Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN INDIVIDU

KUKERTA XXXI
REMUNGGAI SEBAGAI SOLUSI COVID-19

Disusun oleh :

NAMA LENGKAP : Mutiara Dina


NPM : 16050049

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, S.H
BENGKULU
2020

1
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN INDIVIDU

Judul Penelitian : Penyerahan dan edukasi manfaat dan cara


pengelolahan tanaman remunggai dalam
meningkatkan kesehatan warga Kelurahan Kebun
Ros Bengkulu

Penulis
a. NamaLengkap : Mutiara Dina
b. NPM : 16050049
c. Program Studi : Administrasi Publik
d. Nomor HP : 082175828564
e. Alamat Surel (e-mail) : mutiaradins2742@gmail.com
f. Alamat Asal : Jln.Maluku No 41 RT11 Jawa Kanan SS Kota
Lubuk Linggau – Provinsi Sumatra Selatan

Bengkulu, Agustus 2020


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan Peserta Kukerta,

Dr . Dodo Sutardi, M.Pd Mutiara Dina


NIP.19591006198703100 NPM. 16050049

Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Dr. Dodo Sutardi, M. Pd.


NIP.195910061987031002

2
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji dan syukur dicapkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya mampu menyelesaikan dan
membuat laporan kuliah kerja nyata (KUKERTA) pada priode XXXI Tahun
Akademik 2019/2020 dengan tema Reminggai Solusi Covid -19 di Kelurahan
Kebun Ros Kota Bengkulu. Dengan berakhirnya kegiatan kuliah kerja nyata
(KUKERTA) dan tersusunnya laporan individu ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam pemberian nilai pada mata kuliah kuliah kerja
nyata (KUKERTA) pada Universitas Prof DR Hazairin SH Bengkulu.
Tak lupa pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan dan mengsukseskan kegiatan
ini sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai dan memberi manfaat untuk banyak
pihak. Dengan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Yulfiperius, M.Si selaku Rektor Universitas Prof Dr. Hazairin,
S.H Bengkulu.
2. Bapak Dr. Dodo Sutardi,M.Pd selaku Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Prof. Dr. Hazairin,S.H Bengkulu
serta selaku dosen pembimbing lapangan di kelurahan Kebun Ros
3. Bapak M. Halil S.T.,M.T selaku Ketua pelaksana KUKERTA Universitas
Prof. Dr. Hazairin S.H Bengkulu
4. Ibu Dra Mariyana selaku Lurah di Kelurahan Kebun Ros Kota Bengkulu.
5. Ibu Nurul Jannah. M.Pd selaku penangung jawab kelompok Kukerta di
Kelurahan Kebun Ros .
6. Para Ketua RT, Ketua penggerak PKK, Linmas, Ketua Adat di Kelurahan
Kebun Ros Kota Bengkulu.
7. Teman-teman seperjuangan semasa Kukerta Unihaz periode ΧΧΧI kelompok
Kelurahan Kebun Ros
8. Seluruh Warga Kelurahan Kebun Ros dan semua pihak yang telah ikut
membantu kesuksesan kegiatan KUKERTA yang tidak mungkin disebutkan
satu persatu.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan serta budi baik yang selama
ini diberikan. Dalam penyusunan laporan ini, tentunya tak luput dari kekurangan-
kekurangan, Semoga laporan ini dapat dijadikan evaluasi untuk selanjutnya dan
dapat memberikan manfaat bagi elemen pendidikan.

Bengkulu, Agustus 2020


Penulis,

Mutiara Dina

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kukerta merupakan bagian dari kewajiban dari sivitas akademika untuk
melaksanakan tridarma peguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Mahasiswa merupakan generasi penerus yang harus mampu terjun langsung
dan berkontribusi bagi masyarakat untuk membantu proses pembangunan
suatu bangsa. Mahasiswa harus dibekali dengan ilmu dan pengetahuan dari
segi akademik maupun segi social bermasyarakat. Untuk mewujudkan hal itu
salah satunya dengan mengikuti kegiatan Kukerta ini. Dengan adanya kegiatan
Kukerta mahasiswa di bentuk menjadi agen of change (agen perubahan) yang
dapat mengoptimalkan potensi di suatu dererah dan masyarakat melalui
program-program yang memiliki kapasitas keilmuan dan karakter intelektual
serta mampu terlibat langsung dalam perubahan menuju arah kemajuan dan
kesejahteraan.
Saat ini masalah yang perlu mendapat perhatian dan harus bersama
dicari solusinya adalah wabah covid -19. Sejak kasus Covid-19 meningkat di
Indonesia, berbagai permasalahan sosial dan ekonomi muncul di tengah
masyarakat. Tak dapat dipungkiri jika Covid-19 telah hampir melumpuhkan
kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia tak terkecuali Kota Bengkulu.
Akibat kasus Corona ini, pemerintah Indonesia mulai melakukan
berbagai kebijakan seperti mengeluarkan himbauan social distancing,
mengeluarkan himbauan untuk Work From Home bagi pegawai,
memberlakukan pembatasan wilayah, membangun Rumah Sakit khusus
untuk penanganan Covid-19, dan lain-lain. Dengan adanya kebijakan
pemerintah ini serta situasi yang semakin genting, tentunya memberikan
dampak bagi masyarakat, baik masyarakat menengah ke bawah hingga
kalangan elit. Berbagai masalah sosial ekonomi muncul dan dampaknya
langsung terasa oleh masyarakat. 

4
 
Masalah sosial sendiri merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-
unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga
kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial
(Soekanto, 2013). Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam
diri manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor
ekonomis, biologis, biopsikologis, dan kebudayaan. Semakin hari
permasalahan sosial ekonomi yang ditimbulkan akibat Covid-19 semakin
terlihat nyata bagi masyarakat.
Sejalan dengan permasalahan di atas Kukerta pada Priode XXXI Tahun
Akademik 2019/2020 ini bertema “Remungai Solusi Covid- 19” Kita
Tingkatkan kualitas kesehatan lingkungan dan ekonomi Masyarakat melalui
Remunggai. Tanaman remunggai menjadi materi dalam kegiatan kukerta ini
dan memfokuskan penggunaannya pada usaha untuk meningkatkan kesehatan
dan daya tahan tubuh atau imunitas manusia dalam melawan dan menghadapi
serangan covid 19.
Dengan terlaksananya kegiatan ini bukan hanya kesehatan masyarakat
yang membaik akan tetapi akan memberikan dampak ekonomi yang positif
untuk masyarakat khususnya pada kelurahan Kebun Ros Kota Bengkulu.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam kegiatan ini adalah Bagaimana tanaman
remnunggai dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kesehatan lingkungan
dan meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas dalam melawan dan
menghadapi serangan Covid-19?

1.3. Maksud dan Tujuan


Adapun yang menjadi maksud dan tujuan dalam kegiatan Kukerta ini adalah :
1. Menjadikan mahasiswa sebagai agen of change (agen perubahan)
untuk memberikan solusi terbaik memalui “remunggai” guna mengatasi

5
permasalahan yang ada di dalam masyarakat khususnya dampak dari
wabah covid- 19 berdasarkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi .
2. Menjadikan Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga
melalui keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung
menemukan, merumuskan, memecahkan dan menangulangi
permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner.
3. Untuk menambah wawasan mahasiswa memotivasi masyarakat dalam
membangun daerah dan memberikan pengalaman kepada mahasiswa
tentang cara-cara dalam bermasyarakat
4. Adanya kuliah kerja nyata mempunyai sasaran agar mahasiswa dapat
menjadi generasi yang siap pakai dan sekaligus calon penerus
pembangunan utamanya di daerah perdesaan,baik di masa sekarang
maupun di masa akan datang.

1.4. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan kemampuan berpikir, bekerja lintas disiplin
(interdisipilinier), kerja tim dan bekerjasama dalam upaya memecahkan
permasalahan yang ada dimasyarakat.
b. Meningkatkan pemahaman tentang manfaat ilmu, teknologi, dan budaya
yang dipelajarinya di masyarakat.
c. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap permasalahan yang
dihadapi masyarakat dan mampu memecahkannya khususnya dampak
dari wabah covid 19 .
d. Meningkatkan sikap toleransi terhadap kemajemukan yang ada
dimasyarakat.
e. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam membangun dan
mengembangkan ilmu, teknologi, seni dan budaya yang ada
dimasyarakat.
f. Melatih mahasiswa sebagai motivator, dinamisator dan problemsolver.

6
2. Bagi Masyarakat
a. Memperoleh kesadaran dan kemampuan memberdayakan potensi yang
dimiliki untuk peningkatan kualitas kehidupan.
b. Meningkatkan Kualitas lingkungan
c. Memperoleh pengalaman dalam menggali dan menumbuhkan potensi
masyarakat, sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam membangun
daerah dan siap hidup di era new normal pasca pandemi covid-19
d. Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga dan pikiran mahasiswa dalam
melaksanakan program pembangunan yang berada dilokasi Kukerta
kususnya Kelurahan Kebun Ross Kota Bengkulu.

1.5. Batasan Masalah


Agar kegiatan ini berjalan sesuai dengan tujuan di harapkan kegiatan ini
berfokus pada tema yang telah di tetapkan oleh LPPM Unihaz “Remunggai
sebagai solusi Covid- 19” dengan meningkatkan kualitas lingkungan dan
Ekonomi masyarakat melalui Remunggai.

7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Covid-19
Virus yang dikenal di dunia medis 2019-nCoV adalah sekumpulan virus
dan subfamili orthocoronavirinae. Virus ini yang menyebabkan  penyakit
pada burung dan mamalia (termasuk manusia). Pada manusia, virus ini
menyerang pernapasan manusia. Virus ini ditemukan pada Desember 2019, di
Kota Wuhan, China. Virus ini pertama kali ditemukan di Pasar Makanan Laut
(Pasar Tradisional Seafood), di Wuhan,China. Pasar ini tidak hanya menjual
makanan laut dan juga menjual makanan lair seperti (landak,ular, kodok,
kadal, dll). Virus ini disebut juga Zoonosis (ditularkan antara manusia dan
hewan). Susunan virus ini terdiri dari RNA yang berarti bisa bermutasi 1000
kali lipat lebih cepat.
Koronavirus merupakan virus beramplop dengan genom RNA utas
tunggal plus dan nukleokapsid berbentuk heliks simetris jumlah genom
koronavirus berkisar antara 27-34 kilo pasanganbasa,terbesar diantara virus
RNA yang diketahui nama koronavirus berasal dari bahasa latin corona yang
artinya mahkota,yang mengacu pada tampilan partikel virus (virion). Mereka
memiliki pinggiran yang mengingatkan pada mahkota atau korona matahari
pandemi covid-19 di Indonesia merupakan bagian dari pandemic penyakit
koronavirus 2019 (covid 19) yang sedang berlangsung di seluruh dunia.
penyakit ini disebabkan oleh koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2
(SARS-COV-2.
Masa imfubasi virus corona 1-14 hari, virus berpotensi menyebabkan
penyakit-penyakit fatal seperti Bronkitis,dan Pnoumonia. Penyebaran virus
ini bisa menular melalui udara baik yang kita hirup melalui hidung ataupun
mulut. Ciri -ciri terkena virus corona, Flu, batuk tak berdahak, demam dan
infeksi radang tenggorokan  dan bisa juga disertai di organ lainnya seperti
Diare, sakit kepala, bersin-bersin, batuk. Virus Corona 2019-nCoV belum ada
obatnya, beresiko menyebabkan kematian.

8
2.2. Kesehatan Lingkungan
Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
tahun 1948  menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu
keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan
penyakit atau kelemahan”. Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang
sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah
tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan
sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat
yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan
lingkungan dalam keseimbangan ekologis.Jadi kesehatan lingkungan
merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat

2.3 Remunggai/ Kelor(moringa oleifera )


Kelor (moringa oleifera) tumbuh didataran rendah maupun dataran tinggi
sampai ketiggian ±1000 dpl. Kelor banyak di tanam sebagai tapal batas atau
pagar di halaman rumah atau ladang. Daun kelor dapat dipanen setelah
tanaman tumbuh 1,5 m hingga 2 m yang biasanya memakan waktu 3 -6 bulan.
Daun kelor di indonesia di konsumsi sebagai sayuran dengan rasa yang
khas yang memiliki rasa langu dan juga digunakan untuk pakan ternak karena
dapat meningkatkan perkembangbiakan ternak khususnya unggas. Selain
dikonsumsi daun kelor juga dijadikan obat-obatan penjernih air .
Menurut roloff (2009) dalam nugraha (2013, klasifikasi tanaman kelor
adalah sebagai berikut):
 Regnum : plantae
 Division : spermatophyta
 Subdivisio : angiospermae
 Subclasic :dialypetale
 Ordo :rhoeadales (brassicales )
 Familia :moringacae
 Genus :moriga

9
Komposisi Zat Gizi Daun Kelor
Menurut Simbolon et al.,(2007), Kandungan kimia yang dimiliki daun kelor
yakni asam amino yang berbentuk asam aspartate, Asam Glutamat, Alanin, Valin,
Leusin, Isoleusin, Histidin, Lisin, Arginin, Venilalanin, Triftopan, Sistein, dan
Methionin. Daun kelor juga mengandung makro elemen seperti Potasium,
Kalsium, Magnesium, Sodium,dan Fosfor serta mikro elemen seperti Msngsn ,
Zinc dan Besi . Baun Kelor merupakan sumber Provitamin a,Vitamin ,Vitamin c,
Mineral terutama Zat Besi.
Akar,batang,dan kulit batang kelor mengandung saponin dan polifenol.selain
itu kelor juga mengandung alkaloida,tannin,steroid,flavonoid,gula tereduksi dan
minyak aksiri ,akar dan daun kelor juga mengandung zat yang berasa pahit dan
getir, sementara biji kelor mengandung minyak dan lemak (utami dan puspaningtyas,
2013
Hasil studi Fitokimia Daub kelor (moringa oleifera) menyebutkan bahwa
daun kelor menganudnng senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid,
phenols yang juga dapat menghambat aktifitas bakteri. Komposisi dan
konsentrasi senyawa fitokimia mengalami perubahan selama pertumbuhan
tanaman, daun lebih muda mempunyai kandungan fitokimia paling tinggi
(Nugraha,2013).

2.4 Solusi Ekonomi Keluarga.


Tanaman remunggai salah satu pemberdayaan guna meningkatkan kesehatan
masyarakat dan ekonomi dapur. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat
dapat teredukasi banyak manfaatnya tanaman remunggai dengan mengolah
menjadi beberapa produk yang memiliki nilai jual sehingga masyarakat dapat
menambah pendapatan untuk ekonomi keluarga.

10
BAB 3
CARA KERJA

3.1. Lokasi Kegiatan


Kegiatan Kukerta ini berlokasi di kelurahan Kebun Ros Kecamatan Teluk
Segara Kota Bengkulu

3.2. Instrumen Kegiatan


Dalam pelaksaan kegiatan program “Remunggai sebagai solusi
menghadapi covid-19 “ di gunakan alat-alat sebagai penunjang, alat-alat yang
akan digunakan antara lain :
1. Bibit Remungai/ Kelor (Moringa oleifera)
2. Brosur
3. Angket
4. Contoh olahan dari Remungai/ Kelor (Moringa oleifera)

3.3 Teknik Pelaksanaan Kegiatan


Teknik pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan studi lapangan dengan
pendekatan social dan observasi langsung menuju tempat kegiatan dan
mencari informasi yang berkaitan dengan bahan untuk menyusun
perencanaan kegiatan Studi Lapangan

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu
melakukan pengumpulan dan secara langsung dilapangan (field Reserch)
dengan teknik angket secara langsung kepada 10 warga yang diberikan bibit
Remungai/ Kelor (Moringa oleifera) yang mana 10 warga RT 2 di kelurahan
kelurahan Kebun Ros Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu.
Pengumpulan data-data tersebut dari berbagai sumber seperti ketua RT, tokoh
masyarakat dan warga secara langsung .

11
4.3. Teknik Analisis Kegiatan
Metode pengolahan data yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu terjun
langsung ke lapangan dengan mengambil 10 sampel dari warga sasaran
dengan menggunakan angket, kemudian angket tersebut diolah dengan cara
kualifikasi yaitu penyederhanaan data tersebut agar mudah di mengerti
selanjutnya editing memperbaiki agar lebih jelas dan mudah di mengerti.

4.4 Program kegiatan KUKERTA


Berikut ini uraian program kegiatan KUKERTA di Kelurahan Kebun Ros
Kecamatan Teluk Segara :
1. Pendataan Warga Sasaran
Pendataan warga sasaran bertujuan untuk mencari warga sasaran yang
sesuai kriteria dalam pembagian dan edukasi tentang remunggai pendataan
ini juga bertujuan agar pembagian bibit tepat sasaran.
2. Penyiapan Bibit Remunggai
Bibit remunggai ditanam dan dikembangkan serta dipelihara dengan baik
sehingga memenuhi standar khusus. Bibit yang disiapkan dalam polibek
atau media tanam.
3. Pembagian Bibit Remunggai
Pembagian bibit Remunggai KUKERTA Kelurahan Kebun Ros
Kecamatan Teluk Segara dilakukan bersama-sama oleh anggota kukerta
untuk diberikan ke setiap RT sesuai data warga sasaran yang telah
didata sebelumnya. Dalam kegiatan tersebut, selain pembagian bibit juga
dilaksanakan edukasi warga melalui media cetak atau brosur dan contoh
produk yang siap dikonsumsi.
4. Pembuatan Produk
Pembuatan produk yang kami buat yaitu puding remunggai.
5. Edukasi Masyarakat
Edukasi Masyarakat merupakan salah satu program inti dalam kegiatan
KUKERTA priode XXXI Tahun akademik 2019/2020 yaitu mengedukasi
masyrakat tentang manfaat dan pengolahan remunggai menjadi suatu

12
produk yang bermanfaat sehingga memberikan dampak yang baik kepada
masyarakat. Untuk mengolah remunggai menjadi berbagai macam produk
olahan dan tentunya menanam remunggai menjadi solusi kesehatan
lingkungan (go green)

13
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan hasil pelaksanaan kegiatan

Data yang didapatkan penelitian ini melalui survey lokasi secara


langsung dan melalui angket pada masyarakat Kelurahan Kebun Roos
Kecamatan Teluk Segara kota Bengkulu.setelah mendapatkan warga binaan
maka langkah selanjutnya ialah sosialisasi dengan warga binaan tentang
Remunggai mulai dari manfaat, cara pengolahan DLL .

Tabel angket sebelum Tabel angket sesudah

No Nama Jumlah
1 Jon Jauhari 36
2 Rosdiana 38 No Nama Jumlah
3 Ilyas Niza 31 1 Jon Jauhari 45
4 Zainier Daniel 33 2 Rosdiana 40
5 Zul Perdi 35 3 Ilyas Niza 40
6 Susi Elpianti 35 4 Zainier Daniel 45
7 Hasnizar 36 5 Zul Perdi 45
8 Sri Hartati 44 6 Susi Elpianti 42
9 Darmawati 41 7 Hasnizar 40
10 Cici 41 8 Sri Hartati 48
11 Jumlah 370 9 Darmawati 47
10 Cici 46
11 Jumlah 439

Tabel 4.3 Hasil Perbandingan Angket Sebelum dan Sesudah Pemberian


Remingai

Kategori Sebelum Sesudah

Mean 25,5 34,7

Median 25 35

Sd 3,45 2,43

14
Min 21 22

Max 32 41

Terjadi perubahan persepsi masyarakat terhadap tumbuhan remunggai di


amana awalnya mereka mengangap bahwa tanaman remunggai ini hanya
dijadikan sebagai pagar rumah namun ternyata setelah adanya sosialisasi dari
mahasiswa Kukerta Unihaz membuka pandangan masyarakat bahwa pohon
remunggai sangat bermanfaat dan dapat menambah pendapataan masyarakat
dengan cara membuat produk atau olahan, dan juga dapat mengurangi
kejenuhan akibat adanya wabah covid-19 ini yang mengharuskan warga harus
tetap stay at home jadi kegiatan ini selain bermanfaat untuk kesehatan juga
bermanfaat untuk mengurangi kejenuhan akibat kurangnya aktifitas .
4.1 Pendataan Warga Sasaran
Pendataan warga sasaran dilaksanakan diprioritaskan pada RT.2 di
kelurahan kebun ros. Dari hasil pendataan yang di lakukan mayoritas warga
RT 2 kelurahan Kebun Ros bekerja beragam seperti pedagang, pegawai
negeri sipil dan swasta serta buruh sehingga pendataan warga dilakukan
beberapa kali untuk memperoleh data yang lengkap dan valid. Berikut Foto
pada saat pendataan warga sasaran.

15
16
4.2 Penyiapan Bibit Remunggai

Persiapan media tanam bermula dengan pengambilan tanah bersama dengan

menggunakan mobil pick up, nantinya tanah ini akan menjadi media tanam

dalam planter bag yang akan dicampur pupuk. Bibit yang sudah dirawat

dipindahkan ke planter bag atau media pot besar dan diisi campuran tanah,

sekam dan pupuk kandang yang sudah disiapkan. Satu planter bag berisi dua

bibit remunggai. Terahir bibit yang telah dipindahkan ke planterbag,

selanjutnya dirawat selama beberapa hari menjelang pembagian bibit. Berikut

di sajikan foto kegiatan :


Perwatan bibit remunggai dilaksanakan dua kali dalam

seminggu, berguna untuk memantau perkembangan bibit untuk

menghasilkan bibit unggulan. Kegiatan perawatan ini dikuti dengan

berbagai kegiatan yang berhubungan atau berinteraksi langsung dengan

warga kebun ros, seperti gotong royong dan sebagainya. Berikut

ditampilkan foto kegiatan


4.3 Pembagian Bibit Remunggai
Pengangkutan bibit dari lokasi bibit ke lokasi warga sasaran
menggunakan sarana mobil pick up yang sudah disewa sebelumnya dan di
lakukan secara gotong royong kerja sama tim anggota kelompok kukerta
kelurahan kebun ros. Bibit yang dibawa adalah bibit sehat yang sudah dirawat
beberapa hari. Pembagian bibit remunggai KUKERTA Kelurahan Kebun Ros
Kecamatan Ratu Samban dilakukan bersama-sama untuk diberikan ke setiap
RT sesuai data warga sasaran yang telah didata sebelumnya Dalam
kegiatan tersebut, selain pembagian bibit juga dilaksanakan edukasi warga
melalui media cetak/brosur dan contoh produk yang siap dikonsumsi.berikut
foto pelaksanaan kegiatan :

4.4 Pembuatan Produk


Alat dan bahan yang digunakan sangat sederhana dan mudah didapatkan.

Bahan utama daun remunggai dan bahan lainnya disiapkan dalam satu tempat

sebelum diolah. Alat yang disiapkan seperti kompor, Blender, wajan dan

peralatan lainnya disiapkan sebelum memulai.

4.5 Edukasi Masyarakat

Brosur sebagai media informasi yang diperuntukan untuk mengedukasi


warga sasaran. Dalam brosur tercantum berbagai manfaat dan cara
pengolahan produk dari daun remunggai. Selain pembagian bibit, kegiatan
KUKERTA UNIHAZ 2020 di kelurahan kebun Ros juga membagikan
produk olahan dari daun remunggai. Produk olahan tersebut dikemas dengan
semenarik mungkin agar setiap warga sasaran tertarik terhadap produk
tersebut
BAB 5

PENUTUP
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari kegiatan KUKERTA ini sebagai berikut :

1. Kegiatan KUKERTA dengan tema “Remunggai Solusi Covid-19”


bisa mengedukasi masyarakat atau warga sasaran tentang tanaman
remunggai atau yang dikenal masyarakat sebagai tanaman kelor. Dengan
adanya kegiatan ini, masyarakat bisa mengetahui apa itu tanaman
remunggai dan manfaat remunggai.
2. Masyarakat di Kelurahan Kebun Ros yang banyak berlatar belakang
sebagai pedagang mempunyai potensi besar dalam pemanfaatan daun
remunggai menjadi produk olahan yang inovatif dan bisa membantu
perekonomian masyarakat dengan menggerakan UKM dan membuat
produk dari olahan remunggai.
3. Kegiatan ini juga membuat mahasiswa untuk lebih peka
terhadap lingkungan sekitar, lebih peka dalam bersosialisasi dalam hidup
bermasyarakat dan mengembangkan ilmu terapan yang sudah dimiliki
untuk masyarkat.

5.2 Saran
Adapun saran yang bisa kami sampaikan sebagai berikut :
1. Kegiatan pemanfaatan remunggai ini sebaiknya terus dijalankan
terutama bagi masyarakat mengingat manfaat remunggai yang sangat
banyak dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat melalu UKM
pengolahan produk olahan dari remunggai dan tentunya solusi go green.
2. Instansi kelurahan dan jajaran RT selanjutnya yang harus menjadi
pembina masyarakat agar masyarakat lebih terlatih dalam pemanfaatan
program pengolahan remunggai menjadi produk yang bernilai ekonomis
4.5 Jadwal Program Kerja
No Minggu
Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Persiapan Kegiatan
2 Pengadaan Pembibitan
Remunggai/ Kelor
3 Seleksi Mutu Bibit
4 Pembagian Bibit
Remunggai
5 Sosialisai Manfaat
Remunggai
6 Pemantauan Bibit
Remunggai
7 Sosialisasi olahan
remunggai/ kelor
8 Hasil
Daftar Pustaka
 http://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/COVID-
19/TENTANG%20NOVEL%20CORONAVIRUA.pdf
 https://wellness.journalpress.id/wellness/article/view/21026/pdf
 http://repository.unpas.aca.id/31537/2/l%20PENDAHULUAN.pdf
 https://id,wikipedia.org/wiki/kelor
LAMPIRAN

Logbook kegiatan individu KUKERTA XXXI tahun 2020

Kelurahn : Kebun Ros


Kecamatan : Teluk Segara
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr . Dodo Sutardi, M.Pd

No Hari/tangal Lokasi Kegiatan Hasil


dokumentasi
1 Jum’at/ Kantor Lurah Survey Lokasi Terlampir
29 Mei 2020
2 Selasa/ RT. 2 Data Terlampir
02 Juni 2020 Kel.Kebun Warga Sasaran
Ros
3 Selasa/ Kampus Pembuatan Terlampir
02 Juni 2020 UNIHAZ Struktur
Organisasi
4 Kamis/ Kel. Kebun Upload data Terlampir
04 Juni 2020 Ros warga sasaran
5 Senin/ LPPM Pembagian Terlampir
15 Juni 2020 Kampus atribut
UNIHAZ Kukerta
6 Selasa/ Sekretariat Diskusi produk Terlampir
16 Juni 2020 KUKERTA
7 Kamis/ Sekretariat Persiapan Terlampir
18 Juni 2020 KUKERTA pupuk & bibit
8 Jum’at/ Sekretariat Penyiapan Terlampir
19 Juni 2020 KUKERTA media tanam
9 20 Juni – 06 Sekretariat Perawatan bibit Terlampir
Juli 2020 KUKERTA
10 Jum’at/ Sekretariat Desain brosur Terlampir
26 Juni 2020 KUKERTA
11 Sabtu/ Sekretariat Pembuatan Terlampir
27 Juni 2020 KUKERTA produk
12 Senin/ Kantor Lurah Pemasangan Terlampir
29 Juni 2020 Kb.Ros spanduk
KUKERTA
13 Rabu/ Kantor Camat Pelepasan Terlampir
01 Juli 2020 Kec. Teluk KUKERTA
Segara 2020
Via zoom
14 Kamis/ Sekretariat Cetak brosur Terlampir
02 Juli 2020 KUKERTA KUKERTA
15 Sabtu/ Sekretariat Pembuatan Terlampir
04 Juli 2020 kukerta produk
16 Senin/ Sekretariat Persiapan Terlampir
06 Juli 2020 KUKERTA Produk
17 Selasa/ RT. 2 Pembagian Terlampir
07 Juli 2020 Kel.Kebun bibit & produk
ros
18 Kamis/ RT. 2 Pembagian Terlampir
09 Juli 2020 Kel.Kebun bibit & produk
ros
19 Jum’at/ RT. 2 Pengecekan Terlampir
10 Juli 2020 Kel.Kebun bibit 1
ros
20 Senin/ Kantor Lurah Gotong royong Terlampir
13 Juli 2020 Kel.Kebun Ros
21 Senin/ RT. 2 Pengecekan Terlampir
13 Juli 2020 Kel.Kebun bibit 2
22 Kamis/ RT. 2 Pengecekan Terlampir
16 Juli 2020 Kel.Kebun Ros bibit 3
23 kamis/ Kantor Lurah Edukasi & Terlampir
16 Juli 2020 Kel.Kebun Sosialisasi
Ros produk
24 Sabtu/ Kantor Lurah Edukasi & Terlampir
18 Juli 2020 Sosialisasi
produk
25 Sabtu/ RT. 2 Pengecekan Terlampir
18 Juli 2020 Kel.Kebun bibit 4
Ros
26 Selasa/ RT. 2 Pengecekan Terlampir
21 Juli 2020 Kel.Kebun bibit 5
Ros
27 Jum’at/ RT. 2 Pengecekan Terlampir
24 Juli 2020 Kel.Kebun bibit 6
Ros
28 Senin / RT. 2 Pengecekan Terlampir
27 Juli 2020 Kel.Kebun bibit 7
Ros
29 Kamis/ RT. 2 Pengecekan Terlampir
30 Juli 2020 Kel.Kebun bibit 8
Ros
30 Senin / Sekretariat Persiapan Terlampir
03 Agustus KUKERTA laporan
2020 kelompok
dan individu

\
DOKUMENTASI KEGIATAN KUKERTA PRIODE XXXI
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Pemidahan bibit kedalam platerbag Pemidahan bibit kedalam platerbag

Penyerahan bibit ke warga Warga binaan

Warga binaan Warga binaan


warga binaan warga binaan

warga binaan warga binaan

\
Warga binaan Warga binaan
perawatan kelor sebelum dibagikan Pemantauan kelor
ke warga

pembagian bibit remunggai pembagian bibit remunggai

pemantauan remunggai pemantauan remunggai

Anda mungkin juga menyukai