Anda di halaman 1dari 10

USAHA PEMERATAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KOTA

Makalah Ini Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Geografi


Guru Pengampu : Romdhoni, M.Pd

Disusun Oleh :
Chanez Vierni Mahendy

MADRASAH ALIYAH ANNIDA AL ISLAMY


JL. Raya Duri Kosambi No. 33A, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat 11750

Tahun Ajaran 2023/2024


KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah "Usaha
Pemerataan Pembanguna di Desa dan Kota."

Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia. Kami
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini

Jakarta, 05 November 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................3
C. TUJUAN PENELITIAN...............................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Peralihan Politik dari Orde Lama ke Orde Baru..............................................................................5
1. Keluarnya Supersemar......................................................................................................5
2. Perkembangan Politik setelah Keluarnya Supersemar......................................................5
3. Pengangkatan Jenderal Suharto sebagai Pejabat Presiden................................................7
B. Sistem Pemerintahan Orde Baru......................................................................................................8
C. Faktor Penyebab Jatuhnya Orde Baru..............................................................................................8
1. Krisis Moneter...................................................................................................................8
2. Hutang Luar Negeri..........................................................................................................8
3. Penyimpangan Undang Undang Dasar.............................................................................8
D. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru.........................................................9
E. Stabilitas Politik Dan Rehabilitas Ekonomi Pada Orde Baru.........................................................10
F. Dampak Kebijakan Politik Dan Ekonomi Masa Orde Baru...........................................................14
BAB III.....................................................................................................................................................16
PENUTUP................................................................................................................................................16
A. Kesimpulan....................................................................................................................................16
B. Saran..............................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................17

ii
BAB I

1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pemerataan pembangunan telah digariskan dalam Undang-Undang Dasar 1945 alinea


keempat, yang menyatakan bahwa fungsi sekaligus tujuan Negara Indonesia yakni memajukan
kesejahteraan umum. Salah satu proses pencapaian tersebut adalah melalui pembangunan.
Menurut Tjokroamidjojo (1988) dalam Husna dkk (2011), pembangunan adalah "upaya suatu
masyarakat bangsa yang merupakan suatu perubahan sosial yang besar dalam berbagai bidang
kehidupan ke arah masyarakat yang lebih maju dan baik, sesuai dengan pandangan masyarakat
itu". Jadi, pembangunan dimaksudkan agar ada perubahan positif yang terjadi dalam semua
bidang, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya,infrastruktur, dan bidang lainnya. Tujuan akhir
dari pembangunan itu sendiri yakni tercapainya kesejahteraan bagi masyarakat.

Pemerataan pembangunan daerah merupakan suatu hal yang harus diperhatikan oleh
pemerintah, baik itu pembangunan perkotaan hingga pembangunan pedesaan, pemerintah
merupakan ujung tombak untuk mencerdaskan bangsa dan pemerintah bertanggung jawab
mutlak dalam suksesnya pembangunan di daerah daerah. Bagi negara-negara berkembang seperti
Indonesia pembangunan merupakan langkah awal yang dilakukan untuk tercapainya peningkatan
kualitas hidup masyarakat dan tersebarnya hasil-hasil pembangunan secara merata. Seers menitik
beratkan tujuan pembangunan pada tiga hal yaitu untuk mengurangi kemiskinan, menanggulangi
pengangguran, dan mengatasi ketidakadilan dalam pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.

Data terakhir menunjukkan bahwa Maret 2010 tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai
angka 31.02 juta jiwa atau 13.33 % (Berita Resmi Statistik No. 45/07/Th. XIII, 1 Juli 2010),
sedangkan jumlah tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 370 ribu jiwa pada Februari
2010 (Berita Resmi Statistik No. 33/05/Th. XIII, 10 Mei 2010). Tingginya angka kemiskinan
tersebut khususnya di daerah pedesaan dan terpencil adalah akibat terjadinya pembangunan yang
tidak merata dan berpusat pada kota-kota besar saja sehingga menimbulkan terjadinya arus
urbanisasi yang tinggi dari desa ke kota.

Kemiskinan di pedesaan semakin didukung oleh kondisi masyarakat yang mengandalkan


pertanian saja sebagai sumber perekonomiannya sehingga menyebabkan angka kemiskinan di
pedesaan tidak kunjung menurun meskipun banyak pihak mengakui bahwa desa mempunyai
peranan yang besar bagi kota, namun tetap saja desa dipandang rendah dalam hal ekonomi
ataupun hal yang lainnya. Padahal kita ketahui bahwa sebagian besar penduduk Indonesia
berdiam di daerah pedesaan dan berprofesi sebagai petani dan nelayan. Oleh karena itu, sudah
sewajarnya desa melakukan suatu perencanaan pembangunan pedesaan yang harus menjadi
prioritas utama dalam segenap rencana strategi dan kebijakan pembangunan di Indonesia

Tingginya angka kemiskinan juga berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan


masyarakat khususnya dalam bidang: 1) ekonomi meliputi pemenuhan kebutuhan sandang,
pangan, papan, kesehatan; 2) sosial meliputi aktualisasi diri, partisipasi sosial, interaksi sosial
dan; 3) budaya meliputi pelestarian kebudayaan proses pewarisan kebudayaan, terlaksananya
sebuah budaya.

2
Pemerintah bekerja sama dengan lembaga-lembaga sosial masyarakatdan lembaga
pendidikan khususnya pendidikan non formal dalam rangka pemerataan pembangunan,
pengurangan jumlah kemiskinan serta pengangguran dengan melakukan gerakan reformasi
melalui pendidikan dan pelatihan serta mencoba memperluas kesempatan kerja yang ditekankan
pada pembangunan industri baik industri besar, sedang ataupun industri kecil atau industri rumah
tangga.

Pembangunan industri yang bersifat padat tenaga kerjadi kawasan pedesaan bermaksud
untuk mengurangi atau menghentikan arus urbanisasi dari desa ke kota karena para tenaga kerja
dapat terserap oleh industri-industri yang ada di pedesaan sehingga pemerataan pembangunan
dan pengurangan jumlah kemiskinan dan pengangguran dapat tercapai, sedangkan pendidikan
dan pelatihan merupakan alat yang digunakan untuk membawa masyarakat menyesuaikan diri,
dan mengembangkan diri dengan tuntutan keterampilan dan kecakapan hidup yang harus
dimiliki sebagai salah satu pemenuhan kualifikasi kerja di bidang industri.

A. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini yaitu:
1. Bagaimana proses peralihan politik dari orde lama ke orde baru ?
3
2. Bagaimana sistem pemerintahan pada orde baru ?
3. Sebutkan faktor penyebab jatuhnya orde baru ?
4. Sebutkan kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan orde baru ?
5. Bagaimana stabilitas politik dan rehabilitas ekonomi pada orde baru?
6. Bagaimana dampak kebijakan politik dan ekonomi masa orde baru ?

B. TUJUAN PENELITIAN
tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui proses peralihan politik dari orde lama ke orde baru.
2. Untuk mengetahui bagaimana system pemerintahan pada orde baru.
3. Untuk mengetahui factor-faktor penyebab jatuh nya orde baru.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan system pemerintahan orde baru.
5. Untuk mengetahui bagaimana stabilitas politik dan rehabilitas ekonomi pada orde baru.
6. Untuk mengetahui bagaimana dampak dari kebijakan politik dn ekonomi masa orde baru.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peralihan Politik dari Orde Lama ke Orde Baru


.

B. Sistem Pemerintahan Orde Baru


C. Faktor Penyebab Jatuhnya Orde Baru
D. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru
E. Stabilitas Politik Dan Rehabilitas Ekonomi Pada Orde Baru
F. Dampak Kebijakan Politik Dan Ekonomi Masa Orde Baru

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Saran

6
DAFTAR PUSTAKA

Abdurakhman, Arif Pradono, Linda Sunarti dan Susanto Zuhdi, (2014) Sejarah Indonesia.
Penerbit Erlangga. 103-142
Harimanto & Targiyatmi,Eka. (2022). Sejarah Indonesia. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri. 111-137
Hugo Diba, Ine Yordenaya, Arifin Asydhad, dan Yusuf Arifin. (2023). faktor penyebab
runtuhnya orde baru diakses pada 17 oktober pukul 14.50 WIB dari
Leonard Alden & Inspect History (2023) kelebihan dan kekurangan pemerintahan masa orde
baru diakses pada 16 oktober 2023 pukul 16.50 WIB dari
https://kumparan.com/ragam-info/3-faktor-penyebab-runtuhnya-orde-baru-yang-perlu-diketahui-
20uCVfArewM
https://youtu.be/hKz6t2bJ3GY?si=KAFmvscd_paIzAF9

Anda mungkin juga menyukai