Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERTUMBUHAN EKONOMI DI DESA


(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi)

Oleh :
CIKITA FRISILIA GOBEL
921423067
C - AKUNTANSI

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya bisa
menyelesaikan makalah mata kuliah "PENGANTAR EKONOMI” dengan judul
“PERTUMBUHAN EKONOMI DI DESA”. Dan tak lupa, Saya berterima kasih
kepada Ibu Dr. Frahmawati Bumulo, SE.M.Si. selaku Dosen mata kuliah Pengantar
Ekonomi yang telah memberikan tugas membuat Makalah Tentang Perkembangan
Ekonomi yang sangat bermanfaat ini yang menjadi syarat untuk megikuti UAS Mata
Kuliah Pengantar Ekonomi.

Dalam makalah ini, penulis membahas tentang Perkembangan Ekonomi di


pedesaan. Penulis berharap agar makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta ilmu pengetahuan pembaca mengenai Perkembangan Ekonomi di
Desa. Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu masukan berupa kritikan dan saran sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, sekiranya makalah ini dapat berguna dan
bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk dapat mempelajari serta memahami
tentang Perkembanhan Ekonomi di Desa. Sekian dan terima kasih.

Gorontalo, 6 Desember 2023


Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3

2.1 Pengertian Membangun Ekonomi Desa................................................3


2.2 Tujuan Utama Dari pembangunan Ekonomi Pedasaan.........................5
2.3 Peran Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa.....................................6
2.4 Peningkatan Ekonomi di Desa..............................................................8
2.4 Manfaat Pertumbuhan Ekonomi...........................................................9

BAB III PENUTUP..................................................................................................11

3.1 Kesimpulan...........................................................................................11
3.2 Saran.....................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara yang memilik ribuan pulau dan terdiri dari banyak desa.
Bahkan Indonesia merupakan wilayah yang di- Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.
2, No. 12, Hal. 7-11 | 8 bangun dan bergantung dari desa. Desa merupakan wilayah
yang mempunyai potensi alam yang besar. Dari sumber daya alam tersebut, dapat
dijadikan sebagai sumber bahan makanan dan bahan mentah. Sumber daya alam yang
dimiliki desa inilah yang dapat dijadikan pendorong untuk meningkatkan
pembangunan ekonomi secara nasional. Hal ini dikarenakan Indonesia menganut
system ekonomi rakyat yang terbukti bias menopang perekonomian nasional bahkan
pada saat krisis. Namun, kenyataannya kebanyakan desa di Indonesia merupakan
desa tertinggal.

Dengan kondisi desa yang seperti tertinggal, desa yang dapat dijadikan sebagai modal
pembangunan ekonomi, menjadi terhambat. Salah satu cara untuk meningkatkan atau
menggali potensi ekonomi desa agar tidak tertinggal, adalah dengan melakukan
pembangunan desa. Dengan adanya pembangunan desa, peningkatan ekonomi
penduduk desa khususnya di desa tertinggal akan dapat dilakukan sehingga menjadi
desa yang tidak tertinggal. Kondisi seperti ini memunculkan sebuah cara atau metode
baru dalam hal membangun ekonomi desa yaitu melalui pemberdayaan masyarakat.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Pengertian membangun ekonomi desa
2. Tujuan utama dari pembangunan ekonomi pedesaan
3. Peranan Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa
4. Peningkatan ekonomi di desa

1
5. Manfaat pertumbuhan ekonomi
1.3 TUJUAN
1. Dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai Pertumbuhan Ekonomi di
Desa
2. Dapat memberikan pemahaman pembaca tentang Pertumbuhan Ekonomi de Desa

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian membangun ekonomi desa


Membangun ekonomi desa adalah memandirikan ekonomi desa. Masyarakat desa
bisa sejahtera dan pemerintahan desa bisa menjadi pelayanan dan penggerak
ekonomi desa. Menurut Lincolin Arsyad, pembangunan ekonomi pedesaan
merupakan suatu proses dimana pemerintah desa dan masyarakat mengelola
sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah desa
dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang
perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) di wilayah tersebut.

Pembangunan ekonomi desa dapat dilakukan dengan memperkuat sektor pertanian,


mengembangkan sektor industri kecil dan menengah, meningkatkan akses terhadap
sumber daya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan bantuan
modal usaha, pelatihan keterampilan, dan akses pasar untuk mengembangkan usaha
mikro dan kecil serta industri kecil di desa, serta meningkatkan akses infrastruktur
seperti jalan, air bersih, dan listrik. Faktor yang mendukung pembangunan ekonomi
desa antara lain potensi sumber daya alam, pemberdayaan UMKM, penggunaan
teknologi, penataan infrastruktur, pariwisata desa, peningkatan kualitas SDM, serta
akses keuangan desa. Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam
pembangunan ekonomi desa dengan menyediakan kebijakan yang mendukung
pembangunan ekonomi desa, memberikan dukungan permodalan dan pendampingan
kepada para pelaku UMKM, serta memperbaiki infrastruktur dan layanan publik di
desa.

3
Dalam konteks ekonomi, pembangunan ekonomi dapat dilihat sebagai upaya
kolaboratif dan strategis untuk meningkatkan kualitas keberadaan manusia di bidang
ekonomi dan memanfaatkan keterampilan hidup yang dimiliki masyarakat dengan
lebih baik. Pengembangan ekonomi lokal (PEL) merupakan sebuah langkah
pembangunan ekonomi berbasis wilayah/lokasi yang dilakukan secara bersama-sama
dari pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam rangka memaksimalkan sumber daya
lokal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Najiyati, 2015). Pertumbuhan
ekonomi desa di tingkat lokal berpotensi menjadi penggerak utama kegiatan
komersial di sana, yang pada gilirannya akan membantu masyarakat desa
berkembang. PEL ialah tahapan keikutsertaan yang mendorong kemitraan antar
bisnis, pemerintah dan masyarakat di area yang telah ditentukan, memberi
kemungkinan kolaborasi didalam desain dan implementasi teknik pembangunan
seperti umumnya, memanfaatkan sumber daya lokal serta kelebihan kompetitif
didalam segi global, melalui tujuan akhirnya yakni menciptakan pekerjaan
selayaknya dan aktivitas yang merangsang dalam perekonomian jangka panjang
(Utomo, 2021).

Beberapa teori mengenai ekonomi desa meliputi:

A. Teori Simon Kuznets, yang menyatakan pertumbuhan ekonomi sebagai keadaan


dimana suatu negara mampu meningkatkan kesejahteraan rakyatnya
B. Teori Karl Marx, yang menekankan pada hubungan antara produsen dan
konsumen dalam pertumbuhan ekonomi nasional
C. Teori Werner Sombart, yang mengelompokkan peran masyarakat dalam
pertumbuhan ekonomi, mulai dari tahapan perekonomian tertutup, tahapan
pertumbuhan industri, hingga tahapan kapitalis.

Dalam konteks ekonomi desa, beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan


ekonomi meliputi tib hukum, susunan serta peraturan hukum, serta pelaksanaan
hukum. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk menjaga dan

4
mengembangkan sistem ekonomi desa agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan mencapai tujuan pembangunan desa.

B. Tujuan utama dari pembangunan ekonomi pedesaan


Tujuan utama dari pembangunan ekonomi pedesaan adalah untuk menciptakan
suatu lingkungan ekonomi desa yakni untuk menciptakan suatu lingkungan yang
memungkinkan masyarakatnya dapat menikmati kehidupan yang kreatif, sehat dan
juga memiliki angka harapan hidup yang tinggi.

Beberapa tujuan utama dalam pembangunan ekonomi pedesaan meliputi:


1. Menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang sumber daya manusia untuk
memaksimalkan potensi penduduk desa.
2. Memperbaiki infrastruktur dan layanan publik seperti jalan, air bersih, dan
listrik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan menarik
investasi pribadi dan swasta.
3. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa sejalan dengan peningkatan
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat desa.
4. Mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai tulang
punggung perekonomian desa, serta meningkatkan produktivitas dan gaji kerja.
5. Memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi produksi
dan menemukan sumber daya baru.
6. Meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat desa dan mengurangi
kemiskinan.
7. Menciptakan sumber pendapatan non-agricultur, seperti wisata, perdagangan,
dan layanan perbankan.

5
Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan pembangunan ekonomi pedesaan, pemerintah
desa, pihak terkait, dan masyarakat itu sendiri perlu bekerja sama secara sinergis dan
menggunakan kebijakan yang mendukung pembangunan ekonomi desa

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, terdapat prinsip-prinsip pembangunan ekonomi


pedesaan, yang meliputi :

 Transparansi (keterbukaan). Harus ada transparansi dalam hal pengelolaan


pembangunan, termasuk dalam hal pendanaan, pemilihan kader,
pembangunan sistem, pelaksanaan program, dan lain sebagainya.
 Partisipasi. Dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat
desa.
 Dapat dinikmati Masyarakat. Sasaran dari pembangunan ekonomi harus
sesuai sehingga hasilnya bisa dinikmati oleh keseluruhan masyarakat.
 Dapat Dipertanggungjawabkan (akuntabilitas). Proses perencanaan,
pelaksaan dan evaluasi yang dilakukan harus bisa dipertanggungjawabkan,
dalam arti tidak terjadi penyimpangan.
 Berkelanjutan (sustainable). Program yang dirancang harus dapat
berlangsung secara terus menerus atau berkelanjutan, sehingga peningkatan
kesejahteraan masyarakat desa berlangsung permanan, dan bukan hanya
pada satu waktu saja.

Konsep pembangunan ekonomi desa harus benar-benar bertumpu pada kekuatan


masyarakat desa. Potensi yang dimiliki oleh desa harus benar-benar menjadi akar
dalam pembangunan ekonomi Desa. Potensi sumber daya alam dan manusia yang ada
di desa harus menjadi sumber kekuatan dalam membangun ekonomi desa. Program
antara pusat, pemerintah provinsi/kabupaten/kota harus bersinergi dan menguatkan
kebutuhan yang ada di desa. Salah satu contoh misalkan dalam mendirikan
BUMDesa. Apakah pendirian BUMDesa dengan unit-unit usahanya itu berdasarkan
analisis kebutuhan masyarakat desa atau bukan. Jika pendirian BUMDesa tidak

6
berdasrkan kebutuhan masyarakat desa maka akan menjadi tidak bermanfaat, bahkan
ketika mau dikembangkan saja sangat sulit.

C. Peranan Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa


Peranan Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa yaitu:

1. Meningkatkan perekonomian Desa adalah solusi efektif untuk mengurangi


kemiskinan dengan berbagai macam cara seperti: memberikan pinjaman kepada
masyarakat, memberikan pembinaan bagi masyarakat, memberikan keuntungan
BUMDes bagi masyarakat, dan mengembangkan kegiatan usaha pada BUMDes.
2. Meningkatkan usaha masyarakat Desa dalam penggelolaan potensi ekonomi Desa,
bisa dengan menggali potensi Desa , melakukan pengelolaan potensi ekonomi
Desa, membantu menggerakkan ekonomi masyarakat, mendayagunakan potensi
sumber daya Desa yaitu tanah yang subur merupakan modal utama untuk
melakukan industry pertanian, mendayagunakan potensi sumber daya manusia
yang mempunyai potensi di Desa Sawah agar bisa di ajak kerja sama dengan
lembaga BUMDes Maju Bersama.
3. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum,
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa, dengan melihat apakah pelayanan
yang diberikan oleh BUMDes kepada masyarakat dapat membuat pertumbuhan 16
ekonomi masyarakat meningkat dan merata, diharapkan bisa menampung seluruh
kegiatan ekonomi agar bisa melayani kebutuhan ekonomi masyaeakat, pelayanan
yang diberikan haruslah dengan dengan adil dan merata, dan aktivitas atau
kegiatan BUMDes dapat diketahui dengan mudah dan terbuka oleh lapisan
masyarakat.

Macam-macam bidang usaha yang bisa dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa
yaitu:

a. Jasa Keuangan Mikro yang meliputi simpan pinjam.


b. Jasa lain meliputi:Penagihan Rekening listrik,pejualan gas elpiji.

7
c. Perdagangan meliputi: pengelolaan pasar Desa.
d. Industri kecil dan kerajinan rakyat meliputi kerajinan rumah tangga,dan
lainlain.
e. Bidang kehutanan, perkebunan, perikanan, peternakan dan bidang lainnya
yang sejenis.
f. Kegiatan perekonomian lainnya yang sesuai potensi Desa dan mampu
meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat

D. Peningkatan ekonomi di desa


Peningkatan ekonomi di desa dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:

1. Pengembangan usaha pertanian

Usaha pertanian dapat menjadi sumber penghasilan utama bagi masyarakat desa.
Peningkatan produktivitas pertanian dapat dilakukan dengan cara penerapan
teknologi pertanian yang modern, penggunaan benih unggul, pupuk dan pestisida
yang baik, dan penyediaan akses pasar yang luas.

2. Pemberdayaan masyarakat

Masyarakat desa perlu diberdayakan agar memiliki keterampilan dan


kemampuan untuk mengelola usaha yang menghasilkan pendapatan.
Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui pelatihan keterampilan dan
peningkatan literasi keuangan.

3. Pengembangan sektor pariwisata

Pengembangan sektor pariwisata dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi


masyarakat desa. Pengembangan sektor pariwisata dapat dilakukan dengan cara

8
mempromosikan potensi wisata yang ada di desa, seperti wisata alam, wisata
kuliner, wisata budaya, dan lain sebagainya.

4. Pengembangan usaha mikro dan kecil

Pengembangan usaha mikro dan kecil dapat menjadi sumber penghasilan bagi
masyarakat desa yang memiliki modal kecil. Pemerintah dapat memberikan
bantuan modal usaha, pelatihan keterampilan, dan akses pasar.

5. Pengembangan industri kecil

Pengembangan industri kecil dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat


desa yang memiliki keterampilan dalam bidang produksi. Pemerintah dapat
memberikan bantuan modal usaha, pelatihan keterampilan, dan akses pasar.

6. Peningkatan akses infrastruktur

Akses infrastruktur yang baik seperti jalan, air bersih, dan listrik dapat
meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi bagi masyarakat
desa. Hal ini dapat mendorong pengembangan usaha dan meningkatkan ekonomi
di desa.

Peningkatan ekonomi di desa membutuhkan dukungan dari berbagai pihak seperti


pemerintah, swasta, dan masyarakat. Kerjasama yang baik antara berbagai pihak
tersebut dapat mendorong terciptanya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di
desa.

E. Manfaat Pertumbuhan Ekonomi


Manfaat Pertumbuhan Ekonomi antara lain sebagai berikut:

A. Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil


pembangunan nasional Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk

9
mengukur tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin meningkat
pendapatan perkapita dengan kerja konstan semakin tinggi tingkat
kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya.
B. Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk
perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional. Sebagai
dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia
atau lembaga internasional lainnya.

Pertumbuhan ekonomi memiliki banyak manfaat bagi masyarakat dan negara.


Beberapa manfaat dari pertumbuhan ekonomi antara lain meningkatkan pendapatan
per kapita, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup, memperbaiki
distribusi pendapatan dan meminimalisir kesenjangan antar kelompok dan wilayah,
meningkatkan kepercayaan negara dalam dunia internasional, meningkatkan
kemampuan teknologi, dan meminimalisir inflasi. Namun, pertumbuhan ekonomi
yang tidak diimbangi dengan kebijakan yang tepat dapat memiliki efek negatif seperti
inflasi dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi suatu negara untuk
mengejar pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan berkelanjutan dengan
mengembangkan sektor ekonomi yang berkelanjutan, seperti ekonomi hijau atau
ekonomi digital.

Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi


perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan produk dan perkembangan sumbur
daya (tenaga kerja dan modal). (Dornbuch, R dan Fischer, S, 1994:649-651)

10
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pembangunan ekonomi desa merupakan upaya yang kompleks namun sangat penting
untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di daerah pedesaan.
Dengan mengoptimalkan potensi dasa, mengembangkan UMKM memanfaatkan
teknologi, memperbaiki infrastruktur, dan meningkatkan kualitas SDM, desa dapat
menjadi basis penggerak ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

Pemerintah, pihak terkait, dan masyarakat itu sendiri perlu bekerja sama secara
sinergis dalam membangun pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan. Dengan
demikian desa-desa dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,
memberikan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan
mengurangi kesenjangan antr wilayah.

3.2 SARAN

11
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan Memberikan pendidikan
yang berkualitas bagi masyarakat desa, serta memberikan pelatihan dan peluang
kerja yang sesuai dengan minat dan bakat masyarakat desa.
2. Meningkatkan infrastruktur: Infrastruktur yang memadai, seperti jalan, air bersih,
dan listrik, dapat memudahkan akses dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat desa.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan Memberikan pendidikan
yang berkualitas bagi masyarakat desa, serta memberikan pelatihan dan peluang
kerja yang sesuai dengan minat dan bakat masyarakat desa.
4. Pemberian bantuan modal usaha: Pemerintah dapat memberikan bantuan modal
usaha, pelatihan keterampilan, dan akses pasar untuk mengembangkan usaha
mikro dan kecil serta industri kecil di desa.

DAFTAR PUSTAKA

Yoke Muelgini (2007, 8 Maret)


https://feb.unila.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/Pertumbuhan-Ekonomi-Desa.pdf

JIMMI SOFYAN,S.IP (Dinas Kominfo)


https://babelprov.go.id/artikel_detil/membangun-ekonomi-desa

in Berita, 09/03/2023, Beberapa Cara Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Desa,


https://bungko.desa.id/2023/03/beberapa-cara-meningkatkan-pertumbuhan-ekonomi-di-
desa/

oleh admindesa, 16 oktober 2023, Pembangunan Ekonomi Desa : membangun kemakmuran


dan kesejahteraan. https://www.bhuanajaya.desa.id/pembangunan-ekonomi-desa-
membangun-kemakmuran-dan-kesejahteraan/#:~:text=Pembangunan%20ekonomi
%20desa%20penting%20karena,peluang%20usaha%20di%20daerah%20pedesaan.

12
13

Anda mungkin juga menyukai