Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

UKURAN PEMBANGUNAN DAN TEORI TEORI EKONOMI


DI DESA
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah: Pengantar Ilmu ekonomi
Dosen pengampu: Dr.Ir. Hendri,MS

Oleh:
Figi Afandi
(2004124961)

Kelas B
Fakultas perikanan dan kelautan
Universitas riau
2020
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ukuran pembangunan dan
teori teori ekonomi di Desa Pangkalan Nyirih ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pengantar Ilmu
Ekonomi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang ukuran
pembangunan dan teori teori ekonomi di Desa Pangkalan Nyirih bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr.Ir. Hendri,MS yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya pelajari.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Pekanbaru, 23 Desember 2020

Penulis
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................. 2

A. Teori-Teori Tentang Pertumbuhan Ekonomi Di Desa .......................................................... 2

B. Ciri-Ciri Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi .............................................................. 4

1. Laju Pertumbuhan Penduduk dan Produk Perkapita ............................................................ 4

2. Peningkatan Produktivitas ..................................................................................................... 4

3. Terjadinya Pertumbuhan Struktural Yang Tinggi ................................................................. 4

4. Adanya Urbanisasi ............................................................................................................... 5

C. Contoh Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi Di Desa ................................................. 5

BAB III PENUTUP .......................................................................................................................... 6

A. Kesimpulan.................................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 7


1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Potensi ekonomi desa menjadi sangat penting saat ini. Memberikan perhatian yang
besar pada pertumbuhan ekonomi desa merupakan salah satu langkah awal dalam upaya
meningkatkan kualitas ekonomi di seluruh pelosok negeri. Dalam kurun waktu sepuluh tahun
terakhir, pemerintah tengah gencar menggenjot ekonomi daerah. Caranya melalui beberapa
program yang ditujukan ke desa-desa. Tujuan tak lain adalah untuk pemerataan pembangunan
dan ekonomi. Sebagai wujud dari nilai yang terkandung di dalam UUD 1945.
Ada banyak sekali potensi daerah yang dapat digali. Salah satunya adalah dengan
program BUMDesa. Sejak tahun 2014, tepatnya setelah undang-undang tentang desa nomor 6
telah diterbitkan, pemerintah mulai mendorong pemerintahan desa untuk dapat mengelola dana
anggaran untuk desa secara mandiri. Tentu, dengan melingkupi beberapa aspek dan program
ekonomi unggulan. Tujuannya adalah untuk bisa membuat penyerapan dana anggaran untuk
desa yang lebih berdaya guna.
Pemerintahan desa yang dipimpin oleh kepala desa, dituntut untuk memiliki setidaknya
empat program unggulan, Pembangunan Infrastruktur dan BUMDes. BUMDes atau Badan
Usaha Milik Desa diharapkan mampu menjadi pusat perputaran ekonomi yang sehat dan
produktif yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa. Baik secara langsung maupun
tak langsung.Sangat penting bagi setiap kepala desa untuk mengetahui potensi ekonomi
desanya. Hal ini sangat erat kaitannya dengan upaya meningkatkan kesejahteraan warga.
Negara Indonesia, kaya akan produk pertanian dan kelautannya. Potensi tersebut tak boleh
disia-siakan. BUMDes hadir untuk memberikan fasilitas bagi setiap warga negara yang
memiliki potensi, baik barang maupun jasa. Sebagai contoh, untuk hasil pertanian maupun
kelautan, BUMDes dapat menampungnya, yang kemudian akan dijual kepada masyarakat yang
membutuhkan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi di Desa?
2. Apa saja ciri-ciri pertumbuhan ekonomi di Desa?
3. Bagaimana strategi pertumbuhan ekonomi di Desa?
4. Contoh Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi di Desa?
2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori-Teori Tentang Pertumbuhan Ekonomi Di Desa
Dana Desa yang jumlahnya semakin meningkat tiap tahun, diharapkan mampu
meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)
mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 sebesar 5,17%. Sementara itu,
rerata pertumbuhan ekonomi di 122 daerah tertinggal mencapai 6,47%.

Istilah pembangunan ekonomi desa sering diidentikkan dengan pembangunan pertanian


dan perikanan. Hal ini dikarenakan banyak pedesaan (terutama di Negara berkembang)
mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian dan perikanan. Namun sejatinya indikator
pembangunan ekonomi desa tidak hanya pada pembangunan pertanian dan perikanan saja saja.
Banyak sekali yang harus diperhatikan untuk membangun desa, indikator pembangunan
ekonomi pada desa diantaranya adalah.

1. Infrastruktur Desa Yang Baik

Hal pertama yang menjadi indikator pembangunan ekonomi desa adalah di lihat dari
infrastruktur pedesaan itu sendiri terutamanya di akses jalan di sekitar desa. Ada beberapa desa
yang memiliki jalan mudah di lalui berbagai macam kendaraan namun ada pula desa yang
memiliki akses jalan buruk dan sulit dilalui kendaraan-kendaraan besar.

Padahal akses jalan sangatlah penting untuk menentukan kemajuan sebuah desa.
Dimana dengan akses jalan yang mudah dilalui maka logistik atau barang-barang penduduk
desa akan mudah di penuhi. Sebaliknya akses jalan yang sulit akan membuat logistik sulit untuk
masuk di desa tersebut.

2. Fasilitas Umum Yang Memadahi

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi desa tentunya harus di dukung pula dengan
fasilitas yang memadahi dari desa tersebut. fasilitas ini menunjang segala aspek kehidupan
masyarakat atau penduduk desa agar semakin maju. Berbagai fasilitas yang dibutuhkan itu
antara lain fasilitas pasar yang memadahi, sekolahan, puskesmas dan lain sebagainya.
3

3. Akses Informasi

Salah satu pendukung perkembangan ekonomi desa adalah informasi. Akses informasi
yang baik bisa memajukan perekonomian desa karena penduduk desa bisa belajar dari desa
atau bahkan perkotaan lainnya. Sehingga apa yang sudah berhasil di tempatkan di wilayah lain
bisa dicoba di desa tersebut.

Indikator perkembangan ekonomi desa bida dilihat bagaimana informasi yang masuk
di desa itu. Apakah sudah baik atau belum, sangat jarang ditemukan sebuah desa dengan akses
informasi yang minim namun bisa berkembang dengan pesat. Sebaliknya desa yang memiliki
akses informasi mudah maka perkembangannya akan cepat. Oleh karena itu akses informasi
sangat penting untuk dimiliki.

Akses informasi tidak hanya terbatas dari satu tepat saja, melainkan bisa dari
pemerintahan ke masyarakat, dari masyarakat ke pemerintahan atau dari satu desa ke desa
lainnya dan dari berbagai pihak lainnya.

4. Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Unggul

Indikator keberhasilan yang selanjutnya dapat di lihat dari kualitas sumber daya
manusia yang dihasilkan. Apalah sumber daya manusia tersebut unggul atau kurang, contohnya
dari tingkat pendidikan atau pun pekerjaan. Desa yang sudah maju cenderung memiliki
masyarakat dengan tingkat pendidikan yang tinggi. Sedangkan desa yang kurang maju bahkan
terbelakang memiliki penduduk yang belum mengetahui pentingnya pendidikan.

5. Pendapatan Penduduk

Indikator pembangunan ekonomi desa yang terakhir adalah dari pendapatan dari
penduduk tersebut. apakah pendapatan sudah sesuai atau pun masih jauh di bawah rata-rata.
Desa dikatakan sudah maju ketika pendapatan penduduknya sudah di atas rata-rata dan desa di
katakan tertinggal jika pendapatan penduduknya masih jauh dari cukup.

Itulah beberapa indikator pembagunan ekonomi desa yang bisa dilihat dari beberapa
aspek. Untuk mewujudkan desa yang berkembang dan maju tentunya dibutuhkan kerja sama
dan kerja keras dari berbagai pihak dari desa.
4

B. Ciri-Ciri Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi


Para ahli berpendapat bahwa ada 6 ciri atau karakteristik, dimana sebuah kota dapat
disebut sebagai kota yang mengalami pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Ciri-ciri
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Laju Pertumbuhan Penduduk dan Produk Perkapita


Laju pertumbuhan produk dan penduduk merupakan angka yang menunjukkan jumlah
pertumbuhan penduduk dan produk tiap tahunnya, namun biasanya hal ini dilihat dalam kurun
waktu tertentu, biasanya laju pertumbuhan dilihat dalam kurun waktu sepuluh tahun.

Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari kenaikan produk dan penduduk perkapita yang
sangat tinggi dan cepat. Indonesia termasuk sebagai negara yang pertumbuhannya relatif cepat.
Hal yang dapat membuat laju pertumbuhan produk dan penduduk menjadi cepat, yaitu program
keluarga berencana, meningkatkan sumber daya manusia, serta tingkat penduduk terhadap
investasi.

2. Peningkatan Produktivitas
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi dapat dilihat dari meningkatnya produktivitas
pada suatu negara atau kota tersebut. Sebuah negara atau kota dapat disebut produktif, apabila
masukan dari sumber tenaga dan modal yang semakin besar, serta meningkatnya efisiensi

Selain itu, peningkatan dari jumlah produk perkapita juga dapat membuat sebuah negara
atau kota terlihat produktif. Dalam hal ini, laju peningkatan produktivitas dapat menjelaskan
hampir keseluruhan atau bahkan hampir separuh pertumbuhan produk per kapita di negara
maju.

3. Terjadinya Pertumbuhan Struktural Yang Tinggi


Laju pertumbuhan struktural disebut juga dengan transformasi struktural. Transformasi
ini didefinisikan sebagai transformasi ekonomi dari pedesaan ke perkotaan, dari sektor
pertanian ke sektor industri modern, dari perusahaan yang hanya dijalankan oleh perseorangan
menjadi perusahaan besar.

Faktor dari kenaikan pertumbuhan struktural yang tinggi, yaitu produktivitas tenaga
kerja, adanya modernisasi dari proses peningkatan nilai tambah, adanya kreativitas tinggi dan
penerapan teknologi, kemampuan untuk memperluas pasar produk, ketersediaan infrastruktur,
5

kesadaran masyarakat untuk membuka usaha dan melakukan investasi, adanya pusat
pertumbuhan di berbagai daerah, terlaksananya ekspor-impor, dan lain sebagainya.

4. Adanya Urbanisasi
Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan, atau dari
kota kecil ke kota besar. Urbanisasi merupakan salah satu ciri yang menandakan pertumbuhan
dan pembangunan ekonomi.

Hal ini disebabkan karena urbanisasi dapat meningkatkan pendapatan orang yang yang
pindah dari desa ke kota, karena standar pendapatan yang di desa dan di kota yang berbeda.
Selain itu tingkat konsumtifnya pun semakin tinggi, karena perkotaan menawarkan biaya hidup
yang hampir mencapai dua kali lipat jika dibandingkan di pedesaan.

Proses perpindahan ini dilakukan karena sarana teknis transportasi, komunikasi dan
organisasi berkembang lebih banyak diperkotaan sehingga menjadi lebih efektif, maka terjadila
penyebaran unit-unit skala optimum. Seluruh proses yang terjadi pada urbanisasi ini
mempengaruhi pengelompokan penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi serta
mengubah pola dasar peri kehidupan.

Namun jika tidak dimanfaatkan dengan baik, urbanisasi dapat menjadi boomerang bagi
negara karena semakin banyak orang yang melakukan urbanisasi, maka lama kelamaan
lapangan kerja akan habis juga. Yang akhirnya mengakibatkan penganggurang akan semakin
banyak.

C. Contoh Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi Di Desa


1. Jalinan kerjasama yang lancar antara sebuah desa dengan desa yang lain yang lebih maju

2. Dilakukannya kegiatan ekspor dari suatu desa ke desa lain

3. Produk disuatu desa menjadi produk unggulan di desa lain

4. Suatu desa memiliki jalinan organisasi yang beranggotakan desa lain (mengikuti
organisasi antar desa
6

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dana Desa yang jumlahnya semakin meningkat tiap tahun, diharapkan mampu
meningkatkan perekonomian masyarakat desa,Istilah pembangunan ekonomi desa sering
diidentikkan dengan pembangunan pertanian dan perikanan. Hal ini dikarenakan banyak
pedesaan (terutama di Negara berkembang) mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian
dan perikanan. Namun sejatinya indikator pembangunan ekonomi desa tidak hanya pada
pembangunan pertanian dan perikanan saja saja.
7

DAFTAR PUSTAKA

Dumairi. 1999. Perekonomian indonesia. Yogyakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai