja dalam
menyelesaikan masalah. Sehingga melalui program ini diharapkan
para remaja mampu mengembangkan kemampuan berorganisasi
secara maksimal.

c. Penyuluhan pengembangan diri pada remaja
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 2 Agustus 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah remaja IPNU dan IPPNU.
Pemberian program dilakukan dengan memberikan sosialisasi
interaktif dua arah dimana pemateri menyampaikan materi
34

dengan mengajak berdiskusi atau sharing sehingga terjalin
komunikasi yang timbal balik dari pengisi materi ataupun
peserta. Pada program ini menggunakan angket untuk mengenali
potensi dan kelemahan akan diri sendiri serta menggunakan film
singkat motivasi untuk mengembangkan potensi diri. Sehingga
diharapkan dengan adanya program ini para remaja mampu
mengenali dirinya sendiri secara lebih baik dan mampu
memaksimalkan potensi yang ada.

d. Sosialisasi kebersihan untuk menjaga fasilitas umum serta waspada
DBD
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013.
2) Tempat : Balai Desa Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Sasaran program ini adalah ibu-ibu di lingkungan desa
Pandanarum. Dalam program ini peserta berasal dari ibu-ibu
PKK desa Pandanarum. Dilaksanakannya program ini bertujuan
untuk memberikan informasi kepada ibu-ibu mengenai upaya
menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar agar
terhindar dari wabah demam berdarah dengue terutama di saat
cuaca yang tidak menentu. Dengan menjaga lingkungan
kebersihan sekitar maka akan menciptakan lingkungan yang
sehat. Program ini dilaksanakan dengan cara sosialisasi dan
penempelan poster di mading informasi di balai desa.


i) Uraian Kegiatan Muhammad Syafii S.
a. Sosialisasi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dalam bidang
Industri konveksi
1) Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 24 Agustus 2013
2) Tempat : Sukirno Konveksi
35

3) Deskripsi Singkat :
Program ini merupakan salah satu bagian dalam bidang
keteknikan yang di khususkan untuk meminimalisir segala
bentuk kecelakan kerja yang terjadi di bidang industri khusunya
industri konveksi, program ini di rancang dan di jalankan untuk
para pengusaha dan pegawai di bidang konveksi agar mereka
paham akan pentingnya K3 dan bekerja dengan hati-hati dan
selalu menggunakan alat pelindung diri, agar terhindar dari
segala bentuk kecelakaan kerja dan kerja dengan kondisi fisik
dan mental yang optimal.

b. Sosialisasi Perkembangan Teknologi dalam meningkatkan taraf
hidup masyarakat desa.
1) Waktu Pelaksanaan : Selasa, 23 Agustus 2013
2) Tempat : Balai Desa Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program ini bermaksud meningkatkan taraf hidup
masyarakat dengan teknologi yang sudah berkembang pada saat
ini. Program ini lebih dikhususkan untuk para bapak-bapak dan
ibu-ibu yang diharapkan bisa meningkatkan taraf hidupnya
dengan bantuan teknologi yang berkembang.

c. Sosialisasi Mendapatkan informasi Teknologi tentang
Perkembangan Teknologi untuk para pemuda Karang Taruna
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 26 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Mendapatkan informasi mengenai perkembangan
teknologi adalah penting bagi para Pemuda Desa agar dapat
mengembangkan pola hidup masyarakat desa. Atas dasar itu
Program ini di rancang untuk merangsang para pemuda untuk
36

aktif mencari informasi mengenai teknologi yang bermanfaat
bagi kehidupan pedesaan.
d. Sosialisasi tata cara penganganan limbah dan sampah rumah
dengan teknilogi ramah lingkungan.
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat 22 Agustus 2013
2) Tempat : Balai Desa Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Limbah dan sampah adalah permasalahan masyarakat
pemukiman yang memang perlu penanganan khusus dan dengan
cara yang ramah lingkungan. Program ini dimaksudkan untuk
mengenalkan cara penanganan dan teknologi pengolahan limbah
yang ramah lingkungan. Program ini dikhususkan untuk para
ibu-ibu yang memang sering berhadapan dengan limbah dan
sampah.


j) Uraian Kegiatan Imam Arahman
a. Pembuatan Lubang Biopori
1) Waktu Pelaksanaan : Rabu, 31 Juli 2013
2) Tempat : Rumah Penduduk Pandanarum
3) Deskripsi Singkat :
Program ini merupakan salah satu program disiplin ilmu
keteknikan dalam dalam hal mata kuliah Mekanika Tanah,
program ini merupakan program yang bertujuan untuk
pembuatan lubang biopori yang mempunyai 2 fungsi
sebagaimana mestinya. Pertama pemanfaatan lubang biopori
sebagai bentuk pencegahan kelebihan air dan untuk mencegah
terjadinya banjir di desa pandanarum. Kedua sebagai bentuk
penggemburan tanah/membuat tanah sekitar menjadi subur
dengan memanfaatkan media sampah organic yang dapat
menjadikan pupuk kompos apabila di olah dengan baik.
37

b. Pengembangan Saluran Irigasi
1) Waktu Pelaksanaan : Rabu,31 Juli 2013
2) Tempat : Pematang Sawah Pandanarum.
3) Deskripsi singkat :
Program ini merupakan pengaplikasian dari mata kuliah
Irigasi.Dalam ilmu irigasi terdapat tiga saluran untuk pengairan
di persawahan yaitu : Saluran Primer,Saluran Sekunder,dan
Saluran Tersier. Pembuatan saluran tersier adalah bentuk untuk
peningkatan pemanfaatan air untuk sawah secara efisien,karena
dengan adanya saluran tersier untuk pembagian air dapat merata
serta pembuangan air sawah dapat berfungsi sebagaimana mesti
fungsinya

c. Pengenalan Lalu Lintas Sejak Usia Dini
1) Waktu Pelaksanaan : Jumat, 23 Juli 2013
2) Tempat : MIS Pandanarum
3) Deskripsi singkat :
Pengenalan Lalu Lintas Sejak Usia Dini merupakan
program yang dapat menunjang pembelajaran maupun
pemahaman anak-anak dalam hal perilaku berlalu lintas.Di
kenalkan sejak dini adalah suatu langkah untuk menjadikan
pribadi yang disiplin.

d. Peremajaan Saluran Drainase
1) Waktu Pelaksanaan : Minggu, 18 Agustus 2013
2) Tempat : Saluran Pembuangan Pandanarum
3) Deskripsi singkat :
Program ini merupakan salah satu program disiplin ilmu
keteknikan dalam dalam hal mata kuliah Pengendalian Drainase,
program ini merupakan peremajaan saluran pembuangan yang
bertujuan agar terhindarnya dari bencana banjir maupun Rob
38

yang berpotensi di desa pandanarum,Serta menyadarkan
masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup agar
terciptanya lingkungan yang sehat dan sejahtera.
k) Uraian Kegiatan Multidisiplin
a) Rintisan Rumah Pintar Desa Pandan Arum.
Waktu pelaksanaan : 23 Juli 2013 s.d 2 Agustus 2013
Tempat : MIS Pandanarum, TK RA Muslimat NU
Pandanarum, Posko KKN
Deskripsi Singkat :
Untuk meningkatkan kompetensi generasi muda Desa
Pandan Arum, dilakukan program rintisan Rumah Pintar. Dalam
program ini berisi berbagai pelatihan-pelatihan untuk
meningkatkan soft skill maupun hard skill. Rintisan Rumah Pintar
ini berisi program praktek story telling, pengenalan bahasa inggris
sejak dini, pengenalan koperasi, pelatihan public speaking,
pendidikan nilai-nilai Pancasila, pemahaman berlalu lintas,
penyuluhan perencanaan karir melalui metode sungai kehidupan,
pengenalan microsoft office, dan fingerpainting. Sasaran program
ini ditujukan kepada siswa TK, SD dan Remaja Desa Pandan
Arum.
b) Pengelolaan Limbah Rumah Tangga
Tempat : Balai Desa Pandanarum
Waktu : Jumat, 23 Agustus 2013
Deskripsi singkat :
Limbah dan sampah merupakan sesuatu yang harus
ditangani dengan cepat dan tepat, program ini dilaksanakan agar
masyarakat dapat mengolah limbah dan sampah rumah dengan
tepat dan dalam pengolahan masyarakat dapat menikmati hasil dari
pengolahan limbah dan sampah. Pertama dilakukan penyuluhan
39

dampak limbah dan sampah terhadap lingkungan yaitu apa yang
akan terjadi terhadap lingkungan jika sampah dan limbah tidak
ditangani dengan cepat dan tepat. Selanjutnya adalah tentang
psikoedukasi tentang pengelolaan limbah dan sampah untuk
meningkatkan kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Setelah itu di sosialisasikan tentang pengkategorian sampah
organik dan anorganik agar masyarakat dapat mengolah sampah
dengan benar dan tepat. Juga dilakukan pengenalan dalam
mengolah sampah organic dan anorganik dengan cara sampah
organic diolah dengan cara membuat pupuk dan sebagainya, dan
sampah anorganik diolah menjadi kerajinan tangan dan lain-lain.
Kemudian di perkenalkan juga alternatif cara mengolah sampah
anorganik menjadi kerajinan tangan seperti dompet dari bekas
bungkus kopi sachet, dan kain perca menjadi taplak meja dan bros.
Serta tidak lupa kami perkenalkan teknologi yang dapat mengolah
sampah dan limbah yang ramah lingkungan yang dapat
mempermudah mengolah sampah dan limbah dengan cepat.
c) Optimalisasi Home Industry Pembuatan Kripik Tempe.
Tempat : Balai Desa Pandanarum
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 23 Agustus 2013
Deskripsi Singkat :
Desa Pandanarum memiliki potensi berupa produksi tempe.
Program ini dilakukan untuk meningkatkan potensi tersebut
menjadi produksi kripik tempe. Dalam program ini dilakukan
sosialisasi mengenai cara pembuatan kripik tempe, pelatihan
pembukuan dalam pembuatan UKM kripik tempe, strategi
pemasaran produk, pemberian motivasi berwirausaha, serta
legalisasi dalam pembuatan usaha kripik tempe. Program ini diikuti
oleh 30 orang Ibu-ibu PKK yang terlibat dalam produksi tempe.

40


C. Pembahasan Kegiatan (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Kendala)
1. Uliva Dewi Adriatmi
a. Pengenalan Kewirausahaan terhadap Remaja
KEKUATAN KELEMAHAN
Menumbuhkan semangat para
remaja dalam mengikuti program
ini sangat begitu mengikuti dan
mau mencoba menumbuhkan ide-
ide baru untuk bisa menciptakan
suatu produk yang lebih inovatif.
Dan mendorong remaja untuk
tidak takut memulai bisnis sendiri.
Menjadikan lebih percaya diri dan
bertanggung jawab.
Kurangnya peserta yang hadir
sangat di sayangkan karena
motivasi berwirausaha ini
sangat penting karena remaja
adalah agen perubahan Mereka
adalah kelompok umur yang
sangat dipenuhi oleh semangat
kreativitas dan inovasi yang
menyala- oleh karena itu remaja
adalah wirausaha yang sangat
potensial.
KESEMPATAN KENDALA
.Dengan adanya semangat
berwirausaha para remaja desa
pandanarum, tentu banyak
peluang-peluang atau kesempatan
yang bisa di kembangkan dalam
usaha, baik mengembangkan lebih
banyak produk ataupun
mengekspansi ke pasar yang lebih
luas juga bisa melihat potensi desa
yang dimiliki untuk bisa
dikembangkan. Juga mungkin
Ada beberapa remaja yang
masih belum percaya diri dalam
melakukan usaha sendiri.
41






b. Membangun Ekonomi dengan Melakukan Penghematan Sejak dini.
KEKUATAN KELEMAHAN
Seluruh siswa SD kelas 1
terlihat begitu gembira saat
program ini dilaksanakan,
dengan apresiasi yang
ditujukan mereka mau
menyisihkan uang sakunya
untuk di tabung dan tidak
membeli jajan di luar. Dengan
media celengan membuat siswa
giat menabung
Keterbatasan alat seperti
pengeras suara sehingga
pada saat program
berlangsung ada beberapa
siswa yang duduk di
belakang tidak mendengar.
Dikarenakan kapasitas yang
banyak sekitar 2 kelas untuk
kelas 1 SD.
KESEMPATAN KENDALA
Mendidik siswa untuk bisa
hidup hemat sejak dini dan
terlebih dapat menjadikan
sebagai seorang yang rendah
hati.
Masih ada beberapa siswa
yang kurang begitu
mengerti alasan mengapa
harus menabung.



adanya peluang dengan hadirnya
teknologi-teknologi yang lebih
membuat usaha semakin maju
dari sebelumnya.
42

c. Program Pengelolaan koperasi sekolah dengan Tujuan
mengembangkan
KEKUATAN KELEMAHAN
Pengurus koperasi menyambut
program ini dengan baik dan
mau belajar memperbaiki
kekurangan dalam koperasi.
Ke pengurusan koperasi
hanya ada satu orang
sebagai pengelola koperasi
sekolah sehingga kurangnya
ke pengurusan koperasi
KESEMPATAN KENDALA
Dengan diberikan suatu cara
pengelolaan koperasi yang
sesuai dengan kekurangan
yang dialami. mampu
membuat pengurus mau
merubah sistem yang telah
berjalan ini menjadi sistem
yang saya berikan. Tujuannya
adalah mengembangkan
koperasi sekolah MIS untuk
lebih berkembang.
Banyaknya siswa yang masih
membeli di luar seperti peralatan
tulis, hasilnya banyaknya
peralatan tulis yang masih
banyak belum terjual.

d. Program Penerapan tentang Tata cara mengembangkan Usaha pada
UKM konveksi di desa Pandanarum.
KEKUATAN KELEMAHAN
Pemberian pengetahuan
tentang cara mengembangkan
ukm dengan baik membuat
pemilik konveksi ini mau
belajar lebih memahami
Kurang begitu melihat
perkembangan pasar dan
minimnya pengetahuan
teknologi.
43

tentang apa yang saya
sampaikan.
KESEMPATAN KENDALA
Mau belajar peluasan pasar
sehingga pemilik termotivasi
untuk mengambangkan
usahanya merambah di bisnis
Online..
Banyaknya pesaing yang bergerak
pada usaha yang sama. Sehingga
mempersulit perluasan pasar.

2. Uraian Kegiatan Theresiana A.
a. Sosialisasi tentang Skala Prioritas pada anak SD/MI
KEKUATAN KELEMAHAN
Program ini sesuai untuk anak,
karena kemasan metodenya
menggunakan cara yang
menarik, seperti menggunakan
uang mainan, cerita sederhana
sehingga anak terbantu
memahami materi dengan baik.
Karena keterbatasan tenaga,
metode ini membagi 1 kelas
menjadi 3 kelompok besar,
sehingga memungkinkan tidak
semua anak mengerti secara
maksimal

KESEMPATAN KENDALA
Rasa ingin tahu dan keinginan
belajar yang tinggi dari anak-
anak apabila metode yang
digunakan dikemas secara
menarik. Bisa saja metode ini
diterapkan ke pelajaran lain
sehingga bisa meningkatkan
minat anak
Suasana kelas kurang kondusif
karena anak-anak dari kelas lain
berdatangan untuk melihat, jadi
konsentrasi anak kurang
maksimal


44


b. Sosialisasi tentang Penggunaan Metode HPP dalam UMKM
KEKUATAN KELEMAHAN
Sudah ada sistem serta contoh
penghitungan sederhana,
sehingga bisa langsung dipakai
Waktu yang terbatas belum bisa
memaksimalkan program ini
dengan baik
KESEMPATAN KENDALA
Pemilik usaha terbuka
menggunakan sistem baru demi
kemajuan usahanya
Bisa saja pemilik usaha terlena
dengan sistem tradisional yang
dipakai saat ini dan merasa lebih
nyaman, sehingga di masa
mendatang malah tidak mau
memakai metode ini

c. Sosialisasi tentang Penggunaan Kartu Pesanan dalam UMKM
KEKUATAN KELEMAHAN
Contoh untuk pembuatan kartu
pesanan beserta panduannya
sudah ada, sehingga
memudahkan praktek langsung
dari usaha konveksi itu sendiri
Waktu yang terbatas belum bisa
memaksimalkan program ini
dengan baik
KESEMPATAN KENDALA
Belum ada sistem memadai
sehingga metode ini cocok untuk
usaha konveksi tersebut yang
memang belum terlalu lama, jadi
adanya perubahan sistem masih
sangat memungkinkan untuk
diterapkan
Rasa malas pemilik usaha untuk
membedakan jenis pesanan dan
mencatatnya ke dalam catatan
khusus
45

d. Sosialisasi tentang Penggunaan Metode FIFO dalam UMKM.
KEKUATAN KELEMAHAN
Sistem ini mudah serta cocok
untuk usaha konveksi karena
FIFO mengurangi kemungkinan
stok persediaan yang tidak
terjual karena out of date
Waktu yang terbatas belum bisa
memaksimalkan program ini
dengan baik
KESEMPATAN KENDALA
Pemilik usaha terbuka
menggunakan sistem baru demi
kemajuan usahanya. Karena
sebelumnya belum mau untuk
membuat persediaan barang jadi
di usahanya.
Masih adanya rasa enggan untuk
mencatat persediaan secara teratur
dan lebih memilih cara tradisional


3. Uraian Kegiatan Ardian Yudi P.
a. Pendidikan Nilai-Nilai Pancasila
KEKUATAN
KELEMAHAN
Mendapat dukungan dari
kepala sekolah serta guru-
guru di MIS Pandanarum
Memberikan pengetahuan
belajar tambahan kepada
peserta didik
Kurangnya waktu yang tersedia
untuk belajar
KESEMPATAN
KENDALA
Dapat membangun
kemampuan para siswa
dalam mendalami nilai-nilai
Kurangnya keseriusan peserta
didik dalam mengikuti
bimbingan belajar
46

Pancasila
Memotivasi para peserta
didik untuk lebih rajin dalam
belajar

b. Tanggap Bahaya Narkoba dan Pembagian Stiker Anti Narkoba
KEKUATAN
KELEMAHAN
Kekuatan dalam menjalankan
program ini adalah dapat
menambah pengetahuan
mengenai bahaya dari
penggunaan narkoba
Adanya keributan peserta
dalam memperhatikan
penjelasan dan keterangan
video
KESEMPATAN
KENDALA
Adanya warga sekitar yang
tertangkap polisi akibat
menggunakan narkoba

Pada waktu yang telah
disepakati, tidak dilaksanakan
secara tepat waktu

c. Sosialisasi Menjadi Pemilih Cerdas Bagi Pemilih Pemula
KEKUATAN
KELEMAHAN
Kekuatan dalam menjalankan
program ini adalah dapat
menambah pengetahuan
mengenai bagaimana cara
memilih calon pemimpin agar
mendapatkan kualitas
pemimpin yang baik

Kurangnya waktu yang
tersedia untuk berdiskusi
karena hari pendek
47

KESEMPATAN
KENDALA
Berdekatan dengan pemilihan
kepala desa Pandanarum

Materi terlalu berat atau sulit
diterima bagi peserta


d. Pembuatan Sarana Informasi Keterbukaan Publik (Papan
Pengumuman)
KEKUATAN
KELEMAHAN
Kekuatan dalam menjalankan
program ini adalah masyarakat
mendapatkan informasi penting
dari pihak pemerintah desa
maupun pihak lainnya.
Belum adanya papan informasi
di titik-titik penting desa
Program ini merupakan
program yang berwujud fisik
yang dapat terlihat oleh
masyarakat sekitar
Keterbatasan dana
KESEMPATAN
KENDALA
Adanya dukungan dari kepala
desa dengan memberikan peta
wilayah yang ada di Desa
Tanjung.
Papan informasi yang tidak
dilindungi oleh penutup
rawan rusak terkena hujan




48

4. Uraian Kegiatan Novia Putri P.
a. Pembuatan dan Pemasangan Papan Batas Desa
KEKUATAN
KELEMAHAN
Program ini merupakan program
yang berwujud fisik yang dapat
terlihat oleh masyarakat sekitar.
Diperlukan papanisasi di desa
Pandanarum sehingga dapat
menunjukkan wilayah desa
Pandanarum.
Kurangnya dana
KESEMPATAN
KENDALA
Mendapat dukungan dari
perangkat desa Pandanarum.
Belum adanya papan penunjuk
batas wilayah desa yang jelas.
Kurangnya keikutsertaan
warga sekitar dalam proses
pembuatan dan pemasangan
papan.

b. Sosialisasi Perda Kota Tentang Kawasan Tanpa Rokok
KEKUATAN KELEMAHAN
Untuk masyarakat terutama
remaja dapat menambah
pengetahuan mengenai
peraturan daerah tentang
kawasan tanpa rokok di kota
Pekalongan.
Peserta kurang
memperhatikan penjelasan
dan keterangan yang
disampaikan oleh pemateri.
KESEMPATAN KENDALA
Adanya warga sekitar yang
masih merokok di kawasan yang
menjadi kawasan tanpa rokok.
Pada waktu yang telah
disepakati, tidak
dilaksanakan secara tepat
waktu
49

c. Pemanfaatan sampah anorganik (kein perca) menjadi kerajinan
tangan (recycle).
KEKUATAN
KELEMAHAN
Kekuatan dalam menjalankan
program ini adalah dapat
menambah pengetahuan
mengenai bagaimana cara
memisahkan limbah rumah
tangga dan cara mendaur ulang
kain perca menjadi taplak meja.
Bahan dan alat yang dibutuhkan
secara umum mudah didapatkan
sehingga peserta ingin mencoba
mempraktekkannya dirumah.
Kurangnya waktu yang
tersedia untuk memberikan
pelatihan.
KESEMPATAN
KENDALA
Trend mendaur ulang kain perca
menjadi kerajinan tangan berupa
taplak meja atau bros dapat
dijadikan sebagai salah satu
usaha rumahan dan menambah
nilai ekonomis masyarakat.
Peserta kurang
memperhatikan penjelasan
karena banyak anak kecil.


d. Pembinaan administrasi pada remaja karang taruna.
KEKUATAN
KELEMAHAN
Kekuatan dalam menjalankan
program ini adalah masyarakat
mendapatkan informasi tentang
bagaimana menyusun proposal
dan laporan pertanggungjawaban
Keterbatasan waktu
50

yang sesuai sistematika.
Masih banyaknya anggota karang
taruna yang belum mengetahui
sistematika penulisan proposal
dan laporan pertanggungjawaban.
KESEMPATAN
KENDALA
Besarnya antusias peserta dalam
mengikuti pelatihan dan diskusi.
Adanya dukungan dari kepala
desa Pandanarum dan pembina
karang taruna desa.
Pelaksanaan kegiatan tidak
berjalan tepat waktu.

5. Uaraian Kegiatan Shafira Inas N.
a. Program Kampanye Sosial Mengenai Mengenai Cuci Tangan
Dengan Baik dan Benar untuk Anak-Anak
KEKUATAN KELEMAHAN
Kampanye sosial ini sudah
dirancang untuk anak-anak kelas 1.
Sehingga materi yang dibuat seperti
dongeng, jingle langkah-langkah,
serta packaging sabun cair di pilih
yang sesuai dengan pemahaman
dan menarik perhatian target
audiens
Waktu yang singkat, sehingga
pada saat pelaksanaan
program, giliran praktek
mencuci tangan untuk anak-
anak dibarisan belakang agak
dipercepat sehingga kurang
maksimal.
KESEMPATAN KENDALA
Adanya program cuci tangan dari
dokter kecil yang membantu
mengingatkan nteman-temannya
untuk mencuci tangan
belum ada fasilitas cuci
tangan seperti wastafel atau
kran air serta sabun cair di
depan kelas.

51

b. Program Penulisan PR (Feature) tentang Desaku
KEKUATAN
KELEMAHAN
Adanya praktek langsung, sehingga
para remaja dapat langsung
mengaplikasikan meteri yang telah
diberikan dalam bentuk penulisan
PR (Feature)
Belum ada fasilitas yang
memadai seperti laptop,
sehingga praktek penulisan PR
belum maksimal karena 1
laptop digunakan untuk 2
orang.
KESEMPATAN
KENDALA
Belum ada program serupa dari
pihak manapun dalam kurun waktu
1 tahun, sehingga program ini dapat
diterima dengan baik oleh para
remaja IPNU dan IPPNU
Menulis belum menjadi
budaya dikalangan remaja.
Sehingga ini merupakan
ancaman, program ini tidak di
aplikasikan secara terus
menerus

c. Kampanye Sosial Memotong Kuku
KEKUATAN KELEMAHAN
para remaja sangat antusias dengan
program ini, dikarenakan masalah
potong kuku merupakan masalah
yang sangat dekat dengan
kehidupan mereka, sehingga
mereka memberi perhatian penuh
dengan program ini.
Alat potong kuku yang belum
bisa memfasilitasi seluruh
peserta, sehingga pada saat
praktek hanya bisa diperagakan
oleh perwakilan saja
KESEMPATAN KENDALA
Keingintahuan para remaja yang
tinggi mengenai perilaku hidup
sehat.
Adanya trend memanjangkan
kuku dikalangan remaja.

52

d. Pengenalan Marketing Komunikasi kepada Pengusaha Ice X
KEKUATAN KELEMAHAN
materi dibuat dengan bahasa yang
mudah dipahami. Selain itu
mahasiswa juga membuatkan
rekomendasi jingle ice cream
sehingga diharapkan masyarakat
dapat mengetahui brand dari ice
cream tersebut.
jingle ice cream yang
mahasiswa buat belum
maksimal karena belum
diiringi dengan musik, hanya
berupa rekaman suara saja.
KESEMPATAN KENDALA
Adanya keinginan dari pengusaha
ice cream diamond untuk
memperluas jangkauan pasar,
sehingga materi marketing
komunikasi yang diberikan oleh
mahasiswa sangat membantu
pengusaha ice cream.
ada 2 pesaing dalam bidang
usaha ice cream yang memiliki
target audiens yang sama yang
memiliki marketing
komunikasi yang lebih baik
.


6. Uraian Kegiatan Dimas Aldi S.
a. Pelatihan Cara Belajar Dengan metode Mind Map Sebagai Variasi
Cara Belajar Siswa Dasar.
KEKUATAN KELEMAHAN
Praktek membuat mind map yang
menggunakan media gambar yang
menyenangkan bagi siswa Sekolah
Dasar.
Kurangnya biaya untuk
membeli bahan untuk
melakukan praktek mind map,
sehingga alat-alat digunakan
secara berkelompok.


53

KESEMPATAN KENDALA
Buku pelajaran yang sudah
memberikan contoh mind map
dalam tiap materinya.
Daya tangkap siswa yang
berbeda-beda, sehingga siswa
yang belum memahami cara
membuat mind map akan
menganggap belajar dengan
menggunakan metode mind
map akan menyusahkan.

b. Pelatihan Pengelolaan Kelas Untuk Guru TK.
KEKUATAN KELEMAHAN
Modul yang diberikan berisi
pengelolaan kelas TK secara rinci,
serta di tambah dengan modul cara
membuat alat-alat edukasi.
Kurangnya penguasaan dalam
bidang psikologi pendidikan,
sehingga beberapa pertanyaan
belum terjawab dengan
memuaskan.
KESEMPATAN KENDALA
Materi pengelolaan merupakan hal
yang baru bagi guru TK RA
Muslimat NU Pandan Arum
sehingga mereka antusias
mengikuti pelatihan yang diberikan.
Kondisi TK RA Muslimat NU
Pandan Arum yang baru
beberapa tahun berdiri
sehingga belum memiliki
kemampuan finansial yang
kuat untuk mengelola kelas
secara maksimal.

c. Psikoedukasi Gemar Membaca Untuk Meningkatkan Minat Membaca.
KEKUATAN KELEMAHAN
Materi Psikoedukasi menggunakan
poster bergambar yang menrik
minat siswa MIS Pandan Arum
Kurangnya waktu untuk
sosialisasi sehingga
psikoedukasi dirasakan kurang
54

untuk melihat, serta merangsang
mereka untuk gemar membaca.
maksimal untuk mampu
meningkatkan minat baca
siswa MIS Pandan Arum
KESEMPATAN KENDALA
Kesadaran sekolah untuk
meningkatkan minat membaca
dengan merenovasi perpustakaan.
Kondisi ruang perpustakaan
yang masih di renovasi,
sehingga penataan buku di
perpustakaan kurang rapi dan
dapat menyebabkan minat
siswa untuk pergi perpustakaan
dan membaca.

d. Psikoedukasi Anti Bullying Untuk Mengurangi Angka Siswa
Bermasalah di Sekolah Dasar.
KEKUATAN KELEMAHAN
Materi psikoedukasi yang menarik
untuk siswa Sekolah Dasar.
Kurangnya waktu untuk
menginternalisasi dampak
bullying pada siswa Sekolah
Dasar.
KESEMPATAN KENDALA
Komitmen guru untuk mengurangi
angka siswa bermasalah dan
bullying di MIS Pandan Arum.
Materi sosialisasi yang
diberikan malah dapat
merangsang siswa untuk
melakukan bullying kepada
temannya.



55

7. Uraian Kegiatan Syevira Ayu Nur F.
a. Pengenalan Upaya Stimulasi Kemampuan Dasar Menulis dan
Membaca serta Pola Pengasuhan Anak
KEKUATAN KELEMAHAN
Brosur dan poster memberikan
informasi secara sederhana.
Informasi yang ditampilkan
dalam bentuk poster dapat
dilihat ketika orangtua
menunggu anak
Brosur cukup menarik dan
mudah disimpan
Diskusi dapat dilakukan dalam
suasana informal yang lebih
akrab
Waktu pemberian
informasi dan diskusi
yang terbatas

KESEMPATAN KENDALA
Informasi dapat diberikan tepat
sasaran, yaitu orangtua murid
TK RA Muslimat yang
menunggu putra/putrinya
bersekolah
kondisi tempat yang
cukup ramai


b. Pengenalan Metode Token Ekonomi untuk Melatih Kedisiplinan Anak
KEKUATAN KELEMAHAN
Adanya dukungan dari guru
Taman Kanak-Kanak RA
Muslimat NU
Metode token ekonomi cukup
mudah diterapkan
Pemahaman fasilitator
mengenai penerapan
metode token ekonomi
yang masih terbatas untuk
mengaplikasikan metode
56

Guru antusias untuk mengikuti
proses diskusi
ini secara lebih luas.
KESEMPATAN KENDALA
Tersedianya guru yang
mencukupi, dimana dalam satu
kelas terdapat dua orang guru
yang mengawasi 20 siswa
Pemberian materi dan
diskusi dilakukan setelah
proses belajar-mengajar.
Sehingga, adanya faktor
kelelahan cukup
mempengaruhi
konsentrasi baik dari
fasilitator maupun guru

c. Pengenalan Kondep Multiple Intelligence pada Guru Taman Kanak-
Kanak
KEKUATAN KELEMAHAN
Adanya dukungan dari guru
Taman Kanak-Kanak RA
Muslimat NU
Adanya berbagai buku dan
informasi dari media elektronik
yang membahas tentang
multiple intelligence
(kecerdasan majemuk)
Guru antusias untuk mengikuti
proses diskusi
Adanya keterbatasan
waktu untuk menjelaskan
materi dan penerapan
konsep multiple
intelligence
KESEMPATAN KENDALA
Tersedianya berbagai alat
peraga dan permainan di TK
RA Muslimat NU yang dapat
Pemberian materi dan
diskusi dilakukan setelah
proses belajar-mengajar.
57

dimanfaatkan untuk
mengembangkan potensi
kecerdasan anak
Sehingga, adanya faktor
kelelahan cukup
mempengaruhi
konsentrasi baik dari
fasilitator maupun guru

d. Pengenalan Health Behavior pada remaja
KEKUATAN KELEMAHAN
Peserta cukup antusias untuk
mengikuti proses diskusi
Peserta dapat mengidentifikasi
stress yang dialami dan
menganalisis upaya mengatasi
stress dengan lebih efektif
Keterbatasan waktu dalam
pelaksanaan program
KESEMPATAN KENDALA
Remaja memiliki rasa ingin
tahu yang cukup besar terkait
dengan kesehatan
Peserta datang melebihi
waktu yang direncanakan
sehingga waktu
pelaksanaan program
tidak optimal
Saat program berlangsung
datang peserta lain yang
cukup mengganggu
konsentrasi peserta lain
dalam memahami materi



58

8. Uraian Kegiatan Nuru Hidayah Aluih S.
a. Melatih kreatifitas anak sekolah melalui finger painting
KEKUATAN KELEMAHAN
Melalui praktek secara
langsung diharapkan anak-anak
akan mampu mengembangkan
kreatifitasnya secara maksimal.
Ruang dan waktu yang
digunakan terbatas
KESEMPATAN KENDALA
Antusiasme anak-anak untuk
menggambar karena mudah
untuk dilakukan
kondisi tempat yang
cukup ramai


b. Games edukatif melalui Outbound untuk remajaTempat dan Waktu
KEKUATAN KELEMAHAN
Materi disampaikan secara
menarik karena diselingi
langsung melalui praktek
Pemahaman fasilitator
mengenai outbound masih
terbatas
KESEMPATAN KENDALA
Adanya dukungan dari
Pembina remaja IPNU dan
IPPNU
Waktu yang dimiliki para
remaja terbatas.

c. Penyuluhan pengembangan diri pada remajaTempat dan Waktu
KEKUATAN KELEMAHAN
Adanya dukungan dari
Pembina IPNU dan IPPNU
Kurangnya informasi yang
Adanya keterbatasan
waktu dari para remaja
Penguasaan materi yang
59

dimiliki remaja mengenai
pengembangan diri.
belum matang
KESEMPATAN KENDALA
Tersedianya sarana dan pra
sarana yang mendukung.
Antusiasme dari remaja
mengenai pengembangan diri
Kesulitan remaja untuk
memahami instruksi saat
mengerjakan angket dan
kesulitan untuk mengenali
dirinya sendiri.


d. Sosialisasi kebersihan untuk menjaga fasilitas umum serta waspada
DBD
KEKUATAN KELEMAHAN
Antusiasme peserta yang
cukup tinggi.
Dibutuhkannya kepedulian dan
kesadaran untuk menjaga
kebersihan dan kenyamanan
lingkungan sekitar.
Keterbatasan waktu dalam
pelaksanaan program
KESEMPATAN KENDALA
Adanya keterbukaan dari ibu-
ibu untuk menerima informasi
dari kita.
Peserta datang melebihi
waktu yang direncanakan
sehingga waktu
pelaksanaan program
tidak optimal
Saat program berlangsung
para peserta banyak yang
mengobrol sendiri.

60

9. Uraian Kegiatan Muhammad Syafii S.
a. Sosialisasi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dalam bidang
Industri konveksi
KEKUATAN KELEMAHAN
Sosialisasi ini sudah dirancang
dengan sangat menarik dan sesuai
dengan ilmu K3 yang ada di bidang
pendidikan, dan disesuaikan dengan
kondisi tempat konveksi yang ada.
Kebiasaan yang sudah melekat
di diri para pengusaha dan para
pekerja yang sudah bertahun-
tahun berjalan dan susah untuk
dirubah.
KESEMPATAN KENDALA
Adanya kesadaran dari para
pengusaha akan pentingnya
kesehatan para pekerjanya
yang akan menghambat proses
produksi jika tidak terjamin
Adanya anggapan dengan
menggunakan alat
pelindung diri pada saat
bekerja dan bekerja sesuai
keinginan akan
melancarkan pekerjaan
yang sebenarnya salah

b. Sosialisasi Perkembangan Teknologi dalam meningkatkan taraf
hidup masyarakat desa.
KEKUATAN KELEMAHAN
Adanya ketertarikan masyarakat
dalam bidang teknologi yang dapat
membantu kehidupan dan
pekerjaan mereka.
Sulitnya mencari informasi
yang lebih baru dan ter up to
date

KESEMPATAN KENDALA
Sudah banyaknya perkembangan
teknologi yang mendukung
Adanya anggapan bahwa
dengan kondisi dan peralatan
61

kehidupan dan pekerjaan
masyarakat pedesaan seperti
adanya alat pengolahan pakan
ternak.
yang ada sudah bisa menjamin
dan mempermudah pekerjaan
mereka


c. Sosialisasi Mendapatkan informasi Teknologi tentang Perkembangan
Teknologi untuk para pemuda Karang Taruna
KEKUATAN KELEMAHAN
Menariknya tema program ini yang
membuat penasaran para pemuda
karang taruna yang nantinya akan
mengembangkan kehidupan
pedesaan.
Kurangnya pemuda yang aktif
dalam mengembangkan
kehidupan masyarakat
pedesaan.
KESEMPATAN KENDALA
Keingintahuan para Pemuda dalam
bidang teknologi yang terbaru
Susahnya mendapatkan
informasi yang benar-benar
bermanfaat bagi mereka.

d. Sosialisasi tata cara penganganan limbah dan sampah rumah dengan
teknilogi ramah lingkungan.
KEKUATAN KELEMAHAN
Program ini memang dibutuhkan
agar dalam menangani limbah dan
sampah benar. Dan menjaga
lingkungan agar tetap terjaga dan
lestari.
Banyaknya masyarakat yang
masih belum menyadari
pentingnya dalam mengolah
limbah dan sampah
KESEMPATAN KENDALA
Adanya kampanye penanganan Banyaknya sampah yang
62

limbah dari pihak Pemerintah dan
Dinas kebersihan
sangat sulit penanganannya
untuk di olah

10. Uraian Kegiatan Imam Arahman
a. Pembuatan Lubang Biopori
KEKUATAN KELEMAHAN
Adanya praktek langsung, sehingga
masyarakat dapat mengaplikasikan
di tempat yang sudah di tentukan.
Kurangnya pemahaman akan
pentingnya pemanfaatan alat
biopori
KESEMPATAN KENDALA
Adanya program pembuatan lubang
biopori dapat meningkatkan
kesuburan tanah desa pandanarum
karena sebagian besar penduduk
berprofesi sebagai petani.
Kurangnya fasilitas yang ada
untuk kegiatan tersebut
sehingga masyarakat harus
bergantian untuk
mengaplikasikannya di lokasi.

b. Pengembangan Saluran Irigasi
KEKUATAN KELEMAHAN
Adanya dukungan penuh dari
perangkat desa maupun masyarakat
luas desa pandanarum
Belum adanya pemahaman
terhadap kelompok tani akan
pentingnya saluran tersier dan
cenderung untuk
memanfaatkan seluruh luas
tanah yang ada untuk
penanaman bibit-bibit padi
KESEMPATAN KENDALA
Belum ada program serupa dari
pihak manapun, sehingga program
Adanya 3 kelompok tani yang
menyebabkan kurang
63

ini dapat diterima dengan baik oleh
masyarakat desa pandanarum.
sinergisnya seluruh petani di
desa pandanarum.

c. Pengenalan Lalu Lintas Sejak Usia Dini
KEKUATAN KELEMAHAN
Sangat antusiasnya anak-anak
dalam kegiatan ini, di karenakan
saat penyampaian materi
menggunakan alat-alat
peraga/rambu-rambu yang mudah
di pahami oleh anak-anak MIS.

Tidak dapat mendatangkan
ahli lalu lintas (polisi/institusi)
sebagai pe-materi dalam
kegiatan ini , sehingga materi
yang di sampaikan belum
kompleks
KESEMPATAN KENDALA
Diharapkan dapat mengurangi
perilaku-perilaku yang tidak baik
ketika berkendaran saat menginjak
waktu remaja dan menjadikan
pribadi yang disiplin dalam
berlalulintas.
Belum bisa menjangkau
seluruh siswa MIS,Di
karenakan terbatasnya waktu
dan pengajar dalam kegiatan
tersebut.


d. Peremajaan Saluran Drainase
KEKUATAN KELEMAHAN
Adanya dukungan dari perangkat
desa dan berpartisitasinya IPPNU
dan IPNU dalam kegiatan ini
sehingga dalam pelaksanaan
kegiatan ini dalam berjalan sesuai
rencana.
Kurangnya peralatan dalam
kegiatan ini.
64

KESEMPATAN KENDALA
Dapat menjadikan desa yang sehat
dari berbagai penyakit dan
terhindar dari bencana banjir
maupun Rob.
Banyaknya anak-anak kecil
lingkungan sekitar yang
mengganggu jalannya kegiatan
ini.

11. Uaraian Kegiatan Multidisiplin
a) Rintisan Rumah Pintar Desa Pandan Arum


b) Pengelolaan Limbah Rumah Tangga
KEKUATAN KELEMAHAN
Cara mengolah limbah dan
sampah dibuat menarik dengan
mempraktekan pengolahan
sampah organic menjadi
Kurangnya waktu untuk praktik
dalam memberikan contoh
pengolahan limbah san sampah
rumah tangga
KEKUATAN KELEMAHAN
Materi program rintisan rumah
pintar yang beragam dapat
meningkatkan kompetensi
generasi muda Desa Pandan
Arum.
Pelaksanaan program Rintisan
Rumah Pintar belum
dilaksanakan secara terpusat di
satu tempat.
KESEMPATAN KENDALA
Minat generasi muda Desa
Pandan Arum yang tinggi dalam
megngikuti program-program
Rintisan Rumah Pintar.
Belum adanya tempat yang dapat
digunakan untuk
menyelenggarakan kegiatan
Rumah Pintar secara terpusat,
serta kurangnya sumber daya
manusia untuk pengelolaan
rumah pintar.
65

kompos, dan sampah anorganik
menjadi kerajinan tangan yang
menarik.

KESEMPATAN KENDALA
Banyaknya bahan sampah yang
dapat diolah kembali menjadi
barang yang berguna bagi
kehidupan lingkungan dan
kehidupan masyarakat..
Kurangnya fasilitator yang ahli
dan terampil dalam mengolah
limbah dan sampah rumah
tangga.

c) Optimalisasi Home Industry Pembuatan Kripik Tempe.
KEKUATAN KELEMAHAN
Program ini berisi materi-materi
yang lengkap mengenai
perintisan usaha kripik tempe.
Kurangnya waktu dalam
penyampaian materi, serta praktek
untuk pembuatan kripik tempe.
KESEMPATAN KENDALA
Adanya produksi kripik tempe
yang berproduksi secara rutin,
sehingga mampu dikembangkan
untuk menjadi usaha kripik
tempe.
Legalisasi UKM yang rumit dapat
menghambat masyarakat dalam
merintis usaha kripik tempe,
selain itu dibutuhkan biaya lebih
untuk mendapatkan teknologi
yang efektif untuk produksi kripik
tempe.





66

BAB IV
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diperoleh berdasarkan pelaksanaan kegiatan KKN
TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO Tahun 2012/2013 adalah sebagai beriku:
A. Diagram Rekapitulasi Waktu Pelaksana program keilmuan dan program
multidisiplin.



Program
Monodisiplin
70%
Program
Multidisiplin
30%
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Uliva Devi Ardiatmi
12010110120099
monodisiplin multidisiplin
67



Program
Monodisiplin
70%
Program
Multidisiplin
30%
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Theresiana Anggreani
12030110130188
monodisiplin multidisiplin
Program
Monodisiplin
70%
Program
Multidisiplin
30%
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Ardian Yudi Prananto
14010110130100
monodisiplin multidisiplin
68



Program
Monodisiplin
70%
Program
Multidisiplin
30%
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Novia Putri Puspitarani
14010110130130
monodisiplin multidisiplin
Program
Monodisiplin
70%
Program
Multidisiplin
30%
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Shafira Inas Nurina
14030110120025
monodisiplin multidisiplin
69



Program
Monodisiplin
70%
Program
Multidisiplin
30%
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Dimas Aldi Saifuddin
15010110130082
monodisiplin multidisiplin
Program
Monodisiplin
70%
Program
Multidisiplin
30%
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Syevira Ayu Nur Fathanah
15010110141069
monodisiplin multidisiplin
70



Program
Monodisiplin
70%
Program
Multidisiplin
30%
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Nuru Hidayah Aluih Sasandra
15010110120063
monodisiplin multidisiplin
Program
Monodisiplin
70%
Program
Multidisiplin
30%
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Muhammad Syafi'i Suryoprasojo
21090111150002
monodisiplin multidisiplin
71













Program
Monodisiplin
70%
Program
Multidisiplin
30%
Rekapitulasi waktu pelaksanaan KKN
(113 jam kerja monodisiplin + 49 jam kerja)
Imam Arahman
L2A009188
monodisiplin multidisiplin
72

BAB V
SARAN/REKOMENDASI

Adapun saran/ rekomendasi yang diberikan setelah melakukan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Tahun 2012/2013 Kecamatan Tirto Kabupaten
Pekalongan ini adalah adalah sebagai berikut :
1. Menyusun program KKN yang berkelanjutan, sehingga dalam
pelaksanaannya dapat berjalan secara berkesinambungan.
2. Menseleksi mahasiswa sesuai dengan bidang ilmu masing-masing terhadap
masalah yang akan dihadapi di lapangan.
3. Pengkoordinasian yang tepat agar tidak terjadi kesimpangan informasi dalam
setiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
4. Perlunya kekompakan dalam menjalankan suatu kinerja kelompok KKN.
5. Perlunya suatu kinerja yang fokus terhadap suatu permasalahan yang dihadapi
di lapangan, sehingga program tersebut dapat berjalan dengan baik.
6. Perlu adanya program yang dapat merangsang masyarakat agar mau
melanjutkan kegiatan ataupun program yang telah dijalankan oleh mahasiswa
KKN.
7. Perlu adanya tempat atau ruang khusus yang disediakan untuk melanjutkan
program rintisan rumah pintar, sehingga kegiatan belajar dapat terpusat di
satu tempat.

Anda mungkin juga menyukai