PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
FAKULTAS SYARIAH
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................7
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................................7
D. Kegunaan Penelitian................................................................................................7
E. Sistematika Penulisan..............................................................................................8
A. Penelitian Terdahulu................................................................................................9
B. Kerangka Teoretik..................................................................................................11
C. Deskripsi Teoretik..................................................................................................13
1. Tanggung Jawab...............................................................................................13
ii
A. Waktu dan Tempat Penelitian................................................................................24
1. Waktu Penelitian...............................................................................................24
2. Tempat Penelitian.............................................................................................25
B. Jenis penelitian.......................................................................................................25
C. Pendekatan Penelitian............................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................32
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
dilaksanakan harus sesuai dengan masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki,
pedesaan, yakni dalam bentuk Alokasi Dana Desa (ADD). Diketahui bahwa
Alokasi Dana Desa adalah sebesar 30% (tiga puluh persen) untuk belanja
aparatur dan operasional pemerintah desa, 6 dan sebesar 70% (tujuh puluh
untuk biaya perbaikan sarana publik dalam skala kecil, penyertaan modal usaha
1
Rouzi Amsyal, “ Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat menurut
Perspektif Ekonomi Islam” (Skripsi-Universitas Islam Negeri Ar - Raniry, Banda Aceh, 2020), 1.
1
masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), biaya untuk
dan sebagainya yang dianggap penting. Besaran porsi ADD sebesar 70% yang
proses aktif antara motivator, fasilitator, dan kelompok masyarakat yang perlu
berbagai kemudahan, serta peluang untuk mencapai akses sistem sumber daya
merupakan manusia yang hidup bersama, hidup bersama dapat diartikan sama
dengan hidup dalam suatu tatanan pergaulan dan keadaan ini akan tercipta
harkat serta martabat sebagian dari masyarakat kita yang terperangkap pada
2
Dari sekian banyak Undang-Undang yang mengatur tentang Desa sejak
2014 (UU Desa) adalah yang terbaik. Amanah Undang-Undang No. 6 Tahun
2014 tentang Desa, dimana dalam pasal 78 dinyatakan bahwa tujuan dari
ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara
Desa dan Kawasan Perdesaan (pasal 122, pemberdayaan masyarakat Desa dan
3
(modernisasi) yang mengacu pada cara berpikir, bersikap, berperilaku untuk
masyarakat.4
Timur merupakan salah satu desa tertinggal. Sebelum adanya anggaran dana
belum bisa terpenuhi karena sulit untuk mengatur dan membagi anggaran
Setelah adanya anggaran dana desa pembangunan jalan bisa terpenuhi. ADD
tersebut sudah berjalan selama beberapa tahap dan sudah terdapat perubahan
pada masyarakatnya 30-40% ( tiga puluh sampai empat puluh persen) atau lebih
pembinaan posyandu, karang taruna, PKK dan lain-lain. Pengelolaan dana Desa
Baampah Kecamatan Mentaya Hulu tahun 2015 sampai dengan 2019 itu lebih
diprioritaskan ke pembangunan sesuai dengan visi dan misi kepala desa yang
Dana desa yang diterima juga tidak sampai 1(satu) Miliar rupiah sekitar 800
(delapan ratus juta rupiah) pertahun. Beberapa tahun anggaran dana desa ada
4
Suharto, “pemberdayaan masyarakat desa dalam implementasi uu desa”,( Skripsi-Universitas
Wahid Hasyim, Semarang , 2018), 49.
4
pemotongan dan mengalami penurunan berdasarkan informasi dari perangkat
desa. Dana desa bisa mengalami kenaikan atau penurunan melihat dari ke
pemerintah desa dan masyarakat setempat dalam mengelola anggaran dana desa
5
Ciming,wawancara ( Desa Baampah,16 Desember 2021).
6
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2014 pasal 1 ayat 12.
7
Ryan, wawancara, ( Desa Baampah,10 Oktober 2021).
5
Pemerintah dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa di Desa
6
2. Rumusan Masalah
Kotawaringin Timur?
Kotawaringin Timur?
3. Tujuan Penelitian
4. Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoretis
7
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi perbandingan bagi peneliti
2. Secara Praktis
5. Sistematika Penulisan
teoretik, sub judul yang berisi tentang teori-teori umum yang berkaitan
dengan judul penelitian. Yang menjadi acuan dalam menganalisis data yang
diperoleh secara umum mengenai dana desa yang referensi atau literaturnya
diperoleh dari buku, hasil penelitian terdahulu, jurnal ilmiah, dan situs
internet.
c. Bab III. Metode Penelitian memuat waktu dan tempat penelitian, jenis
analisis data.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
dalam sebuah penelitian yang diteliti atau sedang diteliti dengan melihat
persamaan dan perbedaan berbagai teori yang digunakan oleh peneliti lain dalam
penelitianya. Dari judul dan juga objek penelitian dari penulis terdapat beberapa
berbeda, namun dapat penulis jadikan bahan bacaan sebagai referensi. Penelitian
pendekatan yuridis empiris pendekatan masalah yang diteliti dengan sifat hukum
yang nyata atau sesuai dengan kenyataan yang hidup dalam masyarakat harus
para anggota masyarakat. Persamaan dengan yang penulis bahas yaitu mengenai
9
lebih dititik fokuskan ke pemberdayaan masyarakat sedangkan dengan penelitian
home industry rumah tangga bukan di desanya dan persamaan dengan penelitian
3. Tyas Arma Rindi Institut Agama Islam Negeri Metro tahun 2019 dengan
penelitian ini tentang pengembangan desa wisata dan bagaimana langkah yang
masyarakat yang dilakukan adalah dalam bidang perwisataan yang ada di desa
8
Nunuk Riyani “Analisis pengelolaan dana desa studi kasus di Desa Singapuron Kecamatan
Kartasura Kabupaten Sukaharjo ( universitas Muhammadiyah Surakarta 2016).
9
Okta suciati, ”pemberdayaan kelompok industry rumah tangga emping garut di desa kunti,
kecamatan andong, kabupaten boyolali,”skripsi jurusan sosiologi fakultas ilmu social (universitas
sebelas maret Surakarta, 2009).
10
sedangkan persamaan antara penelitian terdahulu dengan penulis sekarang sama-
B. Kerangka Teoretik
Dalam penelitian ini penulis akan memuat teori-teori yang sesuai atau
teori yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian ini, dalam hal ini penulis
ada dalam penelitian penulis. Maka dari itu beberapa teori yang penulis ambil
antara kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki visi dan misi yang sama
didukung sarana dan prasarana yang dimiliki agar tercapai tujuan akhir yang
diharapkan. Dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola yang baik (good
berdasarkan prinsip tata kelola yaitu transparan, akuntabel dan partisipatif serta
dikelola dalam masa 1 (satu) tahun anggaran yakni mulai tanggal 1 januari
2).11
10
Tyas Arma Rindi, pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata, (Institut
Agama Islam Negeri Metro, 2019).
11
Teori pengelolaan, https://www.academia.edu/12213778/teori_pengelolaan ( 12 Maret 2022).
11
Teori tanggung jawab merupakan teori yang menganalisis tentang
tanggung jawab subjek hukum atau pelaku yang telah melakukan perbuatan
melawan hukum atau perbuatan pidana yang memikul biaya atau kerugian atau
jawab hukum, teori ini untuk mengkaji bagaimana tanggung jawab pemerintah
desa bagai mana tanggung jawab yang di berikan oleh pemerintah kepada
aparatur desa dan masyarakat terkait permasalahan yang ada dalam penelitian
memenuhi tanggung jawab dan memikul kerugian yang di derita (bila di tuntut),
baik dalam hukum’. Tanggung jawab hukum merupakan jenis tanggung jawab
yang di bebankan kepada subjek hukum atau pelaku yang melakukan perbuatan
melawan hukum. Sehingga yang berkaitan data di tuntut membayar ganti rugi,
jadi teori tanggung jawab hukum merupakan teori yang mengkaji dan
menganalisis mengenai kesediaan dari subjek hukum atau pelaku memikil biaya
kerugian.13
negara sejahtera atau welfare state yaitu suatu negara yang memberikan
tanjangan jaminan sosial (social security behefits) yang luas seperti pelayanan
12
Salim HS dan Erlies Septiana Nurbani, Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Disertasi dan
Tesis, Buku Kedua, Rajawali Pres, Jakarta, 7.
13
Ryan Arafaldy, “Pertanggungjawaban pelaku usaha terhadap penjualan produk yang tidak
Standar Nasional Indonesia (SNI) ditinjau dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014”, dalam
https://scholar.google.com.co.id (10 Juni 2022).
12
kesehatan kesehatan negara,pensiun negara, tunjangan sakit dan pengangguran,
dan lain sebagainya. Negara kesejahteraan atau walfare state yaitu suatu negara
kesehatan negara, pensiunan negara, tunjangan sakit dan pengangguran, dan lain
sosial.14
C. Deskripsi Teoretik
1. Tanggung Jawab
adalah suatu keseharusan bagi seseorang untuk melaksanakan apa yang telah
mempunyai dasar, yaitu hal yang menyebabkan timbulnya hak hukum bagi
seorang untuk menuntut orang lain sekaligus berupa hal yang melahirkan
desa
14
Ahmad Dahlan, Santosa ‘Irfaan, “Menggagas Negara Kesejahteraan”, ( 01januari 2014), 03
15
Andi Hamzah, Kamus Hukum, Ghalia Indonesia, 2005.
16
Titik Triwulan dan Shinta Febrian, Perlindungan Hukum bagi Pasien, (Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2010) , 48.
13
Berdasarkan hasil penelitian tanggung jawab pemerintah desa dan
sebagai berikut :
terhadap aparatur desa tidak negatif dalam menjalankan tugas utama untuk
Persepsi akan timbul bila mana dalam menjalankan tugas tidak sesuai dengan
paradigm pelayanan masyarakat yang telah berjalan selama ini beralih dari
14
cukup luas untuk menentukan orientasi dan arah kebijakan pembangunan
17
Gleydis Susanti Oroh, “peranan pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat di bidang
pertanian di desa tumaratas kecamatan langowan barat kabupaten minahasa” , dalam
https://media.neliti.com/media/publications/1037-ID-peranan-pemerintah-desa-dalam-pemberdayaan-
masyarakat-di-bidang-pertanian-di-des.pdf ( 14 Juni 2022).
15
Ada juga yang memahami pemberdayaan secara makro sebagai upaya
lahan dan akses terhadap modal). Berdasarkan hal itu maka inti dari
pemberdayaan adalah:
lebih baik.
kenyataan
kebutuhan-kebutuhannya.18
18
Arif Purbantara, Modul KKN Tematik Desa membangun pemberdayaan masyarakat desa,
2019
16
3. Dasar Hukum Pemberdayaan Masyarakat
program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan
Desa.21
a. Peraturan Desa
19
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa pasal 1 ayat 1
20
Undang-Undang Republik indonesia Nomor 6 tahun 2014 pasal 94 ayat 1
21
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2014 pasal 1 ayat 12
17
Peraturan ini merupakan peraturan yang tertinggi yang ada di
desa yang dibuat secara bersama-sama oleh kepala desa dan BPD
a. Prinsip Kesetaraan
22
Sri Najiati “ Pemberdayaan Masyarakat di lahan Gambut” (Bogor: Wetland Internatisonal
2005), 54
18
Prinsip utama yang harus dipegang dalam proses pemberdayaan
belajar.
b. Partisipasi
masyarakat.
dipatuhi. Semua itu harus digali dan dijadikan modal dasar bagi proses
19
pemberdayaan. Bantuan dari orang lain yang bersifat materil harus
d. Berkelanjutan
sendiri. Tapi secara perlahan dan pasti, peran pendamping akan makin
a. Faktor Pendukung
23
Soekidjo Notoadmojo, Pengembangan Sumber Daya Manusia(Jakarta: PT. Rineka
Cipta,2003),9
20
Lembaga Permusyawaratan Masyarakat Desa bertugas
3. Motivasi
seseorang bertindak. 24
b. Faktor Penghambat
1. Anggaran
itu harus mempu mendiagnosa paling sedikit dua hal, yaitu masalah-
24
Hamzah Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan
Efektif. (Jakarta: Bumi Aksara,2007)
21
masalah yang dihadapi sekarang dan berbagai tantangan baru yang
3. Partisipasi Masyarakat
22
Partisipasi masyarakat dapat diketahui melalui keaktifan menghadiri
23
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
2021- januari 2022. Urutan waktu pelaksanaan disajikan pada tabel 3.1.
Tabel 3.1
o Kegiatan
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
2021 2021 2021 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022
1. Pengajuan
Judul
2. Revisi
Judul
3. Observasi
4. Sidang
Judul
6. Penyusunan
Proposal
24
2. Tempat Penelitian
yang penulis sampaikan pada latar belakang masalah, waktu penelitian akan
dimulai setelah beberapa waktu dari judul penelitian diterima, jenis penelitian
yakni pendekatan kualitatif dalam pendapatan data dan sumber data diperoleh
penulis melalui data primer dan sekunder diikuti oleh perolehan data dari
responden.
Subjek dan objek dalam penelitian penulis yaitu masyarakat dan pemberdayaan
dokumentasi. Dalam penelitian penulis analisis data yakni menggunakan strategi yang
tersusun agar permasalah dari penelitian dapat diselesaikan dengan baik, diantaranya
B. Jenis penelitian
empiris ini ialah meneliti orang dalam hubungan hidup di masyarakat maka di
metode penelitian yuridis empiris dapat juga dikatakan sebagai penelitian yuridis
25
TIM, , Pedoman Penulisan Makalah, Proposal, Skripsi Fakultas Syari’ah IAIN Palangka Raya,
(Palangka Raya: Fakultas Syari’ah IAIN Palangka Raya, 2021). 12
25
sosiologis. Penelitian Yuridis Empiris adalah suatu metode penelitian hukum
yang menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia, baik
secara verbal yang di dapat dari hasil wawancara maupun perilaku nyata yang
pada bukti yang diperoleh dari pengamatan dan dianalisis baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.26
empiris atau penelitian hukum yuridis empiris adalah salah satu jenis penelitian
C. Pendekatan Penelitian
metode atau cara untuk mengadakan penelitian dari segi tujuannya akan
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang belum pernah dikumpulkan sebelumnya.
pada data yang berasal dari peneliti untuk pertama kalinya, data primer
26
Nor Alimy, “Penanganan Kasus Pencemaran Nama Baik di Polresta Palangka Raya”. (Skripsi-
IAIN Palangka Raya, Pakangka Raya, 2021). 40
26
primer dikumpulkan melalui kegiatan survei, observasi, eksperimen,
banyak sumber daya yang digunakan seperti waktu, biaya, dan tenaga. Data
primer selalu spesifik sesuai dengan kebutuhan peneliti, data primer adalah
data yang pertama kali dikumpulkan oleh peneliti melalui upaya pengambilan
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah ada yang dikumpulkan oleh
sumber publikasi pemerintah situs, buku, artikel jurnal, dan catatan internal
data yang berhubungan dengan masa lalu atau tetap. Perbedaan data primer
dan data sekunder menurut beberapa ahli menurut Uma Sekaran, data primer
dari tangan peneliti yang pertama kalinya dengan melakukan spesifik studi
untuk mendapatkan tujuan informasi dari data itu. Sedangkan data sekunder
hanya untuk pendukung dari data primer. Menurut Umi Marinawati, data
primer merupakan sebuah informasi asal usulnya dari sumber asli, data
27
sekunder merupakan sumber data yang diperoleh tidak langsung atau bukan
penelitian adalah orang yang dijadikan sebagai sumber informasi atau data yang
penelitian yaitu sumber utama data penelitian yang mana dalam penelitian ini
adalah pihak masyarakat. Dan juga penulis gunakan informan dalam peneltian
1. Kasi Pemerintahan
2. Bendahara Desa
3. Masyarakat
wawancara dan observasi maka dari beberapa teknik yang digunakan penulis
27
Nor Alimy, “Penanganan Kasus Pencemaran Nama Baik di Polresta Palangka Raya”. (Skripsi-
IAIN Palangka Raya, Palangka Raya, 2021). 42-44.
28
dapat memperoleh data yang diperlukan untuk memenuhi perumusan masalah
penelitian.
1. Wawancara
dalam menggali informasi secara lebih terbuka dari informan. Wawancara ini
masyarakat desa.
2. Observasi
3. Dokumentasi
Dan yang gambar seperti foto, gambar hidup, patung, film dan lain lain.28
28
Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif, 82.
29
observasi dan wawancara. Dan teknik yang digunakan penulis dalam hal ini
bersifat mengabungkan teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah
ada triangulasi berarti melakukan pengecekan ulang atau semacam cek audit
atas data-data dan bahan-bahan yang telah berhasil dikumpulkan dengan tujuan
dalam peneltian ini adalah triangulasi sumber yaitu membandingkan data dan
mengecek balik kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat
mengatur tentang Dana Desa sebagai batasan, patokan atau acuan, untuk
29
Nor Alimy, “Penanganan Kasus Pencemaran Nama Baik di Polresta Palangka Raya”. (Skripsi-
IAIN Palangka Raya, Pakangka Raya, 2021). 48-49
30
Ibid 50
31
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 178
30
setempat dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat. penulis melakukan
pendekatan terlebih dahulu terhadap sumber data yang nantinya akan menjadi
kebutuhan dari penelitian, maka akan merujuk pada beberapa pertanyaan dan
31
DAFTAR PUSTAKA
HS, Salim. Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Disertasi dan Tesis,
Buku Kedua, Rajawali Pres, Jakarta,
32
Riyani, Nunuk. “Analisis pengelolaan dana desa studi kasus di Desa
Singapuron Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukaharjo”. universitas
Muhammadiyah Surakarta 2016.
Teori pengelolaan,
https://www.academia.edu/12213778/teori_pengelolaan 12 Maret 2022.
33
34