Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KESENJANGAN SOSIAL

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

1. AMALIA AZZAHRAH
2. M.IKRAM
3. NURLILI INDASARI
4. NAIMAH
5. ISMAIL
6. WARIS

SMA NEGERI 11 MAROS


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan kemudahan dan kesehatan kepada kami sehingga kami mampu
menyelesaikan sebuah makalah kelompok untuk mata pelajaran Sosiologi ini
dengan judul “ Kesenjangan Sosial ”

Makalah yang sudah kami susun ini untuk menyelesaikan tugas mata
pelajaran Sosiologi yang mesti digarap bersama karena membutuhkan waktu
dan tenaga yang cukup besar.

Kami pun menyadari jika isi makalah ini jauh dari sempurna karena
keterbatasan kami. Oleh sebab itu, kami harapkan adanya umpan balik berupa
kritik dan saran yang membangun agar di kemudian hari kami sanggup
makalah yang lebih maksimal.

Akhirnya, semoga makalah yang sudah kami susun bersama-sama bisa


bermanfaat bagi pembaca.

Maros, 10 Agustus 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................... 2

C. Tujuan...................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3

A. Pengertian Kesenjangan Sosial...................................................................... 3

1. Jenis – Jenis Kesenjangan Sosial............................................................. 4

2. Ciri-Ciri Kesenjangan Sosial..................................................................... 5

B. Penyebab Masalah Kesenjangan Sosial...................................................... 5

C. Dampak Kesenjangan Sosial........................................................................... 7

1. Dampak Positif  Kesenjangan Sosial..................................................... 7

2. Dampak Negatif Kesenjangan Sosial.................................................... 7

D. Upaya dalam Mengatasi Kesenjangan Sosial............................................ 7

BAB III PENUTUP............................................................................................................... 8

A. Kesimpulan............................................................................................................ 8

B. Saran......................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesenjangan sosial merupakan sesuatu yang menjadi pekerjaan bagi


pemerintah yang butuh perhatian karena kesenjangan sosial adalah suatu
ketidak seimbangan sosial yang ada di masyarakat sehingga menjadikan
suatu perbedaan yang sangat mencolok. Dalam hal perekonomian, Indonesia
terkenal dengan kesenjangan yang sangat tinggi antara pendapatan individu
kalangan atas dan bawah. Diterbitkannya UU no. 22 tahun 1999 mengawali
babak baru sistem desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia.

Sesuai dengan isinya, undang-undang ini membawa banyak perubahan


kesejahteraan bagi masyarakat daerah namun masih belum cukup
memenuhi ekspetasi mereka mengenai kesejahteraan itu sendiri. Pada
tanggal 15 Oktober disahkan UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah
Daerah yang dalam pasal 239 dengan tegas menyatakan bahwa dengan
berlakunya UU ini, UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
dinyatakan tidak berlaku lagi. UU baru ini memperjelas dan mempertegas
hubungan hierarki antara kabupaten dan provinsi, antara provinsi dan
pemerintah pusat berdasarkan asas kesatuan administrasi dan kesatuan
wilayah. Pemerintah pusat berhak melakukan kordinasi, supervisi, dan
evaluasi terhadap pemerintahan di bawahnya, demikian juga provinsi
terhadap semakin dipertegas dan diperjelas.

Dengan diberlakukannya undang-undang nomor 32 tahun 2004 maka


dimulailah sistem dentralisasi fiskal. “Melalui otonomi daerah dan
desentralisasi fiskal, pemerintahan daerah memiliki wewenang untuk
menggali pendapatan dan melakukan peran alokasi secara mandiri dalam
menetapkan prioritas pembangunan. Diharapkan dengan adanya otonomi
dan desentralisasi fiskal dapat lebih memeratakan pembangunan sesuai
dengan keinginan daerah untuk mengembangkan wilayah menurut potensi
masing-masing (sasana, 2009)”.

1
Pemerintah daerah mendapat kewenangan dalam melaksanakan fungsi
pelayanan dan pembangunan di daerahnya. Pemerintah pusat memberikan
dukungan dengan menyerahkan sumber- sumber penerimaan kepada
daerah untuk dikelola secara optimal agar mampu membiayai daerahnya
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya (UU 28/2009 pasal 1). Disamping
pemerintah pusat juga memberikan dana transfer yang dapat dikelola
daerah dalam pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan daerah
(UU 23/2014 pasal 1 ayat 47;48).

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian kesenjangan sosial?


2. Apa saja jenis – jenis kesenjangan sosial?
3. Apa saja ciri – ciri kesenjangan sosial?
4. Apa penyebab terjadinya kesenjangan sosial?
5. Apa saja dampak positif dan negatif dari kesenjangan sosial?
6. Bagaimana cara penyelesaian masalah kesenjangan sosial?

C. Tujuan Makalah

1. Mengetahui apa itu kesenjangan sosial


2. Mengetahui apa saja jenis – jenis kesenjangan sosial
3. Mengetahui Bagaimana ciri – ciri kesenjangan sosial
4. Mengetahui apa saja penyebab terjadinya kesenjangan sosial
5. Mengetahui dampak positif dan negatif dari kesenjangan sosial
6. Mengetahui bagaimana cara penyelesaian masalah kesenjangan sosial

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial menurut Abad Badruzaman (2009:284), merupakan


suatu ketidakseimbangan sosial yang ada di masyarakat sehingga
menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok, dapat juga diartikan
suatu keadaan dimana yang kaya memiliki kedudukan yang lebih tinggi dan
lebih berkuasa daripada yang miskin. Keadaan ini merupakan suatu
ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau `2 masyarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial.

Menurut data World Inequality Report, peningkatan kesenjangan sedang


berlangsung sejak tahun 1980 dengan kecepatan berlainan di sebagian
besar kawasan dunia. Hal ini diukur dari 10% teratas distribusi pendapatan
yang berarti berapa banyak dari total pendapatan sebuah negara yang
dimiliki 10% orang terkaya negara tersebut. Tempat-tempat dimana
kesenjangan tetap stabil adalah tempat-tempat dimana kesenjangan sudah
berada di tingkat yang sangat tinggi. Dalam observasinya, Timur Tengah
barangkali adalah kawasan yang paling senjang, dimana 10% teratas
penerima penghasilan terus menerus meraih lebih dari 60% pendapatan
negara.

Di Eropa yang bahkan ketimpangannya tidak mencolok, masalah


kesetaraan selalu memunculkan keprihatinan etis. Misalnya, di Eropa Barat,
banyak orang yang tidak menerima upah hidup riil (real living wage),
walaupun sudah bekerja keras, sering kali dalam pekerjaan purna waktu.
Tambahan pula, data menunjukkan bahwa 10% teratas penerima
penghasilan di Eropa secara keseluruhan masih menguasai 37% total
pendapatan nasional pada tahun 2016. Meningkatnya kesenjangan
penghasilan harus menjadi fokus bagi perdebatan publik karena hal itu juga
merupakan faktor yang memotivasi perilaku manusia. Hal itu
mempengaruhi cara kita mengonsumsi, menabung, dan berinvestasi.

3
1. Jenis – Jenis Kesenjangan Sosial

Dilihat dari bentuknya, kesenjangan sosial memiliki 4 bentuk antara lain.

a. Kesenjangan Sosial antara Desa Dan Kota

Kesenjangan sosial antara orang desa dengan orang kota tentu saja
berbeda jauh. Sebagai contoh masyarakat di desa, tidak banyak
memiliki alternatif pekerjaan menjanjikan yang bisa mereka lakukan.
Salah satu pilihan mereka adalah bertani. Padahal kita tahu bahwa
hasil panen petani dihargai murah, padahal perawatannya mahal. 

b. Kesenjangan Sosial Kualitas SDM

Bentuk kesenjangan sosial yang kedua adalah masalah kualitas SDM.


Jika suatu daerah mampu mengelola sumber daya manusia dengan
baik, maka kualitas hidup dan perekonomian di daerah tersebut akan
berjalan lancar. 

c. Kesenjangan Sosial Antar Pulau

Kita melihat dari pertumbuhan pembangunan infrastruktur di pulau


jawa sangat pesat dan banyak Sumber Daya Manusia dan Sumber
Daya Alam yang dimanfaatkan sedemikian rupa. 

Sementara, banyak pulau-pulau lain di Indonesia tidak mendapatkan


perhatian secara optimal, seperti halnya di pulau jawa. Maka tidak
heran jika banyak masyarakat merantau di pulau jawa dengan
harapan bisa memperbaiki nasib keluarga mereka. 

d. Kesenjangan Sosial Ekonomi di Masyarakat

Bentuk kesenjangan sosial kekayaan atau ekonomi lebih


menekankan pada kesenjangan pendapatan dan jumlah kekayaan
dari individu dengan individu yang lain. Sehingga terkesan
memberikan tembok penghalang yang tinggi. Meskipun di mata
Tuhan keduanya sama-sama mahluk ciptaannya. Tetapi di mata
manusia, strata ekonomi tetap menjadi patokan untuk memberikan
penghormatan. 

4
2. Ciri-Ciri Kesenjangan Sosial

Adapun ciri-ciri kesenjangan di kehidupan masyarakat, meliputi :


• Dirasakan oleh sebagian besar masyarakat, bukan hanya kelompok
tertentu saja.
• Keadaan tidak menyenangkan dan mengganggu norma sosial
• Masyarakat menganggap kondisi ini sebagai suatu masalah dan
berupaya untuk memecahkannya.
Perlu adanya pemecahan masalah secara menyeluruh mulai dari
pengendalian, pencegahan, dan penyelesaian yang dilakukan secara
bersama oleh kelompok masyarakat.

B. Penyebab Masalah Kesenjangan Sosial

Ada berbagai faktor penyebab terjadinya kesenjangan sosial. Berikut adalah


faktor-faktor yang perlu kamu pahami.

1. Perbedaan Sumber Daya Alam

Salah satu faktor terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi adalah


kekuatan sumber daya alam yang ada di daerah-daerah. Sebab, tingkat
ekonomi suatu daerah dapat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber
daya alamnya. Tingkat ekonomi suatu masyarakat bisa meningkat
apabila sumber daya alamnya dikelola dengan cara yang tepat.

2. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah dapat menjadi faktor penting terjadinya


kesenjangan sosial. Sebab, dalam mengambil keputusan yang dilakukan
oleh pemerintah dapat menciptakan kesenjangan di lapisan masyarakat.
Misalnya, kesenjangan di bidang program transmigrasi. Dimana
masyarakat pendatang akan lebih cepat berkembang dibandingkan
dengan masyarakat asli daerah tersebut.

Hal ini terjadi karena kesempatan dan peluang yang tersedia lebih besar
diberikan kepada warga transmigran. Oleh karena itu, kemudian tercipta
kesenjangan sosial dan ekonomi di dalam masyarakat.

5
3. Pengaruh Globalisasi

Selain dapat dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi bersama.


Globalisasi juga bisa menciptakan adanya kesenjangan sosial dan
ekonomi di dalam masyarakat. Kesenjangan tersebut muncul ketika
sebagian masyarakat tidak mampu beradaptasi dengan adanya
globalisasi. Sehingga mereka akan tertinggal dan tidak mendapatkan apa
yang orang lain dapatkan.

4. Kondisi Demografis

Kondisi demografi setiap daerah bisa dipengaruhi oleh tingkat


pertumbuhan masyarakatnya, kesehatan, pendidikan, dan juga lapangan
pekerjaan. Dengan begitu, tentu setiap daerah akan memiliki kondisi
geografis yang berbeda-beda. Hal inilah yang nantinya akan
menciptakan adanya kesenjangan sosial. Sebab, produktivitas kerja
setiap anggota masyarakat di berbagai daerah tentu tidak sama.

5. Letak dan Kondisi Geografis

Kondisi ini umumnya akan mempengaruhi proses pembangunan di


daerah tersebut. Umumnya, masyarakat yang tinggal di daerah dataran
tinggi, akan merasa kesulitan untuk membangun infrastruktur
dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di dataran rendah.

Oleh karena itu, hal tersebut akan menyebabkan masyarakat yang


tinggal di dataran rendah lebih bisa cepat berkembang. Namun
masyarakat yang ada di dataran tinggi akan sulit berkembang. Hal inilah
yang nantinya akan menyebabkan adanya kesenjangan sosial.

6
C. Dampak Kesenjangan Sosial

1. Dampak Positif  Kesenjangan Sosial


1) Ketimpangan sosial membuat beberapa daerah memaksimalkan
potensi sumberdaya dan produktivitas.
2) Kesenjangan sosial menumbuhkan rasa empati, sehingga beberapa
kelompok membantu demi mendapatkan kesetaraan dan keadilan.
3) Ketimpangan sosial bisa mendorong individu supaya tidak gampang
puas dan terus berkontribusi ke arah yang lebih baik.
4) Mendorong manusia untuk selalu bersyukur atas apa yang terjadi.
5) Mengajarkan arti penting kehidupan yang beragam.

2. Dampak Negatif Kesenjangan Sosial


1) Melemahnya minat untuk berwirausaha atau wiraswasta.
2) Diskriminasi sosial.
3) Kecemburuan sosial.
4) Kriminalitas.
5) Konflik sosial.

D. Upaya dalam Mengatasi Kesenjangan Sosial


Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan sosial yang
ada di masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok.
Cara yang dapat ditempuh bisa dengan menitikberatkan kepada hal-hal
berikut :
1. Kebijakan pemerintah yang menekankan kepada peningkatan atau
perbaikan infrastruktur desa, khususnya desa-desa yang kondisi
geografisnya tidak menguntungkan.
2. Akses terhadap pendidikan, informasi, dan kesehatan gratis harus
menjadi prioritas bagi pemerintah sehingga akselerasi pembangunan
akan terwujud dengan efektif.
3. Pemerintah perlu memberikan bantuan modal bagi masyarakat.
4. Pemisahan atau eksklusi terhadap masyarakat pedesaan baik dari aspek
etnik, suku, agama, gender dan sejenisnya harus dihapuskan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang


di masyarakat. Terjadi perbedaan yang mencolok antara masyarakat kelas
atas dan kelas bawah. Ketimpangan sosial ini mengakibatkan ketidak adilan
dan kedudukan di lingkungan masyarakat. Perbedaan mencolok ada pada
kemampuan finansial dan status sosial masyarakat yang tinggal di
lingkungan tertentu.

Bentuk ketimpangan sosial ini, membuat masyarakat kelas bawah sulit


mendapatkan akses hasil pembangunan sampai pendidikan. Ada dua faktor
internal dan eksternal yang bisa menyebabkan kesenjangan sosial. Faktor
internal berasal dari dalam diri seseorang, contohnya kemiskinan yang
mengekang masyarakat. Sedangkan faktor eksternal berasal dari luar diri
seseorang. Contohnya aturan hukum yang mengekang masyarakat untuk
mengembangkan diri. Sehingga menimbulkan ketimpangan sosial dan
memicu kemiskinan. Faktor penyebab kesenjangan sosial ekonomi karena
pendidikan, demografi, kurangnya lapangan kerja, perbedaan status sosial,
dan kemiskinan.

B. Saran

Selama ini Pemerintah terlalu fokus pada presentase pertumbuhan


ekonomi semata. Sedangkan nilai tambah dari pertumbuhan ekonomi itu
sendiri hanya dapat dirasakan oleh mereka yang berasal dari
sektor nontradable.

Jika terjadi kesenjangan sosial yang meningkat di saat pertumbuhan


ekonomi terjadi maka perlu dilihat pertumbuhan tersebut didorong dari
sektor apa pemerintah perlu serius menempatkan industri, pertanian, dan
pertambangan yang merupakan sektor tradable sebagai soko guru
pertumbuhan ekonomi di masa datang.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.umm.ac.id/20823/2/93b.pdf

http://eprints.kwikkiangie.ac.id/1994/2/bab%201.pdf

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6382292/kesenjangan-sosial-
pengertian-faktor-dampak-dan-upaya-mengatasi

https://celebesmedia.id/citizen/artikel/1007060922/bentuk-bentuk-
kesenjangan-sosial-dan-contohnya

https://www.gramedia.com/literasi/kesenjangan-sosial/

https://roboguru.ruangguru.com/question/ciri-ciri-kesenjangan-sosial-yaitu-
_QU-1603OVP0

https://www.linovhr.com/kesenjangan-sosial/

https://katadata.co.id/safrezi/berita/61b826a47ec59/pengertian-penyebab-
dan-dampak-kesenjangan-sosial-ekonomi

https://news.republika.co.id/berita/mzkh6x/ini-saran-peneliti-untuk-atasi-
kesenjangan-sosial

Anda mungkin juga menyukai